Penilaian Status Nutrisi GDS K 45 -...

Post on 20-Aug-2019

222 views 0 download

Transcript of Penilaian Status Nutrisi GDS K 45 -...

12/1/2010

1

Penilaian Status NutrisiGDS K 45

Subbagian Nutrisi &Metabolik

Bagian IKA FK USU-RSHAM

Pendahuluan

• Status Nutrisi aspek penting individu

normal dan sakit

• Hasil penilaian stasus gizi :

– keadaan gizi (baik/kurang/buruk)

– proses tumbuh kembang

• Individu sakit : ~ perjalanan+ prognosis

penyakit

12/1/2010

2

Pendahuluan

• Hub keadaan gizi dan status immunologi

• MEP berat : def immunologi ---->

malnutrisi RS : - lama, biaya rawat >

- pros penyembuhan >

• Pengkajian status nutrisi:

Kesimpulan akhir pengukuran -----> indeks, indikator

Cara penilaian status nutrisi

• Tujuan:

- individu : menentukan keadaan gizi

mendeteksi def nutrien

memantau pertumb fisik

--> hsl penilaian: intervensi yg sesuai

- populasi: tk status gizi masyarakat

--> hsl penilaian : kebijakan pemerintah

12/1/2010

3

Cara Penilaian st. nutrisi di klinik

• Pemeriksaan klinis

• Analisis diet

• Pemeriksaan antropometri

• Pemeriksaan laboratorik

Pemeriksaan klinis

• Anamnesis (riwayat makanan)

• Pemeriksaan fisis (insp, palpasi,

perkusi, auskultasi)

• Pemeriksaan antropometri terbatas(BB, TB, LK, LLA)

12/1/2010

4

Pemeriksaan klinis

• Gizi kurang:

- kelainan fisis tidak jelas

- anak hanya tampak kurus

• Gizi buruk:

- marasmik

- marasmik kwasiorkor- kwasiorkor

Pemeriksaan klinis

• Marasmik:

- cengeng, pucat

- penampakan spt “orang tua susah”

- rambut normal

- lap lemak (-): tulang2 menonjol

- otot hipo/atrofi- hati/limpa membesar

12/1/2010

5

• Kwasiorkor:

- apati, muka bulat, pucat

- rambut spt rambut jagung

- edema

- crazy pigmen dermatosis

• Marasmik-kwasiorkor : campuran M-K

Pemeriksaan klinis

Analisis diet

• Pelengkap pemeriksaan lainnya

• Penilaian kuantitas & kualitas makanan

- metoda wawancara

- food models

- pencatatan mkn sehari-hari

. 24 hours recall metode

. 3-7 days

12/1/2010

6

Analisis diet

• Kesulitan makan

• Kebiasaan makan yang abnormal

• Alergi makanan

• hambatan perkemb keterampilan makan(feeding skill development)

• Kelemahan : - keakuratan rendah- kurang praktis

Antropometrik

• Definisi .

Antropometri :

pengukuran berbagai dimensi fisik

tubuh manusia pada berbagai usia.

Pengukuran:

mendapatkan nilai/data mentah

12/1/2010

7

Antropometrik

• Indeks:

kombinasi hsl pengkuran

mis: B/U, TB/U

• Indikator:

Titik potong (cut off point) suatu

indeks

mis: titik potong utk gizi buruk berdasarkan BB/TB : < 70%

Antropometrik

• Pengukuran :

- mrp data dasar utk mendptkan

indeks dan indikator

- dapat dipercaya (reliable)

- hasil sama pd pengukuran ulang

(reproducible)

- bisa merupakan hasil pengamatan

12/1/2010

8

Antropometrik

• Pengkajian st. nutrisi sec antropometri 4 unsur saling terkait:

- metode yg digunakan

- standar yg diacu

- titik potng (cut off points)

- klasifikasi

Antropometrik

• Berat badan- parameter paling sederhana- mudah dilakukan dan diulang -

indeks utk status nutrisi sesaat

• Interpretasi

- BB/U diplot pada kurva:

BB < sentil ke 10: defisit

BB > sentil ke 90: lebih

12/1/2010

9

Antropometrik

• BB/U dibandingkan baku yg diacu,

dalam prosentase:

- 80-120% : gizi baik

- 60-80% : gizi kurang(edem - )

buruk (edem + )

- < 60% : gizi buruk

• BB/TB : lihat tentang BB/TB

Antropometrik

• Perubahan BB ---> masalah nutrisi akut

• Menghitung kehilangan BB:

BB saat ini x 100 %

BB semula

• Interpretasi:

85-95% : kehilangan BB ringan

75-84% : kehilangan BB sedang

< 75% : kehilangan BB berat

12/1/2010

10

Antropometrik

• Kehilangan BB (%) =

BB semula-BB saat ini x 100%

BB semula

• Penilaian kehilangan BB tsb biasanya

dikaitkan dengan jangka waktu terjadinya.

Penilaian BB dikaitkan

dengan jangka waktu

• Jk wkt Kehilangan BB dlm %

Bermakna Berat

1 mg 1-2 > 2

1 bln 5 > 5

3 bln 7.5 > 7.5

6 bln 10 > 10

12/1/2010

11

Antropometrik

• Tinggi Badan

- juga mrp parameter yg sederhana

- mudah dilakukan dan diulang

- dikaitkan dg BB memberikan

informasi yg bermakna

- kekurangan menunjukkan

kekurangan gizi kronis

Antropometrik

• Evaluasi TB memerlukan data:

- umur, seks, standar baku yg diacu

- TB diplot pada kurva TB- Dinyatakan dalam %

• Interpretasi:

1.TB/U pada kurva

< sentil 5 : def beratsentil 5-10 : def nutrisi/genetik

12/1/2010

12

Antropometrik

• TB/U dibandingkan standar baku (%):

. 90-110% : TB baik/normal

. 70-90% : TB kurang

. < 70% : TB sangat kurang

• BB/TB : lihat tentang BB/TB

Antropometrik

• BB menurut TB (BB/TB)

- lebih akurat --> mencerminkan

proporsi tubuh

• Anak perempuan hanya sp TB 138 cm

• Anak lelaki TB 145 cm

• Keuntungan : tdk memerlukan umur

12/1/2010

13

Antropometrik

• Cara menghitung : BB/TB(%) =

BB terukur saat itu x 100%

BB baku~TB terukur saat itu

• Interpretasi: -

> 120 % : kegemukan/obesitas

110-120%: overweight

90-110% : normal

70-90 % : gizi kurang

• < 70 % : gizi buruk

Antropometrik

• Nilai BB/TB yg berada sekitar P 50

menunjukkan kesesuaian atau normal

• Makin jauh deviasi yg terjadi makin

besar pula kelebihan atau kekurangan

gizi pada individu tsb

12/1/2010

14

Lingkaran Lengan Atas

• Anak gol umur 1-5 thn

• LLA saja sdh dpt menunjukkan st gizi

• Dilakukan pada lengan kiri

• Pertengahan akromion-olekranon

• Menggunakan pita yg tdk melar/pita

khusus (WHO/CARE) yang diberi warna

• hijau, kuning, dan merah

.

• Interpretasi:

< 11.5 cm : gizi buruk (merah)

11.5-12.5 cm : gizi kurang (kuning)

> 12.5 cm : gizi baik (hijau)

• Bila LLA dikaitkan dgn umur:

85-100% : gizi baik/normal

70-85% : gizi kurang< 70% : gizi buruk

12/1/2010

15

.

• Bila umur tidak diketahui, digunakan

indeks LLA/TB

> 85% : gizi baik/normal

80-85% : borderline/KKP-I

75-80% : gizi kurang/KKP-II< 75% : gizi buruk/KKP-III

Lingkaran kepala

• Dipengaruhi oleh st. gizi sp umur 36

bulan

• Pengukuran rutin ==> menjaring keln

otak

• Penggunaan pita tdk melar

• Tepat diatas supra-orbita pd bag plg

menonjol dan melalui oksiput

12/1/2010

16

Interpretasi

• LK < sentil 5 atau < - 2 SD ==>

kemungkinan malnutrisi kronik pd masa

intrauterin atau masa bayi/anak dini

Tebal Lipatan Kulit

• Hampir 1/2 lemak tubuh ada di

jar.subkutis

• Dpt diperkirakan jumlah lemak total

dalam tubuh

• Menggunakan Caliper

• Hsl pengukuran diplot pd grafik/standar

12/1/2010

17

.

• Dapat menunjukkan :

- st. nutrisi & komposisi tubuh saat ini

- jumlah cadangan energi

- bila dikaitkan dgn indeks BB/TB dpt

menentukan adanya malnutrisi kronik

Penilaian st.nutrisi secara laboratorik

• Utk memastikan def.nutrien yg masih

subklinis pada pem.klinis, antropometri

maupun dietetik

• Harus dipilih sesuai tujuan penilaian

st.nutrisi : uji tapis, diagnosis,

pemantauan di klinik dsb.

• Sederhana :Hb & Ht

• Albumin : parameter baik tp kurang sensitif

12/1/2010

18

• Albumin : parameter yg baik tp kurang

sensitif

• pre-albumin, RBP, aminogram : sensitif

dan akurat tp biaya mahal

• Pemeriksan vitamin & mineral atas

indikasi

• Pem lab menunjukkan defek imunologik

~ def gizi :

- jumlah limfosit total- delayed hypersensitivity test

Pengkajian Status Nutrisi

• Bila ke 4 cara tsb dapat dilakukan

===> diagosis lebih tepat

• Prakteknya sulit

===> klinis + antropo sederhana

• BB/TB masih merupakan indeks yg

terbaik dan lebih mencerminkan status

gizi anak tersebut.

12/1/2010

19

.

• Tidak dapat digunakan pd keadaan yang

mempengaruhi BB/proporsi tubuh:

- edema, organomegali

- tumor yg besar

• Sebaiknya digunakan standar nasional/

regional.

• Bila belum ada ==> WHO-NCHS

.

• Dalam melakukan pengkajian berbagai indeks dapat dikombinasikan/dihubungkan

• Indeks yang sering digunakan bersama-sama: BB/umur, TB/umur dan BB/TB.

12/1/2010

20

.

BB/TB BB/U TB/U Interpretasi

normal rendah rendah normal dg riw

malnutrisi

normal normal normal normal

normal tinggi tinggi Tinggi, st.nutrisi

normaln or mal

.

BB/TB BB/U TB/U Interpretasi

rendah rendah tinggi Kurang gizi++, baru

terjadi

rendah rendah normal Kurang gizi +, baru

terjadi

rendah normal tinggi Kurang gizi, baru

terjadi

12/1/2010

21

m

.

• BB/TB BB/U TB/U Interpretasi

• tinggi tinggi rendah Obese

• tinggi normal rendah Kelebihan gizi dg riw malnutrisi

• tinggi tinggi normal Kelebihangizi blm tentu obese