Post on 27-Dec-2015
description
ANEMIA GRAVIDARUM PADA KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA
DI PUSKESMAS KECAMATAN PADEMANGAN PERIODE 31 JUNI – 19 JULI 2014
Oleh:
Kelompok VI
Pembimbing:
DR. Kholis Ernawati, S.Si M.Kes
IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien Identitas Suami
Nama Ny. M Tn. F
Umur 19 tahun 23 tahun
Agama Nasrani Nasrani
Alamat Jl. Ampera Besar, Pademangan Barat, Jakarta Utara
Jenis Kelamin Perempuan Laki - laki
Pendidikan SMP SMP
Pekerjaan Buruh cuci Supir Ojek
Suku Bangsa Jawa Jawa
Perkawinan Pertama Pertama
No. Rekam Medis : 553Puskesmas : Puskesmas Kecamatan PademanganTanggal berobat : 11 Juli 2014
ANAMNESIS
Keluhan Utama• Pasien G1P0A0 datang kontrol
kehamilan trimester ke I
Keluhan Tambahan• Pusing, lemas, mata berkunang-
kunang
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien mengaku hamil sekitar 10 minggu, HPHT 1 Mei 2014,.
• pasien mengaku jarang memeriksakan kandungannya kebidan ataupun ke puskesmas karena sibuk bekerja.
• Pasien mengaku dua minggu terakhir mengeluhkan keluhan lemas, mata berkunang-kunang dan pusing.
Pasien mengaku menjadi mudah lelah, biasanya dapat bekerja mencuci pakaian di lima rumah dalam sehari, kini pasien hanya dapat mencuci di tiga rumah saja.
Semenjak hamil pasien mengaku tidak pernah meminum suplemen apapun termasuk suplemen besi.
Pasien juga mengaku nafsu makan pasien sangat menurun, sehari hanya makan satu kali dan jarang sekali makan nasi dan lauk-pauk. Pasien lebih sering mengkonsumsi roti dan teh manis. Pasien juga mengaku jarang mengkonsumsi susu.
• Diabetes Mellitus (-), Hipertensi (-), Penyakit Jantung (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
• Tidak ada keluarga yang menderita Hipertensi, Diabetes Mellitus, dan Penyakit Jantung.
Riwayat Penyakit Keluarga
• Pekerjaan pasien: buruh cuci > Rp 10.000-15.000/hari
• Pekerjaan suami pasien: tukang ojek > Rp 10.000-30.000/hari
Riwayat Sosial Ekonomi
• Asupan makanan kurang.• Tidak mengkonsumsi susu dan vitamin• Pasien jarang memeriksakan kehamilannya ke
puskesmas ataupun bidan, • Pasien belum pernah imunisasi TT
Riwayat Kebiasaan
• Perkawinan pertama, masih menikah
Riwayat Perkawinan
• Gravida (1) hamil ini, Partus (0), Abortus (0)• HPHT : 1-05-2014• TP : 8-02-2015• TUK : 10-11 minggu• Riwayat KB : Tidak pernah memakai KB
Riwayat Obstetri
Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum: tampak
sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Vital Sign
TD : 100/70 mmHg
Respirasi : 24 x/menit
Nadi : 89 x/menit
Suhu : 36,5oC
Status Gizi
Berat badan : 48,0 kg
Tinggi badan : 150,0 cm
Status Gizi (IMT) :
21,3 (Gizi Baik)
Lingkar lengan atas: 24,0 cm
Kepala Bentuk : normocephal
Rambut : hitam, lebat, tidak mudah di cabut
Mata : KA ( +/+) SI (-/-)
pupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+)
Telinga : bentuk normal, serumen (-), hiperemis (-)
Hidung : septum deviasi (-), sekret (-)
Tenggorokan : hiperemis (-)
Mulut : bibir sianosis (-), hiperemis (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), deviasi trachea (-)
Paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
Palpasi: Fremitus taktil dan vokal simetris statis dan dinamis dan
Perkusi: Sonor di seluruh lapang paru, peranjakan paru hati (+)
Auskultasi : VBS (+/+), rhonki (-), wheezing (-)
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis terlihat
Palpasi: Iktus kordis teraba di ICS V line midklavikula sinistra
Perkusi: Batas jantung normal, tidak dapat perbesaran jantung
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Status obstetrik
Genitalia : tidak diperiksa
Ekstremitas : akral hangat, edema (-), sianosis (-)
Status Obstetrik
TFU : belum teraba
HIS : (-)
DJJ : (-)
Pemeriksaan dalam: tidak dilakukan
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium :
Gol. darah: B
HB : 8,5 g/dL
Struktur Keluarga
No.
Nama
Kedudukan
dalam
keluarga
Jenis
Kelamin
Umur
(tahun)
Pendidikan
Pekerjaan
Keterangan
Tambahan
1. Tn. F Kepala
Keluarga
Laki-laki 23 SMP Supir ojek Suami pasien
2. Ny. M Istri Perempuan 20 SMP Buruh cuci pasien
Lingkungan Tempat TinggalStatus Kepemilikan Rumah : Kontrakan
Daerah Perumahan : Daerah padat penduduk
Karakteristik Rumah dan Lingkungan Kesimpulan
Luas rumah : 5 x6 m2 Rumah Pasien merupakan rumah kontrakan yang terletak
didalam gang sempit. Rumah tinggal tidak bertingkat.
Rumah memiliki 1 jamban sehat dan tersedia air bersih.
Pasien tinggal bersama suami. Rumah berada di daerah
padat penduduk. Selain itu rumah pasien juga memiliki
ventilasi dan jendela di bagian depan rumah saja. Pada
kamar mandi terdapat ventilasi udara.
Jumlah penghuni dalam satu rumah : 2 orang
Luas halaman rumah : tidak memiliki halaman
Bertingkat : Tidak bertingkat
Lantai rumah dari : keramik
Dinding rumah dari : semen
Jamban keluarga : terdapat 1 jamban
Tempat bermain : tidak ada
Penerangan listrik : 200 watt
Ketersediaan air bersih : ada
Tempat pembuangan sampah : ada
Kepemilikan barang-barang berharga
Keluarga pasien memiliki kendaraan sepeda motor kredit yang di beli oleh suami pasien dan belum lunas, motor tersebut dipergunakan untuk mencari nafkah. Pasien juga memiliki TV berukuran 14 inchi dan kipas angin. Suami pasien dan pasien memiliki masing-masing satu telepon gengam
Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga
Tempat Berobat : Puskesmas Kecamatan Pademangan
Asuransi/Jaminan Kesehatan : KJS
Denah Rumah
U
Kamar Tidur
WC
5 m
6 m
Faktor Keterangan Kesimpulan
Cara mencapai pusat
pelayanan
kesehatan
Naik motor Pasien berobat ke puskesmas dengan menaiki
motor dengan waktu tempuh 5 menit. Biaya
berobat gratis. Untuk kualitas pelayanan
kesehatan dikatakan cukup memuaskan.
Tarif pelayanan
kesehatan
Gratis
Kualitas pelayanan
kesehatan
Cukup
memuaskan
Family Map
Laki - laki
Perempuan
Hubungan keturunan
Perempuan sakit
Laki – laki mati
Perempuan mati
Hubungan perkawinan
Tinggal serumah
Pola Konsumsi Makanan Keluarga
Ny M. Memiliki pola makan yang tidak teratur terutama semenjak hamil. Dalam seminggu terakhir Ny M makan satu kali sehari dengan menu yang tidak tentu. Padahal Ny M memasak makanan untuk suaminya setiap hari. Pola makan pasien tiga hari terakhir adalah
Siang : 470 kalori
Menu Kalori Protein Karbohidra
t
Lemak
Roti Sobek 400 10 gr 60 gr 13 gr
Teh Manis 70 - 1 gr -
Malam: tidak makan
Menu Kalori Protein Karbohidra
t
Lemak
Roti Sobek 400 10 gr 60 gr 13 gr
Teh Manis 70 - 1 gr -
Tanggal: 8 Juli 2014
Pagi: 470 kalori
Tanggal: 9 Juli 2014
Menu Kalori Protein Karbohidra
t
Lemak
Roti Sobek 400 10 gr 60 gr 13 gr
Teh Manis 70 - 1 gr -
Pagi: 470 kalori
Menu Kalori Protein Karbohidra
t
Lemak
Roti Sobek 400 10 gr 60 gr 13 gr
Teh Manis 70 - 1 gr -
siang : 470 kalori
Malam: tidak makan
Menu Kalori Protein Karbohidr
at
Lemak
Teh Manis 70 - 1 gr -
Tanggal : 10 Juli 2014
Pagi : 70 kalori
Menu Kalori Protein Karbohidr
at
Lemak
Nasi putih 200 0.44 gr 44.08 gr 4.2 gr
Tempe 250 30.78 gr 15.59 gr 17.93 gr
Tahu 200 17.19 gr 10.49 gr 20.18 gr
siang : 650 kalori
Menu Kalor
i
Prote
in
Karb
ohidr
at
Lemak
Teh
Mani
s
70 - 1 gr -
Malam : 70 kalori
Malam : 70 kalori
Cara untuk menghitung berat badan ideal saat hamil, menurut Arsyad Rahim Ali (2009) adalah:
BBIH = BBI + ( UH x 0,35 )
BBI = (TB – 100 ) = 150 – 100 = 50 kg, maka:
BBIH = 50 + ( 10 x 0,35 ) = 53,5 kg
Kebutuhan Kalori Basal (BEE) berdasarkan rumusan Harris Bennedict adalah:
BEE= 655 + (9,6 x BBIH) + (1,7 x TB) - (4,7 x U)
BEE= 655 + (9,6 x 53,5) + (1,7 x 150) – (4,7 x 20)
BEE= 655 + 513,6 + 255 – 23,970 = 1,399.63 kalori
Kebutuhan Zat Gizi :
a . Protein 10% dari total kalori
= ( 10% X 1.399,63) : 4 = 34 gr
b. Lemak 20% dari total kalori
= ( 20% X 1.399,63) : 9 = 31 gr
c. Karbohidrat, sisa dari total kalori dikurangi prosentasi protein dan lemak
= ( 70% X 1.399,63) : 4 = 244 gr
Identifikasi Masalah Dalam Keluarga
Masalah dalam organisasi keluarga: pasien merupakan anak kedua dari 3 bersaudara, semua keluarga pasien tidak tinggal berdekatan sehingga pasien kurang mendapatkan perhatian terhadap kesehatan dan kehamilan dari anggota keluarganya.
Masalah dalam fungsi biologis: keluarga pasien tidak ada memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
Masalah dalam fungsi psikologi: tidak ada masalah dalam fungsi biologis.
Masalah dalam fungsi ekonomi: pasien bekerja sebagai tukang cuci untuk membantu suami memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga kurangnya waktu untuk memperhatikan kesehatannya dan kehamilannya.
Masalah lingkungan: Pasien tinggal di lingkungan yang padat.
Masalah perilaku kesehatan:
Pasien dan suami jarang memeriksakan kesehatan dan kehamilannya karena kurangnya waktu untuk pergi berobat dan kurangnya pengetahuan akan pentingnya memeriksakan kandungan secara rutin.
Diagnosis Holistik
Aspek Personal
Alasan kedatangan :
Pasien datang berobat ke puskesmas dengan keinginan sendiri, karena pasien merasakan keluhan yang mengganggu aktifitasnya yang dianggap berasal dari kehamilannya.
Harapan :
Pasien memiliki harapan supaya keluhan yang dirasakannya cepat pulih dan kehamilannya sehat.
Kekhawatiran :
Pasien memiliki kekhawatiran terdapat kesehatan janin yang dikandungnya.
Aspek Klinik
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang disimpulkan sebagai berikut :
Diagnosis kerja : G1P0A0 gravida 10-11 minggu dengan anemia
Aspek Risiko Internal
Genetik :
Pasien tidak memiliki kelainan atau penyakit menurun dari orang tua pasien.
Pola makan :
Pola makan pasien kurang memenuhi kebutuhan untuk dirinya dan kehamilannya, pasien juga tidak mengkonsumsi vitamin besi.
Kebiasaan :
Pasien mempunyai kebiasaan tidak memeriksakan kehamilannya secra teratur.
Spiritual :
Pasien tahu dan percaya bahwa penyakit yang di alaminya adalah cobaan dari Tuhan. Pasien selalu bersabar dan berusaha. Dan sekarang pasien sering berusaha dan berdoa agar penyakitnya ini cepat sembuh.
Aspek Psikososial Keluarga
Keterbatasan ekonomi keluarga menyebabkan kurang terpenuhinya kebutuhan makanan yang sehat dan bergizi untuk pasien dan kehamilannya. Kesibukan pasien dan suaminya mencari uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari membuat kurangnya perhatian terhadap kesehatan pasien dan kehamilannya.
Aspek Fungsional
Menurut skala ECOG pasien termasuk Skala 5 dimana pasien masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang lain.
Aspek Kegiatan Sasaran
Waktu Hasil yang diharapkan Biaya Keterangan
Aspek Personal
Mengedukasikan pasien dan keluarga tentang penyakit anemia yang dideritanya dalam kehamilan (definisi, penyebab gejala, cara penanganannya).
Pasien dianjurkan untuk berobat ke dokter dan memeriksakan kehamilannya secara rutin
Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakitnya dapat disembuhkan dengan mengatur pola makan dan mengkonsumsi suplemen besi.
Pasien dan keluarga
Pada saat kunjungan ke puskesmas
Pasien dapat memahami dengan baik tentang penyakit yangg sedang dideritanya, sehingga dapat mengetahui cara mencegahnya dikemudian hari.
Pasien rutin memeriksakan kehamilannya
Pasien menjaga pola makannya dan mengkonsumsi suplemen besi
Pasien bersedia
Aspek Klinis
Pemberian suplemen zat besi sebanyak satu tablet setiap hari
pasien Puskesmas
Pasien dapat meminum suplemen secara teratus dan kontol kembali ke puskesmas
Pasien bersedia
Aspek Resiko Internal
Mengedukasi pasien bahwa salah satu penyebab dari penyakitnya adalah kurangnya asupan gizi.
Mengedukasi pasien tentang makanan bergizi yangg dibutuhkan selama masa kehamilan dan menganjurkan untuk mengkonsumsinya
Mengedukasi pasien tentang kebisaan mengkonsumsi teh yang dapat mengurangi penyerepan besi yang dibutuhkan pada kehamilan
Pasien Pasien dapat mengkonsumis makanan yang bergizi yang dibutuhkan pada masa kehamilannya
Pasien dapat menghindari mengkonsumsi teh yang dapat mengganggu penyerapan besi
Aspek Kegiatan Sasaran
Waktu Hasil yang diharapkan Biaya Keterangan
Aspek Psikososial Keluarga
Mengedukasi suami pasien agar dapat selalu memperhatikan kesehatan pasien dan kehamilannya.
Mengedukasi suami pasien untuk selalu mengingatkan pasien meminum suplemen dan kontrol kehamilannya secara teratur.
Pasien dan keluarga
Suami memberikan perhatian lebih kepada pasien
Suami pasien dapat mendukung pasien dalam menjaga kesehatannya dan kehamilannya
Pasien dan suami pasien bersedia
Aspek Fungsional
Mengedukasi pasien untuk tetap beraktifitas seperti biasa, namun tetap menjaga kondisi dan jangan terlalu lelah.
Mengingatkan pasien untuk beristirahat yang cukup setiap harinya.
Pasien Aktivitas tetap dilakukan seperti biasa dan kehamilan pasien tejaga dengan baik.
Pasien bersedia
Prognosis
Ad vitam : ad bonam
Ad sanasionam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam