Post on 08-Mar-2019
PRAGMATISME PARTAI ISLAM
(STUDI TENTANG PEREKRUTAN CALON LEGISLATIF ARTIS
OLEH PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)
Oleh:
Desi Purwati
1110112000017
POGRAM STUDI ILMU POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2015 M/ 1436 H
i
PRAGMATISME PARTAI ISLAM
(STUDI TENTANG PEREKRUTAN CALON LEGISLATIF ARTIS
OLEH PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)
Oleh:
Desi Purwati
1110112000017
POGRAM STUDI ILMU POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2015 M/ 1436 H
ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Skripsi yang berjudul:
PRAGMATISME PARTAI ISLAM (STUDI TENTANG PEREKRUTAN
CALON LEGISLATIF ARTIS OLEH PARTAI PERSATUAN
PEMBANGUNAN)
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan telah saya cantumkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, 30 April 2015
Desi Purwati
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswi:
Nama : Desi Purwati
NIM : 1110112000017
Program Studi : Ilmu Politik
Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul:
PRAGMATISME PARTAI ISLAM (STUDI TENTANG PEREKRUTAN
CALON LEGISLATIF ARTIS OLEH PARTAI PERSATUAN
PEMBANGUNAN).
dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji.
Jakarta, 30 April 2015
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Pembimbing
Dr. Ali Munhanif, PhD Idris Thaha, M. Si
NIP. 19651212 199203 1 004 NIP. 19660805 200112 1 001
iv
PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
SKRIPSI
PRAGMATISME PARTAI ISLAM (STUDI TENTANG PEREKRUTAN
CALON LEGISLATIF ARTIS OLEH PARTAI PERSATUAN
PEMBANGUNAN).
Oleh
Desi Purwati
telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 30 April 2015.
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Sosial (S. Sos) pada Program Studi Ilmu Politik.
Ketua, Sekretaris,
Dr. Ali Munhanif, PhD M. Zaki Mubarak,M. Si
NIP. 19651212 199203 1 004 NIP. 19730927 200501 1 003
Penguji I, Penguji II,
Dr. A. Bakir Ihsan Dr. Sirojudin Ali
NIP. 19720412 200312 1 002 NIP. 19540605 200112 1 001
Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada 30 April 2015.
Ketua Program Studi
FISIP UIN Jakarta
Dr. Ali Munhanif, PhD
NIP. 19651212 199203 1 004
v
ABSTRAK
Skripsi ini menganalisa dampak permasalahan perekrutan calon legislatif
(caleg) artis oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada pemilu tahun 2014.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor permasalahan perekrutan
caleg artis oleh PPP. Penelitian dilakukan melalui studi pustaka dan wawancara.
Peneliti menemukan, bahwa persoalan perekrutan caleg artis oleh PPP bukan asal
comot tetapi PPP merekrut kader baik dari luar dan selebritis yang sudah berhijab
atau bisa dibilang artis baik dimedia sosial, mereka menolak untuk bergabung
dengan PPP dan mereka lebih memilih untuk masuk partai nasional dibandingkan
dengan partai Islam.
Kerangka teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah Joseph
Lapalombara dan Myron Weiner mengenai partai politik secara praktis, A.M
Fatwa mengenai partai Islam, Herbert Feith mengenai ideologi, Charles S. Pierce
mengenai pragmatisme, juga Almond dan Powell pada bentuk prosedur rekrutmen
politik. Dari hasil analisa menggunakan kelima teori tersebut dapat disimpulkan
bahwa permasalahan dalam perekrutan caleg artis oleh PPP adalah ideologi yang
memudar membuat masyarakat kurang percaya dengan partai Islam sehingga
suara PPP pada pemilu sulit mengalahkan partai lainnya. Caleg artis PPP harus
siap bersaing dan siap membangun kembali misi PPP, adanya perekrutan yang
dilakukan oleh PPP pada artis sebagai caleg adalah cara praktis PPP untuk
mendongkrak suara pada pemilu. Caleg artis yang terpilih pada pemilu akan
mewakili rakyat di parlemen dan menjadi penyambung aspirasi masyarakat.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala Rahmat-Nya, hingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik.
Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW yang telah membuka gerbang ilmu pengetahuan kepada kita semua.
Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi ini merupakan salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi Strata Satu (S1) guna memperoleh gelar Sarjana Sosial
(S. Sos) pada Program Studi Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(FISIP), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis sangat bersyukur yang tiada batasnya dan keberkahan yang tidak
terhingga juga kebahagiaan yang tidak ternilai. Alhamdulillah penulis dapat
mempersembahkan skripsi ini kepada banyak pihak yang telah mendukung
kepada penulis baik berupa doa, moril, maupun materil.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan memberikan kontribusi dalam penyelesaian skripsi ini yang
berjudul “Pragmatisme Partai Islam (Studi Tentang Perekrutan Calon Legislatif
Artis Oleh Partai Persatuan Pembangunan).” Adapun ucapan terima kasih penulis
haturkan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zulkifli, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
vii
2. Bapak Dr. Ali Munhanif, PhD., selaku Ketua Program Studi Ilmu Politik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak M. Zaki Mubarak, MA., selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Politik,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Idris Thaha, M. Si., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah sabar
memberikan bimbingannya dalam menulis skripsi ini dengan baik, selalu
memberikan nasihat baik sehingga menjadi energi positif bagi penulis,
memberikan semangat pada penulis supaya tidak cepat putus asa dengan kata-
katanya “jangan mudah mengucap susah kalau belum berusaha” momen-
momen pencerahan yang selalu diberikan setiap bimbingan adalah sesuatu
yang selalu saya nantikan setiap minggunya sehingga penulis lebih giat lagi
dalam mengerjakan skripsi ini , dan selalu mengingatkan supaya penulis lebih
berhati-hati dalam mengerjakannya supaya tidak ada penulisan yang salah,
dan juga terima kasih telah meluangkan waktunya untuk mengoreksinya.
5. Dr. A. Bakir Ikhsan, selaku penguji satu Program Studi Ilmu Politik, Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Dr. Sirojudin Ali, selaku penguji dua Program Studi Ilmu Politik, Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Seluruh dosen dan staf pengajar Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memberikan banyak ilmu dan pengalaman selama perkuliahan.
8. Orangtuaku tercinta ayahandaku H. Herlan yang menjadi inspirator, idola
yang selalu memberikan dorongan positif sekaligus motivator terbesar bagi
viii
penulis dalam menempuh pendidikan, selalu memberikan solusi bahkan
memberikan waktunya untuk turun tangan membantu penulis pada waktu
kesulitan mengerjakan skripsi dan terima kasih untuk ibundaku Hj. Kartini
yang selalu mengiringi langkah penulis dengan doa, Alhamdulillah doa mama
sudah terkabul oleh Allah SWT. Thank you so much sudah memberi arti
ketulusan yang sebenarnya.
9. Adik-adikku Miki Kartika dan Dendi Herlansyah yang selalu menjadi
penghibur disaat penulis sedang jenuh dalam mengerjakan skripsi. Kalian
juga adalah bagian penyemangatku.
10. Sepupuku semuanya yang selalu memberikan doa, senyuman, dan kekuatan
dalam bingkai ukhuwwah. Kalian adalah sahabat-sabat luar biasa, ana
uhibbuki fillah.
11. Sahabat-sahabat seperjuangan di Pesantren Assiddiqiyah Islamic Collage,
Yulinsyah dan Safitri Mulya Sari yang selalu setia juga banyak meluangkan
waktunya untuk penulis. Panas dan hujan bukan penghalang bagi kalian untuk
membantu penulis ketika wawancara.
12. Sahabat seperjuangan Dhini Sesiyarrini dan Maftuhatul Ainiyah, Program
Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Motivasi dan lelucon kalian membuat
hilangnya rasa bosan dan kejenuhan pada penulis dalam mengerjakan skripsi.
13. Teman-teman KKN Giri Bhakti, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, begitu banyak hal berharga yang sudah sama-sama kita
lewati selama ini. Begitu banyak pelajaran dan berkah dari pertemuan kita,
ix
istiqomah, dan semoga ukhuwah ini akan senantiasa kokoh hingga pertemuan
kita kelak di surga-Nya.
14. Nuryansyah Irawan, SH adalah salah satu motivator pribadi penulis yang
tidak ada ada henti-hentinya selalu memberikan dukungan dan semangat,
sehingga energi percaya diri dan semangat penulis semakin berkobar. Nasihat
dan saran yang diberikan adalah hal yang menolong dan membuat penulis
tersadar untuk berusaha lebih baik dan bekerja lebih keras dari sebelumnya.
Kalimat penenang yang selalu diberikan adalah hal yang membuat penulis
dapat bangkit.
Semoga Allah SWT melimpahkan berkah dan rahmat-Nya bagi kita semua
yang telah membantu penyusunan skripsi, semoga dapat menjadi amal ibadah
dihadapan-Nya dan juga semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca. Amin
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan dalam
penyusunan skripsi ini, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun penulis
harapkan guna perbaikan dikemudian hari.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan khususnya dibidang politik.
Jakarta, 30 April 2015
Desi Purwati
x
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL .......................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ............................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ............................. iii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIAN UJIAN SKRIPSI ........................ iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Pernyataan Masalah ...................................................................... 1
B. Pertanyaan Penelitian .................................................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 5
C.1. Tujuan Penelitian ................................................................... 5
C.2. Manfaat Penulisan ................................................................. 5
D. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 6
E. Metode Penelitian ......................................................................... 12
E.1. Pendekatan Penelitian 1 ........................................................ 12
E.2. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 12
xi
E.3. Sumber dan Jenis Data .......................................................... 14
E.4. Analisis Data Penelitian ........................................................ 14
F. Sistematika Penulisan ................................................................... 16
BAB II KERANGKA TEORITIS DAN KONSEPTUAL
A. Partai Politik ............................................................................... 18
A.1. Klasifikasi Partai Politik .................................................... 19
B. Partai Islam ................................................................................. 21
C. Ideologi ....................................................................................... 23
D. Pragmatisme ................................................................................ 26
E. Rekrutmen Politik ....................................................................... 28
BAB III PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN DAN
CALON LEGISLATIF ARTIS
A. Biografi PPP ............................................................................... 36
A.1. Visi dan Misi PPP ............................................................... 38
A.1a. Visi PPP ................................................................... 39
A.1b. Misi PPP .................................................................. 39
A.2. Prinsip Dasar Perjuangan PPP ........................................... 40
A.3. Perkembangan Perolehan suara PPP dari Tiap Pemilu ....... 43
B. Biografi Caleg Artis yang Direkrut oleh PPP pada Pemilu
Tahun 2014 ................................................................................ 44
xii
B.1. Angel Lelga: Penyanyi Dangdut, Pemeran Sinetron &
Film, dan Model .......................................................................... 45
B.2. Mat Solar: Komedian, Pemeran Sinetron dan Film ............ 47
B.3. Okky Asokawati: Peragawati, Model, Bintang Iklan,
Pembawa Acara Televisi, dan Pemain Sinetron ........................ 50
B.4. Ratih Sanggarwati: Model, Penulis Pembicara, Moderator,
& MC .......................................................................................... 55
BAB IV CALON LEGISLATIF ARTIS DAN PEMILU 2014
A. Perekrutan Caleg Artis pada Pemilu 2014 .................................. 58
B. Faktor-faktor PPP Merekrut Artis sebagai Caleg ....................... 60
C. Kesiapan Caleg Artis Direkrut oleh PPP .................................... 63
C.1. Angel Lelga: Memantapkan Agama ................................... 63
C.2. Mat Solar: Menyuarakan Kepentingan Umat Islam ............ 64
C.3. Okky Asokawati: Memperjuangkan Nasib
Perempuan ........................................................................... 65
C.4. Ratih Sanggarwati: Memperjuangkan Aspirasi Umat
Islam ..................................................................................... 66
D. Analisa Kemenangan dan Kekalahan Artis ................................. 67
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 71
B. Saran ........................................................................................... 73
xiii
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku ........................................................................................ 75
B. Internet ........................................................................................ 77
C. Media Massa ............................................................................... 81
D. Skripsi ........................................................................................ 81
E. Wawancara .................................................................................. 81
DAFTAR GAMBAR
II.1. Kompensasi Calon Legislatif ..................................................... 34
V.1. Foto Wawancara Bersama Okky Asokawati ................................ 83
V.2. Foto Wawancara Bersama Ratih Sanggarwati ........................... 84
V.3. Foto Wawancara Bersama Istri Mat Solar ................................. 85
DAFTAR TABEL
III.A.1. Hasil Pemilu Perolehan Suara PPP dari Tahun-ketahun yang
Berbeda .............................................................................................. 43
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pernyataan Masalah
Partai yang religius (Islam) termasuk Partai Persatuan Pembangunan
(PPP)1 merekrut artis untuk menjadi calon legislatif (caleg) pada pemilihan umum
(pemilu). Ada empat artis yang direkrut oleh PPP pada pemilu tahun 2014 yaitu
Angel Lelga2 sebagai caleg nomor urut satu di daerah pemilihan (dapil) Jawa
Tengah V yang meliputi Surakarta, Sukoharjo, Boyolali dan Klaten.3 Mat Solar
4
sebagai caleg nomor urut empat di Dapil DKI Jakarta III meliputi Jakarta Barat,
1
PPP (Partai Persatuan Pembangunan) berasaskan Islam dan berlambangkan Ka'bah
didirikan pada 5 Januari 1973, sebagai hasil fusi politik empat partai Islam, yaitu Partai Nahdlatul
Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai
Islam Perti. Fusi ini menjadi simbol kekuatan PPP, yaitu partai yang mampu mempersatukan
berbagai faksi dan kelompok dalam Islam. PPP juga memproklamirkan diri sebagai “Rumah Besar
Umat Islam.” Pertama, PPP merupakan tempat kembalinya orang Islam, terutama untuk
menyalurkan aspirasi dan menindak lanjutinya. Kedua, PPP merupakan tempat bernaung atau
berlindung dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan ketiga, PPP merupakan tempat untuk
menyatukan aspirasi umat Islam dapat terwujud dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Diambil dari http://ppp.or.id/page/ppp-dalam-lintasan-sejarah/index/ pada 21 April 2014.
2 Wanita ini dikenal seorang penyanyi dangdut, pemeran sinetron religi dan film dari
Indonesia seperti Susuk Pocong, Rintihan Kuntilanak Perawan, dan Pelukan Hantu Janda
Gerondong. Diambil dari http://politik.news.viva.co.id/news/read/490187-daftar-selebriti-jadi-
caleg-ppp pada 12 April 2014.
Lawan caleg Angel Lelga di Dapil Jawa Tengah V adalah Makmun Halim Thohari, H.
Suryanto, SH, Deasy Aryani Larasati, Muhammad Agus Choliq, Titik Widayati, S.ST, M.Kes,
Suryo Broto, MBA. MSc., dan H. Slamet Badruddin, S.Ag. Diambil dari
http://ppp.or.co.id/caleg/37/Jateng-5/pada 20 April 2014.
3 http://ppp.or.id/profil/caleg/angel-lelga-anggreyani.html. Diakses pada 20 April 2014.
4 Mat Solar adalah pemeran sinetron Bajaj Bajuri, Tukang Bubur Naik Haji, Senggal-
Senggol, Sorgah di Telapak Kaki Ibu. Maha Kasih,Bang Jagur, Hidayah, Menuju SurgaMU, Si
Entong, Mendung Tak Selamanya Kelabu. Setan Kredit, Dongkrak Antik, Perawan Rimba, dan
Dilihat Boleh Dipegang Jangan.Diambil dari http://politik.news.viva.co.id/news/read/490187-
daftar-selebriti-jadi caleg-ppp pada 12 April 2014.
Lawan caleg Mat Solar di Dapil DKI Jakarta lll adalah Dr. H. R. Achmad Dimyati, H.
Abdul Aziz, SE, Hj. Nuraini Bachrudin, H. Ison Basyuni, Filiviena Andalusia Faisol, Nurlan HN,
SH, Kantjana Indrishwari. Diambil dari http://ppp.or.id/caleg/22/dki-jakarta-3/# pada 20 April
2014.
2
Jakarta Utara, dan Pulau Seribu.5 Okky Asokawati
6 sebagai caleg nomor urut satu
di Dapil DKI Jakarta II yang meliputi Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat,7 dan
Ratih Sanggartwaty8
sebagai caleg di Jabar IX yang meliputi Sumedang,
Majalangka, dan Subang.9 Keempat artis tersebut telah lolos seleksi dan uji
kompetensi sehingga terdaftar menjadi caleg tetap.
Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah perekrutan caleg artis oleh
PPP. Alasan penulis mengambil judul ini adalah pertama karena PPP partai yang
berasaskan Islam merupakan partai doktriner yang saat ini semakin mendekatkan
diri dan terbuka pada partai yang berideologi sekuler ataupun nasionalis sehingga
PPP menjadi partai yang pragmatis, akibatnya kepercayaan masyarakat kepada
partai-partai yang membawa ideologi sebagai asas perjuangan partainya semakin
berkurang. Kedua, mengenai rekrutmen politik, PPP lebih memilih merekrut artis
sebagai caleg. Seharusnya PPP yang berasaskan Islam merekrut tokoh-tokoh
Islam seperti ulama, kyai, dan kader-kader terbaik, tetapi PPP lebih memilih untuk
5 http://ppp.or.id/profil/caleg/nasrullah.html. Diakses pada 20 April 2014.
6 Okky Asokawati adalah peragawati, model, bintang iklan, pembawa acara televisi, dan
pemain sinetron Senandung, dan juga mendirikan sekolah modeling OQ di Jakarta, Bandung, dan
Surabaya. Diambil dari http://politik.news.viva.co.id/news/read/490187-daftar-selebriti-jadi-caleg-
ppp pada 21 April 2014.
Lawan caleg Okky Asokawati di Dapil DKI Jakarta II adalah H. Ridho Kamaludin, Lena
Maryana, Kivlan Zen, SIP., M.Si., Usni Hasnudin, S.IP., M.Si., Ridha Fidyana, H. Mohammad
Rusli H.R. diambil dari http://ppp.or.id/caleg/21/dki-jakarta-2/ pada 21 April 2014.
7
http://ppp.or.id/profil/caleg/dra-hj-okky-asokawati-msi.html diakses pada 21 April
2014.
8 Ratih Sanggartwati adalah seorang penulis, pembicara, moderator, model beberapa di
antaranya pada Carrie Model Agency Singapore, show tunggal Byblos di pulau Sentosa, show
tunggal Kart Lagerfield, Pemotretan majalah Women Affairs, dan Pemotretan untuk British
Fashion Big screen time square.
Lawan caleg Ratih Sanggartwaty di Jabar IX adalah Usman Muhammad Tokan, SE., H.
Dony Ahmad Munir,S.T.,M.M, H. Julius Purnawan, SH, MSi., Hendang Setyo Rukmi, ST. , MT.,
Chepy Aprianto, S.PdI., S.Sos., Drs. H.Z Arifin Sanusi , M. MPD., Yuyun Yunani, S.Pd.I.
Diambil dari http://ppp.or.id/caleg/31/jabar-9/ pada 21 April 2014.
9 http://m.news.viva.co.id/news/read/408068-PPP-bantah-manfaatkan-jadi-artis-kader-
jenggot. Diakses pada 3Januari 2014.
3
merekrut artis. Dengan kata lain PPP lebih mempercayai artis sebagai wakil
rakyat daripada tokoh-tokoh Islam. Hal ini mengakibatkan kecilnya perolehan
jumlah suara yang didapatkan PPP selama pemilu. Dalam perekrutan artis untuk
pemilihan caleg sebaiknya ada Merit System10
karena ini sangat penting dilakukan
untuk memperbaiki kualitas anggota legislatif.
Empat artis yang direkrut oleh PPP sebagai caleg pada pemilu tahun 2014
hanya Okky Asokawati yang lolos menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) Rakyat Indonesia (RI) periode 2014-2019. Okky Asokawati yang tercatat
sebagai caleg dari PPP Dapil DKI Jakarta II yang meliputi Jakarta Selatan dan
Jakarta Pusat dalam rekapitulasi suara yang sudah ditetapkan oleh Komisi
Pemilihan Umum (KPU) secara resmi Okky Asokawati berhak menempati satu
kursi PPP dengan perolehan 35.727 suara.11
Empat caleg artis PPP sama-sama mempunyai popularitas masing-masing
yang berbeda. Dalam membangun popularitas politik itu memang perlu, tetapi
yang harus dibangun adalah popularitas partai politik (parpol) secara institusi
bukan popularitas yang hanya mengandalkan artis. Jika hanya menonjolkan
popularitas artis, hal ini menunjukkan bahwa PPP ini belum dikelola dengan baik
dan profesional.
10 Menurut Anas Urbaningrum Merit system adalah pengelolaan sumber daya manusia
yang didasarkan pada prestasi (merit) yaitu segenap perilaku kerja pegawai dalam wujudnya
sebagai prestasi yang baik atau prestasi buruk dan berpengaruh langsung pada naik atau turunnya
penghasilan dan karir atau jabatan. Diambil dari http//bukharawrite.wordpress.com20140402
rekrutmen politik. 11
http://m.news.viva.co.id/news/read/504521-15-artis-lolos-jadi-anggota-dpr-ri-2014-
2019. Diakses pada 24 Februari 2015.
4
Kemenangan dalam pemilihan anggota legislatif juga bergantung pada
ketokohan artis yang direkrut. Jika artis yang direkrut memiliki kualitas dan
diakui ketokohannya, maka kemungkinan menang akan sangat besar karena
disukai dan diinginkan masyarakat. Faktor-faktor PPP merekrut artis sebagai
caleg adalah:
a. PPP melihat artis mempunyai basis masa dan pemikiran yang sejalan dengan
visi12
dan misi.13
b. Pemikiran PPP bahwasannya artis lebih mudah diingat14
oleh rakyat.
c. PPP sudah kebingungan memilih caleg dari kader-kader yang lain, maka dari
itu memutuskan untuk merekrut artis.15
d. Faktor pengidentifikasian diri atas kemampuan berpolitik yang ditinjau dari
faktor kecakapan politik.
e. Supaya lebih mendongkrak perolehan suara.
f. Membawa perhatian yang cukup besar dari masyarakat.
g. Walaupun artis yang berhijab kian juga sulit utuk diajak bergabung ke PPP,
mereka selebritis yang dianggap baik pada media sosial menolak bergabungnya
pada partai Islam.16
12 Visi PPP adalah “Terwujudnya masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT dan
negara Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, bermoral, demokratis, tegaknya supremasi hukum,
penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), serta menjunjung tinggi harkat-martabat
kemanusiaan dan keadilan sosial yang berlandaskan kepada nilai-nilai keislaman. Diambil dari
http://ppp.or.id/page/visi-dan-misi-ppp/index/ pada 21 April 2014.
13
Misi PPP adalah berkhidmat untuk berjuang dalam mewujudkan dan membina manusia
dan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, meningkatkan mutu kehidupan
beragama, mengembangkan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim). Ibid.,
14
PPP lebih mudah mensosialisasikan caleg artis kepada rakyat dan memperlancarkan
proses perkenalan pada caleg dengan rakyatnya.
15
Wawancara pribadi dengan Ade Sahroni Sekretariat Departemen Kaderisasi DPP PPP
pada 16 Februari 2015.
5
Melihat kelima faktor PPP merekrut artis untuk ikut terjun ke dunia politik
dapat membawa pengaruh sosial pada masyarakat. Maka tidak heran jika PPP
partai yang berasaskan Islam merekrut artis dijadikan sebagai calon legislatif
untuk vote getter pada calon pemilih. Perekrutan artis sebagai caleg inilah yang
menjadi modal utama oleh PPP supaya berhasil dalam mendongkrak suara dan
mudah memperebutkan kekuasaan.
B. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan penjelasan sekilas mengenai perekrutan caleg artis sehingga
Partai Islam menjadi pragmatis, maka rumusan permasalahan yang dibangun
penulis dalam penelitian adalah:
a. Apa faktor-faktor PPP merekrut empat artis sebagai caleg pada pemilu tahun
2014?
b. Mengapa PPP yakin dengan merekrut caleg yang berperan artis bisa
mendongkrak suara pada pemilu?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
C.1. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui faktor-faktor latar belakang tentang perekrutan caleg artis oleh
PPP pada pemilu.
2. Mengetahui hasil atau dampak PPP dalam perekrutan caleg artis pada
pemilu.
C.2. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Akademis
16 Wawancara pribadi dengan Ratih Sanggarwati Ketua Bidang Luar Negeri pada 19
Maret 2015.
6
a. Mengembangkan Ilmu Politik dalam hal perekrutan caleg artis melalui
partai politik Islam.
b. Memberikan gambaran tentang peran artis dalam partai politik Islam.
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan kontribusi literatur keilmuan serta menjadikan penulisan ini
sebagai literatur dalam bidang politik.
b. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan bagi partai politik
Islam dan elite politik.
D. Tinjauan Pustaka
Dalam memperkuat basis penelitian tentang rekrutmen politik, penulis
telah melakukan sejumlah telaah pustaka penelitian sebelumnya untuk
memberikan perbedaan perspektif penelitian ini. Penelitian tentang rekrutmen
caleg artis pada partai politik telah dilakukan dengan segmen yang berbeda-beda.
Pertama, skripsi Rizki Hakim17
ini menyebutkan bahwa Orde Reformasi
Indonesia telah membawa perubahan pada kehidupan demokrasi, awal
kemunculan dalam Era Reformasi ini ditandai dengan munculnya partai-partai
politik. Pada masa Orde Baru, kehidupan demokrasi di Indonesia dianggap belum
bisa membawa Indonesia kearah pembelajaran politik yang baik. Di Era Orde
Baru kehidupan berpolitik diatur oleh penguasa, ini dibuktikan dengan sedikit
partai poltik yang boleh ikut dalam pemilihan umum. Hal lain yang membuat
demokrasi tidak berjalan dengan baik.
17 Rizki Hakim, “Partisipasi Artis dalam Politik pada Pemilu Legislatif 2009,” Jurusan
Ilmu Politik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010.
7
Orde Reformasi yang terjadi pada 1988 telah membawa banyak perubahan
dalam tatanan dunia politik di Indonesia. Dimulai dengan munculnya partai-partai
politik baru sampai kepada perubahan sistem pemilu di Indonesia. Fenomena artis
yang melibatkan diri dalam dunia politik terjadi pada Orde Baru sampai Era
Reformasi, hal ini menandai bahwa artis tidak hanya sebagai pekerja di bisnis
hiburan melainkan juga terlibat dalam dunia politik. Artis hanya dijadikan media
kampanye partai politik. Berbeda dengan apa yang terjadi pada masa Reformasi
terutama pada pemilu 2004 dan 2009, para artis sengaja dijadikan calon anggota
legislatif oleh partai politik untuk dijadikan Vote Getter, walaupun pada
kenyataannya partai politik yang merangkul artis sebagian calon anggota legislatif
tidak mempunyai andil yang besar terhadap perolehan suara partai tersebut.
Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan elektabilitas
selebritis jauh mengalahkan para politisi senior, contoh Eko Patrio di Partai
Amanat Nasional (PAN) juga mengalahkan Tifatul Sembiring. Oleh karena itu
seorang selebritis selain tampil karena kemampuan tetapi mereka juga karena
lebih banyak dikenal oleh masyarakat dari media sosial.
Hal ini merupakan nilai plus dari artis karena artis tidak perlu lagi
memperkenalkan dirinya kepada masyarakat, berbeda dengan halnya para elit
partai politik yang harus lebih banyak memperkenalkan dirinya kepada
masyarakat. Inilah yang menyebabkan mengapa partai-partai politik lebih memilih
artis sebagai anggota legislatif.
8
Kedua, skripsi Dwi Setiawati18
yang membahas bahwa semua orang
memiliki hak politik yang sama dan juga punya hak untuk mencalonkan termasuk
artis yang direkrut oleh parpol. Bisa tidaknya menjalankan tugasnya sebagai wakil
rakyat bukan tergantung pada popularitas, kekuasaan, dan kekayaan tetapi yang
dilihat pada kemampuan dan kapabilitas orang tersebut, serta benar-benar ingin
total mengabdikan dirinya di dunia politiklah yang boleh maju ke kursi parlemen.
Fenomena banyaknya artis yang terjun kedunia politik merupakan
konsekuensi dari sistem pemilu terbuka yang dilaksanakan di Indonesia sehingga
orang dari segala macam latar belakang bisa ikut serta. Dengan pemilihan secara
langsung, popularitas seorang calon anggota legislatif menjadi penting. Tetapi
sebenarnya yang lebih penting lagi adalah faktor kemampuan dan kapabilitas
seorang calon legislatif. Masyarakat tidak boleh berprasangka buruk terhadap
artis, sebab semua orang memiliki hak politik yang sama. Masyarakat sangat
berharap para artis ini bisa belajar cepat untuk bekerja keras membela
kesejahteraan rakyat.
Menurut penulis skripsi tersebut tidak ada yang dikhawatirkan dalam
pencalonan caleg artis seperti Rieke Diah Pitaloka pada Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB) karena artis juga punya hak untuk mencalonkan dirinya sebagai
anggota caleg. Jadi siapa yang bisa protes dalam pencalonan apalagi kualitas
Rieke juga tidak buruk pada sosial media. Bahkan Rieke memiliki pengalaman di
18 Dwi Setiawati, “Perekrutan Artis oleh Parpol sebagai Wakil Rakyat,” Jurusan Ilmu
Hukum. Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura 2011.
9
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) perempuan dan sekolah S2 di Universitas
Indonesia.
Partai politik berusaha mendongkrak suara dengan cara menggunakan
publik figur yang cukup terkenal dikalangan selebritis. Alasan lain dari perekrutan
artis oleh parpol untuk menjadikan sebagai calon anggota dewan karena
kurangnya kader partai yang berkualitas. Banyaknya artis yang dicalonkan parpol
menjadi caleg itu artinya ada masalah regenerasi dan kaderisasi kepemimpinan
dipartai tersebut dan itu tidak baik, profesi artis menjadi pilihan untuk maju dalam
pemilu legislatif dan pilkada merupakan suatu realitas, mengingat para artis
umumnya memiliki modalitas terpenting untuk mengikutinya yakni dikenal publik
dan disukai.
Ketiga, skripsi Nur Selvyana Sungkar19
Munculnya gerakan reformasi
merupakan langkah awal proses demokratisasi Indonesia dan menghancurkan
rezim otoriter Orde baru. Proses politk semakin membuka kesempatan bagi setiap
individu warga negara untuk terlibat dalam kegiatan politik tanpa adanya
determinasi dalam pihak-pihak tertentu yang seringkali mengekang keputusan
politik individu. Kemunculan artis dalam politik merupakan salah satu faktor
kebebasan nilai demokrasi dimana warga negara berhak terlibat didalamnya. Hal
inilah menginspirasi kalangan artis untuk berpartisipasi dalam kancah politik
praktis.
19
Nur Selvyana Sungkar, “Artis dan Politik: Faktor Kemenangan Rano Karno sebagai
Wakil Bupati Tangerang.” Jurusan Pemikiran Politik Islam. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2009.
10
Setelah terlibat sebagai anggota MPR RI dan menjadi Duta Besar UNICEF
untuk PBB dalam bidang pendidikan di Indonesia, Rano Karno akhirnya memilih
terjun dalam dunia politik dengan keinginan dirinya mencalonkan diri menjadi
calon gubernur DKI Jakarta pada 2007. Keinginan Rano tersebut tidak terlepas
dari keberadaan undang-undang pemilihan kepala daerah secara langsung,
sehingga mendorong Rano untuk melakukan pengabdian bagi masyarakat
walaupun pada kesempatan itu Rano belum berhasil karena minimnya dukungan
politik yang berasal dari partai politik.
Keterlibatan Rano Karno pada pemilihan kepala daerah sebagai wakil
bupati adalah cerminan fenomena demokrasi modern akan keterlibatan artis dalam
lingkup kekuasaan yang mana sudah dipraktikkan oleh beberapa negara
demokrasi modern. Beberapa faktor menjelaskan keterpilihan artis sebagai
pemimpin rakyat merupakan indikasi adanya pergeseran kepercayaan masyarakat
terhadap artis dengan keunggulan popularitas dan dukungan materi yang
memadai. Ketenaran Rano Karno menjadi bertambah dan melekat dihati
masyarakat melalui peran media cetak, surat kabar, majalah, tabloid turut pula
mempublikasikannya. Ketenaran Rano Karno makin meningkat dan menjadi idola
dikalangan masyarakat dikarenakan Rano selalu berperan sebagai protogonis
(sosok yang berbuat kebaikan) dalam setiap film atau sinetron yang
dimainkannya. Image Rano Karno yang tetap menjadi protogonis dimasyarakat
menjadikan hal tersebut membuktikan bahwa sosok peran yang dimainkan Rano
melahirkan sikap simpatik masyarakat dan semakin bertambah untuk menonton
dan menyaksikan.
11
Kemenangan artis melalui kontestasi pilkada tidak serta merta berdasarkan
kekuatan politik popularitas semata, melaika juga ditentukan oleh strategi partai
politik. Kesuksesan Rano Karno merupakan bukti nyata kemampuan artis dalam
dunia politik melalui dukungan masyarakat, partai politik, birokrat, pegusaha, dan
elemen masyarakat lainnya. Keberhasilan Rano Karno mampu meraih sukses
sebagai pemimpin daerah mendampingi incumbent Ismet Iskandar, sehingga
menempatkan Rano Karno sebagai artis pertama yag berhasil mejadi pemimpin
melalui pemimpin kepala daerah.
Persamaannya skripsi ini dengan penelitian pertama, kedua, dan ketiga
adalah sama-sama merekrut artis juga mempunyai tujuan yang sama untuk
mendongkrak suara.
Perbedaannnya skripsi ini dengan penelitian pertama bahwa PAN dari
awal sudah yakin artis yang direkrut tidak mempunyai andil yang besar untuk
perolehan suara sedangkan PPP yakin dalam merekrut empat artis dapat
mendongkrak suara. Perbedaan dengan penelitian kedua merekrut artis karena
kekurangan kader partai yang berkualitas sedangkan PPP sengaja untuk merekrut
artis karena popularitas, dan perbedaan dengan penelitian yang ketiga adalah artis
yang berpartisipasi atau terjun ke dalam dunia politik sendiri tanpa ada yang
merekrutnya untuk dijadikan sebagai pemilihan kepala daerah (pilkada)
sedangkan skripsi ini PPP yang merekrut artis supaya berpartisipasi sebagai caleg.
12
E. Metode Penelitian
E.1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan dukungan data
kualitatif melalui wawancara mendalam dan dokumentasi.20
Data kualitatif juga
diperoleh dari sejumlah penelitian sebelumnya dengan tema terkait yang
menyediakan data-data terkait berkenaan dengan rekrutmen artis untuk caleg pada
partai-partai politik. Menurut Moloeng, pendekatan ini diharapkan dapat
mengungkap permasalahan yang berhubungan dengan penelitian.
Pendekatan kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama,
menyesuaikan pendekatan kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan
kenyataan ganda. Kedua, Metode ini menyajikan secara langsung hakikat
hubungan antara peneliti dan informan. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih
dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan
terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Pendekatan ini lebih efektif karena
didalam melakukakan wawancara terjadi hubungan langsung antara peneliti dan
informan.21
E.2. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan penulis adalah sebagai
berikut:
a. Wawancara
20
M.B Miles dan A.m. Huberman, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta UI-Press, 1992),
hlm. 16. 21
Lexy J. Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja roesdakarya, 1998),
hlm. 125-126.
13
Wawancara adalah pertemuan penulis dengan caleg artis PPP dan juga
tiga anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP yang bertanggung jawab, dimana
jawabannya akan menjadi data mentah. Secara khusus wawancara adalah alat
yang baik untuk menghidupkan topik penulisan.
Wawancara dilakukan secara bebas terpimpin, yaitu bebas dalam
mengadakan wawancara dengan berpijak pada pedoman dan memberikan
kebebasan untuk menjawab pertanyaan, namun jika jawaban kurang mengenai
sasaran, peneliti menjelaskan kembali pertanyaan sebelumnya dan
menjelaskannya secara sistematis kepada caleg artis dan tiga anggota DPP PPP.22
Wawancara dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang
sebelumnya telah disusun oleh penulis sebagai acuan dan sifatnya tidak mengikat
sehingga banyak pertanyaan baru yang muncul pada saat wawancara terkait
dengan rekrutmen caleg artis Angel Lelga, Mat Solar, Okky Asokawati, dan Ratih
Sanggarwati sebagai anggota legislatif melalui PPP.
b. Dokumentasi
Cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari sumber-
sumber literatur buku seperti Dasar-dasar Ilmu Politik, Perekrutan Kaum Elit dan
Pembangunan Politik dalam Elit dan Modernisasi dan jurnal Penarikan Pegawai
(Recruiting) yang ada hubungannya dengan permasalahan. Literatur ini dapat
dikatakan sebagai sumber data tertulis yang terbagi dalam dua kategori yaitu
sumber resmi dan tidak resmi. Sumber resmi dibuat oleh lembaga/perorangan atas
22
Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid II, (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan
Psikologi UGM, 1073), hlm. 226.
14
nama lembaga, sedangkan sumber tidak resmi dibuat oleh individu tidak atas
nama lembaga.
E.3. Sumber dan Jenis Data
Sumber data diperoleh dari buku, internet, dan koran yang penulis
masukan serta hasil dari wawancara caleg artis. Sebelum digunakan dalam proses
analisis, data dikelompokkan terlebih dahulu sesuai dengan jenis dan karakteristik
yang menyertainya. Berdasarkan sumber pengambilannya, data dibedakan atas
dua macam, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang
diperoleh atau dikumpulkan langsung dilapangan dari sumber asli23
seperti yang
didapatkan oleh penulis dari empat caleg artis dan tiga DPP PPP.
Data ini diperoleh melalui informan dengan menggunakan teknik
wawancara. Dalam pelaksanaan teknik ini penulis mengumpulkan data melalui
komunikasi langsung dengan informan. Data sekunder adalah data yang diperoleh
atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber
yang telah ada.24
Data ini diperoleh secara tidak langsung melalui studi
kepustakaan, melalui kajian buku-buku dan literatur yang relevan dengan obyek
yang diteliti.
E.4. Analisis Data Penelitian
Analisis data merupakan suatu proses penyederhanaan data yang mudah
dibaca dan diinterprestasikan. Analisa data dilakukan sejak awal penelitian hingga
penelitian selesai. Untuk menganalisa data yang akan dikumpulkan dalam
23 Pupuh Fathurahman, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: CV Pustaka Setia,
2011), hal. 146. 24
Ibid.,
15
penelitian ini, maka digunakan teknik analisa kualitatif, yaitu analisis deskriptif
kualitatif.25
Analisis ini juga dimaksudkan agar kasus-kasus yang terjadi di lokasi
penelitian dapat dikaji lebih mendalam dan fenomena yang ada dapat
digambarkan secara lebih terperinci. Analisa data akan dilakukan melalui enam
alur yakni: reduksi data dengan cara merangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta membuat memo sehingga data dari
informan lebih teratur dan sistematis, kemudian dilanjutkan dengan penyajian data
yaitu susunan informasi yang diperoleh berupa deskripsi untuk menganalisis data,
dan terakhir penarikan kesimpulan dari berbagai hal yang akan ditemui dalam
pengumpulan data mengenai rekrutmen artis sebagai anggota legislatif pada partai
politik Islam.
Data analisas ini akan disajikan secara terstruktur dengan maksud supaya
mudah dipahami. Pada bagian akhir skripsi ini, sejumlah kesimpulan ditarik
berdasarkan hasil analisis dan pembahasan atas data. Pokok-pokok kesimpulan ini
merupakan temuan-temuan utama yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian
ini sebagai upaya untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan. Penarikan
kesimpulan dilakukan setelah memverivikasi data selama penelitian berlangsung.
Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan langkah-
langkah yang terkait dan dikerjakan secara berkesinambungan.
25
Burhan, Bungin. 2007. Analisis Data Penelitian Kualitatif, hlm. 83.
16
F. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini supaya mempermudah dalam memahami isi
skripsi, maka penulis membagi skripsi ini dalam lima bab sebagai berikut:
BAB I: Pendahuluan pada bab ini peneliti memaparkan permasalahan PPP
merekrut artis yang dijadikan sebagai caleg dengan tujuan mendongkrak suara dan
merebut kekuasaan. PPP yakin dengan merekrut artis sebagai caleg, tujuan
utamanya tercapai yaitu mendongkrak suara dan memperebutkan kekuasaan.
Penulisan tersebut berdasarkan berdasarkan pada metode penelitian kualitatif.
BAB II: Pada bab ini akan dipaparkan mengenai teori dan konsep yang
dipergunakan dalam pendekatan yang menjelaskan pokok permasalahan skripsi
ini yaitu Partai Politik bukan lagi sebagai penyaluran aspirasi masyarakat tetapi
semata-mata hanya memperebutkan kekuasaan, Partai Islam pada Era Reformasi
ini dipandang sebelah mata oleh masyarakat, Ideologi seolah-olah lebur dari PPP,
Pragmatisme Menguat, dan Rekrutmen politik pada perekrutan artis semakin
menjadi-jadi.
BAB III: Penulis akan membahas tentang gambaran umum PPP dari Orde
Baru sampai Era Reformasi dan profil-ptofil caleg artis Angel Lelga, Mat Solar,
Okky Asokawati, dan Ratih Sanggarwati dalam pemilihan calon legislatif 2014.
BAB IV: Pada bab ini merupakan bagian yang berisikan tentang
permasalahan yang diangkat oleh penulis. Penulis akan menjelaskan faktor-faktor
PPP merekrut artis Angel Lelga, Mat Solar, Okky Asokawati, dan Ratih
Sanggarwati sebagai caleg pada pemilu tahun 2014.
17
BAB V: Penulis akan menyimpulkan pembahasan mengenai skripsi ini
dari bab I sampai bab IV, sekaligus menjadi penutup pada pokok permasalahan
perekrutan caleg artis oleh PPP dan selanjutnya di bab V ini terdapat saran dan
kritik bagi para pembaca.
18
BAB II
Kajian Teori dan Konseptual
Dalam pembahasan ini akan menjelaskan beberapa teori pendukung yang
membantu dalam penulisan skripsi ini. Teori pendukung itu nantinya digunakan
sebagai bahan untuk mengkaji lebih dalam masalah-masalah yang terkait dalam
pola perekrutan calon legislatif (caleg) artis oleh Partai Persatuan Pembangunan
(PPP). Adapun kerangka teoretis yang menjadi landasan berpikir penulis dalam
mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data penelitian ini adalah:
A. Partai Politik
PPP merupakan salah satu sarana penting penyaluran aspirasi masyarakat
dan sebagai kendaraan politik yang pada umumnya ada pada negara-negara
berdaulat serta merdeka. Partai politik (parpol) secara umum dapat dikatakan
sebagai suatu kelompok terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai tujuan
yang sama dalam mencapai cita-cita visi dan misinya pada partai. Tujuan PPP
merekrut caleg adalah untuk memperebutkan suara ketika pemilihan umum
(Pemilu) dan mendapatkan kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Republik Indonesia (RI) supaya mereka dapat melanjutkan visi misi pada
partainya dan melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan mereka, baik dengan
cara konstitusional maupun inkostitusional.1
1
Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, Jakarta, (Gramedia Pustaka Utama, 2008),
hlm 160.
19
Melihat partai politik sebagai organisasi untuk mengekspresikan
kepentingan ekonomi sekaligus mengapresiasikan dan mengatur konflik. Partai
politik dilihat sebagai organisasi yang mempunyai kegiatan berkesinambungan
serta secara organisatoris memiliki cabang mulai dari tingkat pusat sampai
ketingkat daerah.2
A.1. Klasifikasi Partai Politik
Klasifikasi itu dapat diketahui dari tiga dasar kriteria, yaitu asas dan
orientasi, komposisi dan fungsi, serta basis tujuan dan sosial.3
Dari sisi asas dan orientasi, parpol dapat dikelompokkan menjadi 3 tipe,
yaitu :
1. Parpol pragmatis, yaitu PPP merekrut caleg artis yang sangat mudah didoktrin
sehingga ideologi PPP memudar.
2. Parpol doktriner, ialah suatu parpol yang memiliki sejumlah program dan
kegiatan konkrit sebagai penjabaran ideologinya.
3. Parpol kepentingan merupakan suatu parpol yang dibentuk dan dikelola atas
dasar kepentingan tertentu, seperti petani, buruh, etnis, agama, yang secara
langsung ingin berpartisipasi dalam pemerintahan.
Jika melihat klasifikasi partai politik berdasarkan asas dan orientasinya,
PPP merupakan tipe partai pragmatis karena dapat dilihat bahwa PPP memiliki
program-program dan kegiatan yang tidak terikat pada doktrin atau ideologi
tertentu dengan program kerja yang cenderung merupakan cerminan dari gaya
2 Joseph Lapalombara dan Myron Weiner, Political Parties and Political Development,
(Princeton UP, Princeton, 1966), hlm 42.
3 A.A. Said Batara & Moh. Dzulkiah Said, Sosiologi Politik; Konsep & Dinamika
PerkembanganKajian, (C.V Pustaka Setia, Bandung, 2007), hlm 228.
20
caleg artis tahun 2014 yaitu seperti Angel Lelga, Mat Solar, Okky Asokawati, dan
Ratih Sanggarwati.
Berdasarkan komposisi dan fungsinya, parpol dapat dikategorikan menjadi
dua, yaitu:
1. Partai massa, adalah parpol yang mengandalkan kekuatan pada keunggulan
jumlah anggota (kuantitas) dengan cara mobilisasi massa sebanyak-
banyaknya, dan mengembangkan diri sebagai pelindung bagi kelompok
dalam masyarakat.
2. Partai kader, adalah suatu parpol yang mengandalkan kualitas anggota,
kedekatan organisasi, dan disiplin anggota sebagai kekuatan utama.
Jika dilihat dari komposisi dan fungsinya PPP dapat digolongkan partai
kader karena PPP merupakan partai Islam yang mengandalkan kualitas caleg artis
yang menjadi alat agar lebih mudah dipahami dan diingat oleh masyarakat
sehingga mendongkrak suara.
Berdasarkan basis sosial dan tujuannya, parpol dapat digolongkan menjadi
4 tipe, yaitu:
1. Parpol yang beranggotakan lapisan-lapisan sosial dalam masyarakat seperti
kelas atas, menengah, dan bawah.
2. Parpol yang anggotanya berasal dari kalangan kelompok kepentingan tertentu
seperti buruh, petani, dan pengusaha.
3. Parpol yang anggotanya berasal dari pemeluk agama tertentu seperti Islam,
Kristen, Hindu, dll.
21
4. Parpol yang anggotanya berasal dari budaya tertentu, seperti suku bangsa,
bahasa, dan daerah tertentu.
Dilihat dari basis sosial dan tujuannya PPP merupakan parpol yang semua
caleg anggotanya memeluk agama Islam.
B. Partai Islam
Sebelum melangkah lebih jauh penulis akan menjelaskan yang dimaksud
dengan “Partai Islam”. Ada dua unsur pokok yang membuat sebuah partai dapat
disebut sebagai Partai Islam. Pertama, partai-partai yang secara resmi mengadopsi
Islam sebagai dasar partai, sebagaimana yang sudah dikemukakan dokumen resmi
yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), dan
Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kedua, partai–partai itu menggunakan simbol-
simbol yang identik atau secara dekat diasosiasikan dengan Islam seperti gambar
bulan bintang, Ka’bah, kalimat atau adanya tulisan huruf arab.4
Partai Islam adalah partai yang berupaya menyadarkan masyarakat dan
berjuang bersamanya untuk melanjutkan kehidupan Islam. Partai Islam tidak
ditujukan untuk meraih suara dalam pemilu atau berjuang meraih kepentingan
sesaat, melainkan partai yang berjuang untuk merubah sistem sekular menjadi
sistem yang diatur oleh syariah Islam.
PPP yang tujuannya adalah untuk menegakkan kedaulatan Tuhan dimuka
bumi dan menjadikan Islam sebagai jalan hidup didunia ini seharusnya tokoh-
tokoh partai akan dikhususkan kepada orang-orang yang sungguh-sungguh
beriman dan bertawa yaitu orang-orang yang ikhlas berjuang untuk menegakkan
4 A.M. Fatwa, Satu Islam Multi Partai, (Bandung: Mizan Media Utama, 2000), hlm, 12-
13.
22
kalimah Allah dan mencari keridhaan-Nya. Orang-orang yang berniat
mengeksploitasi Islam untuk mencari kekuasaan keduaniaan yang bersifat
sementara, tidak diterima menjadi pengurus.5
Indonesia adalah negeri Muslim terbesar di dunia, namun PPP sebagai
partai yang berasaskan Islam malah dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
Beberapa penyebab kegagalan PPP dalam pemilu:6
a. Partai nasionalis lebih terlihat berkuasa pada kebangsaan.
b. PPP tidak memiliki konsepsi yang jelas dan tegas.
c. PPP tidak menjalankan metode yang jelas, sehingga yang dipikirkan hanya
memenangkan pemilu dengan cara merekrut caleg artis.
d. Tidak adanya ikatan yang kuat di antara para anggotanya yang ada hanya
lebih pada kepentingan melainkan kurangnya solidaritas.
e. Partai-partai secara umum hanya diperuntukkan bagi kemenangan pemilu.
Kegiatannya terkait persoalan rakyat hanya digiatkan menjelang pemilu.
Umumnya partai kurang aktif, kalaupun aktif lebih disibukkan dengan
aktivitas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk meloloskan calonnya.
f. Anggota/pengurus tidak mencerminkan partai Islam sesungguhnya.
Caleg PPP yang gagal dalam memperoleh kursi yang signifikan dalam
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)7
perannya sangat bergantung pada:
5 Yusril Ihza Mahendra, Modernisme dan Fundamentalisme dalam Politik Islam
(Perbandingan Partai Masyumi Indonesia dan Partai Jama’at al-Islami Pakistan), (Jakarta:
Paramadina, 1999), hlm. 90.
6 http://hizbut-tahrir.or.id/2008/07/30/partai-politik-dalam-islam/. Diakses pada 06 Maret
2015.
7 A.M. Fatwa, Satu Islam Multi Partai, (Bandung: Mizan Media Utama, 2000), hlm, 21.
23
1. Kurangnya kesatuan atau karena sedikitnya kebersamaan internal pada
kelompok PPP.
2. Adanya perkembangan dan situasi politik eksternal, khususnya dalam partai
Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP).
Berkembangnya PPP memang tidak terpisah dari aspek historis, PPP
menggunakan identitas berasaskan Islam, karena didasarkan pada ide untuk
menempatkan Islam sebagai inspirasi hidup.
C. Ideologi
Ideologi adalah sebagai suati istilah yang dipergunakan untuk sekelompok
cita-cita mengenai berbagai macam masalah politik dan ekonomi serta filsafat
sosial yang dilaksanakan bagi suatu rencana sistematis tentang cita-cita yang
dijalankan oleh kelompok atau lapisan masyarakat.8 Fungsi ideologi yaitu
9
sebagai struktur kognitif yaitu keseluruhan pengetahuan yang merupakan landasan
untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian di alam sekitar,
orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta
menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia, norma-norma yang menjadi
pedoman dan pegangan bagi seorang untuk melangkah dan bertindak, bekal dan
jalan bagi seseorangu untuk menemukan identitasnya, kekuatannya yang mampu
menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan
8 Menurut Harold H. Titus, dibuku “The Living Issues of Philosophy.”
http://www.apapengertianahli.com/2014/06/apa-pengertian-ideologi-ahli.html. Diakses pada 17
Mei 2015.
9 http://www.artikelsiana.com/2014/11/pengertian-unsur-fungsi-ideologi.html. Diakses
pada 17 Mei 2015.
24
mencapai tujuan, dan pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk
memahami, menghayati, serta memolakan tingkah-lakunya sesuai dengan
orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
Sejak Era Reformasi, sistem kepartaian di Indonesia mengalami
pergeseran dalam hal orientasi ideologi partai, dimana dalam setiap pemilihan,
PPP tidak lagi melihat persoalan ideologi tapi lebih berorientasi kepada
pencapaian kekuasaan. PPP awalnya merupakan partai yang memiliki basis
ideologi sebagai partai doktriner yang beridentitas partai kader dan mulai bergeser
menjadi partai pragmatis. Ideologi mengandung pengertian gagasan, keyakinan,
nilai, dan pandangan hidup dalam negara atau politik.10
Pemikiran atau pandangan
politik tertentu sudah inheren dengan kehidupan partai. Meskipun suatu partai
memiliki program yang bersifat universal misalnya sama-sama memperjuangkan
keadilan dan demokrasi, partai politik tetap tidak bisa terlepas dari pandangan
tertentu yang menjadi nilai dasar dalam menentukan ciri dan identitas partainya.
Ideologi PPP itu tercermin dari visi dan misinya. Walaupun PPP merekrut
caleg artis, visi dan misi PPP bisa dilihat dari program-program partai dalam
memperjuangkannya. Teori aliran Herbeth Feith hasil pengembangan dari teori
aliran Cliffod Geerzt tidak cukup membantu dalam menganalisis orientasi
ideologi-ideologi partai politik. Herbert Feith menggambarkan corak ideologi
partai-partai pada 1950-an, kedalam lima aliran besar diantaranya Nasionalisme
Radikal, Tradisionalisme Jawa, Islam, Sosialisme Demokratis, dan Komunisme11
10 Ibid.,hlm, 95.
11
Kacung Marijan, Sistem Politik Indonesia “Konsolidasi Demokrasi Pasca-Orde Baru”,
(Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 61-62.
25
tidak berlaku lagi dalam Era Reformasi. Corak politik aliran seperti ini tidak
hanya berbeda, tetapi juga bernuansa konfliktual karena di antara mereka terdapat
perbedaan-perbedaan nilai yang cukup mendasar. Nahdlatul Ulama (NU)
memiliki aliran ideologis Islam yang bertitik singgung dengan Tradisionalisme
Jawa, dan menimbulkan adanya jarak ideologi yang jauh antara partai berideologi
agamis dengan partai berideologi sekuler.
Ikatan-ikatan ideologi seperti ini yang menjadikan sebuah ancaman pada
masa pemerintahan Orde Baru. Ideologi yang menjadi asas PPP hanya sebagai
aksesoris dan retorika politik dan tidak diterapkan dalam aktifitas politiknya.
Padahal selama ini ideologi merupakan arah dan petunjuk partai politik untuk
memperjuangakan kondisi masyarakat.12
Nilai-nilai atau ideologi PPP telah luntur
oleh proses kompromi dan aspek kepraktisan. Ideologi atau cita-cita moral untuk
mewujudkan kemaslahatan bersama sudah luntur, PPP sudah melupakan ideologi
sebagai panduan gerak poltiknya. Adanya ketidakjelasan ideologi PPP
menggambarkan bahwa partai Islam tersebut hanya mengejar kekuasaan sehingga
bisa seenaknya berkoalisi dengan partai apapun tanpa didasari oleh visi dan misi
perjuangan yang sama, inilah yang menyebabkan lahirnya pragmatisme partai
Islam.
PPP tidak lagi memikirkan pengorganisasian gerakan sistematis di tengah
masyarakat untuk mendorong perubahan tertentu. Melainkan hanya memikirkan
cara memenangkan pemilu. Sehingga ini berdampak kepada perubahan perekrutan
12 Firmanzah, Mengelola Partai Politik Komunikasi dan Postining Ideologi Politik di era
Demokrasi, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia), hlm. 40.
26
kader partai.13
PPP hanya berkonsentrasi untuk menarik kelompok profesional
yang mempunyai kemampuan untuk membantu memenangkan pemilu atau
merekrut artis yang berpotensi besar menggalang dukungan suara. Sehingga PPP
tidak peduli apakah caleg itu memiliki latar belakang ideologis yang sama atau
bahkan berseberangan sama sekali yang penting bisa menyumbangkan dana,
pikiran, dan tenaga untuk memenangkan pemilu.
D. Pragmatisme Menguat
Secara etimologi pragmatisme berasal dari bahasa Yunani, pragma yang
berarti guna, sesuatu yang dilakukan, dan tindakan kerja.14
Pragmatisme adalah
aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa segala tindakan bersifat praktis
dapat memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata.15
Fungsi pragmatis adalah fungsi
dalam kehidupan nyata pada manusia yang melegitimasi suatu kekuasaan agar
terlihat kuat dan berwibawa.16
Melihat kondisi masyarakat yang plural termasuk dari segi agama, PPP
yang bersaskan Islam kini sedikit realistis dan tidak lagi idealis. Akhirnya
ditempatkanlah satu hingga beberapa kader tanpa almamater Islam untuk menarik
suara yang lebih besar dan tidak lagi terpaku pada satu obyektivitas suara.
PPP berharap dapat mengumpulkan suara dalam jumlah banyak dengan
menempuh cara termudah yaitu mengambil jalan pragmatis dengan merekrut para
artis yang menjadi idola masyarakat. Inilah yang disebut dengan pragmatis dan
13
Ari Dwipayana dan Hasto Kristiyanto, Parpol Tanpa Ideologi Menaruh Harapan pada
Partai Politik, Kompas, 25 Oktober 2011, hlm. 5.
14
http:kamusbahasaindonesia org/pragmatisme. Diakses pada 25 Februari 2015.
15
Atang Abdul Hakim dan Beni Ahmad Saebani, Filsafat Umum dari Metodologi sampai
Teofilosofi,(Bandung: CV. Pustaka Setia, 2008), hlm. 319.
16
Syamsuddin Arif, Orientalis dan Diabolisme Pemikiran (Jakarta: Gema Insani Press,
2008), hlm. 70.
27
hilangnya ideologi dalam PPP. Pragmatisme telah menjalar dalam paham PPP dan
ideologi lama seolah-olah lebur. Jika PPP telah pragmatis dapat dipastikan partai-
partai penegak demokrasi akan berjalan sempoyongan tanpa acuan. Berjalan
secara pragmatis akan membuat PPP menempuh cara yang praktis dengan
mengesampingkan idealisme dan rasionalisme demi mencapai popularitas dan
suara sebanyak-banyaknya.
Membicarakan pragmatism tidak dapat dilepaskan dari Charles S. Pierce,
William James dan John Dewey. Ketiga tokoh tersebut sama-sama masuk dalam
aliran pragmatisme, namun diantara ketiga tokoh tersebut memiliki fokus
pembahasan yang berbeda Charles S. Pierce lebih ditekankan dengan filosof ilmu,
William James dengan filosof agama, dan John Dewey dengan filosof sosialnya.
Walaupun ketiganya berbeda pada penekanannya tetapi ketiga pemikir utama
pragmatism menganut garis yang sama yaitu kebenaran suatu ide harus dibuktikan
dengan pengalaman.
Pragmatis merupakan cara pandang atau pola pikir seseorang yang ingin
memperoleh atau mendapatkan sesuatu dengan cara-cara mudah dan praktis,
begitu juga dengan halnya PPP yang merekrut caleg artis dengan bertujuan untuk
memperoleh banyak suara dengan mengandalkan popularitasnya.
Pragmatisme adalah aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa
kriteria kebenaran sesuatu ialah sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan
nyata.17
Aliran seperti ini terlihat seperti PPP yang merekrut artis sebagai caleg
yang bersedia menerima segala sesuatu asal dengan cara praktis dan membawa
17 Atang Abdul Hakim dan Beni Ahmad, Filsafat Umum dari Metodologi sampai
Teofilosofi, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2008), hlm. 319.
28
keuntungan. Penganut pragmatisme memandang hidup manusia sebagai suatu
perjuangan untuk hidup yang berlangsung terus-menerus yang didalamanya
terpenting adalah konsekuensi-konsekuensi yang bersifat praktis. Bagi kaum
pragmatis untuk mengambil tindakan tertentu, ada dua hal penting. Pertama, ide
atau keyakinan yang mendasari keputusan yang harus diambil untuk melakukan
tindakan tertentu. Dan yang kedua, tujuan dari tindakan itu sendiri. Charles S.
Pierce mengatakan demikian:
”Dalam memastikan makna yang ada harus didasari oleh konsepsi akal,
maka dari itu kita harus memperhatikan konsekuensi-konsekuensi praktis
apakah yang niscaya akan timbul dari kebenaran-kebenaran konsepsi
tersebut berbentuk menguntungkan atau malah merugikan.”18
Apa yang dikatakan oleh Peirce tersebut merupakan prinsip pragmatis
dalam arti yang sebenarnya. Pragmatisme dalam hal ini tidak lain adalah suatu
metode untuk menentukan konsekuensi praktis dari suatu ide atau tindakan. Aliran
ini menekankan pada praktik dalam mengadakan pembuktian kebenaran yang
dapat dilihat dari tindakannya yang praktis atau dari segi kegunaan yang berusaha
menemukan asal mula serta hakikat yang merupakan kegiatan sangat menarik
meskipun kegiatannya luar biasa sulitnya. Pragmatisme pada PPP hanya berusaha
untuk memperbanyak suara dengan cara merekrut caleg artis yang merupakan
konsekuensi praktis dalam persaingan.
E. Rekrutmen Politik
` Rekrutmen politik merupakan seleksi, pemilihan, dan pengangkatan
seseorang untuk melaksanakan sejumlah peranan dalam sistem politik. Secara
18 Charles S. Pierce, “How to Make Our Ideas Clear”,Classic American Philosopher,
(New York : Appleton-Century-Crofts, Inc, 1951), hlm. 78.
29
umum rekrutmen politik pada caleg artis adalah suatu proses dimana PPP
menempatkan artis-artis pada pemilu supaya bisa mendapatkan kursi Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dan bisa memperjuangkan visi
misinya. Adanya perekrutan para artis menjadi caleg mengakibatkan dapat
memotong mata rantai proses kaderisasi internal PPP dan hal ini juga menutup
peluangnya para kader yang sejak awal merintis dan menekuni kerja-kerja
kepartaian. Proses dalam mengangkat seorang berbakat yang dianggap mampu
menduduki suatu posisi atau jabatan dapat berpartisipasi secara langsung dalam
setiap kegiatan organisasi yang berorientasi kepada kualitas dan kuantitas caleg
artis serta menghidupkan regenerasi untuk eksistensi organisasi.
Fungsi rekrtumen caleg artis pada politik adalah suatu proses seleksi atau
rekrutmen anggota-anggota kelompok untuk mewakili kelompoknya dalam
jabatan-jabatan administratif maupun politik. Apabila kata rekrutmen
menambahkan kata politik dibelakangnya, maka akan merujuk pada suatu proses
dimana partai politik mengangkat aktor dan menempatkan pada posisi atau
jabatan tertentu, baik pada infrastruktur maupun pada suprastruktur politik,
sehingga yang bersangkutan terlibat dalam proses kehidupan politik.
Menurut Lester Seligman menyatakan bahwa pola rekrutmen mencakup
dua proses yaitu pertama, perubahan dari peranan non politik menjadi peranan
politik yang berpengaruh dalam hal partai politik itu sendiri. Kedua, penetapan
dan seleksi orang-orang untuk memegang peranan politik yang khusus. Dalam
30
penyeleksian pada perekrutan artis dipastikan orang-orang yang sudah mengerti
dalam dunia politik khususnya dalam memainkan perannya.19
Salah satu tugas pokok dalam rekrutmen politik bagaimana PPP dapat
mempersiapkan artis-artis yang direkrut berkualitas untuk bisa duduk di lembaga
legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR/DPRD).20
Adanya rekrutmen
politik pada keempat artis dimaksudkan untuk memenangkan pertarungan
merebut kekuasan dalam pemilu legislatif. Pada kasus rekrutmen politik yang
pragmatis dalam ikatan ideologi, harus diakui bahwa di Era Reformasi ini adalah
Era politik aliran yang sudah berakhir dan pragmatisme kian menjadi-jadi di PPP.
Rekrutmen Politik menurut Almond dan Powell adalah suatu proses
dimana terjadi penseleksian calon-calon masyrakat yang dipilih untuk menempati
kursi-kursi penting di dalam peranan politik, termasuk dalam jabatan birokrasi dan
jabatan administrasi.
Teori Almond dan Powell prosedur-prosedur rekrutmen politik terbagi
dalam dua bagian yaitu :21
1. Prosedur tertutup artinya rekrutmen dilakukan oleh elit partai yang memiliki
kekuasaan untuk memilih calon-calon yang dianggap layak diberikan jabatan
berdasarkan skill dan kapasitas yang dimilikinya untuk memimpin. Sehingga
prosedur ini dianggap prosedur tertutup karna hanya ditentukan oleh beberapa
orang saja.
19
Lester G. Seligmen, Perekrutan Kaum Elit dan Pembangunan Politik dalam Elit dan
Modernisasi. (Yogyakarta: Liberty, 1989), hlm. 15-16.
20
Koirudin, Partai Politik dan Agenda Transisi Demokrasi : Menakar Kinerja Partai
Politik Era Transisi di Indonesi, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004), hlm. 99.
21
Joko J. Prihatmoko, Pemilihan Kepala Daerah Langsung, (Semarang: Pustaka Pelajar,
2005) hlm. 200-203.
31
2. Prosedur terbuka artinya setiap masyarakat berhak untuk memilih caleg artis
siapa saja yang bakal menjadi calon pemimpin didalam negaranya termasuk
serta pengumuman hasil pemenang dari kompetisi tersebut dilaksankan secara
terbuka, dan terang-terangan. Dikenal dengan istilah Langsung Umum Bebas
dan Rahasia (LUBER), jujur dan adil (JURDIL) didalam rekrutmen politik
juga dikenal istilah jalur-jalur politik yang perlu kita ketahui secara luas
kajian-kajiannya antara lain:
a. Jalur rekrutmen berdasarkan kemampuan-kemampuan dari PPP atau calon
legislatif artis yang artinya jalur ini menjadi kriteria dasar dalam
perekrutan seseorang karena dinilai dari berbagai segi yaitu kriteria-
kriteria tertentu, distribusi-distribusi kekuasaan, bakat-bakat caleg artis
yang terdapat didalam masyarakat, dan juga dapat menguntungkan partai
politik.
b. Jalur rekrutmen berdasarkan kaderisasi ini ada dikelompok PPP artinya
PPP yang merekrut caleg artis untuk mempersiapkan kemampuannya
dalam mendapatkan jabatan-jabatan politik yang lebih tinggi jenjangya
serta mampu membawa/memobilisasi partai-partai politiknya sehingga
memberi pengaruh besar dikalangan masyarakat.
c. Jalur rekrutmen politik berdasarkan ikatan promodial. Promodial ini
terjadi karena adanya hubungan kekerabatan yang dekat antara artis dan
elit politik yang memiliki jabatan politik sehingga memindahkan atau
memberi jabatan tersebut kepada kerabat terdekatnya yang dianggap
mampu dalam menjalani tugas kenegaraan.
32
Di Indonesia pemilihan umum merupakan kesempatan bagi anggotanya
yang dianggap mampu untuk mewakili partainya di dalam lembaga legislatif. PPP
yang ingin merekrut artis untuk dijadikan peserta pemilu terlebih dahulu
menyeleksi dan memilih artis yang berbakat dengan beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi untuk bisa menjadi calon legislatif dengan mewakili partainya
dalam pemilu.
Untuk mempertahankan suatu jabatan, PPP lebih memilih menampilkan
artis yang telah direkrut dalam memiliki kemampuan bercakap atau keahlian
khusus dan juga mempunyai pengaruh pada masyarakat khususnya pemilih.
Sistem demokrasi yang sudah mapan, para tokoh politik yang direkrut terdiri dari
orang-orang dengan latar belakang keahlian tertentu, seperti pengusaha, artis dan
bahkan individu yang memiliki pengaruh tertentu dalam suatu wilayah.
Pola rekrutmen politik pada caleg artis mengalami perkembangan sejalan
dengan berkembangnya kualitas kehidupan sosial politik masyarakat. Namun
rekrutmen politik, seperti peserta politik cenderung pada masyarakat dengan latar
belakang kelas menengah atau kelas atas, dan yang biasanya terdapat dari kelas
lebih rendah dapat mencapai masuk melalui jalur pendidikan.
Rekrutmen politik, kepemimpinan politik dan pemerintahan khususnya
oleh masyarakat modern yang telah mengenal lebih dalam tentang teknologi
membutuhkan pengetahuan dan keterampilan untuk meraih suatu jabatan
dibandingkan melalui pendidikan atau pelatihan. Pelaksanaan rekrutmen politik
yang dilakukan oleh elit-elit politik dari sudut politis akan memberikan pengaruh
33
terhadap kebijaksanaan politik khususnya penempatan anggota dalam badan
legislatif yang akan berfungsi sebagai decision maker (pengambilan keputusan).
Ada beberapa yang harus diperhatikan dalam proses rekrutmen elit politik
ini didasarkan sejumlah pertimbangan berikut ini:22
a. Perekrutan caleg artis oleh PPP merupakan indikator yang sensitif dalam
melihat nilai-nilai dan distribusi pengaruh politik dalam sebuah masyarakat
dan juga memungkinkan untuk memahami dinamika kerja internal sebuah
masyarakat.
b. Pola-pola perekrutan caleg artis merefleksikan sekaligus mempengaruhi
masyarakat lewat pemahaman yang bisa diungkapkan seperti sistem nilai, tipe
keterwakilan politik, serta basis dan stratifikasi sosial dalam sebuah
masyarakat.
c. Pola-pola rekrutmen elit politik merupakan indikator yang penting untuk
melihat pembangunan dan perubahan dalam masyarakat politik.
Dalam proses pemilihannya pun ada berbagai macam yang dilakukan,
seperti teknis seleksi, undian dan dilaksanakan oleh partai politik yang
disesuaikan dengan kondisi wilayah dimana proses rekrutmen politik
dilaksanakan. Pemaparan di atas menyebutkan rekrutmen politik dimaksudkan
untuk menyeleksi kader-kader baik yang akan diposisikan ke dalam lembaga
legislatif merupakan salah satu fungsi yang esensial bagi sebuah partai politik.
Seiring berjalannya mekanisme yang jelas tentu akan memunculkan kader-kader
yang berkualitas.
22 Cornelis Lay, Involusi Politik “Esei-esei Transisi Indonesia”, (Yogyakarta : 2006),
hlm. 17-19.
34
Berbicara tentang rekrutmen ada kaitannya dengan merit system dalam
rangka pada penempatan jabatan,seorang pemimpin harus dapat mengembangkan
potensinya secara tepat, sehingga proses pengangkatan dan penempatan dalam
jabatan struktural betul-betul menganut merit system, yaitu: berdasarkan
kemampuan atau keahlian tertentu sesuai dengan tingkatan jabatannya.
Gambar II.1. Kompensasi Calon Legislatif
Ilustrasi diatas menunjukkan konsep pemberian kompensasi berdasarkan
kinerja. Garis vertikal menunjukkan kinerja, sedangkan garis horizontal
menunjukkan kompensasi yang diterima. Grafik menunjukkan pergerakan
kompensasi yang diterima caleg akan mengikuti kinerja caleg yang bersangkutan.
Kinerja rendah akan memperoleh kompensasi minimum, sedangkan kinerja tinggi
akan memperoleh kompensasi maksimum.
Merit system adalah calon yang lulus seleksi yang benar-benar didasarkan
pendidikan, prestasi, keahlian, akhlak, dan pengalaman.23
Adanya penerapan tipe
merit sistem, berarti caleg artis yang lulus dalam seleksi memiliki kualitas yang
23
http://www.google.co.id//pengertian+merit+system+untuk+pemilihan+sebagai+pemimp
in. Diakses pada 31 Januari 2014.
35
baik juga dapat mendukung kinerja birokrasi untuk lebih optimal dimasa yang
akan datang. Tujuan ini hanya untuk mendapat calon anggota legislatif yang lebih
baik. Manfaat merit system adalah supaya PPP dapat meningkatkan kinerjanya,
PPP mampu bersaing dengan partai lain, dan PPP mampu bertahan terhadap
perubahan lingkungan yang sangat cepat.
36
BAB III
PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN DAN
CALON LEGISLATIF ARTIS
Pada Era Reformasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusung
calon legislatif (caleg) artis, berbeda sekali dengan kondisi politik partai Islam
pada awal Orde Baru. Pada periode awal Orde Baru politik partai Islam tampak
lebih dekat dengan rakyat dibandingkan dengan Era Reformasi yang lebih
mencari kekuasaan.
A. Biografi PPP
PPP merupakan partai yang berasaskan Islam. PPP pertama kali didirikan
pada tanggal 5 Januari 1973 yang merupakan hasil gabungan dari empat partai
berbasis Islam yakni Partai Nahdhatul Ulama (NU), Partai Muslimin Indonesia
(Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti. Partai ini
dipelopori oleh KH Idham Chalid, H. Mohammad Syafaat Mintaredja, SH, Haji
Anwar Tjokroaminoto, Haji Rusli Halil, dan Haji Mayskur yang merupakan
pimpinan empat partai Islam Peserta Pemilu tahun 1971.1
Tahun 1973 pemerintah melakukan fusi terhadap partai partai yang ada,
partai-partai Islam digabungkan dalam satu partai yaitu PPP sedangkan partai non
Islam disatukan dalam Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Dengan hasil gabungan
dari partai-partai besar berbasis Islam, maka PPP telah memproklamirkan diri
sebagai “Rumah Besar Umat Islam.” Pertama, PPP merupakan tempat kembalinya
1 http://profil/partai-persatuan-pembangunan/. Diakses pada 8 Januari 2015.
37
orang Islam, terutama untuk menyalurkan aspirasi. Kedua, PPP merupakan tempat
bernaung dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan ketiga, PPP merupakan
tempat untuk menyatukan aspirasi umat Islam dapat terwujud dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.2 Sebagai wadah politik umat Islam saat itu PPP menjadi
corong utama umat Islam dalam menyampaikan pandangan-pandangan politiknya.
Pada Orde Baru PPP mengubah haluan dari partai Islam menjadi partai
berasas negara Pancasila. Lambang Ka'bah yang menjadi simbol kuat PPP pun
diganti menjadi lambang bintang segi lima. Namun, selama 17 tahun dengan
runtuhnya rezim Orde Baru, asas Islam kembali menjadi ideologi PPP. Lambang
bintang segi lima pun dihapus dan kembali ke Ka'bah.
PPP mempunyai platform yang dibagi dalam beberapa bidang, yakni
agama, politik, ekonomi, hukum, sosial, pengetahuan dan keterampilan, dan
pendidikan. Dalam bidang agama, PPP mengedepankan peran agama sebagai
panduan moral dan sumber inspirasi dalam kehidupan Negara. Hal ini diwujudkan
dengan sikap saling toleransi antar umat beragama.
Dalam bidang politik, PPP terfokus dalam aspek budaya politik yang
demokratis dan berakhlaqul karimah demi meningkatkan kualitas demokrasi di
Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
(HAM), serta menghargai kebebasan berekspresi termasuk pada caleg artis yang
direkrut oleh PPP, bebas berpendapat dan berorganisasi. Selanjutnya dalam
bidang ekonomi, PPP lebih menekankan pada konsep ekonomi kerakyatan.
2 http://ppp.or.id/page/ppp-dalam-lintasan-sejarah/index/. Diakses pada 21 April 2014.
38
Menegakkan supremasi hukum akan selalu dijunjung tinggi oleh PPP dengan ikut
serta dalam upaya pemberantasan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) serta
selalu ikut aktif dalam pembaharuan hukum nasional.
Dalam sektor sosial, PPP selalu berkomitmen untuk terus mewujudkan
kehidupan sosial yang religius dan bermoral dengan menghilangkan budaya
kekerasan dan mengembangkan nilai-nilai sosial budaya. Kemudian dalam bidang
pengetahuan dan keterampilan, PPP ikut membantu demi terbentuknya manusia
yang berkualitas dan menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama dalam
pembangunan kesejahteraan.
Terwujudnya negara Indonesia yang damai, makmur, sejahtera serta
religius dan bermodal menjadi orientasi perjuangan politik PPP. Dalam
mewujudkannya PPP senantiasa menjunjung tinggi nilai dan prinsip demokrasi,
secara tegas menjaga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), dan
mempertahankan Pancasila sebagai dasar Negara.
A.1. VISI DAN MISI PPP3
PPP adalah partai berasaskan Islam yang merekrut caleg artis, PPP jelas
membutuhkan penentu arah dalam pengabdiannya, karena itu PPP memiliki cita-
cita besar atau jangkauan kehendak ke masa depan supaya bisa meyakinkan
konstituennya.
3 Pemi Apriyanto, Kader Nasional PPP dari Masa ke Masa, (KORBID OKK DPP PPP:
Jl. Dipenogoro 61 Jakarta), hlm 36.
39
A.1a. VISI PPP
Dalam visi PPP, harus mewujudkan kehidupan beragama yang rukun dan
saling menghormati. Begitupun caleg artis yang direkrut oleh PPP harus juga
mempunyai niat contohnya ketika ada di lingkungan masyarakat harus dapat
mentertibkan aturan agar disiplin dan juga bisa menegakkan hukum dan keadilan
sehingga lingkungan dapat hidup tenteram. Selama ini PPP mempunyai kehidupan
sosial budaya yang pluralis dan berkepribadian baik.
PPP juga mengaspirasikan kepada caleg artis bahwasnnya harus
mempunyai kehidupan berpolitik yang demokratis dan aspiratif sebagai contoh
kepada masyarakat. Caleg artis juga harus bisa mewujudkan kehidupan sosial
ekonomi masyarakat yang baik, halal dan adil agar dikehidupan bermasyarakat
berdampak lebih baik dan makmur.
Caleg artis yang direkrut oleh PPP harus memiliki jiwa besar dalam
menghadapi masalah apapun pada PPP supaya terwujudnya kehidupan bangsa dan
negara menjadi bersatu, aman, damai dan tenteram.
A.1b. MISI PPP
Dalam misi PPP caleg artis yang direkrut harus sepenuhnya berjuang dan
membina masyarakat supaya selalu taat beragama dan beribadah, menjadikan
masyarakat orang yang beriman dan bertaqwa. Caleg artis juga harus mampu
mencegah berkembangnya paham Atheisme, Komunisme, Marxisme-Leninisme,
sekularisme dan pendangkalan agama supaya melancarkan manusia untuk terus
bertaqwa dan beribadah pada Allah SWT.
40
Caleg artis juga harus mampu mencegah dan menentangnya
perkembangan Neo-Feudalisme, diskriminasi, pelecehan martabat manusia dan
budaya kekerasan, sehingga terwujudnya Hak Asasi Manusia (HAM) dan
kewajiban dasar manusia sesuai dengan nilai ajaran Islam tentang harkat dan
martabat manusia. Mampu mencegah dan menantang proses disintegrasi,
perpecahan dan konflik sosial yang membahayakan keutuhan bangsa Indonesia
yang berbhineka tunggal ika.
Caleg artis harus mampu berjuang mempertahankan dan memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengembangkan Ukhuwwah Islamiyyah.
Caleg artis harus mampu memperjuangkan demokrasi karena hal ini sebagai
cerminan kedaulatan rakyat yang sejati dengan prinsip musyawarah dan mufakat.
Terbentuknya musyawarah dan mufakat harus dapat mencegah dan menentang
adanya otoritarianisme, kediktatoran, dan kesewenangan yang mendzalimi rakyat.
Agar selalu terciptanya masyarakat yang adil makmur dan di ridhoi Allah SWT.
Caleg artis juga harus mampu mencegah perkembangan berbagai bentuk
kesenjangan sosial ekonomi dan budaya, gaya hidup konsumeritis, hedonistis,
permisif, dan materialistis
A.2. Prinsip Dasar Perjuangan PPP
Caleg artis PPP harus senantiasa berupaya mendasari perjuangan dengan
prinsip ibadah untuk mencapai keridhaan Allah SWT. Oleh karena itu, seluruh
kegiatan Caleg artis dalam berpolitik adalah merupakan panggilan untuk
beribadah kepada Allah SWT. Dalam perjuangan PPP pada kegiatan apapun harus
selalu didasarkan pada penegakan kebenaran, kejujuran, dan keadilan dalam
41
kehidupan bermasyarakat. Meskipun begitu kebenaran yang mutlak hanya Allah
SWT yang Maha Benar.
Prinsip kejujuran atau amanah bersifat sentral dan esensial adalah bentuk
prinsip perjuang caleg artis pada PPP yang menjamin tegaknya saling pengertian,
keharmonisan, keserasian dan ketentraman. Prinsip kejujuran merupakan
penunaian amanah dan kepercayaan rakyat yang perlu terus dijaga sehingga
terhindar dari perbuatan yang menghianati amanah rakyat.
Caleg artis selain memperjuangkan visi dan misi PPP juga akan terus
mempertahankan prinsip keadilan didalam setiap gerak langkah perjuangannya.
Karena tegaknya keadilan (justice) adalah essensial dalam kehidupan masyarakat,
bangsa dan negara.
Caleg artis PPP harus mempunya pendirian tetap bahwa musyawarah
untuk mencapai mufakat merupakan dasar dalam proses pengambilan keputusan.
Karena adanya musyawarah dapat dipelihara sikap saling pengertian, saling
menghargai dan menjamin kemantapan hasilnya serta menumbuhkan tanggung
jawab bersama sehingga demokrasi yang sejati dapat terwujud dengan baik.
Disamping itu keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung
jawabkan secara moral kepada Allah SWT. Apabila dengan musyawarah tidak
dicapai mufakat maka tidak tertutup kemungkinan pengambilan keputusan
ditempuh dengan suara terbanyak dengan mencegah munculnya diktator
mayoritas.
Atas dasar pejuangan PPP melalui caleg artis harus mempunyai itikad
yang baik dan keyakinan yang mendasar, supaya dapat memberikan motivasi
42
perjuangan kepada seluruh jajaran partai sehingga terhindar dari bahaya kultur
individu dan neo feudalisme yang dapat memerosotkan kualitas kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Caleg artis PPP berjuang untuk
mengembangkan nilai-nilai kebersamaan dalam memikul beban dan tanggung
jawab kenegaraan, pemerintahan, dan kemasyrakatan secara proposional sehingga
terhindar dari dominasi. Disamping itu, perjuangan PPP melalui caleg artis juga di
dasarkan atas prinsip menegakkan dan mempertahankan persatuan dan kesatuan
bangsa, sehingga terhindar dari bahaya disintegrasi dan perpecahan.
Caleg PPP harus mempunyai menjadikan prinsip istiqomah atau konsisten
yang artinya PPP sebagai institusi dan kader-kadernya harus gigih, kokoh, terguh,
pendirian dan selalu konsisten dalam memperjuangkan aspirasi rakyat
berdasarkan nilai-nilai kebenaran. Atas dasar istiqomah sebagai nilai-nilai dasar
perjuangan PPP melalui caleg artis, maka terwujudnya keberhasilan akan dapat
ditegakkan dan kemantapan dalam perjuangan partai dalam konteks perjuangan
bangsa untuk mencapai cita-cita proklamasi kemerdekaan yaitu mencapai
kehidupan bangsa, berdaulat, adil, makmur, dan sejahtera dalam bimbingan dan
lindungan Allah SWT.
PPP mendasarkan perjuangannya atas prinsip mendorong melaksanakan
segala perbuatan yang baik serta mencegah segala perbuatan yang tercela
(Munkar). Dengan prinsip amar ma‟ruf caleg artis yang direkrut oleh PPP juga
harus berusaha untuk menciptakan daya kritis dalam kehidupan masyarakat
sehingga tidak terjadi apa yang disebut dengan pembusukan politik yang
43
diakibatkan oleh sikap membiarkan kemungkaran yang lebih jauh dan dapat
merusak tatanan masyarakat secara keseluruhan.
A.3. Perkembangan Perolehan Suara PPP dari Tiap Pemilu4
Tabel III.A.3 Hasil Pemilu Perolehan Suara PPP dari Tahun-ketahun
Dari tahun 1977 hingga tahun 1992, tekanan dan kecurangan Orde Baru
menyebabkan penurunan yang drastis. Pendidikan politik yang dijalankan oleh
Orde Baru menyebabkan turunnya fanatisme politik umat Islam dan pencitraan
negatif terhadap PPP terutama dengan jargon Islam Yes partai Islam No yang
dibarengi dengan money politic sehingga PPP dijauhi oleh umat generasi baru.
4
http://kritik/perkembangan-perolehan-suara-ppp-dari-tiap-pemilu. Diakses pada 4
Januari 2015.
No Tahun Suara Presentase (%)
1. 1977 18.743.491 (29,29%)
2. 1982 20.871.880 (27,78%)
3. 1987 13.701.428 (15,96%)
4. 1992 16.624.647 (17%)
5. 1997 25.340.028 (22,43 %)
6. 1999 11.329.905 (10,71%)
7. 2004 9.248.764 (8,15 %)
8. 2009 5.533.214 (5,32 %)
9. 2014 8.157.488 (6,53 %)
44
Tahun 1997 perolehan suara PPP meningkat karena perpecahan pada
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang berhasil dimanfaatkan oleh kader PPP.
Pemilu tahun 1999 perolehan PPP menurun drastis PPP karena mendapat
sentimen negatif sebagai representasi Orde Baru. Di samping itu juga muncul
partai-partai Islam baru seperti PKS dan PBB dan partai-partai berbasis umat,
yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Suara PPP kembali mengalami penurunan dalam pemilu 2004, karena itu
kepercayaan masyarakat kepada PPP sebagai partai Islam meluntur. Di tahun
2009 PPP pertama kali merekrut artis Emilia Contessa, Okky Asokawati, dan
Ratih Sanggarwati hasil suara pemilhan kembali mengalami penurunan, karena
adanya kasus moral yang menimpa politisi PPP. Adanya perekrutan caleg artis di
tahun 2009 semakin menurunkan citra PPP sebagai partai umat. Pada pemilu
tahun 2014 dari perolehan suara dan persentase PPP mengalami peningkatan tipis,
tetapi dari segi peringkat semakin turun jauh. PPP hanya di atas Hanura sebagai
partai oposisi yang dianggap paling pasif.
B. Biografi Caleg Artis yang Direkrut oleh PPP Pada Tahun 2014
Empat artis yang ikut mencalonkan menjadi anggota legislatif di PPP pada
pemilu tahun 2014 tidak sedikitpun mempengaruhi untuk mendongkrak hasil
pemilu melainkan keempat artis yang ikut menjadi caleg hanya satu yang berhasil
untuk duduk dikursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat-Rakyat Indonesia (DPR-
RI). Berikut ini biografi caleg artis yang direkrut oleh PPP pada tahun 2014 :
45
B.1. Angel Lelga (Penyanyi Dangdut, Pemeran Sinetron & Film dan Model)
Angel Lelga5 yang nama aslinya adalah Lely Anggraeni lahir di Pontianak
20 Juni 1977 yang berdarah campuran Kalimantan dan Thionghoa. Angel adalah
anak ketiga dari pasangan Michel Jonathan keturunan Manado-Belanda dan
Juniarti yang asli Solo. Angel pernah menempuh pendidikannya di Sekolah Dasar
(SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Maranatha, Sekolah Menengah
Atas (SMA) di Santo Fransiskus ASISI) lalu melanjutkan pendidikan S1-nya di
Universitas Bina Nusantara.6
Angel adalah seorang penyanyi dan artis yang mulai terkenal sejak
menikah sirri dengan penyanyi dangdut Rhoma Irama tahun 2003. Angel mulai
dikenal sebagai selebritis saat dituduh mencuri perhiasan milik seorang pedagang
perhiasan.7 Perhiasan yang digunakan Angel yang dituduhkan sebagai hasil
curian adalah pemberian Rhoma Irama. Selang beberapa lama, kabar yang
menyebut Angel adalah istri Rhoma Irama yang dinikahi secara sirri, meski
kemudian keduanya bercerai pada Agustus 2005. Angel juga dituduh oleh
seorang perempuan bernama Nur Aminah alias Ina yang mengaku bahwa
suaminya H. Muhammad (HM) Rusli telah menceraikannya akibat mendapat
godaan Angel.
5
Alamat Jalan Benda Ujung Rt 01/Rw 01 Ciganjur Jagakarsa Jakarta Selatan dan
apartemennya di Kemang MansionS 607 Kav.3, Desa Pela Mampang, Kecamatan Mampang
Prapatan, Kabupaten Jakarta Selatan dan Provinsi DKI Jakarta.
6 http://ppp.or.id/profil/caleg/angel-lelga-anggreyani.html. Diakses pada 20 April 2014.
7 http://uniqpost.com/profil/angel-lelga/. Diakses pada 8 Januari 2015.
46
Pada awal tahun 2007, Angle menjadi istri kelima dari pengusaha batu
bara asal Martapura yakni Abdul Rahman Widi atau lebih dikenal dengan nama
Aman Jagau yang tak lain juga suami pedangdut Cucu Cahyati. Kasus tersebut
akhirnya terbongkar dan tersebar ke media tak lama kemudian Angel dituntut
oleh Aman Jagau dengan tuduhan penipuan uang sebesar Rp 150 juta.
Pada tahun 2008, Angel melepas sebagai penyanyi dangdut dengan merilis
album pertama yang beraliran pop. Angle juga mengubah namanya
menjadi Angeliq. Usai menjanda, berbagai tawaran lebih banyak mengalir
pada Angeliq. Artis berzodiak Capricorn ini dipercaya sebagai pemeran utama
dalam film „Susuk Pocong‟ (2008) dan sekaligus pengisi soundtracknya.
Pada tahun 2012, Angel telah melahirkan seorang anak hasil dari
hubungannya dengan seorang Bupati. Tak lama setelah isu tersebut beredar, ia
terlibat perselisihan dengan sahabatnya yakni Machica Mochtar. Konflik dengan
sahabatnya tersebut berawal dari tuntutan Marchicha agar Angel mengembalikan
uang sebesar Rp. 100 juta yang dipinjamkan kepada Angel untuk membiayai
proses pembuatan albumnya. Namun, Angel menolak membayar utang tersebut
karena merasa perjanjian utang piutang tersebut tidak pernah ada.
Pada akhir tahun 2013, Angel Lelga merubah gaya berbusananya dengan
menggunakan hijab dan menutup auratnya yang semata-mata karena dari
pencalonannya sebagai caleg dari PPP untuk di daerah pemilihan (Dapil) Jawa
Tengah V yang meliputi Surakarta, Sukoharjo, Boyolali dan Klaten.
47
Angel Lelga masuk ke dunia politik pertama kalinya bergabung di PPP.
Tahun 2014 Angel direkrut oleh PPP sebagai caleg nomor urut satu di daerah
pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V yang meliputi Surakarta, Sukoharjo, Boyolali
dan Klaten.8 Pada perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Angel
Lelga mendapatkan suara sebanyak 55.950.9 Meski gagal jadi wakil rakyat,
Angel Lelga memperoleh suara yang cukup banyak dari 8 caleg PPP.
B.2. Mat Solar (Komedian, Pemeran Sinetron & Film)
Nasrullah atau yang lebih dikenal dengan nama Mat Solar,10
adalah
seorang pemeran dan pelawak Indonesia yang lahir di Pejompongan, Jakarta,
Indonesia, 4 Desember 1962. Riwayat pendidikan Mat Solar adalah SD
Pejompongan, SMPN Pejompongan, SMAN 24 Jakarta, dan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik (FISIP) UI.11
Namanya melejit setelah mendapatkan peran di sebuah acara yang
ditayangkan stasiun televisi swasta Trans TV yaitu dalam Bajaj Bajuri.12
Nama
Mat solar didapat dirinya ketika memerankan tokoh Mat Solar, pemeran utama
dalam Teater Mama yang kerap mengisi acara pada tahun 1978-1982. Dari teater
tersebut ia mengawali karirnya sejak duduk di SMP kelas II. Pada awalnya Teater
8 http://ppp.or.id/profil/caleg/angel-lelga-anggreyani.html. Diakses pada 20 April 2014.
9 http://www.solopos.com/2014/04/25/hasil-pemilu-2014-tertinggi-di-ppp-angel-lelga-
gagal-ke-senayan-504386. Diakses pada 11 Maret 2015.
10
Alamat jalan Oskar III No. 21 Rt. 003/ Rw 002, Desa Bambu Apus, Kecamatan
Pamulang, Kabupaten Tangerang Selatan, dan Provinsi Banten.
11
http://ppp.or.id/profil/caleg/nasrullah.html. Diakses pada 20 April 2014. 12
http://tvguide.co.id/mobile-new/detail-celebrity/mat-solar. Diakses pada 8 Januari
2015.
48
Mama hanya menjadi ajang berkumpulnya remaja yang akan manggung jika
diundang acara tujuh belasan di kampung atau di sekolah-sekolah.
Namun kemudian teater ini menjadi teater paling nakal karena berani
mengkritik pemerintah Orde Baru yang berkuasa pada saat itu. Setelah sempat
vakum, teater ini kembali dihidupkan pada tahun 1990. Nama Mat Solar seperti
lenyap, namun walaupun begitu mereka tidak vakum sepenuhnya, karena selain
aktif berpolitik di partai politik (Parpol) yaitu di PPP, Mat Solar juga ikut bagian
sebagai pemeran pendukung di beberapa sinetron, antara lain Senggal-Senggol,
Sorga Di Bawah Telapak Kaki Ibu, dan Raja Sawer. Tak hanya itu Mat Solar juga
pernah berpartisipasi di Radio Suara Kejayaan (1986) dan menjadi manajer
produksi di Bens Radio (1990).
Tahun 1986 setelah lulus SMA Sehabis test Seleksi Penerimaan
Mahasiswa Baru (Sipenmaru), ada peluang test Overseas Fellowship Program
(OFP) dari Kementrian Ristek untuk lulusan SMA yang ingin dapat beasiswa
sekolah di Luar Negeri.13
Oktober tahun 1987 Nasrullah mulai kuliah di Austria
dan mulai menabung untuk memberangkatkan ibunya ke haji, ayah Nasrullah
sudah wafat dan belum disempatkan untuk naik haji. Pada pertengahan tahun
1988 itu Nasrullah ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Wina untuk
mencari visa haji. Karena belum 2 tahun Nasrullah belajar di Austria, jadi belum
boleh untuk pulang sehingga tabungan yang dikumpulkan dikirim ke Indonesia
untuk ibunya naik haji yang berangkat tahun 1990. Tahun 1990 Nasrullah mulai
13 http://nasrullah.com /2015/03/belajar-menabung-untuk-pergi-haji-di.html. Diakses pada
6 April 2015.
49
mengurus lagi segala sesuatu untuk haji namun kembali gagal lagi karena closing
Date , jadi pemberangkatan Nasrullah ditolak.
Tahun 1993 Nasrullah lulus meraih gelar “Diplom-Ingenieur” Nasrullah
pulang ke Indonesia dan menikah lalukembali lagi ke Austria bersama istrinya.
Tahun 1994 tepatnya berumur 26 tahun, Nasrullah berhasil pergi haji bersama
istrinya. Dan Tahun 1997, Nasrullah pulang setelah meraih gelar Doktor pada usia
29 tahun. Dari kecil waktu masih duduk di SD Nasrullah memang bercita-cita
untuk pergi naik haij sebelum umur 30 tahun. Kegagalannya dalam dua kali pergi
haji tidak membuat Nasrullah putus asa dalam menabung. Mat Solar menikah
dengan Ida Nurlela dan dikaruniai tiga orang anak, Idham Aulia, Mikhail Ali
Sidqi, dan Haidar Rasyad.
Nasrullah juga pernah menjadi Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji
(PPIH) Daker Madinah. Nasrullah yang aktif menulis buku, terjemahan, dan karya
tulis di berbagai media ini lantas mengisahkan bagian paling berat dalam tugasnya
sewaktu bertugas menjadi ketua PPIH.
Tahun 2014 Nasrullah mau berpartisipasi atas direkrutnya oleh PPP
sebagai caleg pemilu tahun 2014 dengan alasan dan tujuan.14
Mat Solar sebagai
14
Mat Solar memilih PPP alasannya mengaku sudah sejak lama aktif di partai
berlambang Ka‟bah tersebut. Ia bahkan pernah menjadi korban tindakan represif orde baru karena
keaktifannya di PPP dan tujuannya Mat Solar adalah ingin menyuarakan kepentingan umat Islam
juga ingin memperjuangkan aspirasi umat islam bahkan Mat Solar akan istirahat dari dunia
hiburan agar bisa fokus dalam pencalegannya. http://ppp.or.id/news/mat-solar-simpatisan-ppp-
sejak-era-orde-baru.html. Diakses pada 11 Januari 2015.
50
caleg nomor urut empat di Dapil DKI Jakarta lll yang meliputi Jakarta Barat,
Jakarta Utara, dan Pulau Seribu memperoleh suara sebanyak 1.137.15
B.3. Okky Asokawati (Peragawati, Model, Bintang Iklan, Pembawa
Acara Televisi, dan Pemain Sinetron)
Okky Asokawati16
adalah peragawati, model, bintang iklan, pembawa
acara televisi, dan pemain sinetron Indonesia yang kelahirannya di Jakarta, 6
Maret 1961 campuran Jawa-Sunda ini anak kelima dari enam bersaudara
pasangan Ajun Komisaris Besar Polisi A. Tanuamijaya dan Soetarjiah. Riwayat
pendidikan Okky adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tarakanita Jakarta
Selatan dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 70 Bulungan Jakarta Selatan
tahun lalu melanjutkan sarjana Psikologi, Universitas Indonesia tahun 1983, dan
juga Magister Fakultas Psikologi Universitas Indonesia tahun 2009.17
1. Riwayat Organisasi Okky Asokawati:
a. Himpunan Ikatan Sarjana Psikologi DKI Jaya, tahun 1990-1998.
b. Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, tahun
2009-sekarang.
c. Anggota Indonesian Forum of Parliamentarians on Population and
Development (IFPPD), tahun 2010-sekarang.
d. Ketua Bidang Kesehatan, Pengurus Harian DPP PPP.
15
http://pemilu.com/read/2014/04/23/568/974895/ini-hasil-perolehan-suara-caleg-dpr-ri-
di-jakpus. Diakses pada 12 Januari 2015.
16
Alamat jalan Kemang 1 D No. 14 A Rt 014 Rw 001, Desa Bangka, Kecamatan
Mampang Parapatan. Kabupaten Jakarta Selatan dan Provinsi DKI Jakarta.
17
http://ppp.or.id/profil/caleg/dra-hj-okky-asokawati-msi.html. Diakses pada 20 April
2014.
51
2. Riwayat Pekerjaan Okky Asokawati:
a. Top 10 Model Indonesia, tahun 1980-1994.
b. Redatur Pelaksanaan Majalah Sarinah, tahun 1990-1995.
c. Redatur Khusus Majalah MATRA, tahun 1995-1999.
d. Pembawa acara program TV “Oh Mama Oh Papa”, tahun 1990-1995.
e. Pembawa acara Program TV “OKKY”, tahun 1995-1996.
f. Pembawa acara program TV “Obrolan Cantik”, tahun 1999.
g. Humas Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI), tahun 1999.
h. Nara sumber pada berbagai Seminar Kepribadian, tahun 1990-sekarang.
i. Duta Koperasi Wanita, tahun 2008.
j. Anggota Partai Persatuan Pembangunan, tahun 2009.
k. Anggota DPR-RI, Komisi Kesehatan dan Tenaga Kerja (Komisi IX) pada
12 Oktober 2009.
3. Penghargaan yang pernah diraih oleh Okky Asokawati:
a. Finalis Putri Pelajar Jakarta, tahun 1977.
b. Putri Remaja Indonesia Berpakaian Malam Terbaik, Majalah GADIS,
tahun 1978.
c. Decade Top Model Indonesia, Majalah POPULAR, tahun 1990.
d. Wanita Indonesia Terpopular, Majalah MATRA, tahun 1998.
e. A High Achiever Lady, Yayasan Pandu Citra, tahun 2002.
f. Fashion Icon Indonesia, Jakarta Fashion Food Festival, tahun 2005.
g. The Most Inspiring Mosleem Award, Zakia Foundation, tahun 2010.
52
Nama Okky kian melambung ketika perancang busana terkenal sekelas
Iwan Tirta menjadikan Okky sebagai model dalam peragaan busananya. Dia
makin dikenal publik saat dirinya kerap menghiasi sampul majalah remaja dan
wanita. Ketidakpuasan Okky yang hanya menjadi dunia modelling dan iklan,
Okky mulai merambah dunia presenter dan seni peran. Salah satu sinetron yang
diperankan Okky adalah sinetron Senandung yang ditayangkan di salah satu
stasiun televisi swasta.
Okky salah satu alumnus di Psikologi, Universitas Indonesia tahun 1983
karena sibuk untuk pemotretan dan show. Kuliah Okky juga sempat terlantar,
akhirnya Okky memutuskan untuk cuti selama dua tahun. Okky kembali lagi ke
bangku kuliah dan lulus dengan gelar sarjana psikologi pada tahun 1988. Okky
juga pernah menjabat sebagai redaktur pelaksana majalah Sarinah (1992-1994)
dan Matra (1990-1994).
Aktivitas yang berkecimpung dalam dunia pers ini membuat Okky lantas
menerbitkan sebuah buku pada tahun 2005 yang bertajuk "Jangan Menoleh ke
Belakang." Buku yang diterbitkan oleh salah satu penerbit major ini berupa buku
biografi mengenai dirinya. Banyak hal mengenai jati diri Okky yang diungkap
dalam buku yang mulai dikerjakan sejak tahun 2003 sebelum akhirnya terbit pada
tahun 2005.
Pada tahun 1988, Okky dinyatakan lulus dari program sarjana Fakultas
Psikologi Universitas Indonesia setelah mengambil cuti dua tahun. Di tahun yang
sama, dirinya membuka sebuah sekolah modelling yang dinamai OQ Modelling.
53
Kini, OQ Modelling yang mempunyai visi membentuk para remaja untuk
memiliki konsep diri serta kepercayaan diri yang positif memiliki empat cabang
12 kreasi berjilbab ini diterbitkan secara berseri yakni Jilbab Permata 1 dan 2.
Sampai tahun 2009, Okky sudah menerbitkan empat buah buku. Satu buku
lainnya berjudul Cantik di Segala Usia Ala Okky Asokawati.
Pada tahun 2004-2005 saat menjalankan ibadah haji pertamanya, Okky
pergi bersama dua kakak perempuannya. Okky mengaku sempat merasa mampu
dan bisa saat menjalani ibadah lempar jamrah yang memakan jarak kurang-lebih 6
km untuk rute pulang-pergi. Okky melihat pegawainya ada yang kelelahan dan
berkata yang tidak baik. Setelah selesai, Okky merasa mendapat teguran akibat
sikapnya pada pegawainya tersebut, Okky merasakan sakit di tulang pinggangnya.
Saat itu Okky tidak bisa bangun sekitar 12 jam. Okky merasa bahwa yang
dialamina adalah caranya Allah memberikan peringatan karena Okky telah
bersikap sombong.
Untuk ibadah haji yang kedua, Okky mengalami peristiwa lain, Okky
ibadah haji mendampingi sang suami ke Tanah Suci. Kondisi fisik sang suami
tidak terlalu baik. Pelajaran yang Okky petik pada saat haji kedua kalinya tersebut
dimaknai oleh Okky sebagai cara Allah membuatnya untuk bisa bersabar
menghadapi dan mendampingi suami. Ia merasa jadi lebih kuat dan bisa lebih
banyak bersabar saat mendampingi suami yang sakit hingga meninggal.18
18
http://www.Okky.com/read/news/2013/09/23/137515869/Saat-Berhaji-Ini-2-Pelajaran-
Besar-Okky-Asokawati. Diakses pada 6 April 2015.
54
Okky juga pernah di Program Magister Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia tahun 2009 dan juga masuk ke dunia modelling, iklan, seni peran,
presenter, dan menjadi penulis buku. Okky memulai karir politiknya dengan aktif
di Himpunan Ikatan Sarjana Psikologi DKI Jakarta dan di PPP.Tahun 2009, Okky
mencalonkan dirinya sebagai anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Persatuan
Pembangunan dan sebanyak .19
Pada bulan Oktober 2009, Okky terpilih menjadi
anggota komisi IX Fraksi PPP. Dibidang kesehatan dan ketenagakerjaan.
Terpilihnya menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat-Republik
Indonesia (DPR-RI) tahun 2009-2014 Okky juga salah satu anggota dari Badan
Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP). Okky sering mengajak berdebat remaja-
remaja putri dalam topik yang menyangkut isu-isu perempuan dan untuk
mengenal lebih jauh tentang dunia politik. Okky tidak hanya aktif sebagai anggota
Komisi IX bidang kesehatan dan ketenagakerjaan, ibu dari Taniva dan
Queentadira ini juga sering menerima undangan sebagai narasumber dalam
seminar-seminar serta menjadi juri pada beberapa perlombaan modelling.
Tahun 2014 Okky kembali direkrut oleh PPP sebagai caleg nomor urut
satu Dapil DKI Jakarta II yang meliputi Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Dalam
rekapitulasi suara yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)
secara resmi, Okky berhak menempati satu kursi PPP dengan perolehan 35.727
suara.20
19
http://profil.merdeka.com/indonesia/o/okky-asokawati/. Diakses pada 11 Januari 2015.
20
http://masshar2000.com/2014/05/17/ini-dia-dartar-caleg-artis-yang-lolos-ke-senayan/.
Diakses pada 11 Januari 2015.
55
B.4. Ratih Sanggarwati (Model, Penulis, Pembicara, Moderator, dan MC)
Ratih Sanggarwati,21
kelahiran Ngawi 08 Desember 1962. Ratih pernah
bersekolah di SD Margomulyo 1 Ngawi, SMPN 1 Ngawi, SMAN 3 Madiun dan
melanjutkan Universitas Jayabaya.
1. Riwayat Organisasi Ratih Sanggarwati:
a. Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
b. Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
c. Yayasan AL-Azhar.
2. Riwayat Pekerjaan Ratih Sanggarwati:
a. Direktur Utama/ Pemilik Lembaga Pendidikan Ratih Sang (LPRS).
b. Redaktur Ahli Majalah Majoor.
c. Model pada Thompson Agency di New York.
d. House Model di Fair Brook Company (pemegang lisensi merk Perry
Ellis, Ellen Tracy, Calvin Klein).
e. Pemotretan majalah Vogue Sposa, Italy di Maroko-Afrika.
f. Model pada Andrew‟s Model, Kuala Lumpur.
g. Model show tunggal Bob Mackie di West Palm Beach Miami, Florida-
USA.
h. Model pada Vertigine Agency Milan-Italy.
i. Pemotretan majalah CalifornianMart di Mexico.
21 Alamat jalan Pinang Perak X No. 17 Pondok Indah, Desa Pondok Pinang, Kecamatan
Kebayoran Lama, Kabupaten Jakarta Selatan, dan Provinsi DKI Jakarta.
56
Penghargaan yang diraih Ratih Sanggarwati:22
a. Best Dress Woman.
b. Shecan Tupperware.
c. Duta Lingkungan Hidup.
d. Duta Perkasa Koperasi.
e. Duta Dompet Dhuafa.
f. Duta Sealiosis.
g. Duta Koperasi.
3. Karya-karya Ratih Sanggarwati:23
a. VCD Puisi yang judulnya Bercermin Diri, Musik, dan Dzikir.
b. Kaset Puisi: Ya Rasulullah, Musik, dan Dzikir.
c. Buku Puisi: Kata Mata dan Hati, Bila Ibu Boleh Memilih, Namaku
Perempuan, Surat Untuk Ayah, Surat Untuk Anakku, dan Surat Untuk
Ibu.
Ratih Sanggarwati adalah seorang model senior Indonesia, yang telah
banyak belajar tentang mode termasuk di Paris-Prancis. Pada 1997, Ratih mundur
dari dunia model dan peragawati, untuk kemudian memutuskan sebagai seorang
ibu rumah tangga dan menekuni bisnis pribadi, di antaranya mengelola cafe
Expose bersama teman-temannya dan mendirikan butik.
22 http://ppp.or.id/profil/caleg/dra-hj-okky-asokawati-msi.html. Diakses pada 21 April
2014.
23 http://www.karyapuisi.com/2012/12/biografi-hj-ratieh-sanggarwaty-se.html. Diakses
pada 21 April 2014.
57
Meskipun Ratih meninggalkan panggung Catwalk, ia tetap aktif sebagai
penulis buku-buku tentang mode. Di antara karyanya, Tampil Anggun Dengan
Busana Muslim Ala Ratih Sang, Jubah Ratih Sang: Satu Pola Beragam Gaya,
Kiat Menjadi Model Profesional, Kata Mata dan Hati dan Kerudungmu Tak
Sekedar Cantikmu. Tidak hanya sibuk menulis, istri Isman Budisepta Zen yang
mulai mengenakan jilbab pada tahun 2000, banyak menerima panggilan untuk
memberikan dakwah agama Islam seputar persoalan busana. Kini ibu tiga anak
yang pernah memenangi pemilihan Nona Jakarta 1984 ini, menikmati karirnya
sebagai ibu rumah tangga dan tetap berkarya.
Dalam ajang pemilu yang berlangsung pada 9 April 2009, Ratih direkrut
oleh PPP sebagai caleg dan menjadi wakil sekretaris jenderal (sekjen) Dewan
Pimpinan Pusat (DPP) PPP.24
Tahun 2009 Ratih gagal mendapatkan kursi DPR RI
akhirnya tahun 2014 Ratih direkrut kembali oleh PPP untuk mencalonkan diri lagi
menjadi caleg pemilu 2014 sebagai caleg di Jabar IX yang meliputi Sumedang,
Majalangka, dan Subang dengan memperoleh suara 11.859.25
24
http:// biografi-ratih-sanggarwati.com/2010/01/02/ /#more-25. Diakses pada 11 Januari
2015.
25
http://masshar2000.com/2014/05/17/ini-dia-dartar-caleg-artis-yang-lolos-ke-senayan/.
Diakses pada 11 Januari 2015.
58
BAB IV
CALON LEGISLATIF ARTIS DAN PEMILU 2014
Perekrutan calon legislatif (caleg) artis menjadi strategi jitu bagi Partai
Persatuan Pembangunan (PPP) dalam berkompetisi. PPP berharap dengan
merekrut artis, elektabilitas PPP bisa terdongkrak dan bisa memenangkan
pemilihan umum (pemilu).
A. Perekrutan Caleg Artis pada Pemilu 2014 oleh PPP
Menjelang pemilu 2014, PPP melakukan rekrutmen caleg artis yang
diyakini akan mampu mendongkrak perolehan suara. Untuk mendongkrak
perolehan suara dalam pemilu, maka PPP lebih memilih popularitas caleg
daripada aspek kredibilitas. Popularitas menjadi faktor determinan dalam
rekrutmen caleg artis daripada kualitas pribadinya. Sikap pragmatis dari PPP
inilah yang menjadi kekhawatiran tersendiri, calon wakil rakyat yang duduk di
parlemen semestinya adalah kader-kader terbaik bangsa.
Dalam proses perekrutan artis untuk dijadikan caleg sudah kewajiban PPP
melakukan pendidikan politik melalui proses berbagai mekanisme internal. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait potensi terpilihnya artis dalam
lembaga legislatif, yaitu:1
1. Social Background, yaitu berhubungan dengan pengaruh status sosial pada
masyarakat melalui media.
1 http://analisasosialpolitik.esy.es/sistem-politik-indonesia-2/ekspektasi-semu-popularitas-
calon-wakil-rakyat/, Diakses pada 18 Maret 2015.
59
2. Political Socialization, yaitu proses yang menyebabkan caleg menjadi
terbiasa dengan tugas yang harus dilaksanakan oleh satu kedudukan politik.
3. Initial Political Activity, yaitu faktor yang menunjuk kepada aktivitas atau
pengalaman politik calon elit selama ini.
4. Occupational Variables, yaitu suatu proses di mana calon elit dilihat
pengalaman kerjanya dalam lembaga formal, dilihat kapasitas intelektual, dan
kualitas kerjanya artis yang direkrut.
5. Motivations, yaitu faktor yang mengandung pengertian bahwa orang akan
termotivasi untuk aktif dalam kegiatan politik karena dua hal, yaitu harapan
dan orientasi artis terhadap isu-isu politik.
6. Selection, yaitu faktor yang menunjukkan pada mekanisme rekrutmen politik
terbuka dan rekrutmen politik tertutup.
Meskipun ada banyak pilihan metode rekrutmen politik seperti diatas,
tetapi faktanya PPP lebih cenderung berdasarkan social background para calon
anggota legislatif artis yang ditunjang dengan proses seleksi terbuka, karena partai
politik membutuhkan kader yang sudah dikenal masyarakat untuk meraih suara
sehingga PPP tidak terlalu memakan waktu banyak untuk mengenalkan calegnya
pada pemilu. Selain itu, dengan adanya merekrut caleg artis membuktikan pula
bahwa PPP tidak memiliki paltform atau garis perjuangan dan ide-ide yang
diperjuangkan karena PPP mencomot seseorang yang memiliki popularitas untuk
diusung, yakni para selebritis.
Semua warga negara termasuk artis berhak menjadi wakil rakyat. Titik
krusialnya adalah pada proses rekrutmen artis sebagai caleg yang dilakukan oleh
60
PPP. Pilihan sikap pragmatis PPP menunjukkan tidak berjalannya kaderisasi
politik yang dibangun. Mekanisme kaderisasi tidak mampu menghasilkan sosok
yang dicintai, dikenal dan dipercaya rakyat. Oleh karena itu menjelang pemilu,
PPP menempuh cara instan dengan memilih caleg artis yang popular. Artis
menjadi pilihan paling tepat bagi PPP. Jika sikap pragmatisme PPP dalam
memilih caleg terus dipertahankan bagaimana dengan kepercayaan masyarakat
kepada PPP yang berasaskan Islam. Kondisi seperti ini semestinya disadari oleh
PPP sehingga tidak asal-asalan dalam merekrut artis sebagai caleg. Artis yang
mereka rekrut adalah artis sebagai caleg yang akan menjadi calon wakil rakyat
yang berperan besar dalam menentukan kondisi bangsa ini. Untuk mengubah cara
pandang pragmatis pada PPP dibutuhkan keberanian dari PPP sendiri dan desakan
kuat dari rakyat. PPP harus berani menampilkan caleg yang kredibilitas dan
berkemampuan cukup untuk mewakili rakyat. Disisi lain rakyat harus cerdas
dalam memilih sehingga tidak terbuai pada popularitas caleg artis saja, karena itu
saatnya merubah cara pikir dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
B. Faktor-faktor PPP Merekrut Artis sebagai Calon Legislatif
Perekrutan artis kebanyakan menyebabkan berideologis pragmatis. Zaman
Orde Baru memang berideologi benar untuk memperjuangkan rakyat tetapi
berbeda dengan zaman sekarang yang hanya mengandalkan artis-artis yang
terkenal. Itu salah satu cara PPP untuk mendongkrak suaranya.
61
Menurut sekretariat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP alasan PPP
merekrut caleg artis adalah:2
1. Supaya mendongkrak suara lebih banyak karena dengan merekrut artis yang
terkenal rakyat bisa mengenalnya pada waktu pemilu.
2. Kurangnya kaderisasi yang baik untuk di ajukan sebagai caleg.
3. Waktunya yang sempit sehingga merekrut artis.
4. PPP tidak memilah-milih artis yang dianggapnya di media sosial kurang baik,
karena PPP beranggapan bahwa artis mempunyai hak menjadi caleg.
5. PPP kebingungan memilih kader-kader untuk dijadikan caleg, maka dari itu
PPP memutuskan untuk merekrut artis.
6. PPP sudah yakin bahwa dengan adanya perekrutan artis akan menang nanti di
pemilu 2014.
7. Permintaan masyarakat akan kadernya yang baru.
8. Apatis tehadap politisi-politisi lama dan menginginkan wajah baru.
9. Kekuatan popularitas pada artis.
10. Ketenaran artis yang diharapkan dapat menjadi magnet yang mampu
menyedot perhatian masyarakat.
PPP yakin dengan adanya perekrutan artis sebagai caleg dapat berhasil
mendongkrak suara, karena faktor popularitas. PPP melihat orientasi politik artis
melalui, agenda, visi, dan misinya. Partai yang berlambang Ka’bah ini juga
melihat artis dari faktor kecakapan politik,3 sosialisasi politik,
4 pengalaman
2
Wawancara pribadi dengan Ade Sahroni Sekretariat Departemen Kaderisasi DPP PPP
pada 16 Februari 2015.
3 Kemampuan fisik, taktis, dan teknis dari caleg artis untuk melaksanakan misi. Adanya
kecakapan dalam berpolitik berarti artis tersebut sudah memahami dan lihai dalam mejalani
62
politik, kemampuan ekonomi,5 dan faktor nilai lebih dari keartisan. Kelima faktor
ini yang mendorong PPP merekrut artis.
PPP memanfaatkan kepopuleran artis dan model hanya untuk meraih suara
terbanyak di pemilihan. Fenomena artis dan model terjun ke dunia politik ini
sudah menjadi trend untuk partai Islam ataupun partai nasional, memang tidak
semua caleg dari kalangan artis dan model gagal dalam pemilihan. “Sejauh ini
memang PPP merekrut artis sebagai caleg untuk mengangkat popularitas.”6
Secara teoritis PPP mencalonkan artis sebagai caleg adalah menunjukkan
macetnya proses kaderisasi.7 Beberapa penyebab macetnya kaderisasi
8
mengakibatkan orang yang mempunyai kemampuan tinggi namun karena minim
dana akhirnya tidak bisa meniti jenjang karir secara mulus. Penyebabnya
kaderisasi membuat PPP mengalami krisis ketersediaan kader yang handal jadi
mau tidak mau PPP bersikap pragmatis dengan mengambil kandidat yang berasal
dari luar yaitu artis yang mempunyai elektabilitas dan kemampuan dana yang
memadai.
C. Kesiapan Calon Legislatif Artis Direkrut oleh PPP
tugasnya. Wawancara pribadi dengan Ade Sahroni Sekretariat Departemen Kaderisasi DPP PPP
pada 16 Februari 2015.
4 Proses dimana artis yang PPP yang direkrut belajar tentang politik baik dari
pengalamannya maupun pola-pola dari tindakan dan mengembangkan orientasi pada politik. Ibid.,
5 Artis mempunyai uang yang tergolong tinggi memberi kesempatan besar bagi artis
untuk masuk ke PPP. Ibid.,
6 Wawancara pribadi dengan Ita Lismawati Pengurus Sekretariat DPP PPP pada 23
Februari 2015.
7 Ibid.,
8 pertama, karena kurangnya kualitas dan kuantitas kader yang masuk ke PPP. Kedua,
kader yang masuk partai tidak mempunyai kapabilitas sebagai politisi mereka yang masuk ke PPP
hanya simpati. Dan ketiga, penempatan seseorang dalam partai bukan berdasarkan kapabilitas dan
keahlian tetapi karena adanya kedekatan dengan elit dan mampu untuk menyumbang dana.
63
Artis populer karena banyak disukai atas karya seninya maupun gaya
hidupnya melalui media seperti televisi sebagai komersialisasi gaya hidup artis
yang sedang berpolitik. Kesiapan empat artis yang direkrut oleh PPP untuk
berpartisipasi dalam perekrutan caleg pada pemilu tahun 2014.
C.1. Angel Lelga (Memantapkan Agama)
Tahun pemilu 2014 Angel Lelga direkrut oleh PPP. Ketua Dewan
Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan mengatakan seluruh kader dan
calon legislatif wajib melakukan pidato termasuk Angel Lelga, perekrutan Angel
Lelga tak hanya untuk meraup suara, tapi juga mengajak perempuan
menggunakan kerudung meski memang belum sempurna betul.9 Manusia itu bisa
berubah lebih baik, masyarakat harus melihat perubahan Angel, yang sebelumnya
tampil seksi kini mengenakan hijab. Perubahan Angel yang dilihat ke arah benar
ini patut menjadi contoh bagi perempuan lain yang sebelumnya berpakaian
terbuka.10
“Saya akui PPP memang merekrut caleg yang berasal dari latar belakang
artis, ada yang dari penyanyi dangdut dan model seksi. Tetapi semua itu tidak
memengaruhi PPP untuk membatalkan perekrutan caleg artis karena PPP melihat
visi-misi mereka kedepan yang mempunyai tujuan baik untuk PPP dan merekapun
merubah penampilan gaya mereka setelah sudah ada niatan akan aktif di PPP.”11
9
Wawancara pribadi dengan Reni Marlinawati Ketua DPP PPP pada 24 April 2014.
10
Ibid.,
11
Wawancara pribadi dengan Nuraini Ketua Departemen Dharma Wanita DPP PPP pada
13 Februari 2015.
64
Salah satu pertanyaan yang diajukan di Mata Najwa kepada Angel dalam
wawancara tersebut adalah soal hukum Islam dalam peraturan daerah, pertanyaan
yang dilontarkan kepada Angel Lelga yang cukup berat membuat Angel Lelga
sulit menjawab. Kesulitannya Angel Lelga pada waktu diwawancara memberikan
hikmah kepada PPP. Hikmahnya yang diperoleh oleh PPP, yaitu memperoleh
inspirasi untuk membuat buku, judulnya Islam, Negara, dan Kuasa.12
C.2. Mat Solar (Menyuarakan Kepentingan Umat Islam)
Mat Solar terpanggil menjadi calon anggota legislatif, untuk menyuarakan
aspirasi umat Islam. Mat Solar pernah menjadi korban tindakan represif Orde
Baru. Karena keaktifannya di PPP sehingga kreativitasnya di dunia seni juga
sempat dikekang. Mat Solar mengaku memang sejak dahulu simpatisan pada PPP
maka dari itu tidak boleh main film dan ditampilkan di TV. Mat Solar mundur di
dunia entertainment karena akan istirahat dari dunia hiburan agar bisa fokus dalam
pencalegannya.13
Mat Solar adalah artis yang menjadi caleg di PPP yang sekarang sudah
jarang terlihat di televisi. ”Pak Haji Mat Solar memang sekarang tidak menjalani
bermain sinetron, syuting dan lain-lain pada waktu memutuskan aktif di partai
berlambang Ka’bah. Bukan karena pak Haji yang sedang turun pamornya
sehingga manjadikan dunia politik sebagai tempat alternatif untuk
12
Ibid.,
13
http://ppp.or.id/news/mat-solar-simpatisan-ppp-sejak-era-orde-baru.html. Pada 22 Maret
2015.
65
memperlihatkan eksistensinya, beliau memang ikut bergabung di PPP tapi beliau
juga tidak terlalu aktif di PPP.”14
C.3. Okky Asokawati (Memperjuangkan Nasib Perempuan)
Artis sekaligus mantan model papan atas Okky Asokawati tercatat sebagai
politisi PPP sejak Pemilu 2004. Dipinang langsung masuk partai oleh
Suryadharma Ali, Okky terpilih menjadi Duta Koperasi Wanita. Saat itu,
Suryadharma Ali masih menjabat sebagai Menteri Koperasi di kabinet Susilo
Bambang Yudhoyono - Jusuf Kalla.
Okky tidak pernah bermimipi untuk terjun di dunia politik, karena
sebelumnya tidak pernah tertarik berorganisasi dan juga tidak tertarik untuk
terlibat dalam isu-isu politik yang keras. Keberadaan Okky di PPP bukanlah
tujuan hidupnya Okky Asokawati tetapi karena Allah SWT berkehendak lain,
maka dari itu tahun 2009 ketika waktu itu ada pencalegan yang sesuai dengan
Undang-undang pemilu bahwa harus ada keterwakilan 30% Okky ditawari oleh
PPP untuk memenuhi kuota 30% keterwakilan perempuan.15
Maret 2015.
Tahun 2008 sebelum pemilu Okky mau bergabung ketika diminta oleh
Surya Darma Ali yang pada waktu itu yang berjabat sebagai Menteri Koperasi itu
sebagai Duta Koperasi yang tugasnya Okky memberikan rasa percaya diri kepada
14 Wawancara pribadi dengan Hj. Ida (Istri Mat Solar) pada 20 Maret 2015.
15
Wawancara pribadi dengan Okky Asokawati. Anggota DPR Fraksi PPP Komisi IX
pada 23 Maret 2015.
66
para perempuan di seluruh kabupaten provinsi se Indonesia agar mereka mau
berkoperasi karena ketika perempuan berkoperasi perekonomian keluarga bisa
terbantu, karena seringnya Okky berhubungan dengan Surya Darma Ali dan staf
ahlinya. Surya Darma Ali yang menjadi ketua umum di PPP melihat bahwa Okky
mempunyai minat didalam peberdayaan perempuan.16
Caleg artis dari PPP Okky
Asokawati dalam orasi politiknya pada kampanye akbar mengatakan PPP
mempunyai singkatan lain yaitu “partai peduli perempuan",17
ibu adalah tiang
negara, guru dan benteng keluarga, karena itu PPP merupakan partai yang peduli
pada perempuan. Jadi kalau nanti ada perempuan-perempuan yang jadi anggota
parlemen pasti akan memperjuangkan nasib perempuan.
C.4. Ratih Sanggarwati (Memperjuangkan Aspirasi Umat Islam)
Model senior Ratih Sanggarwati yang sudah lama aktif jadi pengurus
Wanita Pembangunan DPP PPP periode terdahulu. Pada Pemilu 2004, Ratih
menjadi caleg PPP untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari daerah Surabaya-
Sidoarjo, tapi gagal. Ratih juga menjadi kandidat PPP untuk menjadi calon bupati
di daerah kelahirannya yaitu Ngawi namun juga gagal. Awalnya Ratih diajak
untuk bergabung di dunia politik sama sekali tidak tertarik, karena Ratih
menganggap politik itu adalah hanya drama tetapi Allah SWT mempunyai jalan
lain bahwasanya Ratih harus turun untuk terjun di dunia politik.
16
Ibid.,
17
http://ppp.or.id/news/okky-asokawati-ppp-adalah-partai-peduli-perempuan.html. Pada
25 Maret 2015.
67
Awal pertama kali Ratih bergabung di dunia politik diajak oleh Emilia
Contessa, padahal sebelumnya Ratih di ajak oleh ketua Partai Amanat Nasional
(PAN), tetapi Ratih lebih memilih untuk bergabung di PPP. Ratih mempunyai
alasan dan pertimbangan sendiri mau direkrut oleh PPP, alasan Ratih mau direkrut
oleh PPP karena satu-satunya partai Islam pada waktu itu dan pertimbangannya
karena ingin ikut membesarkan partai Islam.18
Banyak kicauan masyarakat diluar
sana tentang menanggapi PPP merekrut Angel Lelga, PPP merekrut Angel karena
PPP sudah tidak tahu lagi harus mengajak artis siapa karena artis yang baik dinilai
masyarakat mereka tidak mau bergabung dengan PPP mereka itu lebih memilih
untuk bergabung dengan partai nasionalis.19
D. Analisa Kemenangan dan Kekalahan Artis
Ada empat artis yang ikut dalam pemilu legislatif 2014, di PPP hanya satu
artis yang mampu duduk di DPR. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang
menurut penulis sangat dipengaruhi oleh image caleg artis PPP dan strategi pada
masing-masing caleg. Strategi dan taktik menjadi pilihan utama mendapatkan
kemenangan. Empat caleg artis yang bergabung di PPP mempunyai cara tersendiri
dalam menjalani strateginya.
Banyak cara yang dilakukan para caleg untuk menarik perhatian dan
kekaguman dari masyarakat, dalam sisi fashion pun manjadi salah satu bagian
membuat masyarakat kagum. Angel Lelga dalam berkampanye menggunakan
18
Wawancara pribadi dengan Ratih Sanggarwati. Ketua Bidang Luar Negeri pada 19
Maret 2015.
19
Ibid.,
68
kebaya model klasik dalam kegiatan sosialnya diberbagai daaerah. Angel yang
popular sebagai artis mendatangi pendukungnya dengan menggelar pentas musik
di desa Ngreden Kecamatan Wonosari Klaten. Angel juga mendatangi
pendukungnya hingga ke pelosok pedesaan, Angel datang ke Desa Waru Baki
Sukoharjo dan Desa Ngraden Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. Panggung
musik yang dipasang sederhana dan dilokasi strategis, Angel berdaaulat dan
bernyanyi diatas panggung semata-mata untuk silaturahmi pada warga setempat.20
Berbeda dengan Mat Solar, pak haji Mat Solar memang memutuskan berhenti di
dunia entertainment dan fokus untuk berkampanye, tetapi Allah SWT
berkehnedak lain bahwa pak haji Mat Solar jatuh sakit sehingga pak haji juga
tidak aktif di politik, pak haji Mat Solar memang direkrut PPP sebagai caleg tetap
tetapi pak haji juga tidak penah terjun langsung untuk berkampanye. Sama sekali
pak haji Mat Solar tidak pernah ikut turun tangan dalam berkampanye, karena pak
haji Mat Solar saat ini fokus dengan kesehatannya yang harus benar-benar
istirahat total.21
Okky Asokawati yang bergabung ke PPP mulai tahun 2009 yang lolos
menjadi wakil rakyat mempunyai strategi dan taktik berbeda dengan caleg lainnya
sampai tahun 2014 Okky juga lolos mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) Rakyat Indonesia (RI), kemungkinan Okky lolos di tahun 2014
karena incumbent. Disamping itu setiap Okky recess juga selalu turun ke daerah
pemilihan (Dapil) bisa dikatakan Okky merawat kostituen di Dapil, cara
20
http://berita.com/19388/Kampanye. Di. Desa. Angel. Lelga. Disambut. Sebagai. Artis.
Diakses pada 30 Maret 2015.
21
Wawancara pribadi dengan Haji Ida (Istri Mat Solar) pada 20 Maret 2015.
69
merawatnya Okky selalu mengunjungi masyarakat di Dapil. Dalam
pengunjungannnya ke Dapil Okky selalu menceritakan atau berbagi yang sudah
dilakukan selama di PPP contohnya Okky terlibat dalam Undang-undang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kemudian Okky juga mensosialisasikan
BPJS tersebut dan Okky juga menjelaskan mengenai kesehatan reproduksi.22
Ketika recess Okky juga mengajak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
yang terkait dengan perempuan untuk berbagi. Selama masa recess Okky selalu
turun ke Dapil sehingga masyarakat Dapil atau konstituen lebih mengenal dan
ketika terjun lagi pada tahun 2014 buat mereaka masyarakat Dapil Okky lebih
familiar. Okky juga selalu mengupayakan menebarkan ayat meskipun hanya satu
setiap ketemu bisa dikatakan ada semi dakwah karena Okky selalu memberikan
informasi ataupun pengetahuan kepada para konstituennya bahwa manusia itu
mempunyai empat dimensi dimensi fisik, dimensi psikis/cara berfikir, dimensi
sosial dan dimensi spiritual.23
Ketika berdakwah Okky juga tidak pernah
menekankan janji-janji apapun dari tahun 2009-2014, Okky hanya selalu
membawa empat dimensi kepada kostituen.
Dalam kampanyenya yang dilakukan Ratih Sanggarwati pada waktu
berdakwah mengangkat isu-isu mengenai produktifitas wanita supaya seorang
perempuan menjadi produktif secara ekonomi karena disitulah kesejahteraan
22 Wawancara pribadi dengan Okky Asokawati. Anggota DPR Fraksi PPP komisi IX pada
23 Maret 2015.
23 Ibid.,
70
bermula.24
Ratih juga melakukan kampanye secara tertutup dengan membagikan
tabloid Charming yang berisi iklan pencalonan dirinya sebagai caleg di PPP.
Tabloid tersebut dibagikan kepada para undangan saat mengadakan bedah buku di
Restoran Tropis Sun City, Sidoardjo. Dalam tabloid Charming terdapat gambar
Ratih sebagai caleg PPP untuk DPR RI.25
Bagi si pemenang didepan pundaknya terdapat amanat rakyat yang harus
dijunjung tinggi. Selain itu segudang harapan rakyat telah menanti untuk
diperjuangkan. Bagi yang kalah tetap menjaga kehormatan dan bersabar bahwa
sesungguhnya manusia hanya bisa merencanakan dan menyusun strategi, tetapi
hanya Allah SWT yang menentukan kemenangan. Karena itu bila caleg ingin
berjuang demi rakyat banyak, maka kekalahan merupakan langkah untuk
merupakan evaluasi diri tentang kekurangan selama ini yang dimiliki. Berbeda
dengan dalam kampanyenya Ratih Sanggarwati memberikan dana pada
perempuan, menyekolahkan baik formal dan non-formal sampai kedaerah-daerah
pelosok. Dalam kampanyenya Ratih tidak mengeluarkan syiar Islam tetapi Ratih
lebih memilih untuk membacakan puisi pada masyarakat Dapilnya dan
membagikan tabloid yang ada iklan tentang dirinya.
24 Wawancara pribadi dengan Ratih Sanggarwati Ketua Bidang Luar Negeri pada 19
Maret 2015.
25
Ibid.,
71
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan analisa dan uraian dari bab I sampai bab IV dalam perekrutan
calon legislatif (Caleg) artis oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), maka
dapat dikemukakan beberapa kesimpulan.
A. Kesimpulan
Perekrutan caleg artis oleh PPP pada pemilihan umum (pemilu) tahun
2014 bertujuan sebagai pendulang suara (Vote Getter). PPP seperti belum serius
membagun institusionalisasi politik. Ini terjadi lantaran kebanyakan PPP masih
menggantungkan diri pada figur. Alhasil ketika pemilu akan dilakukan, partai
politik (Parpol) tidak memiliki basis suara yang benar-benar mantap untuk bisa
digarap. Sosok artis dimanfaatkan sebagai magnet elektoral yang pada akhirnya
bergantung pada masing-masing figur artis itu sendiri.
Kapasitas artis yang lebih dikenal oleh masyarakat menjadi alasan utama
PPP melibatkan empat artis sebagai kader partai atau dimasukan dalam
kepengurusan partai yang semata-mata bertujuan untuk meraih simpati
masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu. Calon legislatif (Caleg) artis yang
terekrut adalah berbasis popularitas dan yang mempunyai uang. Adanya proses
rekrutmen pada artis sebagai caleg ditandai perannya ideologi dan semakin
berkurangnya anggota partai.
PPP tidak melakukan kaderisasi terhadap artis, alhasil selain kualitas dan
kapabilitas mutu si caleg rendah, belum lagi caleg artis juga tidak memiliki ikatan
ideologis dan cenderung transaksional dalam berpolitik. Tidak berfungsinya
72
Fungsi Pengkaderan pada PPP karena para elit partai politik lebih mementingkan
kader-kader instan untuk dicalonkan sebagai caleg yaitu adalah artis. PPP dalam
melibatkan artis yang salah satunya merupakan strategi dalam mencapai tujuan
utama yaitu meraih kekuasaan. Faktor kemenangan artis disebabkan oleh
kepopuleran artis dan kapabilitas artis. PPP seharusnya menonjolkan gagasan, ide,
cita-cita perjuangan, dan program kerja yang membawa manfaat nyata untuk
rakyat.
PPP lebih mementingkan popularitasnya ketimbang kinerjanya secara
keseluruhan. Dalam proses rekrutmen PPP lebih menerapkan pendekatan asal
comot terhadap artis yang dipandang sebagai mesin uang.
73
Beberapa saran-saran penulis untuk PPP dalam periode pemilu
selanjutnya, supaya PPP lebih berhati-hati dalam perekrutan sebagai caleg.
B. Saran-saran
Seharusnya PPP menjalankan ideologinya untuk menyejahterakan rakyat
dan tidak menimbulkan hilangnya kepercayaan rakyat pada PPP. PPP seharusnya
tidak menyingkirkan ideology demi memenangi pemilu. PPP harus lebih memilih
caleg yang tepat dan berkualitas, karena salah memilih caleg berarti salah dalam
melangkah untuk mengaspirasikan dalam memberikan amanah rakyat.
Seharusnya PPP ke depannya merekrut artis jauh-jauh hari agar bisa
dikaderisasi, karena pada dasarnya seorang kader partai adalah orang yang
berjuang dari bawah untuk meraih tempat yang layak dalam sebuah organisasi.
PPP seharusnya tidak asal melibatkan artis dalam dunia politik yang hanya untuk
mendulang suara dalam sebuah pemilu karena membuat partai yang berlambang
Ka’bah tidak bernilai dimata masyarakat.
Cerdas dalam merekrut artis sebagai artinya harus selektif dan tidak asal
comot. Artis yang sekarang menjadi anggota legislatif diharapkan untuk tidak lagi
aktif pada dunia entertainment supaya dapat menjalani tugas sebagai wakil rakyat
dengan sebaik-baiknya. Karena tugas menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) bukan merupakan kerjaan sampingan. Caleg yang memenangkan pemilu
legislatif, sesungguhnya kemenangan itu merupakan amanah yang harus
dilaksanakan dengan segala kesungguhan. Pemilu yang sebelumnya hendaknya
menjadi bahan evaluasi untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
74
Pemilu berikutnya PPP harus lebih memperketat dalam proses rekrutmen
calegnya, hal ini untuk menghasilkan caleg yang lebih berkualitas dan benar-benar
bekerja untuk rakyat dan juga untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa PPP
memang berkualitas dan patut untuk dipilih sebagai wakil rakyat.
PPP harus lebih kreatif dan inovatif dalam merancang pola rekrutmen
caleg agar dapat menghasilkan tahapan-tahapan rekrutmen baru yang dapat
memicu hadirnya caleg yang lebih berkualitas pada setiap periode pemilu.
75
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Abdul Hakim, Atang dan Ahmad, Beni. 2008. Filsafat Umum dari Metodologi
sampai Teofilosofi. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Abdul, Hakim Atang dan Ahmad Saebani Beni. 2008. Filsafat Umum dari
Metodologi sampai Teofilosofi, Bandung: CV. Pustaka Setia.
Apriyanto, Pemi. Kader Nasional PPP dari Masa ke Masa. KORBID OKK DPP
PPP: Jl. Dipenogoro 61 Jakarta.
Arif, Syamsuddin. 2008. Orientalis dan Diabolisme Pemikiran, Jakarta: Gema
Insani Press.
Batara, A.A. Said & Said, Moh. Dzulkiah. 2007. Sosiologi Politik, Konsep &
Dinamika PerkembanganKajian. Bandung: C.V Pustaka Setia.
Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Bungin, Burhan. 2007. Analisis Data Penelitian Kualitatif.
Fathurahman, Pupuh. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka
Setia.
Fatwa, A.M. 2000. Satu Islam Multi Partai. Bandung: Mizan Media Utama.
Firmanzah. Mengelola Partai Politik Komunikasi dan Postining Ideologi Politik
di era Demokrasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
G. Seligmen, Lester. 1989. Perekrutan Kaum Elit dan Pembangunan Politik
dalam Elit dan Modernisasi. Yogyakarta: Liberty.
76
Hadi, Sutrisno.1073. Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta: Yayasan
Penerbitan Psikologi UGM.
Ihza Mahendra, Prof. Dr. Yusril. 1999. Modernisme dan Fundamentalisme dalam
Politik Islam (Perbandingan Partai Masyumi Indonesia dan Partai
Jama’at Al-Islami Pakistan). Jakarta: Paramadina.
J. Moloeng, Lexy. 1998. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
roesdakarya.
J. Prihatmoko, Joko. 2005. Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Semarang:
Pustaka Pelajar.
Koirudin. 2004. Partai Politik dan Agenda Transisi Demokrasi : Menakar Kinerja
Partai Politik Era Transisi di Indonesi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Lapalombara, Joseph dan Weiner, Myron. 1966. Political Parties and Political
Development. Princeton UP: Princeton.
Lay, Cornelis. 2006. Involusi Politik “Esei-esei Transisi Indonesia.” Yogyakarta.
Marijan, Prof. Kacung. 2010. Sistem Politik Indonesia “Konsolidasi Demokrasi
Pasca-Orde Baru.” Jakarta: Kencana.
Miles, M.B dan Huberman, A.m. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI-
Press.
S. Pierce, Charles. 1951. “How to Make Our Ideas Clear”,Classic American
Philosopher. New York : Appleton-Century-Crofts, Inc.
77
B. INTERNET
“Apa Pengertian dan Definisi Ideologi Menurut Para Ahli.”
http://www.apapengertianahli.com/2014/06/apa-pengertian-ideologiahli.html.
(Diakses pada 17 Mei 2015)
“Angel Lelga disambut sebagai Artis.” http://berita.com/19388/Kampanye. Di.
Desa. Angel. Lelga. Disambut. Sebagai. Artis. (Diakses pada 30 Maret
2015).
“Artis yang Lolos jadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).”
http://m.news.viva.co.id/news/read/504521-15-artis-lolos-jadi-anggota-
dpr-ri-2014-2019. (Diakses pada 24 Februari 2015).
“Berdasarkan Analisa Sosial Politik tentang Sistem Ploitik Indonesia.”
http://analisasosialpolitik.esy.es/sistem-politik-indonesia-2/ekspektasi-
semu-popularitas-calon-wakil-rakyat/. (Diakses pada 18 Maret 2015).
“Biografi Ratih Sanggarwati”.
http://biografi-ratih-sanggarwati.com/2010/01/02//#more-25. (Diakses
pada 11 Januari 2015).
“Daftar Calon Legislatif Artis yang Lolos ke Senayan.”
http://masshar2000.com/2014/05/17/ini-dia-dartar-caleg-artis-yang-lolos-
ke-senayan/. (Diakses pada 11 Januari 2015).
“Daftar Calon Legislatif di Dapil DKI Jakarta.” http://ppp.or.id/caleg/21/dki-
jakarta2/. (Diakses pada 21 April 2014).
“Daftar Calon Legislatif tetap di Daerah Pemilihan DKI Jakarta III.”
http://ppp.or.id/caleg/22/dki-jakarta-3/#. (Diakses pada 20 April 2014).
78
“Daftar Calon Legislatif tetap di Daerah Pemilihan Jawa Barat IX”
http://ppp.or.id/caleg/31/jabar-9/. (Diakses pada 21 April 2014).
“Daftar Calon Legislatif tetap di Daerah Pemilihan Jawa Tengah V.”
http://ppp.or.co.id/caleg/37/Jateng-5/. (Diakses pada 20 April 2014).
”Daftar Selebritis jadi Calon Legislatif PPP.”
http://politik.news.viva.co.id/news/read/490187-daftar-selebriti-jadicaleg-
ppp. (Diakses pada 12 April 2014).
“Hasil Pemilu 2014 Tertinggi di PPP Angel Lelga gagal ke Senayan.
http://www.solopos.com/2014/04/25/hasil-pemilu-2014-tertinggi-di-ppp-
angel-lelga-gagal-ke-senayan-504386. (Diakses pada 11 Maret 2015).
“Hasil Perolehan Suara Caleg DPR RI di Jakarta Pusat pada Pemilu.”
http://pemilu.com/read/2014/04/23/568/974895/ini-hasil-perolehan-suara-
caleg-dpr-ri-di-jakpus. (Diakses pada 12 Januari 2015).
Hizbut Tahrir “ Partai Politik dalam Islam”
http://hizbut-tahrir.or.id/2008/07/30/partai-politik-dalam-islam/. (Diakses
pada 06 Maret 2015).
Karya Puisi Ratih Sanggarwati. http://www.karyapuisi.com/2012/12/biografi-hj-
ratieh-sanggarwaty-se.html. (Diakses pada 21 April 2014).
"Lintasan Sejarah pada PPP.” http://ppp.or.id/page/ppp-dalam-lintasan-
sejarah/index/. (Diakses pada 21 April 2014).
“Mat Solar Simpati pada PPP sejak Orde Baru.”
79
http://ppp.or.id/news/mat-solar-simpatisan-ppp-sejak-era-orde-baru.html.
(Diakses pada 11 Januari 2015).
“Nasrullah/ Mat Solar Belajar Menabung untuk Pergi Naik Haji.”
http://nasrullah.com/2015/03/belajar-menabung-untuk-pergi-haji-di.html.
(Diakses pada 6 April 2015).
“Partai Persatuan Pembangunan bantah memanfaatkan Artis sebagai pendongkrak
suara.”http://m.news.viva.co.id/news/read/408068-PPP-bantah-
manfaatkan-jadiartis-kader-jenggot. (Diakses pada 3Januari 2014).
“Pelajaran Besar bagi Okky Asokawati saat Berhaji ynag ke dua kali”
http://www.Okky.com/read/news/2013/09/23/137515869/Saat-Berhaji-Ini-
2-Pelajaran-Besar-Okky-Asokawati. (Diakses pada 6 April 2015).
“Pengalaman Kisah Selebriti Mat Solar.”
http://tvguide.co.id/mobile-new/detail-celebrity/mat-solar. (Diakses pada 8
Januari 2015).
“Fungsi Ideologi.”http://www.artikelsiana.com/2014/11/pengertian-unsur- fungsi-
ideologi.html. Diakses pada 17 Mei 2015.
“Pengertian Merit Syistem untuk Pemilihan sebagai Pemimpin.
http://www.google.co.id//pengertian+merit+system+untuk+pemilihan+seb
agai+pemimpin. (Diakses pada 31 Januari 2014).
“Pengertian Pragmatisme.” http:kamusbahasaindonesiaorg/pragmatisme. (Diakses
pada 25 Februari 2015).
80
“Pentingnya Rekrutmen Politik.” http//bukharawrite.wordpress.com20140402
rekrutmen politik. (Diakses pada 8 Januari 2015).
“Perkembangan Perolehan Suara oleh PPP dari Tiap Pemilu.
http://kritik/perkembangan-perolehan-suara-ppp-dari-tiap-pemilu.(Diakses
pada 4 Januari 2015).
“PPP adalah Partai Peduli Perempuan.” http://ppp.or.id/news/okky-asokawati-
PPP-adalah-partai-peduli-perempuan.html. (Diakses pada 25 Maret 2015).
“Profil Calon Legislatif PPP Angel Lelga Anggreyani.”
http://ppp.or.id/profil/caleg/angel-lelga-anggreyani.html. (Diakses pada 20
April 2014).
“Profil Angel Lelga.” http://uniqpost.com/profil/angel-lelga/. (Diakses pada 8
Januari 2015).
“Profil Calon Legislatif PPP Hj. Okky Asokawati.”
http://ppp.or.id/profil/caleg/dra-hj-okky-asokawati-msi.html. (Diakses
pada 21 April 2014).
“Profil Caleg PPP Nasrullah.” http://ppp.or.id/profil/caleg/nasrullah.html.
(Diakses pada 20 April 2014).
“Profil Partai Persatuan Pembangunan.” http://profil/partai-persatuan-
pembangunan/. (Diakses pada 8 Januari 2015).
“Profil Visi dan Misi PPP.” http://ppp.or.id/page/visi-dan-misi-ppp/index/.
(Diakses pada 21 April 2014).
“Selintas Profil Okky Asokawati.”
81
http://profil.merdeka.com/indonesia/o/okky-asokawati/. (Diakses pada 11
Januari 2015).
C. MEDIA MASSA
Dwipayana, Ari dan Kristiyanto, Hasto. “Parpol Tanpa Ideologi Menaruh
Harapan pada Partai Politik.” Kompas, 25 Oktober 2011,
D. SKRIPSI
Hakim, Rizki. “Partisipasi Artis dalam Politik pada Pemilu Legislatif 2009.”
Jurusan Ilmu Politik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2010.
Selvyana Sungkar, Nur. “Artis dan Politik: Faktor Kemenangan Rano Karno
sebagai Wakil Bupati Tangerang.” Jurusan Pemikiran Politik Islam.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2009.
Setiawati , Dwi. “Perekrutan Artis oleh Parpol sebagai Wakil Rakyat.” Jurusan
Ilmu Hukum. Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura 2011.
E. WAWANCARA
Wawancara pribadi dengan Ade Sahroni Sekretariat Departemen Kaderisasi
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada
16 Februari 2015, pukul 13.00 WIB di DPP PPP.
Wawancara pribadi dengan Hj. Ida (Istri Mat Solar) pada 20 Maret 2015, pukul
15.00 WIB di rumah Mat Solar.
82
Wawancara pribadi dengan Ita Lismawati Pengurus Sekretariat Dewan Pimpinan
Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 16 Februari2015,
pukul 14.00 WIB di DPP PPP.
Wawancara pribadi dengan Nuraini Ketua Departemen Dharma Wanita Dewan
Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 16
Februari 2015, pukul 14.30 WIB di DPP PPP.
Wawancara pribadi dengan Okky Asokawati. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Komisi IX pada 23
Maret 2015, pukul 13.00 WIB di gedung Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR).
Wawancara pribadi dengan Ratih Sanggarwati. Ketua Bidang Luar Negeri pada
19 Maret 2015, di rumah Ratih.
Wawancara pribadi dengan Reni Marlinawati Ketua Dewan Pimpinan Pusat
(DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 24 April 2014, pukul
13.00 di DPP PPP.
83
Foto Waktu Wawancara Bersama Okky Asokawati di DPR RI
84
Foto Waktu Wawancara Bersama Ratih Sanggarwati di Rumah Ratih S.
85
Foto Waktu Wawancara Bersama Hj. Ida (Istri Mat Solar) di Rumah Mat S.