Post on 06-Dec-2020
PERANCANGAN SIGN SYSTEM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI
VISUAL DI GREEN RED HOTEL SYARIAH JOMBANG GUNA
MENCERMINKAN SUASANA KHAS KOTA JOMBANG
BERIMAN
KERJA PRAKTIK
Program Studi
S1 Desain Komunikasi Visual
Oleh:
MOHAMAD RIO RAMADAN
17420100013
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS DINAMIKA
2020
PERANCANGAN SIGN SYSTEM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI
VISUAL DI GREEN RED HOTEL SYARIAH JOMBANG GUNA
MENCERMINKAN SUASANA KHAS KOTA JOMBANG
BERIMAN
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan Mata Kuliah Kerja Praktik:
Disusun Oleh:
Nama : Mohamad Rio Ramadan
NIM : 17420100013
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Desian Komunikasi Visual
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS DINAMIKA 2020
ii
HALAMAN MOTTO
“Ikuti Prosesnya Maka Kamu Akan Menikmati Hasilnya, Jatuh -
Bangun Adalah Jalan Menuju Kesuksesan”
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Laporan ini dilakukan sebagai salah satu persyaratan
menyelesaikan pendidikan Strata satu ( S1 ), atas bantuan, dorongan
dan juga bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik”
iv
LEMBAR PENGESAHAN
PERANCANGAN SIGN SYSTEM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI
VISUAL DI GREEN RED HOTEL SYARIAH JOMBANG GUNA
MENCERMINKAN SUASANA KHAS KOTA JOMBANG
BERIMAN
Laporan Kerja Praktik oleh :
Mohamad Rio Ramadan
NIM : 17420100013
Telah diperiksa, diuji dan disetujui
Jombang, 27 Juni 2020
Disetujui :
Pembimbing Penyelia
Ardian Jaya Prasetya, S.T.,M.Ds. Darmawan Sumitro
NIDN. 0714118806 Manager Sales Marketing
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual
Siswo Martono, S.Kom., M.M.
NIDN. 0726027101
v
Digitally signed by Ardian Jaya Prasetya, S.T., M.Ds. Adobe Acrobat Reader version:
2020.009.20074
Digitally signed by Siswo Martono Date: 2020.07.27 08:57:03 +07'00'
Siswo Martono
SURAT PERNYATAAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI DAN KEASLiAN KARYA ILMIAH
Sebagai mahasiswa Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas Dinamika Surabaya, Saya:
Nama : Mohamad Rio Ramadan
NIM 17420100013
Program Studi : S1 Desain Komunikasi Visual
Fakultas : Teknologi dan Informatika
Jenis Karya : Laporan Kerja Praktik
Judul Karya : PERANCANGAN SIGN SYSTEM SEBAGAI MEDIA
KOMUNIKASI VISUAL DI GREEN RED HOTEL
SYARIAH JOMBANG GUNA MENCERMINKAN
SUASANA KHAS KOTA JOMBANG BERIMAN
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
1. Demi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni, Saya menyetujui
memberikan kepada Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas Dinamika
Surabaya Green Red Hotel syariah Jombang atas seluruh isi / sebagian karya
ilmiah Saya tersebut di atas untuk disimpan, dialihmediakan dan dikelola dalam
bentuk pangkalan data (database) untuk selanjutnya didistribusikan atau
dipublikasikan demi kepentingan akademis dengan tetap mencantumkan nama
Saya sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
2. Karya tersebut di atas adalah karya asli Saya, bukan plagiat baik sebagian
maupun keseluruhan. Kutipan, karya atau pendapat prang lain yang ada dalam
karya ilmiah ini adalah semata hanya rujukan yang dicantumkan dalam Daftar
Pustaka Saya.
3. Apabila dikemudian hari ditemukan dan terbukti terdapat tindakan plagiat pada
karya ilmiah ini, maka Saya bersedia untuk menerima pencabutan terhadap
gelar kesarjanaan yang telah diberikan kepada Saya.
Demikian surat pernyataan ini Saya buat dengan sebenarnya.
Jombang, 27 Juni 2020
Yang Menyatakan,
Mohamad Rio Ramadan
NIM. 17420100013
vi
ABSTRAK
Dari hasil kerja praktek ini yang berjudul perancangan sign system
sebagai media komunikasi visual di green red hotel syariah jombang guna
mencerminkan suasana khas kota jombang beriman dengan tujuan untuk
merancang Sign System pada Green Red Hotel Syariah yang menjadikan
ciri khas kota Jombang. Dengan menggunakan metode kualitatif maka
diperoleh hasil desain sign system dan system informasi yang akan
diterapkan di Green Red Hotel Syariah Jombang. Dengan mendesain icon
Green Red Syariah dan memberi corak warna merah dan hijau sebagi ciri
khas kota jombang dan logo masjid pada sign system merupakan
karateristik kota jombang. Sehingga diperoleh kesimpulan pada laporan ini
yaitu ciri khas kota Jombang sebagai kota santri atau identic dengan warna
bangjo (abang ijo) atau merah hijau maka Green Red Hotel Syariah
Jombang menggunakan warna dasar merah dan hijau yang digunakan
sebagai logo hotel tersebut. Pada hasil desain sign system memberikan
nuansa kota santri dengan tambahan icon masjid.
Kata Kunci : Desain sign system, green red hotel syariah jombang, dan
system informasi
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmatnya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik yang berjudul
“Perancangan SIGN SYSTEM Sebagai Media Komunikasi Visual di Green Red
Hotel Syariah Jombang Guna Mencerminkan Suasana Khas Kota Jombang
Beriman”.
Laporan Kerja Praktik ini disusun dalam rangka penulisan laporan
untuk menyelesaikan mata kuliah Kerja Praktik Program Studi S1 Desain
Komunikasi Visual Universitas Dinamika Surabaya
Melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
penyelesaian Laporan Kerja Praktik ini, terutama kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd selaku Rektor Institut Bisnis
dan Informatika Stikom Surabaya
2. Bapak Siswo Martono, S.Kom., M.M. selaku Kaprodi S1 Desain
Komunikasi Visual Institut Bisnis dan Informatik Stikom Surabaya
3. Bapak Ardian Jaya Prasetya, S.T.,M.Ds. selaku dosen pembimbing.
4. Bapak Darmawan Sumitro selaku penyelia / pimpinan Green Red Hotel Syariah
Jombang
5. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam
kesempatan ini, yang telah memberikan bantuan moral dan materil
dalam proses penyelesaian laporan ini.
Semoga laporan kerja praktik ini mudah dipahami dan dapat
membawa manfaat bagi siapapun yang membacanya. Akhir kata, penulis
memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata ataupun penulisan,
terima kasih.
Surabaya, 27 Juni 2020
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. v
SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Pendahuluan ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 3
1.4 Tujuan…..………………………………………………………………..3
1.5 Manfaat ..................................................................................................... 3
1.6 Pelaksanaan .............................................................................................. 3
1.6.1 Detail Perusahaan ..................................................................................... 3
1.6.2 Periode ...................................................................................................... 4
1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN................................................. 7
2.1 Profil Perusahaan ...................................................................................... 7
2.2 Alamat dan Kontak Perusahaan ................................................................ 8
2.3 Logo Perusahaan ...................................................................................... 9
2.4 Visi dan Misi Perusahaan ....................................................................... 10
2.4.1 Visi Perusahaan ...................................................................................... 10
2.4.2 Misi Perusahaan .................................................................................... 10
2.5 Struktur Perusahaan ................................................................................ 10
ix
BAB III LANDASAN TEORI ............................................................................ 11
3.1 Signage ................................................................................................... 11
3.2 Pengertian Sign System .......................................................................... 12
3.3 Jenis - Jenis Sign System ........................................................................ 13
3.4 Fungsi Sign System ................................................................................ 15
3.5 Faktor – Faktor Fungsional Sign System ............................................... 15
3.6 Macam – Macam Pemasangan Sign System .......................................... 17
3.7 Pemetaan Panah, Simbol dan Tipografi ................................................. 18
3.8 Warna dalam Sign System ...................................................................... 19
3.9 Tipografi ................................................................................................. 20
3.9.1 `Klasifikasi Tipografi Berdasarkan Bebtuk Hurufnya ............................ 20
3.9.2 Logotype ............................................................................................... 22
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA ................................................................. 23
4.1 Creative Brief ......................................................................................... 23
4.2 Konsep .................................................................................................... 25
4.2.1 Konsep Warna ........................................................................................ 26
4.3 Perancagan Karya ................................................................................... 27
4.3.1 Sketsa Perancangan Sign System ........................................................... 27
4.3.2 Proses Pengerjaan Desain ....................................................................... 28
4.3.3 Digitalisasi Alternatif Desain ................................................................. 29
4.3.4 Desain Sign Systen Terpilih ................................................................... 29
4.3.5 Desain Media Informasi ......................................................................... 30
BAB V KESIMPULAN ....................................................................................... 32
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 32
5.2 Saran ....................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 33
LAMPIRAN ......................................................................................................... 34
BIODATA PENULIS .......................................................................................... 48
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Logo Green Red Hotel Syariah Jombang ........................................... 9
Gambar 2.2 Struktur Perusahaan Green Red Hotel Syariah Jombang ................... 10
Gambar 3.1 Freestanding or Ground - Mounted .................................................... 17
Gambar 3.2 Suspended or Selling - Hung .............................................................. 18
Gambar 3.3 Projecting or Flag - Mounted ............................................................. 18
Gambar 3.4 Flushor Flat Wall - Mounted .............................................................. 18
Gambar 4.1 Logo Green Red Syariah Menggunakan teknik flat design .............. 25
Gambar 4.2 Tampilan Website Green Red Syariah ............................................. 26
Gambar 4.3 Palet Warna Sign System Green Red Syariah ...................................... 27
Gambar 4.4 Alternatif Sketsa Awal Sign System ................................................. 28
Gambar 4.5 Pembuatan Digitalisasi ..................................................................... 28
Gambar 4.6 Digitalisasi Alternatif Sketsa Terpilih Sign System ........................... 29
Gambar 4.7 Desain Yang Terpilih Sign System ..................................................... 30
Gambar 4.8 Guest Comment ....................................................................................... 31
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Guest Comment ...................................................................................... 34
Lampiran 1 Surat Balasan Perusahaan ................................................................... 36
Lampiran 2 Form KP-5 (halaman 1) ....................................................................... 37
Lampiran 3 Form KP-5 (halaman 2) ....................................................................... 38
Lampiran 4 Form KP-6 (halaman 1) ....................................................................... 39
Lampiran 5 Form KP-6 (halaman 2) ....................................................................... 40
Lampiran 6 Form KP-7 (halaman 1) ....................................................................... 41
Lampiran 7 Form KP-7 (halaman 2) ....................................................................... 42
Lampiran 8 Kartu Bimbingan Dosen ...................................................................... 43
Lampiran 9 Sertifikat Kerja Praktik ........................................................................ 44
Lampiran Surat Penilaian ....................................................................................... 45
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Hotel merupakan sebuah bangunan yang dikelola secara komersial
dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas
pelayanan. Hotel adalah bangunan berkamar banyak yang disewakan
sebagai tempat untuk menginap dan tempat makan orang yang sedang
dalam perjalanan, atau bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial,
disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan,
makan, dan minum. Meningkatkan pengelolaan hotel di Jombang
merupakan salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan pariwisata Jombang, karena antara hotel dan pariwisata
merupakan dua hal penting yang saling bergantung dan tidak dapat
dipisahkan antara satusama lain (Henny, 2017).
Hotel memberikan jasa pelayanan dan fasilitas dikarenakan adanya
kegiatan pariwisata. Hotel sebagai penyedia tempat tinggal sementara bagi
para wisatawan dan menyediakan fasilitas yang mampu memberikan kesan
positif bagi pengunjung. Hal tersebut dapat menjadi faktor penarik bagi
para wisatawan dan mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam
meningkatkan perkembangan pariwisata dan perekonomian daerah.
Mengelola hotel secara tepat dan profesional akan meningkatkan serta
menjaga kenyamanan pariwisata dan menjaga kelangsungan usaha hotel di
Jombang. Namun, persaingan antar hotel yang ketat saat ini membutuhkan
kegiatan promosi dan pengelolaan penyediaan kamar hotel yang baik
(Henny, 2017).
Hotel merupakan sarana tempat menginap yang sudah berkembang
ke arah pemenuhan kebutuhan lain seperti status dan fasilitas penunjang
yang pada dasarnya untuk menciptakan rasa aman, nyaman, tenang, bersih,
dan kemudahan sarana dalam berpergian. Dan dari sekian banyak tujuan
wisata yang ada di Jombang, banyak wisatawan yang bermalam Green Red
Hotel Syariah Jombang. Selain harga yang ditawarkan cukup terjangkau,
Hotel ini juga menawarkan fasilitas yang tidak kalah dengan Hotel bintang
lima.
2
Media adalah wadah untuk menempatkan sesuatu. Dalam bidang
komunikasi, media berarti sebuah alat yang menjadi perantara dalam
menyampaikan sebuah komunikasi dan informasi. Informasi adalah data
yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna dan
memiliki nilai yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditunjukkan bagi
khalayak sebagai penerima informasi. Media informasi terus berkembang
dan sangat diperlukan setiap saat karena melalui media informasi manusia
dapat mengetahui informasi yang sedang berkembang. Melalui media
informasi juga sebuah pesan dapat tersampaikan dengan baik jika media
yang dibuat tepat kepada sasaran dan informasi yang disampaikan
bermanfaat bagi pembuatan target. Modernisasi membawa perkembangan
bagi segala bidang seperti bidang IPTEKS, dan yang menarik adalah
perkembangan bidang informasi dan komunikasi. Perkembangan ini secara
tidak langsung mengajak masyarakat untuk berfikir bagaimana
menyesuaikan diri dengan arus modernisasi (Henny, 2017).
Sign system merupakan system informasi visual yang berorientasi,
terdiri dari tanda – tanda, peta, panah, sistem kode warna, pictogram dan
unsur – unsur tipografi yang berbeda. Signage system berbeda dari metode
penyampaian informasi yang lain karena biasanya digunakan untuk
membimbing orang perjalanan melalui dunia fisik ; tanda – tanda dijalan
raya, tanda identifikasi di stasiun dan tanda menggantung di bandara adalah
contoh umum signage system. Menurut Sanoof ( seperti dikutip pada
Murtono, 2007 ) yang menyatakan bahwa signage seperti dalam
penggunaan sign, keberadaannya memberikan informasi kepada masyarakat
yang sedang melintas, berjalan atau berkendara.
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
rumusan masalah pada laporan kerja praktik ini adalah :
1. Bagaimana merancang Sign System pada Green Red Hotel Syariah yang
menjadikan ciri khas kota Jombang?
1.3 Batasan Masalah
Dari rumusan masalah di atas, maka ditentukan batasan-batasan
permasalahan agar laporan ini terfokus dan tidak meluas terlalu jauh.
Batasan- batasan masalah tersebut antara lain:
1. Perancangan desain sign system untuk media informasi Green Red
Hotel Syariah Jombang
1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada laporan ini adalah :
1. untuk merancang Sign System pada Green Red Hotel Syariah yang
menjadikan ciri khas kota Jombang
1.5 Manfaat
Berikut adalah manfaat dari penulisan laporan ini :
1 Sebagai bahan referensi untuk meningkatkan desain sign system pada
hotel
1.6 Pelaksanaan
1.6.1 Detail Perusahaan
Pelaksanaan kerja praktik ini:
Periode Waktu : 17 Februari – 17 Maret 2020
Hari dan Tanggal : Senin – Sabtu, 17 Februari – 17 Maret 2020
Tempat : Jl. Soekarno - Hatta No.55, Jajar,
Kepuhkembeng, Kec. Peterongan, Kabupaten
Jombang, Jawa Timur 61481
Email : reservasi@greenredhotelsyariahjombang.com
Kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan kerja praktik di
4
Green Red Hotel Syariah Jombang adalah membantu merancang,
mendesain konten sosial media di Green Red Hotel syariah Jombang. Serta
merancang sign system sebagai media komunikasi visual di Green Red
Hotel Syariah Jombang guna mencerminkan suasana khas kota jombang.
1.6.2 Periode
Periode waktu pelaksanaan kerja praktik yang telah ditentukan
adalah minimal 160 jam.
Tanggal pelaksanaan : 17 Februari – 17 Maret 2020
Waktu : 08:00 – 17:00
1.7 Sistematika Penulisan
Laporan kerja ini terdiri dari 5 bab, yang masing-masing bab terdiri
dari sub bab-sub bab yang menjelaskan inti dari pembahasan dalam
penyusunan laporan ini. Adapaun sistematika penulisan laporan ini adalah
sebagai berikut
5
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian (dalam sub-bab
manfaat dibagi lagi menjadi sub-bab manfaat teoritis dan praktis), dan
sisteamtika penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan
tempat dilaksanakannya kerja praktik yaitu Green Red Hotel Syariah
Jombang.
BAB III : LANDASAN TEORI
Landasan teori pada bab III mendevinisikan berbagai macam teori,
konsep, dan pengertian yang menjadi dasar kuat dalam sebuah laporan kerja
praktik dan perancangan sign system.
BAB IV : IMPLEMENTASI KARYA
Pada bab ini aka dibahas mengenai kegiatan yang dilakukan selama
melakukan kerja praktik di Green Red Hotel Syariah Jombang, selama kerja
praktik disana selain membuat profile Green Red Hotel Syariah Jombang
dan juga membuat sign system pada hotel.
BAB V : PENUTUP
Bab ini akan membahas kesimpulan dan saran. Pada sub-bab
kesimpulan akan meringkas keseluruhan hasil laporan kerja praktik dalam
satu kesimpulan yang terkait dengan permaslahan dan solusi yang
ditawarkan penulis. Pada sub-bab saran, penulis akan memberikan masukan
terkait masalah yang diangkat dalam laporan kerja praktik.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi informasi terkait daftar referensi yang
digunakan sebagai acuan dalam penulisan laporan kerja praktik ini berupa
buku, jurnal, maupun e-book, website, dan lain-lain
6
LAMPIRAN
Berisi keterangan tambahan yang berkaitan dengan isi karya ilmiah
seperti dokumen khusus, instrument/questioner/alat pengumpul data,
ringkasan hasil pengolahan data, table, peta atau gambar. Keterangan
tambahan ini dimaksudkan agar pembaca pendapat gambaran lebih
menyeluruh akan proses dari penyusunan karya ilmiah.
7
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Perusahaan
Green Red Hotel Syariah Jombang beroperasi sejak tanggal 23 Juli
2019. Kurun waktu 3 bulan ini Green Red Hotel Syariah Jombang
menerima group dari pemerintahan maupun untuk travel Agent dan
Mayoritas tamu yang merupakan bussiness traveler. Hal ini merupakan
pencapaian yang luar biasa dan menjadikan Green Red Hotel Syariah
Jombang sebagai hotel budget yang memiliki reputasi baik. Mengusung
konsep minimalis, colourful dan modern sudah menjadikan Green Red
Hotel Syariah Jombang sebagai salah satu pemain yang diperhitungkan di
Jombang. Green Red Hotel Syariah Jombang juga bekerja sama dengan,
online travel agent seperti Traveloka, Pegi Pegi,Expedia,Mr.Aladin,Agoda ,
Boking.com dan Tiket.com. Semenjak beroperasi 23 juli 2019, hampir
40% reservasi berasal dari online travel agent.
Sebagai hotel budget pertama di Jombang yang Mengusung konsep
minimalis, colourful, dan syariah, membuat Green Red Hotel Syariah
Jombang yakin bisa bersaing dengan hotel-hotel yang sudah berdiri lebih
dulu. Dengan tetap menjaga standar kebersihan, pelayanan yang baik, dan
meningkatkan kualitas SDM kami yakin bahwa untuk kedepannya Green
Red Hotel Syariah akan menjadi pilihan tamu yang membutuhkan
akomodasi di Jombang.
Bisnis perhotelan di Jombang yang mulai berkembang, karena didukung
dengan banyaknya perindustrian seperti pabrik, dan lokasi Jombang yang
strategis diantara Mojokerto dan Kediri, menjadikan Jombang sebagai
tujuan para bussiness traveler dan menjadikan Jombang sebagai destinasi
MICE.
Green Red Hotel Syariah Jombang telah beroperasi dari 23 Juli 2017
dengan jumlah kamar 35 dengan 2 tipe kamar Superior dan Deluxe, 1
meeting room dengan kapasitas sampai dengan 180 pax untuk theatre style
dan omah kebon cafe dengan kapasitas 70 pax.
8
Untuk hotel di Jombang yang sudah beroperasi terlebih dahulu dan
memiliki tingkat hunian yang cukup bagus dikarenakan telah menjadi
langganan para tamu sebelumnya, seperti hotel Fatma yang terdiri atas 70
kamar, Hotel Cempaka Mas yang terdiri 32 kamar, Hotel Sentral yang
terdiri atas 50 kamar. Untuk fasilitas di hotel tersebut hampir sama, namun
untuk semua hotel tersebut belum menggunakan manajemen hotel
profesional dan bersifat dikelola secara perorangan.
2.2 Alamat dan Kontak Perusahaan
Nama Perusahaan : Green Red Hotel Syariah Jombang
Alamat : Jl. Soekarno - Hatta No.55, Jajar,
Kepuhkembeng, Kec. Peterongan, Kabupaten
Jombang, Jawa Timur 61481
Telepon : (0321)-8492888
Fax : (0321)-8492999
Email : reservasi@greenredhotelsyariahjombang.com
Website :www.greenredhotelsyariahjombang.com
Hari Kerja : Senin s.d Sabtu
Jam Kerja : 08:00 – 17:00 WIB
9
2.3 Logo Perusahaan
Gambar 2.1 Logo Green Red Hotel Syariah
Jombang
(Sumber : HRD Green Red Hotel Syariah
Jombang, 2020)
Secara kasat mata logo Green Red Hotel Syariah Jombang terdiri
dari dua objek yaitu logogram yang berupa huruf G dan R yang dijadikan
menjadi satu serta logotype yang berupa tulisan nama Green Red Syariah.
Logogram yang berupa huruf G dan R merupakan gambaran dari logotype
yaitu Green Red. Gambar huruf G dan R yang membentuk menjadi huruf R
memiliki makna yang bersimbol Green Red Hotel Syariah Jombang dan
orang dapat menghafal dengan cepat.
Warna hijau dan merah pada logogram yang memiliki perpaduan 2
warna Jo dan Bang (Ijo dan Abang) sama dengan Jombang. Hijau
Kesuburan, ketenangan, kebaktian kepada Tuhan Yang Maha Esa. Merah
Keberanian, dinamis dan kritis berarti kecerahan wajah rakyat yang optimis.
Logo type bertuliskan nama Green Red Syariah, mengadopsi bentuk
font standar komputer yang digunakan dalam kegiatan pemrograman.
Bentuk yang simple, membulat dan terlihat luwes memiliki makna sebagai
sebuah ageni digital Green Red Syariah akan memberikan pelayanan dan
jasa yang optimis, yang mampu menyesuaikan kebutuhan pengunjung.
Selain itu penggunaan logotype dengan bentuk tersebut agar logo tetap
mempunyai tingkat keterbacaan yang tinggi, tetapi tetap terlihat elegan,
modis dan modern.
10
2.4 Visi dan Misi Perusahaan
2.4.1 Visi Perusahaan
Kami ingin menjadi salah satu grup hotel pilihan di Indonesia pada
persaingan yang kompetitif dan pada segmentasinya yang menjunjung
tinggi syeasteam syariah , baik untuk tamu dan para pemangku kepentingan
( Karyawan , Pemilik, dan Mitra Bisnis).
2.4.2 Misi Perusahaan
Kami akan memberikan pelayanan terbaik untuk semua tamu kami
dan memastikan bahwa mereka memiliki kenangan yang indah dan
meninggalkan kami dengan kesan yang baik .
Kami akan memastikan bahwa karyawan kami dihargai dengan baik
dan kami mengembangkan karir mereka.
Kami akan melakukan bisnis dengan tata cara yang baik,
memastikan kepuasaan kembali kepada pemilik dan pemangku
kepentingan.
2.5 Struktur Perusahaan
Gambar 2.2 Struktur Perusahaan Green red
Syariah
(Sumber : HRD Green Red Syariah, 2020)
11
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Signage
Signage adalah suatu bentuk komunikasi yang diperlukan dalam
cara modern ini sebagai sarana penyampaian informasi yang efektif,
sehingga membantu mengatur kelancaran kehidupan masyarakat. Menurut
Tinarbuko bagian esensial dari environment graphic design salah satunya
adalah signage. Dimana signage merupakan rangkaian representasi visual
dan simbolik grafik, dengan bertujuan sebagai media interaksi antara
manusia dengan ruang public ( Chris, 2015).
Contoh nyata yang menggambarkan pentingnya keberadaan suatu
tanda adalah rambu-rambu lalu lintas. Keberadaan tanda-tanda tersebut
tidak hanya di jalan saja. Sarana publik dan bangunan penting seperti
rumah sakit, tempat wisata, gedung perkantoran dan kampung adat juga
membutuhkan adanya tanda. Kebutuhan akan suatu signage/sistem
informasi berupa tanda petunjuk arah yang baik semakin berkembang,
khususnya bagi kerumunan massa (masyarakat) yang membutuhkan
informasi petunjuk arah. Informasi yang disampaikan dalam signage sendiri
bersifat deskriptif karena memang ditujukan untuk membedakan orang dan
tempat secara khusus dan jelas. Jadi dengan adanya media informasi orang
yang berkunjung dapat memiliki suatu citra tersendiri. Gambaran yang ada
dibenak kita tentang suatu hal merupakan suatu citra atau image. Dimana
citra merupakan akumulasi dari pengetahuan, pengalaman dan keterpaparan
(exposure) terhadap obyek yang berupa orang, benda, peristiwa ataupun
tempat. Tempat tempat yang kurang dikenal karena tempat kecil, daya tarik
yang terbatas, atau tidak diiklannya maka terjadinya citra yang lemah.
Menurut Lynch citra kota baik secara fisik maupun mental, seperti
disebutkan di atas, citra tentang sebuah kota bersumber dari pengetahuan,
pengalaman, dan keterpaparan (exposure) terhadap kota tersebut, baik yang
bersifat langsung maupun tidak langsung. Pengalaman langsung yaitu kesan
yang muncul saat kita berkunjung dan bersentuhan dengan aspek fisik
sebuah kota. Sedangkan pengalaman tidak langsung didapatkan melalui
12
informasi yang bersumber dari berbagai media. (Yananda dan Salamah,
2014). Untuk menjadi efektif, penandaan semestinya menjadi suatu sistem
dari elemen-elemen yang saling berhubungan, dan dirancang pada saat
yang bersamaan, sehingga menjadi satu kesatuan. Apabila hal tersebut
dilakukan, maka sign system mampu mengkomunikasikan informasi
penting yang terkandung di dalamnya.
The fact is, however, that many people are better at understanding
information given to them verbally and so would rather ask someone how
to go from point A to point B than to follow the signs or read a map.
Signage and other visual wayfinding cues can, however, help even these
people navigate their environment when there’s no one around to ask.
Dengan terjemahannya: menyatakan bahwa faktanya adalah banyak orang
yang memahami informasi yang diberikan kepada mereka secara lisan
sehingga mereka akan bertanya kepada seseorang bagaimana untuk pergi
dari titik A menuju titik B daripada mengikuti tanda-tanda atau membaca
peta. Maka dari itu, signage dan visual dari wayfinding membantu orang-
orang untuk menavigasi mereka ketika tidak ada orang disekitar mereka
untuk ditanya.
Dalam menciptakan suatu signage, diperhatikan pula hal-hal yang
perlu dihindari seperti penggunaan tanda-tanda yang terlalu banyak
sehingga menghasilkan kebingungan bagi penggunanya. Adapula peletakan
lokasi serta tingkat keterbacaan yang kurang baik menyebabkan signage
tidak dapat berfungsi dengan baik. Penggunaan warna dan tekstur material
yang digunakan juga mempengaruhi mudah-sulitnya ketersampaian
informasi. Ukuran huruf dan pencahayaan juga akan berpengaruh,
tergantung dari seberapa jauh jarak pandang yang dibutuhkan, juga jenis
huruf apa yang digunakan.
3.2 Pengertian Sign System
Jika dilihat dari bahasanya, sign system berasal dari bahasa inggris,
yaitu “sign” yang berarti tanda atau lambang, dan ”system” yang berarti
aturan. Jadi yang dimaksud dengan sign system adalah kumpulan dari
tanda-tanda individual yang telah didesain untuk mengindentifikasikan atau
mengarahkan suatu bangunan yang kompleks atau berkelompok. Hal-hal
yang menyangkut tanda sebagai sebuah sistem harus berdasarkan elemen-
13
elemen desain, seperti bahan, bentuk, warna dan elemen desain lainnya.
Tanda-tanda yang dipakai di dalam sebuah sign system pada dasarnya
mengungkapkan makna aturan-aturan yang merupakan standar
international, sehingga akan mudah untuk dipahami maksudnya oleh semua
orang di seluruh dunia. Menurut Kartika pengertian sign system yaitu
sebuah sistem penandaan yang sesuai dengan kebudayaan warga
masyarakatnya, selain sebagai petunjuk, penamaan, penyampaian informasi
singkat, dan juga dapat berupa aturan-aturan atau norma-norma yang
digunakan dan diakui pada tempat tertentu dan dapat dimengerti oleh warga
masyarakatnya. (Ms. Andrijanto, 2018, hlm. 226).
Sign system juga dikenal dengan istilah wayfinding, yaitu sebuah
metode yang mengatur atau mengarahkan orang melalui media sistem
rambu, agar mengikuti sesuai dengan yang diinginkan. Dalam pengertian
lainnya, sign system juga sebagai petunjuk bagi mereka yang
membutuhkannya. Sign system pun harus mempunyai fungsi yang jelas dan
efisien. tanda-tanda dalam gambar dapat digolongkan ke dalam ikon,
indeks, dan simbol. Tanda yang mirip dengan objek yang mewakilinya
disebut dengan ikon. Jadi dapat dikatakan bahwa ikon adalah tanda yang
memiliki ciri-ciri yang sama dengan apa yang dimaksudkan. Sedangkan
indeks merupakan tanda sebagai bukti atau tanda yang memiliki hubungan
sebab-akibat dengan apa yang diwakilinya.
Suatu simbol yang baru dapat dipahami jika seseorang sudah
mengerti arti yang telah disepakati sebelumnya. Dimana simbol merupakan
tanda berdasarkan konvensi, peraturan atau perjanjian yang telah disepakati
bersama.
3.3 Jenis-Jenis Sign System
Menurut Fiki (2011, hlm. 8) jenis-jenis sign system terbagi menjadi
5 yaitu, sebagai berikut:
1) Sign Petunjuk dan Informasi Sign ini biasanya digunakan untuk
menuntun audiensnya dengan menginformasikan dimana suatu lokasi
berada, juga disaat kantor-kantor atau toko- toko yang sedang buka atau
tutup, dan informasi-informasi lainnya.
2) Sign Untuk Petunjuk Arah Sign yang termasuk dalam kelompok ini
mencakup arah panah yang mampu mengarahkan pemakainya menuju
14
ke suatu tempat, seperti sebuah ruangan, toko, jalan, atau fasilitas lain.
3) Sign Untuk Pengenal Sign ini dipakai untuk menunjukkan suatu
identitas, seperti sebuah kantor, toko, fasilitas, atau sebuah gedung.
4) Sign Untuk Larangan dan Peringatan Sign ini bertujuan untuk
menginformasikan mengenai apa yang tidak boleh dikerjakan atau
dilarang. Selain itu, sign ini juga menginformasikan agar audiens
berhati-hati. Biasanya, dalam penerapannya dikombinasikan dengan
kata-kata atau dipakai sebagai simbol-simbol.
5) Sign Untuk Pemberitahuan Resmi Sign ini menunjukkan informasi
tentang pemberitahuan resmi agar tidak dikacaukan dengan tanda-tanda
petunjuk (orientation sign). Pembuatan sign system juga memiliki
kriteria tersendiri, kriteria dari sign system yaitu:
Mudah dipahami
Mudah dibaca
Tidak ada ambiguitas
Penempatannya benar
Bersifat jangka panjang Sign system berarti juga sebuah jalan pintas
selain menjadi simbol untuk menggambarkan sesuatu, sign system
merupakan penunjuk arah kepada kita untuk menemukan tempat
tertentu, sign system sangat membantu dalam kehidupan kita terutama
mereka yang berdomisili di kota metropolitan.
15
3.4 Fungsi Sign System
Kegunaan sign system menurut Phil dan Catherine (dalam Fiki, 2011, hlm.
10) dapat dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:
1) Sign sebagai pemberi informasi
Sign yang termasuk dalam kelompok ini biasanya untuk memberikan pengarahan-
pengarahan dan informasi yang terkait. Informasi yang dimuat dalam sebuah sign
system sebaiknya terbatas pada inti yang penting dan ditampilkan secara konsisten.
Sign tidak harus menjelaskan secara spesifik, tapi mampu menyampaikan maksud
dan kegunaannya dengan jelas. Ukuran dan maksud dari sign system ini mempunyai
dampak yang besar pada tampilannya. Perancangan sign system ini merupakan
aktivitas yang rasional dengan melibatkan:
Analisa dan pengeditan informasi
Pengujian prototype untuk keterbacaan di dalam kondisi yang berbeda-beda
Pengetahuan mengenai proses produksi
2) Sign sebagai pengontrol
Sign sebagai pengontrol Sign di dalam kelompok ini lebih mengarah pada perilaku
manusia, daripada tujuan yang hendak dicapai. Penggunaan ekstensif dari simbol-
simbol, atau piktogram telah diperdebatkan selama bertahun-tahun untuk membentuk
suatu tanda internasional yang menyatukan perbedaan-perbedaan nasional. Selain
kedua fungsi di atas, sign system juga berfungsi sebagai dekoratif atau penghias,
misalnya banner dan flags. Biasanya sign system jenis ini tidak mengarahkan atau
mengidentfikasikan pesan, namun lebih dipakai untuk mempromosikan tempat/
event/ hal-hal yang lainnya.
3.5 Faktor-Faktor Fungsional Sign System
Menurut Follis (dalam Fiki, 2011, hlm. 14) faktor fungsional
terdapat dua yaitu:
1) Outdoor Sign
a) Ukuran dan bentuk
Ukuran dari outdoor sign biasanya disesuaikan dengan ukuran dari
copynya. Ukuran copy pesan dipengaruhi oleh dua seberapa panjang
pesan yang disampaikan dan sampai seberapa jauh pesan tersebut harus
dapat terbaca. Selain copy, layout pesan juga harus diperhatikan.
Menurut Calori Chris (2015, hlm. 193) “Shape, or form, is probably
the most obvious expression of a sign program’s hardware system. The
shapes used in a signage program give the program its visual unity and
16
distinctiveness in three‐dimensional form. Shapes are virtually limitless
for the sign hardware system, and basic shapes can be combined and
synthesized into even more distinctive shapes. This section looks at the
vocabularies of basic sign shapes the EG designer can manipulate in
hardware system design”.
Dengan terjemahannya: Bentuk yang digunakan signage dapat
memberikan visual yang menyatu serta ciri khas dalam bentuk tiga
dimensi. Bentuk yang digunakan untuk membuat signage tidak terbatas
dan bentuk dasar dapat dikombinasikan menjadi bentuk yang khas.
b) Lokasi
Lokasi peletakan sign system harus sudah ditentukan sebelum
perencanaan. Pemilihan lokasi yang tepat tersebut ditentukan
berdasarkan analisa mendalam mengenai situasi dan kondisi
lingkungan, serta kebutuhan yang muncul. Akan sangat membantu
apabila sebelum menentukan lokasi yang tepat dilakukan survey lokasi
dan mendokumentasikan dengan kamera. Halhal mendasar lain yang
perlu dipertimbangkan.
c) Bahan/ material
Bahan-bahan dasar yang biasa digunakan untuk outdoor sign terbatas
karena efek matahari dan cuaca yang dapat merusak bahan. Material
yang biasa digunakan untuk outdoor sign yaitu lembaran metal, steel
structural shapes, kayu, exterior grade plywood, acrylic plastic,
tembaga, alumunium, batu, concrete, fiberglass.
2) Interior Sign
a) Lokasi Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi
yaitu karakteristik lingkungan,fungsi area yang bersangkutan, halangan-
halangan, sudut pandang dan hubungan dengan sign yang lain.
b) Pendukung Biasanya disarankan untuk menggunakan dua
pendukung untuk setiap panel sign untuk menghindari perubahan letak,
sehingga mengakibatkan kekacauan dalam menunjukkan arah.
c) Tanda freestanding dan portable
Beberapa interior sign membutuhkan tanda portable. Tanda tersebut
dibuat seringan mungkin dan biasanya terpasang pada soket yang dapat
dibongkar pasang. Biasanya tanda seperti ini digunakan untuk
17
memperingati lantai yang basah, elevator yang rusak, dan lain-lain.
d) Material
Bahan-bahan yang bisa digunakan untuk indoor sign antara lain kayu,
plywood, papan fiber, laminasi tekanan tinggi, tembaga, alumunium,
stainless steel, acrylic, vinyl, fiberglass, polycarbonate, plastic laminate,
kaca.
e) Perawatan
Perawatan yang dilakukan biasanya hanya membersihkan dalam jangka
waktu tertentu.
3.6 Macam-Macam Pemasangan Sign System
Mac Menurut Calori Chris (2015, hlm. 193) This leads to the
following four basic types of mounting:
1) Freestanding or ground‐mounted, in which the bottom of the sign is
fixed to a horizontal mounting surface, such as a floor
2) Suspended or ceiling‐hung, in which the top of the sign is fixed to a
horizontal mounting surface, such as a ceiling.
3) Projecting or flag‐mounted, in which the side of the sign is fixed
perpendicular to a vertical mounting surface, such as a wall.
4) Flush or flat wall‐mounted, in which the back of the sign is fixed
parallel to a vertical mounting surface, such as a wall.
Dengan terjemahannya: Macam-macam pemasangan sign system dalam
pemetaan dan jarak pandang yaitu, sebagai berikut:
1) Freestanding atau ground-mounted, dimana bagian bawah sign
menancap di lantai dan pemasangannya secara horizontal.
Gambar 3. 1 Freestanding or Ground-Mounted
2) Suspended atau ceiling-hung, bagian atas sign menancap di langit-langit
dan pemasangannya secara horizontal.
18
Gambar 3.2 Suspended or Ceiling-Hung
3) Projecting atau flag-mounted, pada bagian sisi sign menancap ke tembok
dan pemasangannya secara vertikal.
Gambar 3.3 Projecting or Flag-Mounted
4) Flush atau flat wall-mounted, dimana bagian belakang sign menempel ke
tembok dengan pemasangan secara vertikal.
Gambar 3.4 Flush or Flat Wall-Mounted
3.7 Pemetaan Panah, Simbol dan Tipografi
Positions of Graphic Elements As with the proportional
relationships of typography, symbols, and arrows, there are several options
for the way they are positioned in relation to each other in directional sign
layouts. Two of these options, shown in include:
1) Side‐by‐side positioning (arrows and symbols positioned in line with
typography)
2) Stacked positioning (arrows and symbols positioned above [or below]
typography)
19
Menurut Calori Chris dalam bukunya Signage and Wayfinding Design
(2007, hlm.170) pemetaan panah, simbol, dan tipografi adalah sebagai
berikut:
1) Posisi side by side (anak panah diposisikan sesuai dengan tipografi).
2) Stacked Positioning (anak panah dan simbol diposisikan menumpuk di
atas/bawah tipografi).
3.8 Warna dalam Sign System
Warna juga merupakan faktor yang penting untuk menunjang
sebuah tanda. Simbol, logotype, dan warna merupakan tiga elemen visual
yang diperlukan dalam menyusun sebuah sign system. Pemilihan warna
yang tepat dapat membuat sebuah simbol tampak lebih hidup dan lebih
menarik untuk diamati, dan memudahkan untuk diingat.
Dalam suatu logo atau simbol, warna dapat tampil sebagai perwakilan
simbolik dan dapat juga tampil untuk memperngaruhi secara psikologis.
Pada simbol yang bersifat persuasif, warna tampil secara psikologis,
sehingga mampu mempengaruhi orang yang melihatnya. Sedangkan pada
logo yang bersifat informatif, warna tampil sebagai perwakilan simbolik.
Penggunaan warna dalam pembuatan sign system sangat vital dalam usaha
membuat sign system tersebut sesuai dengan lingkungannya. Warna yang
dipilih harus berhubungan dengan warna dan bahan material dari bangunan
dimana sign system tersbut akan dipasang. Walaupun begitu, untuk
beberapa kasus tertentu, warna dari sign system harus dibuat kontras
dengan bangunan sekitar dan pada kasus lain warnanya dibuat monokrom.
Secara umum, warna pada sign system berfungsi sebagai:
Menurut Darmaprawira (dalam Fiki, 2011, hlm. 18) identifikasi warna
terhadap penggunaannya di dalam sign system yaitu:
1) Pengidentifikasian terhadap informasi/ pesan
2) Memperkuat keberadaan sign system melalui kekontrasan warna dengan
lingkungan sekitar
3) Memberi identifikasi
4) Menarik perhatian
5) Menimbulkan pengaruh psikologis
6) Mengembangkan asosiasi
7) Membangun ketahanan minat
8) Menciptakan suatu suasana yang menyenangkan
20
identifikasi warna terhadap penggunaannya di dalam sign system yaitu:
1) Merah
Warna ini dipakai sebagai tanda larangan dan bahaya.
2) Biru
Warna ini dipakai untuk tanda menyampaikan informasi
3) Hijau
Warna ini dipakai untuk tanda keadaan gawat darurat, pertolongan pertama,
dan perlindungan terhadap kebakaran.
4) Kuning
Warna ini dipakai untuk tanda peringatan atau hati-hati.
5) Hitam
Warna ini dipakai untuk warna simbol pada tanda yang menggunakan warna
merah dan kuning. Selain itu warna juga dipakai sebagai tanda kewajiban.
6) Putih
Warna ini dipakai untuk semua simbol dalam kelompok tanda-tanda lainnya,
atau dapat juga digunakan pada semua tanda yang telah disebut di atas.
3.9 Tipografi
Menurut Tinarbuko (2009, hlm. 25) tipografi dalam hal ini adalah
seni memilih dan menata huruf untuk berbagai kepentingan menyampaikan
informasi berbentuk pesan sosial ataupun komersial. Dewasa ini,
perkembangan tipografi banyak dipengaruhi oleh kemajuan teknologi
digital.
Tipografi dalam desain komunikasi visual dikatakan sebagai “visual
language”, yang berarti bahasa yang dapat dilihat. Dimana tipografi yaitu
salah satu sarana untuk menterjemahkan kata-kata yang terucap ke halaman
yang dapat dibaca. Peran daripada tipografi adalah untuk
mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat.
Hampir semua hal yang berhubungan dengan desain komunikasi visual
mempunyai unsur tipografi di dalamnya. Kurangnya perhatian pada tipografi
dapat mempengaruhi desain yang indah menjadi kurang atau tidak
komunikatif.
3.9.1 Klasifikasi Tipografi Berdasarkan Bentuk Hurufnya
Klasifikasi tipografi berdasarkan bentuk hurufnya ada tiga jenis,
yaitu roman dengan memiliki sirip yang berbentuk lancip, Sans Serif dengan
21
tanpa sirip, dan Script menyerupai goresan tangan.
1) Serif (Berkail)
Ciri-ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip
di ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras
pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkannya adalah klasik,
anggun, lemah gemulai dan feminin.
2) Sans Serif (Tidak Berkail)
Pengertian Sans Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak
memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang
sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah
modern, kontemporer dan efisien.
3) Script (Goresan Tangan)
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena,
kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang
ditimbulkannya adalah sifat pribadi dan akrab.
Dalam perancangan sign system ini, penulis menggunakan variasi huruf
besar kecil agar dapat dibaca dengan mudah. Menurut Calori Chris (2015,
hlm. 131) bahwa gaya tipografi yang menjadi basic untuk sebuah sign
system terbagi menjadi dua yaitu serif dan sans serif.
Keep in mind that with such a wide range of typefaces
available, particularly for Latin character sets, typically, EG
designers use existing typefaces for signage programs, rather
than designing new ones. There are three good reasons for this:
1) Many existing typefaces are highly legible and well‐proven in
signage applications.
2) Some signage projects, such as those that are part of a larger
graphic standards program, actually require the use of a specific
existing typeface(s), to create or maintain a consistent graphic or
brand identity at the client’s various facilities and sites.
3) Use of existing typefaces is standard practice for signage programs
because typeface design is a complex process, requiring specialized skills
that are, in most cases, beyond the EG designer’s range of expertise. In
such cases, engagement of a professional type designer is necessary.
Dengan terjemahannya: Pada umumnya para Environmental
22
Graphic Designer memanfaatkan tipografi yang sudah ada untuk membuat
sign system daripada mendesain yang baru. (Calori Chris, 2015) berikut
tiga alasannya:
1) Beberapa proyek sign system memerlukan grafis yang lebih besar
sehingga sangat membutuhkan penggunaan jenis huruf yang spesifik untuk
mempertahankan citra merek.
2) Penggunaan tipografi yang sudah ada telah menjadi standar untuk
membuat sign sytem karena membuat tipografi yang baru akan memakan
waktu dan membutuhkan keahlian yang khusus.
3) Banyak typeface yang sudah ada dapat terbaca dan sudah terbukti pada
pengaplikasian sign system
3.9.2 Logotype
Logo asal katanya dari bahasa Yunani yaitu logos, yang berarti kata,
pikiran, pembicaraan, dan akal budi. Logo pada awalnya lebih dulu terpopuler
dengan istilah logotype. Pada tahun 1810-1840 pertama kali istilah logotype
muncul, diartikan sebagai: tulisan nama entitas yang didesain secara khusus
dengan menggunakan teknik lettering atau dengan memakai jenis huruf tertentu.
Jadi logotype awalnya adalah elemen tulisan saja. (Rustan, 2009, hlm. 12). Dengan
perkembangan yang semakin maju orang membuatnya semakin unik atau berbeda
satu sama lainnya. Mereka lebih mengolah hurufnya, menambahkan elemen
gambar, bahkan tulisan dan gambar dicampur menjadi satu, dan semua itu masih
banyak yang menyebutnya dengan istilah logotype. (Rustan, 2009, hlm. 13).
Menurut Rustan (2009, hlm. 13) Fungsi Logotype yaitu sebagai berikut:
1. Identitas diri. Untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain.
2. Tanda kepemilikan. Untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain.
3. Tanda jaminan kualitas.
4. Mencegah peniruan/pembajakan.
23
BAB IV
IMPLEMENTASIKARYA
Deskripsi pekerjaan berisi tentang penjelasan mengenai perancangan
Sign System sebagai media komunikasi visual di Green red Hotel Syariah
Jombang guna mencerminkan suasana khas kota jombang beriman. Desain dibuat
dengan landasan konsep yang sudah dirancang melalui kumpulan data-data
dari Green Red Hotel Syariah Jombang. Dalam bab implementasi karya
akan memuat desain, mulai dari sketsa, pemilihan alternatif desain,
digitalisai, pengembangan gesture dan pose karakter, dan terakhir
pengaplikasian pada media.
4.1 Creative Brief
Creative brief adalah sebuah langkah pendekatan komunikasi yang
dilakukan secara antar muka atau face to face, untuk menggali informasi
tentang perusahaan. Sebuah Creative brief berisi dokumen-dokumen yang
berisi data-data penting mengenai hampir semua hal menyangkut arah dan
tujuan dari dilaksanakannya pekerjaa kreatif sehubungan dengan kebutuhan-
kebutuhan klien. Dalam membuat creative brief biasanya juga dilengkapi
dengan menyantumkan beberapa hasil riset menyangkut kondisi pasar,
persaingan, segmentasi pasar hingga positioning yang diinginkan.
Creative brief sangat penting dalam sebuah proses mendesain
karena dengan melakukan sebuah proses creatife brief seorang perancang
akan memperoleh data-data yang valid dari sumber yang terpercaya yaitu
pemilik perusahaan itu sendiri. Tujuan akhir dari proses ini adalah mendapat
data-data yang dibutuhkan selama proses perancangan berlangsung,
diantaranya adalah untuk menentukan seperti apa desain sign system yang
sesuai dengan Green Red Hotel Syariah Jombang.
Setelah data didapatkan langkah selanjutnya adalah menganalisa
data-data tersebut. Teknik analisa data dalam proses perancangan sign
system ini menggunakan teknik analisa kualitatif. Analisa data kualitatif
adalah upaya yang dilakukan dengan bekerja menggunakan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang
24
dapat dikelola, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting
dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan kepada
orang lain.
Seteleh melakukan analisa data dari creatife bief, dapat penulis
ambil beberapa data yang dibutuhkan untuk menunjang perancangan sign
system, diantaranya:
1. Tujuan Perancangan:
Dari proses analisa data dapat diketahui bahwa. Green Red Hotel
Syariah Jombang menginginkan perancangan sign system ini mampu
meningkatkan identitas visual yang mereka miliki dan kedepannya
dengan adanya sign system bisa menarik lebih banyak pengunjung
untuk merasakan sensasi yang ada di Green Red Hotel Syariah
Jombang. Dengan adanya sign system ini diharapkan pula agar
terciptalah suatu brand yang selalu di ingat oleh pengunjung setelah
melakukan penginapan.
2. Produk:
Green red Hotel Syariah Jombang menawarkan tempat berupa fasilitas
yang menawarkan suatu acara seperti event yang cocok dibuat untuk
melakukan suatu organisasi atau meeting acara lainnya.
3. Lokasi :
Lokasi yang dituju oleh Green Red Hotel Syariah Jombang Jl. Soekarno
- Hatta No.55, Jajar, Kepuhkembeng, Kec. Peterongan, Kabupaten
Jombang, Jawa Timur 61481
4. Konsep :
Green Red Hotel Syariah Jombang meberikan kesan yang menarik agar
pengunjung dapat mengingat ciri khas sebagai salah satu hotel yang ada
di Jombang.
25
4.2 Konsep
Konsep merupakan hal utama dalam perancangan, terutama sebagai
acuan untuk membuat proses desain. Dalam perancangan sign system Green
Red Hotel Syariah Jombang ini konsep perancangan diperoleh dari creatife
brief serta melalui cara mengumpulkan data dengan menggunakan FGD
(Forum Group Discussion) dengan tujuan mencapai hasil diskusi dengan
pihak perusahaan dan juga menghindari pemaknaan yang salah, dari studi
dokumentasi dengan tujuan mendapatkan data yang sebelumnya sudah
dibuat oleh perusahaan.
Dari hasil pengumpulan dan analisa data maka diperoleh konsep
sign system yang mampu memvisualisasikan profesionalitas, modernitas.
Untuk wujud sign system yang akan digunakan adalah berupa icon dari kota
jombang beriman yaitu kota santri. flat design dan diperkuat pula dengan
berbagai media promosi HIGI Creative yang menggunakan ilustrasi gaya
tersebut.
Gambar 4.1 Logo Green Red Hotel Syariah Jombang Menggunakan
teknik flat design
( Sumber : Data Green Red Hotel Syariah
Jombang, 2020)
26
Gambar 4.2 Tampilan Website Green Red Hotel
Syariah Jombang
( Sumber
:http://www.greenredhotelsyariahjombang.com, 2020)
4.2.1 Konsep Warna
Warna adalah unsur penting dalam objek desain. Karena warna
memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra orang yang melihatnya.
Masing-masing warna mampu memberikan respon secara psikologis
(Suproyono, 2010:58). Warna diyakini mempunyai dampak psikologis
terhadap manusia. Dampak tersebut dapat dipandang dari berbagai macam
aspek, baik aspek indera, maupun aspek budaya.
Konsep warna yang akan diaplikasikan pada Sign System di Green
Red Hotel Syariah Jombang adalah warna perusahaan atau corporate colour
dari Green Red Syariah. Corporate colour adalah warna yang digunakan
oleh sebuah perusahaan sebagai salah satu identitasnya. Selain
menggunakan corporate colour sign system Green Red Syariah juga
menggunakan warna yang terbatas (limited colour) artinya sign system
tersebut tidak terlalu banyak menggunakan warna-warna lain selain dari
warna perusahaan yang sudah ditentukan.
27
Gambar 4.3 Palet Warna Sign System Green
Red Syariah
(Sumber : Data Olahan Peneliti, 2020)
4.3 Perancagan Karya
Setelah diperoleh konsep yang digunakan sebagai acuan desain.
Langkah selanjutnya adalah proses perancangan karya. Proses perancangan
karya dimulai dengan membuat sketsa manual di kertas. Skesta dilakukan
untuk menentukan bentuk awal sign system. Proses sketsa ini menghasilkan
beberapa alternatif desain yang kemudian akan dipilih dan dilanjutkan
keproses digitalisasi.
4.3.1 Sketsa Perancangan Sign System
Proses sketsa awal menghasilkan empat alternatif desain. Tujuan
pembuatan empat sketsa tersebut adalah sebagai perbandingan beberapa
macam gaya ilustrasi bagi sign system. Dari empat alternatif desain dipilih
dua alternatif desain yang akan di digitalisasi lagsung. Fungsi proses
digitalisasi disini agar mempermudah untuk memilih sketsa yang akan
dipakai sebagai acuan mendesain sign system. Dari beberapa skets yang
telah dibuat yang dapat dilihat pada Gambar 4.4. (a) dan 4.4.(b), hasil rapat
yang dipresntasikan kepada pihak hotel dengan menggunakan metode vote
semua pihak perusahaan memilih skets pada Gambar 4.4.(b).
28
Gambar 4.4 Alternatif Sketsa Awal sign system
( Sumber : Data Olahan Peneliti, 2020 )
4.3.2 Proses Pengerjaan Desain
Setelah proses sketsa pertama, kemudian dilakukan proses digitalisasi
sketsa pada komputer. Dengan menggunakan beberapa filter seperti software
pengolah grafis dan hardware yang dibutuhkan. Pada tahap ini sketsa yang
telah usai dibuat selanjutnya akan diberikan beberapa unsur seperti warna,
objek-objek tertenu yang dibutuhkan. Pada proses ini penulis menggunakan
drawing software berbasis vector (Corel Draw)
1. Proses Pengolahan Sketsa
Dari sketsa yang dibuat, tahap selanjutnya yaitu proses pengolahan
sketsa menjadi digital (proses digitalisasi). Tahap ini menggunakan salah satu
aplikasi grafis untuk mendapatkan hasil gamabr yang tajam, warna yang
cerah, serta membentuk gambar lebih proposi supaya memudahkan penulis
dalam mengkomposikan gambar dengan elemen lainnya.
Gambar 4.5 merupakan proses digitalisasi ilustrasi dari gambar
sketsa ke bentuk digital. Sketsa yang gambaran kasar kemudian didigitalkan
dan mempresisikan bentuk supaya lebih rapi dan memberikan elemen warna.
1
Gambar 4.5 Pembuatan Digitalisasi
(Sumber : Data Olahan Peneliti, 2020)
29
4.3.3 Digitalisasi Alternatif Sketsa
Digitalisasi adalah proses pemberian atau pemakaian sistem digital.
Dalam konteks desain, digitalisasi adalah proses mengubah sebuah karya
manual menjadi bentuk digital. Dalam proses digitalisasi ini perancang
menggunakan software Corel Draw sebagai media pembantu. Proses
digitalisasi alternatif sketsa persetujuan agar mempermudah memilih acuan
desain.
Gambar 4.6 Digitalisasi Alternatif Sketsa Terpilih sign system
(Sumber : Data Olahan Peneliti, 2020)
4.3.4 Desain Sign System Terpilih
Dari alternatif desain sign system yang telah melalui proses
digitalisasi, dipilih alternatif desain yang dianggap paling mewakili visual
professional dari Green red Syariah. Dari hasil beberapa desain yang dibuat
dan dipaparkan kepada pihak hotel pada diadakannya presentasi untuk
memilih desain sign system yang lebih menggambarkan ciri khas kota
30
Jombang. Dengan berbagai pertimbangan pihak hotel akhirnya terpilihnya
desain sign system sebagai berikut yang dapat dilihat pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Desain Yang Terpilih sign system
( Sumber : Data Olahan Peneliti, 2020)
4.3.5 Desain Media Informasi ( Guest Comment )
Media informasi sebagai alat yang menyampaikan suatu informasi
harus tepat sasaran agar dapat tersampaikan dengan baik pada target
sasaran sehingga dapat bermanfaat bagi pembuatan dan penerimaan
informasi. Media informasi terus berkembang dan sangat diperlukan setiap
saat karna melalui media informasi manusia dapat mengetahui informasi
yang sedang berkembang, selain itu manusia juga bisa saling berinteraksi
satu sama lain. Melalui media informasi juga sebuah pesan dapat
tersampaikan dengan baik jika media dibuat tepat kepada sasaran dan
informasi yang disampaikan bermanfaat bagi pembuat dan target.’
31
Dari hasil kerja praktek diperoleh desain guest comment yang dapat
dilihat pada Gambar 4.8. dimana guest comment adalah salah satu media
agar tamu nyaman untuk menyampaikan kritik dan komentar terhadap
pelayan yang diterima. Banyaknya keluhan dari pelanggan berikibat buruk
terhadap nama hotel, karena pengunjung secara langsung yang dapat
menikmati fasilitas didalam hotel.
Gambar 4.8. Guest Comment
( Sumber : Data Olahan Peneliti, 2020)
32
BAB V
KESIMPULAN
Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran dari
Perancangan Sign System di Green Red Hotel Syariah Jombang.
5.1 Kesimpulan
Berikut beberapa kesimpulan yang penulis dapatkan dari
perancangan Sign System ini yaitu ciri khas kota Jombang sebagai kota
santri atau identic dengan warna bangjo (abang ijo) atau merah hijau
maka Green Red Hotel Syariah Jombang menggunakan warna dasar
merah dan hijau yang digunakan sebagai logo hotel tersebut. Pada hasil
desain sign system memberikan nuansa kota santri dengan tambahan icon
masjid.
5.2 Saran
Berdasarkan penjelasan perancangan diatas, adapun saran penulis
setelah melakukan kerja praktik di Green Red Hotel Syariah Jombang
adalah :
1. Mencari jurnal tentang sign system atau hotel untuk dijadikan
referensi penulisan laporan ini.
33
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Anggraini, Lia & Nathalia Kirana. 2014. Desain Komunikasi Visual. Bandung: Nuansa Cendikia
Calori, Chris. 2015. Signage and Wayfinding Design. Canada : John Wiley & SEns, inc
Darmaprawira, Sulami. 2011 Warna Teori dan Kreativitas Penggunaanya. Banding : ITB
Dennis, A., B. H. Wixom, and D. Tegarden, “ Systems Analysis and Design with UML Version
2.0”, John Wiley & Sons Inc., 2005
Darmawan,Indra.“Elemen Estetis Pembentuk Logo.” Para Design Grafis Weblog.2008. 01 Maret
2013.
Kustini, Henny, 2017.General Hotel Management. Yogyakarta : Deepublish
Rusyadi, U. & Sudrajat, A. F., 2017. Jurnal Sistem Informasi. Penerapan Cloud Computing Pada Sistem Reservasi Homestay Dieng, Volume 1, pp. 1-9
Rustan, Sugiono. 2009. Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia. Pustaka Utama
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta. Tinarbuko, Sumbo. 2009. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra
34
LAMPIRAN
Lampiran guest comment
35
36
Lampiran 1 Surat Balasan Peruahaan
37
Lampiran 2 Form KP-5 (halaman 1)
38
Lampiran 3 Form KP-5 (halaman 2)
39
Lampiran 4 Form KP-6 (halaman 1)
40
Lampiran 5 Form KP-6 (halaman 2)
41
Lampiran 6 Form KP-7 (halaman 1)
42
Lampiran 7 Form KP-7 (halaman 2)
43
Lampiran 8 Kartu Bimbingan Dosen
44
Lampiran 9 Sertifikat Kerja Praktik
45
Lampiran Surat Penilaian
46
47
45
BIODATA PENULIS
Nama : Mohamad Rio Ramadan
Tempat Tanggal Lahir : Jombang 19 Januari
1999
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Nama Orang Tua
Bapak : Sujito
Ibu : Mutiyah
Alamat :
Kedonglo,Karanglo,Mo
jowarno Jombang
RT/RW : 05/05
Agama : Islam
No. Telepon 085704992941
Email : rioramadan36@gmail.com
Riwayat Pendidikan
MI Rohmatul Ummah 2005
MTSN Tanjung Anom 2011 – 2012
SMK Tebuireng 2012 – 2017
S1 DKV Universitas Dinamika 2017 – sekarang