Bab 7 PKN Semester 2

32
BAB 7 Menatap Tantangan Integrasi Nasional Disusun Oleh : XI MIPA 3 SMAN 1 Pasuruan

Transcript of Bab 7 PKN Semester 2

Page 1: Bab 7 PKN Semester 2

BAB 7Menatap Tantangan Integrasi NasionalDisusun Oleh :XI MIPA 3SMAN 1 Pasuruan

Page 2: Bab 7 PKN Semester 2

KONTEN

Ancaman Militer dan Non Militer Strategi Menghadapi Ancaman Militer Strategi Menghadapi Ancaman Non Militer

Page 3: Bab 7 PKN Semester 2

A. Mewaspadai Ancaman terhadap Integrasi Nasional

Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.

Kalian tentunya pernah melihat peta dunia. Dalam peta tersebut, kalian dapat menunjukkan posisi negara Indonesia yang berada di tengah-tengah dunia dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia, serta berada diantara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa wilayah Indonesia berada pada posisi silang sangat sangat strategis.

Page 4: Bab 7 PKN Semester 2

Perlu kalian ketahui, bahwa posisi silang negara Indonesia tidak hanya meliputi aspek kewilayahan saja, melainkan meliputi pula aspek-apek kehidupan sosial,antara lain:1. Penduduk Indonesia berada diantara daerah berpenduduk padat di utara dan 

daerah berpenduduk jarang di selatan.2. Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara dan liberalisme di 

selatan.3. Demokrasi Pancasila berada diantara demokrasi rakyat di utara (Asia daratan 

bagian utara) dan demokrasi liberal di selatan.4. Ekonomi Indonesia  berada diantara sistem ekonomi sosialis di utara dan 

sistem ekonomi kapitalis di selatan.5. Masyarakat Indonesia berada diantara masyarakat sosialis di utara dan 

masyarakat individualis di selatan.6. Kebudayaan Indonesia dinatara kebuadayaan timur di utara dan kebudayaan 

barat di selatan.7. Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada diantara sistem pertahanan

continental di utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan dan timur

Page 5: Bab 7 PKN Semester 2

Posisi silang Indonesia sebagaimana diuraikan di atas merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman bagi integrasi nasional bangsa Indonesia.

Dikatakan sebuah potensi karena akan memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa Indonesia serta akan memperkokoh keberadaan Indonesia sebagai negara yang tidak dapat disepelekan perannya dalam menunjang kemajuan serta terciptanya perdamaian dunia.

Akan tetapi, posisi silang ini juga mejadikan Indonesia sebagai negara yang tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Apa sebenarnya yang menjadi ancaman bagi integrasi nasional negara Indonesia? Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan. Ancaman tersebut biasanya berupa ancaman militer dan non-militer.

Page 6: Bab 7 PKN Semester 2

Ancaman Militer

Page 7: Bab 7 PKN Semester 2

Yang dimaksud dengan ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.

Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat berbentuk:

Agresi oleh negara lain.

Pelanggaran wilayah

1. Spionase

2. Sabotase

3. Aksi teror bersenjata

4. Pemberontakan bersenjata

5. Perang saudara.

Page 8: Bab 7 PKN Semester 2

A.Agresi

Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa atau dalam bentuk dan cara-cara:

1. Invasi berupa serangan kekuatan bersenjata negara musuh, misalnya Invasi Teluk Babi

2. Bombardemen berupa penggunaan senjata/bom yang dilakukan oleh musuh melalui angkatan udara.

3. Blokade terhadap pelabuhan, pantai, wilayah udara.

4. Serangan unsur Angkatan Bersenjata yang berada dalam wilayah negara dimana tindakan atau keberadaannya bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

5. Tindakan yang mengizinkan penggunaan wilayahnya sebagai daerah persiapan Agresi.

6. Pengiriman kelompok bersenjata untuk melakukan tindakan kekerasan.

Page 9: Bab 7 PKN Semester 2

B. Pelanggaran wilayah

Pelanggaran wilayah merupakan suatu tindakan memasuki wilayah tanpa izin, baik oleh pesawat terbang tempur maupun kapal-kapal perang.

C. Spionase

Spionase merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi atau rahasia militer atau negara.

D. Sabotase

Sabotase dilakukan untuk merusak instansi penting militer atau objek vital nasional dan dapat membahayakan keselamatan bangsa.

Page 10: Bab 7 PKN Semester 2

E. Aksi teror bersenjata

Aksi teror bersenjata dilakukan oleh jaringan terorisme internasional atau yang bekerjasama dengan terorisme dalam negeri atau luar negeri yang bereskalasi tinggi sehingga membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Aksi terorisme pada prinsipnya adalah suatu tindak pidana kriminal tetapi memiliki sifat yang khusus, yaitu memiliki ciri-ciri, bergerak dalam kelompok, anggotanya memiliki militansi tinggi, beroperasi di bawah tanah (rahasia), menggunakan perangkat/senjata yang canggih dan mematikan serta umumnya terkait dalam jaringan internasional.

Page 11: Bab 7 PKN Semester 2

F. Pemberontakan bersenjataPemberontakan merupakan proses, cara, perbuatan memberontak atau

penentangan terhadap kekuasaan yang sah. G. Perang Saudara

Terjadi antar kelompok masyarakat bersenjata dalam satu wilayah yang sama.

Page 12: Bab 7 PKN Semester 2

Ancaman Non Militer

Page 13: Bab 7 PKN Semester 2

Ancaman nonmiliter atau nonmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer , yaitu tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, karena ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informsi serta keselematan umum.

Page 14: Bab 7 PKN Semester 2

A. Ancaman berdimensi ideologiSistem politik internasional mengalami perubahan sejak Uni Soviet runtuh sehingga paham komunis tidak populer lagi, namun potensi ancaman berbasis ideologi masih tetap diperhitungkan. Ancaman berbasis ideologi dapat pula dalam bentuk penetrasi nilai-nilai kebebasan (liberalisme) sehingga dapat memicu proses disintegrasi bangsa.

B. Ancaman berdimensi politikPolitik merupakan instrumen utama untuk menggerakkan perang. Ini membuktikan bahwa ancaman politik dapat menumbangkan suatu rezim pemerintahan bahkan dapat menghancurkan suatu negara. Masyarakat Internasional mengintervensi suatu negara melalui politik seperti Hak Asasi Manusia (HAM), demokratisasi, penanganan lingkungan hidup, dan penyeleggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Page 15: Bab 7 PKN Semester 2

C. Ancaman berdimensi ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu penentu posisi tawar setiap negara dalam pergaulan internasional. Kondisi Ekonomi sangat menentukan dalam pertahanan negara. Ancaman berdimensi ekonomi terbagi menjadi internal dan eksternal.

Ancaman dari internal dapat berupa inflasi, pengangguran, infrastruktur yang tidak memadai, dan sistem ekonomi yang tidak jelas.

Ancaman dari eksternal dapat berbentuk kinerja ekonomi yang buruk, daya saing rendah, ketidaksiapan mengahadapi globalisasi dan tingkat ketergantungan terhadap pihak asing.

D. Ancaman berdimensi sosial budaya

Ancaman sosial budaya berupa isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan yang menjadi dasar timbulnya konflik vertikal antara pemerintah pusat dan daerah, dan konflik horizontal yaitu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

Pada tahun 1994 saja, misalnya, 18 peperangan dari 23 peperangan yang terjadi di dunia diakibatkan oleh sentimen-sentimen budaya, agama dan etnis. Sementara itu, 75 persen dari pengungsi dunia yang mengalir ke berbagai negara lainnya didorong oleh alasan yang sama pula. Sementara itu, 8 dari 13 operasi pasukan perdamaian yang dijalankan PBB ditujukan untuk mengupayakan terciptanya perdamaian di berbagai konflik antar etnis di dunia.

Page 16: Bab 7 PKN Semester 2

E. Ancaman berdimensi teknologi dan informasi

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat tapi kejahatan mengikuti perkembangan tersebut seperti kejahatan siber dan kejahatan perbankan.

F. Ancaman berdimensi keselamatan umum

Ancaman bagi keselamatan umum dapat terjadi karena bencana alam, misalnya gempa bumi, meletusnya gunung, dan tsunami. Ancaman karena manusia, misalnya penggunaan obat-obatan dan bahan kimia, pembuangan limbah industri, kebakaran, kecelakaan transportasi.

Page 17: Bab 7 PKN Semester 2

Strategi dalam Mengatasi Ancaman Militer

Page 18: Bab 7 PKN Semester 2

Strategi pertahanan dan keamanan bangsa telah diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 30 ayat (1) sampai (5)

Pertahanan dan keamanan merupakan tanggung jawab Warga Negara Indonesia bukan hanya pihak yang berwajib.

Sishankamrata, Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional serta seluruh wilayah negara sebgai satu kesatuan pertahanan yang utuh dan menyeluruh.

Page 19: Bab 7 PKN Semester 2

Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan:

1. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara yang diabdikan oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat.

2. Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan.

3. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar diseluruh wilayah NKRI sesesuai dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan. Keterpaduan dalam unsur militer ditunjukan pada keterpaduan tiga kekuatan militer RI,

kekuatan darat, kekuatan laut, kekuatan udaara.

Page 20: Bab 7 PKN Semester 2

Ancaman tradisional yang mungkin terjadi mungkin hanyalah konflik yang berkaitan dengan pelanggaran wilayah atau menyangkut perbatasan.

Disiapkan OMP(Operasi Militer untuk Perang) Ancaman non-Tradisional adalah ancaman yang dilakukan oleh aktor non-negara terhadap

keutuhan wilayah, kedaulatan negara, dan keselamatam Bangsa Indonesia. Contoh Ancaman non-Tradisional: gerakan separatis, terorisme internasional maupun

domestik, aksi radikal, penyelundupan, kejahatan lintas negara, dll. Oleh karena itu disiapkan OMSP(Operasi Militer Selain Perang) untuk ancaman non-

tradisional.

Page 21: Bab 7 PKN Semester 2

Strategi dalam Mengatasi Ancaman Non Militer

Page 22: Bab 7 PKN Semester 2

Pertahanan nonmiliter disebut juga dengan pertahanan nirmiliter merupakan kekuatan pertahanan negara yang dibangun dalam kerangka pembangunan nasional untuk mencapai kesejahteraan nasional dan dipersiapkan untuk menghadapi ancaman nirmiliter.

 Inti pertahanan nirmiliter adalah pertahanan secara nonfisik yang tidak menggunakan senjata seperti yang dilakukan oleh Lapis pertahanan militer, tetapi pemberdayaan faktor-faktor ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan teknologi melalui profesi, pengetahuan dan keahlian, serta kecerdasan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan.

Page 23: Bab 7 PKN Semester 2

Bidang Ekonomi

Ancaman Internal : Ancaman yang disebabkan dari dalam negeri itu sendiri. Pengangguran

Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan guna mengatasi masalah pengangguran:– Mendorong kemajuan pendidikan.– Terus memenuhi serta mengasah keterampilan dalam rangka peningkatan latihan kerja.– Terus memperbaiki dan meningkatkan kewiraswastaan.– Mendorong terbukanya segala bentuk kesempatan usaha-usaha informal.– Upaya peningkatan usaha transmigasi.– Secara intensif terus mendorong program keluarga berencana.– Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk dapat bekerja ke luar negeri.– Menciptakan lapangan kerja baru dan menjadikannya sebagai solusi dalam memberantas kemiskinan.– Pemanfaatan teknologi tepat guna agar terjadi pemerataan terhadap kesempatan kerja.

Page 24: Bab 7 PKN Semester 2

InflasiDefinis inflasi yaitu terjadinya peningkatan harga-harga secara terus-menerus. Hal ini tentu disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu konsumsi masyarakat yang semakin meningkat, terdapat kelebihan likuiditas di pasar, dan sebagai tanda bahwa ada ketidaklancaran terhadap distribusi barang.Untuk mengatasi masalah inflasi, ada beberapa hal yang dapat diterapkan, yaitu:1) Kebijakan Moneter2) Kebijakan Fiskal3) Kebijakan Non Moneter4) Menganjurkan kepada para pengusaha untuk menaikkan hasil produksinya.5) Menekan tingkat upah.6) Pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal.7) Pemerintah melakukan distribusi secara langsung.8) Hyper Inflation9) Penurunan nilai uang10) Devaluasi

Page 25: Bab 7 PKN Semester 2

Infrastruktur yang tidak memadaiGuna mengatasi masalah ini, dapat dilakukan dua cara, yaitu pendanaan infrastruktur dan pembangunan infrastruktur.

Sistem ekonomi yang tidak jelasSistem perekonomian dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang digunakan oleh negara dengan tujuan untuk mengalokasikan sumber daya menjadi milikinya, kepada individu ataukah organisasi yang ada dalam negara tersebut.Cara mengatasinya antara lain:1. Penciptaan iklim usaha yang kondusif2. Mengatur faktor produksinya3. Perekonomian terencana4. Perekonomian pasar

Page 26: Bab 7 PKN Semester 2

Ancaman Eksternal: Ancaman yang disebabkan oleh pengaruh negara-negara lain atau luar negeri.

1. Indikator kinerja ekonomi burukDalam menghadapi tantangan ini, sangat diperlukan kerjasama di antara pemerintah dan masyarakat. Dengan adanya suatu kerjasama yang baik, maka hal ini dapat menjadi pemicu kemajuan kinerja ekonomi secara bersama-sama. Dan pada akhirnya, tidak akan ada pihak yang merasa dirugikan.

Page 27: Bab 7 PKN Semester 2

2. Daya saing rendahMasalah ini dapat diatasi dengan melakukan upaya percepatan pembangunan perekonomian nasional dengan kualitas yang lebih baik agar memiliki daya saing yang tinggi.

Page 28: Bab 7 PKN Semester 2

3. Ketidaksiapan menghadapi era globalisasiSikap kurang siap dalam menghadapi globalisasi juga menjadi ancaman yang tidak dapat diabaikan. Maka dari itu perlu diciptakan dan dibentuk generasi penerus yang memiliki wawasan luas dan didasari oleh beragam kekayaan budaya sehingga tidak akan mudah terpengaruh dan terjerumus ke dalam budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan indonesia. Jadi, negeri tercinta ini harus terus mengupayakan peningkatan pendidikan serta teknologi informasi komunikasi.

Page 29: Bab 7 PKN Semester 2

4. Ketergantungan yang tinggi pada pihak asingAncaman seperti ini sebenarnya dapat dihadapi dengan menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara yang memiliki peran penting dalam tatanan ekonomi-politik dunia. Disamping itu ikatan yang baik tersebut secara perlahan akan memberi pengaruh positif terhadap kemajuan ekonomi dalam negeri, sehingga pada akhirnya tidak akan timbul rasa ketergantungan yang terlalu besar.

Page 30: Bab 7 PKN Semester 2

Bidang Ideologi dan Politik

Empat hal yang selalu dikedepankan oleh globalisasi di bidang ideologi dan politik : demokratisasi, kebebasan, keterbukaan, dan HAM.Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal sebagai berikut:1. Mengembangkan demokrasi politik2. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.3. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik.4. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan

yang bersih dan berwibawa.5. Menegakkan supremasi hukum.6. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik Internasional.

Page 31: Bab 7 PKN Semester 2

Bidang Sosial Budaya

Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup sosial budaya, bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimbangandan keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangankemajuan lahir dan kesejahteraan batin. Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian melahirkan toleransi yang tinggi, sehingga menjadi bangsa yangberbhinneka dan bertekad untuk selalu hidup bersatu.

Page 32: Bab 7 PKN Semester 2

TERIMA KASIH