Simulasi Artritis Gout + Ulkus Peptikum

7/22/2019 Simulasi Artritis Gout + Ulkus Peptikum

1/28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Gout merupakan gangguan metabolik yang sudah dikenal Hipokrates pada

zaman Yunani kuno. Pada waktu itu gout dianggap sebagai penyakit kalangan sosial

elite yang disebabkan terlalu banyak makan, minum anggur, dan seks. Gout

merupakan istilah yang dipakai untuk sekelompok gangguan metabolik, sekurang-

kurangnya ada sembilan gangguan, yang ditandai oleh meningkatnya konsentrasi

asam urat (hiperurisemia) (1).

rtritis Gout (Pirai) adalah suatu sindrom klinis yang mempunyai gambaran

khusus, yaitu arthritis akut. !erupakan "enis penyakit reumatik yang

penatalaksanaanya mudah dan e#ekti#. $ebaliknya pada pengobatan yang tidak

memadai, gout dapat menyebabkan destruksi sendi. %elainan ini berhubungan

dengan gangguan kinetik asam urat yaitu hiperurisemia. Pada sebagian besar kasus

Gout, riwayat penyakit dan gambaran klinis bersi#at khusus, sehingga kadang-kadang

diagnosis dapat langsung ditegakkan (&,').

Penyakit Gout sering ditemukan pada pria dengan rasio &1. Pada pria

biasanya memperlihatkan ge"ala pada usia dewasa muda, dengan pun*aknya setelah

berusia lebih + tahun, sedangkan pada wanita biasanya mendekati masa menopause.

Gout dapat ditemukan di seluruh dunia, pada semua ras manusia. da prealensi

#amilial dalam penyakit gout yang mengesankan suatu dasar genetik dari penyakit


2/28

ini. Penyakit ini sering menyerang sendi peri#er kaki dan tangan , tersering mengenai

persendian metatarso#alangeal ibu "ari kaki (1,').

1.2. Etiologi

Ge"ala artritis akut disebabkan karena reaksi in#lamasi "aringan dalam hal ini

dilakukan oleh leukosit terhadap pembentukan kristal-kristal monosodium urat di

dalam persendian, bursa dan sinoia. %arena itu, dilihat dari penyebabnya, penyakit

ini termasuk dalam golongan kelainan metabolik. %elainan ini berhubungan dengan

gangguan kinetik asam urat, yaitu hiperurisemia.

Hiperurisemia pada penyakit ini ter"adi karena (')

1. Pembentukan asam urat yang berlebih.

a. Gout primer metabolik, disebabkan sintesis langsung yang

bertambah.

b. Gout sekunder metabolik, disebabkan pembentukan asam urat

berlebih karena penyakit lain seperti leukemia, terutama bila diobati dengan

sitostatika, psoriasis, polisetimia era, dan mielo#ibrosis.

&. %urangnya pengeluaran asam urat melalui gin"al.

a. Gout primer renal, ter"adi karena gangguan ekskresi asam urat di tubuli distal

gin"al yang sehat. Penyebabnya tidak diketahui.

b. Gout sekunder renal, disebabkan oleh kerusakan gin"al, misalnya pada

glomerulone#ritis kronik atau gagal gin"al kronik.

'. Perombakan dalam usus yang berkurang. amun, se*ara klinis hal ini tidak

penting.


3/28

1.3. Patogenesis

Patogenesis penyakit ini ter"adi akibat prestasi kristal monosodium urat yang

ter"adi di tulang rawan, sinoium, "aringan periartikular pada bursa tendon dan

selaputnya, akan dibungkus oleh g G yang merangsang leukosit. /espon leukosit

polimor#onuklear terhadap pembentukan kristal akan membentuk kemotaksis yang

selan"utnya ter"adi gagositosis oleh leukosit. %erusakan lisosom akan menyebabkan

dilepaskannya enzim-enzim dan radikal oksidasi ke dalam sitoplasma. %erusakan sel

menyebabkan dilepaskan kembali enzim lisosom yang meningkatkan respon

in#lamasi dan kerusakan "aringan (+).

1.4. Gambaran Klinis an Diagnosis

Gambaran klinis arthritis gout akut bersi#at khusus, sehingga kadang-kadang

mudah menegakkan diagnosis pada beberapa kasus berdasarkan riwayat penyakit

yang khas. /iwayat penyakit yang khas tersebut adalah (1,&,')

1. rtritis kut

rtritis akut ini bersi#at sangat berat. Pasien tidak dapat ber"alan, tidak dapat

memakai sepatu (kalau yang terkena adalah kaki). $erangan sering sekali ter"adi

pada malam hari. 0iasanya sehari sebelumnya pasien tampak segar bugar tanpa

keluhan. iba-tiba tengah malam terbangun oleh rasa sakit yang hebat sekali

(e2*ru*iating). /asa sakit ini men*apai pun*aknya dalam &+ "am setelah mulai

timbul ge"ala pertama. Yang penting diketahui bahwa asam urat sendiri tidak

akan mengakibatkan apa-apa. Yang menimbulkan rasa sakit adalah terbentuk dan


4/28

mengendapnya kristal monosodium urat. Penegendapannya dipengaruhi oleh

suhu dan tekanan.

&. 3okasi $endi

$erangan akut biasanya bersi#at monoartikular disertai ge"ala lengkap proses

in#lamasi, yaitu merah, bengkak, teraba panas dan sakit. 4aerah khas yang

sering mendapat serangan adalah pangkal ibu "ari kaki sebelah dalam, disebut

podagra. Hampir pada semua kasus lokasi artritis terutama pada sendi peri#er, dan

"arang pada sendi sentral.

'. /emisi sempurna antar serangan akut (interkritikal gout)

$erangan akut dapat membaik pada serangan pertama dan selan"utnya diikuti

oleh remisi sempurna sampai serangan berikutnya. pabila hiperurisemia tidak

dikoreksi akan timbul artritis gout menahun.

+. Hiperurisemia

%eadaan hiperurisemia tidak selalu identik dengan artritis gout akut, artinya tidak

selalu artritius gout disertai dengan peninggian kadar asam urat darah. 0anyak

orang dengan peninggian asam urat, namun tidak pernah menderita serangan

artritis gout ataupun terdapat to#i.

5. o#i

o#i adalah penimbunan kristal urat pada "aringan. !empunyai si#at yang

karakteristik sebagai ben"olan dibawah kulit yang bening. o#i paling sering

timbul pada seseorang yang menderita artritis gout lebih dari 1 tahun. ilai

diagnostiknya hampir tidak ada karena biasanya diagnosis artritis gout sudah

ter"adi "auh sebelum timbul o#i. o#i dengan hiperurisemia yang tidak terkontrol


5/28

akan bertambah besar yang dapat menyebabkan de#ormitas dan dis#ungsi

persendian.

$elain gambaran klinis di atas, terdapat empat tahap per"alanan klinis dari

penyakit gout yang tidak diobati, yaitu (1)

1. ahap pertama adalah hiperurisemia asimtomatik.

Pada stadium ini asam urat serum laki-laki meningkat, tidak menun"ukkan ge"ala

selain terdapat peningkatan asam urat serum. Hanya &6 dari pasien

hiperurisemia asimptomatik yang berlan"ut men"adi serangan gout akut.

&. ahap kedua adalah artritis gout akut.

Pada stadium ini ter"adi awitan mendadak pembengkakan dan nyeri yang luar

biasa, biasanya pada sendi ibu "ari kaki dan sendi metatarso#alangeal. ahap ini

biasanya mendorong pasien untuk men*ari pengobatan segera

'. ahap ketiga adalah tahap interkritis.

idak terdapat ge"ala-ge"ala pada masa ini, yang dapat berlangsung dari beberapa

bulan sampai tahun. %ebanyakan orang mengalami serangan gout berulang dalam

waktu kurang dari 1 tahun "ika tidak diobati.

+. ahap keempat adalah tahap gout kronik.

Peradangan kronik dan penimbunan asam urat yang terus bertambah akibat

kristal-kristal asam urat mengakibatkan nyeri, sakit, dan kaku, "uga pembesaran

dan penon"olan sendi yang bengkak. o#i terbentuk pada masa gout kronik akibat

insolubilitas relati# asam urat.

%riteria diagnostik dariAmerican Rheumatism Association (ARA)adalah (5)

. 4idapatkan kristal monosodium urat di dalam *airan sendi, atau


6/28

0. 4idapatkan kristal monosodium urat didalam to#us, atau

7. 4idapatkan 8 dari 1& kriteria berikut

1. n#lamasi maksimal pada hari pertama

&. $erangan artrits akut lebih dari 1 kali

'. rtritis monoartikular

+. $endi yang terkena berwarna kemerahan

5. Pembengkakan dan sakit pada !P 1

8. $erangan pada sendi !P unilateral

9. $erangan pada sendi tarsal unilateral

:. ophus

;. Hiperurisemia

1. Pembengkakan sendi asimetris pada gambaran radiologik

11. %ista subkortikal tanpa erosi pada gambaran radiologik

1&. %ultur bakteri *airan sendi negati#

1.!. Kom"likasi

%elainan sistem pen*ernaan yang sering di"umpai adalah gastritis dan ulkus

peptik yang merupakan komplikasi utama penggunaan obat antiin#lamasi nonsteroid

(


7/28

idak banyak berperan dalam diagnosis artritis gout, namun dapat

menyokong bila terdapat keraguan atau untuk melihat prognosis pasien. Pada

pemeriksaan laboratorium terdapat (',5)

a) sam urat darah dan urin &+ "am. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan

kadar asam urat yang tinggi dalam darah. ilai normal asam urat serum pada

laki-laki adalah 5,1 mg=dl, dan pada perempuan adalah +, mg=dl. ilai-nilai ini

meningkat sampai ;-1 mg=dl pada seseorang dengan gout. Pemeriksaan kadar

asam urat ini akan lebih tepat lagi bila dilakukan dengan *ara enzimatik.

%adar asam urat dalam urin "uga tinggi (5 mg6=liter per &+ "am).

b) Protein 7-reakti#, biasanya positi#.

*) 3>4 meningkat sedikit.

d) 3eukositosis ringan.

e) nalisis *airan sendi, yaitu pemeriksaan *airan tophus untuk menegakkan

diagnosa. 7airan tophus adalah *airan berwarna putih seperti susu dan kental

sekali sehingga sukar diaspirasi. 4iagnosis dapat dipastikan bila ditemukan

gambaran kristal asam urat (berbentuk lidi) pada sediaan mikroskopik.

#) Pemeriksaan ureum, kreatinin, dan 77.

g) /adiologi sendi

1.%. Diagnosis Baning

4iagnosis banding dari artritis Gout antara lain (5)

Pseudogout

rtritis $eptik


8/28

rtritis /eumatoid

1.&. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan pada arthritis gout tergantung pada tahap per"alanan klinis

penyakitnya, yaitu penatalaksanaan serangan artritis gout akut dan penatalaksanaan

periode antara, kronis, atau penanggulangan hiperurisemia. $elain itu "uga perlu

memperhatikan penatalaksanaan pada komplikasinya, yaitu ulkus peptik.

Penatalaksanaan untuk serangan artritis gout akut adalah berdasarkan

pengertian kita saat ini tentang peristiwa pato#isiologis yang ter"adi dalam penyakit

ini, bahwa agen-agen yang paling e#ekti# untuk menangani in#lamasi akut yang

disebabkan oleh kristal urat adalah agen-agen yang menekan #ase-#ase yang berbeda

dari aktiasi leukosit. (&,',8,9)


9/28

&.


10/28

&. 4iet, dian"urkan menurunkan berat badan pada pasien yang gemuk, serta diet

rendah purin (tidak usah terlalu ketat). Hindari alkohol dan makanan tinggi purin

(hati, gin"al, ikan sarden, daging kambing dan sebagainya), termasuk roti manis

dan perbanyak minum. Pengeluaran urin & liter=hari atau lebih akan membantu

pengeluaran asam urat dan mengurangi pembentukan endapan di saluran kemih.

'. Hindari obat-obatan yang mengakibatkan hiperurisemia, seperti tiazid, diuretik,

aspirin dan asam nikotinat yang menghambat ekskresi asam urat dari gin"al.

+. %olkisin se*ara teratur diindikasikan untuk

a) !en*egah serangan gout yang akan datang.


11/28

pembentukan to#i yang baru dan mengurangi ukuran yang telah terbentuk.

0ila diberikan bersama kolkisin dapat mengurangi #rekuensi serangan.

ndikasinya adalah peningkatan #rekuensi serangan atau keparahannya. idak

e#ekti# untuk pasien dengan insu#isiensi gin"al. @angan diberikan pada pasien

dengan riwayat batu asam urat. @aga agar pengeluaran urin pasien men*apai &

liter=hari untuk men*egah pengendapan. 0ila perlu ditambahkan obat

alkalinisasi supaya pH diatas 8.

Pilihan obatnya adalah

Probenesid

#ek samping yang

mungkin ter"adi di antaranya mual, muntah, dan reaksi hipersensiti#.


12/28

menurunkan kadar asam urat dengan *ara menghambat penyerapan

kembali asam urat pada proksimal tubulus renalis.

zapropazon

$elain mempunyai e#ek urikosurik "uga mempunyai e#ek antiin#lamasi.


13/28

5. Pada pasien dengan kerusakan #ungsi gin"al,

8. 0ilamana kadar asam urat serum meningkat banyak, harus diusahakan

untuk mengurangi kadar asam urat serum sampai kurang dari 8,5 mg= d3.

>#ek samping paling sering adalah pen*etusan serangan gout akut. Antuk

men*egah serangan akut, kolkisin harus diberikan pada masa permulaan

terapi dengan allopurinol, ke*uali "ika allopurinol dikombinasi dengan obat-

obat urikosurik. %ontra indikasi hanya untuk pasien dengan riwayat

hipersensiti# . 4osis awal untuk allopurinol adalah 1 mg=hari selama 1

minggu. 4osis dinaikkan bila asam urat serum tetap tinggi. 0iasanya

diperlukan dosis per hari &-' mg.

Penatalaksanaan pada komplikasi artritis gout berupa ulkus peptik bertu"uan

meredakan keluhan, menyembuhkan ulkus yang akti# dan men*egah kekambuhan

serta meminimalkan dampak sosioekonomi akibat sakit (&,:)

. !erubah *ara hidup (+,;)

!enghentikan kebiasaan merokok, karena nikotin dapat

menghambat sekresi bikarbonat pankreatik.

!enghindari makan dan minuman yang mengandung ka#ein dan

alkohol karena dapat merangsang sekresi asam lambung.

!enghindari minum obat-obatan yang dapat mengganggu atau

mengiritasi lambung terutama aspirin dan golongan nonsteroid antiin#lamasi

lainnya.

stirahat #isik dan emosional dipermudah dengan men*iptakan

lingkungan yang tenang.


14/28

0. erapi dengan obat.


15/28

b)


16/28

!ekanisme ker"a melalui sitoprotekti# membentuk lapisan bersama

protein pada dasar ulkus dan melindunginya terhadap rangsangan pepsin

dan asam. >#ek samping tin"a berwarna kehitaman sehingga timbul

keraguan dengan perdarahan.

*) %arbenoksolon $odium


17/28

artritis gout ditemukan peningkatan insidens hipertensi, penyakit gin"al, diabetes

melitus, hipertrigliseridemia dan aterosklerosis. Penyebabnya belum diketahui (',1).

BAB II

'I(ULA'I KA'U'

2.1. Kas$s

n. ri, umur + tahun, alamat @l. Barmako o. 1; 0an"armasin, peker"aan

P$, datang ke klinik dengan keluhan nyeri tumit. $udah beberapa bulan ini, tumit

kaki kanan dan kiri terasa nyeri pada waktu bangun pagi dan lebih nyeri lagi bila

ber"alan. %adang nyeri hilang bila diberi Ponstan, tapi sudah & hari ini nyerinya tidak

hilang-hilang. $e"ak tadi malam, pasien "uga merasa nyeri di ulu hati dan merasa

mual.

Pada pemeriksaan #isik didapat 0 18 *m, 00 ; kg, 4 1+=; mmHg,

adi :: 2=menit, $uhu '9o7, /espirasi & 2=menit. Pada kepala dan thora2 tidak

ada kelainan. Pada abdomen terdapat nyeri tekan epigastrium, bising usus normal.

Pada tumit kanan dan kiri tidak ada tophus, tidak terdapat kemerahan, gerakan sendi

terbatas (nyeri).


18/28

Pada pemeriksaan tambahan pasien mengalami hiperkolesterolimia dan

hiperurisemia.

Penderita didiagnosis rtritis Gout dengan komplikasi Alkus Peptik.

2.2. )$*$an Pengobatan

u"uan pengobatan meliputi pengobatan pada artritis gout dan komplikasinya

berupa ulkus peptik.

Pada rtritis gout bertu"uan menghilangkan dan mengatasi nyeri akibat reaksi

in#lamasi "aringan terhadap pembentukan kristal monosodium urat, men*egah

serangan ulangan dengan mengurangi endapan urat dalam "aringan, menurunkan

#rekuensi serta keparahan serangan.

Pada ulkus peptik bertu"uan menghilangkan keluhan atau ge"ala sehingga pasien

tidak merasa nyeri dan mual, menyembuhkan ulkus serta men*egah kekambuhan.

Yang terpenting disini adalah menghilangkan etiologi penyebab dari ulkus peptik

tersebut.

2.3. +enis ,bat -ang Dig$nakan $nt$k Pengobatan Go$t an Ulk$s Pe"tik

No. Kelom"ok ,bat Nama ,bat

1 %olkisin %olkisin

&


19/28

8


20/28

sendi dan

tulang,asma

bronkhial

retardasi mental hipertensi dengan

gagal "antung

kongesti# in#eksi,

diabetes+ llison

9 Penghambat

pompa proton


21/28

lambung lebih

kuat dari H&.

obat ini beker"a di

proses terakhirproduksi asam

lambung, lebih

distal dari !P

: #ek sentral sedasi dan gelisah,

gangguan ekstrapiramidal

terutama pada anak-anak

Penderita epilepsi,

perdarahan

gastrointestinal,obstruksi mekanik

atau per#orasi

2.!. Pili/an ,bat an Alternati ,bat -ang Dig$nakan

a. Kolkisin

Araian


22/28

Brekuensi pemberian iap "am, maksimal : mg

dlm 1 hari, (biasanya +-8

mg)

-

7ara pemberian Per oral -

3ama pemberian 9 hari, untuk memudahkan

kontrol

-

$aat pemberian $ebelum makan untuk

mengurangi rasa mual dan

muntah-muntah.

-

b. ,bat Pen$r$n Kaar Asam Urat 'er$m

Araian


23/28

0$< %apsul & mg

0$< yang diberikan %apsul %apsul

4osis re#erensi & 2 & mg=hari & 2 ' mg=hari

4osis untuk kasus & 2 1 kapsul=hari sesuai

dosis re#erensi

& 2 1 kaps=hari sesuai dosis

re#erensi

Brekuensi pemberian & 2 sehari sesuai dosis yang

dian"urkan

& 2 sehari sesuai dosis yang

dian"urkan

7ara pemberian Per oral, sebab penderita

adalah orang dewasa yang

*ukup kooperati#

Per oral, sebab penderita

adalah orang dewasa yang

*ukup kooperati#

3ama pemberian 1+ hari, dengan pemberian

selama & minggu, obat sudah

bere#ek mengurangi keluhanpenderita

1+ hari, dengan pemberian

selama & minggu, obat sudah

bere#ek mengurangi keluhanpenderita

$aat pemberian Pagi sebelum makan dan

malam hari sebelum tidur,

pada saat tersebut obat tidak

berkaitan dengan makanan

Pagi sebelum makan dan

malam hari sebelum tidur,

pada saat tersebut obat tidak

berkaitan dengan makanan

. ,bat 'ito"rotekti

Araian


24/28

Araian


25/28

Pro n. ri

Amur + tahunlamat @l. Barmako o. 1; 0an"armasin

b. ese" Alternati

r. 'ai$l Ak/-ar

$P 1&;

Praktek Amum

lamat Praktek lamat rumah

@l. Haryono !, o. '9 @l. $utoyo $, o. :+0an"armasin 0an"armasin

elp. (511) 5&;&9' elp. (511) &9&:5&

0an"armasin, 18


26/28

Amur + tahun

lamat @l. Barmako o. 1; 0an"armasin

DA)A PU')AKA

1. Eilson, ! 3orraine et al. Patoisiologi Konse" Klinis Proses5Proses Pen-akit.Folume & >disi 8 >G7. @akartaC &&

&. 4aud /izayah, Eongso. B$k$ A*ar Ilm$ Pen-akit Dalam. B%A. @akartaC &1

'. !ans"oer ri# dkk. Ka"ita 'elekta Keokteran eisi III. B%A. @akartaC &1

+. !eguigan, > @ames. B$k$ A*ar Ilm$ Pen-akit Dalam Hori6on. >G7. @akartaC

&

5. ziz /ani dkk. Pan$an Pela-anan (eik. Perhimpunan 4okter $pesialis

Penyakit 4alam, Pusat Penerbitan 4epartemen lmu Penyakit 4alam B%A

@akartaC &8

8. %atzung, G 0ertram. armakologi Dasar an Klinik.0uku & >disi : $alemba!edika. @akarataC &&

9. Eilmana, Breddy. armakologi an )era"i eisi 4. B%A. @akartaC &1

:. bimanyu. Naska/ Lengka" K$lia/ Gastroenterologi.0agian lmu Penyakit

4alam B% Anlam /$A4 Alin. 0an"armasiC 1;;:

;. "ai Hoan an dan /ahar"a %,. ,bat5,bat Penting0 K/asiat Pengg$naan an

Eek 'am"ingn-a.>disi 5 P. Gramedia. @akarataC &&


27/28

1. Eim de @ong, $"amsuhida"at. B$k$ A*ar Ilm$ Bea/. >disi /eisi >G7.

@akartaC 1;;9

11. lmatsier !. (I(' 2774. P. n#omaster. @akartaC &+

Laporan Simulasi Kasus

A)I)I' G,U) DENGAN ULKU' PEP)IK

Dis$s$n Unt$k (emen$/i )$gas Ke"aniteraan Klinik

Ilm$ armasi Keokteran

,le/

'ai$l Ak/-ar


28/28

I1A777728

Pembimbing

r. Ag$ng Bi9oro0 (.Kes

UNI:E'I)A' LA(BUNG (ANGKUA)

AKUL)A' KED,K)EAN

LAB,A),IU( A(A'I

,ktober0 277#

Simulasi Artritis Gout + Ulkus Peptikum

Documents

Transcript of Simulasi Artritis Gout + Ulkus Peptikum