Prematur, Ketuban Pecah Dini, Pertumbuhan Janin Terhambat

Post on 11-Dec-2015

52 views 19 download

description

ppt

Transcript of Prematur, Ketuban Pecah Dini, Pertumbuhan Janin Terhambat

PREMATUR

Persalinan prematur merupakan persalinan

yang terjadi pada kehamilan kurang dari 37

minggu (antara 20-37 minggu) atau dengan

berat janin kurang dari 2500 gram

Terdapat 3 subkategori usia kelahiran prematur

berdasarkan kategori World Health

Organization (WHO), yaitu:

1) Extremely preterm (< 28 minggu)

2) Very preterm (28 hingga < 32 minggu)

3) Moderate to late preterm (32 hingga < 37

minggu).

FAKTOR RISIKO PREMATUR

PATOFISIOLOGI

KOMPLIKASI UMUM PADA BAYI PREMATUR

Sindrom Gawat

Napas (RDS)

Displasin bronco

pulmaner (BPD)

dan Retinopati

prematuritas

(ROP)

Duktus Arteriosus

Paten (PDA)

Necrotizing

Enterocolitas

(NEC)

PENATALAKSANAAN

Tokolisis Mencegah mortalitas dan morbiditas pd bayi

prematur

• Kalsium antagonis : nifedipin 10mg/oral diulang 2-3kali/jam,

dilanjutkan setiap 8 jam sampai kontraksi hilang

• ß-mimetik : terbutalin, ritrodin, salbutamol, dapat

digunakan tapi nifedipin ES<<

Kortikosteroid pematangan surfaktan paru janin

• Betametason : 2x12mg IM dengan jarak pemberian 24 jam

• Deksametason : 4x6mg IM dengan jarak pemberian 12 jam

KETUBAN PECAH DINI

• Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah keadaan

pecahnya selaput ketuban sebelum waktu

persalinan.

• Ketuban Pecah Dini terjadi sebelum usia

kehamilan 37 minggu disebut Ketuban Pecah

Dini pada kehamilan prematur

PENYEBAB KPD

• Serviks inkompeten

• Faktor keturunan

• Pengaruh dari luar yang

melemahkan ketuban (infeksi

genetalia)

• Overdistensi uterus

• Malposisi atau malpresentase

janin

• Faktor yang menyebabkan

kerusakan serviks

• Riwayat KPD sebelumnya dua

kali atau lebih

• Faktor yang berhubungan

dengan berat badan sebelum

dan selama hamil

• Merokok selama kehamilan

• Usia ibu yang lebih tua mungkin

menyebabkan ketuban kurang

kuat dari pada usia muda

• Riwayat hubungan seksual baru-

baru ini

• Paritas

• Anemia

• Keadaan sosial ekonomi.

PEMERIKSAAN KPD

Cairan yang keluar dari vagina perlu diperiksa warna,

konsentrasi, bau dan PHnya

1. Tes lakmus (tes nitrazin), jika kertas lakmus merah berubah

menjadi biru ,menunjukkan adanya air ketuban (alkalis).

2. Mikroskopik (tes pakis), dengan meneteskan air ketuban

pada gelas objek dan dibiarkan kering, pemeriksaan

mikroskopik menunjukkan gambaran daun pakis.

3. Pemeriksaan ultrasonografi (USG). Pemeriksaan ini

dimaksudkan untuk melihat jumlah cairan ketuban dalam

kavum uteri. Pada kasus KPD terlihat jumlah cairan ketuban

yang sedikit

PATOFISIOLOGI MEKANISME KETUBAN PECAH DINI

• Ketuban pecah dalam persalinan secara umum

disebabkan oleh kontraksi uterus dan peregangan

berulang. Selaput ketuban pecah karena pada daerah

tertentu terjadi perubahan biokimia yang menyebabkan

selaput ketuban inferior rapuh, bukan karena seluruh

selaput ketuban rapuh

• Terdapat keseimbangan antara sintesis dan degradasi

ekstraselular matriks. Perubahan struktur, jumlah sel,

dan katabolisme kolagen menyebabkan aktivitas

kolagen berubah dan menyebabkan selaput ketuban

pecah

.....

Faktor risiko untuk terjadinya KPD adalah :

• berkurangnya asam askorbik sebagai komponen kolagen

• kekurangan tembaga dan asam askorbik yang berakibat

penumbuhan struktur abnormal karena antara lain merokok

Mendekati waktu persalinan, keseimbangan antara MMP dan TIMP-

1 mengarah padadegradasi proteolitik dari matriks ekstraselular

dan membran janin

Aktivitas degrasi proteolitik ini meningkat menjelang persalinan.

Pada penyakit periodontitis di manaterdapat peningkatan MMP,

cenderung terjadi Ketuban Pecah Dini

TANDA DAN GEJALA

• keluarnya cairan ketuban merembes melalui

vagina

• Aroma air ketuban berbau amis dan tidak

seperti bau amoniak

• Mungkin cairan tersebut masih merembes

atau menetes, dengan ciri pucat dan bergaris

warna darah

• Cairan ini tidak akan berhenti atau kering

karena terus diproduksi sampai kelahiran.

• Tetapi bila anda duduk atau berdiri, kepala

janin yang sudah terletak di bawah biasanya

mengganjal atau menyumbat kebocoran

untuk sementara.

• Demam, bercak

vagina yang

banyak, nyeri perut,

denyut jantung

janin bertambah

cepat merupakan

tanda-tanda infeksi

yang terjadi

KOMPLIKASI KETUBAN PECAH DINI

Partus prematur

Infeksi

Hipoksia dan asfiksia

Sindrom deformitas

janin

PENATALAKSANAAN

PERTUMBUHAN JANIN TERHAMBAT

• Pertumbuhan janin terhambat ditentukan bila

bert janin kurang dari 10% dari berat yang

harus dicapai pada usia kehamilan tertentu.

• Biasanya pertumbuhan yang terhambat

diketahui setelah 2 mggu tidak ada

pertumbuhan

• Dahulu PJT disebut sebagai IUGR (Intra

uterine Growth Retardation)

PENYEBAB PJT

Hipertensi dalam

kehamilanGemeli

Anomali janin/trisom

i

Sindrom antifosfolipi

dSLE

Infeksi Penjakit jantung

Asma Gaya

hidup : merokok, narkoba

Kurang gizi

KLASIFIKASI PERTUMBUHAN JANIN TERHAMBAT

1. PJT  tipe I atau dikenal juga sebagai tipe simetris. Terjadi pada

kehamilan 0-20 minggu,terjadi gangguan potensi tubuh janin ntuk

memperbanyak sel (hiperplasia), umumnya disebabkan oleh kelainan

kromosom atau infeksi janin.prognosisnya buruk.

2. PJT tipe II atau dikenal juga sebagai tipe asimetris.terjadi pada

kehamilan 24-40 minggu, yaitu gangguan potensi tubuh janin untuk

memperbesar sel (hipertrpi), misalnya pada hipertensi dalam kehamilan

disertai insufisiensi plasenta. Prognosisnya baik.

3. PJT tipe III adalah kelainan diantara dua tipe diatas. Terjadi pada

kehamilan 20-28 minggu,yaitu gangguan potensi tubuh kombinasi

antara gangguan hiperplasia dan hipertropi sel. Misalnya dapat terjadi

pada malnutrisi ibu,kecanduan obat,atau keracunan.

PATOLOGI

Kelainan sirkulasi uteroplasenta

Perkembangan plasenta abnormal, pasokan oksigen, masukan nutrisi, pengeluaran hasil metabolik menjadi

abnormal

Janin kurang oksigen dan ntrisi pada trimester akhir

Timbul PJT yang asimetris (lingkar

perut < lingkar kepala)

TANDA DAN GEJALA

Uterus dan janin tidak berhasil tumbuh dengan

kecepatan normal selama jangka waktu 4

minggu

Tinggi fundus uteri sedikitnya 2 cm lebih rendah

dari pada yang di perkirakan menurut umur/

lama kehamilan

Berat badan ibu semakin menurun

Gerakan janin semakin berkurang

Volume cairan ketuban menurun

PEMERIKSAAN

• Secara klinik awal pertumbuhan janin yang

terhambat dikenal setelah 28 minggu

• Namun, secara ultrasonografi mungkin sudah dapat

diduga lebih denga adanya biometri dan taksiran

berat janin yang tidak sesuai dengan usia gestasi.

• Secara klinik pemeriksaan tinggi fundus umumnya

dalam sentimeter akan sesuai dengan usia

kehamilan

• Bila lebih rendah dari 3 cm,patut dicurigai adanya

PJT, meskipun sensivitasnya hanya 40 %

....

• Biometri yang tidak menetap terutama

pengawasan lingkar abdomen yang tidak

bertambah merupakan petanda awal PJT,

terlebih diameter biparietal yang juga tidak

bertambah setelah lebih dari 2 mggu

• Pemeriksaan secara Doppler arus darah: arteri

umbilikal, arteri uterina dan arteri spiralis,

mungkin apat mencurigai secara awal adanya

arus darah yang abnormal atau PJT

PENATALAKSANAAN ANTEPARTUM

 PENATALAKSANAAN PERSALINAN