pra pengenalan.doc

download pra pengenalan.doc

of 21

Transcript of pra pengenalan.doc

Kerja Bangku

1. Sebutkan dan jelaskan alat-alat kerja bangku beserta gambar2. Sebutkan dan jelaskan alat ukur kerja bangku beserta gambar3. Sebutkan dan jelaskan dari gambar posisi kerja membattle pada kerja bangku4. Sebutkan dan jelaskan proses kerja bangku yang dilakukan pada praktikumMesin Freis

1. Sebutkan dan Jelaskan fungsi mesin freis

2. Sebutkan dan Jelaskan jenis mesin freis beserta gambar

3. Sebutkan dan Jelaskan peralatan kerja mesin freis

4. Sebutkan dan Jelaskan parameter permesinan pada mesin freis

Mesin Bubut

1. Sebutkan dan Jelaskan macam-macam pekerjaan pada mesin bubut. (min 7)2. Sebutkan dan Jelaskan bagian mesin bubut dan gambar. (min 4)3. Sebutkan dan Jelaskan peralatan kerja bubut. (min 10)4. Parameter permesinan pada mesin bubutLas Listrik

1. Sebutkan dan Jelaskan macam-macam dan klasifikasi las listrik.

2. Sebutkan dan Jelaskan serta gambar peralatan utama las listrik

3. Jelaskan macam-macam posisi pengelasan pada las listrik

4. Jelaskan aplikasi las listrik pada sehari-hari serta gambarLas Gas

1. Sebutkan tujuan praktikum las gas.

2. Jelaskan proses kerja las gas beserta gambar.

3. Sebutkan dan jelaskan nyala api pada las gas

4. Aplikasi las gas pada kehidupan sehari-hari.

Mesin Freis

1.) Jelaskan fungsi mesin freis

Mesin frais berfungsi untuk menghasilkan satu atau lebih permukaan benda dan juga untuk mengerjakan peralatan mesin yang terbuat dari logam dengan menggunakan alat potong yang berputar.

Mesin frais horizontal berfungsi untuk merngerjakan benda yang memiliki permukaan datar ataupun beralur

Mesin frais vertikal berfungsi merngerjakan benda yang memiliki permukaan bersudut, beralur, melobang, datar, dan bulat atau melingkar.

2.) Jenis Mesin Freis

a. Mesin frais horizontal, merupakan mesin frais yang poros utamanya sebagai pemutar dan pemegang alat potong pada posisi mendatar.fraishorizontaldapat digunakan untuk mengejakan pekerjaan sebagai berikut ini antara lain:

mengfrais rata.

mengfrais ulur.

mengfrais roda gigi lurus.

mengfrais bentuk.

membelah atau memotong.

Gambar 3.1 Mesin FraisHorizontalb.Mesin frais vertikal, merupakan mesin frais dengan poros utama sebagai pemutar dengan pemegang alat potong dengan posisi tegak.mesin frais vertikal dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan sebagai berikut:

Gambar 3.2 Mesin FraisVertical mengfrais rata.

mengfrais ulur.

mengfrais bentuk.

membelah atau memotong.

mengebor.

c.Mesin frais universaladalah suatu mesin frais dengan kedudukanarbornya mendatar perubahan kearah vertikal dapat dilakukan dengan mengubah posisiarbor. Gerakan meja dari mesin ini dapat kearah memanjang, melintang, naik turun. Dan dapat diputar membuat sudut tertentu terhadap bodi mesin.

Gambar 3.3 Mesin FraisUniversal3.) Perlengkapan Mesin Frais/milling

Arbor, merupakan tempat memasang pisau frais pada setiap mesin frais, arbor juga dinamakan poros frais yaiitu perlengkapan yang berguna sebagai tempat kedudukan pisau frais dan di tempatkan pada sumbu mesin.

Cutter (pisau frais), berfungsi untuk menyayat benda kerja. Pisau frais memiliki banyak bentuk tergantung kebutuhan.

SHAPE \* MERGEFORMAT

Kepala Lepas, Untuk menfrais alur pasak, roda gigi, lurus, alur helix atau segi banyak beraturan, benda kerjanya dipegang antara dua senter. Salah satu diantaranya pada kepala lepas. Kepala lepas berfungsi untuk menahan salah satu ujung benda kerja untuk meminimalkan lendutan dari benda kerja sewaktu disayat.

Meja Putar, untuk mesin frais tegak atau vertical digunakan meja putar sebagai kepala pembaginya. Dalam alat ini digunakan alur T untuk menambatkan atau menjepit benda kerja atau perkakas lain dengan bantuan baut penjepiit. Meja putar keliling dapat dikokohkan di atas meja penambat mesin frais dengan bantuan baut penjepit.

Ragum, digunakan untuk menjepit benda kerja karena ukuran dan bentuk benda kerja berbeda-beda maka disediakan juga bermacam-macam ragum diantaranya ragum datar, ragum pelat, dan ragum.universal

4.) Parameter proses permesinan pada mesin frais adalah sebagai berikut :

1. Cutting speed

Cutting Speed ialah panjang ukuran lilitan pahat terhadap benda kerja atau panjang ukuran tatal yang terpotong dalam satuan meter yang diperkirakan benda kerja berputar selama satu menit.

N : rpm pahat

D : diameter cutter (inch)

2. Feed per ToothFeed per Tooth ialah kecepatan yang dibutuhkan pahat untuk bergeser menyayat benda kerja.

V : laju linier

N : rpm pahat

n : jumlah gigi3. MRR ( Material Removal Rate )MRR adalah volume penghasilan tatal dalam satu menit.

l : length of workpiece (inch)

W : wide of workpiece (inch)

t : time (minute)

v : cutting speed (inch per minute)

d : depth of cut (inch)

4. Cutting time

Waktu Potong ialah waktu yang dibutuhkan proses pengerjaan suatu produk

lc : perpanjangan cutter

l : panjang benda kerja

v : cutting speed

Mesin Bubut1) Pekerjaan Pada mesin bubut

Membubut eksentris

Eksentrik merupakan sebuah poros yang mempunyai kedudukan center/garis tengah diameter yang berbeda posisi/tergeser, pada pembubutan ini dapat dilakukan dengan cara menggeser posisi pencekaman benda kerja sejauh ukuran yang diminta dengan alat cekam four jaw chuck independent.

Membubut alur

Untuk membubut alur atau membuat celah dengan lebar dan kedalaman tertentu, digunakan pahat bubut pengalur. Pembubutan alur bertujuan untuk membuat pembebas pada proses penguliran atau bisa juga untuk tempat pemasangan snap ring,

Memotong benda kerja

Untuk memotong benda kerja, digunakan pahat pengalur dengan penyayat sangat ramping, tetapi hal ini jarang dilakukan, karena pahat yang digunakan untuk memotong akan mudah patah.

Mengebor

Pembubutan ini digunakan untuk pembuatan lubang pada benda kerja. Mata bor dipasang pada dudukan yang tersedia pada center kepala lepas dan digerakan maju (langkah pemakanan=kedalaman lubang) menggunakan roda pemutar eretan yang ada pada center kepala lepas.

Membubut profil

Pembubutan ini menghasilkan berbagai macam bentuk profil produk. Proses pembubutan dapat dilakukan secara manual menggerakan eretan secara bersamaan /simultan atau dapat juga menggunakan pahat profil yang dibentuk sesuai dengan bentuk profil yang diinginkan.

Membubut dalam/boring

Pembubutan jenis ini banyak digunakan untuk keperluan memperbesar lubang pada benda kerja. Proses kerja pembubutan dalam pada dasarnya sama dengan membubut rata, namun dilakukan pada bagian dalam diameter benda kerja yang sebelumnya sudah dilubang menggunakan mata bor.

Mengkartel (knurling)

Kartel atau knurling adalah membuat rigi-rigi pada benda kerja yang berfungsi sebagai pegangan agar tidak licin. Pengkartelan dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa roda kartel yang berukuran standar. Prinsip kerja kartel adalah bukan menyayat benda kerja, tetapi menekan/menusuk benda kerja sehingga membentuk alur-alur kartel. 2.) Bagian Mesin Bubut1. Kepala Tetap (Head Stock) Kepala tetap atau Head Stock adalah bagian utama dari mesin bubut yang digunakan untuk menyangga poros utama, yaitu poros yang digunakan untuk menggerakkan spindle. Poros utama yang terdapat pada Head Stock tersebut juga digunakan sebagai dudukan roda gigi untuk mengatur kecepatan putaran yang diinginkan. Fungsi rangkaian roda gigi dalam kepala tetap adalah untuk meneruskan putaran motor menjadi putaran spindle.

2. Kepala Lepas (Tail Stock) Kepala lepas atau Tail Stock adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya di sebelah kanan dan dipasang di atas alas atau meja mesin. Bagian ini berfungsi untuk tempat pemasangan senter yang digunakan sebagai penumpu ujung benda kerja dan sebagai dudukan penjepit mata bor pada saat melakukan pengeboran. Tail Stock ini dapat digerakkan atau digeser sepanjang meja mesin, dan dikencangkan dengan perantara mur dan baut atau dengan tuas pengencang. Selain digeser sepanjang alas atau meja mesin, tail stock juga dapat digerakkan maju atau mundur atau arah melintang saat digunakan untuk keperluan pembubutan benda yang konis.

3. Alas Mesin (Bed Machine) Alas mesin adalah bagian dari mesin bubut yang berfungsi sebagai pendukung serta lintasan eretan (support) dan kepala lepas (head stock). Permukaan alas mesin ini yang rata dan halus dapat mendukung kesempurnaan pekerjaan membubut (kelurusan).

4 PorosTransportir

Porostransportiradalahsebuahporosberulirberbentuksegiempatatautrapesiumdenganjenisulirwhithworth(inchi)ataumetrik(mm),berfungsiuntukmembawaeretan pada waktu pembubutan secaraotomatis,misalnya pembubutan arah memanjang/ melintangdanulir. Porostransporter untukmesinbubutstandar padaumumnyakisar ulirtransportirnyaantaradari6-8mm.Porospembawa adalah porosyangselalu berputaruntukmembawaatau mendukungjalannya eretan dalamproses pemakanan secaraotomatis.3) Peralatan Kerja Mesin Bubuta.Pahat potongPahat potong adalahsalah satu alat bantu yang digunakan untuk penyayatan benda kerja. Alat potong yang digunakan dalam membuatbenda kerjaadalah pahatHSS.alat potong ini di pasang pada mesin bubut.Gambar.Pahat HSSb.Senter putar dan tetapSenter terbuat dari baja yang dikeraskan dan digunakan untuk mendukung benda kerja yang akan dibubut. Ada dua jenis senter yaitu senter mati (tetap) dan senter putar. Pada umumnya senter putar pemasangannya pada ujung kepala lepas dan senter tetap pemasangannya pada sumbu utama mesin (main spindle).

Gambar.A.senter tetap B.senter putarc.Bor senterBor senter digunakan untuk mengebor ujung benda kerja yang nantinya lubang bor tersebut akan dipasang senter putar atau benda kerja akan dilubangi dengan diameter yang lebih besar. Gambar.bor senterd.Chuck borChuck Bormerupakan salah satu alat bantu yang digunakan untuk mencekam mata bor dengan batas maksimal diameter 13 mm Gambar.chuck bore.Jangka sorongJangka sorong digunakan untuk proses pengukuran. Ketelitian jangka sorong bermacam-macam mulai dari 0.05 mm 0.02 mm. berikut merupakan gambar jangka sorong.

Gambar.jangka sorong

f.KuncichuckKunciChuck/cekam merupakan alat yang digunakan untuk mengencangkan dan mengendorkan rahang cekam pada mesin bubut saat pemasangan benda kerja

Gambar.Kuncichuckg. Kunci L/kunci segienamKunci Segi Enam/Kunci L digunakan untuk mengencangkan dan mengendorkan tool post.

Gambar.kunciL

h.Mistar gulung

Mistar gulung merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda kerja yang panjangnya melebihi ukuran dari 100 cm, atau untuk mengukur benda-benda yang besar dan panjang

Gambar.Mistar gulungi.KuasKuas digunakan untuk membersihkan meja mesin dari tatal sisapenyayatan benda kerja pada mesin bubut.

Gambar.kuasj.Mal UlirPrinsip kerja mal ulir hampir sama dengan jangka sorong yaitu sebagai alat ukur, hanya saja mal ulir digunakan untuk mengukur benda yang di ulir.

Gambar.Mal ulir metris

k.Kunci pasKunci pas digunakan untuk melepas mur dan baut, dan merupakan kunci yang paling mudah digunakan dimana tidak ada yang menghalangi pergerakan kepalanya

Gambar.Kunci pas

4) Parameter proses permesinan mesin bubut adalah sebagai berikut:1.Cutting Speed

Cutting Speed ialah kecepatan potong(mm/min)

= .d.n / 1000Ketarangan :

d: diameter benda kerja

n: putaran poros utama (benda kerja)

2.Feeding Speed

Feeding Speed ialah kecepatan Makan(mm/min)

f=f.nKeterangan :

f : gerak makan (mm)

n : putaran poros utama (benda kerja)

3.Material Removal Rate

Material Removal Rate ialah Laju penghasil geram(cm3/min)

Z =f. a . fKeterangan :

f : gerak makan (mm)

a : kedalaman potong (mm)

f :kecepatan makan(mm/min)4.CuttingTime(min)

Cutting time ialah waktu pemotongan

tc= lt/f Keterangan :

lt : panjang permesinan

f :kecepatan makan(mm/min)5.Depth ofCut

Depth of cut ialah Kedalaman Pemotongan(mm)

Keterangan :

D = diameter awal pembubutan (mm)

d = diameter akhir pembubutan (mm)

Las Gas

1.) Tujuan praktikum las gas:

a) Mengetahui peralatan dan fungsi perlengkapan gas

b) Mengetahui perlengkapan keamanan gas

c) Mengatur dan memasang peralatan gas

d) Mengatur tekanan las gas untuk persiapan kerja las gas

e) Menyalakan api las gas dengan benar

f) Melakukan gerakan dan posisi pengelasan dengan benar

g) Mengoperasikan pembakaran dengan benar

2.) Proses Kerja Las

A. Langkah Persiapan

a. Mengecek kelengkapan dan kondisi peralatan utama dan keamanan, bila perlu dibersihkan dari debu dan kerak.

Peralatan utama:

1. Tabung Oksigen

2. Tabung Bahan Bakar

3. Regulator

4. Mixer

5. Selang las

6. Bangku Kerja

7. Meja kerja

8. Korek Api

9. Tiang

Peralatan keamanan:

1. Sarung tangan

2. Google

3. Sepatu

4. Tabung Pemadam

b. Letakkan tabung gas agak jauh dari tempat mengelas, kemudian buka kran tabung oksigen hingga penuh

c. Periksa tekanan kerja gas oksigen, kemudian atur dengan memutar keran pada mixer sampai gas oksigen keluar, hingga tekanan 50 psi yang biasanya digunakan.

d. Membuka kran gas bahan bakar

e. Mempersiapkan benda kerja dan filler

f. Memakai peralatan keselamatan

g. Cek keamanan kondisi slang

B. Langkah Penyalaan Gas

a. Letakkan benda kerja di atas meja kerja

b. Kita posisikan diri dengan duduk pada bangku kerja menghadap meja kerja

c. Arahkan ujung mixer ke bawah

d. Buka sedikit kran gas bahan bakar

e. Nyalakan korek api dan bakar ujung nosel hingga gas terbakar

f. Buka sedikit demi sedikit kran gas oksigen hingga nyala api menjadi bagus

g. Atur komposisi nyala api

h. Proses pengelasan siap dilakukan

C. Proses Pengelasan

a. Atur posisi duduk kita, kedua kaki rapat melindungi kemaluan

b. Posisikan sudut api pengelasan 60 terhadap garis horizontal dan filler bersudut 30 terhadap garis horizontal

c. Dekatkan ujung nosel ke benda kerja dengan ketinggian sekitar 5 mm dari benda kerja hingga benda kerja meleleh dan membentuk lelehan kawah.

d. Dekatkan filler hingga ikut memanas dan mencair bersama benda kerja

e. Lakukan proses pengelasan untuk berbagai macam keperluan

D. Proses Mematikan

a. Ketika kita telah selesai melakukan proses pengelasan maka jauhkan ujung nosel dari benda kerja

b. Tutup kran gas oksigen perlahan-lahan namun jangan tertutup penuh

c. Setelah api menyala kuning tutup perlahan kran gas bahan bakar namun jangan sampai tertutup penuh

d. Tutup kran gas oksigen lalu gas bahan bakar hingga tertutup penuh

e. Tiup api kecil di ujung nosel

f. Biarkan benda kerja dan nosel hingga dingin

g. Setelah dingin tutup kembali kran gas bahan bakar dan kran gas oksigen

h. Gulung kembali selang

i. Bersihkan sisa-sisa pengelasan

3.) Sebutkan dan Jelaskan nyala api pad alas gas :

a) Nyala NetralNayala Netral ini terjadi pada saat kita membuka gas oksigen dan asetilen dengan perbandingan kira-kira 1 : 1. Nyala Netral digunakan untuk mengelas Baja, besi cor, baja tahan karat dan tembaga.

b) Nyala KarburasiNyala Karburasi terjadi apabila terdapat kelebihan asetilen dan pada nyala akan dijumpai tiga daerah dimana antara kerucut nyala dan selubung luar akan terdapat kerucut antara yang berwarna keputih-putihan.c) Nyala OksidasiNyala oksidasi adalah apabila terdapat kelebihan gas oksigen.

4.) Aplikasi Las Gas

Penerapan las gas dalam kehidupan sehari- hari adalah untuk ntuk memotong dan menyambung benda kerja yang terbuat dari logam (plat besi, pipa dan poros). Dikarenakan las gas memiliki prinsip proses pelelehan logam dengan menggunakan energi panas hasil pembakaran campuran gas asetilin dan gas oksigen, dan pengoperasiannya yang relatif mudah sehingga las gas banyak digandrungi oleh industri skala kecil menengah dalam hal penyambungan 2 buah logam.