Post on 28-Nov-2015
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. Rasionalisasi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) merupakan salah satu bentuk kebijakan
desentralisasi di bidang pendidikan agar kurikulum yang digunakan di sekolah benar-benar
sesuai dengan kebutuhan pengembangan potensi peserta didik serta kondisi sumber daya
sekolah di masa sekarang dan yang akan datang dengan mempertimbangkan kepentingan
lokal, nasional dan tuntutan global dengan semangat manajemen berbasis sekolah ( MBS ).
Landasan penyusunan dan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah
1. Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP )
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2006 tentang
Stndar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006
6. Panduan penyusunan KTSP yang disusun oleh BSNP
B. Tujuan Pengembangan KTSP
Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai
tujuan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian
dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian
program pendidikan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) mengacu pada standar
nasional pendidikan ( SNP ) yang terdiri atas :
1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Kompetensi Lulusan
4. Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan Sekolah
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) disusun agar dapat memberi kesempatan
peserta didik untuk :
1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Belajar untuk memahami dan menghayati
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan
C. Prinsip Pengembangan KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan berdasarkan pada Standar Isi dan
Standar Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada panduan pernyusunan kurikulum yang
disusun oleh BSNP, juga memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah dengan porinsip-
prinsip sbb. :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya
Kurikulum dikembangkan bedasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan potensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan hal
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan dan kependingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,
kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargi dan tidak diskriminatif
terhadp perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi dan gender.
Terpadu artinyada keterkaitan antara muatan wajib, muatan lokal dan pengembangan diri
dalam kurikulum, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna
dan tepat antarsubstansi
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan tas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
berkembang secara dinamis . Sehubungan hal tersebut semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
( stakeholders ) untuk menjamin relevansi pendidikn dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karen itu
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan sosial,
keterampilan akademik , dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulumj mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan
dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua
jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal
dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta rah
pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan
daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan benegara. Kepentingan
nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejaan dengan
motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka NKRI.
Komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) terdiri dari :
1. Tujuan Pendidikan
2. Struktur dan Muatan Kurikulum
3. Kalender Pendidikn
4. Administrasi kegiatan pembelajaran sebagai lampiran
BAB II
TUJUAN, VISI DAN MISI
A. Tujuan
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II
pasal 3 disebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. Visi Sekolah
“ Beriman Dan Bertaqwa, Berprestasi, Terampil Dan Berbudi Pekerti Luhur “
Indikator :
a. Terwujudnya lulusan yang cerdas, terampil,. Kompetitif yang berpegang pada nilai-nilai
agama
b. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang mampu menampung aspirasi dan kebutuhan
peserta didik serta berwawasan ke depan
c. Terwujudnya proses pembelajaran yang aktif, kreatif , inovatif, efektif dan menyenangkan
d. Terwujudnya tenaga pendidik dan kependidikan yang kualitatif, kreatif, inovatif dan
mempunyai etos kerja yang tinggi
e. Terwujudnya Sarana dan Prasarana yang memadai, relevan dan mutakhir
f. Terwujudnya media pembelajaran yang inovatif dan interaktif
g. Terwujudnya managemen sekolah yang handal dan akomodatif
h. Terwujudnya penggalian dana yang memadai
i. Terwujudnya sistem penilaian yang variatif, komprehensif dan authentik
C. Misi Sekolah
a. Mewujudkan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, terampil, kompetitif dan berbudi pekerti yang luhur
b. Mewujudkan perangkat kurikulum yang lengkap dan berwawasan ke depan
c. Mengembangkaan proses pembelajaran dan bimbingan yang aktif, inovatif, kreatif, efektif
dan menyenangkan
d. Mewujudkan proses pembelajaran yang mengutamakan CTL
e. Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional, inovatif, handal dan
memiliki etos kerja yang tinggi
f. Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap, modern dan memadai
g. Mewujudkan media pembelajaran yang lengkap dan modern yang berbasis pada I C T
h. Mewujudkan managemen sekolah yang handal, akom,odtif dan berbasis pada MBS
i. Mewujudkan sekolah sebagai masyarakat belajar berbasis ICT
j. Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajr dan adil
k. Mewujudkan kerja sama dengan komite sekolah / dewn pendidikan / dunia usaha dalam
upaya optimalisasi penggalian dana
l. Mewujudkan sistem penilaian yang valid dan berkualitas, variatif, komprehensif dan
terstandar.
D. Tujuan Sekolah
Sehubungan dengan visi dan misi tersebut di atas, maka tujuan jangka menengah ( 4 ) tahun
mendatang pada akhir tahun pelajaran 2012 / 2013 yang akan dicapai adalah : terpenuhinya 8
( delapan ) standar pendidikan nasional, yang mencakup :
D.1. Standar Isi Kurikulum
a. Sekolah memiliki dokumen KTSP
b. Sekolah memiliki dokumen pembelajaran yang lengkap untuk semua matapelajaran
( silabus dan RPP )
c. Sekolah Memiliki Kalender Pendidikan dan Kalender Akademik
D.2. Standar Proses Pendidikan
a. Terjaringnya peserta didik baru dengan nilai rat-rata minimal 7,10
b. Terselenggaranya layanan bimbingan dan konseling
c. Terselengaranya kegiatan pengembangan diri
d. Peningkatan proses pembelajaran dengan pendekatan CTL
e. Peningkatan tenaga pendidik yang mampu mengembangkan da menggunakan media
pembelajaran yang modern
f. Tersalurnya bakat, minat dan kreativitas peserta didik
D.3. Standar Kompetensi Kelulusan
a. Peningkatan rata-rata pencapaian score ( GSA ) mata pelajaran + 0,2 setiap tahunnya
b. Pencapaian standar ketuntasan belajar 100%
c. Peningkatan peringkat lomba peserta didik berprestasi tingkat propinsi
d. Peningkatan prestasi lomba sepak takrow tingkat propinsi
e. Peningkatan prestsi lomba atletik tingkat propinsi
f. Peningkatan prestasi tim lomba mata pelajaran tingkat propinsi
g. Menghasilkan tim lomba pidato bahasa Inggris di tingkat propinsi
h. Peningkatan prestasi tim lomba olimpiade sains menjadi peserta tingkat propinsi
D.4. Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan
a. Semua guru berpendidikan S-1
b. Semua guru dan karyawan mampu mengoperasionalkan komputer dan intenet
c. semua guru mampu membuat PTK
d. Semua guru menguasai bahasa Inggris
D.5. Standar Sarana dan Prasarana
a. Peningkatan Sarana dan Prasarana pendidikan yang lengkap dan terstandar
b. Peningkatankuantitas dan kualitas media pembelajaran untuk semua jenjang kelas
D.6. Standar Pengelolaan / Managemen
a. Peningkatan Managemen sekolah berbasis MBS yang transparan, akuntabel,
partisipasif, fleksibel dan berkelanjutan
b. Sekolah memiliki dokumen RKAS-1 dan RKAS-2
c. Terlaksana monitoring dan evaluasi untuk meningkatkan kinerja dan penyempurnaan
program-program berikutnya
d. Tersedia dokumen regulasi, baik untuk siswa maupun guru dan karyawan
e. Peningkatan pengembangan struktur dan organisasi sekolah sebagai masyarakat
belajar yang dinamis
f. Meningkatnya pengawasan melekat pada semua warga sekolah untuk meningkatkan
kinerja dan semangat kerja
g. Terjalinnya kerja sama dengan lembaga lain dan peran serta masyarakat dalam
mengembangkan sekolah
D.7. Standar Pembiayaan Pendidikan
a. Peningkatan penggalangan dana partisipasi masyarakat lewat komite sekolah maupun
dewan pendidikan
b. Menghasilkan unit-unit usaha sebagai IGA ( Income Generative Activities )
c. Peningkatan kesejahteraan guru dan karyawan
D.8. Standar Penilaian Pendidikan
a. Terpenuhinya fasilitas pembelajaran dan penilaian yang memadai
b. Terlaksananya pemrosesan nilai dengan komputer
c. Terdokumentasikannya soal-soal evaluasi belajar dengan baik
d. Terdokumentasikannya hasil evaluasi belajar dengan baik
D.9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah
a. Terciptanya budaya dan lingkungan sekolah yang sehat
b. Terwujudnya budaya senyum, salam dan sapa, oleh, dari dan untuk seluruh warga
sekolah
c. Terwujudnya Tim Karawitan yang solid
D.10. Pengembangan Pengawasan dan Evaluasi
a. Terlaksananya pengawasan secara perodik dan terjadwal
b. Terlaksananya evaluasi secara periodik dan terjadwal
c. Terciptanya budaya pengawasan melekat pada warga sekolah
E. Program Jangka Pendek / Tahuan
Program yang akan dcapai pada tahun pelajaran 2009 / 2010 adalah :
a. Menghasilkan lulusan sekolah yang cerdas, terampil dan kompetitif pada jenjang sekolah
di atasnya
b. Menghasilkan peningkatan rata-rata pencapaian score (GSA) tiap mata pelajaran sebesar
+ 0,2
c. Menghasilkan tim lomba mata pelajaran yang mampu berprestasi di tingkat propinsi dan
Nasional
d. Menghasilkan tim lomba olimpiade sains yang berprestasi di tingkat propinsi dan nasional
e. Menghasilkan tim lomba olah raga yang berprestasi di tingkt propinsi
f. Menghasilkan tim lombba kesenian yang berpretasi di tingkat propinsi
g. Menghasilkan tim lomba pidato Bahasa Inggris yang berprestasi di tingkat propinsi
h. Menerapkan proses pembelajaran dengan CTL dengan menggunakan ICT
i. Pencapaian peningkatan kualitas media pembelajaran untuk semua jenjang kelas
j. Menghasilkan perangkat penilaian pembelajaran yang terstandar
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban
belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.
Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar mata
pelajaran.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 , pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa kurikulum
untuk jenis pendidikan umum, kejuruan dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani olah raga dan kesehatan
Adapun cakupan dari kelompok mata pelajaran tersebut adalah sbb. :
No.Kelompok
Mata PelajaranCakupan
1. Agama dan Akhlak
Mulia
Kelompok mata pelajran agama dan akhlak mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan dan
Kepribadaian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan
peserta didik akan status, hak dan kewajiban dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan ,
jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-
hak azasi manusia, kemajemukan bvangsa, pelestarian
lingkungan hidup, kesetaran gender, demokrasi, tanggung
jawab sosial, ketaatan pada hukum , ketaatan membayar
pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan
nepotisme.
3. Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi di
SMP dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar
ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan
berfikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan
dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.,
yang mencakup apresiasi dan ekspresi dalam kehidupan
individu (hingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup)
maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan
pada SMP dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik
serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku
hidup sehat yang bersifat individu ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku
free sex, kecanduan narkoba, HIV / AIDS, demam berdarah,
muntaber dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Kelompok mata pelajaran selengkapnya sebagai berikut :
a. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama
b. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kdepribadian meliputi Pendidikan
Kewarganegaraan
c. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi meliputi ; Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Keterampilan / T I K
d. Kelompok mata pelajaran Estetika meliputi ; Seni Budaya dan Bahaasa Jawa
e. Kelompok mata pelajaran Jasmani Olah Raga dan Kesehatan , meliputi ; Pendidikn jasmni
Olah Raga dan Kesehatan.
Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Karangtengah Kabupaten Demak sbb. :
K o m p o n e nKelas dan Alokasi waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 + 1 * 2 + 1 * 2 + 1 *
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahsa Inggris 4 4 4
5. Matematika 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan 2 2 2
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa ( wajib ) 2 2 2
2. Elektronika ( pilihan ) 2* 2* 2*
C. Pengembangan Diri 2* 2* 2*
J u m l a h 36 36 36
Keterangan :
*. Penambahan jumlah jam pelajaran ditujukan pada :
1. Mata pelajaran dengan cakupan materi yang luas, yaitu PKN = 1
2. Bimbingan Dan Konseling = 1
3. Muatan Lokal Pilihan, yaitu Elektronika = 2
No. Mata PelajaranAlokasi Waktu
Sebelum ditanbah Setelah ditambah
1. PKn 2 3
B. MUATAN LOKAL
Muatan lokal di SMP Negeri 1 Karangtengah terdiri dari muatan lokal wajib , yaitu Bahasa
Jawa dan muatan lokal pilihan, yaitu Eelektronika.
No. Mulok Alokasi waktu VII VIII IX
1. Bahasa Jawa 2 V V V
2. Elektronika 2 * V V V
*. Muatan lokal pilihan adalah Elektronika, agar peserta didik tidak “Gatel” ( gagap teknologi ),
Juga dalam upaya membekali peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan
berikutnya maupun peserta didik yang ingin memasuki dunia kerja.
C. PENGEMBANGAN DIRI
I. Pengertian Pengembangan Diri
Pengembangan Diri merupakan kegiatan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral
dari kurikulum sekolah yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan Bimbingan dan
Konseling dan kegiatan Ekstra Kurikuler.
Pengembangan Diri di SMP Negeri 1 Karangtengah dilaksanakan dalam :
1. Kegiatan secara terprogram, yang terdiri dari :
1.1. Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling
1.2. Kegiatan Ekstrakurikuler
2. Kegiatan secara tidak terprogram, yang meliputi :
a. Kegiatan Keteladanan
b. Kegiatan Rutin
c. Kegiatan Spontan
I. KEGIATAN TERPROGRAM
I. A. KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Konseling merupakan bantuan yang memasilitasi perkembangan peserta didik dalam
menjalani pengalaman pembelajaran di sekolah.
Tugas Perkembangan peserta didik di SMP mencakup hal-hal berikut :
1. Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Mempersiapkan diri menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan
Fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendeiri.
3. Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagi pria
dan wanita.
4. Memantapkan cara-cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial.
5. Mengenal kemampuan, bakat dan minat serta arah kecenderungan karir
6. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk
melanjutkan pendidikan dan berperan serta dalam kehidupan masyarakat.
7. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri, baik secara
emosional maupun sosial konomi.
8. Mengenal seperangkat sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi,
anggota masyarakat, warga negra dan anggota umat manusia.
I.A.1. Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling merupakan proses bantuan psikologis dan kemanusiaan yang
diberikan kepada peserta didik agar dapat berkembang secara optimal, yaitu mampu
memahami diri, mengarahkan diri, dan mengaktualisasikan diri sesuai tahap
perkembangan, sifat-sifat, potensi yang dimiliki, dan latar belakang kehidupan serta
lingkungan sehingga tercapai kebahagiaan dalam kehidupannya
I.A.2. Prinsip Bimbingan dan Konseling Penyelenggaraan pelayanan Bimbingan dan Konseling didasarkan pada prinsip-prinsip
Sebagi berikut :
1. Prinsip sasaran layanan
a. Bimbingan Konseling diberikan kepada semua peserta didik SMP Negeri 1
Karangtengah.
. b. Bahwa setiap Peserta didik SMP Negeri 1 Karangtengah memiliki pribadi yang unik
dan dinamis.
c. Layanan BK selalu memperhatikan tahap dan berbagai aspek perkembangan setiap
peserta didik.
d. Layanan BK berorientasi pada perbedaan individu tiap peserta didik.
2. Prinsip Permasalahan Individu
a. Permasalahan individu yang dihadapi peserta didik SMP Negeri 1 Karangtengah
adalah permasalahan terhadap penyesuaian dirinya dalam keluarga, di sekolah,
dan masyarakat serta pekerjaan.
b. Pengaruh lingkungan terhadap kondisi fisik dan psikis peserta didik
c. Kondisi sosial ekonomi serta adat istiadat / kebiasaan dalam kehidupan peserta
didik , serta latar belakang kehidupan keluarga siswa.
3. Prinsip Program Layanan
a. Program BK dilaksanakan secara terpadu dan selaras dengan program pendidikan
dan pengembangan peserta didik
b. Program BK dilaksanakan secara fleksibel, situasional, kondisional.
c. Program BK disusun secara berkelanjutan, yaitu mulai kelas VII, VIII dan IX.
d. Secara periodik diadakan evaluasi pelaksanaan program BK ( dilaksanakan tiap
akhir semester ).
4. Prinsip Tujuan dan Pelaksanaan Pelayanan
a. Kegiatan layanan BK di SMP Negeri I Karangtengah diarahkan pada pengembangan
diri peserta didik sehingga yang bersangkutan mampu self standing, self corecting
dan controling, serta memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang tepat
terhadap permasalahan yang dihadapi.
b. Pengambilan keputusan oleh peserta didik dalam proses bimbingan dan konseling
didasarkan pada kemauan peserta didik itu sendiri.
c. Penanganan permasalahan peserta didik dilakukan secara proposional, tepat dan
relevan dengan permasalahan yang dihadapi.
d. Layanan BK di SMP Negeri I Karangtengah dilaksanakan secara koordinasi dan
kolaboratif antara konselor, guru mapel, orang tua peserta didik dan pihak-pihak lain
yang berkompeten.
e. Optimalisasi pemanfaatan hasil pengukuran dan penilaian, sumber dan dokumen
yang ada terhadap peserta didik yang terlibat dalam proses BK.
I.A. 3. Sifat Bimbingan Dan Konseling
Pelayanan Bimbingan dan Konseling mengemban beberapa sifat yaitu :
1. Pencegahan
Sifat Bimbingan dan Konseling yang menghasilkan terhindarnya atau tercegah
peserta didik SMP Negeri 1 Karangtengah dari berbagai permasalahan yang mungkin
timbul yang dapat mengganggu , menghambat dan menimbulkan kesulitan atau
kerugian-kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.
2. Penyembuhan
Sifat BK yang menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan
yang dialami oleh peserta didik SMP Negeri 1 Karangtengah.
3. Perbaikan
Sifat BK untuk memperbaiki kondisi individu dari permasalahan yang dihadapinya
sehingga dapat berkembang secara optimal.
4. Pemeliharaan
Sifat BK untuk menjaga terpeliharanya kondisi individu yang sudah baik tetap baik.
5. Pengembangan
Sifat BK dalam rangka mengembangkan berbagai potensi dan kondisi positif individu
dalam rangka pengembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
I.A. 4. Fungsi Bimbingan Dan Konseling
Bimbingan dan Konseling mempunyai fungsi integral dalam proses pendidikan .
Fungsi tersebut adalah sbb. :
1. Pemahaman
Fungsi BK yang menghasilkan pemahaman tentang peserta didik dalam upaya :
a. Memahami diri peserta didik , baik oleh peserta didik sendiri, orang tua,guru mapel
dan guru pembimbing.
b. Memahami lingkungan peserta didik , baik lingkungan keluarga, sekolah maupun
lingkungan yang lebih luas ( termasuk informasi jabatan/pekerjaan,terutama oleh
peserta didik sendiri ).
2. Penyesuaian
Fungsi BK dalam rangka membantu peserta didik memperoleh kemajuan dalam
Perkembangannya secara optimal.
3. Penyaluran
Fungsi BK dalam membantu peserta didik untuk memilih jurusan sekolah, jenis
kursus-kursus keterampilan, lapangan pekerjaan sesuai dengan citra-cita, kemampuan,
bakat danminatnya
4. Pengadaptasian
Fungsi BK dalam membantu petugas di sekolah untuk mengadaptasikan program
pendidikan di sekolah terhadap minat, kemampuan dan kebutuhan peserta didik
I.A. 5. Azas Bimbingan Dan Konseling Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 1 Karangtengah menganut azas azas sbb. :
1. Kerahasiaan
2. Kesukarelaan
3. Keterbukaan
Agar pelayanan BK dapat optimal , perlu penjabaran secara rinci tugas perkembangan tersebut ke
dalam bidang dan layanan BK. Di SMP Negeri 1 Karangtengah kegiatan layanan bimbingan di
jabarkan ke dalam 4 bidang bimbingan, 9 jenis layanan dan 6 kegiatan pendukung.
1. Bidang Bimbingan dan Konseling
a. Bidang Bimbingan Pribadi
Pelayanan bimbingan pribadi bertujuan membantu peserta didik untuk mengenal,
menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
b. Bidang Bimbingan Sosial
Pelayanan bimbingan sosial diarahkan guna membantu peserta didik memahami diri dalam
kaitannya dengan lingkungan dan etika pergaulan sosial yang dilandasi budi pekerti dan
tanggung jawab sosial
c. Bidang Bimbingan Belajar
Pelayanan bimbingan belajar bertujuan membantu peserta didik dalam mengenal,
menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk
mengua pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program belajar di SMP guna
menyiapkan kelanjutan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan atau berperan serta
dalamkehidupan bermasyarakat
d. Bidang Bimbingan Karir
Pelayanan bimbingan karir ditujukan untuk membantu peserta didik mengenal dan
mengembangkan potensi diri melalui penguasaan pengetahuan dan keterampilan ,
memahami lingkungan pendidikan dan sektor pekerjaan sebagai lingkungan yang efektif,
serta mengembangkan nilai-nilai dan sikap positif untuk mempersiapkan diri berperan serta
dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Jenis Layanan Bimbingan Dan Konseling
Pelayanan bimbingan dan konseling pada peserta didik meliputi :
a. Layanan Orientasi
b. Layanan Informasi
c. Layanan Penempatan dan penyaluran
d. Layanan Pengu8asaan konten
e. Layanan Konseling perorangan
f. Layanan Bimbingan kelompok
g. Layanan Konseling kelompok
h. Layanan Konsultasi
i. Layanan Mediasi
3. Kegiatan Pendukung Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh dan atau keterangan lain yang diperlukan
dalam kegiatan layanan.
Kegiatan pendukung bimbingan dan konseling meliputi :
a. Aplikasi Instrumentasi Bimbingan ( AIB )
b. Himpunan Data
c. Konferensi Kasus
d. Kunjungan rumah
e. Alih Tangan Kasus
f. Tampilan Kepustakaan
Pendukung operasional kegiatan Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 1 Karangtengah,
meliputi :
1. Program kegitan layanan bimbingan dan konseling
2. Struktur organisasi layanan bimbingan dan konseling
3. Meknisme kerja bimbingan dan konseling
4. Mekanisme penanganan peserta didik bermasalah
5. Skema jenis, fungsi dan sifat layanan bimbingan dan konseling
6. Pembagian tugas siswa ampuan
7. Administrasi bimbingan dan konseling, yang meliputi :
a. Aplikasi Instrumentasi bimbingan ( AIB )
b. Daftar Cek Masalah ( DCM )
c. Data authentik siswa
d. Data histogram siswa
e. Angket sosiometri
f. Buku layanan orang tua
g. Buku catatan kejadian / kasus
h. Buku reveral
i. Buku konferensi kasus
j. Buku Bimbingan kelompok
k. Buku Konseling kelompok
l. Buku Konseling perorangan / individu
m. Buku / Kartu home visit
n. Buku terlambat datang
o. Kartu catatan kejadian
p. Buku pribadi
q. Kartu komunikasi
r. Kartu konsultasi
s. Kartu penyuluh
t. Kartu ijin terlambat mengikuti pelajaran / masuk kelas
u. Journal layanan bimbingan konseling
v. Format perhitungan jam kegiatan layanan BK
w. Format frekwensi layanan konseling yang diterima peserta didik
x. Format penilaian hasil layanan BK
y. Format lapelprog BK.
I. B. KEGITAN EKSTRA KURIKULER
Dalam upaya optimalisasi pengembangan bakat, minat dan kemampuan peserta didik di SMP
Negeri 1 Karangtengah dilaksanakan juga kegiatan Ekstra kurikuler.
1. Ekstra Kurikuler Wajib,
Kegiatan ini wajib diikuti oleh semua peserta didik kelas VII, yaitu : “ PRAMUKA “,
yang pelaksanaannya setiap hari Jum’at mulai pukul 15.00 sampai pukul 17.00 WIB.
2. Ekstra Kurikuler Pilihan,
Peserta didik diberi kebebasan untuk memilih dua ( 2 ) jenis Eskul sesuai dengan bakat
dan minatnya.
Ekstra Kurikuler Pilihan meliputi :
a. Pramuka ( bagi peserta didik kelas VIII dan IX )
b. Palang Merah Remaja ( PMR )
c. Sepak Takraw
d. Bola Basket
e. Atletik
f. Seni musik dan Seni suara
g. E C C ( Bahasa Inggris )
h. Matematika
i. I P A
j. Karawitan / Zippin
k. Bela Diri Karate
l. Pencak Silat
JADWAL KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
TAHUN 2009 / 2010
No. Ekstra Kurikuler H a r i Pembina / pelatih Ket.
1. Pramuka Jumat
1. Sarsiyam
2. Kartini, S.Pd.
3. Puji Andayani, S.Pd.
4. Suyanto, S.Pd.
5. Ibrohim Shohib, S.Pd.
2 Palang Merah Remaja ( PMR )
Rabu
1. Sri Suliyati, S.Pd.
2. Inna Rahmawati, S.Pd.
3 Sepak Takraw Selasa Jarot Muji Margono, S.Pd.
4 Bola Basket Senin Drs. S. Setyo Budi
5 Atletik Selasa Drs. S. Setyo Budi
6 Seni musik dan Seni suara Selasa Imam Sarjono, S.Pd.
7 E C C ( Bahasa Inggris ) Senin 1. Dra. Sri Hari
2. Moh. Shoki, S.Pd.
8 Matematika Kamis
1. Wahyono
2. Sri Retno Handayani, S.Pd.
9. I P A Jumat
1. Siti Fatmiati, S.Pd.
2. Hery Kuntolo, S.Pd.
10. Karawitan / Zippin Rabu Sudiyanto, S.Pd.
11. Bela Diri Karate Rabu Tim Pembina Karate
12. Pencak Silat Kamis Tim Perisai Diri
Kegiatan terprogram lainnya yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Karangtengah meliputi :
1. Kegiatan penyuluhan dan penerangan tentang Disiplin Berlalu lintas, Narkoba / Napza,
Perkembangan remaja dan reproduksi sehat, Pencemaran lingkungan, UKS, PMR, LKRS.
2. Kunjungan ke Panti Asuhan, Tempat orang terkena musibah , Tempat-tempat penting /
rekreasi, Taman Makam Pahlawan, Museum dan tempat-tempat bersejarah.
3. Melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan4. Melaksanakan Pesantren Kilat
5. Menyiapkan sarana prasarana yang mendukung pengembangan minat dan bakat siswa ,
dengan menyediakan alat-alat olah raga dan kesenian, ruang kesenian/ruang serba guna,
buku-buku kepustakaan, tenda dan alat-alat kelengkapan Pramuka.
6. Menyediakan sarana bermain , berolah raga dan kebun sekolah, dengan menyediakan lapangan
basket, tenes, tenis meja, sepak takraw, volly boll, palang sejajar, bak lompat, matras,
penyediaan taman kelas dan sekolah.
7. Melaksanakan kegiatan proyek, dengan mengadakan lomba, pentas, bazar, pameran, gelar
budaya dan festifal.
8. Melaksanakan English Day dan English Area
II. KEGIATAN TIDAK TERPROGRAM
Agar peserta didik dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, maka sekolah harus berorientasi pada
kehidupan budaya dan masa depan yang mencerminkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan dan
keagamaan. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka sebagai bentuk pengembangan diri peserta didik di
SMP Negeri I Karangtengah dilaksanakan dengan upaya sebagai berikut :
II. A. Kegiatan Keteladanan
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan tata tertib berpakaian di sekolah
2. Disiplin
3. Datang ke sekolah tepat waktu
4. Jujur
5. Tanggung jawab
6. Tata krama dan atau sopan santun dalam berbicara
7. Beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing
II. B. Kegiatan Rutin, mencakup kegiatan :
1. Upacara Bendera, tiap hari Senin dan tanggal 17, dan upacara peringatan hari besar
Nasional
2. Memperingati hari besar keagamaan
3. Memperingati peristiwa-peristiwa bersejarah ( Ultah sekolah, ultah hari jadi Kabupaten
Demak, hari Anak, hari Ibu, hari Aksara, Bencana Alam, Boden Powel )
4. Pemeriksaan Kesehatan
5. Pemanfaatan perpustakaan
6. Sholat Dhuhur berjamaah
7. Melaksanakan jumat amal
8. Kebersihan lingkungan kelas / sekolah ( jumat bersih )
9. Melaksanakan SKJ / Jalan sehat ( Jumat sehat )
10. Melaksanakan pengumpulan zakat fitrah
11. Melaksanakan sholat ‘Id dan penyembelihan hewan qurban
12. Menyediakan sarana kebersihan, dengan menyediakan sapu, keset, alat pembersih lantai,
tempat sampah, bak penampungn sampah, alat pemotong rumput
13. Membaca Asmaa – ul Husnaa oleh semua warga sekolah setiap hari Senin
II. C. Kegiatan Spontan, meliputi :
1. Memberi salam bila berjumpa guru / karyawan dan teman
2. Berjabat tangan bila bertemu dengan guru / karyawan
3. Berdoa sebelum dan sesudah selesai pelajaran
4. Membuang sampah pada tempatnya
5. Budaya antri
6. Bernyanyi sesuai dengan irama
7. Mengatasi silang pendapat / bertengkar secara benar
8. Mau dan berani mengakui kekurangan / kesalahan diri sendiri
9. Bersedia mengkui kelebihan / kesuksesan orang lain
10. Berjabat tangan dengan guru usai pelajaran terakhir sebelum meninggalkan kelas
D. BEBAN BELAJAR
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
Dengan adanya penambahan jumlah jam mengajar tersebut, maka jumlah jam pembelajaran
menjadi 42 jam pembelajaran per minggu.
Minggu Efektif semester gasal tahun 2009 / 2010 ada 19 minggu dengan 105 hari belajar
Minggu Efektif semester genap tahun 2009 / 2010 ada 20 minggu dengan 114 hari belajar
Sehingga jumlah minggu efektif tahun pelajaran 2009 / 2010 sebanyak 39 minggu. Penugasan testruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
Pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi, di mana waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh pendidik.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materipembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi, di mana waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
Penugasan Terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur sebesar 50 % dari jumlah waktu
tatap muka dari tiap mapel.
No Mata Pelajaran Jml. Jam Tapka Terstruktur Keg. Mandiri Ket.
1. Pendidikan Agama 2 1 1 *
2. Pendidikan kewarganegaraan 3 1 1 *
3. Bahasa Indonesia 4 2 1
4. Bahasa Inggris 4 2 1
.5. Matematika 4 2 1
6. I P A 4 2 1
7. I P S 4 2 1
8. Seni Budaya 2 1 1 *
9. Pendjas dan Orkes 2 1 1 *
10. T I K 2 1 1 *
11. Bahasa Jawa 2 1 1 *
12. Elektronika 2 1 1 *
* Diberikan setelah 2 kali jam tapka.
E. KETUNTASAN BELAJAR
SMP Negeri 1 Karangtengah menerapkan Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) sebagai berikut
A. Mata Pelajaran K K M
VII VIII IX
1. Pendidikan Agama 70 70 70
2. Pendidikan
Kewarganegaraan75 75 75
3. Bahasa Indonesia 70 70 70
4. Bahasa Inggris 70 70 70
5. Matematika 70 70 70
6. Ilmu Pengetahuan Alam 70 70 70
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 70 70
8. Seni Budaya 75 75 75
9. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan
Kesehatan75 75 75
10. Teknologi Informasi dan
Komunikasi70 70 70
B. Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa 70 70 70
b. Elektronika 75 75 75
C. Pengembangan Diri Minimal Baik ( B )
Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran diperoleh dari KKM setiap aspek pada
mata pelajaran tersebut yang ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
F. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
F.1. Kenaikan Kelas
Kriteria kenaikan kelas mengacu pada ketentuan Permen nomor 20 tahun 2007 tentang
Sistem Penilaian, dalam Permen itu disebutkan, Siswa dinyatakan naik kelas apabila
memenuhi kriteria sbb. :
a. Tuntas pada seluruh SK dan KD sesuai dengan KTSP
b. Peserta didik harus mengulang di kleas yang sama bila tidak menuntaskan SK dan KD lebih
dari 4 (empat) mata pelajaran
c. Ketika megulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua SK dan KD yang
ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun
sebelumnya
d. Kegiatan pengembangan diri sekurang kurangnya mendapat nilai baik
e. Perilaku/kepribadian sekurang-kurangnya mendapat nilai baik
f. Ketidak hadiran siswa tanpa keterangan dalam kegiatan belajar di kelas maksimal 10 % dari
jumlah hari belajar efektif ( HBE ) dalam 1 (satu) tahun
F.2. Kriteria Kelulusan
Kriteria Kelulusan mengacu pada PP nomor 19 tahun 2005 pasal 72 ayat 1, peserta
Didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dan menengah dengan kriteria sbb. :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok
mata pelajaran agama dan ahlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaan estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah
raga, dan kesehatan
c. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran pengetahuan dan teknologi
d. Lulus Ujian Nasional
Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah diatur lebih lanjut dengan peraturan
Menteri berdasarkan usulan dari BNSP.
F.3. Strategi penanganan Peserta Didik yang tidak naik kelas maupun tidak lulus
Bagi peserta didik yang tidak naik kelas disarankan untuk mengulang, dan diberikan
program khusus terhadap mapel yang tidak tuntas, sehingga pesrta didik dapat mengejar
ketertinggalannya.
Bagi peserta didik yang tidak lulus, diberikan strategi penanganan sbb. :
a. Mengulang di kelas IX, dengan pembebasan biaya sekolah
b. Atas kesepakatan peserta didik dan orangtua , didaftarkan mengikuti ujian persamaan kejar
paket B
G. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP ( LIFE SKILLS )
Pendidikan kecakapan hidup di SMP Negeri 1 Karangtengah dilaksanakan dengan
mengintegrasikannya ke dalam berbagai mata pelajaran, yang mencakup ; kecakapan
personal, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional.
Tujuan diberikannya pendidikan kecakapan hidup antara lain :
1. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan
beragai persoalan hidup
2. Memberikan wawasan yang luas mengenai pengembangan karir peserta didik
3. Memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan kehiupan
sehari-hari
H. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL
Secara khusus di SMP Negeri 1 Karangtengah belum mencantumkan pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global yang masuk ke dalam muatan lokal, namun pelaksanaan dari jenis
pendidikan tersebut diimplementasikan dan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran terkait. Ke
depan SMP Negeri 1 Karangtengah akan mencoba untuk memilih dan menentukan pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global yang berdiri sendiri sebagai mata pelajaran muatan lokal.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur.
Kalender Pendidikan di SMP Negeri 1 Karangtengah disusun berdasarkan Kaldik dari Dinas
Pendidikan Propinsi Jawa Tengah, yang kemudian dijabarkan ke dalam Kalender Akademik.
A. Kalender Akademik SMP Negeri 1 KarangtengahTahun 2009 / 2010
BULAN Juli '2009 KETERANGAN :HARI 13 HariMinggu 5 12 19 26 1. Tgl. 1 s.d. 11 Juli 2009 libur akhir tahun 2008/2009Senin 6 13 20 27 2. Tgl. 13 s.d 15 Juli 2009 hari awal masuk sekolah / MOSSelasa 7 14 21 28 bagi siswa baru kelas VII Rabu 1 8 15 22 29 3. Tgl. 20 Juli 2009 Peringatan Isro' Mi'roj Kamis 2 9 16 23 30 Nabi Muhammad SAW.Jum'at 3 10 17 24 31Sabtu 4 11 18 25
BULAN Agustus '2009 1. Tgl. 17 Agustus 2009 Upacara peringatan HUT RI ke 64HARI 22 Hari 2. Tgl. 18 Agustus 2009 Karnaval HUT RI ke 64 Kab. DemakMinggu 2 9 16 23 30 3. Tgl. 19 dan 20 Agustus 2009 Kegitan lomba dalam Senin 3 10 17 24 31 rangka peringatan HUT RI ke 64 dan hari jadi SekolahSelasa 4 11 18 25 4. Tgl. 20 Agustus 2009 Rencana rapat pleno Komite Rabu 5 12 19 26 sekolahKamis 6 13 20 27 5. Tgl. 21/22 Agustus 2009 perkiraan libur awal puasa Jum'at 7 14 21 28 Romadhon 1430 H.Sabtu 1 8 15 22 29
BULAN September '2009 1. Tgl. 31 gustus s.d 5 September 2009 U.H. 1 HARI 13 Hari 2. Tgl. 7 s.d 11 September 2009 pengumpulan Zakat FitrahMinggu 6 13 20 27 3. Tgl. 8 September 2009 Upacara Peringatan Senin 7 14 21 28 4. Tgl. 9 S.d 11 September 2009 rencana pesantren kilatSelasa 1 8 15 22 29 ( menunggu jadwal dari Disdikpora )Rabu 2 9 16 23 30 5. Tgl. 12 September 2009 rencana pembagian Kamis 3 10 17 24 santunan dan zakat fitrahJum'at 4 11 18 25 6. Tgl. 14 s.d 19 September 2009 libur akhir puasaSabtu 5 12 19 26 Tgl. 21 dan 22 September 2009 libur hari raya Idul Fitri
Tgl. 23 s.d 26 September 2009 libur setelah Idul Fitri
BULAN Oktober '2009HARI 19 HariMinggu 4 11 18 25 1. Tgl. 1 Oktober Upacara Hari Kesaktian PancasilaSenin 5 12 19 26 2. Tgl. 3 Oktober 2009 Halal Bi Halal Selasa 6 13 20 27 3. Tgl. 19 s.d 24 Oktober 2009 Mid Smester Gasal Rabu 7 14 21 28 4. Tgl. 28 Oktober 2009 Upacara Hari Sumpah PemudaKamis 1 8 15 22 29 5. Tgl. 28 Oktober 2009 rencana Tes Psikologi Kl. VII / IXJum'at 2 9 16 23 30Sabtu 3 10 17 24 31
BULAN November '2009 1. Tgl. 10 November 2009 Upacara Hari PahlawanHARI 22 Hari 2. Tgl. 20 s.d 26 November 2009 U.H. 2Minggu 1 8 15 22 29 3. Tgl. 27 November 2009 Hari Raya Idul Adha 1430 HSenin 2 9 16 23 30 4. Tgl. 28 November 2009 Rencana penyembelihan hewan Selasa 3 10 17 24 dan pembagian daging QurbanRabu 4 11 18 25 Kamis 5 12 19 26 Jum'at 6 13 20 27 Sabtu 7 14 21 28
BULAN Desember '2009 1. Tgl. 7 s.d 12 Desember 2009 Ulangan Akhir Semester HARI 15 Hari tahun 2009 / 2010Minggu 6 13 20 27 2. Tgl. 18 Desember 2009 libur 1 Muharam 1431 HSenin 7 14 21 28 3. Tgl. 19 Desember 2009 Pembagian Raport Semester GasalSelasa 1 8 15 22 29 4. Tgl. 22 Desember 2009 s.d 2 Januari 2010 libur antar Rabu 2 9 16 23 30 semesterKamis 3 10 17 24 31Jum'at 4 11 18 25 Sabtu 5 12 19 26
BULAN Januari '2010 KETERANGAN :HARI 24 HariMinggu 3 10 17 24 31 1. Tgl. 1, 2 Januari 2010 libur antar semesterSenin 4 11 18 25 Selasa 5 12 19 26 Rabu 6 13 20 27 Kamis 7 14 21 28 Jum'at 1 8 15 22 29 Sabtu 2 9 16 23 30
BULAN Februari '2010 1. Tgl. 8 s.d 13 Februari 2010 rencana Try Out UN I Kl. IXHARI 22 Hari dan U.H 1
Minggu 7 1421 28 2. Tgl. 15 Februari 2010 Perkiraan libur umum
Senin 1 8 1522 3. Tgl. 27 Februari 2010 Perkiraan libur umum
Selasa 2 9 1623
Rabu 3 10 1724
Kamis 4 11 1825
Jum'at 5 12 1926
Sabtu 6 13 2027
BULAN Maret '2010 1. Tgl. 8 s.d 13 Maret 2010 rencana Try Out UN II Kl. IXHARI 27 Hari dan U.H 2
Minggu 7 1421 28 2. Tgl. 28 Maret 2009 Hari jadi Kabupaten Demak
Senin 1 8 1522 29
Selasa 2 9 1623 30
Rabu 3 10 1724 31
Kamis 4 11 1825
Jum'at 5 12 1926
Sabtu 6 13 2027
BULAN April '2010HARI 15 Hari 1. Tgl. 2 April 2010 Perkiraan libur umum
Minggu 4 1118 25
Senin 5 1219 26 2. Tgl. 5 s.d 10 April 2010 rencana Try Out UN 3 Kl. IX
Selasa 6 1320 27 dan Mid Semester Genap
Rabu 7 1421 28 3. Tgl. 26 s.d 29 April 2010 rencana Ujian Nasional
Kamis 1 8 1522 29
Jum'at 2 9 1623 30
Sabtu 3 10 1724
BULAN Mei '2010HARI 18 Hari 1. Tgl. 1 s.d 8 Mei 2010 Rencana Ujin Praktik
Minggu 2 916 23 30 2. Tgl. 13 Mei 2010 perkiraan libur umum
Senin 3 1017 24 31 3. Tgl. 10 s.d 15 Mei 2010 Rencana Ujian Sekolah
Selasa 4 1118 25 4. Tgl. 20 Mei 2010 Upacara Hari Kebangkitan Nasional
Rabu 5 1219 26 5. Tgl. 28 Mei 2010 perkiraan libur umum
Kamis 6 1320 27
Jum'at 7 1421 28
Sabtu 1 8 1522 29
BULAN Juni '2010HARI 10 Hari
Minggu 6 1320 27 1. Tgl. 7 s.d 12 Juni 2010 Ulangan Kenaikan Kelas
Senin 7 1421 28 2. Tgl. 19 Juni 2010 Penyerahan Laporan Hasil Belajar
Selasa 1 8 1522 29 3. Tgl. 21 Juni s.d 10 Juli 2010 libur akhir tahun pelajaran
Rabu 2 9 1623 30 2009 / 2010
Kamis 3 10 1724
Jum'at 4 11 1825
Sabtu 5 12 1926
BULAN Juli '2010 1. Tgl. 12 Juli 2010 awal tahun pelajaran 2010 / 2011HARI 15 Hari
Minggu 4 1118 25
Senin 5 1219 26
Selasa 6 1320 27
Rabu 7 1421 28
Kamis 1 8 1522 29
Jum'at 2 9 16 23
30
Sabtu 3 10 1724
31
B. Rincian Minggu Efektif
SEMESTER GASAL
No.
BulanJumlah
Minggu tidak EfektifMinggu dan Hari
Efektif Minggu
Kegiatan JumlahMinggu Hari
Efektif Efektif
1 Juli 2009 5Libur semester genap 2 3 13
tahun 2008 / 2009
2 Agustus 2009 4 Kegiatan 17 an dan 1 3 22
libur awal pusa
3 September '2009 5Libur akhir puasa dan 2 3 13
Idul Fitri 1430 H
4 Oktober 2009 4 Kegiatan tengah 1 3 19
semester gasal
5 November '2009 4 0 4 22
6 Desember '2009 5 Libur antar semester 2 3 15
Jumlah 27 8 19 105
SEMESTER GENAP
No.
BulanJumlah
Minggu tidak EfektifMinggu dan Hari Efektif
MingguKegiatan Jumlah
Minggu Hari
Efektif Efektif
1 Januari 2010 4 0 4 22
2 Februari 2010 4 0 4 22
3 Maret '2010 5 0 5 27
4 April '2010 4Kegiatan tengah Smt. 1 2 15
Ujian Nasional 1
5 Mei '2010 4 Ujian Sekolah 1 3 18
6 Juni '2010 5 U K K 1 2 10
Libur semester genap 2
tahun 2009 / 2010 Jumlah 26 6 20 114
Minggu Efektif semester gasal tahun 2009 / 2010 ada 19 minggu dengan 105 hari belajar
Minggu Efektif semester genap tahun 2009 / 2010 ada 20 minggu dengan 114 hari belajar
Sehingga jumlah minggu efektif tahun pelajaran 2009 / 2010 sebanyak 39 minggu.
Lampiran – lampiran :1. Program Tahunan
2. Program Semester
3. Silabus
4. Rencana Program Pengajaran ( RPP )
5. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mulok
6. Program OSIS
7. Daftar Peserta Ekstrakurikuler
8. Materi Kegiatan Ekstrakurikuler
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban
belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.
Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar mata
pelajaran.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 , pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa kurikulum
untuk jenis pendidikan umum, kejuruan dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani olah raga dan kesehatan
Adapun cakupan dari kelompok mata pelajaran tersebut adalah sbb. :
No.Kelompok
Mata PelajaranCakupan
1. Agama dan Akhlak
Mulia
Kelompok mata pelajran agama dan akhlak mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan dan
Kepribadaian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan
peserta didik akan status, hak dan kewajiban dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan ,
jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-
hak azasi manusia, kemajemukan bvangsa, pelestarian
lingkungan hidup, kesetaran gender, demokrasi, tanggung
jawab sosial, ketaatan pada hukum , ketaatan membayar
pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan
nepotisme.
3. Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi di
SMP dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar
ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan
berfikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan
dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.,
yang mencakup apresiasi dan ekspresi dalam kehidupan
individu (hingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup)
maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan
pada SMP dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik
serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku
hidup sehat yang bersifat individu ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku
free sex, kecanduan narkoba, HIV / AIDS, demam berdarah,
muntaber dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Kelompok mata pelajaran selengkapnya sebagai berikut :
f. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama
g. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian meliputi Pendidikan
Kewarganegaraan
h. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi meliputi ; Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Keterampilan / T I K
i. Kelompok mata pelajaran Estetika meliputi ; Seni Budaya dan Bahaasa Jawa
j. Kelompok mata pelajaran Jasmani Olah Raga dan Kesehatan, meliputi ; Pendidikn jasmani
Olah Raga dan Kesehatan.
Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Karangtengah Kabupaten Demak sbb. :
K o m p o n e nKelas dan Alokasi waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 + 1 * 2 + 1 * 2 + 1 *
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahsa Inggris 4 4 4
5. Matematika 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan 2 2 2
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa ( wajib ) 2 2 2
2. Elektronika ( pilihan ) 2* 2* 2*
C. Pengembangan Diri 2* 2* 2*
J u m l a h 36 36 36
Keterangan :
*. Penambahan jumlah jam pelajaran ditujukan pada :
1. Mata pelajaran dengan cakupan materi yang luas, yaitu PKN = 1
2. Bimbingan Dan Konseling = 1
3. Muatan Lokal Pilihan, yaitu Elektronika = 2
No. Mata PelajaranAlokasi Waktu
Sebelum ditanbah Setelah ditambah
1. Pendidikan Kewarganegaraan 2 3
B. MUATAN LOKAL
Muatan lokal di SMP Negeri 1 Karangtengah terdiri dari muatan lokal wajib , yaitu Bahasa
Jawa dan muatan lokal pilihan, yaitu Eelektronika.
No. Mulok Alokasi waktu VII VIII IX
1. Bahasa Jawa 2 V V V
2. Elektronika 2 * V V V
*. Muatan lokal pilihan adalah Elektronika, agar peserta didik tidak “Gatel” ( gagap teknologi ),
Juga dalam upaya membekali peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan
berikutnya maupun peserta didik yang ingin memasuki dunia kerja.