Rupture Uteri

17
Minggu 2 Rupture uteri Periode : 31 Agustus 2015-7 November 2015 SMF Obstetri dan Ginekologi FK Maranatha – RS Immanuel 2015

description

phantom about impending uterine rupture in indonesian.

Transcript of Rupture Uteri

Page 1: Rupture Uteri

Minggu 2 Rupture uteriPeriode : 31 Agustus 2015-7 November 2015

SMF Obstetri dan GinekologiFK Maranatha – RS Immanuel

2015

Page 2: Rupture Uteri

Anamnesis

• Seorang wanita usia 34 tahun, G2P1A0 hamil 9.5 bulan datang dengan rujukan dari bidan dengan kala I memanjang. Pasien sudah 2 hari di bidan namun dikatakan tidak mengalami kemajuan pembukaan cervix. Pasien mengalami mulas mulas sejak 3-4 hari sebelum ke bidan, keluar lendir dan darah +, ketuban belum pecah.• HPHT : 11 Januari 2015• Taksiran Partus : 18 Oktober 2015• Usia Kehamilan : 41-42 minggu • Tanggal Pemeriksaan : 29 Oktober 2015

Page 3: Rupture Uteri

Anamnesis

• Riwayat penyakit dahulu : hipertensi -, diabetes -, asthma bronchiale -, hepatitis –• Riwayat penyakit keluarga : hipertensi -, diabetes -, asthma bronchiale

-, hepatitis -.• Riwayat obstetri : anak sebelumnya hamil 9 bulan, lahir laki-laki di

bidan dengan berat badan 2800gram, lahir spontan tanpa komplikasi• Riwayat operasi : -• Riwayat alergi : -

Page 4: Rupture Uteri

Pemeriksaan Fisik

• Kesadaran : compos mentis, kesan sakit : berat• Tanda Vital :

• Tekanan darah : 110/70 mmHg• Nadi : 114x/menit• Respirasi : 26x/menit• Suhu : 36.3 derajat celcius

• Kepala : bentuk normal, ukuran simetris• Mata : conjunctiva anemis +/+, sklera ikterik -/-• Leher : trachea sentral, JVP 5+0 cmH20, KGB tidak teraba membesar• Thorax : pergerakan simetris, tidak ada deformitas

• Pulmo : vbs kanan = kiri, ronkhi -/-, wheezing -/- • Cor : batas jantung normal, bunyi jantung murni, reguler

Page 5: Rupture Uteri

Pemeriksaan Fisik

• Abdomen : cembung gravid, abdomen bawah tampak seperti angka 8, bising usus +, tympani, nyeri tekan bawah abdomen +, bagian janin sulit teraba• Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-

Page 6: Rupture Uteri

Status Obstetrikus

• Pemeriksaan luar :• TFU : 34 cm• Lingkat perut : 101 cm• Lingkaran bandl +• His : >5x/10 menit, durasi > 40

detik• DJJ : 14-13-13• TBBA : 3565gram (Johnson tausak)

• Pemeriksaan dalam :• Vulvovaginal : tidak ada kelainan• Pembukaan 3-4 cm• Ketuban +• Hodge III• Presentasi : ubun-ubun kecil kanan

depan• Molase 2

Page 7: Rupture Uteri

Diagnosis Kerja

• G2P1A0 in partu aterm kala I memanjang ec CPD + impending ruptur uteri• Janin hidup, tunggal, intrauterine, letak kepala

Page 8: Rupture Uteri

Sikap

• Hematologi rutin, BT,CT, GDS• Sectio Caesarea a/i kala I memanjang ec CPD + impending ruptur uteri

Page 9: Rupture Uteri

Ruptur uteri

Page 10: Rupture Uteri

Definisi

• Robeknya dinding rahim, pada saat kehamilan atau persalinan dengan atau tanpa robeknya peritoneum

SMF Obgyn Unpad.2015.Panduan praktik klinis obstetri dan ginekologi.CMEobgynunpad:bandung

Page 11: Rupture Uteri

Etiologi

Cunningham et al. 2015.Williams Obstetrics 24th Edition.McGrawHill:NewYork

Page 12: Rupture Uteri

Klasifikasi

• Complete : semua lapisan dinding uterus terpisah • Incomplete : myometrium uterus terpisah namun peritoneum visceral

intak [uterine dehiscence]

Cunningham et al. 2015.Williams Obstetrics 24th Edition.McGrawHill:NewYork

Page 13: Rupture Uteri

Manifestasi klinis

Complete rupture• Jelas ada tanda tanda

pendarahan intraabdomen• His tidak ada• Bagian janin langsung teraba di

bawah kulit dinding perut• BJJ tidak terdengar• Urin bercampur darah

Incomplete rupture• Tidak jelas ada tanda

pendarahan intraabdomen• His bisa ada atau tidak ada• Bagian janin tidak teraba

langsung di bawah kulit dinding perut• BJJ bisa terdengar atau tidak• Urine bisa bercampur darah

SMF Obgyn Unpad.2015.Panduan praktik klinis obstetri dan ginekologi.CMEobgynunpad:bandung

Page 14: Rupture Uteri

Impending Rupture

• Didapatkan lingkaran bandl / hourglass constriction/ figure of 8 abdomen• His >5x/10 menit, durasi > 40 detik

SMF Obgyn Unpad.2015.Panduan praktik klinis obstetri dan ginekologi.CMEobgynunpad:bandunghttp://www.open.edu/openlearnworks/mod/oucontent/view.php?id=277&printable=1 Accessed 29 Oktober 2015

Page 15: Rupture Uteri

Tatalaksana

• Stabilisasi ABC• Sectio Caesarea bila impending rupture• Bila sudah terjadi rupture maka dilakukan laparotomi.

SMF Obgyn Unpad.2015.Panduan praktik klinis obstetri dan ginekologi.CMEobgynunpad:bandungCunningham et al. 2015.Williams Obstetrics 24th Edition.McGrawHill:NewYork

Page 16: Rupture Uteri

Prognosis

• Jarang menimbulkan kematian ibu (0.2% dari rupture uteri)• Kematian janin tergantung pada implantasi plasenta setelah terjadi

rupture uteri.

Cunningham et al. 2015.Williams Obstetrics 24th Edition.McGrawHill:NewYork

Page 17: Rupture Uteri

Daftar Pustaka

• SMF Obgyn Unpad.2015.Panduan praktik klinis obstetri dan ginekologi.CMEobgynunpad:bandung• Cunningham et al. 2015.Williams Obstetrics 24th

Edition.McGrawHill:NewYork• http://

www.open.edu/openlearnworks/mod/oucontent/view.php?id=277&printable=1. Accessed 29 Oktober 2015.• Smith.2008.Netter’s Obstetric and Gynecology.Elsevier:China