Post on 08-Mar-2016
description
Slide 1
REFERAT LARINGITIS
Pembimbing:dr. Susilaningrum, Sp.THT-KL
Disusun Oleh:Hasyati Dwi KinasihFKUPNLevi Aulia RachmanFKUPNMutiara Meilyn PaneFK UKRIDAAditya Wicaksono FK UKRIDA
Kepaniteraan Klinik THTRumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot SoebrotoPeriode 4 Januari s/d 6 Februari 2016
EmbriologiDerivat foregut embrional terbentuk sekitar 18 hari.Sulkus laringotrakeal mulai nyata sekitar hari ke-21 kehidupan embrio. Perluasan ke kaudal paru. Cranial laring.
LaringLaring sejajar C4-C6, bag. atas melanjutkan ke faring & bag. bawahnya ke trakea.Laring dibentuk oleh tulang hioid di bagian atas dan beberapa tulang rawan. Bentuk ruang piramida terbalik yang terdiri dari beberapa tulang rawan
Tulang rawan laring:
Cavum laring
Inervasicabang nervus vagus n. laringeus superior dan laringeus inferior, campuran saraf motorik & sensorik. Nervus laryngeus superior ramus ext & int.Nervus laringeus inferior lanjutan dari n. rekuren lanjutan dari nervus vagus.
VaskularisasiVaskularisasi a. laringeus superior dan a. laringeus inferior.A. laringeus superior cabang dari a. tiroid superior, memperdarahi mukosa dan otot-otot laring.A. laringeus inferior cabang dari a. tiroid inferior dan beranastomosis dengan a. laringeus superior.Vena sejajar dengan arteri
Pembuluh LimfeEferen superior melewati a. laringeus superior, ke atas & bergabung dg kel. dari bagian superior servikal dalam. Eferen inferior berjalan ke bawah dg a. laringeus inferior & bergabung dg kel. servikal dalam & beberapa diantaranya menjalar sampai kel. supraklavikula.
FisiologiDengan jalan menutup aditus laring dan rima glotis secara bersamaan karena pengangkatan laring k atas akibta konraksi otot ekstrinsik laringBila m.krikoaritenoid posterior berkontraksi prosesus vokalis kartilago aritenoid bergerak ke lateral, sehingga rima glotis terbukaTinggi rendah anda tergantung peregangan plika vocalisGerakan laring bagian bawah ke atas, menututp aditus laringis dan mendrong bolus makanan turun ke hipofaring12Laringitis akutRadang akut pada laring, umumnya adalah lanjutan dari rinofaringitis (common cold).
Etiologi: biasanya oleh bakteri, yang menyebabkan radang lokal atau virus yang menyebabkan peradangan sistemik
Contoh:
Gejala KlinisDemamMalaiseBatuk kering lama kelamaan disertai dahak kentalGejala lokalnya sepertiSuara parau sampai tidak bersuara (afoni)Nyeri menelan (disfagi) atau berbicaraSerta gejala-gejala sumbatan laringPada anak-anak, laringitis akut ini dapat menimbulkan sumbatan jalan nafas, pada dewasa tidak secepat pada anak-anak
Pemeriksaan dengan laringoskopiTampak mukosa laring yang hiperemisMembengkak, terutama di atas dan bawah pita suaraBiasanya terdapat juga tanda radang akut di hidung atau sinus paranasal atau paru
TerapiVocal rest selama 2-3 hariMenghirup udara lembabMenghindari dari iritasi pada faring dan laring, seperti rokok, makanan pedas atau minum esAntibiotika diindikasikan untuk infeksi virus yang diikuti oleh infeksi bakteriPreparat steroid juga diindikasikan untuk mukosa yang edemaBila terdapat sumbatan laring, dilakukan pemasangan endotrakea atau trakeostomi
Laringitis Kronik Non-spesifikSering disebabkan oleh sinusitis kronis, deviasi septum yang berat, polip hidung atau bronkhitis kronik. Mungkin juga disebabkan oleh penyalahgunaan suara (vocal abuse) seperti berteriak-teriak atau biasa berbicara keras
Gejala klinisSuara parau yang menetapRasa tersangkut ditenggorok, sehingga pasien sering mendehem tanpa mengeluarkan sekret, karena mukosa yang menebal
Pemeriksaan fisikMukosa menebalPermukaannya tidak rata dan hiperemisBila ada daerah yang dicurigai menyerupai tumor, maka perlu dilakukan biopsi
TerapiObati peradangan di hidung, faring serta bronkus yang mungkin menjadi penyebab laringitis kronik.Vocal restHindari zat iritatifCegah kekeringan/iritasi pita suara:Jangan merokokMinum banyak airBatasi alkohol & kafeinJangan sering berdehem
Laringitis kronis spesifikYang termasuk dalam laringitis kronik spesifik ialah: laringitis tuberkulosis dan laringitis luetika
Laringitis TuberkulosaPenularanmelalui udara pernafasan, sputum yang mengandung kuman, atau penyebaran melalui aliran darah atau limfe.
4 stadium laringitis TB:
PenatalaksanaanLaringitis LuetikaEtiologiTreponema pallidum
Gambaran KlinikLues stadium tertier yaitu pada stadium pembentukan guma, kadang kadang menyerupai keganasan laring.Guma pecah ulkus khas: sangat dalam bertepi dengan dasar yang keras, tidak nyeri dan menjalar dengan cepat.
Gejala KlinikSuara Parau dan batuk kronik. Disfagia timbul bila ada gumma dekat introitus osepagus.
Diagnosis ditegakkan selain pemeriksaan laringoskopik juga dengan pemeriksaan serologik.
TerapiPenisilin dosis tinggiPengangkatan skuesterBila Terdapat sumbatan laring karena stenosis dilakukan Trakeostomi
KomplikasiBila terjadi penyembuhan spontan dapat terjadi stenosi laring karena terbentuk jaringan parut
Terima Kasih