KTSP Indonesia

23
PENGEMBANGAN KURIKULUM PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN OLEH OLEH Dr. Sulton, M.Pd. Dr. Sulton, M.Pd.

description

KTSP Indonesia

Transcript of KTSP Indonesia

Page 1: KTSP Indonesia

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANTINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

OLEHOLEH

Dr. Sulton, M.Pd.Dr. Sulton, M.Pd.

Page 2: KTSP Indonesia

TINGKATAN PENGEMBANGAN TINGKATAN PENGEMBANGAN

KURIKULUMKURIKULUM

KURIKULUM IDEAL KURIKULUM FORMAL

KURIKULUM INSTRUKSIONALKURIKULUM OPERASIONAL

KURIKULUM EKSPERIENSIAL

Page 3: KTSP Indonesia

VISI, MISI DAN TUJUAN VISI, MISI DAN TUJUAN LEMBAGA PENTING DLM KTSPLEMBAGA PENTING DLM KTSP

Visi yayasan: mewujudkan Yayasan Visi yayasan: mewujudkan Yayasan Sabilur Rosyad sebagai lembaga Sabilur Rosyad sebagai lembaga yang unggul dalam membentuk yang unggul dalam membentuk insan berilmu dan berbudi luhur insan berilmu dan berbudi luhur berlandaskan keimanan dan berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.ketaqwaan kepada Allah SWT.

Visi TK, SD, SMP dan SMA Visi TK, SD, SMP dan SMA

Page 4: KTSP Indonesia

GAMBARAN UMUMGAMBARAN UMUMKTSPKTSP

Kelahiran KTSPKelahiran KTSP UU RI No 20 Tahun 2003 SPNUU RI No 20 Tahun 2003 SPN

PP RI No 19 Tahun 2005 SNP PP RI No 19 Tahun 2005 SNP (DELAPAN STANDAR PENDIDIKAN (DELAPAN STANDAR PENDIDIKAN

DIANTARANYA ADALAH STANDAR ISI dan DIANTARANYA ADALAH STANDAR ISI dan STANDAR LULUSAN sebagai dasar dalam STANDAR LULUSAN sebagai dasar dalam penyusunan KTSP)penyusunan KTSP)

Kurikulum operasional yang disusun Kurikulum operasional yang disusun

dan dilaksanakan oleh masing-masing dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. satuan pendidikan.

Page 5: KTSP Indonesia

KERANGKA DASAR KERANGKA DASAR KURIKULUMKURIKULUM

Kelompok Mata PelajaranKelompok Mata Pelajaran1.1. kelompok mata pelajaran agama dan kelompok mata pelajaran agama dan

akhlak mulia;akhlak mulia;2.2. kelompok mata pelajaran kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian;kewarganegaraan dan kepribadian;3.3. kelompok mata pelajaran ilmu kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi;pengetahuan dan teknologi;4.4. kelompok mata pelajaran estetika;kelompok mata pelajaran estetika;5.5. kelompok mata pelajaran jasmani, kelompok mata pelajaran jasmani,

olahraga dan kesehatanolahraga dan kesehatan

Page 6: KTSP Indonesia

Prinsip-prinsip Pengembangan Prinsip-prinsip Pengembangan KurikulumKurikulum

1.1. Berpusat pada potensi, perkembangan, Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannyadan lingkungannya

2.2. Beragam dan terpaduBeragam dan terpadu

3.3. Relevan dengan kebutuhan kehidupanRelevan dengan kebutuhan kehidupan

4.4. Menyeluruh dan berkesinambunganMenyeluruh dan berkesinambungan

5.5. Belajar sepanjang hayatBelajar sepanjang hayat

6.6. Seimbang antara kepentingan nasional dan Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerahkepentingan daerah

Page 7: KTSP Indonesia

Prinsip pelaksanaan kurikulumPrinsip pelaksanaan kurikulumDidasarkan pada potensi perkemb dan kondisi Didasarkan pada potensi perkemb dan kondisi peserta didik.peserta didik.Menegakkan 5 pilar: belj unt beriman dan taqwa; Menegakkan 5 pilar: belj unt beriman dan taqwa; memahami dan menghayati; mampu memahami dan menghayati; mampu melaksanakan; hidup bersama; dan membangun melaksanakan; hidup bersama; dan membangun menemukan jati diri.menemukan jati diri.Memungkinkan pelayanan perbaikan, pengayaan, Memungkinkan pelayanan perbaikan, pengayaan, dan percepatan.dan percepatan.Penerapan 3 prinsip Ki Hadjar DewantaraPenerapan 3 prinsip Ki Hadjar DewantaraPendekan multi strategi, multi media, & TIPendekan multi strategi, multi media, & TIMendayagunakan lingkungan sbg bahan kajian.Mendayagunakan lingkungan sbg bahan kajian.Keseimbangan, kesinambungan antar Keseimbangan, kesinambungan antar kelas/jenjang.kelas/jenjang.

Page 8: KTSP Indonesia

STRUKTUR KURIKULUMSTRUKTUR KURIKULUM Struktur Kurikulum SDStruktur Kurikulum SD A. Mata PelajaranA. Mata Pelajaran 1.1. Pendidikan AgamaPendidikan Agama 2.2. Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan 3. 3. Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia 4.4. Matematika Matematika 5.5. Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam 6.6. Ilmu Ilmu Pengetahuan SosialPengetahuan Sosial 7.7. Seni Budaya dan Keterampilan Seni Budaya dan Keterampilan 8.8. Pendidikan Jasmani, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Olahraga dan KesehatanKesehatanB. Muatan Lokal B. Muatan Lokal C. Pengembangan DiriC. Pengembangan Diri

Page 9: KTSP Indonesia

Ketentuan pokok untuk SD/MI:Ketentuan pokok untuk SD/MI: Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran,

muatan lokal, dan pengembangan diri.muatan lokal, dan pengembangan diri. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI

merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”.merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”. Pembelajaran pada Kelas I s.d. III melalui Pembelajaran pada Kelas I s.d. III melalui

pendekatan tematik, Kelas IV s.d. VI dilaksanakan pendekatan tematik, Kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran. melalui pendekatan mata pelajaran.

Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.per minggu secara keseluruhan.

Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit. menit.

Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.semester) adalah 34-38 minggu.

Page 10: KTSP Indonesia

Struktur Kurikulum SMPStruktur Kurikulum SMP A.A. Mata Pelajaran Mata Pelajaran 1.1. Pendidikan AgamaPendidikan Agama 2.2. Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan 3.3. Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 4.4. Bahasa InggrisBahasa Inggris 5.5. MatematikaMatematika 6.6. Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan AlamAlam 7.7. Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan SosialSosial 8.8. Seni Budaya Seni Budaya 9.9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan KesehatanPendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 10.10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Keterampilan/Teknologi Informasi dan

Komunikasi Komunikasi B.B. Muatan Lokal Muatan Lokal C. Pengembangan Diri C. Pengembangan Diri

Page 11: KTSP Indonesia

Ketentuan Pokok untuk SMP/MTsKetentuan Pokok untuk SMP/MTsKurikulum Kurikulum SMP/MTs SMP/MTs memuat 10 mata pelajaran, memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan dirimuatan lokal, dan pengembangan diriSubstansi mata pelajaran IPA dan IPS pada Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SMP/MTs merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS SMP/MTs merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”.Terpadu”.Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.per minggu secara keseluruhan.Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit. menit. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.semester) adalah 34-38 minggu.

Page 12: KTSP Indonesia

Struktur Kurikulum SMA/MA kelas X. Struktur Kurikulum SMA/MA kelas X. A Mata PelajaranA Mata Pelajaran1.1. Pendidikan AgamaPendidikan Agama2.2. Pendidikan KewarganegaraanPendidikan Kewarganegaraan3.3. Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia4.4. Bahasa InggrisBahasa Inggris5.5. MatematikaMatematika6.6. Fisika Fisika 7.7. BiologiBiologi8.8. KimiaKimia9.9. Sejarah .Sejarah .10.10. Geografi Geografi 11.11. EkonomiEkonomi12.12. Sosiologi Sosiologi 13.13. Seni BudayaSeni Budaya14.14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan KesehatanPendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan15.15. Teknologi Informasi dan Komunikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi 16.16. Keterampilan /Bahasa AsingKeterampilan /Bahasa AsingB. Muatan Lokal B. Muatan Lokal C. Pengembangan Diri C. Pengembangan Diri MAMA

Page 13: KTSP Indonesia

Ketentuan pokok untuk SMA/MAKetentuan pokok untuk SMA/MA Kurikulum SMA/MA Kelas X terdiri atas 16 mata Kurikulum SMA/MA Kelas X terdiri atas 16 mata

pelajaran, Kelas XI dan XII Program IPA, Program pelajaran, Kelas XI dan XII Program IPA, Program IPS, Program Bahasa, dan Program Keagamaan IPS, Program Bahasa, dan Program Keagamaan terdiri atas 13 mata pelajaran, muatan lokal, dan terdiri atas 13 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri pengembangan diri

Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.per minggu secara keseluruhan.

Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit. menit.

Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.semester) adalah 34-38 minggu.

Page 14: KTSP Indonesia

BEBAN BELAJARBEBAN BELAJAR Beban belajar: program pembelajaran melalui Beban belajar: program pembelajaran melalui

sistem tatap muka, penugasan terstruktur dan sistem tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.kegiatan mandiri tidak terstruktur.

SD/MI/SDLB berlangsung 35 menit;SD/MI/SDLB berlangsung 35 menit;SMP/MTs/SMPLB berlangsung 40 menit;SMP/MTs/SMPLB berlangsung 40 menit;SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK berlangsung 45 SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK berlangsung 45 menit.menit.

Beban belajar tatap muka per minggu Beban belajar tatap muka per minggu SD/MI/SDLB: Kelas I s.d. III = 29 s.d. 32 jam SD/MI/SDLB: Kelas I s.d. III = 29 s.d. 32 jam

pembl;pembl; Kelas IV s.d. VI adalah 34 jam pembelajaran.Kelas IV s.d. VI adalah 34 jam pembelajaran. SMP/MTs/SMPLB adalah 34 jam pembelajaran.SMP/MTs/SMPLB adalah 34 jam pembelajaran. SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK adalah 38 s.d. 39 jam.SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK adalah 38 s.d. 39 jam.

Page 15: KTSP Indonesia

PENGEMBANGAN KTSPPENGEMBANGAN KTSPPengembang KTSP:Pengembang KTSP:

Kelompok/satuan pendidikanKelompok/satuan pendidikan

Komite sekolah Komite sekolah

Di bawah koordinasi dan supervisi Di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan dan Depag Dinas Pendidikan dan Depag kota/kab. Unt pend. Dasar dan kota/kab. Unt pend. Dasar dan propinsi unt. Pend. Menengah. propinsi unt. Pend. Menengah.

Page 16: KTSP Indonesia

Beberapa ketentuan pokok:Beberapa ketentuan pokok: Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan.Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan.1.1. Pend Dasar Pend Dasar meletakan dasarmeletakan dasar kecerdasan, kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak muliapengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta , serta ketrampilan hidup mandiriketrampilan hidup mandiri, dan , dan mengikuti mengikuti pendidikan lanjutpendidikan lanjut. .

2.2. Pend Menengah meningkatkan Pend Menengah meningkatkan kecerdasan, kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak muliapengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta , serta ketrampilan hidup mandiriketrampilan hidup mandiri, dan , dan mengikuti mengikuti pendidikan lanjutpendidikan lanjut

3.3. Pendidikan KejuruanPendidikan Kejuruan kecerdasan, pengetahuan, kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak muliakepribadian, akhlak mulia, serta , serta ketrampilan ketrampilan hidup mandirihidup mandiri, dan , dan mengikuti pendidikan lanjut mengikuti pendidikan lanjut sesuai dengan kejuruannya.sesuai dengan kejuruannya.

Page 17: KTSP Indonesia

Acuan operasionalAcuan operasional 1.1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak muliaPeningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia 2.2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai denganPeningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan

tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didiktingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik3.3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan, dst Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan, dst

(12 acuan).(12 acuan).

Struktur dan muatan KTSPStruktur dan muatan KTSP1.1. Mata pelajaranMata pelajaran2.2. Muatan lokalMuatan lokal3.3. Kegiatan pengembangan mandiriKegiatan pengembangan mandiri4.4. Pengaturan beban belajarPengaturan beban belajar5.5. Kenaikan kelasKenaikan kelas6.6. Pendidikan kecakapan hidup Pendidikan kecakapan hidup 7.7. Pendidkan berbasis keunggulan lokal dan globalPendidkan berbasis keunggulan lokal dan global

Kalender PendidikanKalender Pendidikan. . Didasarkan pada standar isi, karakteristik daerah, satuan Didasarkan pada standar isi, karakteristik daerah, satuan

pendidikan dan peserta didik.pendidikan dan peserta didik.

Page 18: KTSP Indonesia

Langkah-langkah pengembangan KTSPLangkah-langkah pengembangan KTSP1.1. Mengkaji standar kompetensi dan Mengkaji standar kompetensi dan

kompetensi dasar. kompetensi dasar. Kenali S K Lulusan (Tujuan satuan Kenali S K Lulusan (Tujuan satuan pendidikanpendidikan S K Kelompok Mata Pelajaran S K Kelompok Mata Pelajaran S K Mata PelajaranS K Mata Pelajaran

Standar Kompetensi & Standar Kompetensi & kompetensi Dasar kompetensi Dasar

Gunakan Gunakan Analisis InstruksionalAnalisis Instruksional sbg alat sbg alat menganalisis kompetensi tsb. menganalisis kompetensi tsb.

Page 19: KTSP Indonesia

2. 2. Mengedentifikasi sub kompetensi Mengedentifikasi sub kompetensi serta penentuan materi pokok serta penentuan materi pokok yang menunjang pencapaian yang menunjang pencapaian standar kompetensi.standar kompetensi.

Dasar pertimbangannya: Dasar pertimbangannya: karakteristik siswa, karakteristik siswa, kebermaknaan, struktur keilmuan, kebermaknaan, struktur keilmuan, kedlaman dan keluasan, relevansi, kedlaman dan keluasan, relevansi, alokasi waktu. alokasi waktu.

Page 20: KTSP Indonesia

3. 3. Merumuskan tujuan pembelajaranMerumuskan tujuan pembelajaran

Dirumuskan berdasarkan kompetensi Dirumuskan berdasarkan kompetensi spesifik yang harus dikuasai siswa.(hasil spesifik yang harus dikuasai siswa.(hasil analisis instruksional)analisis instruksional)

Rumusan mencerminkan : Rumusan mencerminkan :

a. pelaku belajara. pelaku belajar

b. perilaku hasil belajarb. perilaku hasil belajar

c. kondisi terkait dengan unjuk kerjac. kondisi terkait dengan unjuk kerja

d. kriteria/standar unjuk kerja. d. kriteria/standar unjuk kerja.

Page 21: KTSP Indonesia

4. 4. Mengembangkan strategi/pengalaman Mengembangkan strategi/pengalaman belajar, yang mencerminkanbelajar, yang mencerminkan

- keterlibatan mental,emosional dan fisik - keterlibatan mental,emosional dan fisik

dalam pembelajaran yang bervariasi dan dalam pembelajaran yang bervariasi dan bermakna.bermakna.

- memuat kecakapan hidup yang perlu - memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didikdikuasai peserta didik

- pengelolaan pengalaman belajar peserta - pengelolaan pengalaman belajar peserta didikdidik

Page 22: KTSP Indonesia

5. Taksiran waktu 5. Taksiran waktu

Didasarkan pada jumlah minggu efektif, Didasarkan pada jumlah minggu efektif, alokasi waktu mata pelajaran perminggu, alokasi waktu mata pelajaran perminggu, jumlah kompetensi dasar, keluasan, jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, kesulitan dan tingkat kedalaman, kesulitan dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. kepentingan kompetensi dasar.

Alokasi waktu merupakan perkiraan waktu Alokasi waktu merupakan perkiraan waktu yang dibutuhkan siswa menguasai yang dibutuhkan siswa menguasai kompetensi. kompetensi.

Page 23: KTSP Indonesia

6. Menerntukan Sumber Belajar 6. Menerntukan Sumber Belajar atau Media pembelajaranatau Media pembelajaran

Merupakan rujukan bahan yang Merupakan rujukan bahan yang digunakan untuk kegiatan digunakan untuk kegiatan pembelajaran, dapat merupa pembelajaran, dapat merupa media cetak, elektronik, nara media cetak, elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. alam, sosial, dan budaya.