Post on 09-Nov-2015
description
1. Bentang Alam
Bagilah Satuan Bentang Alam sesuai dengan ciri -ciri
topografi/geologi yang mampu dibaca
Pisahkan satuan gunungapi dengan satuan yang lainnya
Hitung sudut lereng (%) dan .......mm/km yang mampu
mencerminkan sebaran satuannya
Buat Batas DAS / DPS
Tentukan ciri-ciri aliran sungai di setiap Satuan Bentang
Alamnya
Tentukan Lokasi Banjir Bandang
2. Tataair
Pisahkan Sistem Tata Air yang mampu dibedakan sesuai
sistem Geologinya, seperti :
a). Sistem Tataair dataran/ Aluvial
b). Sistem Tataair Gunungapi
Tentukan Kualitas Tata airnya secara kualitatif : Sistem
geologi yang menentukannya.
Hulu sungai permanen adalah lokasi mataair ()
Gunalakanlah Analogi Data Hidrogeologi
Besaran - Besaran Kuantitasnya
Besaran -besaran Kualitasnya
3. Gerakan Tanah
Kelompokkan Satuan batuan sesuai dengan Kriteria
Anda, Sehingga mampu melakukan pengelompokkan
jenis gerakantanahnya, seperti :
Erosi sungai / Pantai
Longsoran / Aliran Material dengan campuran Air dan bongkah-bongkahnya
Gelinciran batuan dan bongkahnya pada suatu bidang miring
Jatuhan , umumnya pada daerah dengan lereng terjal.
Perkirakan adanya kekar -kekar sesuai perkembangan
sesar utama dan lipatan.
4. Gempabumi dan Gunungapi
Gempabumi
Pindahkan semua informasi kegempaan daerah Anda
yang dapat diperoleh, seperti : Besaran Goncangan (MMI)
Besar percepatan (g/cm2)
Jalur Hancuran (sesar -sesar Utama )
Pusat Gempabuminya.
Gunungapi
Pindahkan semua informasi gunungapi daerah Anda
(Ambil dari data dasar gunungapi). Sehingga ada
sebaran wilayah: Bahaya
Waspada
Daerah lain ?
Berdasarkan Status Kerusakan Utama Akibat Gempabumi Dapat Digolongkan Menjadi Empat (4)
Jenis Kerusakan (Ilyas, T.,2006), Yaitu
1. Goncangan Tanah : Gerakantanah Akibat Gempabumi Merupakan Penyebab Keruntuhan
Struktur
2. Liquifaksi : Kehilangan Daya Dukung Tanah Pada Bangunan (Lapisan Pasir Jenuh Air)
3. Bidang Patahan : Pergerakan Patahan. Baik Mendatar Ataupun Tegak
4. Gerakantanah : Sering Terjadi Dan Perlu Dihindari Pembangunan Diatas/Kaki Lereng
III. Persyaratan Terjadinya LIKUIFAKSI :
1. Lapisan tanah berupa pasir lanau dan jenuh air
2. Muka airtanah < 2 meter (mts)
3. Bersifat Lepas/tidak padat (N SPT < 5)
4. Kecepatan Gempabumi > 0,1 gal dengan waktu cukup lama 1 menit
5. Gempabumi > 6 SR dan < 70 Km
6. Pergerakan Tegak/Rekahan Patahan memanjang di dasar laut.
5. Kemudahan Penggalian
Dalam menentukan kriteria Kemudahan Penggalian setiap Satuan Batuan /Formasi / Kelompok Batuan, dapat menggunakan informasi urutan -urutan stratigrafi, jenis batuan dan informasi lainnya.
6. Bahan Galian / Mineral Ekonomis dan Panas Bumi
Pindahkan semua informasi Mineral Ekonomis yang terkait
dengan peta Anda.
Setiap peta mempunyai tujuan utama yang akan di
evaluasi sehingga adanya tujuan ini kita akan dapat
menentukan keterkaitan peta -peta SKL dengan peta
tujuan tersebaut :
URUTAN PEMBOBOTAN
SANGAT TERKAIT : 5
TERKAIT : 4
SEDANG : 3
TIDAK TERKAIT : 2
SANGAT TIDAK TERKAIT : 1
Setiap peta SKL akan mempunyai tata niali yang dapat
dikaitkan dengan tujuan SKLKnya:
Sangat Tinggi : 5
Tinggi : 4
Sedang : 3
Rendah : 2
Sangat Rendah : 1
Dengan diketahui ataupun dapat ditentukannya
Pembobotan dan Tata Nilai , maka setiap unit peta SKL
akan mempunyai nilai yang diperoleh dari :
Bobot Peta x Nilai Satuan SKL
Peta Satuan Kesesuaian Lahan Kawasan dapat
dilakukan dengan melakukan OVERLAY dari semua peta -peta yang ada. Sehingga setiap unit peta
SKLKnya akan dapat diperoleh informasi potensi dan
kendalanya.