PERCOBAAN 1

33
PERCOBAAN 1 1. Judul : Pengamatan Ilmiah dan Stoikiometri (Pengukuran KclO 3 ) 2. Hari/Tanggal : senin, 22 september 2014 3. Tujuan Praktikum : 1. Memperoleh pengalaman dalam mencatat dan menjelaskan pengamatan prcobaan 2. Mengembangkan keterampilan dalam menangani alat kaca dan mengalihkan bahan kimia padat maupun cair 3. Membiasakan diri dengan tat cara keselamatan kerja di laboratorium 4. Menentukan koefisien reaksi penguraian KClO 5. Menghitung volume molar gas oksigen pada keadaan STPP menghitung persentase O 2 dan KClO 3 4. Pertanyaan Prapraktek 1. Dengan Kata-kata sendiri, definisikan istilah berikut: a. Kimia b. Percobaan c. Hipotesis d. Ilmu e. Hukum ilmiah

description

PERCOBAAN 1 Judul : Pengamatan Ilmiah dan Stoikiometri (Pengukuran KclO3) Hari/Tanggal : senin, 22 september 2014 Tujuan Praktikum : 1. Memperoleh pengalaman dalam mencatat dan menjelaskan pengamatan prcobaan Mengembangkan keterampilan dalam menangani alat kaca dan mengalihkan bahan kimia padat maupun cair Membiasakan diri dengan tat cara keselamatan kerja di laboratorium Menentukan koefisien reaksi penguraian KClO Menghitung volume molar gas oksigen pada keadaan STPPmenghitung persentase O2 dan KClO3 Pertanyaan Prapraktek Dengan Kata-kata sendiri, definisikan istilah berikut: Kimia Percobaan Hipotesis Ilmu Hukum ilmiah Metode Ilmiah TeoriJawab : Kimia adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang strukur, komposisi, ciri-ciri suatu benda dan perubahannya yang disebabkan suatu reaksi kimia. Percobaan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengkaji hipotesis atau endapat suatu hasil kebenaran dari sebuah penelitian Hipotesis yaitu suatu dugaan atas hal yang belum tau kebenarannya Ilmu adalah pengetahuan yang bersifatpasti dengan membatasi ruang lingkupnya Hukum Ilmiah adalah suatu pernyataan tentang fakta percobaan Metode Ilmiah adalah suatu prosedur yang tersusun secara sistematis yang dilakukan dalam penelitian Ilmiah. Teori adalah suatu pendapat yang dikemukkan sebagai suatu keterangan dari sebuah peristiwa. Mana dari bahan kimia berikut yang perlu ditangani dengan hati-hati dan sebutkan bahayanya ! (Asam pekat, amonium nitrat, kalsium klorida, bahan kimi orgaik,dan air suling)Jawab : Asam pekat, perlu ditangani dengan hati-hati karenna jika terkena kulit akan menyebabkan kerusakan kulit, iritasi dan kulit akan terbakar Akkohol, perlu ditangani dengan hati-hati karena apabila terkena api akan terbakar Amonium Nitrat, perlu ditangani dengan hati-hati karena merupaka bahan yang mudah meledak apabila terkena kulit dan mata akan meyebabkan iritasi Kalsium kloriada, perlu ditangani dengan hati-hati karena dapat menyebabkan rasa mual dan dapat membuat kulit terkelupas Bahan kimi organik, perlu ditangani dengan hati-hati, karena apbila terhirup menyebabkan rasa mual dan pusing Air suling, tidak perlu ditangani dengan hati-hati karena air suling atau air murni merupakan pelarut universal yang tidak berbahaya Apa yang anda lakukan bila bahan kimi terpercik ke mata anda?Jawab : Jika hal itu terjadi, hal pertama yang harus dilakukan yaitu membasuh mata dengan air sebanyak-banyaknya agar konsentrasi bahan kimia tersebut berkurang dan segera membawanya ke dokter. Tuliskan persamaan reaksi kimia untuk reaksi yang terjadi bila sampel KClO3 dipanaskan !Jawab : 2 KClO3 2 KCl(s) + 3 O2 (g) Apa kegunaan MnO2 yang ditambahkan pada KClO3 sebelum dipanaskkan?Jawab :Mno2 berfungsi sebagai katalis yang berperan dalam mempercepat aju reaksi Tuliskan kegunaan KClO3 dalam industri! Jawab : Bahan peledak Sebagi pupuk KCLL Bahan pembuat korek api Penyepuhan dalam industri logam Untuk pemurnian logam Pemubuatan sol Bahan pembuat keramik Landasan Teori Kajian tentang hubungan bobot dalam reaksi kimia disebut stoikiometri, yang berarti mengukur unsur. Topik ini merupakan dasar untuk menentukan komponen senyawa dan campuran dan dapat digunakan untuk memperkirakan hasil dalama pembuatan snyawa kimia. Perhitungan ini merupakan dasar dari konsep mol, dan digunakan untuk menyeimbangkan persamaan kimia. Zat yang dihasilkan dari penguraian termal KClO3 adalah zat pada KCl dan gas O2 dengan menggunakan katalis MnO2.2 KClO3 2 KCl(s) + 3 O2 (g) Untuk menentukan stoikiometri pada reaksi ini, anda perlu memperoleh jumlah mol O2 yang dibebaskan dan dapat dihitung dari hukum gas ideal, ?= PV/RT , sehingga diperlukan informasi tentang tekanan, volume dan suhu dari gas oksigen. Karena volume gas oksigen yang dihasilkan dukur dengan cara pemindahan air, uap air, juga akan ada dalam gas. Percobaan dira

Transcript of PERCOBAAN 1

Page 1: PERCOBAAN 1

PERCOBAAN 1

1. Judul : Pengamatan Ilmiah dan Stoikiometri (Pengukuran KclO3)

2. Hari/Tanggal : senin, 22 september 2014

3. Tujuan Praktikum : 1. Memperoleh pengalaman dalam mencatat dan menjelaskan

pengamatan prcobaan

2. Mengembangkan keterampilan dalam menangani alat kaca

dan mengalihkan bahan kimia padat maupun cair

3. Membiasakan diri dengan tat cara keselamatan kerja di

laboratorium

4. Menentukan koefisien reaksi penguraian KClO

5. Menghitung volume molar gas oksigen pada keadaan STPP

menghitung persentase O2 dan KClO3

4. Pertanyaan Prapraktek

1. Dengan Kata-kata sendiri, definisikan istilah berikut:

a. Kimia

b. Percobaan

c. Hipotesis

d. Ilmu

e. Hukum ilmiah

f. Metode Ilmiah

g. Teori

Jawab :

a. Kimia adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang strukur,

komposisi, ciri-ciri suatu benda dan perubahannya yang disebabkan

suatu reaksi kimia.

b. Percobaan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengkaji

hipotesis atau endapat suatu hasil kebenaran dari sebuah penelitian

Page 2: PERCOBAAN 1

c. Hipotesis yaitu suatu dugaan atas hal yang belum tau kebenarannya

d. Ilmu adalah pengetahuan yang bersifatpasti dengan membatasi

ruang lingkupnya

e. Hukum Ilmiah adalah suatu pernyataan tentang fakta percobaan

f. Metode Ilmiah adalah suatu prosedur yang tersusun secara

sistematis yang dilakukan dalam penelitian Ilmiah.

g. Teori adalah suatu pendapat yang dikemukkan sebagai suatu

keterangan dari sebuah peristiwa.

2. Mana dari bahan kimia berikut yang perlu ditangani dengan hati-hati dan

sebutkan bahayanya ! (Asam pekat, amonium nitrat, kalsium klorida, bahan

kimi orgaik,dan air suling)

Jawab :

a. Asam pekat, perlu ditangani dengan hati-hati karenna jika terkena

kulit akan menyebabkan kerusakan kulit, iritasi dan kulit akan

terbakar

b. Akkohol, perlu ditangani dengan hati-hati karena apabila terkena api

akan terbakar

c. Amonium Nitrat, perlu ditangani dengan hati-hati karena merupaka

bahan yang mudah meledak apabila terkena kulit dan mata akan

meyebabkan iritasi

d. Kalsium kloriada, perlu ditangani dengan hati-hati karena dapat

menyebabkan rasa mual dan dapat membuat kulit terkelupas

e. Bahan kimi organik, perlu ditangani dengan hati-hati, karena apbila

terhirup menyebabkan rasa mual dan pusing

f. Air suling, tidak perlu ditangani dengan hati-hati karena air suling

atau air murni merupakan pelarut universal yang tidak berbahaya

3. Apa yang anda lakukan bila bahan kimi terpercik ke mata anda?

Jawab :

Jika hal itu terjadi, hal pertama yang harus dilakukan yaitu membasuh

mata dengan air sebanyak-banyaknya agar konsentrasi bahan kimia tersebut

berkurang dan segera membawanya ke dokter.

Page 3: PERCOBAAN 1

4. Tuliskan persamaan reaksi kimia untuk reaksi yang terjadi bila sampel KClO3

dipanaskan !

Jawab :

2 KClO3 2 KCl(s) + 3 O2 (g)

5. Apa kegunaan MnO2 yang ditambahkan pada KClO3 sebelum dipanaskkan?

Jawab :

Mno2 berfungsi sebagai katalis yang berperan dalam mempercepat

aju reaksi

6. Tuliskan kegunaan KClO3 dalam industri!

Jawab :

a. Bahan peledak

b. Sebagi pupuk KCLL

c.Bahan pembuat korek api

d. Penyepuhan dalam industri logam

e.Untuk pemurnian logam

f. Pemubuatan sol

g. Bahan pembuat keramik

5. Landasan Teori

Kajian tentang hubungan bobot dalam reaksi kimia disebut stoikiometri, yang

berarti mengukur unsur. Topik ini merupakan dasar untuk menentukan komponen

senyawa dan campuran dan dapat digunakan untuk memperkirakan hasil dalama

pembuatan snyawa kimia. Perhitungan ini merupakan dasar dari konsep mol, dan

digunakan untuk menyeimbangkan persamaan kimia. Zat yang dihasilkan dari

penguraian termal KClO3 adalah zat pada KCl dan gas O2 dengan menggunakan

katalis MnO2.

2 KClO3 2 KCl(s) + 3 O2 (g)

MnO2

MnO2

Page 4: PERCOBAAN 1

Untuk menentukan stoikiometri pada reaksi ini, anda perlu memperoleh

jumlah mol O2 yang dibebaskan dan dapat dihitung dari hukum gas ideal,

𝑛= PVRT

, sehingga diperlukan informasi tentang tekanan, volume dan suhu dari gas

oksigen.

Karena volume gas oksigen yang dihasilkan dukur dengan cara pemindahan

air, uap air, juga akan ada dalam gas. Percobaan dirancang sedemikian, sehingga

tekanan total oksigen dan air dapat anda ukur kuantitasnya dengan barometer.

Tekanan parsial oksigen dalam labu dapat dihitung dari tekanan total dan tekanan uap

air.

PO2 = PTOTAL −¿ P H2O

Menentukan koefisien reaksi penguraian KClO3 dapat dihitung volume molar

gas oksigen:

V O2

nO 2

=Volume Molar O2

V O2 STP=V O2 .P O2 (mmh g )760(mm h g)

.273

T O2(K )

(Penuntun Praktikum Kimia Dasar. 2013 : 18)

Ilmu kimia adalah suatu ilmu kuantitatif. Oleh karena itu sangat penting untuk

mempelajari hubungan kuantitatif antara zat-zat pereaksi dan hasil reaksi. Dalam ilmu

kimia stoikiometri adalah bidang yang mempelajari aspek kuantitatif. Stoikiometri

berasal dari kata yunani “stoicheion” dan “metrain”. Syoichion berarti unsurdan

metrain adalah mengukur.

Hal-hal yang mendasari stoikiometri yaitu hukum-hukm dasar reaksi kimia

yaitu:

1. Hukumkekalan massa (Lavoisier)

Page 5: PERCOBAAN 1

2. Hukum perbanduingan etap (Josep Lois Proust)

3. Hukum perbandngan berganda (John Dalton)

4. Hukum perbandingan volume (Henry Canvendish-Gay Lussac

(Drs. Hikia Ahmad.1993 : 1-2)

Setiap zat yang ada di dalam tersusun atas partikel-partikel dalam membentuk

atom, molekul,dan ion. Ukuran dan massa partikel-partikel zat tersebut sangat kecil

sehingga kita kesulitan untukmengukurnya. Jumlah partikel dalam suatu zat juga

sangat banyak sehingga kita sulit utuk menghitungnya. Akan tetapi, para ahli kimia

berhasil menemukan caramenghitung jumlah partikel, massa zat, dan volume gas.

Hunbugan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi disebut

Stoikiometri.

Dalam stoikiometri, satuan yang digunakan untuk menyatakanjumlah parkiel

dalam zat dinamakan mol. Mol berasal dari bahasa lain yaitu “mole”yang artinya

tumpukkan. Jumlah partikel-partikel atom, molekul atau ion, dalam 1 mol zat akan

sama dengan jumlah partikel-partikel dalam 1 mol zatnlainnya. Namun, massa setiap

zat dalam 1 mol tidak sama. Mol dapat digunakan sebagai jembatan penghubung

antara massa zat dengan jumlah partikel.

(Sandri Justiana. 2009 : 174)

Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stoichion (unsur) dan metrain

(mengukur) yang berarti mengukur unsur. Dalam hal ini adalah parikel-partikel atom,

ion, molekul, dan elektron yang terdapat dalam unsur atau senyawa yang terlihat

dalam reaksi kimia.

Stoikiometri menyangkut cara perhitungan kimia untuk menimnbang dan

menghitung spesi-spesi kimia atau dengan kata ain stoikiometri adaalh tentang

hubungan-hubungan kuantitatif yang terdapat daalam reaksi kimia.

(Michael Purba.2000 : 64)

Stoikiometri adala cabang ilmu kimia yang mempelajari ilmu kuantitatif dan

komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

Page 6: PERCOBAAN 1

1. Hukum Dasar Ilmu Kimia

Hukum kekalan massa = hukum Lavoisier

“massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap”.

Contoh : Mg + Cl → MgCl

1,0 gr 2,9 gr 3,9 gr

2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

“Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap.”

Contoh :

a. Pada senyawa NH3

massa N : massa H

1 Ar N : 3 Ar H

1 (14) : 3 (1)

14 : 3

b. Pada senyawa SO3

massa S : massa O

1 Ar S : 3 Ar O

1 (32) : 3 (16)

32 : 48

2 : 3

Keuntungan dari Hukum Proust

Bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu unsur yang membentuk

senyawa tersebut maka unsur lainnya dapat diketahui.

Contoh :

Massa C = Ar C

Mr CaCO2

x massaCaCO3

Page 7: PERCOBAAN 1

= 12

100x50 gr

= 6 gr

Kadar C = massa C

massa CaCO3 x 100%

= 6

50x100 %

= 12%

3. Hukum perbaningan Berganda (Hukum dalton)

“Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebbh senyawa nuntuk massa

salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua

akan berbanding sebagai bilangan bulatdan sederhana.”

Contoh :

Bila unsur noitrogen dengan oksigen disenyawakan dapat terbentuk NO dimana

massa N : O = 14; 16 = 7 ; 8

NO2 dimana massa N : O = 14 : 32 + 7 : 16

Untuk massa nitrogen yang sama banyaknya maka perbandingan massa oksigen

pada senyawa

NO : NO2 = 8 : 16 = 1 : 2

4. Hukum-hukum gas

Untuk gas ideal berlaku perasamaan PV = nRT

Dimana :

P = tekanan gas (atm)

V = volume gas

N = mol gas

R = tetapan gas universal = 0,082 l atm/mol K

Page 8: PERCOBAAN 1

T = suhu mutlak (K)

Perubahan-perubahna dari P,V,T dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan kondisi-

kondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:

a. Hukum Boyle

Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal dengan

n1 = n2 dan T1 = T2

Contoh :

Berapa tekanan dari 0,5 mol O2 dengan volume 10 L jika pada temperatur

tersebut 0,5 mil NH3 mempunyai volume 5 L dan tekanannya 2 atm.

Jawab :

P1 . V1 = P2 . V2

2 . 5 = P2 . 10

10 = P2 . 10

P2 = 1 atm

b. Hukum Gay-Lussac

“Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi bila diukur

pada suhu dan tekanan yang sama akan berbanding sebagai bilangan bulat dan

sederhana.”

Jadi untuk P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku V 1

V 2

=n1

n2

Contoh :

Hitunglah massa dari 10 L gas Nitrogen (N2) jika pada kondisi

tersebut 1 L gas H2 massanya 0,1 gr (Ar H = 1 dan N = 14)

Jawab :

V 1

V 2

=n1

n2

101

=

x280,12

Page 9: PERCOBAAN 1

x=14 gr

Jadi, massa N2 = 14 gr

c. Hukum Boyle-Gas Lussac

Hukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu dan diturunkan dengan

keadaan harga n = n2 sehingga diperoleh persamaan :

P1 .V 1

T 1

=P2 .V 2

T2

d. HukumAdvogadro

“Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama

mengandug jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan pada keadaan

STP (0oC 1 atm) 1 mol setiap gas vlumenya 22,4 L. Volume ini disebut sebagai

volume molar gas.”

Contoh :

85 gr amoniak = 17 mol = 0,5 mol

Volume amoniak (STP) = 0,5.22,4 = 11,2 L

Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac :

P 1 . V 1T 1

= P 2.V 2T 2

1 x 112,1273

= 1 xV 2(273+27)

V 2=12,31 L

(http://safitanurmalyya.blogspot.com/2012/08/stoikiometri-kimia-dasar-1.html)

6. Alat dan Bahan

A. Pengamatan Ilmiah

Page 10: PERCOBAAN 1

ALAT :

a. Tabung reaksi

b. Sudip

c. Gelas piala

d. Gelas ukur

BAHAN :

a. Amonium Klorida

(NH4Cl)

b. Air

c. Kalsium Klorida (CaCL2)

d. Paku Besi

e. Tembaga (II) Sulfat

f. Merkuri (II) nitrat

g. Kalium Iodida

h. Larutan biru (10 gr glukosa, 300 ml

KOH 0,5 M,10 ml biru metil 0,1

gr/L)

i. Asam nitrat pekat

j. Gula pasir

k. Etanol

l. Amonium nitrat

m. Serbuk Zink

B. Stoikiometri

ALAT :

a. Labu Florence

b. Klep penjepit

c. Selang Karet

d. Pipa kaca

e. Tabung reaksi

f. Gelas piala

g. Spiritus

h. Neraca

i. Gelas ukur

j. Statif

k. Gelas kimia

Page 11: PERCOBAAN 1

10 gr Glukosa + 300 ml KOH 0,5 M + 10 ml larutan biru metil 0,1g/l

Labu Florence (100ml)

Hasil Pengamatan

Dimasukkan

Diangkat dan dikocok 1x dengan ibu jari tetap memegang tutup

Diulangi pengocokan 2-3 kali

BAHAN :

a. Air

b. KClO3

c. MnO2

7. Prosedur kerja

A. Pengamatan Ilmiah

1. Demonstrasi oleh Asisten

a. Warna biru yang sirna

b. Asbut (smog) tembaga

Page 12: PERCOBAAN 1

Logam Cu

Tabung Erlenmeyer

Asam Nitrat pekat

Hasil pengamatan

Dimasukkan

Ditambahkan hingga semua keping Cu terendam

Ditutup

Gula Pasir

Gelas Piala (150ml)

Asam Sulfat Pekat (15ml)

Hasil pengamatan

Dimasukkan

Ditambahkan

c. Busa Hitam

d. Kalor

Page 13: PERCOBAAN 1

Etanol (40ml)

Gelas piala (150ml)

Air (60ml)

Hasil pengamatan

Dimasukkan

Ditambahkan

Direndam kertas saring

Diperas kelebihan larutan

Dibentangkan pada kaca arloji

Dibakar

e. Bahaya Air

Page 14: PERCOBAAN 1

Amonium Nitrat (3 gr)

Lumpang

Cawan Penguap

Serbuk Zink

Digerus

Dimasukkan

Ditaburkan

Serbuk Amonium Nitrat

Hasil pengamatan

Disemprotkan Air

Amonium KloridaKalsium Klorida

Tabung Reaksi Air Tabung Reaksi

Hasil Pengamatan

Tabung Reaksi dipegang bagian bawahnya

Setengahnya Setengahnya

Diisi

Dimasukkan seujung sudip

Diisi

Dimasukkan seujung sudip

2. Percobaan dengan Pratikan

a. Panas dan dingin

Page 15: PERCOBAAN 1

Gelas Piala

Air

Paku Besi

Hasil Pengmatan

Sekeping Logam Ca

Diisi hingga setengah

Dimasukkan

Dimasukkan

Gelas Piala

Tembaga (II) Sulfat

Kalium Iodida

Hasil Pengmatan

Dimasukkan

Dimasukkan

Ditunggu beberapa menit

b. Aktif dan tidak aktif

c. Paku tembaga

d. Ada dan hilang

Page 16: PERCOBAAN 1

Gelas Ukur

Merkuri (II) Nitrat (10ml)

Kalium Iodida

Hasil Pengmatan

Ditambahkan

Dimasukkan

Diaduk

B. Stoikiometri

1. Persiapan Alat

Page 17: PERCOBAAN 1

Alat

Labu Florence

Air

Selang Karet

Gelas Piala

Dirangkai

Di tes terhadap kebocoran

Diisi hingga hampir penuh dan buka klep penjepit

Dilepaskan selang karet bagian atas labu yang berhubungan dengan tabung reaksi

Ditiup melalui pipa kaca hingga selang karet terisi penuh air

Dihubungkan kembali selang karet dengan pipa kaca pendek pada labu selama air masih mengalir

Dijepitkan dengan klep penjepit

Alat siap digunakan

2. Percobaan

Page 18: PERCOBAAN 1

Tabung reaksi

KclO3 (0,2 gr)

MnO2 (0,03 gr)

Air dari gelas kimia

Ditimbang

Ditambahkan

Dihomogenkan

Dipasang tabung reaksi yang telah berisi untuk menggantikan tabung reaksi pada alat.

Dipanaskan dasar tabung reaksi dengan api spirtus selama 1 menit

Pemanasan dilanjutkan hingga tak ada air yang mengalir dari selang karet ke gelas piala

Di buka klep penjepit

Setelah 30 menit selang karet dijepit kembali setelah tidak ada lagi air yang menetes dan dipadamkan api

Diukur Volume dengan gelas ukur dan dicatat suhu air

Dilepaskan tabung reaksi, setelah dingin lalu ditimbang

Dicatat tekanan dan suhu di Laboratorium

Hasil pengamatan

8. Data Prngamatan

1. Pengamatan Ilmiah

A. Demonstrasi oleh Asisten

a. Warna biru yang sirna (Tidak Dilakukan)

b. Asbut Tembaga (Tidak Dilakukan)

c. Busa Hitam

Page 19: PERCOBAAN 1

Pengamatan Hipotesis

Gula didalam tabung dilarutkan dengan

H2SO4 menimbulkan :

a. Gula berubah warna menjadi

hitam

b. Muncul gelembung udara

berwarna hitam yang semakin

lama semakin banyak

c. Mengeluarkan aroma gula yang

menyengat

Larutan H2SO4 membakar gula

pasir berwarna hitam dan

terbentuk gelembung udara.

d. Kalor

Pengamatan Hipotesis

Kertas saring direndam dengan air

suling 20 ml + etanol kemudian dijepit

lalu dibakar dan mengeluarkan api biru

Api biru dihasilkan dari alkohol

yang terdapat pada kertas saring.

B. Percobaan oleh pratikan

a. Aktif dan Tidak aktif (Tidak Dilakukan)

b. Paku Tembaga(Tidak Dilakukan)

c. Ada dan Hilang (Tidak Dilakukan)

d. Panas dan Dingin (Tidak Dilakukan)

2. Stoikiometri

NO Stoikiometri : pengukuran KClO3 Ulangan I Ulangan II

1 Massa tabung reaksi KClO3

Page 20: PERCOBAAN 1

2 Massa tabung reaksi

3 Massa KClO3

4 Massa KClO3 + MnO2 0,4 gr

5 Suhu air

6 Tekanan uap air

7 Tekanan udara

8 Volume air yang dipindah

9 Volume O2 yang timbul

10 Massa tabung reaksi dan

perlengkapannya

A. Koefisien Reaksi penguraian KClO3

NO Stoikiometri : pengukuran KClO3 Ulangan

I

Ulangan II

Mol KClO3

Mol O2

Mol KCl

Persamaan reaksi penguraian

KClO3

KClO3→KCl + O2

B. Volume molar O2 dan % dalam KClO3

Page 21: PERCOBAAN 1

NO Stoikiometri : pengukuran KClO3 Ulangan

I

Ulangan II

1 Tekanan O2 kering

2 Volume O2 pada STP

3 Mol O2 yang timbul

4 Volume molar O2 pada STP

5 Volume molar rata-rata O2

6 Persendase O2 dalam KClO3

9. Pembahasan

A. Pengamatan Ilmiah

2. Demonstrasi oleh asisten

a. Warna biru yang sirna dan asbut tembaga tidak dipraktikkan karena

kurangnya bahan yang tersedia di laboratorium.

b. Busa hitam

Gula diberikan larutan asam sulfat kemudian lama kelamaan warna

gula burubah menjadi hitam,timbul gelembung-gelembung udara

sampai mengembang dan mengeluarkan bau yang menyengat.

C6H12O6 + H2SO4 → C6H12O6 + 2 O2 + H2

c. Kalor

Kertas saring direndam larutan alkohol dan air suling, kemudian

kertas dijepit lalu dibakar. Mengeluarkan api biru.

3. Demosntrasi oleh pratikan

Percobaan ini tidak di praktikkan karena tidak tersedianya bahan dan

keterbatasan waktu.

B. Stoikiometri

Page 22: PERCOBAAN 1

Stoikiometri adalah kajian tentang hubungan bobot dalam reaksi-reaksi kimia.

Pada percobaan ini kami juga tidak melaksanakannya.

Percobaan stoikiometri ini langkah-langkahnya yaitu pertama tabung reaksi

yang kosong ditimbang lalu ditambahkan 0,2 gr KClO3 dan ditimbang lagi. Lalu

ditambahkan MnO2 dan dihomogenkan dengan KClO3 setelah itu dilakukan

pemanasan pada dasar tabung reaksi tadi selama 1 menit. Selama pemanasana air

akan mengalir dari labu ke gelas piala.air dari gelas piala tersebut diukur dan suhu air

ini dicatat. Tabung reaksi yang telah dingin kemudian ditimbang kembali. Data-

datanya dapat di lihat pada tabel pengamatan. Berikut perhitungan dalam memperoleh

data :

A. Koefisien reaksi penguraian KClO3

1. Mol KClO3 ¿ massa KClO3

Mr KClO3

¿ 0,2

12,5

¿1,63 .10−3 mol

2. Mol O2=koefisienO2

koefisien KClO3

×mol KClO3

¿32

×1,6 .10−3

¿2,45 . 10−3

3. Mol KCl ¿koefisien KCl

koefisien KClO3

× mol KClO3

¿22

×1,63 .10−3

¿1,63 .10−3

4. Persamaan reaksi penguraian KClO3 yaitu,

2 KClO3 → 2 KCl (s) + 3 O2 (g)

B. Volume molar O2 dan % dalam KClO3

1. Tekanan dari O2 kering

PO2 = PUDARA - PAIR

= 760 mmHg – 29,7 mmHg

Page 23: PERCOBAAN 1

= 730,3 mmHg

2. Volume O2 pada STP

V O2 = V O2×P O2

760×

273 ° KT O2

= 0,239 L ×730760

×273

301,8

= 0,21 L

3. Mol O2 yang timbul = (massa tabung + KClO3) – (massa tabung + perlengkapan)

= 38,581 – 38,528

= 0,053 gr

Mol O2 = massa O2

Mr O2

= 0,053

32

= 1,65 . 10-3

4. V molar O2 = V O2 STP

n O2

= 0,21

5,85.10−4

= 358,63 L mol-1

n O2 = V O2 yang timbul x O2

= 0,239 x 2,45.10-3

= 5,85.10-4

5. V molar rata-rata O2 =

V O2 STP+V molar O2 STP

2

= 0,21+358,63

2

= 179,42 L mol-1

6. % O2 dalam KClO3

% O2 = massa O2

massa KClO3

x 100 %

= 0,053

0,2x 100 % = 26,5%

10. Diskusi

Page 24: PERCOBAAN 1

Pada percobaan kali ini hanya dilakukan percobaan busa hitam dan kalor sesuai

prosedur kerja. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu yang tidak memungkinkan

untuk dilakukannya percobaan itu, seperti : warna biru yang sirna dan asbut

tembaga

a. Busa hitam

Pada percobaan ini dilakukan dengan berhasil. Dimana gula + H2SO4

mengeluarkan busa hitam dengan bau yang menyengat. Hal ini

dikarenakan larutan H2SO4 yang membakar gula

b. Kalor

Percobaan ini dilakukan dngan berhasil. Dimana kertas saring yang

direndam di dalam larutan etanol saat dibakar mengeluarkan api biru.

Hal ini dikarenakan api membakar etanol dan menghasilkan nyala

biru.

STOIKIOMETRI : penguraian KClO3

Pada percobaan ini, percobaan stoikiometri penguraian KClO3 tidak

dilaksanakan. Hal ini dikarenakan banyaknya bahan-bahan yang diperlukan tidak

tersedia di Laboratorium.

11. Pertanyaan pascapraktek

A. Pengamatan Ilmiah

1. Benar (B) dan salah (S) kah pernyataan ini:

a. (S) kacamata pelindung tidak berguna bagi pekerja di Laboratorium

b. (S) semua bahan kimia dianggap berbahaya

c. (B) semua reaksi yang menggunakan bahan kimia yang mengitari kulit

atau

berbahaya harus dilakukan dilemari asam

d. (S) bila menyisipkan pipa kaca atau termometer ke dalam gabus, gunakan

bahan pelumas mesin motor

e. (B) buanglah sisa reagen cair ke dalam bak cuci dan siram dengan air

yang

Banyak

2. Sesudah menyelesaikan percobaan dalam memriksa data, apalagi yang perlu

anda kerjakan?

Page 25: PERCOBAAN 1

Jawab :

a. Membuat hipotesis dan laporan hasil pengamatan

b. Membersihkan dan membereskan alat-alat yang telah digunakn

dan mengembalikan ke tempat semula dalam keadaan bersih dan

kering

3. Anda diberi sembilan keping uang logam da sebuah neraca palang. Salah satu

keping lebih ringan dari delapan lainnya yang bobotnya sama. Bagaiman anda

menetapkan kepingan mana yang ringan hanya dengan melakukan dua kali

penimbangan?

Jawab:

Pertama timbanglah kesembilan uang logam tersebut, lalu timbanglah salah

satu dari ke sembilan keping logam tersebut. Setelah didapat hasil keduanya

bagi berat keseluruhan dengan sembilan dan akan didapatkan hasil yang tidak

bulat. Untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan, bagi hasil timbangan

dengan angka bobot yang sama.

B. Stoikiometri

1. Gas O2 sedikit larut dalam air, apakah ini mempengaruhi KClO3 yang terurai

dalam campuran yang sudah anda laporkan? Jelaskan!

Jawab :

Ya, apibila O2 sedikit larut dalam air maka O2 akan lebih banyak bercampur

dalam KCl, sedangkan mol KClO3 dipengaruhi oleh Ar O2.

2.

a. Bila ketinggian air diluar tabung reaksi pengumpul gas lebih tinggi

daripada yang diluar. Apakah ini di sebabkan oleh tekanan gas O2 lebih

tinggi atau lebih rendah daripada tekanan udara? Jelaskan!

Jawab:

Tekanan O2 lebih rendah daripada tekanan udara karena tekanan O2

tabung reaksi pengumpul gas dipengaruhi oleh suhu dan volume air

sehingga semakin tinggi jumlah volumenya, maka tekanan O2 semakin

rendah pada tekanan udara.

Page 26: PERCOBAAN 1

b. Bila anda menyertakan gas pada pertanyaan 2a apakah volume gas O2

bertambah atau berkurang ? jelaskan!

Jawab

Berkurang, karena semakin tinggi tekanan O2, maka volemu gas O2

semakin berkurang dengan persamaan : n=PVRT

c. Andaikan anda tidak menyertakan tekanan, tetapi mengambil tekanan O2

sama dengan tekanan udara luar. Apakah jumlah mol O2 yangtimbul lebih

besar atau lebih kecil daripada yang sebenarnya?

Jawab :

Lebih besar, karena tekanan udara lebih besar, sehingga mol O2 bertambah.

Semakin tinggi tekanan, semakin besar nilai molnya.

3. Bila udara memasuki tabung reaksi pengumpul gas, bagaimana hal itu dapat

mempengaruhi jumlah mol KClO3 yag terurai?

Jawab:

Udara yang memesuki tabung reaksi pengumpul gas itu adalah bagian dari

KClO3 yang terurai maka semakin banyak O2 atau udara memasuki tabung

reaksi. Pengumpul gas semakin banyak O2 yang terurai.

12. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan, bahwa:

a. Dari percobaan ini diperoleh pengalaman dalam mencatat dan menjelaskan

pengamatan percobaan.

b. Daripercobaan ini pratikkan dapat mengembangkan keterampilan dalam

menangani alat kaca dan mengalihkan bahan kimi padat atau cair

c. Dari percobaan ini di peroleh pengetahuan tentang tata cara keselamatan di

Laboratorium

d. Dari percobaan ini pratikkan dapat menentukan reaksi penguraian KClO3

2 KClO3 →2 KCl + 3 O2

e. Dari percobaan ini pratikkan dapat menghitung volume molar gas O2 pada

STP yaitu valume = V O2 STP

nO2 STP

f. Dapat diketahui:

Page 27: PERCOBAAN 1

1. Hipotesis adalah dugaan sementara yang diambil/dinyatakan sebelum

pengamatan

2. Hipotesis ilmiah adalah suatu pengajaran terhadap suatu kebenaran

3. Stoikiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari banyaknya zat

yang dibutuhkan dalam suatu reaksi kimia.

13. Daftar Pustaka

Achmad,Hiskia.1993.Kimia Dasar 1.Jakarta :Universitas Terbuka

Justiana.Sandri.2009.Chemistry for Senior High School X.Jakarta : Yudistira

Purba.Michael.2000.Penuntun Kimia.Jakarta :Erlangga

Tim Pratikkum Kimia Dasar.2013.Penuntun Kimia.Jambi : Universitas Jambi

www.safitanurmalyya.blogspot.com/2012/08/stoikiometri-kimia-dasar-1.html