Kelompok 6 pkn 2

8
KELOMPOK VI KONSTITUSI PUTRA ANDRI SARI

Transcript of Kelompok 6 pkn 2

Page 1: Kelompok 6 pkn 2

KELOMPOK VI

KONSTITUSI

PUTRAANDRISARI

Page 2: Kelompok 6 pkn 2

A. Pengertian KonstitusiKonstitusi berasal dari kata constitution (Bhs. Inggris) – constitutie (Bhs. Belanda) – constituer (Bhs. Perancis), yang berarti membentuk, menyusun, menyatakan. Dalam bahasa Indonesia, konstitusi diterjemahkan atau disamakan artinya dengan UUD. Konstitusi menurut makna katanya berarti dasar susunan suatu badan politik yang disebut negara. Konstitusi menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara, yaitu berupa kumpulan peraturan untuk membentuk, mengatur, atau memerintah negara.

B.   Istilah KonstitusiIstilah konstitusi secara umum menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara, yaitu berupa kumpulan peraturan yang membentuk mengatur atau memerintah negara, peraturan-peraturan tersebut ada yang tertulis dan ada yang tidak tertulis.Sehubungan dengan konstitusi ini para sarjana dan Ilmuan Hukum Tata Negara terjadi perbedaan pendapat:1. Kelompok yang menyamakan konstitusi dengan undang-undang;2. Kelompok yang membedakan konstitusi dengan undang-undang.

Page 3: Kelompok 6 pkn 2

C.   Sifat dan Fungsi Konstitusi

Sifat pokok konstitusi negara adalah fleksibel (luwes) dan rigit (kaku). Konstitusi negara memiliki sifat fleksibel / luwes apabila konstitusi itu memungkinkan adanya perubahan sewaktu-waktu sesuai perkembangan jaman /dinamika masyarakatnya. Sedangkan konstitusi negara dikatakan rigit / kaku apabila konstitusi itu sulit untuk diubah kapanpun.

. Fungsi pokok konstitusi adalah membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. Pemerintah sebagai suatu kumpulan kegiatan yang diselenggarakan oleh dan atas nama rakyat, terkait oleh beberapa pembatasan dalam konstitusi negara sehigga menjamin bahwa kekuasaan yang dipergunakan untuk memerintah itu tidak disalahgunakan. 

Page 4: Kelompok 6 pkn 2

D.TUJUAN KONSTITUSI  E. PENTINGNYA KONSTITUSI DALAM NEGARA

Secara garis besar konstitusi bertujuan untuk membatasi tindakan sewenang-wenang pemerintah, menjamin hak-hak pihak yang diperintah (rakyat) dan menetapkan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat.

Konsekuensi logis dari kenyataan bahwa tanpa konstitusi negara tidak mungkin terbentuk, maka konstitusi menempati posisi yang sangat krusial dalam kehidupan ketatanegaraan suatu negara. Negara dan konstitusi merupakan lembaga yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain.

Page 5: Kelompok 6 pkn 2

F. Perubahan Konstitusi di Negara  Indonesia

Dalam UUD 1945 menyediakan satu pasal yang berkenaan dengan caraperubahan UUD, yaitu pasal 37 yang menyebutkan:

1. Untuk mengubah UUD sekurang-kuranngnya 2/3 daripada anggota MPR harus hadir;

2. Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 jumlah angggota yang hadir.

Pasal 37 terrsebut mengandung tiga norma, yaitu:1. Bahwa wewenang untuk mengubah UUD ada pada MPR

sebagai lembaga tertinggi negara;2. Bahwa untuk mengubah UUD, kuorum yang dipenuhi sekurang-

kurangnya adalh 2/3 dari sejumlah anggota MPR;3. Bahwa putusan tentang perubahan UUD adalah sah apabila

disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota MPR yang hadir.

Page 6: Kelompok 6 pkn 2

G.  SEJARAH LAHIRNYA KONSTITUSI DI INDONESIA

Dalam sejarahnya, Undang-Undang Dasar 1945 dirancang sejak 29 Mei 1945 sampai 16 Juni 1945 oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai dalam bahasa Jepang yang beranggotakan 21 orang, diketuai Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta sebagai wakil dengan 19 orang anggota yang terdiri dari 11 orang wakil dari Jawa,3 orang dari Sumatra, dan masing-masing 1 wakil dari Kalimantan, Maluku, dan Sunda kecil. BPUPKI ditetapkan berdasarkan Maklumat Gunseikan Nomor 23 bersamaan dengan ultah Tenno Heika pada tanggal 29 April 1945

Page 7: Kelompok 6 pkn 2

H.   Klasifikasi KonstitusiKonstitusi dapat di klasifikasikan sebagi berikut :

A. Konstitusi tertulias dan tidak tertulisB. Konstitusi Fleksibel dan Konstitusi

KakuC. Konstitusi derajat tinggi dan konstitusi

derajat tidak tinggiD. Konstitusi serikat dan konstitusi

kesatuan

Page 8: Kelompok 6 pkn 2

TERIMAKASIH