Referat Vertigo Ppt

Post on 30-Nov-2015

351 views 39 download

Transcript of Referat Vertigo Ppt

Referat Vertigo

Oleh:

Putu Aryuda Bagus Hanggara

09310010

Kepanitraan Klinik Senior

SMF Ilmu Penyakit THT-KL

RSUD Embung Fatimah Batam

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

2012

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. TujuanD. Manfaat

A. Latar Belakang

• Vertigo adalah halusinasi gerakan lingkungan sekitar serasa berputar mengelilingi pasien atau pasien serasa berputar mengelilingi lingkungan sekitar. Vertigo tidak selalu sama dengan dizziness.

• Terdapat empat tipe dizziness yaitu vertigo, lightheadedness, presyncope, dan disequilibrium. Yang paling sering adalah vertigo yaitu sekitar 54% dari keluhan dizziness yang dilaporkan pada primary care.2

B. Rumusan Masalah

1. Apakah definisi, etiologi dan patofisiologi vertigo?2. Bagaimanakah klasifikasi vertigo?3. Bagaimanakah gejala klinis, pemeriksaan fisik,

pemeriksaan penunjang, diagnosis, diagnosis banding dan terapi vertigo?

C. Tujuan

1. Mampu menjelaskan definisi, etiologi, dan patofisologi dari vertigo.

2. Mampu menjelaskan klasifikasi dari vertigo.3. Mampu mendiagnosis vertigo berdasarkan gejala

klinis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang serta mampu menentukan terapi dengan tepat.

D. Manfaat

Memberikan informasi dan pengetahuan baik bagi penulis maupun pembaca tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit vertigo.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Anatomi dan Fisiologi Alat Keseimbangan TubuhB. Definisi VertigoC. EpidemiologiD. EtiologiE. KlasifikasiF. Gejala KlinisG. PatofisiologiH. Pemeriksaan fisik & Penunjang pada vertigoI. DiagnosisJ. Penatalaksanaan

A. Anatomi dan Fisiologi Alat Keseimbangan Tubuh

Terdapat 3 sistem pengaturan keseimbangan tubuh:1. Sistem Vestibular + 54%

(Aparatus vestibularis, Nervus Vestibularis, Vestibular Sentra)2. Sistem Proprioseptik (gerakan, posisi, getaran)3. Sistem Optik (penglihatan)

Sistem keseimbangan (Aparatus Vestibular) terdapat di rongga telinga bagian dalam terdiri dari:

1. Canalis semicircularis anterior2. Canalis semicircularis Posterior3. Canalis semicircularis Lateris 4. Organ Otolith yaitu sacculus dan utriculus

terdapat pula cochlea menyerupai rumah siput yang berisi cairan endolymfe.

B. Definisi Vertigo

Vertigo adalah salah satu bentuk gangguan keseimbangan dalam telinga bagian dalam sehingga menyebabkan penderita merasa pusing atau ruang di sekelilingnya menjadi serasa 'berputar' ataupun melayang.

Vertigo berasal dari bahasa Latin vertere yang artinya memutar merujuk pada sensasi berputar sehingga mengganggu rasa keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh gangguan pada sistem keseimbangan.

C. Epidemiologi

• prevalensi pada individu sebesar 7%.

• 20-30% populasi umum mengalami Dizzines dengan

keluhan Vertigo sebesar 54%.

• Vertigo ditemukan lebih banyak pada wanita dari

pada laki-laki(2:1).

D. Etiologi• Keadaan Lingkungan : Mabuk darat, Mabuk laut

• Obat-obatan, alkohol

• Endapan kalsium dalam kanalis semisirkularis

• Infeksi telinga luar dan tengah : Otitis Media dan Tumor

• Infeksi telinga dalam, labirinitis, neuritis saraf otak

• Peradangan saraf vestibuler, herpes zoster

• Trauma kepala

• Tumor otak

• Gangguan sistem peredaran darah, anemia, Transient ischemic

attack

E. Klasifikasi

Vertigo dapat diklasifikasikan menjadi :2

1. Vertigo Sentral diakibatkan oleh kelainan pada batang batang otak atau cerebellum.

2. Vertigo Perifer disebabkan oleh kelainan pada telinga dalam atau nervus cranialis vestibulocochlear (N. VIII).

Perifer Sentral

Bangkitan vertigo Mendadak Lambat

Derajat vertigo Berat Ringan

Pengaruh gerakan kepala

(+) (-)

Gejala otonom (++) (-)

Gangguan pendengaran (+) (-)

Vertigo Fisiologi:

• Mabuk gerakan (motion sickness)

• Mabuk ruang angkasa (space sickness)

• Vertigo ketinggian (height vertigo)

Beberapa macam vertigo sesuai kejadiannya:

• Vertigo Spontan : tanpa ransangan, atau penyakit meniere oleh tekanan endolimfe yang tinggi.

• Vertigo Posisi : perubahan posisi kepala, adanya rangsangan pada kupula kanalis semisirkulari oleh debris atau kelainan servikal.

• Vertigo Kalori : dirasakan pada saat pemeriksaan kalori.

F. Gejala KlinisGejala Primer:

• Rasa Pusing berputar-putar

• Impulsion (sensasi berpindah, terdorong/diangkat)

• Oscilopia (ilusi pergerakan dunia yg dirovokasi

dengan pergerakan kepala)

• Ataxia (ketidakstabilan berjalan)

• Gangguan pendengaran, tinnitus

• Kadang disertai nigtagmus

Gejala Sekunder:• Mual• Gejala otonom• Kelelahan• Sakit kepala• Sensitivitas visual

G. PatofisiologiKetidakseimbangan cairan telinga dalam

Aparatus vestibularis

Pembengkakan ronggaendolimfatikus

Keseimbangan tubuh(vestibuler) terganggu

Vertigo

• Gejala primer:Pusing berputar-putarImplusion, oscilopia, ataxia, tinnitus, nigtagmus.

• Gejala sekunder:Mual, Gejala otonom, Kelelahan, Sakit kepala,Sensitivitas visual.

Gangguan pola tidur

Tinitus

Beberapa teori yg berusaha menjelaskan kejadian ketidakseimbangan tubuh:1. Teori rangsang berlebihan (overstimulation) 2. Teori konflik sensorik 3. Teori neural mismatch 4. Teori otonomik 5. Teori neurohumoral 6. Teori sinap

H. Pemeriksaan Fisik dan Penunjang pada VertigoPemeriksaan Fisik :1. Pemeriksaan Neurologik2. Gait test :

• Romberg’s sign• Heel-to-toe walking test• Unterberger’s stepping test• Past-pointing test (uji Tunjuk Barany)

3. Test Fungsi Vestibuler dengan Dix-Hallpike manoeuver

4. Test hiperventilasi5. Tes Kalori6. Test Fungsi Pendengaran

7. Pemeriksaan Kepala dan Leher• P’x membran timpani u/ menemukan vesikel

(herpes zoster auticus, kolesteaatoma.• Hennebert sign• Valsava maneuver• Head impulses test

8. Pemeriksaan Cardiovascular

Pemeriksaan penunjang:

1. Test Audiometric.

2. Vestibular Testing.3. Evaluasi Laboratorium : elektrolit, gula darah, fungsi

tyroid.

4. Evaluasi Radiologi : MRI

I. Diagnosis

Sekitar 20-40% pasien dapat didiagnosis segera setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik. Diagnosis juga dapat ditentukan berdasarkan komplek gejala yang terdapat pada pasien.

Diagnosis BandingVertigo dengan tuli Vertigo tanpa tuli Vertigo dengan tanda intracranial

Ménière’s disease Vestibular neuritis Tumor Cerebellopontine angle

Labyrinthitis Benign positional vertigo Vertebrobasilar insufficiency dan

thromboembolism

Labyrinthine trauma Acute vestiblar dysfunction Tumor otak

Misalnya, epyndimoma atau

metastasis pada ventrikel keempat

Acoustic neuroma Medication induced vertigo

e.g aminoglycosides

Migraine

Acute cochleo-vestibular

dysfunction

Cervical spondylosis Multiple sklerosis

Syphilis (rare) Following flexion-extension

injury

Aura epileptic attack-terutama

temporal lobe epilepsy

Obat-obatan- misalnya, phenytoin,

barbiturate

Syringobulosa

J. Penatalaksanaan

Medikasi umum terapi vertigo:

a. Antihistamin (Betahistin, Dimenhidrinat, Benadryl)

b. Antagonis Kalsium (Cinnarizine/Stugeron,

Flunarizine/Sibelium)

c. Fenotiazine (Promethazine, Khlorpromazine)

d. Obat Simpatomimetik (Efedrin)

e. Obat Penenang Minor (Lorazepam, Diazepam)

f. Obat Anti Kholinergik (Skopolamin)

Terapi Fisik : Kadang-kadang obat tidak banyak membantu,

sehingga perlu latihan fisik vestibular. Latihan bertujuan untuk mengatasi gangguan vestibular, membiasakan atau mengadaptasi diri terhadap gangguan keseimbangan.

Contoh Latihan:1. Berdiri tegak dengan mata dibuka, kemudian dengan mata

ditutup.2. Olahraga yang menggerakkan kepala (gerakan rotasi, fleksi,

ekstensi, gerak miring).3. Dari sikap duduk disuruh berdiri dengan mata terbuka,

kemudian dengan mata tertutup.4. Jalan di kamar atau ruangan dengan mata terbuka kemudian

dengan mata tertutup.5. Berjalan “tandem” (kaki dalam posisi garis lurus, tumit kaki

yang satu menyentuh jari kaki lainnya dalam melangkah).6. Jalan menaiki dan menuruni lereng.7. Melirikkan mata kearah horizontal dan vertikal.8. Melatih gerakan mata dengan mengikuti objek yang bergerak

dan juga memfiksasi pada objek yang diam.

Terapi Fisik Brand-Darrof1. Ambil posisi duduk.2. Arahkan kepala ke kiri, jatuhkan badan ke posisi kanan,

kemudian balik posisi duduk.3. Arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri.

Masing-masing gerakan lamanya sekitar satu menit, dapat dilakukan berulang kali.

4. Untuk awal cukup 1-2 kali kiri kanan, makin lama makin bertambah.

KESIMPULAN

1. Vertigo dapat disebabkan oleh keadaan lingkungan kita berada, obat-obatan, endapan dalam kanalis semisirkularis, infeksi telinga dalam, peradangan saraf vestibuler, trauma kepala, tumor otak, gangguan system peredaran darah.

2. Pemeriksaan dan pengobatan vertigo harus sesuai dengan keadaan serta keluhan pasien. Pilihan terapi dapat menggunakan pengobatan simptomatik dan dapat pula ditambah dengan terapi fisik dengan lama pengobatan yang bervariasi.

KESIMPULAN

TERIMA KASIH