presentasi 1 karbohidrat

Post on 22-Jan-2016

222 views 3 download

Transcript of presentasi 1 karbohidrat

KARBOHIDRAT

Kelompok 1 :

1.Andreas Aditya Romy. K 12612

2.Antonius Bani 12613

3.Hertini M. Istiqomah 12626

4.Sulfasem 12650

Apa itu Karbohidrat ?

Komponen pangan yang menjadi sumber energi utama dan sumber serat makanan. Komponen ini disusun oleh 3 unsur utama, yaitu karbon (C), hidrogen(H) dan oksigen (O).

Suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamaka karbo-hidrat.

Struktur Karbohidrat

Karbohidrat terdiri dari karbon, hydrogen dan oksigen

Jumlah atom hidrogen dan oksigen merupakan perbandingan 2:1 seperti pada molekul air.

Terdapat gugus fungsi yaitu gugus –OH, gugus aldehida atau gugus keton.

Klasifikasi Karbohidrat

Ditinjau dari gugus fungsi yang diikat:1. Aldosa: karbohidrat yang

mengikat gugus aldehid. Contoh: glukosa, galaktosa, ribosa

2. Ketosa: karbohidrat yang mengikat gugus keton. Contoh: fruktosa

Ditinjau dari hasil hidrolisisnya:

Klasifikasi Karbohidrat

1. Monosakarida: karbohidrat tunggal ( tidak dapat dihidrolisis menjadi lebih sederhana lagi )

2. Disakarida: karbohidrat yang terbentuk dari kondensasi 2 molekul monosakarida.

3. Polisakarida: karbohirdat yang terbentuk dari banyak molekul monosakarida.

Monosakarida Monosakarida sering disebut gula sederhana (simple

sugars) adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana lagi.

Rumus molekul CnH2nOn dimana n = 3 – 8

Molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja.

Kerangka monosakarida adalah rantai karbon berikatan tunggal yang tidak bercabang.

Contoh beberapa monosakarida : Glukosa, Galaktosa dan Fruktosa

Glukosa

Glukosa merupakan suatu aldoheksosa

Disebut juga dekstrosa karena memutar bidang polarisasi ke kanan

Dapat dioksidasi oleh zat pengoksidasi lembut seperti pereaksi Tollens sehingga sering disebut sebagai gula pereduksi

Struktur Glukosa

D-glukosa β-D-glukosa α-D-glukosa

Galaktosa

Merupakan suatu aldoheksosa

Jarang terdapat bebas di alam. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu

Mempunyai rasa kurang manis jika dibandingkan dengan glukosa dan kurang larut dalam air

Merupakan gula pereduksi

α-D-galaktosaD-galaktosa β-D-galaktosa

Struktur Galaktosa

Fruktosa

Fruktosa adalah suatu heksulosa

Merupakan satu-satunya heksulosa yang terdapat di alam

Fruktosa merupakan gula termanis, terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa

Fruktosa dapat terbentuk dari hidrolisis suatu disakarida yang disebut sukrosa

Fruktosa adalah suatu gula pereduksi

Struktur Fruktosa

DisakaridaSenyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg

sejenis atau tidak

Dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida

Beberapa disakarida yang sering dijumpai :

Sukrosa : glukosa + fruktosa

Laktosa : galaktosa + glukosa

Maltosa : glukosa + glukosa

SukrosaTerdapat dalam gula tebu dan gula bit

Dalam kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal dengan gula pasir

Tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,2 –α

Terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan α-D-glukosa dan β-D-fruktosa

Sukrosa bukan merupakan gula pereduksi

LaktosaMerupakan komponen utama yang terdapat pada air

susu ibu dan susu sapi

Dari molekul β-D-galaktosa dan α-D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4'-β

Laktosa adalah disakarida pereduksi

Hidrolisis laktosa menghasilkan molekul glukosa dan galaktosa

Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens

Struktur Laktosa

Maltosa

Merupakan suatu disakarida dan merupakan hasil dari hidrolisis parsial tepung (amilum)

Tersusun dari molekul α-D-glukosa dan β-D-glukosa

Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens

PolisakaridaKarbohidrat yang mengandung banyak monosakarida dan

mempunyai berat molekul yang besarHidrolisis polisakarida secara sempurna akan menghasilkan

satu/beberapa jenis monosakaridaUnit-unit monosakarida dihubungkan secara linier atau

bercabangMerupakan polimer yg tersusun oleh monomer berupa

monosakarida jika jenis monosakarida sama disebut homopolisakarida, jika monosakaridanya berbeda2 disebut heteropolisakarida

Jenis polisakarida antara lain : pati, selulosa, glikogen dan

hemiselulosa

Pati

Polisakarida yang tersimpan dalam tumbuhan.

Merupakan komponen utama pada biji-bijian, kentang, jagung dan beras

Tersusun atas unit D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan glikosidik -1,4 Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan glikosidik -1,6

Pati tersusun dari dua macam karbohidrat yaitu : amilosa dan amilopektin.

Amilosa20 % bagian pati tersusun atas 50 – 300 unit glukosa

melalui ikatan -1,4 glikosidik

larut di dalam air

Amilopektin

80 % bagian pati, tersusun atas 300 – 5.000 unit glukosa melalui ikatan glikosidik dan -1,6

Tidak larut dalam air

Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan oleh ikatan -1,4. Rantai-rantai berikatan -1,4 tesebut dihubung-silangkan melalui ikatan -1,6 sehingga menghasilkan struktur bercabang dengan Mr tinggi

SelulosaSelulosa (C6H10O5)n adalah polimer berantai panjang

polisakarida karbohidrat, dari beta-glukosa.

Merupakan komponen struktural utama dari tumbuhan dan tidak dapat dicerna oleh manusia.

GlikogenKarbohidrat penyimpan energi yang tersimpan dalam

hewanMr Glikogen > patiTersusun lebih dari 100.000 unit glukosaStrukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6

glikosidikTidak larut dalam airLarut dalam pelarut organik non polar : eter,

kloroform, heksana.

Terdiri atas sub-unit glukosa dengan ikatan rantai lurus (α1→4) dan ikatan rantai percabangan (α1→6). Glikogen memiliki struktur mirip amilopektin (salah satu jenis pati) tetapi dengan lebih banyak percabangan, yaitu setiap 8-12 residu.

HemiselulosaMerupakan suatu polisakarida lain yang terdapat

dalam tanaman dan tergolong senyawa organikSifat :

- non-kristalin dan tidak bersifat serat- mudah mengembang- lebih mudah larut dalam pelarut alkali - lebih mudah dihidrolisis dengan asam

Hemiselulosa

Beberapa gula penyusun hemiselulosa

Sebagai sumber kalori atau energi

Sebagai bahan pemanis dan pengawet

Sebagai bahan pengisi dan pembentuk

Sebagai bahan penstabil

Sebagai sumber flavor (karamel)

Sebagai sumber serat

Fungsi Karbohidrat

Identifikasi Karbohidrat1. Tes molisch Test umum untuk karbohidrat Prinsip reaksinya : karbohidrat akan bereaksi dengan

asam sulfat pekat sehingga terjadi dehidrasi karbohidrat dan terbentuk furfural atau derifatnya setelah bereaksi dengan α-naftol.

Pereaksi ini terdiri dari : 5 garam α-naftol. Dilarutkan dalam 100 mL alcohol 95%. Dicampurkan dengan asam sulfat.

Hasil reaksi : Jika (+) terbentuknya cincin berwarna ungu, jika (-) tidak membentuk cincin berwarna ungu

Identifikasi Karbohidrat

2. Test selliwanof Test untuk ketosa Prinsip reaksinya : reaksi terjadi karena adanya dehidrasi

karbohidrat dengan resorsinol (1,3-dihidroksi benzene), membentuk senyawa komplek yang berwarna merah dari 1-hidroksi metal furfural

Pereaksi ini terdiri dari : 50 mg resorsinol dilarutkan dalam 100mL HCl setengan pekat (1:1) (pereaksi harus dibuat segar).

Hasil reaksi : Jika (+) terbentuknya warna merah bata, jika (-) terbentuk warna orange muda

Identifikasi Karbohidrat

3. Test reduksi dalam suasana basa Test fehling dan benedict

Prinsip reaksinya : dalam suasana basa gula-gula reduksi akan mereduksi ion kupri menjadi kupro dan akan mengendap dalam bentuk Cu2O yang berwarna merah bata.

Pereaksi ini terdiri dari : -Fehling A, terbuat dari 69,3 gr CuSO4 dalam 1 L aquades -Fehling B, terbuat dari 364 gr K.Na.tartat ditambah 100 gr NaOH dalam 1 liter aquades

Hasil reaksi : Jika (+) terbentuknya endapan warna merah bata, jika (-) tidak terbentuk endapan

4. Test reduksi dalam suasana asam Test barfoed Fungsi : membedakan mososakarida dan disakaridaPrinsip reaksi : dalam suasana asam gula-gula golongan

monosakarida akan mereduksi ion kupri menjadi kupro dan akan mengendap dalam bentuk Cu2O yang berwarna merah bata.

Pereaksi terdiri dari : 13,3 Cu.asetat, 1,9 mL asam asetat glacial, dilarutkan dalam 200 mL aquades.

Identifikasi Karbohidrat

Hasil reaksi : Jika (+) terbentuknya endapan warna merah bata

5. Test osazon (metoda fenil hidrazin) Prinsip reaksi : suatu aldosa atau ketosa dengan fenil

hidrazin akan membentuk Kristal osazon. Kristal osazon yang terbentuk khas sesuai dengan jenisnya

Pereaksi terdiri dari : 2 gram hidrazin-HCl dalam 30 Ml aquades, saring lalu tambahkan 3 gram natrium asetat lalu dikocok hingga homogeny

Hasil reaksi : dilihat dengan menggunakan mikroskop.

Identifikasi Karbohidrat

Identifikasi Karbohidrat

6. Test iodium Test untuk polisakaridaPrinsip reaksinya : polisakarida dengan iodium akan

membentuk kompleks yang berwarna atau tidak sesuai dengan sifat dan jenis dari karbohidrat tersebut.

Pereaksi ini terdiri dari : larutan iodium 0,01 M, larutan NaOH 2N, larutan HCl

Hasil reaksi : memberikan warna biru pada iodium, glikogen, dan tepung yang sudah dihidrolisis sebagian (eritrodekstrin) memberikan warna merah sampai coklat dengan iodium.

Identifikasi Karbohidrat

7. Test hidrolisisPrinsip reaksinya : sukrosa dalam suasana asam (HCl)

akan mengahasilkan hidrolisat (glukosa dan fruktosa). Hidrolisat yang terbentuk diperiksa dengan barfoed, benedict, dan selliwanof.

8. Pengaruh Alkali Tujuan : Untuk mengetahui senyawa alkali pada

monosakarida

9. Uji Bial Tujuan : Untuk membuktikan adanya pentose

SekianDan

Terimakasih

Selamat Belajar