Peran Perguruan Tinggi Dalam Meningkatkan Daya Saing...

Post on 14-Mar-2019

222 views 1 download

Transcript of Peran Perguruan Tinggi Dalam Meningkatkan Daya Saing...

Oleh

Mohammad NUHKetua Majelis Wali Amanah ITS

Komisaris Utama Bank Mega Syariah

Konvensi Kampus XIV dan Temu Tahunan XX

Forum Rektor IndonesiaMakasar, 16 Februari 2018

Peran Perguruan Tinggi Dalam

Meningkatkan Daya Saing Bangsa

SelamatKonvensi Kampus XIV dan Temu Tahunan XX

Forum Rektor Indonesia (FRI)Makasar, 16-18 Februari 2018

Pengantar

Masa

kejayaan

Belajar Dari Fenomena Kodak dan Nokia

Investasi

Kejayaan

Fenomena Kodak dan Nokia:

Pentingnya Adaptasi dan Inovasi

Sustainability = Adaptasi + Inovasi

Reinvestasi

S(t) = Vo.t + ½ a t2

Dengan Prinsip Percepatan BISA !!

Percepatan (a) sebagai Kunci dan Perubahan sebagai Ruh

Kita Harus

Melakukan

Transformasi

Perguruan Tinggi Dunia

Yang Sdh Lebih ‘Maju’Perg. Tinggi Ind

Saat ini

Prinsip Persaingan: Percepatan Sbg Kunci

S (to)

S (to)

S (to) S (tx)

S (tx)

S (tx)

S(t) = Vo.t + ½ a t2

Bersainglah dengan Pemenang niscaya menjadi juara disaat menang dan tetap

terhormat disaat kalah Jangan bersaing dengan yang kalah, kalau

menangpun belum menjadi juara (Chairul Tanjung, 2017)

Education is the passport to the future,

for tomorrow belongs to those

who prepare for it today(El-Hajj Malik El-Shabazz: Malcom X)

Imagination is more important than knowledge.

For while knowledge defines all we currently know and

understand. Imagination points to all we might

Yet discover and create (Albert Einstein)

Mewujudkan Indonesia Sebagai Kekuatan Baru Dunia

“… membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah

darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan

umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial...”

4 MISIINDONESIA

12

1)

2)

3)

4)

Source: The long view How will the global economic order change by 2050 (PWC, 2017)

Proyeksi Indonesia 2050

Asa

l Ja

ng

an

Sa

lah

Uru

s

Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

Proyeksi Indonesia 2030 ( McKinsey Global Institute, 2012)

Perlu dipersiapkansocial engineering

Perlu peningkatanakses, kualitas danrelevansi pendidikan

2014 : sudah termasuk 10 Besar

15

Asa

l Ja

ng

an

Sa

lah

Uru

s

Proyeksi Indonesia (Yayasan Indonesia Forum, 2007)A

sal J

an

ga

n S

ala

h U

rus

Peradaban Unggul: Cikal-Bakal Indonesia

Source: Angus Madison, Historical Statistics for the World Economy, McKinsey & Co.

100%

0%

40%

60%

20%

80%

5000 1000 1500 1800 1970 2000

Japan

China

India

Rest of Asia

North America

Europe

Rest of world

20302010 2020

Fall of RomeMarcopolo trip

to Asia

Discovery of America

Industrial Revolution

Sriwijaya

(600-1100)

Majapahit(1293-1527)

57

2 M

Perahu: Produk Peradaban

•Perahu Hayam Wuruk (1350-1389 M): panjang 20 m, lebar 4,5 m dan tinggi 2 m.

•Perahu Colombus (1492 M): panjang 18 m, lebar 6 m dan tinggi 2 m

•Perahu Marcopolo (1852 M) yang dibuat 400 an tahun kemudian: panjang 56 m, lebar 11 m dan tinggi 8,8 m.

• Indonesia pada Abad 7-14 pernah memiliki peradaban Unggul

Memasuki Internet of Things (IoT) Menuju Internet for Everythings (I4E)

Pergeseran Kebutuhan Dasar: Kebutuhan Fisik ke Komunikasi

(Sumber:Global Human Capital Trends, Deloitte, 2017)

Perkembangan Teknologi Lebih Cepat dibanding Bidang Lain

Computing, Storage and Bandwidth Cost Performance

$ per GB (storage cost performance, 1992-2012)

$ per 1,000 Mbps ( Bandwidth cost cost performance, 1999-2012)

As computing power continues to follow the path of Moore’s Law,a personal computerof 2050 might have more Processing capability than all of human minds in theworld combined

1956, IBM 3505 Megabytes, $ 120.000;

Physical Size Smaller but Bigger Capacity

2017

Revolusi Kecepatan dalam ‘Digital Communication’`

Unmanned (Autonomous) Car: Menunggu 5 G

Source: is US Economic Growth Over? Faltering Innovation Confronts The Six Headwinds by Robert J. Gordon (2012)

1.9001.8001.714

44.797

31.729

15.876

5.000

87.178

1800 2000 2100195019001750170016001500 1850

UK(Europe)

USA

Forecast

GDP per capita 1500-2100 (Constant Price 2005)

USA became new economic powerhouse

Industrial Revolution 2.0 (1870-1900) :Telephone, Electricity

Industrial Revolution 3.0 (1960-2000): Plane, Computer, Cellular

Industrial Revolution 1.0 (1750-1830): Steam engine, Train

AsiaUK (Europe) became new economic

powerhouse

Industrial Revolution 4.0 (2000-Now): Internet of things

Perjalanan Revolusi Industri: Perubahan Semakin Cepat

Basis Revolusi Industri 1.o – 4.o

Seven of these Companies did not exist twenty years ago

Perubahan Sedang Memasuki Revolusi Industri 4.0

Sumber: Oliver Wyman, E-marketer, Adage advertising, The Digital future project

2000 2004 2008 2011 2014

SEARCH TRANSACTIONAL INTERACTIONAL COLLABORATIVE INTERNET OF THINGS

“Social Network” “Sharing Economy” Massive Spread of Digital

Efficiency-Productivity Based

Efficiency-Productivity Based Growth

Innovation Based

Innovation Based Growth

Efficiency-Innovation Based Transition

RevolusiIndustri 2.o-3.o

RevolusiIndustri 4.o

Ruang Perbaikan Yg berbasisEfisiensi dan Produktivitas

Semakin Kecil.Kreativitas, Inovasi dan Sinergi

Menjadi Modal Baru (RI 4.o)

Pergeseran Kesejahteraan Berbasis Efisiensi-Produktivitas (RI. 2.o - 3.o) Menjadi Berbasis Kreativitas-Inovasi dan Sinergi (RI. 4.o)

Perbandingan Biaya : Manual VS Otomasi

Elfriede Dustin et al (Implementing Automated Software Testing, Addison Wisley, 2009)

Framework and Contributing Digital Technology (PWC: 2016)

3D Printing

Big Data

Cloud

Artificial Intelligence

Augmented Reality

Internet of Things

Konvergensi Teknologi Sebagai Kunci

Terjadinya Revolusi Industri 4.0

Autonomus Robot

Realitas: Spektrum Fasilitas dan Peradaban Mencakup Dua Extrimitas (Agriculture-RI.4.o Era)

Pe

ngu

atan

Mat

a R

anta

i Te

rle

mah

Pro

gram

SM

3T

Demografi dan Modal Kejayaan Indonesia 2045

Momentum yang sangat mahal

Yg tidak terulang

Demographic dividend: ~70% productive population

will fuel sustainable economic development in the next decadesPopulation by Age and Sex,

Indonesia Census 1980

Not Stated

85 +

80 - 84

75 - 79

70 - 74

65 - 69

60 - 64

55 - 59

50 - 54

45 - 49

40 - 44

35 - 39

30 - 34

25 - 29

20 - 24

15 - 19

10 - 14

5 - 9

0 - 4

Ag

e G

rou

p

05101520

Percentage

0 5 10 15 20

Percentage

Male Female

Population by Age and Sex, Indonesia Census 1980

Not Stated

85 +

80 - 84

75 - 79

70 - 74

65 - 69

60 - 64

55 - 59

50 - 54

45 - 49

40 - 44

35 - 39

30 - 34

25 - 29

20 - 24

15 - 19

10 - 14

5 - 9

0 - 4

Ag

e G

rou

p

05101520

Percentage

0 5 10 15 20

Percentage

Male Female

Population by Age and Sex,Indonesia Census 2000

75+

70-74

65-69

60-64

55-59

50-54

45-49

40-44

35-39

30-34

25-29

20-24

15-19

10-14

5-9

0-4

Ag

e G

rou

p

05101520

Percentage

0 5 10 15 20

Percentage

Male Female

Population by Age and Sex,Indonesia Census 2000

75+

70-74

65-69

60-64

55-59

50-54

45-49

40-44

35-39

30-34

25-29

20-24

15-19

10-14

5-9

0-4

Ag

e G

rou

p

05101520

Percentage

0 5 10 15 20

Percentage

Male FemaleMale Female

75+

70-74

65-69

60-64

55-59

50-54

45-49

40-44

35-39

30-34

25-29

20-24

15-19

10-14

05-9

0-4

05101520

Percentage

0 5 10 15 20

Percentage

MalesA

ge

Gro

up

Male Female

Population by Age and Sex,Indonesia 2030

75+

70-74

65-69

60-64

55-59

50-54

45-49

40-44

35-39

30-34

25-29

20-24

15-19

10-14

05-9

0-4

05101520

Percentage

0 5 10 15 20

Percentage

MalesA

ge

Gro

up

Male FemaleMale Female

Population by Age and Sex,Indonesia 2030

75+

70-74

65-69

60-64

55-59

50-54

45-49

40-44

35-39

30-34

25-29

20-24

15-19

10-14

5-9

0-4

Ag

e G

rou

p

05101520

Percentage

0 5 10 15 20

Percentage

Male Female

Population by Age and Sex,

Indonesia 2050

75+

70-74

65-69

60-64

55-59

50-54

45-49

40-44

35-39

30-34

25-29

20-24

15-19

10-14

5-9

0-4

Ag

e G

rou

p

05101520

Percentage

0 5 10 15 20

Percentage

Male FemaleMale Female

Population by Age and Sex,

Indonesia 2050

1980 2010

2050 2030

1928-1945(72-89)

1946-1964(53-71)

1965-1980(37-52)

1980-1995(22-36)

1995-2010(8-21)

Setelah 2010(0-8)

Generasi (X ) Boomers

Milinial (Y)

Ge

ne

rasi

Alp

ha

Digital Native(Z)

Sile

nt

Ge

ne

rati

on

1946-1964(66-84)

1965-1980(50-65)

1980-1995(36-49)

1995-2010(21-35)

Setelah 2010(10-20)

Generasi (X ) Boomers

Milinial (Y)

Digital Native(Z)Alpha

2018

2030

Selamat Datang

D(igital) G(eneration): DGGenerasi Milinial dan Digital Native

Beberkan

Karpet Merah

Gen Z dan Alpha

Mahasiswa Kini

DosenTendikAlumni

Populasi Usia Produktif ~ 70 %(Bonus demografi)

Memasuki Abad II RI

S-Curve Kejayaan Indonesia (2045) dan Momentum

Saatnya Investasi Soft

Infrastructure (SDM)

besar-besaran dan

berkeadilanP

erfo

rman

ce I

nd

on

esia

1945 2045Abad I Abad II

Critical Moment

Stagnant(Midle Income

Trap)

Dicline (‘Pemiskinan’)

Developed Country

2010-2020 2021-2030 2031-2040 2041-2050

Periode Bonus Demografi

Human Investment Besar-Besaran

Yang Berkeadilan Masa Keemasan Indonesia,

Insya Allah

Periodesasi Strategis

Menuju Indonesia Emas 2045

Paudisasi, PMU, K13, Sekolah Anak TKI, PTN Perbatasan dan APK PT

Bidikmisi, BSM, SM3T, ADIK Papua dan UU No 12 Th 2012 (Dikti)

LPDP

2005

2009-2

014

Perlunya Kepemimpinan Yang Kuat dan Transformasi Sistem Pembelajaran

Simon A. Black, Qualities of Effective Leaders Higher Education, 2015

Kesadaran VS Kompetensi Pemimpin

(Tidak sadar kalau tidak kompeten)

(Tidak sadar kalau kompeten)

(Sadar kalau tidak kompeten)

(Sadar kalau kompeten)

Manager or Leader VS Manager and Leader

Leader- ManagerInfluencing and Organizing

Authority

Leader• Influence people• Inspire to follow

and produce• Do right things

Manager• Organise and

Plan• Direct Operation• Do things right

Or Paradigm VS And Paradigm

Creating the 21 st Century Unbounded University (CISCO, 2014)

21 st Century Teaching Methods

Apa yang harus kita lakukan ?

(1) Start Earlier - Mulai Sedini Mungkin

To

tal

Perf

orm

an

ce

Physical Performance Personality Performance

4020 70

(2)Pendidikan Yang Berorientasi Keutuhan

Kompetensi:Sikap (attitude), Ketrampilan (skills) dan

Pengetahuan (knowledge)

Paradigma ‘dan’ (‘and’ paradigm) VS Paradigma ‘atau’ (‘or’ paradigm)

OECD 2016

Esensi Kurikulum 2013:

Keutuhan kompetensi Attitudes,

Skills and Knowledge

Keutuhan Kompetensi

Ke

utu

han

Ko

mp

ete

nsi

Ke

utu

han

Ko

mp

ete

nsi

Metacognition: “cognition about cognition",

"thinking about thinking", "knowing about knowing"

~ Attitude

Membangun Kompetensi

Harus Sistemik dan Terstruktur.

Tidak bisa ‘ad hoc’.Pendidikan sebagai Ekosistem terbaik.

Kurikulumdan Guru (Dosen)

Menjadi Satu kesatuan.Pendidikan: Lintas Pemerintahan dan

Generasi

Hu

man

Wo

rk

Co

mp

ute

r (m

ach

ines)

Wo

rk

Skill

rap

idly

acq

uir

ed

by

sm

art

mach

ines/s

yste

ms (3) Membangun Budaya Higher Order Thinking

Adopted: Erik M.Francis,2014

High

er O

rde

r Thin

king

(HO

T)Lo

we

r Ord

er Th

inkin

g (H

OT)

1,2...n

Tidak Bisa Diterapkanuntuk orde >2

Rumus ‘abc’ hanya bisa dipakai persamaan Kuadrat

a X + a X + a X + .........+ a = 0n

n

n-1

n-1 n-2

n-2 0

X = ?? untuk n > 2

Luas= panjang x lebar

Lower Order Thinking: Bisa menjawab berapa luas masing-masing

Lower Order Vs Higher Order Thinking

Berapa LuasnyaFinite Element

Luas = π × r²

Higher

Orde

Thinking

Luas= ½ x alas x tinggi

Higher Order Thinking

Low Order Thinking

Kaidah Fiqih tentang Perubahan

المحافظة على القديم الصالح

واألخذ بالجديد األصلح

Yang Baru yang lebih baik (Creating)

Merawat yang lama yang masih baik

Mengambil yang baru yang lebih baik

Dari Hindsight menuju Foresight Mindset

Descriptive

Analytics

Predictive

Analytics

Diagnostic

Analytics

Prescriptive

Analytics

What

Happened ?

Why did

Happen ?

What

Will Happen ?

How can we

Make it happen ?

Va

lue

Difficulty

(4) Membangun Budaya Sinergi

The Seven Habits of Highly Effective People

Manfaat Pribadi

Manfaat Publik

Independence (Kemandirian) VS Interdependence (Kesaling-tergantungan)

Interconnected SocietyInterdependence menjadi

Keniscayaan

(5) Membangun kesadaran tentang pentingnya ‘data’

Membangun

Knowledge Based

Society

Data

Data Processing: Imperative

C = f (K,I,E)C: Creativity. K: Knowledge

I : Imagination. E: Evaluation

(6) Membangun Budaya Kreatif dan Inovatif

1.Divergent and convergent thinking must be balance2.Ask problems as question3.Defer or suspend judgment4.Focus on “ Yes, and ....” rather than “ Yes, but..”

Everyone is creative. Creative skills can be learned and enhanced

Innovation = Creativity + Action

Imagination Implementation

Process Product

Generating Developing

Novelty Usefulness

CREATIVITY VS INNOVATION

Creativity, Innovation and Innovation Platform

Innovator: Khoirunnas Anf’uhum Linnas(Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak

memberikan kemanfaatan bagi manusia, Al Hadist )

Global Competitiveness Index:

Refleksi

Global Competitiveness Index

Transisi

Indonesia

Developed CountryEmerging Country

Transisi:1. Sukses Naik2. Trap Tetap3. Gagal Decline

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2017-2018)

rangking

50

38 34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga.Bagaimana bersaing, kalau Daya Saingnya Menurun !!

37 41 36

Score naik, hanya kalah cepat (besar) dgn negara lain

Kemegahan Bizantium (Konstantinopel)

Cakupan Wilayah Kekuasaan Konstantinopel

Bizantium

Benteng Keliling

Menara Penjaga

Strategi Penaklukan (out of the box thinking)

Constantinople (kini Istanbul)

akan jatuh ke tangan tentera

Islam. Rajanya sebaik-baik

Raja,Tenteranya adalah

sebaik-baik tentera(HR. Imam Ahmad)

Lahir : 30 Maret 1432

Meninggal : 3 Mei 1481 (49 th)

Sultan Mehmed II yang dikenal

sebagai Muhammad Al-Fatih.

Sang Penakluk Konstantinopel

Selamat Berjuang FRI Untuk Memberikan Yang Terbaik Bagi Bangsa Indonesia

Siapa yang bersungguh-sungguh Insha Allah Sukses

Aku Cinta dan Bangga Menjadi Indonesia dan Bagian FRI