PKN Bagian 2

Post on 14-Apr-2016

243 views 0 download

description

hfydjgx

Transcript of PKN Bagian 2

Demokrasi Indonesia

Demokrasi Indonesia

Demokrasi Indonesia

Demokrasi Indonesia

Demokrasi Indonesia

1. Demokrasi Parlementer (Liberal)

Pada masa berlakunya demokrasi parlementer (1945-1959),

kehidupan politik dan pemerintah tidak stabil, sehingga program

pemerintahan tidak dapat dilaksanakan dengan baik dan

berkesinambungan. Penyebab tidak stabilnya pemerintahan

adalah kedudukan negara berada di bawah DPR dan

keberadaannya sangat tergantung pada dukungan DPR. Selain itu

timbulnya perbedaan yang sangat mendasar di antara partai politik

pada saat itu. Pada akhirnya, demokrasi parlementer berakhir

secara yuridis pada 5 Juli 1959 bersamaan dengan pemberlakuan

kembali UUD 1945.

2. Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimipin lahir dari

keinsyafan, kesadaran, dan keyakinan terhadap keburukan yang diakibatkan oleh praktek demokrasi palementer yang melahirkan perpecahan masyarakat, baik dalam kehidupan politik dan ekonomi.

Pada tanggal 22 April 1959 Presiden Soekarno memberikan amanat kepada konstituante tentang pokok Demokrasi Terpimpin antara lain:

Demokrasi Terpimipin bukanlah diktator. Demokrasi Terpimpin cocok dengan dengan

kepribadian dan dasar kehidupan bangsa Indonesia.

Demokrasi Terpimpin adalah demokrasi di segala soal kenegaraan dan kemasyarakatan yang meliputi bidang politik, ekonomi, dan sosial.

Inti daripada pimpinan dalam Demokrasi Terpimpin adalah permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan.

Oposisi dalam arti melahirkan pendapat yang sehat dan yang membangun diharuskan dalam Demokrasi Terpimpin.

Suatu faham demokrasi yang tidak didasarkan atas faham liberalisme, sosialisme-nasional, fasisme dan komunisme, tetapi suatu faham demokrasi yang didasarkan kepada keinginan-keinginan luhur bangsa Indonesia, seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang menuju kepada suatu tujuan masyarakat adil dan makmur yang penuh dengan kebahagiaan material dan spiritual sesuai dengan cita-cita Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Penyimpangan dalam demokrasi terpimpin :a)Pembubaran DPR hasil pemilu tahun 1955

melalui Penetapan Presiden No.4 tahun

1960 dengan dibentuk DPR-GR yang

anggotanya diangkat dan diberhentikan

oleh Presiden.

b)Membentuk MPRS yang anggotanya diangkat

dan diberhentikan oleh PresidenDemokrasi Indonesia

c) Membentuk DPA dan MA dengan

Penetapan Presiden dan anggotanya

diangkat dan diberhentikan oleh Presiden

d)Lembaga-lembaga negara yang

disebutkan di atas, dipimpin oleh

Presiden

Demokrasi Indonesia

e).Mengangkat Presiden seumur hidup

melalui Ketetapan MPRS

No.II/MPRS/1963 dan Tap. MPR

No.III/MPRS/1963.

f).Melalui Tap. MPRS

No.I/MPRS/1963 Manfesto politik dari

Presiden dijadikan GBHNDemokrasi Indonesia

g). Hak budget DPR tidak berjalan karena

pemerintah tidak mengajukan RUU APBN untuk

mendapatkan persetujuan DPR sebelum

berlakunya tahun anggaran yang bersangkutan.

Karena DPR tidak menyetujui rancangan APBN

yang diajukan Presiden maka DPR dibubarkan

tahun 1950.

h). Menteri-menteri diperbolehkan menjabat

sebagai Ketua MPRS, DPR-GR, DPA, MA.Demokrasi Indonesia

3. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde BaruDemokrasi Pancasila mengandung arti bahwa

dalam menggunakan hak-hak demokrasi haruslah disertai rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, menjamin persatuan bangsa, dan mewujudkan keadilan sosial.

Namun dalam praktek yang dijalankan pada masa Orde Baru masih terdapat penyimpangan yang tidak sejalan dengan ciri dan prinsip Demokrasi Pancasila..

Demokrasi Indonesia

3. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde BaruPenyimpangan yang dilakukan di antaranya: Penyelenggaraan pemilu yang tidak adil dan

jujur. Pengekangan kebebasan berpolitik bagi PNS. Kekuasaan yudikatif tidak mandiri karena para

hakim adalah PNS Departemen Kehakiman. Kurangnya jaminan kebebasan berpendapat. Sistem kepartaian yang tidak otonom. Maraknya praktek KKN.

Orde Baru di bawah pimpinan Suharto secara eksplisit tidak mengakui 1 Juni sebagai lahirnya Pancasila.

Butir P-4 mendidik secara halus ketaatan individu kepada kekuasaan dan tidak ada butir yang mencantumkan kewajiban Negara terhadap rakyatnya.

Pengalaman Pancasila dengan membentuk citra pembangunan sebagai ideologi, sehingga rekayasa mendukung Bapak Pembangunan melalui kebulatan tekad rakyat.

Demokrasi Indonesia

Makna Pemilu Pada Masa Orde Baru :

1)Legitimasi terhadap kepemimipinan Orde

Baru dibawah pimpinan Suharto.

2) Pemilu dilaksanakan oleh pemerintah

dengan memberi keuntungan kepada

Golkar, seperti tidak menerima asas

“jurdil”, hari ‘H’ tidak libur sehingga

birokrasi digiring masuk Golkar.Demokrasi Indonesia

Makna Pemilu Pada Masa Orde Baru :

3). Pada hasil pemilu protes “PPP” dan

“PDI” dapat diredam, pemilu

memiliki indikasi kecurangan yang

sangat mendalam sebagai usaha

pembenaran konsep pembangunan

yang dilakukan oleh pemerintah.

Demokrasi Indonesia

4. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Reformasi

Perbedaan Demokrasi Pancasila yang dilaksanakan pada masa orde baru dan orde reformasi terletak pada aturan pelaksanaan dan praktek penyelenggaraan.

4. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Reformasi

Pemilihan umum yang lebih demokratis. Partai politik lebih mandiri. Dilaksanakan Pengaturan HAM. Lembaga demokrasi lebih berfungsi. Konsep Trias Politika masing-masing

bersifat otonom penuh.

Demokrasi Indonesia

Demokrasi Indonesia

PERTANYAAN

• menurut anda apakah yang menyebabkan banyaknya penyimpangan terhadap pancasila pada masa demokrasi orde baru? Dan apa yang dilakukan pemerintah saat itu untuk mengatasi berbagai penyimpangan yang terjadi?

• Apakah demokrasi di Indonesia saat ini telah berdasar penuh pada Pancasila? Lalu apakah ada penyimpangan-penyimpangan terhadap demokrasi yang diterapkan saat ini?