Prolapsus Uteri

Post on 27-Nov-2015

50 views 3 download

description

+9

Transcript of Prolapsus Uteri

PROLAPS UTERUS

OlehHariyona Fitrin 05923025lLiza Oktafina 03120004

PreseptorDr. Hj. Yusrawati, SpOG ( K )

PROLAPSUS UTERI DEFINISI 

Suatu keadaan abnormal berupa turunnya uterus melalui hiatus genitalis yang disebabkan kelemahan ligamen-ligamen, fasia endopelvik dan otot dasar panggul yang menyokong uterus.

ETIOLOGI  Dasar panggul yang lemahkerusakan dasar

panggul pada persalinan yang terlampau sering dengan penyulit seperti ruptura perineum, tarikan pada janin pada pembukaan yang belum lengkap, ekspresi Crede yang berlebihan pada saat mengeluarkan plasenta atau oleh karena usia lanjut

Retinaculum uteri lemah (astheni atau kelainan kongenital)

Peningkatan tekanan intraabdominal, seperti adanya neoplasma atau asites, batuk yang kronis, atau mengejan (obstipasi, atau striktur traktus urinalis)

GEJALA KLINIS  Gejala prolapsus uteri timbul sebagai

ketidaknyamanan dan gangguan dari penonjolan massa

iritasi serviks yang terbuka. Seringkali serviks tampak elongasi dan erosi, mengakibatkan perdarahan dan discharge.

Rasa sakit di pinggul dan pinggang (backache). Keluhan akan menghilang atau berkurang bila penderita berbaring.

 

DIAGNOSIS  Diagnosis ditegakkan berdasarkan keluhan-

keluhan penderita dan pemeriksaan ginekologik.

Penderita pada posisi jongkok disuruh mengejan dan ditentukan dengan pemeriksaan jari, apakah portio uteri dalam posisi normal, dibawah posisi normal, sampai introitus vagina, atau sudah keluar vagina.

Selanjutnya penderita berbaring, dalam posisi litotomi, ditentukan panjang serviks uteri.

Mengenai istilah dan klasifikasi prolapsus uteri terdapat perbedaan pendapat antara para ahli ginekologi.

Klasifikasi yang dianjurkan adalah sebagai berikut : 1) Desensus uteri, uterus turun tetapi serviks masih

didalam vagina, 2) Prolapsus uteri tingkat 1, uterus turun paling

rendah sampai introitus vagina, 3) Prolapsus uteri tingkat 2, uterus sebagian keluar

dari vagina 4) Prolapsus uteri tingkat 3 atau prosidensia uteri,

uterus keluar seluruhnya dari vagina disertai dengan inversio vagina.

KOMPLIKASI Komplikasi yang dapat menyertai prolapsus

uteri adalah : Keratinisasi mukosa vagina dan portio uteri Dekubitus Hipertropi serviks uteri dan elongasioa koli Gangguan miksi dan stress inkontinensia Infeksi saluran kencing Infertilitas Gangguan partus Hemoroid 

PENCEGAHAN  Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan

memperpendek waktu persalinan Pimpinan persalinan yang baik Membuat episiotomi, reparasi jalan lahir

yang baik. Serta mencegah atau mengobati hal-hal

yang dapat meningkatkan tekanan intraabdominal, seperti batuk-batuk kronik, konstipasi kronik, dan jangan mengangkat benda-benda berat.

 

TATALAKSANA  Terapi prolapsus uteri dapat dibedakan menjadi : Terapi non operatif

Dilakukan pada : Prolapsus uteri ringan tanpa keluhan, penderita

masih ingin mendapatkan anak lagi, penderita menolak untuk dioperasi, atau kondisinya tak mengijinkan untuk dioperasi. Terapi non operatif meliputi, latihan-latihan otot dasar panggul, stimulasi otot-otot dengan listrik, dan pengobatan dengan pessarium.

Terapi operasi Indikasi untuk melakukan operasi pada prolapsus uteri tergantung pada beberapa

faktor:

Umur penderita, keinginan untuk masih mendapatkan anak atau mempertahankan uterus, derajat prolapsus uteri, dan adanya keluhan.

Histerektomi pervaginam dilakukan pada prolapsus uteri tingkat lanjut, dan

pada wanita yang telah menopause.

ILUSTRASI KASUS Identitas Pasien Nama : SJUmur : 72 tahunPendidikan : SRPekerjaan : Ibu RTAlamat : KAMPUNG AKAT KAMBANG  Seorang pasien wanita berumur 72 tahun masuk ke bangsal ginekologi RSUP DR M Djamil Padang pada tanggal 21 April 2010 pukul 10.00 wib kiriman poliklinik dengan diagnosa prolaps uterus grade IV. 

ANAMNESIS

Keluhan Utama Keluar daging yang menonjol dari kemaluan sejak ± 6 tahun yang lalu, daging terutama keluar pada saat pasien berdiri lama atau duduk jongkok.

Riwayat Penyakit Sekarang Keluar daging yang menonjol dari kemaluan sejak ±

6 tahun yang lalu, daging terutama keluar pada saat pasien berdiri lama atau duduk jongkok. Tapi sekarang daging yang menonjol tersebut tidak bisa masuk lagi, daging yang menonjol dari kemaluan tersebut sebesar telur angsa.

Awalnya daging yang menonjol tersebut sebesar telur ayam kampung.

Perdarahan dari kemaluan tidak ada Bengkak di perut tidak ada Pasien sudah berhenti haid sejak 17 tahun yang lalu Pasien sudah 6 kali melahirkan secara spontan, anak

hidup 5 orang. Terakhir hamil usia 40 tahun. Tidak ada keluhan atau gangguan buang air kecil Tidak ada keluhan atau gangguan buang air besar

Riwayat menstruasi : Menarche 14 th, siklus teratur 1 x 28 hari, lama 7-8 hari, banyaknya 2 – 3 x ganti duk/hari, nyeri haid (-).

Riwayat Penyakit DahuluPasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung, penyakit paru, penyakit hati, hipertensi dan Diabetes Mellitus

 Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada keluarga yang menderita penyakit keturunan, penyakit menular, dan kejiwaan.

 

Riwayat Perkawinan : 1 x tahun 1952

Riwayat Kehamilan / Abortus / Persalinan : 6 / 0 / 6

1956, laki-laki, spontan, ditolong dukun, hidup 1959, perempuan, spontan, ditolong dukun, hidup 1962, perempuan, spontan, di tolong dukun,

meninggal usia 2 tahun 1965, perempuan, spontan, di tolong dukun, hidup 1968, laki- laki, spontan, di tolong dukun, hidup 1971, perempuan, spontan, di tolong dukun, hidup

Riwayat kontrasepsi : ( - ) Riwayat imunisasi : tidak ada

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : SedangKesadaran : Kompos mentis

kooperatifTekanan darah : 140 /80 mmHgNadi : 76x / menitPernafasan : 23x / menitSuhu : 36,5C

Status Internus

Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

Leher : JVP 5 – 2 cmH2O, Kelenjar Tiroid tidak membesar

Thorak : Jantung dan Paru dalam batas normal.

Abdomen : Status obstetrikus Genitalia : Status obstetrikus Ekstremitas : Edema -/-, Reflek fisiologis

+/+, Reflek patologis -/-

Status Obstretikus Abdomen :

Inspeksi : Perut tidak tampak membuncit

Palpasi : Supel, Masa (- ), NT ( - ), NL ( - )

Perkusi : Tympani Auskultasi : Bising usus (+) normal

Genitalia :

Inspeksi V/U : tampak uterus keluar dan menonjol dari kemaluan sebesar telur angsa, warna merah pucat, konsistensi kenyal, Ostium Uteri Eksterna terdapat di luar vagina, Perdarahan pervaginam ( - )

Telah di coba untuk memasukan uterus yang menonjol keluar, uterus bisa masuk tapi keluar kembali

 

Diagnosa :Prolaps Uterus Grade IV

 Sikap:Kontrol KU, Vital Sign.Persiapan untuk operasi

 Rencana Histerektomi Vaginal