Pra Seminar.pptx

Post on 06-Dec-2015

242 views 3 download

description

neraca bahan makanan

Transcript of Pra Seminar.pptx

SEMINAR AWAL PENYUSUNAN NERACA BAHAN MAKANAN (NBM)

POLA PANGAN HARAPAN (PPH)2014-2015

BADAN KETAHANAN PANGAN

KABUPATEN KUTAI TIMUR

&

LATAR BELAKANG

Ketersediaan Makanan :“ Tersedianya pgn baik dr produksi dlm negeri maupun sumber lain di suatu wilayah”.

Ketersediaan pangan berfungsi : “menjamin pasokan mknan utk memenuhi kbtuhan pangan masy. dr segi kualitas keragaman, kuantitas dan keamananya”.

LATAR BELAKANG

Ketersediaan pangan di wilayah ttt dalam periode ttt dpt diketahui dg menyusun -------NBM (Neraca Bahan Makanan)-------

NBM adalah : 1. Alat kunci utk analisis yg menggambarkan

data pangan & pertanian suatu negara.2. Memberikan gambaran menyeluruh ttg

pasokan makanan suatu negara dlm periode ttt.

3. Menunjukan ketersediaan scr maksimal dari jenis pangan.

LATAR BELAKANG

Parameter utama NBM : Angka rata-rata jumlah pangan yg

tersedia ditingkat pedagang eceran atau rumah tangga konsumen utk konsumsi penduduk per kapita

(kg/kap/thn atau gr/kap/hr atau zat gizi ttt/kap/hr).

SEJARAH NBM DI DUNIA1. 1936, digunakan Komite LBB ;

“Melakukan perbandingan data konsumsi pangan (Pasca PD I)”.

2. 1942-1943, digunakan oleh Negara Sekutu “Studi pasca perang di negara Eropa”.----(telah dikembangkan teknik lebih rinci)

3. Komite gabungan Canada, USA dan Inggris“mengenai tingkat konsumsi pangan di negara tsb”.

CONT...4. Jerman utk negara dan jajahannya. 5. Dewan Pangan Darurat Internasional,

“Dlm pengalokasian dan pendistribusian pangan saat terjadi kekurangan pangan pasca perang”.

6. 1948, Konferensi FAO “Merekomendasikan agar setiap negara mengembangkan NBM”.

7. 1949, Buku Pedoman Penyusunan NBM dikeluarkan

CONT...

7. 1977, dipublikasikan NBM sementara periode 1972-1974 di 162 negara-negara maju dan berkembang

8. 1979-1981, NBM tiga tahunan diterbitkan dalam format standar yang mencakup 146 negara.

9. Dst..

SEJARAH NBM DI INDONESIA

1963, BPS & FAO1970, disusun NBM Tahunan1975, dibentuk Tim Penyusun NBM

Nasional1999-skrg, publikasi oleh BKP---

BKP

MANFAAT NBMMengetahui perubahan jenis pangan

yang tersedia atau dikonsumsi dari tahun ke tahun………..manfaaaaaat…

Mengetahui tingkat kecukupan ketersediaan pangan dibandingkan Angka Kecukupan Gizi

Mengestimasi surplus atau defisit pangan daerah

Menyusun proyeksi ketersediaan pangan

METODE PENYUSUNAN NBM

JENIS DATA YG DIPERLUKAN :

IMPOR-EKSPOR

PENDUDUK

BIBIT

KONSUMSI

PRODUKSI

PAKAN

INDUSTRIMAK &

NON MAK

STOCK (AWAL-AKHIR THN)

INPUT-OUTPUT

TERCECER

No Jenis Data Bahan Pangan Sumber Data (KUTIM)

1.

Data Produksi

Padi dan palawija BPS dan Dinas Pertanian dan Peternakan

2. Sayuran dan buah-buahan Dinas Pertanian dan Peternakan

3. Komoditas perkebunan Dinas Perkebunan

4. Komoditas peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan

5. Produksi perikanan dan Kelautan Dinas Perikanan

6. Data Impor dan Ekspor BPS dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan

7.

Data Stok

Beras perum BULOG Prop. Kaltim

8. Gula

Dewan Gula Indonesia (DGI) Prop. Kaltim dan Dinas Pertanian dan Peternakan

9. Minyak Sawit Dinas Perkebunan dan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan

No Jenis Data Bahan Pangan Sumber Data (KUTIM)

10. Data Bibit Padi dan Palawija BPS dan Dinas Pertanian dan Peternakan

11. Data Industri Bukan Makanan BPS dan Dinas Pertanian dan Peternakan

12. Data pendukung lainnya

data konsumsi rumah tangga

Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS

RUANG LINGKUP NBM1. Jenis bahan makanan :

◦Bhn makanan yg lazim dikonsumsi msyrkt

◦Data produksi tersedia scr kontinyu & resmi.

2. Data pddk tengah thn (BPS Kutim)-- termasuk pddk asing yg bermukim min. 6 bln.

3. Besaran dan angka konversi:◦Ditetapkan oleh Tim NBM nasional

4. Komposisi Gizi Bahan Makanan◦Menghitung nilai kandungan gizi◦Menggunakan :

a) DKBM, Pusat Penganekaragaman dan Keamanan Pangan, BKP-Kem.Prtnian

b) Food Composition Table For Use in East Asia

c) Food Composition Table for International Use, Publikasi FAO

METODE PENGUMPULAN DAN SUMBER DATA

1. Wawancara langsung 2. Responden dipilih scr purposive. 3. Responden :

Pedagang/Pemilik Toko/Warung Sembako, Ikan, Daging, Buah dan Sayur

Pengusaha Pertanian/Perkebunan/Peternakan/Perikanan

Dinas Perkebunan, Pertanian & Peternakan, Perikanan & Kelautan, Disperindag, Bulog

TEMPAT & WAKTU PENGUMPULAN DATA

Tempat pengambilan data dilaksanakan di 12 Kecamatan di Kab. Kutai Timur

Waktu pelaksanaan mulai tanggal 14 Mei hingga 14 Agustus 2015.

PENGOLAHAN DATA

Pengolahan data dilakukan oleh BPS Kutim berkoordinasi dengan BKP Kutim

Penyediaan dalam Penyediaan

negeri sblm Ekspor Dalam Bahan

Masukan Keluaran Changes Supply availa- Negeri Makanan Gram/ Kalori/ Protein/ Lemak/

Input Output in ble for domestic Domestic Bukan hari Calories Proteins Fats

Stock utilization before Supply Makanan Grams/ kkal/hari Gram/hr Gram/hr

exports Food Non food day kcal/day Grams/day Grams/day

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

Produksi

Diolah untuk

Perubahan Stok

Pakan BibitManufactured for

Impor

(1)

Pemakaian Dalam Negeri / Domestic utilization

Production

Feed Seed

Ekspor

ExportsImports

Jenis Bahan Makanan

Commodity

Kg/Th

Kg/Year

Makanan

Tercecer

Waste Food

Per capita availability

Ketersediaan Per Kapita

FORMAT TABEL NBM

ANALISIS KETERSEDIAAN PANGAN

BERDASARKAN : 1. ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG) 2. POLA PANGAN HARAPAN (PPH)

POLA PANGAN HARAPAN Instrumen menilai tingkat

ketersediaan Pengertian :

◦ Komposisi kelompok pangan utama yg bila dikonsumsi dpt memenuhi kebtuhan energi & zat gizi lainnya (FAO-RAPA, 1989)

LATAR BELAKANG

zat gizi

esensial

KH

PROTEIN

LEMAKVIT

MINERAL

DAPAT DISEDIAKAN

OLEHBERAGAM PANGAN

KONSUMSI SEMAKIN BERAGAM

SEMAKIN BAIK ZAT GIZI

PPH

MUTU KETERSEDIAAN PANGAN

Data-data yang diperlukan dalam menilai / mengevaluasi mutu ketersediaan pangan adalah:1. Data ketersediaan pangan

dalam bentuk energi, sumber NBM.

2. Bobot dan skor maks PPH, sumber Deptan 2001

Langkah-langkah dalam perencanaan ketersediaan pangan adalah sebagai berikut

1. Persentase sumbangan energi ideal dari masing-masing kelompok pangan berdasarkan PPH (Deptan,2001)

2. Jumlah kalori ideal dari setiap kelompok pangan:- Pada tingkat konsumsi yaitu persentase

sumbangan energi ideal dikalikan dengan AKG tingkat konsumsi(2.000kkal)

- Pada tingkat ketersediaan yaitu persentase sumbangan energi ideal dikalikan dengan AKG tingkat ketersediaan(2.200kkal).

Contoh..

Terima kasih