Post on 05-Dec-2015
description
PERCOBAAN 1
1. Judul : Pengamatan Ilmiah dan Stoikiometri (Pengukuran KclO3)
2. Hari/Tanggal : senin, 22 september 2014
3. Tujuan Praktikum : 1. Memperoleh pengalaman dalam mencatat dan menjelaskan
pengamatan prcobaan
2. Mengembangkan keterampilan dalam menangani alat kaca
dan mengalihkan bahan kimia padat maupun cair
3. Membiasakan diri dengan tat cara keselamatan kerja di
laboratorium
4. Menentukan koefisien reaksi penguraian KClO
5. Menghitung volume molar gas oksigen pada keadaan STPP
menghitung persentase O2 dan KClO3
4. Pertanyaan Prapraktek
1. Dengan Kata-kata sendiri, definisikan istilah berikut:
a. Kimia
b. Percobaan
c. Hipotesis
d. Ilmu
e. Hukum ilmiah
f. Metode Ilmiah
g. Teori
Jawab :
a. Kimia adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang strukur,
komposisi, ciri-ciri suatu benda dan perubahannya yang disebabkan
suatu reaksi kimia.
b. Percobaan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengkaji
hipotesis atau endapat suatu hasil kebenaran dari sebuah penelitian
c. Hipotesis yaitu suatu dugaan atas hal yang belum tau kebenarannya
d. Ilmu adalah pengetahuan yang bersifatpasti dengan membatasi
ruang lingkupnya
e. Hukum Ilmiah adalah suatu pernyataan tentang fakta percobaan
f. Metode Ilmiah adalah suatu prosedur yang tersusun secara
sistematis yang dilakukan dalam penelitian Ilmiah.
g. Teori adalah suatu pendapat yang dikemukkan sebagai suatu
keterangan dari sebuah peristiwa.
2. Mana dari bahan kimia berikut yang perlu ditangani dengan hati-hati dan
sebutkan bahayanya ! (Asam pekat, amonium nitrat, kalsium klorida, bahan
kimi orgaik,dan air suling)
Jawab :
a. Asam pekat, perlu ditangani dengan hati-hati karenna jika terkena
kulit akan menyebabkan kerusakan kulit, iritasi dan kulit akan
terbakar
b. Akkohol, perlu ditangani dengan hati-hati karena apabila terkena api
akan terbakar
c. Amonium Nitrat, perlu ditangani dengan hati-hati karena merupaka
bahan yang mudah meledak apabila terkena kulit dan mata akan
meyebabkan iritasi
d. Kalsium kloriada, perlu ditangani dengan hati-hati karena dapat
menyebabkan rasa mual dan dapat membuat kulit terkelupas
e. Bahan kimi organik, perlu ditangani dengan hati-hati, karena apbila
terhirup menyebabkan rasa mual dan pusing
f. Air suling, tidak perlu ditangani dengan hati-hati karena air suling
atau air murni merupakan pelarut universal yang tidak berbahaya
3. Apa yang anda lakukan bila bahan kimi terpercik ke mata anda?
Jawab :
Jika hal itu terjadi, hal pertama yang harus dilakukan yaitu membasuh
mata dengan air sebanyak-banyaknya agar konsentrasi bahan kimia tersebut
berkurang dan segera membawanya ke dokter.
4. Tuliskan persamaan reaksi kimia untuk reaksi yang terjadi bila sampel KClO3
dipanaskan !
Jawab :
2 KClO3 2 KCl(s) + 3 O2 (g)
5. Apa kegunaan MnO2 yang ditambahkan pada KClO3 sebelum dipanaskkan?
Jawab :
Mno2 berfungsi sebagai katalis yang berperan dalam mempercepat
aju reaksi
6. Tuliskan kegunaan KClO3 dalam industri!
Jawab :
a. Bahan peledak
b. Sebagi pupuk KCLL
c.Bahan pembuat korek api
d. Penyepuhan dalam industri logam
e.Untuk pemurnian logam
f. Pemubuatan sol
g. Bahan pembuat keramik
5. Landasan Teori
Kajian tentang hubungan bobot dalam reaksi kimia disebut stoikiometri, yang
berarti mengukur unsur. Topik ini merupakan dasar untuk menentukan komponen
senyawa dan campuran dan dapat digunakan untuk memperkirakan hasil dalama
pembuatan snyawa kimia. Perhitungan ini merupakan dasar dari konsep mol, dan
digunakan untuk menyeimbangkan persamaan kimia. Zat yang dihasilkan dari
penguraian termal KClO3 adalah zat pada KCl dan gas O2 dengan menggunakan
katalis MnO2.
2 KClO3 2 KCl(s) + 3 O2 (g)
MnO2
MnO2
Untuk menentukan stoikiometri pada reaksi ini, anda perlu memperoleh
jumlah mol O2 yang dibebaskan dan dapat dihitung dari hukum gas ideal,
𝑛= PVRT
, sehingga diperlukan informasi tentang tekanan, volume dan suhu dari gas
oksigen.
Karena volume gas oksigen yang dihasilkan dukur dengan cara pemindahan
air, uap air, juga akan ada dalam gas. Percobaan dirancang sedemikian, sehingga
tekanan total oksigen dan air dapat anda ukur kuantitasnya dengan barometer.
Tekanan parsial oksigen dalam labu dapat dihitung dari tekanan total dan tekanan uap
air.
PO2 = PTOTAL −¿ P H2O
Menentukan koefisien reaksi penguraian KClO3 dapat dihitung volume molar
gas oksigen:
V O2
nO 2
=Volume Molar O2
V O2 STP=V O2 .P O2 (mmh g )760(mm h g)
.273
T O2(K )
(Penuntun Praktikum Kimia Dasar. 2013 : 18)
Ilmu kimia adalah suatu ilmu kuantitatif. Oleh karena itu sangat penting untuk
mempelajari hubungan kuantitatif antara zat-zat pereaksi dan hasil reaksi. Dalam ilmu
kimia stoikiometri adalah bidang yang mempelajari aspek kuantitatif. Stoikiometri
berasal dari kata yunani “stoicheion” dan “metrain”. Syoichion berarti unsurdan
metrain adalah mengukur.
Hal-hal yang mendasari stoikiometri yaitu hukum-hukm dasar reaksi kimia
yaitu:
1. Hukumkekalan massa (Lavoisier)
2. Hukum perbanduingan etap (Josep Lois Proust)
3. Hukum perbandngan berganda (John Dalton)
4. Hukum perbandingan volume (Henry Canvendish-Gay Lussac
(Drs. Hikia Ahmad.1993 : 1-2)
Setiap zat yang ada di dalam tersusun atas partikel-partikel dalam membentuk
atom, molekul,dan ion. Ukuran dan massa partikel-partikel zat tersebut sangat kecil
sehingga kita kesulitan untukmengukurnya. Jumlah partikel dalam suatu zat juga
sangat banyak sehingga kita sulit utuk menghitungnya. Akan tetapi, para ahli kimia
berhasil menemukan caramenghitung jumlah partikel, massa zat, dan volume gas.
Hunbugan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi disebut
Stoikiometri.
Dalam stoikiometri, satuan yang digunakan untuk menyatakanjumlah parkiel
dalam zat dinamakan mol. Mol berasal dari bahasa lain yaitu “mole”yang artinya
tumpukkan. Jumlah partikel-partikel atom, molekul atau ion, dalam 1 mol zat akan
sama dengan jumlah partikel-partikel dalam 1 mol zatnlainnya. Namun, massa setiap
zat dalam 1 mol tidak sama. Mol dapat digunakan sebagai jembatan penghubung
antara massa zat dengan jumlah partikel.
(Sandri Justiana. 2009 : 174)
Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stoichion (unsur) dan metrain
(mengukur) yang berarti mengukur unsur. Dalam hal ini adalah parikel-partikel atom,
ion, molekul, dan elektron yang terdapat dalam unsur atau senyawa yang terlihat
dalam reaksi kimia.
Stoikiometri menyangkut cara perhitungan kimia untuk menimnbang dan
menghitung spesi-spesi kimia atau dengan kata ain stoikiometri adaalh tentang
hubungan-hubungan kuantitatif yang terdapat daalam reaksi kimia.
(Michael Purba.2000 : 64)
Stoikiometri adala cabang ilmu kimia yang mempelajari ilmu kuantitatif dan
komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.
1. Hukum Dasar Ilmu Kimia
Hukum kekalan massa = hukum Lavoisier
“massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap”.
Contoh : Mg + Cl → MgCl
1,0 gr 2,9 gr 3,9 gr
2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap.”
Contoh :
a. Pada senyawa NH3
massa N : massa H
1 Ar N : 3 Ar H
1 (14) : 3 (1)
14 : 3
b. Pada senyawa SO3
massa S : massa O
1 Ar S : 3 Ar O
1 (32) : 3 (16)
32 : 48
2 : 3
Keuntungan dari Hukum Proust
Bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu unsur yang membentuk
senyawa tersebut maka unsur lainnya dapat diketahui.
Contoh :
Massa C = Ar C
Mr CaCO2
x massaCaCO3
= 12
100x50 gr
= 6 gr
Kadar C = massa C
massa CaCO3 x 100%
= 6
50x100 %
= 12%
3. Hukum perbaningan Berganda (Hukum dalton)
“Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebbh senyawa nuntuk massa
salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua
akan berbanding sebagai bilangan bulatdan sederhana.”
Contoh :
Bila unsur noitrogen dengan oksigen disenyawakan dapat terbentuk NO dimana
massa N : O = 14; 16 = 7 ; 8
NO2 dimana massa N : O = 14 : 32 + 7 : 16
Untuk massa nitrogen yang sama banyaknya maka perbandingan massa oksigen
pada senyawa
NO : NO2 = 8 : 16 = 1 : 2
4. Hukum-hukum gas
Untuk gas ideal berlaku perasamaan PV = nRT
Dimana :
P = tekanan gas (atm)
V = volume gas
N = mol gas
R = tetapan gas universal = 0,082 l atm/mol K
T = suhu mutlak (K)
Perubahan-perubahna dari P,V,T dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan kondisi-
kondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:
a. Hukum Boyle
Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal dengan
n1 = n2 dan T1 = T2
Contoh :
Berapa tekanan dari 0,5 mol O2 dengan volume 10 L jika pada temperatur
tersebut 0,5 mil NH3 mempunyai volume 5 L dan tekanannya 2 atm.
Jawab :
P1 . V1 = P2 . V2
2 . 5 = P2 . 10
10 = P2 . 10
P2 = 1 atm
b. Hukum Gay-Lussac
“Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi bila diukur
pada suhu dan tekanan yang sama akan berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana.”
Jadi untuk P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku V 1
V 2
=n1
n2
Contoh :
Hitunglah massa dari 10 L gas Nitrogen (N2) jika pada kondisi
tersebut 1 L gas H2 massanya 0,1 gr (Ar H = 1 dan N = 14)
Jawab :
V 1
V 2
=n1
n2
101
=
x280,12
x=14 gr
Jadi, massa N2 = 14 gr
c. Hukum Boyle-Gas Lussac
Hukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu dan diturunkan dengan
keadaan harga n = n2 sehingga diperoleh persamaan :
P1 .V 1
T 1
=P2 .V 2
T2
d. HukumAdvogadro
“Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama
mengandug jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan pada keadaan
STP (0oC 1 atm) 1 mol setiap gas vlumenya 22,4 L. Volume ini disebut sebagai
volume molar gas.”
Contoh :
85 gr amoniak = 17 mol = 0,5 mol
Volume amoniak (STP) = 0,5.22,4 = 11,2 L
Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac :
P 1 . V 1T 1
= P 2.V 2T 2
1 x 112,1273
= 1 xV 2(273+27)
V 2=12,31 L
(http://safitanurmalyya.blogspot.com/2012/08/stoikiometri-kimia-dasar-1.html)
6. Alat dan Bahan
A. Pengamatan Ilmiah
ALAT :
a. Tabung reaksi
b. Sudip
c. Gelas piala
d. Gelas ukur
BAHAN :
a. Amonium Klorida
(NH4Cl)
b. Air
c. Kalsium Klorida (CaCL2)
d. Paku Besi
e. Tembaga (II) Sulfat
f. Merkuri (II) nitrat
g. Kalium Iodida
h. Larutan biru (10 gr glukosa, 300 ml
KOH 0,5 M,10 ml biru metil 0,1
gr/L)
i. Asam nitrat pekat
j. Gula pasir
k. Etanol
l. Amonium nitrat
m. Serbuk Zink
B. Stoikiometri
ALAT :
a. Labu Florence
b. Klep penjepit
c. Selang Karet
d. Pipa kaca
e. Tabung reaksi
f. Gelas piala
g. Spiritus
h. Neraca
i. Gelas ukur
j. Statif
k. Gelas kimia
10 gr Glukosa + 300 ml KOH 0,5 M + 10 ml larutan biru metil 0,1g/l
Labu Florence (100ml)
Hasil Pengamatan
Dimasukkan
Diangkat dan dikocok 1x dengan ibu jari tetap memegang tutup
Diulangi pengocokan 2-3 kali
BAHAN :
a. Air
b. KClO3
c. MnO2
7. Prosedur kerja
A. Pengamatan Ilmiah
1. Demonstrasi oleh Asisten
a. Warna biru yang sirna
b. Asbut (smog) tembaga
Logam Cu
Tabung Erlenmeyer
Asam Nitrat pekat
Hasil pengamatan
Dimasukkan
Ditambahkan hingga semua keping Cu terendam
Ditutup
Gula Pasir
Gelas Piala (150ml)
Asam Sulfat Pekat (15ml)
Hasil pengamatan
Dimasukkan
Ditambahkan
c. Busa Hitam
d. Kalor
Etanol (40ml)
Gelas piala (150ml)
Air (60ml)
Hasil pengamatan
Dimasukkan
Ditambahkan
Direndam kertas saring
Diperas kelebihan larutan
Dibentangkan pada kaca arloji
Dibakar
e. Bahaya Air
Amonium Nitrat (3 gr)
Lumpang
Cawan Penguap
Serbuk Zink
Digerus
Dimasukkan
Ditaburkan
Serbuk Amonium Nitrat
Hasil pengamatan
Disemprotkan Air
Amonium KloridaKalsium Klorida
Tabung Reaksi Air Tabung Reaksi
Hasil Pengamatan
Tabung Reaksi dipegang bagian bawahnya
Setengahnya Setengahnya
Diisi
Dimasukkan seujung sudip
Diisi
Dimasukkan seujung sudip
2. Percobaan dengan Pratikan
a. Panas dan dingin
Gelas Piala
Air
Paku Besi
Hasil Pengmatan
Sekeping Logam Ca
Diisi hingga setengah
Dimasukkan
Dimasukkan
Gelas Piala
Tembaga (II) Sulfat
Kalium Iodida
Hasil Pengmatan
Dimasukkan
Dimasukkan
Ditunggu beberapa menit
b. Aktif dan tidak aktif
c. Paku tembaga
d. Ada dan hilang
Gelas Ukur
Merkuri (II) Nitrat (10ml)
Kalium Iodida
Hasil Pengmatan
Ditambahkan
Dimasukkan
Diaduk
B. Stoikiometri
1. Persiapan Alat
Alat
Labu Florence
Air
Selang Karet
Gelas Piala
Dirangkai
Di tes terhadap kebocoran
Diisi hingga hampir penuh dan buka klep penjepit
Dilepaskan selang karet bagian atas labu yang berhubungan dengan tabung reaksi
Ditiup melalui pipa kaca hingga selang karet terisi penuh air
Dihubungkan kembali selang karet dengan pipa kaca pendek pada labu selama air masih mengalir
Dijepitkan dengan klep penjepit
Alat siap digunakan
2. Percobaan
Tabung reaksi
KclO3 (0,2 gr)
MnO2 (0,03 gr)
Air dari gelas kimia
Ditimbang
Ditambahkan
Dihomogenkan
Dipasang tabung reaksi yang telah berisi untuk menggantikan tabung reaksi pada alat.
Dipanaskan dasar tabung reaksi dengan api spirtus selama 1 menit
Pemanasan dilanjutkan hingga tak ada air yang mengalir dari selang karet ke gelas piala
Di buka klep penjepit
Setelah 30 menit selang karet dijepit kembali setelah tidak ada lagi air yang menetes dan dipadamkan api
Diukur Volume dengan gelas ukur dan dicatat suhu air
Dilepaskan tabung reaksi, setelah dingin lalu ditimbang
Dicatat tekanan dan suhu di Laboratorium
Hasil pengamatan
8. Data Prngamatan
1. Pengamatan Ilmiah
A. Demonstrasi oleh Asisten
a. Warna biru yang sirna (Tidak Dilakukan)
b. Asbut Tembaga (Tidak Dilakukan)
c. Busa Hitam
Pengamatan Hipotesis
Gula didalam tabung dilarutkan dengan
H2SO4 menimbulkan :
a. Gula berubah warna menjadi
hitam
b. Muncul gelembung udara
berwarna hitam yang semakin
lama semakin banyak
c. Mengeluarkan aroma gula yang
menyengat
Larutan H2SO4 membakar gula
pasir berwarna hitam dan
terbentuk gelembung udara.
d. Kalor
Pengamatan Hipotesis
Kertas saring direndam dengan air
suling 20 ml + etanol kemudian dijepit
lalu dibakar dan mengeluarkan api biru
Api biru dihasilkan dari alkohol
yang terdapat pada kertas saring.
B. Percobaan oleh pratikan
a. Aktif dan Tidak aktif (Tidak Dilakukan)
b. Paku Tembaga(Tidak Dilakukan)
c. Ada dan Hilang (Tidak Dilakukan)
d. Panas dan Dingin (Tidak Dilakukan)
2. Stoikiometri
NO Stoikiometri : pengukuran KClO3 Ulangan I Ulangan II
1 Massa tabung reaksi KClO3
2 Massa tabung reaksi
3 Massa KClO3
4 Massa KClO3 + MnO2 0,4 gr
5 Suhu air
6 Tekanan uap air
7 Tekanan udara
8 Volume air yang dipindah
9 Volume O2 yang timbul
10 Massa tabung reaksi dan
perlengkapannya
A. Koefisien Reaksi penguraian KClO3
NO Stoikiometri : pengukuran KClO3 Ulangan
I
Ulangan II
Mol KClO3
Mol O2
Mol KCl
Persamaan reaksi penguraian
KClO3
KClO3→KCl + O2
B. Volume molar O2 dan % dalam KClO3
NO Stoikiometri : pengukuran KClO3 Ulangan
I
Ulangan II
1 Tekanan O2 kering
2 Volume O2 pada STP
3 Mol O2 yang timbul
4 Volume molar O2 pada STP
5 Volume molar rata-rata O2
6 Persendase O2 dalam KClO3
9. Pembahasan
A. Pengamatan Ilmiah
2. Demonstrasi oleh asisten
a. Warna biru yang sirna dan asbut tembaga tidak dipraktikkan karena
kurangnya bahan yang tersedia di laboratorium.
b. Busa hitam
Gula diberikan larutan asam sulfat kemudian lama kelamaan warna
gula burubah menjadi hitam,timbul gelembung-gelembung udara
sampai mengembang dan mengeluarkan bau yang menyengat.
C6H12O6 + H2SO4 → C6H12O6 + 2 O2 + H2
c. Kalor
Kertas saring direndam larutan alkohol dan air suling, kemudian
kertas dijepit lalu dibakar. Mengeluarkan api biru.
3. Demosntrasi oleh pratikan
Percobaan ini tidak di praktikkan karena tidak tersedianya bahan dan
keterbatasan waktu.
B. Stoikiometri
Stoikiometri adalah kajian tentang hubungan bobot dalam reaksi-reaksi kimia.
Pada percobaan ini kami juga tidak melaksanakannya.
Percobaan stoikiometri ini langkah-langkahnya yaitu pertama tabung reaksi
yang kosong ditimbang lalu ditambahkan 0,2 gr KClO3 dan ditimbang lagi. Lalu
ditambahkan MnO2 dan dihomogenkan dengan KClO3 setelah itu dilakukan
pemanasan pada dasar tabung reaksi tadi selama 1 menit. Selama pemanasana air
akan mengalir dari labu ke gelas piala.air dari gelas piala tersebut diukur dan suhu air
ini dicatat. Tabung reaksi yang telah dingin kemudian ditimbang kembali. Data-
datanya dapat di lihat pada tabel pengamatan. Berikut perhitungan dalam memperoleh
data :
A. Koefisien reaksi penguraian KClO3
1. Mol KClO3 ¿ massa KClO3
Mr KClO3
¿ 0,2
12,5
¿1,63 .10−3 mol
2. Mol O2=koefisienO2
koefisien KClO3
×mol KClO3
¿32
×1,6 .10−3
¿2,45 . 10−3
3. Mol KCl ¿koefisien KCl
koefisien KClO3
× mol KClO3
¿22
×1,63 .10−3
¿1,63 .10−3
4. Persamaan reaksi penguraian KClO3 yaitu,
2 KClO3 → 2 KCl (s) + 3 O2 (g)
B. Volume molar O2 dan % dalam KClO3
1. Tekanan dari O2 kering
PO2 = PUDARA - PAIR
= 760 mmHg – 29,7 mmHg
= 730,3 mmHg
2. Volume O2 pada STP
V O2 = V O2×P O2
760×
273 ° KT O2
= 0,239 L ×730760
×273
301,8
= 0,21 L
3. Mol O2 yang timbul = (massa tabung + KClO3) – (massa tabung + perlengkapan)
= 38,581 – 38,528
= 0,053 gr
Mol O2 = massa O2
Mr O2
= 0,053
32
= 1,65 . 10-3
4. V molar O2 = V O2 STP
n O2
= 0,21
5,85.10−4
= 358,63 L mol-1
n O2 = V O2 yang timbul x O2
= 0,239 x 2,45.10-3
= 5,85.10-4
5. V molar rata-rata O2 =
V O2 STP+V molar O2 STP
2
= 0,21+358,63
2
= 179,42 L mol-1
6. % O2 dalam KClO3
% O2 = massa O2
massa KClO3
x 100 %
= 0,053
0,2x 100 % = 26,5%
10. Diskusi
Pada percobaan kali ini hanya dilakukan percobaan busa hitam dan kalor sesuai
prosedur kerja. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu yang tidak memungkinkan
untuk dilakukannya percobaan itu, seperti : warna biru yang sirna dan asbut
tembaga
a. Busa hitam
Pada percobaan ini dilakukan dengan berhasil. Dimana gula + H2SO4
mengeluarkan busa hitam dengan bau yang menyengat. Hal ini
dikarenakan larutan H2SO4 yang membakar gula
b. Kalor
Percobaan ini dilakukan dngan berhasil. Dimana kertas saring yang
direndam di dalam larutan etanol saat dibakar mengeluarkan api biru.
Hal ini dikarenakan api membakar etanol dan menghasilkan nyala
biru.
STOIKIOMETRI : penguraian KClO3
Pada percobaan ini, percobaan stoikiometri penguraian KClO3 tidak
dilaksanakan. Hal ini dikarenakan banyaknya bahan-bahan yang diperlukan tidak
tersedia di Laboratorium.
11. Pertanyaan pascapraktek
A. Pengamatan Ilmiah
1. Benar (B) dan salah (S) kah pernyataan ini:
a. (S) kacamata pelindung tidak berguna bagi pekerja di Laboratorium
b. (S) semua bahan kimia dianggap berbahaya
c. (B) semua reaksi yang menggunakan bahan kimia yang mengitari kulit
atau
berbahaya harus dilakukan dilemari asam
d. (S) bila menyisipkan pipa kaca atau termometer ke dalam gabus, gunakan
bahan pelumas mesin motor
e. (B) buanglah sisa reagen cair ke dalam bak cuci dan siram dengan air
yang
Banyak
2. Sesudah menyelesaikan percobaan dalam memriksa data, apalagi yang perlu
anda kerjakan?
Jawab :
a. Membuat hipotesis dan laporan hasil pengamatan
b. Membersihkan dan membereskan alat-alat yang telah digunakn
dan mengembalikan ke tempat semula dalam keadaan bersih dan
kering
3. Anda diberi sembilan keping uang logam da sebuah neraca palang. Salah satu
keping lebih ringan dari delapan lainnya yang bobotnya sama. Bagaiman anda
menetapkan kepingan mana yang ringan hanya dengan melakukan dua kali
penimbangan?
Jawab:
Pertama timbanglah kesembilan uang logam tersebut, lalu timbanglah salah
satu dari ke sembilan keping logam tersebut. Setelah didapat hasil keduanya
bagi berat keseluruhan dengan sembilan dan akan didapatkan hasil yang tidak
bulat. Untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan, bagi hasil timbangan
dengan angka bobot yang sama.
B. Stoikiometri
1. Gas O2 sedikit larut dalam air, apakah ini mempengaruhi KClO3 yang terurai
dalam campuran yang sudah anda laporkan? Jelaskan!
Jawab :
Ya, apibila O2 sedikit larut dalam air maka O2 akan lebih banyak bercampur
dalam KCl, sedangkan mol KClO3 dipengaruhi oleh Ar O2.
2.
a. Bila ketinggian air diluar tabung reaksi pengumpul gas lebih tinggi
daripada yang diluar. Apakah ini di sebabkan oleh tekanan gas O2 lebih
tinggi atau lebih rendah daripada tekanan udara? Jelaskan!
Jawab:
Tekanan O2 lebih rendah daripada tekanan udara karena tekanan O2
tabung reaksi pengumpul gas dipengaruhi oleh suhu dan volume air
sehingga semakin tinggi jumlah volumenya, maka tekanan O2 semakin
rendah pada tekanan udara.
b. Bila anda menyertakan gas pada pertanyaan 2a apakah volume gas O2
bertambah atau berkurang ? jelaskan!
Jawab
Berkurang, karena semakin tinggi tekanan O2, maka volemu gas O2
semakin berkurang dengan persamaan : n=PVRT
c. Andaikan anda tidak menyertakan tekanan, tetapi mengambil tekanan O2
sama dengan tekanan udara luar. Apakah jumlah mol O2 yangtimbul lebih
besar atau lebih kecil daripada yang sebenarnya?
Jawab :
Lebih besar, karena tekanan udara lebih besar, sehingga mol O2 bertambah.
Semakin tinggi tekanan, semakin besar nilai molnya.
3. Bila udara memasuki tabung reaksi pengumpul gas, bagaimana hal itu dapat
mempengaruhi jumlah mol KClO3 yag terurai?
Jawab:
Udara yang memesuki tabung reaksi pengumpul gas itu adalah bagian dari
KClO3 yang terurai maka semakin banyak O2 atau udara memasuki tabung
reaksi. Pengumpul gas semakin banyak O2 yang terurai.
12. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan, bahwa:
a. Dari percobaan ini diperoleh pengalaman dalam mencatat dan menjelaskan
pengamatan percobaan.
b. Daripercobaan ini pratikkan dapat mengembangkan keterampilan dalam
menangani alat kaca dan mengalihkan bahan kimi padat atau cair
c. Dari percobaan ini di peroleh pengetahuan tentang tata cara keselamatan di
Laboratorium
d. Dari percobaan ini pratikkan dapat menentukan reaksi penguraian KClO3
2 KClO3 →2 KCl + 3 O2
e. Dari percobaan ini pratikkan dapat menghitung volume molar gas O2 pada
STP yaitu valume = V O2 STP
nO2 STP
f. Dapat diketahui:
1. Hipotesis adalah dugaan sementara yang diambil/dinyatakan sebelum
pengamatan
2. Hipotesis ilmiah adalah suatu pengajaran terhadap suatu kebenaran
3. Stoikiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari banyaknya zat
yang dibutuhkan dalam suatu reaksi kimia.
13. Daftar Pustaka
Achmad,Hiskia.1993.Kimia Dasar 1.Jakarta :Universitas Terbuka
Justiana.Sandri.2009.Chemistry for Senior High School X.Jakarta : Yudistira
Purba.Michael.2000.Penuntun Kimia.Jakarta :Erlangga
Tim Pratikkum Kimia Dasar.2013.Penuntun Kimia.Jambi : Universitas Jambi
www.safitanurmalyya.blogspot.com/2012/08/stoikiometri-kimia-dasar-1.html