Ptt Osteoathritis1

Post on 10-Feb-2016

53 views 5 download

description

ppt OA

Transcript of Ptt Osteoathritis1

Laporan kasus Osteoarthritis Genu Sinistra

Oleh JUWITA ALI 1102090057

Pembimbing Supervisordr. Muhammad Imran, Sp.OT

Laporan kasus Identitias Pasien Nama : Tn. LT Umur : No. Rekam Medik : 001819 Alamat : Bantimurung Tanggal : 25 November 2014

Anamnesis Keluhan Utama : Nyeri pada kedua lutut Anamnesis Terpimpin Nyeri dialami sejak 1 minggu yang lalu, nyeri

dirasakan terus-menerus sehingga pasien sulit untuk berjalan. Demam tidak ada, riwayat demam tidak ada, batuk ada kurang lebih5 hari yang lalu, lendir ada berwarna putih, sesak tidak ada, mual tidak ada, muntah tidak ada, nyeri ulu hati tidak ada. Buang air besar lancar biasa, buang air kecil lancar.

Riwayat Penyakit Sebelumnya - Riwayat di rawat di RS wahidin 5 bulan

yang lalu dengan keluhan yang sama. - Riwayat Diabetes ada sejak 20 tahun

yang lalu, berobat dengan insulin dengan dosis 30 unit.

- Riwayat hipertensi ada sejak > 20 tahun.

Pemeriksaan Fisis Sakit sedang/Gizi cukup/compos mentis

E4M6V5 Tekanan Darah : 170/90 mmHg Nadi : 76 x/menit Pernapasan : 24 x/menit Temperatur : 36,5 c

Mata : Anemis tidak ada, ikterus tidak ada

Leher : DVS +3 cmH20, KGB tidak teraba. Thorax : Vesikuler ronki dan Wheezing

tidak ada Bunyi jantung I/II murni reguler

Abdomen : Peristaltik kesan normal Hepar dan lien tidak teraba Ekstremitas : Edema pada genu bilateral

Pemeriksaan laboratorium ( 22-11-2014) WBC: 8,9 103/mm3

Hb :14,8 g/dL HCT : 44 % PLT : 197 103/mm3

Ureum : 10 mg/dl Kreatinin : 1,0 mg/dl Asam urat : 6,9 mg/dl SGOT/SGPT : 43/43 U/L Albumin : 2,1 gr/dl Na : 134 mmol/l K : 2,8 mmol/l Cl : 102 mmol/l Kesan : Hipoalbuminemi

Foto Genu /knee Joint AP + Lateral D+S (Tanggal 25-11-2014)

Alignment pembentuk genu baik Tidak tampak fraktur maupun destruksi tulang Tampak osteofits pada tuberculum intercondylare medial dan

lateral tibia dextra et sinistra disertai penyempitan celah sendi femoorotibial, osteofits pada os patella dextra aspek superioanterior disertai subchondral sclerosis os tibia.

Mineralisasi tulang berkurang Jaringan lunak sekitarnya baik. Kesan : Osteorthritis genu bilateral Osteoporosis senilis Klinis : Osteoarthritis genu dextra et sinistra  

RESUME Seorang laki-laki umur 76 tahun datang

dengan keluhan nyeri kedua lutut. Dialami sejak 1 minggu yang lalu, nyeri dirasakan terus-menerus sehingga pasien sulit untuk berjalan. Demam(-), batuk (+) lendir (+) berwarna putih, sesak (-), mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-). Buang air besar baik biasa, buang air kecil lancar.

Riwayat di rawat di RS wahidin 5 bulan yang lalu dengan keluhan yang sama, riwayat diabetes ada sejak 20 tahun yang lalu, berobat dengan insulin dengan dosis 30 unit. Riwayat hipertensi ada sejak > 20 tahun.

PEMERIKSAAN Sakit sedang/Gizi cukup/compos mentis E4M6V5 Tekanan darah hipertensi grade II, nadi,

pernapasan, suhu dalam batas normal, eksterimitas kedua genu edema bilateral.

Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan hipoalbuminemi dan anemia mikrositik hipokrom.

Dari pemeriksaan radiologi foto genu/knee joint AP + lateral D+S didapatakan kesan osteoarthritis genu bilateral dan osteoporosis senilis.

DIAGNOSIS

Osteoarthritis genu bilateral dan osteoporosis senilis.

TINJAUAN PUSTAKA Osteoartritis (OA) merupakan penyakit

sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Vertebra, panggul, lutut, dan pergelangan kaki paling sering terkena OA.

Nyeri merupakan gejala utama OA yang bertambah berat sejalan dengan beratnya OA.

EPIDEMIOLOGIOsteoathritis merupakan penyakit sendi yang paling sering pada manusia. World Health Organization (WHO) memperkirakan 25% dari orang yang berumur 65 tahun di dunia menderita penyakit ini. 2 Studi radiograF yang dilakukan di Amerika dan Eropa pada penduduk usia 45 tahun keatas, mendapatkan prevalensi OA lutut sebesar 14 % pada laki-laki dan 22,8% pada wanita.

Prevalensi OA lutut radiologis di Indonesia cukup tinggi, yaitu mencapai 15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita. Pasien OA biasanya mengeluh nyeri pada waktu melakukan aktivitas atau jika ada pembebanan pada sendi yang terkena

ANATOMI DAN FISIOLOGI SENDI

Sendi fibrosa (sinartrodial), sendi yang tidak dapat bergerak

Sendi kartiloginosa (amfiartrodial), merupakan sendi yang bisa sedikit bergerak

Sendi synovial (diartrodial), merupakan sendi yang dapat digerakkan dengan bebas

Struktur Sendi Sinovial

ETIOLOGI 1. UMUR 2. JENIS KELAMIN 3. SUKU BANGSA 4. GENETIK 5. KEGEMUKAN DAN PENYAKIT

METABOLIK 6. CEDERA SENDI

PATOMEKANISMEdibagi 2

primer

Kausanya tidak diketahui, tidak ada hubungannya

dengan penyakit sistemik dan perubahan local pada sendi

GEJALA KLINIS 1. NYERI SENDI 2. KEKAKUAN SENDI DIPAGI HARI 3. SPASME OTOT ATAU INSTABILITAS

SENDI 4. KETERBATASAN DALAM GERAK 5. NYERI TEKAN LOCAL

Gambaran morfologik Osteoartritis

GAMBAR OA GENU

Foto AP kedua lutut menggambarkan hilangnya celah ruang sendidi kedua (medial>lateral) kompartemen yang berhubungan denganosteofit, subchondral sclerosis dan valgus deformitas jelas.Penggolongan ostearthritis grade 4

DIAGNOSIS

ANAMNESIS

PEMERIKSAANFISIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

penyempitan celah sendi asimetris, peningkatan densitas (sklerosis) tulang subkondral, kista tulang, osteofit ditepi sendi, perubahan struktur anatomi sendi

GAMBAR OSTEOARTHRITIS GENU

pra operasi dengan medialosteoarthritis kompartemen (A) dan setelah osteotomy tibialis tinggi (B)

DIFERENSIAL DIAGNOSIS

Ibu jari menunjukkan luas erosi juxta-artikular dengan pembengkakan jaringan lunak dan sedikit osteoporosis

1. GOUT ARTHRITIS

CONT..RHEUMATOID ARTHRITIS

penatalaksanaan

farmakologi• Analgetik • Obat anti inflamasi• Chondroprotective

agentNon farmakologi• Edukasi• Terapi fisik• Penurunan berat

badan

PROGNOSIS OA biasanya berjalan lambat. Problem utama yang sering dijumpai adalah nyeri.

Daftar Pustaka Soeroso, Joewono.Isbagio, Harry.dkk.Osteoartritis. Dalam: Sudoyo, Aru

W.dkk. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi 5. Jakarta. Penerbit InternaPublishing. 2009. Hal: 2538-2548.

Burns, Dennis K. Penaykit Sendi. Dalam: Hartanto, Huriawati.Robbins: Buku Ajar Patologi Volume 2. Edisi 7. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.2007. Hal: 862-864.

Tular, angela. 2009. Sudut FTA dan nyeri pada osteoarthritis akut. Jurnal artikel kedokteran. (online) volume 59 nomor 10 (http : //www.artikelpenelitian.ac.id).diakses 25 november 2014

Carter, Michael A. Osteoartritis. Dalam: Hartanto, Huriawati. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses- proses Penyakit Volume 2. Edisi 6. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.2006.Hal:1380-1383.

Machado,C.Structure of Synovial Joints. http://www.netterimages.com. Diakses 25 November 2014

Vijay, arya. 2013. Osteoarthritis of the knee joint. Jurnal indian academy of clinical medicine vol 14 (Akses 2 Desember 2014)

Brandt, Kenneth D.Osteoartritis. Dalam: Asdie, Ahmad H. Harrison: Prinsip- prinsip Ilmu Penyakit Volume 4. Edisi 13. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.2000. Hal: 1886-1892.

Tomlinson, rober. 2014. Osteoarthritis. http://www.tomlinsomd.com. Diakses 2 Desember 2014.

Pai, wiwik. 2014. Osteoarthritis of the knee. http :// www.Radiopedia.org.

2 Desember 2014 Roland, D.Osteoarthritis Investigation.

http://www.orthoanswer.org. Diakses 25 November 2014 Hing, caroline, dkk. 2014. The application of imaging in

osteoarthritis. http://www.intechopen.com. Akses 2 desember 2014.

Bran, hillary, dkk. 2011. Diagnosis of osteoarthritis imaging.

Terima kasih