Rencana Asuhan Keperawatan Artritis Gout Kelompok

Post on 25-Nov-2015

94 views 8 download

description

b

Transcript of Rencana Asuhan Keperawatan Artritis Gout Kelompok

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Tn. M.T DENGAN PENYAKIT ARTRITIS GOUT

Nama Klien/ Umur: Tn. M.T/ 57 TahunRuang/ Unit: AB/ 43

Hari Ke-1NoHari/ TglDiagnosa KeperawatanTujuan dan kriteria hasilIntervensiRasionalImplementasiEvaluasi

1Selasa/ 12-06-2012Nyeri b/d Adanya proses Inflamasi

Ditandai dengan :DS : -Klien mengeluh nyeri (Lutut, Pinggang, Pergelangan Tangan & Kaki).-Klien mengatakan merasa lemah badan.

DO : - Klien tampak meringis kesakitan.-Klien tampak pucat, gelisah & tidak nyaman.

KU : SedangKes : CMTD : 130/80 mmHgN : 70x/mR : 20 x/mSB : 36,4 C

Skala Nyeri = 4 (Nyeri Hebat) Nyeri terasa pada lutut, pinggang, pergelangan tangan & kaki. Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari, diharapkan nyeri berkurang & pertahanan tubuh klien menjadi lebih kuat.

Dengan kriteria hasil :DS : - Klien mengatakan nyeri telah hilang & tidak merasa lemah badan lagi.

DO : - Klien tampak rileks/ tenang & tidak gelisah.

TD : 120/80 mmHgR : 15 20 x/mN : 85 100 x/mSB : 36-37 C

Skala nyeri = 1 (Nyeri Hilang/ Tidak terasa lagi)1

2

3

4

5

6

7

8

9Atur posisi klien senyaman mungkin. Misalnya istirahat tirah baring/ duduk.

Kaji TTV

Kaji keluhan nyeri, catat lokasi & intensitasnya.

Tempatkan/ pantau penggunaan bantal.

Dorong klien untuk sering mengubah posisi.

Dorong penggunaan teknik manajemen stress.

Bantu dengan rentang gerak aktif & pasif.

Berikan lingkungan yang aman.

Kolaborasi dengan Dokter :Berikan obat sesuai indikasi (Ranitidine, Metil Predrisolon, Bifotik)Istirahat sistemik dianjurkan selama eksaserbasi akut dan seluruh fase penyakit yang penting untuk mempertahankan kekuatan.

Pemeriksaan fisik sebuah adalah sebuah proses dalam memeriksa tubuh klien untuk menemukan tanda klinis penyakit yang akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan klien.

Membantu dalam mengendalikan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program.

Mengistirahatkan sendi-sendi yang sakit dan mempertahankan posisi netral.

Mencegah terjadinya kelelahan dan kekakuan sendi, mengurangi rasa sakit pada sendi.

Meningkatkan relaksasi, memberikan rasa kontrol dan meningkatkan kemampuan koping.

Mempertahankan dan meningkatkan fungsi sendi, kekakuan otot, & stamina otot.

Menghindari cedera akibat kecelakaan/ jatuh.

Meningkatkan relaksasi, mengurangi tegangan otot, menekan sistem inflamasi akut.Mengatur posisi klien senyaman mungkin. Misalnya istirahat tirah baring/ duduk.

Mengkai TTV :TD : 130/80 mmHgR : 20 x/mN : 70x/mSB : 36,4 C

Mengkaji keluhan nyeri, catat lokasi & intensitasnya

- Skala Nyeri = 4 (Nyeri Hebat) Nyeri terasa pada lutut, pinggang, pergelangan tangan & kaki. Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.

Menempatkan/ Memantau penggunaan bantal.

Mendorong klien untuk sering mengubah posisi.

Mendorong penggunaan teknik manajemen stress.

Membantu dengan rentang gerak aktif & pasif.

Memberikan lingkungan yang aman.

Kolaborasi dengan Dokter :Memberikan obat sesuai indikasi (Ranitidine, Metil Predrisolon, Bifotik)S : : -Klien mengeluh nyeri (Lutut, Pinggang, Pergelangan Tangan & Kaki).-Klien mengatakan merasa lemah badan.

0 : - Klien tampak meringis kesakitan.-Klien tampak pucat, gelisah & tidak nyaman.

KU : SedangKes : CMTD : 130/80 mmHgR : 20 x/mSB : 36,4 C

Skala Nyeri = 4 (Nyeri Hebat) Nyeri terasa pada lutut, pinggang, pergelangan tangan & kaki. Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.

A : Masalah belum teratasi (Nyeri Kepala & Lemah badan)

P : Kaji kembali Intervensi 1,2,3,5,6,7,8,9

2Gangguan Mobilitas b/d Disfungsi persendian.

Ditandai dengan :

DS : - Klien mengeluh merasa sakit pada sendi. Klien mengatakan merasa kesulitan jika sering mengubah posisi dan berkoordinasi.

DO : - Klien tampak tidak nyaman. Klien menunjukkan ketidakseimbangan dalam koordinasi.Setelah dibeikan tindakan keperawatan selama 3 hari, diharapkan klien dapat meningkatkan/ melakukan mobilitas seperti semula.

Dengan kriteria hasil :DS : Klien mengatakan tidak merasa kesulitan lagi jika sering mengubah posisi & berkoordinasi.

DO : - Klien tampak nyaman. Klien menunjukkan keseimbangan dalam koordinasi.

1

2

3

4Pertahankan mobilitas.

Kaji kembali hambatan terhadap partisipasi dalam perawatan diri.

Lakukan ambulasi dengan bantuan kursi roda.

Kolaborasi dengan dokter :Berikan obat sesuai indikasi (Metil Predrisolon 125 mg)

Mendukung kemandirian fisik emosional.

Mungkin dibutuhkan saat munculnya depresi berat sampai klien mengembangkan kemampuankoping yang lebih efektif.

Menghindari cedera akibat kecelakaan/ jatuh.

Meningkatkan relaksasi, mengurangi tegangan otot/ spasme, menekan sistem inflamasi akut.Mempertahankan mobilitas.

Mengkaji kembali hambatan terhadap partisipasi dalam perawatan diri.

Melakukan ambulasi dengan bantuan kursi roda.

Kolaborasi dengan dokter :Memberikan obat sesuai indikasi (Metil Predrisolon 125 mg)

S : Klien mengeluh merasa sakit pada sendi. Klien mengatakan merasa kesulitan jika sering mengubah posisi dan berkoordinasi.O : Klien tampak tidak nyaman. Klien menunjukkan ketidakseimbangan dalam koordinasi.

A : Masalah belum teratasi (Nyeri pada sendi, & kesulitan mengubah posisi/ berkoordinasi)

P : Kaji kembali intervensi 1,3,5

3Gangguan citra tubuh b/d Adanya Tofi.

Ditandai dengan :

DS : Klien mengatakan merasa malu dengan kondisinya saat ini.

DO : Klien menunjukkan perilaku menarik diri.Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari, diharapkan klien dapat meningkatkan rasa percaya dirinya.

Dengan kriteria hasil :DS : Klien mengatakan tidak merasa malu dengan kondisinya saat ini.

DO : - Klien idak menunjukkan perilaku menarik diri. Klien mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar.1

2

3

4Kaji kembali respon klien terhadap penyakit yang dialaminya.

Berikan penguatan positif terhadap kemajuan dan dorong usaha utuk mengikuti perawatan.

Dorong interaksi dengan tim medis.

Perhatikan perilaku menarik diri, penggunaan menyangkal atau terlalu memperhatikan tubuh.Mengetahui keluhan klien dan mempermudah melakukan asuhan keperawatan selanjutnya.

Kata-kata penguatan dapat mendukung terjadinya perilaku koping positif.

Mempertahankan komunikasi dan memberikan dukungan terus-menerus pada klien dan keluarga.

Dapat menunjukkan tingkat emosional ataupun metode maladaptif, membutuhkan intervensi lebih lanjut.Mengkaji kembali respon klien terhadap penyakit yang dialaminya.

Memberikan penguatan positif terhadap kemajuan dan dorong usaha utuk mengikuti perawatan.

Mendorong interaksi dengan tim medis.

Memperhatikan perilaku menarik diri, penggunaan menyangkal atau terlalu memperhatikan tubuh.S : Klien mengatakan merasa malu dengan kondisinya saat ini.

O : Klien menunjukkan perilaku menarik diri.

A : Masalah belum teratasi (Gangguan Citra Tubuh)

P : Kaji kembali intervensi 1,2,3,4

Hari Ke-2NoHari/ TglDiagnosa KeperawatanTujuan dan kriteria hasilIntervensiRasionalImplementasiEvaluasi

1Selasa/ 12-06-2012Nyeri b/d Adanya proses Inflamasi

Ditandai dengan :

DS : -Klien mengeluh nyeri (Lutut, Pinggang, Pergelangan Tangan & Kaki).-Klien mengatakan merasa lemah badan.

DO : - Klien tampak meringis kesakitan.-Klien tampak pucat, gelisah & tidak nyaman.

KU : SedangKes : CMTD : 140/90 mmHgN : 76x/mR : 20 x/mSB : 36,4 C

Skala Nyeri = 3 (Nyeri sedang) Nyeri terasa pada lutut, pinggang, pergelangan tangan & kaki. Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari, diharapkan nyeri berkurang & pertahanan tubuh klien menjadi lebih kuat.

Dengan kriteria hasil :DS : - Klien mengatakan nyeri telah hilang & tidak merasa lemah badan lagi.

DO : - Klien tampak rileks/ tenang & tidak gelisah.

TD : 120/80 mmHgR : 15 20 x/mN : 85 100 x/mSB : 36-37 C

Skala nyeri = 1 (Nyeri Hilang/ Tidak terasa lagi)1

2

3

4

5

6

7

8

Atur posisi klien senyaman mungkin. Misalnya istirahat tirah baring/ duduk.

Kaji TTV

Kaji keluhan nyeri, catat lokasi & intensitasnya.

Dorong klien untuk sering mengubah posisi.

Dorong penggunaan teknik manajemen stress.

Bantu dengan rentang gerak aktif & pasif.

Berikan lingkungan yang aman.

Kolaborasi dengan Dokter :Berikan obat sesuai indikasi (Ranitidine, Metil Predrisolon, Bifotik)Istirahat sistemik dianjurkan selama eksaserbasi akut dan seluruh fase penyakit yang penting untuk mempertahankan kekuatan.

Pemeriksaan fisik adalah sebuah proses dalam memeriksa tubuh klien untuk menemukan tanda klinis penyakit yang akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan klien.

Membantu dalam mengendalikan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program.

Mencegah terjadinya kelelahan dan kekakuan sendi, menstabilkan sendi, mengurangi gerakan/rasa sakit pada sendi.

Meningkatkan relaksasi, memberikan rasa kontrol dan meningkatkan kemampuan koping.

Mempertahankan dan meningkatkan fungsi sendi, kekakuan otot, & stamina otot.

Menghindari cedera akibat kecelakaan/ jatuh.

Meningkatkan relaksasi, mengurangi tegangan otot, menekan sistem inflamasi akut.Mengatur posisi klien senyaman mungkin. Misalnya istirahat tirah baring.

Mengkai TTV :TD : 140/90 mmHgR : 20 x/mN : 76x/mSB : 36,4 C

Mengkaji keluhan nyeri, catat lokasi & intensitasnya

- Skala Nyeri = 3 (Nyeri sedang) Nyeri terasa pada lutut, pinggang, pergelangan tangan & kaki. Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.

Mendorong klien untuk sering mengubah posisi.

Mendorong penggunaan teknik manajemen stress.

Membantu dengan rentang gerak aktif & pasif.

Memberikan lingkungan yang aman.

Kolaborasi dengan Dokter :Memberikan obat sesuai indikasi (Ranitidine, Metil Predrisolon, Bifotik)S : : -Klien mengeluh masih nyeri (Lutut, Pinggang, Pergelangan Tangan & Kaki).-Klien mengatakan masih merasa lemah badan.

0 : - Klien tampak meringis kesakitan.-Klien tampak pucat, gelisah & tidak nyaman.

KU : SedangKes : CMTD : 140/90 mmHgR : 20 x/mN: 76 x/mSB : 36,4 C

Skala Nyeri = 3(Nyeri sedang) Nyeri dirasakan pada lutut, pinggang, pergelangan tangan & kaki. Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.

A : Masalah belum teratasi (Nyeri & Lemah badan)

P : Kaji kembali Intervensi 2,3,4, ,7,8

2Gangguan Mobilitas b/d Disfungsi persendian.

Ditandai dengan :

DS : - Klien mengeluh masih merasa sakit pada sendi. Klien mengatakan merasa kesulitan jika sering mengubah posisi.

DO : - Klien tampak tidak nyaman. Klien menunjukkan ketidakseimbangan dalam koordinasi.Setelah dibeikan tindakan keperawatan selama 3 hari, diharapkan klien dapat meningkatkan/ melakukan mobilitas seperti semula.

Dengan kriteria hasil :DS : Klien mengatakan tidak merasa kesulitan lagi jika sering mengubah posisi.

DO : - Klien tampak nyaman dan menunjukkan keseimbangan dalam koordinasi.

1

2

3

Pertahankan mobilitas.

Lakukan ambulasi dengan bantuan kursi roda.

Kolaborasi dengan dokter :Berikan obat sesuai indikasi (Metil Predrisolon 125 mg)

Mendukung kemandirian fisik emosional.

Menghindari cedera akibat kecelakaan/ jatuh.

Meningkatkan relaksasi, mengurangi tegangan otot/ spasme, menekan sistem inflamasi akut, memudahkan ikut serta dalam terapi.Mempertahankan mobilitas.

Melakukan ambulasi dengan bantuan kursi roda.

Kolaborasi dengan dokter :Memberikan obat sesuai indikasi (Metil Predrisolon 125 mg)

S : Klien mengatakan masih merasa sakit/ kaku pada sendi.

O : Klien menunjukkan ketidakseimbangan dalam koordinasi.

A : Masalah belum teratasi (Nyeri pada sendi, & kesulitan mengubah posisi)

P : Kaji kembali intervensi 1,2,3

3Gangguan citra tubuh b/d Adanya Tofi.

Ditandai dengan :

DS : Klien mengatakan tidak lagi merasa malu dengan kondisinya saat ini.

DO :Klien tidak menunjukkan perilaku menarik diri.Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari, diharapkan klien dapat meningkatkan rasa percaya dirinya.

Dengan kriteria hasil :DS : Klien mengatakan tidak merasa malu dengan kondisinya saat ini.DO : - Klien idak menunjukkan perilaku menarik diri. Klie mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar.1

2

3

Kaji kembali respon klien terhadap penyakit yang dialaminya.

Berikan penguatan positif terhadap kemajuan dan dorong usaha utuk mengikuti perawatan.

Perhatikan perilaku menarik diri, penggunaan menyangkal atau terlalu memperhatikan tubuh.Mengetahui keluhan klien dan mempermudah melakukan asuhan keperawatan selanjutnya.

Kata-kata penguatan dapat mendukung terjadinya perilaku koping positif.

Dapat menunjukkan tingkat emosional ataupun metode maladaptif.Mengkaji kembali respon klien terhadap penyakit yang dialaminya.

Memberikan penguatan positif terhadap kemajuan dan dorong usaha utuk mengikuti perawatan.Memperhatikan perilaku menarik diri, penggunaan menyangkal atau terlalu memperhatikan tubuh.S : Klien mengatakan tidak lagi merasa malu dengan kondisinya saat ini.

O : Klien tidak menunjukkan perilaku menarik diri.

A : Masalah teratasi (Gangguan Citra Tubuh)

P : Intervensi dihentikan

Hari Ke-3NoHari/ TglDiagnosa KeperawatanTujuan dan kriteria hasilIntervensiRasionalImplementasiEvaluasi

1Kamis/ 14-06-2012Nyeri b/d Adanya proses Inflamasi

Ditandai dengan :DS : -Klien mengatakan masih nyeri (Lutut, Pinggang, Pergelangan Tangan & Kaki).-Klien mengatakan merasa lemah badan.DO : - Klien tampak pucat dan tidak nyaman.

KU : SedangKes : CMTD : 150/80 mmHgN : 76x/mR : 20 x/mSB : 36,3 C

Skala Nyeri = 2 (Nyeri sedang) Nyeri terasa pada lutut, pinggang, pergelangan tangan & kaki. Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.

Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari, diharapkan nyeri berkurang & pertahanan tubuh klien menjadi lebih kuat.

Dengan kriteria hasil :DS : - Klien mengatakan nyeri telah hilang & tidak merasa lemah badan lagi.

DO : - Klien tampak rileks/ tenang & tidak gelisah.

TD : 120/80 mmHgR : 15 20 x/mN : 85 100 x/mSB : 36-37 C

Skala nyeri = 1 (Nyeri Hilang/ Tidak terasa lagi)1

2

3

4

5

Kaji TTV

Kaji keluhan nyeri, catat lokasi & intensitasnya.

Dorong klien untuk sering mengubah posisi.

Berikan lingkungan yang aman.

Kolaborasi dengan Dokter :Berikan obat sesuai indikasi (Ranitidine, Metil Predrisolon, Bifotik)Pemeriksaan fisik adalah sebuah proses dalam memeriksa tubuh klien untuk menemukan tanda klinis penyakit yang akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan klien.

Membantu dalam mengendalikan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program.

Mencegah terjadinya kelelahan dan kekakuan sendi, menstabilkan sendi, mengurangi gerakan/rasa sakit pada sendi.

Menghindari cedera akibat kecelakaan/ jatuh.

Meningkatkan relaksasi, mengurangi tegangan otot, menekan sistem inflamasi akut.Mengkai TTV :TD : 150/80 mmHgR : 20 x/mN : 76x/mSB : 36,3 C

Mengkaji keluhan nyeri, catat lokasi & intensitasnya

- Skala Nyeri = 2 (Nyeri sedang) Nyeri terasa pada lutut, pinggang, pergelangan tangan & kaki. Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.

Mendorong klien untuk sering mengubah posisi.

Memberikan lingkungan yang aman.

Kolaborasi dengan Dokter :Memberikan obat sesuai indikasi (Ranitidine, Metil Predrisolon, Bifotik)S : : -Klien mengatakan masih nyeri (Lutut, Pinggang, Pergelangan Tangan & Kaki).-Klien mengatakan masih merasa lemah badan.

0 : - Klien tidak nyaman/gelisah dan pucat.

TD : 150/80 mmHgR : 20 x/mN: 76 x/mSB : 36,3 C

Skala Nyeri = 2(Nyeri sedang) dirasakan pada lutut, pinggang, pergelangan tangan & kaki. Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.

A : Masalah belum teratasi (Nyeri sendi & Lemah badan)

P : Kaji kembali Intervensi 1,2,3,5

2Gangguan Mobilitas b/d Disfungsi persendian.

Ditandai dengan :

DS : Klien mengatakan merasa kesulitan jika sering mengubah posisi.

DO : Klien menunjukkan ketidakseimbangan dalam koordinasi.Setelah dibeikan tindakan keperawatan selama 3 hari, diharapkan klien dapat meningkatkan/ melakukan mobilitas seperti semula.

Dengan kriteria hasil :DS : Klien mengatakan tidak merasa kesulitan lagi jika sering mengubah posisi.

DO : - Klien tampak nyaman dan menunjukkan keseimbangan dalam koordinasi.

1

2

3

Pertahankan mobilitas.

Lakukan ambulasi dengan bantuan kursi roda.

Kolaborasi dengan dokter :Berikan obat sesuai indikasi (Metil Predrisolon 125 mg)

Mendukung kemandirian fisik emosional.

Menghindari cedera akibat kecelakaan/ jatuh.

Meningkatkan relaksasi, mengurangi tegangan otot/ spasme, menekan sistem inflamasi akut, memudahkan ikut serta dalam terapi.Mempertahankan mobilitas.

Melakukan ambulasi dengan bantuan kursi roda.

Kolaborasi dengan dokter :Memberikan obat sesuai indikasi (Metil Predrisolon 125 mg)

S : Klien mengatakan masih merasa kesulitan jika sering mengubah posisi dan berkoordinasi.

O : Klien menunjukkan ketidakseimbangan dalam koordinasi.

A : Masalah belum teratasi (kesulitan mengubah posisi)

P : Kaji kembali intervensi 1,2,3

Patoflow Artritis Gout

Pembentukan asam urat yang berlebihanPembentukan asam urat yang berlebihanPembentukan asam urat yang berlebihanPembentukan asam urat yang berlebihanPresipitasi pembentukan Kristal dan deposit dijaringanKonsentrasi asam urat dalam darah meningkatPembentukan asam urat yang berlebihanEkresi asam urat yang kurang dari ginjalKelaian metabolic dalam pembentukan purinEtiologi :