Post on 16-Oct-2021
PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Study Kasus Pada Konsumen Toko Roti Breadtalk Jababeka)
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)
Disusun Oleh:
GITA HAFIDZAH UTAMI
NIM = 111510124
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI - 2019
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN KUALITAS LAYANAN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
Oleh
GITA HAFIDZAH UTAMI
NIM : 111510124
Perkembangan bisnis membuat para perusahaan membuat produk yang
inovasi dan kreatif untuk menarik para konsumen dalam menghadapi
persaingan bisnis. Adapun merek-merek roti yang cukup dikenal oleh
masyarakat antara lain Sari Roti, J’co, Holland Bakery, Roti O dan Breadtalk.
Breadtalk merupakan salah satu gerai yang menyediakan berbagai macam
produk roti. Dengan berbagai macam produk roti maka kebutuhan akan
produk roti bisa terpenuhi.
Perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian tidak hanya
dipengaruhi oleh karakteristik konsumen saja tetapi juga dapat dipengaruhi
oleh bauran pemasaran yang mencakup citra merek pada sebuah produk,
harga, distribusi dalam pelayanan (Kotler 2012:119).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diantara citra merek,
harga dan kualitas layanan terhadap keputusan pembelian di Toko Roti
Breadtalk.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Dengan populasi
konsumen toko roti Breadtalk dan pengambilan sampel dengan teknik
insidental sampling dengan jumlah sampel 50 responden.Untuk pengumpulan
data meliputi observasi, penyebaran kuesioner dan studi kepustakaan. Metode
analisis yang digunakan yaitu uji validitas, uji reabilitas, uji asumsi klasik,
analisis linear sederhana dan uji hipotesa.
Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan bahwa menghasilkan
kesimpulan : 1) citra merek secara parsial berpengaruh terhadap keputusan
pembelian sebesar 96%, citra merek pada produk atau perusahaan breadtalk
di anggap konsumen mempunyai reputasi yang baik. 2) harga secara parsial
tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 53%, konsumen
tetap akan membeli karena harga yang tawarkan merasa sesuai dengan
kualitas produk dan manfaat juga rasa yang didapat dari produk breadtalk
tersebut. 3) kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh terhadap keputusan
pembelian sebesar 25,6%. Kualitas pelayanan yang diberikan dengan
baikmakan meningkatkan keputusan dan kepuasan pada konsumen dalam
melakukan pembelian.
Kata Kunci : Citra Merek, Harga, Kualitas Pelayanan, Keputusan
Pembelian
vi
ABSTRACT
EFFECT OF BRAND IMAGES, PRICES, AND SERVICE QUALITY A
PURCHASE DECISION
By
GITA HAFIDZAH UTAMI
NIM : 111510124
Bread has become a popular food in Indonesia. Bread is also in demand
by various groups, both young and old. Bread is also a light and practical food so
that it can be consumed wherever and whenever. Business development makes
companies create innovative and creative products to attract consumers in facing
business competition. The bread brands that are well known by the public include
Sari Roti, J'co, Holland Bakery, Roti O and Breadtalk. Breadtalk is one of the
outlets that provides a variety of bread products. With a variety of bread
products, the need for bakery products can be fulfilled.
Consumer behavior in making purchasing decisions is not only
influenced by consumer characteristics but can also be influenced by the
marketing mix that includes the brand image of a product, price, distribution in
service (Kotler 2012: 119). This study aims to determine the effect of brand
image, price and service quality on purchasing decisions at Breadtalk Bakery.
This type of research is quantitative. With breadtalk bakery consumer
population and sampling with incidental sampling technique with a sample size of
50 respondents. For data collection includes observation, questionnaire
distribution and literature study.
The analytical methods used are validity test, reliability test, classic
assumption test, simple linear analysis and hypothesis test. Based on the results of
data analysis carried out that produces conclusions: 1) the brand image partially
influences the purchasing decision of 96%, the brand image on the product or
breadtalk company is considered to have a good reputation. 2) price partially has
no effect on purchasing decisions by 53%, consumers will still buy because the
price offered feels in accordance with the quality of the product and the benefits
as well as the taste obtained from the breadtalk product. 3) service quality
partially influences purchasing decisions by 25.6%. The quality of service
provided well will increase decisions and satisfaction with consumers in making
purchases.
Keywords: Brand Image, Price, Service Quality, Purchasing Decisions
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji syukur yang sedalam – dalamnya penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul : PENGARUH CITRA MEREK,
HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN
Tujuan daripada rancangan Skripsi adalah untuk memenuhi syarat dalam
mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Pelita Bangsa
Sehubungan selesainya karya akhir tersebut, penulis menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Ibu Hj. Surya Bintarti.,SE.,MM, yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam penyusunan Proposal Skripsi ini.
2. Ir. H. Moach. Mardiana. M. M selaku Ketua Yayasan Universitas Pelita
Bangsa
3. Hamzah Muhammad M., S.K.M., M.M selaku Rektor Universitas Pelita
Bangsa
4. Ibu Preatmi Nurastuti.,SE.,M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis
5. Ibu Yunita Ramadani, S.E.,Msc, Ketua Program Jurusan Manajemen
Universitas Pelita Bangsa
6. Keluarga tercinta Mama dan Papah juga Adik-adik tercintaku yang
senantiasa memberikan dukungan dan dorongan semangat juga materil
selama menjalani perkuliahan.
7. Partner terbaikku Arih Sah Putra Sitepu, Angga Rais Nurmansyah, Metty
Micheliana Ageng, Mokhamad Firmansyah yang telah mendukung dan
memberi dorongan semangat kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini
8. Teman-teman kelas Ma.15.A1 Program Studi Manajemen Universitas
Pelita Bangsa angkatan 2015.
9. Teman-teman kelas Ma.15.C1 Pemasaran Program Studi Manajemen
Universitas Pelita Bangsa angkatan 2015.
viii
10. Rekan-rekan Mahasiswa Program Jurusan Manajemen Universitas Pelita
Bangsa angkatan 2015
Penulis menyadari penyusunan skripsi (laporan praktek kerja nyata) ini
masih jauh dari sempurna, untuk itu saran serta kritik yang membangun
sangat kami harapkan. Semoga karya akhir ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Bekasi, 20 September 2019
GITA HAFIDZAH UTAMI
ix
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN .................................................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................ iii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................ iv
ABSTRAK ......................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 5
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi .......................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 8
2.1 Landasan Teori ................................................................................................. 8
2.1.1 Pengertian Keputusan Pembelian ............................................................ 8
2.1.2 Pengertian Citra Merek ......................................................................... 10
2.1.3 Pengertian Harga ................................................................................... 13
2.1.4 Pengertian Kualitas Pelayanan .............................................................. 15
2.2 Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 17
2.3 Hipotesis ......................................................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................... 29
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................ 29
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 29
3.3 Kerangka konsep ............................................................................................. 30
3.3.1 Desain Penelitian .................................................................................... 30
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................................... 32
3.4 Polulasi dan Pengambilan Sampel .................................................................. 34
3.5 Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 35
3.6 Metode Analisis Data ...................................................................................... 35
3.6.1 Uji Kelayakan Data ................................................................................ 35
3.6.2 Uji Analisis Data .................................................................................... 37
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN ........................................... 40
4.1 Sejarah Toko Roti Breadtalk ........................................................................... 40
4.2 Gambaran Umum Konsumen Breadtalk ......................................................... 41
x
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 43
5.1 Hasil Penelitian ............................................................................................... 43
5.1.1 Uji Kelayakan Data ............................................................................... 44
5.1.2 Uji Analisa Data .................................................................................... 53
5.2 Pembahasan ..................................................................................................... 72
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................... 90
6.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 90
6.2 Saran ................................................................................................................ 91
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 93
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 96
xi
Daftar Tabel
No. Judul Tabel Hal
1.1 Top Brand Index Kategori Makananan.................................................... 3
3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian....................................................................... 30
3.2 Definisi Operasional Variabel.................................................................. 32
5.1 Karakteristik Data Responden Berdasarkan Usia.................................... 44
5.2 Karakteristik Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..................... 45
5.3 Karakteristik Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir........... 46
5.4 Karakteristik Data Responden Berdasarkan Pekerjaan............................ 47
5.5 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)...................................... 48
5.6 Hasil Uji Validitas Citra Merek (X1)...................................................... 49
5.7 Hasil Uji Validitas Harga (X2)........................................................... 50
5.8 Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan (X3).......................................... 50
5.9 Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y)...................................... 51
5.10 Hasil Uji Reliabilitas Citra Merek (X1).................................................. 52
5.11 Hasil Uji Reliabilitas Harga (X2)....................................................... 52
5.12 Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan (X3)........................................ 53
5.13 Hasil Data Deskripsi................................................................................. 54
5.14 Data Deskripsi Citra Merek (X1)............................................................. 55
5.15 Data Deskripsi Keputusan Pembelian (Y)................................................ 56
5.16 Hasil Uji Korelasi dan Regresi Citra Merek (X1) dan Keputusan
Pembelian (Y)...........................................................................................
57
5.17 Hasil Uji Normalitas................................................................................. 58
5.18 Hasil Uji t Citra Merek (X1) dan Keputusan Pembelian (Y)................... 59
5.19 Hasil Data Deskripsi................................................................................. 61
5.20 Data Deskripsi Harga (X2)................................................................. 61
5.21 Data Deskripsi Keputusan Pembelian (Y)................................................ 62
5.22 Hasil Uji Korelasi dan Regresi Harga (X2) dan Keputusan Pembelian
(Y).................................................................................................
63
xii
5.23 Hasil Uji Normalitas................................................................................. 64
5.24 Hasil Uji t Harga (X2) dan Keputusan Pembelian (Y).......................... 65
5.25 Hasil Data Deskripsi................................................................................. 67
5.26 Data Deskripsi Kualitas Pelayanan (X3)................................................. 68
5.27 Data Deskripsi Keputusan Pembelian (Y)................................................ 69
5.28 Hasil Uji Korelasi dan Regresi Kualitas Pelayanan (X3) dan Keputusan
Pembelian (Y)...........................................................................................
70
5.29 Hasil Uji Normalitas................................................................................. 71
5.30 Hasil Uji t Kualitas Pelayanan (X3) dan Keputusan Pembelian
(Y).................................................................................................
72
xiii
Daftar Gambar
No. Judul Gambar Hal
3.1 Desain Penelitian......................................................................... 31
4.1 Gambar Konsumen Breadtalk..................................................... 42
xiii
Daftar Lampiran
No. Judul Lampiran Hal
01. Maping Jurnal...................................................................... 97
02. Kuesioner............................................................................. 116
03. Data Responden........................................................................ 123
04. Tabulasi Nilai Responden....................................................... 125
05. Uji Validitas......................................................................... 133
06. Uji Reliabilitas...................................................................... 136
07. Uji Asumsi Klasik................................................................. 138
08. Deskripsi Data Penelitian...................................................... 139
09. Regresi Linear Sederhana....................................................... 140
010. Uji Korelasi dan regresi.............................................................. 141
011. r tabel................................................................................... 142
012. Tabel t Statistics.................................................................... 144
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Daerah Cikarang-Bekasi terdapat banyak perusahaan yang bergerak dalam
bidang roti, hal ini dilihat dengan banyak nya merek-merek roti yang beredar baik
di swalayan maupun warung-warung baik roti lokal sampai luar negeri.
Perkembangan bisnis membuat para perusahaan membuat produk yang inovasi
dan kreatif untuk menarik para konsumen dalam menghadapi persaingan bisnis.
Adapun merek-merek roti yang cukup dikenal oleh masyarakat antara lain Sari
Roti, J’co, Holland Bakery, Roti O dan Breadtalk. Salah satu perusahaan roti di
Cikarang yang mampu bersaing dengan merek-merek lokal maupun asing seperti
BreadTalk. Roti breadtalk ini berbeda dengan roti lainnya, selain kemasan yang
simpel, pilihan produk pada breadtalk pun banyak dan perusahaan breadtalk
menjual produknya hanya digerai tokonya saja dengan konsep berbeda
dibandingkan merek roti lain pada umumnya, dengan memperhatikan penampilan
toko yang dirancang terlihat eksklusif serta menjadi toko roti pertama yang
memperhatikan dapur pembuatan roti kepada para pengunjungnya melalui kaca
transparan dengan begitu Breadtalk mampu membangun citra merek yang bagus
dimata konsumen akan kualitas produk nya dan diharapkan mampu bersaing dan
menjadi toko roti yang mampu menarik konsumen untuk melalukan pembelian
pada produknya. (Wikipedia/2019)
Perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian tidak hanya
dipengaruhi oleh karakteristik konsumen saja tetapi juga dapat dipengaruhi oleh
2
bauran pemasaran yang mencakup citra merek pada sebuah produk, harga,
distribusi dalam pelayanan (Kotler 2012:119).
Faktor penting yang dapat membuat konsumen mengeluarkan
keputusan untuk mengkonsumsi bahkan sampai kepada tahap loyalitas
didalam menggunakan suatu merek produk tertentu adalah citra yang baik., karena
citra merek mempengaruhi hubungan emosional antara konsumen dengan suatu
merek, sehingga merek yang penawarannya sesuai dengan kebutuhan akan terpilih
untuk dikonsumsi (Ajeng Peni Hapsari 2007). Citra merek pada sebuah produk
berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena semakin baik sebuah citra
merek semakin tinggi tingkat keputusan pembelian yang berlanjut. Konsumen
lebih sering membeli produk dengan merek yang terkenal karena mereka merasa
lebih nyaman dengan hal-hal yang sudah dikenal, dan adanya asumsi bahwa
merek yang terkenal lebih dapat diandalkan, selalu tersedia dan mudah dicari, dan
memiliki kualitas yang sudah tidak diragukan. Sehingga merek yang lebih dikenal
lebih sering dipilih konsumen dibandingkan merek yang belum dikenal.
Breadtalk merupakan salah satu perusahaan roti yang mempunyai citra
merek yang baik dimata konsumen. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan
perusahaan Breadtalk dalam pencapaiannya masuk lima besar Top Brand
perusahaan roti di Indonesia sejak tahun 2016 melalui vendor yang disajikan di
tabel berikut:
3
72,9%
2,1% 1,8% 1,5% 1,4%
0,0%
10,0%
20,0%
30,0%
40,0%
50,0%
60,0%
70,0%
80,0%
Sari Roti Lauw Bread Talk HollandBakery
Suisse
TBI
TABEL 1.1
TOP BRAND INDEX KATEGORI MAKANAN (ROTI)
TAHUN 2016
Sumber: http://www.topbrand-award.com
Berdasarkan tabel diatas bahwa fenomena saat ini tidak menutup
kemungkinan berbagai industri roti semakin berlomba bersaing dalam menarik
konsumen untuk meningkatkan penjualannya. Pada tabel tersebut Breadtalk
berada di peringkat ketiga pada tahun 2016. Untuk mencapai semua itu,
perusahaan harus mengadakan kegiatan pemasaran. Pemasaran adalah suatu
proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lainnya.
(Kotler, Philip. 2005)
Perusahaan yang menjual produknya kepada konsumen harus menetapkan
pula harga yang terjangkau bagi konsumen, karena harga merupakan hal penting
juga yang dipikirkan konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu
produk atau barang. Selain itu harga merupakan salah satu keberhasilan penting
4
dari perusahaan, karena harga menentukan berapa laba akan diperoleh oleh
perusahaan dari penjualan produk dalam bentuk barang atau jasa. Tentukan
harganya terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan menurun, tetapi jika
harganya terlalu rendah akan mengurangi manfaat yang akan diperoleh. Harga
produk adalah salah satu elemen dalam bauran pemasaran dalam menghasilkan
penjualan pendapatan, sedangkan elemen lain dari campuran itu menghasilkan
biaya. (Gunawan Adisaputro 2010:71)
Konsumen dalam memutuskan pembelian pada sebuah produk juga dilihat
dari seberapa baiknya kualitas pelayanan yang diberikan sebuah perusahaan
kepada para pelanggannya. Dalam hal ini kualitas pelayanan di definiskan sebagai
tindakan atau kinerja apapun yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada yang
lain. Layanan yang diberikan bertujuan memberikan respon positif bagi konsumen
yang datang dan akan melakukan pembelian dapat merasa puas dan nyaman
sehingga memberikan kesan yang baik dimata para konsumen terhadap
perusahaan atau produk yang hendak dibelinya pelayanan (Kotler Keller
2009:386) mendefinisikan. Kualitas pelayanan merupakan seberapa jauh antara
realitas dan harapan konsumen menuju layanan yang mereka terima untuk dapat
memutuskan pembelian (Parasuraman et.al, 1990).
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan, maka peneliti
mencoba meneliti hal yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
dengan mengajukan judul penelitian “PENGARUH CITRA MEREK, HARGA,
DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN :
5
STUDI KASUS PADA KONSUMEN TOKO ROTI BREADTALK
HOLLYWOOD JUNCTION, JABABEKA”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh antara citra merek pada produk yang disediakan
Breadtalk terhadap keputusan pembelian pada produk Roti Breadtalk di
Outlet Jababeka Residence?
2. Apakah terdapat pengaruh antara harga yang ditetapkan toko Breadtalk
terhadap keputusan pembelian pada produk Roti Breadtalk di Outlet Jababeka
Residence?
3. Apakah terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan yang diberikan toko
Breadtalk terhadap keputusan pembelian pada produk Roti Breadtalk di
Outlet Jababeka Residence?
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh Citra merek
pada produk Breadtalk yang disediakan, harga yang ditetapkan dan kualitas
pelayanan yang diberikan oleh pihak Toko Roti Breadtalk dapat mempengaruhi
konsumen yang datang untuk melakukan keputusan pembelian.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian karya ilmiah ini diharapkan akan memberi manfaat kegunaan
secara teoritis dan priktis kepada untuk berbagai pihak yang membaca :
6
1. Manfaat Teoritis, semoga hasil kesimpulan daripada penelitian karya ilmiah
ini akan menjadi sarana pengembangan teori ilmu pengetahuan yang dimiliki
dalam manajemen pemasaran yang selama ini diperoleh dibangku kuliah untuk
kemudian diterapkan pada dunia kerja.
2. Manfaat Praktis, semoga hasil penelitian karya ilmiah akan menjadi bahan
pertimbangan bagi para halayak yang membaca hasil karya ilmiah ini.
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi yang akan dilakukan peneliti berdasarkan
pada aturan sistematika yang sudah ditetapkan oleh Program Studi Manajemen
STIE Pelita Bangsa), sehingga dapat diuraikan sebagai berikut :
- Bab I : Pendahuluan, dimana pada bab ini menjelaskan tentang latar
belakang, perumusan masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian,
manfaat/kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
- Bab II : Kajian pustaka, dimana pada bab ini menjelaskan tentang landasan
teori meliputi pengertian variabel dan indikatornya, selanjutnya
menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang relevan dan hipotesis.
- Bab III : Metodologi penelitian, dimana pada bab ini menjelaskan tentang
jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, kerangka konsep yang
meliputi desain penelitian dan deskripsi operasional variabel penelitian,
selanjutnya menjelaskan tentang populasi dan sampel, metode
pengumpulan data, metode analisis data yang meliputi tahap pengolahan
data kuantitatif dan tahap pengujian instrumen penelitian.
7
- Bab IV : Gambaran umum obyek penelitian, dimana pada bab ini
menjelaskan tentang obyek penelitian yang meliputi visi, misi, target,
sasaran, selanjutnya menjelaskan tentang struktur organisasi.
- Bab V : Hasil penelitian dan Pembahasan, dimana pada bab ini
menjelaskan tentang hasil analisis data meliputi uji validitas, uji
reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi, dan uji hipotesis, dijelaskan pula
interpretasi data/pembahasan.
- Bab VI : Penutup, dimana pada bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran
bagi pihak-pihak yang terkait.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan
keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli
atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-
kegiatan sebelumnya (Sofjen Assauri, 2004:141). Proses keputusan
pembelian merupakan proses yang kompleks dimana setiap konsumen
tentu akan melakukan setiap tahapan dalam keputusan pembelian. Pada
umumnya keputusan pembelian konsumen yakni membeli merek yang
paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat dan keputusan
pembelian. Keputusan pembelian adalah tahap proses keputusan di mana
konsumen secara aktual melakukan pembelian produk (Kotler dan
Armstrong 2009:227). Menurut Kotler dan Armstrong (2001:226)
keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan
pembelian dimana konsumen benar-benar akan membeli. Menurut Kotler
dan Amstrong (2001:226) keputusan pembelian mempunyai dimensi atau
atribut sebagai berikut:
9
1. Keinginan untuk membeli produk
Tahap pengenalan masalah dimana konsumen mengenali sebuah
kebutuhan, keinginan pada sebuah produk yang akan mendorong
konsumen untuk membeli.
2. Rekomendasi dari orang-orang terdekat.
Tahap pencarian informasi dimana konsumen mendapat masukan
mengenai produk-produk yang sedang dibutuhkannya.
3. Prioritas pembelian pada produk tersebut.
Tahap evaluasi dimana konsumen memilih produk sebelum melakukan
pembelian.
4. Pertimbangan kebutuhan Produk.
Tahap pilihan dimana konsumen membandingkan produk yang akan
dia beli dengan berbagai kualitas yang diinginkannya.
5. Keinginan membeli ulang.
Tahap perilaku pasca pembelian dimana konsumen merasa puas dan
akan melakukan pembeliang ulang di lain waktu.
Pada umumnya keputusan pembelian konsumen adalah membeli
merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat dan
keputusan pembelian. Pengambilan keputusan pembelian konsumen
adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk
mengevalusi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu
diantaranya. Menurut Hoyer et al. (2010; 220), keputusan pembelian
berarti pengembalian keputusan yang melibatkan penentuan sebuah pilihan
10
pembelian produk atau jasa yang tampak merupakan suatu proses dari
suatu tahapan dalam suatu proses pendekatan penyelesaian masalah yang
terdiri dari pengenalan masalah, mencari informasi, beberapa nilai
alternative, membuat keputusan membeli, dan perilaku setelah membeli
yang dilalui konsumen.
2.1.2 Pengertian Citra Merek
Menurut America Marketing Association (AMA) dalam Kotler
(2009:258),“Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol, atau
rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa penjual atau kelompok penjual dan
untuk mendeferensiasikannya. Menurut Kotler (1997:63), merek
merupakan suatu simbol yang kompleks yang dapat menyampaikan enam
tingkat pengertian, antara lain:
1. Atribut (Attributes), suatu merek mendatangkan atribut tertentu
kedalam pikiran konsumen.
2. Manfaat (Benefits), atribut yang ada harus diterjemahkan menjadi
manfaat fungsional dan emosional.
3. Nilai (Values), merek juga menyatakan suatu tentang nilai pembuat
atau produsen.
4. Budaya (Culture), merek dapat merepresentasikan budaya.
5. Kepribadian (Personality), merek dapat menjadi proyeksi dan pribadi
tertentu.
6. Pengguna (User), merek dapat mengesankan tipe konsumen tertentu.
11
Brand Image merupakan deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan
konsumen terhadap merek tertentu (Fandy Tjiptono 2005:49),“. Brand
image itu sendiri memiliki arti kepada suatu pencitraan sebuah produk
dibenakkonsumensecara massal. Setiap orang akan memiliki pencitraan
yang sama terhadap sebuah merek. Persaingan dunia industri yang
semakin ketat saat ini, menuntut perusahaan untuk lebih kretif dan
membuat suatu keunggulan yang kompetitif, baik itu dari segi kemasan,
produk, saluran pemasaran maupun citranya, jika tanggapan konsumen
tentang penawaran suatu produk yang bersaing tetap sebagai suatu hal
yang sama atau biasa, maka konsumen akan melihat merek dar suatu
produk dengan tanggapan yang berbeda.
Menurut Kotler (1997:259), citra yang efektif melakukan tiga hal
untuk suatu produk, yaitu:
1. Menyampaikan suatu pesan tunggal yang memantapkan karakter
produk dan usulan nilai.
2. Menyampaikan pesan dengan cara yang berbeda, sehingga tidak
dikelirukan dengan pesan serupa dari para pesaing.
3. Mengirimkan kekuatan emosional sehingga membangkitkan hati
maupun pikiran pembeli.
Menurut Rangkuti (2002:2), merek dapat juga dibagi dalam
pengertian lain, yaitu:
12
1. Brand Name (nama merek) yang merupakan bagian dari yang dapat
diucapkan misalnya, Aqua, Honda, Indomie, Nokia dan lain
sebagainya.
2. Brand Mark (tanda merek) yang merupakan bagian dari merek yang
dapat dikenali namun tidak dapat diucapkan, seperti lambang, desain
huruf atau warna khusus. Misalnya: symbol Daihatsu.
3. Trade Mark (tanda merek dagang) yang merupakan merek atau
sebagian dari merek yang dilindungi hukum, karena kemampuannya
untuk menghasilkan sesuatu yang istimewa. Tanda dagang ini
melindungi penjual dengan istimewaanya untuk menggunakan nama
merek (tanda merek).
4. Copyright (hak cipta) yang merupakan hak istimewa yang dilindungi
undang-undang untuk memproduksi, menerbitkan, dan menjual karya
tulis, karya music, dan karya seni.
Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan
bahwa pengertian merek adalah janji penjual kepada konsumen secara
konsisten untuk memberikan feature, manfaat, dan jasa tertentu kepada
konsumen dan merek terbaik akan memberikan jaminan kualitas.
Indikator-indikator yang membentuk brand image menurut Aaker dan Biel
(2009:71) adalah:
1. Citra pembuat (Corporate Image), yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu
13
barang atau jasa yang dikonsumsi oleh pemakai. Meliputi: popularitas,
kredibilitas, jaringan perusahaan tersebut.
2. Citra produk / konsumen (product Image), yaitu sekumpulan asosiasi
yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang
dijual perusahaan kepada pasar atau konsumen. Meliputi: atribut dari
produk, manfaat bagi konsumen, serta jaminan produk atau jasa
tersebut.
3. Citra pemakai (User Image), yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap para pemakai yang menggunakan
suatu barang atau jasa tersebut lebih dulu atau para pelanggan yang
sudah terlebih dahulu mengkonsumsi barang atau jasa tersebut sejak
lama.. Meliputi: pemakai itu sendiri, serta status sosialnya.
2.1.3 Pengertian Harga
Harga berhubungan dengan pendapatan dan turut mempengaruhi
supply atau marketingchannels. Akan tetapi yang paling penting adalah
keputusan dalam harga harus konsisten dengan strategi pemasaran. Harga
merupakan sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk sejumlah
manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa. Harga
adalah jumlah dari seluruh nilai yang ditukarkan konsumen atas manfaat-
manfaat memilih atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Kotler
2003;430).
Program penetapan harga merupakan pilihan yang di lakukan
perusahaan terhadap tingkat harga umumyang berlaku untuk produk
14
tertentu, relatif terhadap tingkat harga para pesaing. Tujuan penetapan
harga bisa mendukung strategi pemasaran berorientasi pada permintaan
primer apabila perusahaan meyakini bahwa harga yang lebih murah dapat
meningkatkan jumlah pemakai atau tingkat pemakaian atau pembelian
ulang dalam bentuk atau kategori produk tertentu (Tjiptono dan Chandra
2012:320).
Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang
memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan (Fandy
Tjiptono 2008:151). Menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh
Bob Sabran (2009:67), harga adalah salah satu elemen bauran
pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasilkan
biaya. Harga merupakan elemen termudah dalam program pemasaran
untuk disesuaikan, fitur produk, saluran, dan bahkan komunikasi
membutuhkan banyak waktu.
Dari definisi di atas tersebut menjelaskan bahwa harga adalah
unsur penting dalam sebuah peusahaan dimana dengan adanya harga maka
perusahaan akan mendapatkan income bagi keberlangsungan
perusahaan. Selain itu, harga juga merupakan alat yang nantinya
dijadikan proses pertukaran terhadap suatu barang atau jasa oleh
konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:278), ada empat
indikator yang mencirikan harga yaitu: Keterjangkauan harga, daya
saing harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk ,kesesuaian harga
dengan manfaat.
15
1. Keterjangkauan harga
Aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang
sesuai dengan kemampuan beli konsumen.
2. Daya saing harga
Penawaran harga yang diberikan oleh produsen lain pada satu jenis
produk yang sama.
3. Kesesuaian harga dengan kualitas produk
Aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang
sesuai dengan kualitas produk yang dapat diperoleh oleh konsumen.
4. Kesesuaian harga dengan manfaat produk
Aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang
seuai dengan manfaat yang dapat diperoleh konsumen dari produk
yang di beli.
Menurut Tandjung (2004:78) menyatakan bahwa harga adalah
jumlah uang telah disepakati oleh calon pembeli dan penjual untuk ditukar
dengan barang atau jasa dalam transaksi bisnis normal. Dari pendefenisian
diatas, dapat diketahui bahwa harga memiliki pengaruh besar dalam
keputusan pembelian yang terjadi antara penjual dan pembeli. Indikator
pun jadi penentu sejauh mana harga berpengaruh terhadap cara berpikir
customer dalam membeli suatu produk.
2.1.4 Pengertian Kualitas Pelayanan
Menurut American society for Quality Control, kualitas adalah
keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik-karakteristik dari suatu produk atau
16
jasa dalam kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang
telah ditentukan atau bersifat laten (Lupiyoadi, 2001:144). Menurut Olsen
dan Wyckoff (Yamit, 2013:22) definisi secara umum dari kualitas jasa
pelayanan adalah perbandingan antara harapan konsumen dengan kinerja
kualitas pelayanan. Collier dalam Yamit (2013:22) memiliki pandangan lain
dari kualitas jasa pelayanan ini, yaitu lebih menekankan pada kata
pelanggan, pelayanan, kualitas dan level atau tingkat. Pelayanan terbaik
pada pelanggan (excelent) dan tingkat kualitas pelayanan merupakan cara
terbaik yang konsisten untuk dapat mempertemukan harapan konsumen
(standar pelayanan eksternal dan biaya) dan sistem kinerja cara pelayanan
(standar pelayanan internal, biaya dan keuntungan). Mengacu pada
pengertian kualitas layanan tersebut maka konsep kualitas layanan adalah
suatu daya tanggap dan realitas dari jasa yang diberikan perusahaan menurut
Parasuraman, Zeithaml dan Beri (1988), yang dikutip oleh Tjiptono (2008 :
95) kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang
menghasilkan manfaat (benefits) bagi pelanggan dengan mengidentifikasi
lima dimensi pokok kualitas pelayanan, yaitu :
1. Reliability (kehandalan)
Kemampuan perusahaan memberikan layanan yang akurat sejak
pertama kali tanpa membuat kesalahan apapun dan menyampaikan
jasanya sesuai dengan waktu yang disepakati.
2. Responsiveness (daya tanggap)
17
Berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan para karyawan untuk
membantu para pelanggan dan merespon permintaan pelanggan, serta
menginformasikan kapan jasa akan diberikan dan kemudian diberikan
secara cepat.
3. Assurance (jaminan)
Perilaku karyawan mampu menumbuhkan kepercayaan pelanggan
terhadap perusahaan dan perusahaan bisa menciptakan rasa aman bagi
para pelanggannya. Jaminan berarti para karyawan selalu bersikap
sopan dan menguasai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
untuk menangani setiap pertanyaan atau setiap masalah pelanggan.
4. Empathy (empati)
Perusahaan memahami masalah para pelanggannya dan bertindak demi
kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian personal kepada
para pelanggan dan memiliki jam operasional yang nyaman.
5. Tangibles (produk-produk fisik)
Berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan dan material
yang digunakan perusahaan serta penampilan karyawan.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan hasil – hasil penelitian yang sudah ada
dengan memberikan informasi terkait dengan metode penelitian, hasil,
pembahasan yang digunakan sebagai dasar perbandingan dengan penelitian
yang dilakukan, penelitian terdahulu dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
18
1. Penelitian Supriyadi, Yuntawati Fristin, Ginanjar Indra K.N dalam artikel
yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk Dan Brand Image Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi pada Mahasiswa Pengguna Produk Sepatu
Merek Converse di Fisip Universitas Merdeka Malang)” dalam Jurnal
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016 menghasilkan
kesimpulan:
a. Variabel kualitas produk tidak berpengaruh terhadap variabel
keputusan pembelian pada produk sepatu merek Converse.
b. Variabel brand image berpengaruh terhadap variabel keputusan
pembelian pada produk sepatu merek Converse.
c. Variabel kualitas produk dan brand image berpengaruh terhadap
variabel keputusan pembelian pada produk sepatu merek Converse
berpengaruh 22,7% terhadap variabel keputusan pembelian
(dependen), hal ini perlu diperhatikan oleh Inc. Converse selaku
produsen produk sepatu Converse, karena ketika melakukan
pembelian, konsumen tidak terlalu terpengaruh oleh variabel kualitas
produk tetapi mereka terpengaruh oleh variabel brand image dalam
penelitian ini.
2. Penelitian Riyono, Gigih Erlik Budiharja, dalam artikel yang berjudul
“Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Brand Image Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Aqua Di Kota Pati” dalam Jurnal Jurnal
Stie Semarang, Vol 8, No 2, Edisi Juni 2016 (ISSN : 2252-826)
menghasilkan kesimpulan :
19
a. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa kualitas produk (X1),
Harga(X2), Promosi(X3) dan Brand image(X4) mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan membeli konsumen air
minum AQUA.
b. Melihat besarnya koefisien regresi dari keempat variabel independen
diketahui bahwa variabel brand image mempunyai pengaruh yang
lebih besar dibandingkan dengan variabel kualitas produk, harga,
dan promosi.
c. Berdasarkan analisis koefisien determinasi (R2) nilai adjusted R square
sebesar 0,560 hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel kualitas
produk, harga, promosi, brand image mampu menjelaskan variasi
variabel keputusan konsumen sebesar 56,0 persen.
d. Berdasarkan uji signifikansi diketahui bahwa variabel kualitas produk
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hal ini didukung dari besarnya nilai t hitung3,162dengan
signifikansi sebesar 0,002.
e. Berdasarkan uji signifikansi diketahui bahwa variabel harga
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hal ini didukung dari besarnya nilai thitung2,939 dengan signifikansi
sebesar 0,004.
f. Berdasarkan uji signifikansi diketahui bahwa variabel promosi
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
20
Hal ini didukung dari besarnya nilai thitung2,253 dengan signifikansi
sebesar 0,027.
g. Berdasarkan uji signifikansi diketahui bahwa variabel promosi
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hal ini didukung dari besarnya nilai thitung5,176 dengan signifikansi
sebesar 0,000.
h. Pada uji validitas dengan pearson correlation Brand image, indikator
pertanyaan pada citra produk lebih besar yaitu dengan nilai total X4.3
sebesar 0,774 dibandingkan citra pembuat dengan nilai total
X4.2 sebesar 0,660 dan citra pemakai dengan nilai total X4.1 sebesar
0,597.
3. Amrullah, Pamasang S. Siburian, Saida Zainurossalama ZA dalam artikel
yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda” dalam Jurnal
Ekonomi Dan Manajemen Volume 13, No 2, 2016 menghasilkan
kesimpulan bahwa :
a. Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Honda di Dealer Honda Star Motor
Samarinda. Hal ini mengandung makna bahwa semakin tinggi kualitas
produk yang ditawarkan oleh Honda, maka akan semakin tinggi pula
tingkat keputusan pembelian oleh konsumen terhadap sepeda motor
Honda.
21
b. Kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian sepeda motor Honda di Dealer Honda Star Motor
Samarinda. Hal ini mengandung makna bahwa semakin tinggi kualitas
layanan yang diberikan oleh Dealer Honda Star Motor, maka akan
semakin tinggi pula tingkat keputusan pembelian oleh konsumen
terhadap sepeda motor Honda di Dealer Honda Star Motor.
4. Hafizh Novansa, Hapzi Ali, dalam artikel Internasional yang berjudul
“Purchase Decision Model: Analysis of Brand Image, Brand Awareness
and Price (Analisis Model Keputusan Pembelian: Citra Merek, Kesadaran
Merek Dan Harga)” dalam Saudi Journal of Humanities and Social
Sciences Vol-2, Iss-8(Aug, 2017):621-632 DOI: 10.21276/sjhss ISSN
2415-6256 (Print) ISSN 2415-6248 (Online) menghasilkan kesimpulan:
a. Secara parsial citra merek memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian di smesco indonesia ini. Berarti bahwa
semakin baik citra merek yang telah dibuat sebuah perusahaan akan
berdampak pada keputusan pembelian yang meningkat.
b. Kesadaran merek secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian di smsco indonesia. Berarti semakin
baik kesadaran pada sebuah merek yang dibuat perusahaan maka
keputusan pembelian pun ikut meningkat.
c. Harga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian di smsco Indonesia. Berarti harga yang
ditetapkan harus terjangkau sesuai sengan kualitas dan manfaatnya jika
22
itu dilakukan dengan baik maka keputusan pembelian di smsco
indonesia akan meningkat.
5. Baruna Hadi Brata, Shilvana Husani, Hapzi Ali, dalam artikel
Internasional yang berjudul “The Influence of Quality Products, Price,
Promotion dan Location to Product Purchase Decision on Nitchi at PT.
Jaya Swarasa Agung in Central Jakarta (Pengaruh Kualitas Produk, Harga,
Promosi dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian Produk pada Nitchi di
PT. Jaya Swarasa Agung di Jakarta” dalam Saudi Journal of Business and
Management Studies Vol.2 Issue-4B (April 2017) DOI: 10.21276/sjbms
ISSN 2415-6663 (print) ISSN 2415-6671 (online) menghasilkan
kesimpulan :
a. Pengaruh kualitas produk terhadap pembelian produk nitchi di pt jaya
swarasa dalam nilai korelasi atau tingkat mempunyai hubungan positif
yang kuat. Ini menunjukan semakin baik kualitas produk maka akan
meningkatkan pembelian menjadi lebih baik.
b. Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk nitchi di Pt.
Jaya swarasa itu menunjukan semakin banyak diskon maka akan
meningkatkan keputusan pembelian menjadi lebih baik. Pengaruh itu
ditunjukan oleh dimensi perilaku konsumen pasca pembelian.
c. Promosi mempengaruhi keputusan untuk membeli produk nitchi
mempunyai hubungan positif tingkat timggi. Hal ini menunjukan
promosi yang dilakukan lebih baik akan meningkatkan keputusan
pembelian dan hubungan dengan pelanggan.
23
d. Lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal ini
menunjukan pemilihan lokasi yang baik untuk pengenalan produk akan
meningkatkan pembelian lebih baik jika dipengaruhi dengan dimensi
lingkungan.
6. Carunia Mulya Firdausy, Rani idawati dalam artikel Internasional yang
berjudul “Effect of Service Quality, Price and Promotion on Customers
Purchase Decision of Traveloka Online Airline Tickets in Jakarta,
Indonesia. (Pengaruh Kualitas layanan, Harga dan promosi terhadap
keputusan pembelian pada Tiket Online Traveloka Airline di Jakarta,
Indonesia)” dalam International Journal of Management Science and
Business Administration Vol.3, Issue 2, January 2017 pages 42-49 DOI:
10.18775/ijmsba menghasilkan kesimpulan:
a. Ada pengaruh positif dan signifikan dari kualitas layanan terhadap
keputusan pembelian pelanggan terhadap maskapai online.
b. Harga tiket pesawat memiliki efek terbalik terhadap keputusan
pelanggan.
c. Promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
yang dibuat oleh pelanggan traveloka online.
d. Dari ketiga variabel tersebut hanya 62.1% dan di dominani oleh
kualitas pelayanan dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Ini
berarti bahwa sisanya 37.9% disebabkan oleh variabel lain.
24
2.3 Hipotesis
Hipotesa dalam karya ilmiah ini, dengan tema Pengaruh Citra Merek,
Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian pada
Konsumen Toko Roti Breadtalk ditetapkan sebagai berikut :
Hipotesis pertama: dinyatakan bahwa Citra Merek pada produk roti
Breadtalk berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk Roti
Breadtalk di Outlet Jababeka Residence, dimana dalam hipotesa ini didukung
oleh :
1. Teori Aaker David, dan Alexander L. Biel (2009:71) dalam buku Brand
Equity and Adversiting: Adversiting Role in Building Stong Brand.
Lawrence Erlbaum Associates. Inc.,Hillsdale. Bahwa sebuah merek adalah
janji penjual kepada konsumen secara konsisten untuk memberikan
feature, manfaat, dan jasa tertentu kepada konsumen dan merek terbaik
akan memberikan jaminan kualitas dengan pengukuran Indikator Citra
pembuat, citra produk, citra pemakai.
2. Penelitian Supriyadi, Yuntawati Fristin, Ginanjar Indra K.N dalam artikel
yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk Dan Brand Image Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi pada Mahasiswa Pengguna Produk Sepatu
Merek Converse di Fisip Universitas Merdeka Malang)” dalam Jurnal
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 201 menghasilkan
kesimpulan: Brand image berpengaruh terhadap variabel keputusan
pembelian pada produk sepatu merek Converse berpengaruh 22,7%
terhadap variabel keputusan pembelian (dependen), hal ini perlu
25
diperhatikan oleh Inc. Converse selaku produsen produk sepatu Converse,
karena ketika melakukan pembelian, konsumen tidak terlalu terpengaruh
oleh variabel kualitas produk tetapi mereka terpengaruh oleh variabel
brand image dalam penelitian ini.
3. Penelitian Hafizh Novansa, Hapzi Ali, dalam artikel Internasional yang
berjudul “Purchase Decision Model: Analysis of Brand Image, Brand
Awareness and Price (Analisis Model Keputusan Pembelian: Citra Merek,
Kesadaran Merek Dan Harga)” dalam Saudi Journal of Humanities and
Social Sciences Vol-2, Iss-8(Aug, 2017):621-632 DOI: 10.21276/sjhss
ISSN 2415-6256 (Print) ISSN 2415-6248 (Online) menghasilkan
kesimpulan: Secara parsial citra merek memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian di smesco indonesia ini. Berarti
bahwa semakin baik citra merek yang telah dibuat sebuah perusahaan akan
berdampak pada keputusan pembelian yang meningkat. Citra merek pada
sebuah produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena semakin
tinggi citra merek semakin tinggi tingkat keputusan pembelian yang
berlanjut.
Hipotesis dua: dinyatakan bahwa harga yang ditetapkan toko Breadtalk
berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk Roti Breadtalk di
Outlet Jababeka Residence. Dalam hipotesa ini didukung oleh :
1. Teori Kotler Kotler dan Armstrong (2008:278) dalam buku Prinsip-
Prinsip Pemasaran edisi 12 jilid 1 Jakarta. Erlangga.. Harga adalah unsur
penting dalam sebuah peusahaan dimana dengan adanya harga maka
26
perusahaan akan mendapatkan income bagi keberlangsungan
perusahaan. adapun indikator dari persepsi harga: keterjangkauan harga,
kesesuaian harga, daya saing harga, harga sesuai manfaat.
2. Penelitian Riyono, Gigih Erlik Budiharja, dalam artikel yang berjudul
“Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Brand Image Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Aqua Di Kota Pati” dalam Jurnal Jurnal
Stie Semarang, Vol 8, No 2, Edisi Juni 2016 (ISSN : 2252-826)
menghasilkan kesimpulan : Berdasarkan uji signifikansi diketahui
bahwa variabel harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian. Hal ini didukung dari Besarnya nilai thitung yang
diperoleh dari uji tadalah (2,939) dengan nilai signifikansi 0,004 <
0,05 maka Hipotesis kedua diterima, berarti variabel harga mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Harga juga
berperan penting dalam keputusan pembelian. Perusahaan juga
menggunakan standar variabel harga dalam persaingan untuk menarik
konsumen untuk membeli produk.. Tetapi penetapan harga yang
digunakan perusahaan sudah cukup baik karena sudah setara dengan
pesaingpesaingnya, dan apabila harga dinaikkan maka akan menyebabkan
menurunnya keputusan pembelian.
3. Baruna Hadi Brata, Shilvana Husani, Hapzi Ali, dalam artikel
Internasional yang berjudul “The Influence of Quality Products, Price,
Promotion dan Location to Product Purchase Decision on Nitchi at PT.
Jaya Swarasa Agung in Central Jakarta (Pengaruh Kualitas Produk, Harga,
27
Promosi dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian Produk pada Nitchi di
PT. Jaya Swarasa Agung di Jakarta” dalam Saudi Journal of Business and
Management Studies Vol.2 Issue-4B (April 2017) DOI: 10.21276/sjbms
ISSN 2415-6663 (print) ISSN 2415-6671 (online) menghasilkan
kesimpulan: Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk
nitchi di Pt. Jaya swarasa itu menunjukan semakin banyak diskon maka
akan meningkatkan keputusan pembelian menjadi lebih baik. Pengaruh itu
ditunjukan oleh dimensi perilaku konsumen pasca pembelian. Karena itu
jika kualitas produk, harga, promosi dan lokasi lebih baik itu akan dapat
meningkatkan keputusan pembelian tetap lebih baik.
Hipotesis Tiga: dinyatakan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan toko
Breadtalk berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk Roti
Breadtalk di Outlet Jababeka Residence. Dalam hipotesa ini didukung oleh :
1. Teori Tjiptono (2008:95) dalam buku Service Management Mewujudkan
Layanan Prima Edisi 2. Andi Offset. Yogyakarta, mengandung makna
bahwa semakin tinggi kualitas layanan yang diberikan oleh sebuah
perusahaan maka akan semakin tinggi pula tingkat keputusan pembelian
oleh konsumen dan kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran
produk yang menghasilkan manfaat (benefits) bagi pelanggan dengan
mengidentifikasi lima dimensi pokok kualitas pelayanan, yaitu :
kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan produk fisik.
2. Penelitian Amrullah, Pamasang S. Siburian, Saida Zainurossalama ZA
dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas
28
Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda” dala
Jurnal Ekonomi Dan Manajemen Volume 13, No 2, 2016. Maka
menghasilkan kesimpulan: Kualitas layanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda di Dealer
Honda Star Motor Samarinda. Hal ini mengandung makna bahwa semakin
tinggi kualitas layanan yang diberikan oleh Dealer Honda Star Motor,
maka akan semakin tinggi pula tingkat keputusan pembelian oleh
konsumen terhadap sepeda motor Honda di Dealer Honda Star Motor.
3. Penelitian Carunia Mulya Firdausy, Rani idawati dalam artikel
Internasional yang berjudul “Effect of Service Quality, Price and
Promotion on Customers Purchase Decision of Traveloka Online Airline
Tickets in Jakarta, Indonesia. (Pengaruh Kualitas layanan, Harga dan
promosi terhadap keputusan pembelian pada Tiket Online Traveloka
Airline di Jakarta, Indonesia)” dalam International Journal of Management
Science and Business Administration Vol.3, Issue 2, January 2017 pages
42-49 DOI: 10.18775/ijmsba menghasilkan kesimpulan: Kualitas layanan
pada keputusan pembelian pelanggan pada tiket penerbangan online yang
ditetapkan oleh perusahaan traveloka berefek positif dan signifikan. Harga
tiket pesawat memiliki efek terbalik pada keputusan pembelian pelanggan.
Promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian .
proposi ketiga variabel dalam mempengaruhi varian keputusan pembelian
hanya 62.1%. ini berarti 37.9%disebabkan oleh variabel lain.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang
menekankan aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial
melalui metode survei. (Sugiyono, 2014). Penelitian survei adalah penelitian
yang dilakukan untuk memperoleh fakta dari gejala-gejala yang ada. Dalam
penelitian survei, informasi diperoleh dari para responden dengan
menggunakan kuesioner. Menurut Sugiyono (2009) pengumpulan data pada
penelitian survei dilakukan dengan menggunakan instrumen atau wawancara
untuk mendapatkan tanggapan dari responden.
Penelitian ini termasuk sebagai penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif
adalah penelitian yang mencari hubungan atau pengaruh variabel bebas (X)
terhadap variabel terikat (Y). Dalam penelitian ini dalah mencari hubungan
atau pengaruh antara variabel bebas. Citra Merek (X1), Harga (X2), Kualitas
Pelayanan (X3) terhadap variabel terikat Keputusan Pembelian (Y).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Toko Roti Breadtalk Hollywood Junction
Jababeka, Cikarang dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret
sampai dengan Agustus 2019 dengan tabel sebagai berikut:
30
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
No
Uraian
Maret
2019
April
2019
Mei
2019
Juni
2019
Juli
2019
Agustus
2019
1. Bimbingan
I
2. Kuesioner
3. Wawancara
4. Analisis
Data
5. Pengolahan
Data
6. Bimbingan
II
7. Pengesahan
Penelitian
8. Ujian
Skripsi
Sumber: Peneliti
3.3 Kerangka Konsep
3.3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
31
Gambar 3.1
Desain Penelitian
Citra
Merek
(X1)
Citra
pembuat
Citra
produk
Citra
pemakai
(Aaker dan Biel 2009:71)
Harga
(X2)
Keterjangkauan
Harga
Harga Sesuai
Manfaat
Daya Saing
Harga
Kesesuaian
Harga
(Kotler dan Amstrong 2008:278)
Kualitas
Pelayanan
(X3)
Daya Tanggap
Kehandalan
Jaminan
Bentuk Fisik
Perduli
(Prasuraman, Zeithaml dan Beri
98 kutipan Tjiptono 2008:95)
Keputusan
Pembelian
(Y)
H3
H2
H1
Keinginan
membeli ulang
Pertimbangan
kebutuhan
produk
Prioritas
pembelian pada
produk tersebut
Rekomendasi
dari orang
terdekat
Keinginan
untuk membeli
produk
(Kotler dan Amstrong
2001:226)
32
Keterangan:
H1= X1 Y : Teori menurut Aaker dan Biel (2009:71). dalam buku
Brand Equity and Adversiting: Adversiting Role in
Building Stong Brand. Lawrence Erlbaum Associates.
Inc.,Hillsdale.
H2 = X2 Y :Teori menurut Teori Kotler dan Armstrong
(2008:278). ) dalam buku Prinsip-Prinsip Pemasaran edisi
12 jilid 1 Jakarta. Erlangga.
H3 = X3 Y : Teori menurut Parasuraman, Zeithaml dan Beri (1988)
kutipan Tjiptono (2008:95). dalam buku Service
Management Mewujudkan Layanan Prima Edisi 2. Andi
Offset. Yogyakarta
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Adapun definisi Operasional variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan
pada tabel berikut:
Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel
Uraian Variabel
Instrumen /
Dimensi
Penjelasan atas Instrumen Variabel
Citra Merek (X1)
(Aaker dan Biel
2009:71).
1. Citra
Pembuat
Pandangan konsumen terhadap
perusahaan yang membuat suatu barang
atau jasa. Meliputi: popularitas,
reputasi, jaringan distribusi dan
kredibilitas perusahaan tersebut.
2. Citra Produk Pandangan konsumen terhadap suatu
nilai barang atau jasa. Meliputi:,
manfaat produk bagi konsumen, serta
jaminan produk tersebut.
3. Citra Pemakai Pandangan konsumen terhadap para
pemakai yang menggunakan suatu
barang atau jasa. Meliputi: status sosia
dan gaya hidup para pelanggan yang
menggunakan.
33
Harga (X2)
(Kotler dan Amstrong
2008:278)
1. Keterjangkau
an Harga
Harga yang sesuai dengan kemampuan
beli konsumen.
2. Kesesuaian
Harga
Harga sesuai dengan kualitas produk
yang dapat diperoleh oleh konsumen.
3. Daya Saing
Harga
Persaingan harga dengan toko lain yang
menjual produk yang sama.
4. Harga Sesuai
Manfaat
Kesesuaian harga dengan manfaat
produk, yang dapat diperoleh konsumen
dari produk yang di beli.
Kualitas Pelayanan
(X3)
(Parasuran, Zeithaml
dan Beri 1998)
Kutipan (Tjiptono
2008 : 95)
1. Reliability
(kehandalan)
kemampuan perusahaan dalam
memberikan layanan yang akurat tanpa
kesalahan.
2. Responsivene
ss (daya
tanggap)
kesediaan dan kemampuan para
karyawan dalam merespon permintaan
pelanggan. .
3. Assurance
(jaminan)
perilaku karyawan mampu
menumbuhkan kepercayaan pelanggan
terhadap perusahaan dan bisa
menciptakan rasa aman bagi para
pelanggannya.
4. Empathy
(empati)
perusahaan memahami masalah para
pelanggannya dalam mencari tahu
keinginan dan kebutuhan pelanggannya
dalam memilih produk yang akan
digunakannya
5. Tangibles
(produk-
produk fisik)
perusahaan memperhatikan penampilan
karyawan agar memberikan kesan rapih
dan indah bagi konsumen.
Keputusan Pembelian
(Y)
(Kotler dan Amstrong
2001)
1. Keinginan
untuk
membeli
produk
konsumen mengenali kebutuhan,
keinginan pada sebuah produk yang
akan mendorong konsumen untuk
membeli
2. Rekomendasi
dari orang-
orang
terdekat
konsumen mendapat masukan
mengenai produk-produk yang sedang
dibutuhkannya.
34
3. Prioritas
pembelian
pada produk
tersebut
konsumen memilih produk yang tepat
sebelum melakukan pembelian.
4. Pertimbangan
kebutuhan
Produk
konsumen membandingkan produk
yang akan dia beli dengan berbagai
kualitas yang diinginkannya.
5. Keinginan
membeli
ulang
konsumen merasa puas dan akan
melakukan pembeliang ulang di lain
waktu.
Sumber : Beberapa sumber yang diolah peneliti
3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli
Roti di Breadtalk Hollywood Junction Jababeka Residence. Penelitian ini
populasinya sangat besar dan tidak terbatas (infinit). Selain itu jumlah
populasi tidak diketahui sehingga pengambilan sampel penelitian ini dengan
metode nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel. Metode nonprobability sampling yang
digunakan adalah teknik insidental sampling,dimana dalam teknik
pengambilan sample ini sample yang diperoleh peneliti secara kebetulan saja
tanpa ada perencanaan terlebih dahulu dan peneliti meyakini bahwa orang
tersebut layak dijadikan sumber informasi untuk penelitian (Sugiyono, 2015).
B erdasarkan pemaparan diatas tentang insidental sampling maka
jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 orang. Jumlah
tersebut diperoleh peneliti berdasarkan kebetulan, artinya siapapun orang
yang bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sample dengan catatan
35
bahwa peneliti melihat orang tersebut layak digunakan sebagai sumber data
primer.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Observasi, mengobservasi/pengamatan yang dilakukan secara langsung di
Toko Roti Breadtalk Hollywood Junction Jababeka Residence sebagai
objek penelitian mengenai Keputusan Pembelian Konsumen Roti
Breadtalk.
2. Data kuesioner, pengumpulan data dengan cara menyebarkan angket
kuesioner yang berisi tentang pernyataan mengenai citra merek, harga,
dan keputusan pembelian yang diberikan kepada 50 konsumen toko roti
Breadtalk dengan menggunakan skala penilaian responden 1-10, dimana
skala 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan skala 10 (sangat setuju).
3. Studi Kepustakaan, dilakukan dengan cara mengumpulkan artikel- artikel,
teori yang relevan, dan literatur lainnya yang ada kaitannya dengan
penelitian ini.
3.6 Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis.
3.6.1 Uji Kelayakan Data
Uji kelayakan data penelitian dilakukan melalui uji karakteristik
responden uji validitas-reliabilitas untuk memastikan bahwa kuesioner
yang disusun dapat dimengerti oleh responden dan memiliki
konsistensi pengukuran (Duwi Priyatno 2016). Analisis selanjutnya
36
dilakukan dengan Analysis menggunakan software SPSS (Panduan
buku Duwi Priyatno 2016).
1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden bertujuan untuk menunjukkan data
mengenai distribusi responden secara keseluruhan, yang
meliputi distribusi responden menurut jenis kelamin, usia,
tingkat pendidikan terakhir, pekerjaan, dan lain sebagainya.
2. Validitas
Uji Validitas pada kuesioner untuk mengukur ketepatan suatu
item dalam kuesioner apakah sudah tepat dalam mengukur apa
yang ingin diukur. Untuk penentuan apakah suatu item layak
digunakan atau tidak, yaitu dengan melakukan uji signifikansi
koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05 artinya suatu
item layak dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap
skor total item. Atau bisa menggunakan penilaian langsung
seperti yang diungkapkan (Duwi Priyatno dalam buku panduan
SPSS Handbook) yaitu dengan menggunakan batas nilai
korelasi 0,30. Metode pengujian validitas item pada SPSS yang
bisa digunakan yaitu dengan metode Korelasi Pearson atau
metode Corrected Item-Total Corelation
37
3. Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat
ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan
tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Metode uji
reliabilitas yang sering digunakan adalah Cronbach’s Alpha.
Untuk penentun apakah instrumen reliabel atau tidak, bisa
gunakan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut sekaran (1992)
reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7
dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.
3.6.2 Uji Analisa Data
Dalam penelitian ini dilakukan pengujian analisis data yang
berpanduan dalam buku SPSS (Panduan buku Duwi Priyatno
2016). Sebagai berikut:
1. Analisis Deskriptif Penelitian
Deskriptif data penelitian berasal dari jawaban kuesioner pada
skala satu sampai dengan lima. Nilai rata-rata terendah teoritis
adalah 1 (apabila seluruh jawaban responden adalah 1). Nilai
rata-rata tertinggi teoritis adalah 10 (apabila seluruh jawaban
responden adalah 10). Nilai tengah teoritik adalah nilai
tertinggi dibagi dua (1+10 : 2) = 5,5 Kriteria yang digunakan
untuk menguji hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:
38
- Jika rata-rata nilai variabel lebih besar daripada nilai tengah
teoritik (mean >5,5) maka dapat diartikan bahwa variabel
penelitian cenderung baik.
- Jika rata-rata nilai variabel lebih kecil daripada nilai tengah
teoritik (mean < 5,5) maka dapat diartikan bahwa variabel
penelitian cenderung buruk.
2. Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Uji korelasi dan Regresi dalam penelitian ini digunakan untuk
mengukur sejauh mana besarnya sumbangan dari variabel
bebas yang di teliti. Pengaruh berapa persentase sebuah
variabel dalam penelitian ini.
3. Uji Asumsi Klasik
Mengingat data penelitian yang digunakan adalah data primer,
maka untuk memenuhi syarat sebelum melakukan uji hipotesis
maka perlu diadakan pengujian sebagai berikut.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-
masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas diperlukan karena untuk melakukan pengujian-
pengujian variabel lainnya dengan mengasumsikan bahwa
nilai residu mengikuti distribusi normal . Pengujian
normalitas dilakukan dengan melihat nilai 2-tailed
39
significant. Jika data memiliki tingkat signifikansi lebih
besar dari 0.05 atau 5% maka dapat disimpulkan bahwa Ho
diterima, sehingga dapat dikatakan berdistribusi normal.
(Duwi Priyatno 2016)
4. Pengujian Hipotesis (Uji t)
Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t untuk mengetahui
pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel
dependen. Dengan langkah pengujian :
1. Pengujian berdasarkan thitung dengan ttabel dimana
Jika nilai thitung > ttabel maka Ho ditolak , Ha diterima artinya
ada pengaruh antara variabel atau hipotesis diterima.
Jika nilai thitung < ttabel maka Ho diterima , Ha ditolak artinya
tidak ada pengaruh antara variabel atau hipotesis ditolak.
2. Pengujian berdasarkan signifikansi
Jika nilai Sig < 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima artinya
ada pengaruh antara variabel atau hipotesis diterima.
Jika nilai Sig > 0,05 maka Ho diterima, Ha ditolak artinya
tidak ada pengaruh antara variabel atau hipotesis ditolak.
40
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
4.1 Sejarah Toko Roti Breadtalk
BreadTalk adalah jaringan toko roti populer asal Singapura yang juga
mempunyai cabang di Asia Tenggara dan Timur Tengah. BreadTalk didirikan
pada tahun 2000 oleh George Quek, seorang wirausahawan yang sebelumnya
memulai jaringan pujasera yang sukses di Singapura, Food Junction.
Konsepnya berbeda dibandingkan dengan toko-toko roti lainnya pada
umumnya, dengan memperhatikan penampilan toko yang dirancang agar
terlihat eksklusif serta memperlihatkan dapur pembuatan roti kepada para
pengunjungnya melalui kaca transparan. Berkat strategi pemasaran pelanggan
(consumer marketing) yang baik, saat pertama kali dibuka, toko-toko
BreadTalk seringkali dipenuhi pengunjung yang rela antri untuk mencoba
produknya. (wikepedia/breadtalk.2019)
Rotinya yang paling terkenal adalah roti yang dibubuhi abon di
atasnya. Roti ini merupakan signature food BreadTalk dan kini banyak ditiru
oleh berbagai toko-toko roti lainnya. Breadtalk di Indonesia dikelola oleh
Johnny Andrean yang kini menjadi pionir pembentukan Breadtalk di
Indonesia. Johnny Andrean membeli perusahaan asal singapura itu untuk
dijadikan bisnis baru nya di Indonesia dalam bidang Franchise yang
dimulainya pertama kali dengan membuka gerai di Mall Kelapa Gading
41
Jakarta pada 6 Maret 2003. Saat ini Breadtalk memiliki kurang lebih 140
outlet yang terdapat di Jabodetabek.
Breadtalk di Indonesia merupakan premium bakery boutique pertama
yang menghadirkan konsep dapur terbuka dengan gaya modern. Konsep ini
memungkinkan Breadtalk untuk membuat roti langsung ditempat sehingga
proses pembuatannya dapat dilihat secara langsung oleh para pelanggan dan
roti yang diterima akan selalu dalam keadaan fresh. Dengan menggunakan
bahan berkualitas tinggi, kelembutan roti breadtalk tak diragukan lagi. Dalam
soal cita rasa Breadtalk terus berinovasi, sampai saat ini Breadtalk berhasil
menciptakan 160 varian produk yang menawarkan gaya hidup baru dalam
menyantap roti.
Pada tahun 2004 Breadtalk (Indonesia) berhasil meraih Best Seller
Product versi majalah marketing untuk product signature nya, yaitu C’s Floss
And Fire Floss yang perhari nya terjual sekitar 20.000 buah.
4.2 Gambaran Umum Konsumen Breadtalk
Konsumen toko roti Breadtalk di Cikarang ini sangat beragam dari
semua kalangan dapat merasakan, karena Roti sudah menjadi makanan yang
populer di Indonesia. Roti juga diminati berbagai kalangan, baik kalangan
yang muda hingga yang tua. Roti juga merupakan makanan yang ringan dan
praktis sehingga dapat dikonsumsi dimanapun dan kapanpun. Breadtalk
merupakan salah satu gerai yang menyediakan berbagai macam produk roti.
Dengan berbagai macam produk roti maka kebutuhan akan produk roti bisa
42
terpenuhi. roti Breadtalk yang disajikan praktis bisa di nikmati di tempat atau
di bawa pulang. Konsumen yang datang ke toko Breadtalk pun diberikan
pilihan aneka roti yang beragam sesuai selera masing-masing konsumen.
Pelanggan breadtalk bisa dilihat dari gambar 4.1 mengenai kisaran usia para
konsumen yang sering melakukan pembelian pada produk Breadtalk.
Berdasarkan gambar diatas bahwa konsumen breadtalk banyak
dinikmati oleh para konsumen yang berada pada kisaran umur 17-25 tahun
yang di dominasi oleh para remaja, pelajar, mahasiswa dan pekerja sebanyak
59%, dikarenakan pendirian toko Breadtalk yang selalu berada di mall atau
tempat kuliner menjadi salah satu strategi pemasaran yang baik. Pada masa
kini masyarakat Indonesia sudah mulai terbiasa dengan aktifitas jalan-jalan di
mall. Siapa yang tidak tertarik apabila ketika sedang jalan-jalan di mall,
merasa lapar dan mencium aroma wangi roti yang sedang dipanggang dan
ketika didekati gerai roti tersebut menawarkan suasana yang hangat.
59% 23%
10% 8%
Gambar 4.1
Konsumen Breadtalk
17-25 tahun
26-35 tahun
36-40 tahun
> 40 tahun
43
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian dalam karya ilmiah ini menggunakan analisa data sebagai
berikut:
5.1.1 Uji Kelayakan Data
Uji kelayakan data dilakukan dengan langkah menentukan hasil
penelitian melalui karakteristik responden, uji validitas dan reliabilitas
yang akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Hasil Penelitian Karakteristik Responden
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 50 dari konsumen
toko roti Breadtalk yang datang berkunjung untuk melakukan
pembelian. Salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan
untuk memperoleh data adalah melalui kuesioner yang dibagikan
sebanyak 50 dan dikembalikan dengan jumlah yang sama.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kuesioner yang
diberikan, responden digolongkan berdasarkan atas usia, jenis
kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan. Berdasarkan hasil
identifikasi dari penelitian diperoleh beberapa identitas data
responden sebagai berikut :
44
a. Usia
Usia menunjukan umur mereka pada saat penelitian dilakukan
berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang diberikan responden
maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 5.1
Karakteristik Data Responden Berdasarkan Usia
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Dari tabel diatas dapat diketahui konsumen Breadtalk
melalui 50 responden didominasi oleh usia 17-25 tahun
sebanyak 27 orang dengan persentase sebesar 54% disusul
dengan usia sekitar 26-35 tahun sebanyak 11 orang dengan
persentase sebesar 22% lalu usia 36-40 tahun sebanyak 7 orang
dengan persentase 14% sedangkan usia diatas 40 tahun
sebanyak 5 orang dengan persentase 10%
54%
22%
14%
10%
17-25 tahun
26-35 tahun
36-40 tahun
> 40 tahun
45
b. Jenis Kelamin
Jenis kelamin sangat menentukan arah kemana konsumen akan
menentukan terkait keputusannya atas sebuah produk atau jasa.
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh
responden diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 5.2
Karakteristik Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Dari tabel diatas dapat diketahui konsumen Breadtalk
melalui 50 responden didominasi oleh perempuan sebanyak 34
orang dengan persentase sebesar 68% sedangkan laki-laki
sebanyak 16 orang dengan persentase sebesar 32%
c. Pendidikan Terakhir
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh
responden diperoleh data sebagai berikut
32%
68%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
Jenis Kelamin
laki-laki perempuan
46
Tabel 5.3
Karakteristik Data Responden Berdasarkan Pendidikan
Terakhir
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Dari tabel diatas dapat diketahui konsumen Breadtalk melalui
50 responden didominasi oleh konsumen yang berpendidikan SMA
sebanyak 36 orang dengan persentase 72% lalu disusuk dengan
konsumen yang berpendidikan S1 sebanyak 12 orangg dengan
persentase sebesar 24% dan D3 sebanyak 2 orang dengan
persentase 4% sedangkan penelitian ini tidak menemui konsumen
Breadtalk yang berpendidikan terakhir SMP dan lainnya.
d. Pekerjaan
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh
responden diperoleh data sebagai berikut:
0%
72%
4%
24%
0% 0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
pendidikan
SMP SMA D3 S1 LAINNYA
47
Tabel 5.4
Karakteristik Data Responden Berdasarkan Pekerjaan
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Dari tabel diatas dapat diketahui konsumen Breadtalk melalui 50
responden didominasi oleh konsumen yang mempunyai pekerjaan
sebagai karyawan sebanyak 26 orang dengan persentase 52%
disusul dengan konsumen yang bekerja sebagai pelajar sebanyak 12
orang dengan persentase 24% sedangkan konsumen yang tidak
diketahui pekerjaannya sebesar 12 orang dengan persentase 24%.
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden secara
keseluruhan pada penelitian ini di dominasi oleh konsumen
breadtalk yang berusia 17-25 tahun yaitu sebesar 31 orang dengan
persentase (54%). Berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 34
orang dengan persentase (68%). Berpendidikan tamatan SMA yaitu
24%
52%
24%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Pekerjaan
pelajar karyawan lainnya
48
sebesar 36 orang dengan persentase (72%) dan bekerja sebagai
karyawan yaitu sebesar 26 orang dengan persentase (52%).
2. Hasil Penelitian Analisis Uji Validitas
Uji Validitas pada kuesioner Untuk penentuan apakah suatu item
layak digunakan atau tidak, yaitu dengan melakukan uji
signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05 artinya
suatu item layak dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap
skor total item. Atau bisa menggunakan penilaian langsung seperti
yang diungkapkan (Duwi Priyatno dalam buku panduan SPSS
Handbook) yaitu dengan menggunakan batas nilai korelasi 0,30.
Metode pengujian validitas item pada SPSS yang bisa digunakan
yaitu dengan metode Korelasi Pearson.
a. Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)
Tabel 5.5
Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Validitas
Indikator No.item Korelasi
(r)
Keterangan
Keinginan membeli produk KPB1 0,923 Valid
Rekomendasi dari orang
terdekat
KPB2 0,861 Valid
Prioritas pembelian produk KPB3 0,937 Valid
Pertimbangan kebutuhan
Produk
KPB4 0,936 Valid
Keinginan membeli ulang KPB5 0,929 Valid **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
49
Berdasarkan tabel diatas, diketahui nilai korelasi pearson
product moment atau rhitung pada masing-masing nomor item sudah
diketahui. Nilai korelasi ini dibandingkan dengan rtabel. rtabel dicari
pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 50
atau df (n-2) jadi (50-2) = 48, maka didapat rtabel sebesar 0,285
(lihat pada lampiran rtabel) jadi semua nomor item pada indikator
Keputusan Pembelian (Y) dinyatakan valid karena nilai korelasi >
rtabel 0,285
b. Uji Validitas Citra Merek (X1)
Tabel 5.6
Hasil Uji Validitas Variabel Citra Merek (X1)
Validitas
Indikator No.item Korelasi
(r)
Keterangan
Citra Pembuat C1.a 0,925 Valid
C1.b 0,872 Valid
Citra Produk C2.a 0,791 Valid
C2.b 0,912 Valid
Citra Pemakai C3 0,814 Valid **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Berdasarkan tabel diatas , diketahui nilai korelasi pearson
product moment atau rhitung pada masing-masing nomor item
sudah diketahui. Nilai korelasi ini dibandingkan dengan rtabel. rtabel
dicari pada signifikansi 0.05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n)
= 50 atau df (n-2) jadi (50-2) = 48, maka didapat rtabel sebesar
0,285 (lihat pada lampiran rtabel) jadi semua nomor item pada
indikator citra merek (X1) dinyatakan valid karena nilai korelasi
> rtabel 0,285.
50
c. Uji Validitas Harga (X2)
Tabel 5.7
Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X2)
Validitas
Indikator No.ite
m
Korelasi
(r)
Keterangan
Keterjangkauan Harga H1.a 0,944 Valid
H1.b 0,914 Valid
Daya Saing Harga H2 0,854 Valid
Kesesuaian Harga dengan
Kualitas Produk
H3 0,935 Valid
Kesesuaian Harga dengan
Manfaat Produk
H4 0,881 Valid
**.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Berdasarkan tabel diatas , diketahui nilai korelasi pearson
product moment atau rhitung pada masing-masing nomor item
sudah diketahui. Nilai korelasi ini dibandingkan dengan rtabel. rtabel
dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n)
= 50 atau df (n-2) jadi (50-2) = 48, maka didapat rtabel sebesar
0,285 (lihat pada lampiran rtabel) jadi semua nomor item pada
indikator Harga (X2) dinyatakan valid karena nilai korelasi > rtabel
0,285.
d. Uji Validitas Kualitas Pelayanan (X3)
Tabel 5.8
Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan (X3)
Validitas
Indikator No.item Korelasi
(r)
Keterangan
Kehandalan KPL1 0,939 Valid
Daya Tanggap KPL2 0,910 Valid
Jaminan KPL3 0,848 Valid
Empati KPL4 0,928 Valid
Produk Fisik KPL5 0,870 Valid **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
51
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Berdasarkan tabel diatas, diketahui nilai korelasi pearson
product moment atau rhitung pada masing-masing nomor item
sudah diketahui. Nilai korelasi ini dibandingkan dengan rtabel. rtabel
dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n)
= 50 atau df (n-2) jadi (50-2) = 48, maka didapat rtabel sebesar
0,285 (lihat pada lampiran rtabel) jadi semua nomor item pada
indikator Kualitas Pelayanan (X3) dinyatakan valid karena nilai
korelasi > rtabel 0,285.
3. Analisis Uji Reliabilitas
Metode uji reliabilitas yang sering digunakan adalah Cronbach’s
Alpha. Untuk penentun apakah instrumen reliabel atau tidak, bisa
gunakan batasan tertentu seperti > 0,6. Hasil uji reliabilitas pada
setiap variabel dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y)
Tabel 5.9
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Koefisien
Indikator No.item Alpha Keterangan
Keinginan membeli
produk
KPB1 Reliabel
Rekomendasi dari orang
terdekat
KPB2 Reliabel
Prioritas pembelian produk KPB3 0,950 Reliabel
Pertimbangan kebutuhan
Produk
KPB4 Reliabel
Keinginan membeli ulang KPB5 Reliabel **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
52
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan koefisien alpha pada
tabel diatas menunjukan nilai 0,950 > 0,6 maka dinyatakan reliabel.
b. Uji Reliabilitas Citra Merek (X1)
Tabel 5.10
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Citra Merek (X1)
Koefisien
Indikator No.item Alpha Keterangan
Citra Pembuat C1.a Reliabel
C1.b Reliabel
Citra Produk C2.a 0,911 Reliabel
C2.b Reliabel
Citra Pemakai C3 Reliabel **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan koefisien alpha
pada tabel diatas menunjukan nilai 0,911 > 0.6 maka dinyatakan
reliabel.
c. Uji Reliabilitas Harga (X2)
Tabel 5.11
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Harga (X2)
Koefisien
Indikator No.item Alpha Keterangan
Keterjangkauan Harga H1.a Reliabel
H1.b Reliabel
Daya Saing Harga H2 Reliabel
Kesesuaian Harga
dengan Kualitas Produk
H3 0,945 Reliabel
Kesesuaian Harga
dengan Manfaat Produk
H4 Reliabel
**.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan koefisien alpha pada
tabel diatas menunjukan nilai 0,945 > 0,6 maka dinyatakan reliabel.
53
d. Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan (X3)
Tabel 5.12
Hasil Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan (X3)
Koefisien
Indikator No.item Alpha Keterangan
Kehandalan KPL1 Reliabel
Daya Tanggap KPL2 Reliabel
Jaminan KPL3 0,940 Reliabel
Empati KPL4 Reliabel
Produk Fisik KPL5 Reliabel **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan koefisien alpha pada
tabel diatas menunjukan nilai 0,940 > 0,6 maka dinyatakan reliabel.
5.1.2 Uji Analisa Data
Uji analisa data dilakukan setelah melakukan uji kelayakan data,
untuk mengetahui adanya pengaruh dan berapa besar pengaruhnya
dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji analisa data yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
I. Uji analisa data atas pengaruh citra merek yang pada
breadtalk dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen.
Analisa data variabel citra merek terhadap keputusan pembelian
dilakukan melalui beberapa uji sebagai berikut:
1. Uji Analisa Deskriptif Citra Merek (X1) dan Keputusan
Pembelian (Y)
Penelitian ini terdiri citra merek, dan keputusan pembelian.
Deskripsi data yang disajikan meliputi minimum, maximum,
54
mean (M) dan standar deviasi (SD). Penentuan kategori
kecenderungan dari tiap-tiap variabel didasarkan kategori
sebagai berikut:
1. Tinggi = X > M + SD
2. Sedang = M – SD < X < M + SD
3. Rendah = X < M - SD
Data yang diperoleh dari jawaban responden dapat di
deskripsikan dalam kelompok kategori yang tinggi, sedang,
rendah. Pengelompokan data ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana variasi dan tingkat jawaban responden terhadap
kuesioner yang diberikan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.13
Data Deskripsi
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
a. Citra Merek (X1)
Hasil uji deskripsi pada variabel Citra merek (X1) diperoleh
nilai minimum sebesar 23, nilai maksimum 48, nilai mean
sebesar 37,90 dan nilai standar deviasi sebesar 4,687 jumlah
Descriptive Statistics
N Range Minim
um Maxim
um Sum Mean Std.
Deviation
Statistic
Statistic
Statistic
Statistic
Statistic Statistic
Std. Error Statistic
X1 50 25 23 48 1895 37,90 ,663 4,687
Y 50 21 22 43 1766 35,32 ,760 5,377
Valid N (listwise)
50
55
butir pertanyaan untuk variabel citra merek terdiri dari 5
pertanyaan yang masing-masing mempunyai skor 1-10 kategori
untuk variabel citra merek disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 5.14
Kategori Variabel Citra Merek (X1)
No Interval Skor Frekuensi
(orang)
Persentase
(%)
1 X > 42,587 7 3,5%
2 33,213 < X < 42,587 38 76%
3 X < 33,213 5 10%
Total 50 100% Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Data tersebut menunjukan bahwa sebanyak 7 orang responden
(3,5%) memberikan penilaian terhadap variabel citra merek
kategori tinggi, sedangkan sebanyak 38 responden (76%)
memberikan penilaian terhadap variabel citra merek dalam
kategori sedang, dan 5 responden (10%) memberikan penilaian
terhadap variabel citra merek dalam kategori rendah.
Berdasarkan pemaparan diatas, menunjukan bahwa sebagian
besar responden memberikan penilaian terhadap variabel citra
merek dalam kategori sedang, bahwa dapat disimpulkan bahwa
konsumen menganggap citra merek pada sebuah produk sangat
penting.
b. Keputusan Pembelian (Y)
Hasil uji deskripsi pada variabel Keputusan pembelian (Y)
diperoleh nilai minimum sebesar 22, nilai maksimum 43, nilai
56
mean sebesar 35,32 dan nilai standar deviasi sebesar 5,377
jumlah butir pertanyaan untuk variabel harga terdiri dari 5
pertanyaan yang masing-masing mempunyai skor 1-10 kategori
untuk variabel keputusan pembelian disajikan pada tabel berikut
ini.
Tabel 5.15
Kategori Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Data tersebut menunjukan bahwa sebanyak 7 orang responden
(14%) memberikan penilaian terhadap variabel keputusan
pembelian kategori tinggi, sedangkan sebanyak 35 responden
(70%) memberikan penilaian terhadap variabel keputusan
pembelian dalam kategori sedang, dan 8 responden (16%)
memberikan penilaian terhadap variabel keputusan pembelian
dalam kategori rendah. Berdasarkan pemaparan diatas,
menunjukan bahwa sebagian besar responden memberikan
penilaian terhadap variabel keputusan pembelian dalam kategori
sedang, bahwa dapat disimpulkan bahwa konsumen menganggap
menentukan keputusan pembelian sangat penting.
No Interval Skor Frekuensi
(orang)
Persentase
(%)
1 X > 40,697 7 14%
2 29,943 < X < 40,697 35 70%
3 X < 29,943 8 16%
Total 50 100%
57
2. Uji Analisa Korelasi dan Regresi Citra Merek (X1) dan
Keputusan Pembelian (Y)
Uji korelasi dan regresi dalam penelitian ini digunakan untuk
mengukur sejauh mana besarnya sumbangan dari variabel bebas
yang di teliti atau dalam hal ini citra merek terhadap variabel
terikat yakni keputusan pembelian. Berikut ini hasil dari uji
korelasi dan regresi dari variabel citra merek terhadap keputusan
pembelian sebagai berikut:
Tabel 5.16
Uji Korelasi dan Regresi Variabel Citra Merek (X1) dan
Keputusan Pembelian (Y)
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Berdasarkan tabel diatas Dapat diterjemahkan sebagai berikut :
1. Nilai R yang dihasilkan sebesar 0,311 hal ini menunjukan
adanya hubungan antara variabel citra merek terhadap
keputusan pembelian.
2. Nilai R square menghasilkan nilai sebesar 0,096 hal ini
menunjukkan bahwa adanya pengaruh langsung antara
variabel citra merek terhadap keputusan pembelian jika
dipresentasekan nilainya sebssar 96%.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,311a ,096 ,078 5,164
a. Predictors: (Constant), X1
58
3. Uji Asumsi Klasik Citra Merek (X1) dan Keputusan
Pembelian (Y)
Mengingat data penelitian yang digunakan adalah data primer,
maka untuk memenuhi syarat sebelum melakukan uji hipotesis
makaperlu diadakan pengujian sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual
yang dihasilkan model regresi terdistribusi secara normal atau
tidak. Jika berdistribusi normal maka nilai signifikansi residual
> 0,05.
Tabel 5.17
Uji Normalitas Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Unstandardized Residual
,121 50 ,064 ,964 50 ,133
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Dari output diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi
(Sig.) pada mogorov Smirnov sebesar 0,064 > 0,05 maka nilai
residual berdistribusi normal.
4. Pengujian Hipotesis (Uji t) Citra Merek (X1) dan Keputusan
Pembelian (Y)
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan uji t
dimana uji t digunakan untuk melihat dan mengetahui diterima
59
atau ditolaknya hipotesis dengan ketentuan yang sudah dijelaskan
di bab sebelumnya, maka hasil uji hipotesa untuk variabel citra
merek terhadap keputusan pembelian sebagai berikut :
Tabel 5.18
Hasil Uji T Citra Merek (X1) dan Keputusan Pembelian (Y)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant)
21,815 6,010 3,630 ,001
X1 ,356 ,157 ,311 2,264 ,028
a. Dependent Variable: Y
Sumber Data Primer(diolah), 2019
1. Berdasarkan tabel diatas dapat dilakukan pengujian berdasarkan
thitung dengan ttabel. Dimana diperoleh thitung sebesar 2,264 dan
untuk mencari ttabel : (df) n-k-1 atau 50-2-1 = 47 (n adalah
jumlah data dan k adalah jumlah variabel) dengan pengujian 2
sisi (signifikansi = 0,025) hasil yang diperoleh untuk ttabel
sebesar 2,012 (lihat pada lampiran ttabel) jadi nilai thitung > ttabel
(2,264 > 2,012) maka Ho ditolak, artinya bahwa citra merek ada
pengaruh terhadap keputusan pembelian . nilai thitung positif,
artinya berpengaruh positif, semakin baik citra merek maka
semakin meningkat keputusan pembelian.
2. Berdasarkan tabel diatas dapat dilakukan pengujian berdasarkan
signifikansi menggunakan Ho diterima jika > 0,05 dan Ho
ditolak jika < 0,05. Dimana diperoleh nilai signifikansi sebesar
60
0,028 < 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima. Artinya citra merek
berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan hipotesis H1 di
terima.
II. Uji analisa data atas pengaruh harga yang ditetapkan toko
breadtalk dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen.
Analisa data variabel harga terhadap keputusan pembelian
dilakukan melalui beberapa uji sebagai berikut:
1. Uji Analisa Deskriptif Harga (X2) dan Keputusan
Pembelian (Y)
Penelitian ini terdiri harga, dan keputusan pembelian. Deskripsi
data yang disajikan meliputi minimum, maximum, mean (M)
dan standar deviasi (SD). Penentuan kategori kecenderungan
dari tiap-tiap variabel didasarkan kategori sebagai berikut:
1. Tinggi = X > M + SD
2. Sedang = M – SD < X < M + SD
3. Rendah = X < M - SD
Data yang diperoleh dari jawaban responden dapat di
deskripsikan dalam kelompok kategori yang tinggi, sedang,
rendah. Pengelompokan data ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana variasi dan tingkat jawaban responden terhadap
kuesioner yang diberikan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
61
Tabel 5.19
Data Deskripsi
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
a. Harga (X2)
Hasil uji deskripsi pada variabel Harga (X2) diperoleh nilai
minimum sebesar 23, nilai maksimum 48, nilai mean sebesar
37,34 dan nilai standar deviasi sebesar 5,169 jumlah butir
pertanyaan untuk variabel harga terdiri dari 5 pertanyaan yang
masing-masing mempunyai skor 1-10 kategori untuk variabel
harga disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 5.20
Kategori Variabel Harga (X2)
No Interval Skor Frekuensi
(orang)
Persentase
(%)
1 X > 42,509 6 12%
2 32,171 < X <
42,509
36 72%
3 X < 32,171 8 16%
Total 50 100% Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Data tersebut menunjukan bahwa sebanyak 6 orang responden
(12%) memberikan penilaian terhadap variabel harga kategori
tinggi, sedangkan sebanyak 36 responden (72%) memberikan
Descriptive Statistics
N Range Minimum
Maximum Sum Mean
Std. Deviation
Statistic
Statistic Statistic Statistic
Statistic Statistic
Std. Error Statistic
X2 50 25 23 48 1867 37,34 ,731 5,169
Y 50 21 22 43 1766 35,32 ,760 5,377
Valid N (listwise)
50
62
penilaian terhadap variabel harga dalam kategori sedang, dan 8
responden (16%) memberikan penilaian terhadap variabel harga
dalam kategori rendah. Berdasarkan pemaparan diatas,
menunjukan bahwa sebagian besar responden memberikan
penilaian terhadap variabel harga dalam kategori sedang, bahwa
dapat disimpulkan bahwa konsumen menganggap harga pada
sebuah produk sangat penting.
b. Keputusan Pembelian (Y)
Hasil uji deskripsi pada variabel Keputusan pembelian (Y)
diperoleh nilai minimum sebesar 22, nilai maksimum 43, nilai
mean sebesar 35,32 dan nilai standar deviasi sebesar 5,377
jumlah butir pertanyaan untuk variabel harga terdiri dari 5
pertanyaan yang masing-masing mempunyai skor 1-10 kategori
untuk variabel keputusan pembelian disajikan pada tabel berikut
ini.
Tabel 5.21
Kategori Variabel Keputusan Pembelian (Y)
No Interval Skor Frekuensi
(orang)
Persentase
(%)
1 X > 40,697 7 14%
2 29,943 < X < 40,697 35 70%
3 X < 29,943 8 16%
Total 50 100%
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Data tersebut menunjukan bahwa sebanyak 7 orang responden
(14%) memberikan penilaian terhadap variabel keputusan
63
pembelian kategori tinggi, sedangkan sebanyak 35 responden
(70%) memberikan penilaian terhadap variabel keputusan
pembelian dalam kategori sedang, dan 8 responden (16%)
memberikan penilaian terhadap variabel keputusan pembelian
dalam kategori rendah. Berdasarkan pemaparan diatas,
menunjukan bahwa sebagian besar responden memberikan
penilaian terhadap variabel keputusan pembelian dalam kategori
sedang, bahwa dapat disimpulkan bahwa konsumen
menganggap menentukan keputusan pembelian sangat penting.
2. Uji Analisa Korelasi dan Regresi Harga (X2) dan Keputusan
Pembelian (Y)
Uji korelasi dan regresi dalam penelitian ini digunakan untuk
mengukur sejauh mana besarnya sumbangan dari variabel
bebas yang di teliti atau dalam hal ini harga terhadap variabel
terikat yakni keputusan pembelian. Berikut ini hasil dari uji
korelasi dan regresi dari variabel harga terhadap keputusan
pembelian sebagai berikut:
Tabel 5.22
Uji Korelasi dan Regresi Variabel Harga (X2) dan
Keputusan Pembelian (Y)
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,231a ,053 ,034 5,286
a. Predictors: (Constant), X2
64
Berdasarkan table diatas dapat diterjemahkan sebagai berikut :
1. Nilai R yang dihasilkan sebesar 0,231 hal ini menunjukan
adanya hubungan antara variabel harga terhadap keputusan
pembelian.
2. Nilai R square menghasilkan nilai sebesar 0,053 hal ini
menunjukkan bahwa adanya pengaruh langsung antara variabel
harga terhadap keputusan pembelian jika dipresentasekan
nilainya sebssar 53%.
3. Uji Asumsi Klasik Harga (X2) dan Keputusan Pembelian (Y)
Mengingat data penelitian yang digunakan adalah data primer,
maka untuk memenuhi syarat sebelum melakukan uji hipotesis
makaperlu diadakan pengujian sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual
yang dihasilkan model regresi terdistribusi secara normal atau
tidak. Jika berdistribusi normal maka nilai signifikansi residual
> 0,05.
Tabel 5.23
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
Unstandardized Residual
,121 50 ,064 ,964 50 ,133
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber Data Primer(diolah), 2019
65
Dari output diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig.)
pada mogorov Smirnov sebesar 0,064 > 0,05 maka nilai residual
berdistribusi normal.
4. Pengujian Hipotesis (Uji t) Harga (X2) dan Keputusan
Pembelian (Y)
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan uji t
dimana uji t digunakan untuk melihat dan mengetahui diterima
atau ditolaknya hipotesis dengan ketentuan yang sudah dijelaskan
di bab sebelumnya, maka hasil uji hipotesa untuk variabel harga
terhadap keputusan pembelian sebagai berikut :
Tabel 5.24
Uji t Harga (X2) dan Keputusan Pembelian (Y)
1.
1. Berdasarkan tabel diatas dapat dilakukan pengujian berdasarkan
thitung dengan ttabel. Dimana diperoleh thitung sebesar 1,645 dan
untuk mencari ttabel : (df) n-k-1 atau 50-2-1 = 47 (n adalah
jumlah data dan k adalah jumlah variabel) dengan pengujian 2
sisi (signifikansi = 0,025) hasil yang diperoleh untuk ttabel
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 26,348 5,506 4,785 ,000
X2 ,240 ,146 ,231 1,645 ,107
a. Dependent Variable: Y
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
66
sebesar 2,012 jadi nilai thitung < ttabel (1,645 < 2,012) maka Ho
diterima, artinya bahwa harga tidak ada pengaruh terhadap
keputusan pembelian. nilai thitung positif, artinya berpengaruh
positif artinya ketika harga dapat diterima konsumen maka
keputusan pembelian yang dilakukan konsumen akan
meningkat.
2. Berdasarkan tabel diatas dapat dilakukan pengujian berdasarkan
signifikansi menggunakan Ho diterima jika > 0,05 dan Ho
ditolak jika < 0,05. Dimana diperoleh nilai signifikansi sebesar
0,107 > 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak. Artinya harga tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan hipotesis H2 di
tolak
III. Uji Analisa Data data atas pengaruh Kualitas Pelayanan (X3)
yang diberikan toko Breadtalk dapat memberikan pengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen.
Analisa data variabel kualitas pelayanan terhadap keputusan
pembelian dilakukan melalui beberapa uji sebagai berikut:
1. Uji Analisa Deskriptif Kualitas Pelayanan (X3) dan
Keputusan Pembelian (Y)
Penelitian ini terdiri kualitas pelayanan dan keputusan pembelian.
Deskripsi data yang disajikan meliputi minimum, maximum,
mean (M) dan standar deviasi (SD). Penentuan kategori
67
kecenderungan dari tiap-tiap variabel didasarkan kategori sebagai
berikut:
1. Tinggi = X > M + SD
2. Sedang = M – SD < X < M + SD
3. Rendah = X < M - SD
Data yang diperoleh dari jawaban responden dapat di
deskripsikan dalam kelompok kategori yang tinggi, sedang,
rendah. Pengelompokan data ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana variasi dan tingkat jawaban responden terhadap
kuesioner yang diberikan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.25
Data Deskripsi
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
a. Kualitas Pelayanan (X3)
Hasil uji deskripsi pada variabel Kualitas Pelayanan (X3) diperoleh
nilai minimum sebesar 23, nilai maksimum 48, nilai mean sebesar
37,10 dan nilai standar deviasi sebesar 4,937 jumlah butir
pertanyaan untuk variabel harga terdiri dari 5 pertanyaan yang
Descriptive Statistics
N Range Minim
um Maxim
um Sum Mean Std.
Deviation
Statistic
Statistic
Statistic
Statistic
Statistic Statistic
Std. Error Statistic
X3 50 25 23 48 1855 37,10 ,698 4,937
Y 50 21 22 43 1766 35,32 ,760 5,377
Valid N (listwise)
50
68
masing-masing mempunyai skor 1-10 kategori untuk variabel
kualitas pelayanan disajikan pada tabel berikut ini
Tabel 5.26
Kategori Variabel Kualitas Pelayanan (X3)
No Interval Skor Frekuensi
(orang)
Persentase (%)
1 X > 42,037 5 10%
2 32,163 < X <
42,037
37 74%
3 X < 32,163 8 16%
Total 50 100% Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Data tersebut menunjukan bahwa sebanyak 5 orang responden
(10%) memberikan penilaian terhadap variabel kualitas pelayanan
kategori tinggi, sedangkan sebanyak 37 responden (74%)
memberikan penilaian terhadap variabel kualitas pelayanan dalam
kategori sedang, dan 8 responden (16%) memberikan penilaian
terhadap variabel kualitas pelayanan dalam kategori rendah.
Berdasarkan pemaparan diatas, menunjukan bahwa sebagian besar
responden memberikan penilaian terhadap variabel kualitas
pelayanan dalam kategori sedang, bahwa dapat disimpulkan bahwa
konsumen menganggap kualitas pelayanan sangat penting.
2. Keputusan Pembelian (Y)
Hasil uji deskripsi pada variabel Keputusan pembelian (Y)
diperoleh nilai minimum sebesar 22, nilai maksimum 43, nilai
mean sebesar 35,32 dan nilai standar deviasi sebesar 5,377 jumlah
butir pertanyaan untuk variabel harga terdiri dari 5 pertanyaan yang
69
masing-masing mempunyai skor 1-10 kategori untuk variabel
keputusan pembelian disajikan pada tabel berikut ini
Tabel 5.27
Kategori Variabel Keputusan Pembelian (Y)
No Interval Skor Frekuensi
(orang)
Persentase
(%)
1 X > 40,697 7 14%
2 29,943 < X <
40,697
35 70%
3 X < 29,943 8 16%
Total 50 100% Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Data tersebut menunjukan bahwa sebanyak 7 orang responden
(14%) memberikan penilaian terhadap variabel keputusan
pembelian kategori tinggi, sedangkan sebanyak 35 responden
(70%) memberikan penilaian terhadap variabel keputusan
pembelian dalam kategori sedang, dan 8 responden (16%)
memberikan penilaian terhadap variabel keputusan pembelian
dalam kategori rendah. Berdasarkan pemaparan diatas, menunjukan
bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian terhadap
variabel keputusan pembelian dalam kategori sedang, bahwa dapat
disimpulkan bahwa konsumen menganggap menentukan keputusan
pembelian sangat penting.
70
2. Uji Analisa Korelasi Kualitas Pelayanan (X3) dan Keputusan
Pembelian (Y)
Uji korelasi dalm penelitian ini digunakan untuk mengukur sejauh
mana besarnya sumbangan dari variabel bebas yang di teliti atau
dalam hal ini kualitas pelayanan terhadap variabel terikat yakni
keputusan pembelian. Berikut ini hasil dari uji korelasi dari
variabel kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian sebagai
berikut:
Tabel 5.28
Uji Korelasi Variabel Kualitas Pelayanan (X3) dan
Keputusan Pembelian (Y)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,521a ,271 ,256 4,638
a. Predictors: (Constant), X3
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diterjemahkan sebagai berikut :
1. Nilai R yang dihasilkan sebesar 0,521 hal ini menunjukan adanya
hubungan antara variabel kualitas pelayanan terhadap keputusan
pembelian.
2. Nilai R square menghasilkan nilai sebesar 0,271 hal ini
menunjukkan bahwa adanya pengaruh langsung antara variabel
kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian jika
dipresentasekan nilainya sebssar 27,1%.
71
3. Uji Asumsi Klasik Kualitas Pelayanan (X3) dan Keputusan
Pembelian (Y)
Mengingat data penelitian yang digunakan adalah data primer,
maka untuk memenuhi syarat sebelum melakukan uji hipotesis
makaperlu diadakan pengujian sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual
yang dihasilkan model regresi terdistribusi secara normal atau
tidak. Jika model regresi berdistribusi normal maka nilai
signifikansi residual > 0,05.
Tabel 5.29
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Unstandardized Residual
,121 50 ,064 ,964 50 ,133
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Dari output diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig.)
pada mogorov Smirnov sebesar 0,064 > 0,05 maka nilai residual
berdistribusi normal.
4. Pengujian Hipotesis (Uji t) Kualitas Pelayanan (X3) dan
Keputusan Pembelian (Y)
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan uji t
dimana uji t digunakan untuk melihat dan mengetahui diterima atau
ditolaknya hipotesis dengan ketentuan yang sudah dijelaskan di bab
72
sebelumnya, maka hasil uji hipotesa untuk variabel Kualitas
Pelayanan terhadap keputusan pembelian sebagai berikut :
Tabel 5.30
Sumber Data Primer(diolah), 2019
1. Berdasarkan table diatas dapat dilakukan pengujian berdasarkan
thitung dengan ttabel. Dimana diperoleh thitung sebesar 4,226 dan untuk
mencari ttabel : (df) n-k-1 atau 50-2-1 = 47 (n adalah jumlah data dan
k adalah jumlah variabel) dengan pengujian 2 sisi (signifikansi =
0,025) hasil yang diperoleh untuk ttabel sebesar 2,012 jadi nilai thitung >
ttabel (4,226 > 2,012) maka Ho ditolak, artinya bahwa kualitas
pelayanan ada pengaruh terhadap keputusan pembelian. nilai thitung
positif, artinya berpengaruh positif artinya semakin tinggi kualitas
pelayanan maka semakin meningkatkan keputusan pembelian.
2. Berdasarkan tabel diatas dapat dilakukan pengujian berdasarkan
signifikansi menggunakan Ho diterima jika > 0,05 dan Ho ditolak
jika < 0,05. Dimana diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05
maka Ho ditolak Ha diterima. Artinya kualitas pelayanan
Uji t Variabel Kualitas Pelayanan (X3) dan Keputusan
Pembelian (Y)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 14,281 5,022 2,844 ,007
X3 ,567 ,134 ,521 4,226 ,000
a. Dependent Variable: Y
73
berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan hipotesis H3 di
terima.
5.2 Pembahasan
Berdasarkan pada uji kelayakan data dan uji analisis data yang telah
dilakukan, maka dapat ditunjukkan pembahasan untuk setiap variabel dalam
penelitian ini sebagai berikut :
I. Pembahasan Atas Pengaruh Citra Merek pada produk Breadtalk
Dapat Memberikan Pengaruh Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen.
1. Pembahasan Atas Uji Kelayakan Data
Uji kelayakkan data untuk menguji pengaruh citra merek terhadap
keputusan pembelian dalam penelitian ini menggunakan uji analisis
karakteristik responden, uji validitas dan uji reliabilitas. Berdasarkan uji
kelayakan data yang telah dilakukan maka dapat dismipulkan sebagai
berikut :
a. Pembahasan Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini dibagi kedalam 4 karakter
menurut usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan. Hasil
menunjukan bahwa responden secara keseluruhan pada penelitian ini di
dominasi oleh konsumen breadtalk yang berusia 17-25 tahun yaitu
sebesar 31 orang dengan persentase (54%). Berjenis kelamin
perempuan yaitu sebesar 34 orang dengan persentase (68%).
Berpendidikan tamatan SMA yaitu sebesar 36 orang dengan persentase
74
(72%) dan bekerja sebagai karyawan yaitu sebesar 26 orang dengan
persentase (52%).
b. Pembahasan Atas Uji Validitas Citra Merek terhadap Keputusan
Pembelian
Dapat diketahui nilai korelasi pearson product moment atau rhitung pada
masing-masing nomor item sudah diketahui melalui tabel validatas.
Nilai korelasi ini dibandingkan dengan rtabel. rtabel dicari pada
signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 50 atau df (n-2)
jadi (50-2) = 48, maka didapat rtabel sebesar 0,285 jadi semua nomor
item pada indikator Citra Merek (X1) dan Keputusan Pembelian (Y)
dinyatakan valid karena nilai korelasi > rtabel 0,285
c. Pembahasan Atas Uji reliabilitas Citra Merek terhadap Keputusan
Pembelian
Untuk penentun apakah instrumen reliabel atau tidak, bisa gunakan
batasan tertentu seperti > 0,6. Hasil uji reliabilitas pada setiap variabel
citra merek dan keputusan pembelian dinyatakan reliabel karena hasil
citra merek menyatakan 0,911 > 0,6. Dan keputusan pembelian 0,950 >
0,6.
2. Pembahasan Atas Uji Analisa Data Pengaruh Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian
Berdasarkan uji Analisa data yang sudah dilakukan maka dapat
disimpulkan pembahasan sebagai berikut
75
a. Pembahasan Analisis Deskriptif Pengaruh Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian
Data menunjukan bahwa sebanyak 7 orang responden (3,5%)
memberikan penilaian terhadap variabel citra merek kategori tinggi,
sedangkan sebanyak 38 responden (76%) memberikan penilaian
terhadap variabel citra merek dalam kategori sedang, dan 5 responden
(10%) memberikan penilaian terhadap variabel citra merek dalam
kategori rendah. Sedangkan untuk variabel keputusan pembelian
menunjukan bahwa sebanyak 7 orang responden (14%) memberikan
penilaian terhadap variabel keputusan pembelian kategori tinggi,
sedangkan sebanyak 35 responden (70%) memberikan penilaian
terhadap variabel keputusan pembelian dalam kategori sedang, dan 8
responden (16%) memberikan penilaian terhadap variabel keputusan
pembelian dalam kategori rendah.
b. Pembahasan Analisis Uji Korelasi dan Regresi Pengaruh Citra
Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Uji korelasi dan regresi dalam penelitian ini digunakan untuk
mengukur sejauh mana besarnya sumbangan dari variabel bebas yang
di teliti atau dalam hal ini citra merek terhadap variabel terikat yakni
keputusan pembelian. Nilai R yang dihasilkan sebesar 0,311 hal ini
menunjukan adanya hubungan antara variabel citra merek terhadap
keputusan pembelian. Sedangkan nilai R square menghasilkan nilai
76
sebesar 0,096 hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh langsung
antara variabel citra merek terhadap keputusan pembelian jika
dipresentasekan nilainya sebesar 96% dikategorikan berpengaruh
besar sedangkan 4% dipengaruhi faktor lain diluar variabel.
Hal ini didukung oleh jawaban dari responden melalui pertanyaan
dalam kuesioner bahwa citra merek pada produk breadtalk dianggap
konsumen memiliki reputasi yang baik sehingga konsumen percaya
pada produk yang dijual breadtalk untuk dikonsumsi. Namun ada
beberapa responden yang menjawab bahwa mereka memutuskan
membeli breadtalk bukan karena citra merek pada produk breadtalk,
melainkan faktor lain diluar penelitian ini.
c. Pembahasan Analisis Uji Asumsi Klasik atas Pengaruh Citra
Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig.) pada mogorov
Smirnov sebesar 0,064 > 0,05 maka nilai residual pada variabel citra
merek terhadap keputusan pembelian berdistribusi normal.
d. Pembahasan Analisis Uji Hipotesis (uji t)
Pengujian berdasarkan thitung dengan ttabel. Dimana diperoleh thitung
sebesar 2,264 dan untuk mencari ttabel : (df) n-k-1 atau 50-2-1 = 47 (n
adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel) dengan pengujian 2
sisi (signifikansi = 0,025) hasil yang diperoleh untuk ttabel sebesar
2,012 jadi nilai thitung > ttabel (2,264 > 2,012) maka Ho ditolak, artinya
bahwa citra merek ada pengaruh terhadap keputusan pembelian . nilai
77
thitung positif, artinya berpengaruh positif, semakin baik citra merek
maka semakin meningkat keputusan pembelian. Sedangkan pengujian
berdasarkan signifikansi menggunakan Ho diterima jika > 0,05 dan
Ho ditolak jika < 0,05. Dimana diperoleh nilai signifikansi sebesar
0,028 < 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima. Artinya citra merek
berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan hipotesis H1 di
terima.
e. Kesimpulan Pembahasan Atas Pengaruh Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian
Berdasarkan tabel uji t variabel citra merek dapat dilihat bahwa nilai
konstanta untuk variabel citra merek adalah sebesar 21,815 sedangkan
nilai koefisien sebesar 0,356 sehingga persamaan regresinya dapat
ditulis :
Y = a + bX atau Y = 21,815 + 0,356 X
Sehingga dari persamaan tersebut dapat diterjemahkan :
1. Konstanta sebesar 21,815 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai
trust maka nilai keputusan pembelian (Y) sebesar 21,815
2. Koefisien regresi variabel citra merek sebesar 0,356 menyatakan
bahwa setiap penambahan 1 nilai trust maka nilai keputusan
pembelian (Y) kenaikan sebesar 0,356 satuan. Koefisien bernilai
positif artinya hubungan antara citra merek dengan keputusan.
78
II. Pembahasan atas pengaruh harga yang ditetapkan toko breadtalk
dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen
1. Pembahasan Atas Uji Kelayakkan Data
Uji kelayakkan data untuk menguji pengaruh harga terhadap keputusan
pembelian dalam penelitian ini menggunakan uji analisis karakteristik
responden, uji validitas dan uji reliabilitas. Berdasarkan uji kelayakkan
data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Pembahasan Karakteristik Responden
Menunjukan bahwa responden secara keseluruhan pada penelitian
ini di dominasi oleh konsumen breadtalk yang berusia 17-25 tahun
yaitu sebesar 31 orang dengan persentase (54%). Berjenis kelamin
perempuan yaitu sebesar 34 orang dengan persentase (68%).
Berpendidikan tamatan SMA yaitu sebesar 36 orang dengan
persentase (72%) dan bekerja sebagai karyawan yaitu sebesar 26
orang dengan persentase (52%).
b. Pembahasan Atas Uji Validitas Harga terhadap Keputusan
Pembelian
Dapat diketahui nilai korelasi pearson product moment atau rhitung
pada masing-masing nomor item sudah diketahui. Nilai korelasi ini
dibandingkan dengan rtabel. rtabel dicari pada signifikansi 0,05
dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 50 atau df (n-2) jadi (50-2)
= 48, maka didapat rtabel sebesar 0,285 jadi semua nomor item pada
79
indikator Harga (X2) dinyatakan valid karena nilai korelasi > rtabel
0,285.
c. Pembahasan Atas Uji Reliabilitas Harga terhadap Keputusan
Pembelian
Untuk penentuan apakah instrumen reliabel atau tidak, bisa
gunakan batasan tertentu seperti > 0,6. Hasil uji reliabilitas pada
setiap variabel harga dan keputusan pembelian dinyatakan reliabel
karena dapat disimpulkan koefisien alpha pada variabel harga
menunjukan nilai 0,945 > 0,6 maka dinyatakan reliabel. Dan
keputusan pembelian 0,950 > 0,6.
2. Pembahasan atas uji analisa data atas pengaruh harga yang
ditetapkan toko breadtalk dapat berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen.
Berdasarkan uji Analisa data yang sudah dilakukan maka dapat
disimpulkan pembahasan sebagai berikut
a. Pembahasan Analisis Deskriptif Pengaruh Harga terhadap
Keputusan Pembelian
Data menunjukan bahwa sebanyak 6 orang responden (12%)
memberikan penilaian terhadap variabel harga kategori tinggi,
sedangkan sebanyak 36 responden (72%) memberikan penilaian
terhadap variabel harga dalam kategori sedang, dan 8 responden
(16%) memberikan penilaian terhadap variabel harga dalam
80
kategori rendah. . Sedangkan untuk variabel keputusan pembelian
menunjukan bahwa sebanyak 7 orang responden (14%)
memberikan penilaian terhadap variabel keputusan pembelian
kategori tinggi, sedangkan sebanyak 35 responden (70%)
memberikan penilaian terhadap variabel keputusan pembelian
dalam kategori sedang, dan 8 responden (16%) memberikan
penilaian terhadap variabel keputusan pembelian dalam kategori
rendah.
b. Pembahasan Analisis Uji Korelasi dan Regresi Pengaruh
Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Uji korelasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur sejauh
mana besarnya sumbangan dari variabel bebas yang di teliti atau
dalam hal ini harga terhadap variabel terikat yakni keputusan
pembelian. Nilai R yang dihasilkan sebesar 0,231 hal ini
menunjukan adanya hubungan antara variabel harga terhadap
keputusan pembelian. Sedangkan Nilai R square menghasilkan
nilai sebesar 0,053 hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh
langsung antara variabel harga terhadap keputusan pembelian jika
dipresentasekan nilainya sebesar 53%. yang dikategorikan cukup
sedangkan 47% dipengaruhi faktor lain.
Hal ini didukung oleh jawaban dari responden melalui
pertanyaan dalam kuesioner bahwa harga yang ditetapkan breadtalk
dianggap konsumen cukup terjangkau dan sesuai dengan manfaat
81
dan kualitas pada produk breadtalk. Namun ada beberap konsumen
yang menjawab bahwa harga yang ditetapkan breadtalk tidak
menjadi alasan mereka dalam memutuskan pembelian. Namun ada
beberapa responden yang menjawab bahwa mereka memutuskan
membeli breadtalk bukan karena harga yang ditetapkan toko
breadtalk, melainkan faktor lain diluar penelitian ini.
c. Pembahasan Analisis Uji Asumsi Klasik pengaruh Harga
terhadap Keputusan Pembelian
Dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig.) pada mogorov
Smirnov sebesar 0,064 > 0,05 maka nilai residual pada variabel
harga terhadap keputusan pembelian berdistribusi normal.
d. Pembahasan Analisis Uji Hipotesis (uji t) pengaruh Harga
terhadap Keputusan Pembelian
Pengujian berdasarkan thitung dengan ttabel. Dimana diperoleh thitung
sebesar 1,645 dan untuk mencari ttabel : (df) n-k-1 atau 50-2-1 = 47
(n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel) dengan
pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil yang diperoleh untuk
ttabel sebesar 2,012 jadi nilai thitung < ttabel (1,645 < 2,012) maka Ho
diterima, artinya bahwa harga tidak ada pengaruh terhadap
keputusan pembelian. nilai thitung positif, artinya ketika harga dapat
diterima oleh konsumen maka keputusan pembelian yang
dilakukan konsumen akan meningkat. Dan dapat dilakukan
pengujian berdasarkan signifikansi menggunakan Ho diterima jika
82
> 0,05 dan Ho ditolak jika < 0,05. Dimana diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,107 > 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak.
Artinya harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan
hipotesis H2 di tolak.
e. Kesimpulan Pembahasan Atas Pengaruh Harga Terhadap
Keputusan Pembelian
Berdasarkan tabel uji t variabel harga dapat dilihat bahwa nilai
konstanta untuk variabel harga adalah sebesar 26,348 sedangkan
nilai koefisien sebesar 0,240 sehingga persamaan regresinya dapat
ditulis:
Y = a + bX atau Y = 26,348 + 0,240
Sehingga dari persamaan tersebut dapat diterjemahkan :
1. Konstanta sebesar 26,348 menyatakan bahwa jika tidak ada
nilai trust maka nilai keputusan pembelian (Y) sebesar 26,348
2. Koefisien regresi variabel harga sebesar 0,240 menyatakan
bahwa setiap penambahan 1 nilai trust maka nilai keputusan
pembelian (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,240 satuan.
Koefisien bernilai positif artinya hubungan antara harga
dengan keputusan pembelian adalah positif, artinya ketika
harga dapat diterima oleh konsumen maka keputusan
pembelian yang dilakukan konsumen meningkat.
83
III. Pembahasan Atas Pengaruh Kualitas Pelayanan yang diberikan toko
Breadtalk Dapat Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen
1. Pembahasan Atas Uji Kelayakkan Data
Uji kelayakkan data untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan
terhadap keputusan pembelian dalam penelitian ini menggunakan uji
analisis karakteristik responden, uji validitas dan uji reliabilitas.
Berdasarkan uji kelayakkan data yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Pembahasan Karakteristik Responden
Menunjukan bahwa responden secara keseluruhan pada penelitian ini
di dominasi oleh konsumen breadtalk yang berusia 17-25 tahun yaitu
sebesar 31 orang dengan persentase (54%). Berjenis kelamin
perempuan yaitu sebesar 34 orang dengan persentase (68%).
Berpendidikan tamatan SMA yaitu sebesar 36 orang dengan
persentase (72%) dan bekerja sebagai karyawan yaitu sebesar 26
orang dengan persentase (52%).
b. Pembahasan Atas Uji Validitas Kualitas Pelayanan terhadap
Keputusan Pembelian
Dapat diketahui nilai korelasi pearson product moment atau rhitung
pada masing-masing nomor item sudah diketahui melalui tabel
validatas. Nilai korelasi ini dibandingkan dengan rtabel. rtabel dicari
pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 50 atau
84
df (n-2) jadi (50-2) = 48, maka didapat rtabel sebesar 0,285 jadi semua
nomor item pada indikator kualitas pelayanan (X3) dan Keputusan
Pembelian (Y) dinyatakan valid karena nilai korelasi > rtabel 0,285
c. Pembahasan Atas Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan terhadap
Keputusan Pembelian
Untuk penentuan apakah instrumen reliabel atau tidak, bisa gunakan
batasan tertentu seperti > 0,6. Hasil uji reliabilitas pada setiap
variabel kualitas pelayanan dan keputusan pembelian dinyatakan
reliabel karena dapat disimpulkan koefisien alpha pada variabel
kualitas pelayanan menunjukan nilai 0,940 > 0,6 maka dinyatakan
reliabel. Dan keputusan pembelian 0,950 > 0,6.
2. Pembahasan Atas Uji Analisa Data Pengaruh Kualitas Pelayanan
yang diberikan toko Breadtalk Dapat Berpengaruh Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen
Berdasarkan uji Analisa data yang sudah dilakukan maka dapat
disimpulkan pembahasan sebagai berikut
a. Pembahasan Analisis Deskriptif atas Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian
Data tersebut menunjukan bahwa sebanyak 5 orang responden (10%)
memberikan penilaian terhadap variabel kualitas pelayanan kategori
tinggi, sedangkan sebanyak 37 responden (74%) memberikan
penilaian terhadap variabel kualitas pelayanan dalam kategori
sedang, dan 8 responden (16%) memberikan penilaian terhadap
85
variabel kualitas pelayanan dalam kategori rendah. Berdasarkan
pemaparan diatas, menunjukan bahwa sebagian besar responden
memberikan penilaian terhadap variabel kualitas pelayanan dalam
kategori sedang, bahwa dapat disimpulkan bahwa konsumen
menganggap kualitas pelayanan sangat penting. Sedangkan untuk
variabel keputusan pembelian menunjukan bahwa sebanyak 7 orang
responden (14%) memberikan penilaian terhadap variabel keputusan
pembelian kategori tinggi, sedangkan sebanyak 35 responden (70%)
memberikan penilaian terhadap variabel keputusan pembelian dalam
kategori sedang, dan 8 responden (16%) memberikan penilaian
terhadap variabel keputusan pembelian dalam kategori rendah.
b. Pembahasan Analisis Uji Korelasi dan Regresi Atas Pengaruh
Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian
Uji korelasi dan regresi dalam penelitian ini digunakan untuk
mengukur sejauh mana besarnya sumbangan dari variabel bebas
yang di teliti atau dalam hal ini kualitas pelayanan terhadap variabel
terikat yakni keputusan pembelian. Nilai R yang dihasilkan sebesar
0,521 hal ini menunjukan adanya hubungan antara variabel kualitas
pelayanan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan Nilai R square
menghasilkan nilai sebesar 0,271 hal ini menunjukkan bahwa
adanya pengaruh langsung antara variabel kualitas pelayanan
terhadap keputusan pembelian jika dipresentasekan nilainya sebssar
86
27,1%. Yang dikategorikan berpengaruh rendah. Sedangkan 72,9%
dipengaruhi oleh faktor lain.
Hal ini didukung oleh jawaban dari responden melalui
pertanyaan dalam kuesioner bahwa kualitas pelayanan yang
diberikan toko breadtalk yang dianggap konsumen kurang
memperhatikan pelayanan dengan baik. Seringkali antrian yang
panjang membuat konsumen merasa pelayanan pada toko breadtalk
masih perlu diperbaiki. Namun ada beberapa responden yang
menjawab bahwa mereka memutuskan membeli breadtalk bukan
karena kualitas pelayanan yang diberikan toko breadtalk, melainkan
faktor lain diluar penelitian ini.
c. Pembahasan Analisis Uji Asumsi Klasik Atas Pengaruh Kualitas
Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian
Dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig.) pada mogorov
Smirnov sebesar 0,064 > 0,05 maka nilai residual pada variabel
kualitas pelayanan terhadap keputusan pemelian berdistribusi
normal.
d. Pembahasan Analisis Uji Hipotesis (uji t) Atas Pengaruh
Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian
Pengujian berdasarkan thitung dengan ttabel. Dimana diperoleh thitung
sebesar 4,226 dan untuk mencari ttabel : (df) n-k-1 atau 50-2-1 = 47 (n
adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel) dengan pengujian
2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil yang diperoleh untuk ttabel sebesar
87
2,012 jadi nilai thitung > ttabel (4,226 > 2,012) maka Ho ditolak, artinya
bahwa kualitas pelayanan ada pengaruh terhadap keputusan
pembelian. nilai thitung positif, artinya berpengaruh positif artinya
semakin tinggi kualitas pelayanan maka semakin meningkatkan
keputusan pembelian. Dan dilakukan pengujian berdasarkan
signifikansi menggunakan Ho diterima jika > 0,05 dan Ho ditolak
jika < 0,05. Dimana diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05
maka Ho ditolak Ha diterima. Artinya kualitas pelayanan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan hipotesis H3 di
terima.
e. Kesimpulan Pembahasan Atas Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan tabel uji t variabel kualitas pelayanan dapat dilihat
bahwa nilai konstanta untuk variabel kualitas pelayanan adalah
sebesar adalah 14,281 sedangkan nilai trust (b) 0,567 sehingga
persamaan regresinya dapat ditulis :
Y = a + bX atau Y = 14,281 + 0,567
Sehingga dari persamaan tersebut dapat diterjemahkan :
1. Konstanta sebesar 14,281 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai
trust maka nilai keputusan pembelian (Y) sebesar 14,281
2. Koefisien regresi variabel kualitas pelayanan sebesar 0,567
menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai trust maka nilai
88
keputusan pembelian (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,567
satuan. Koefisien bernilai positif artinya hubungan antara
kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian adalah positif,
artinya semakin tinggi kualitas pelayanan maka akan
meningkatkan keputusan pembelian.
89
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari 50 responden konsumen
toko roti Breadtalk, Jababeka Residence yang telah dijelaskan dalam analisis
data yang terdapat pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Citra merek pada produk Breadtalk berpengaruh terhadap keputusan
pembelian sebesar 96% yang dikategorikan berpengaruh besar. hal ini
dibuktikan dengan thitung sebesar 2,264 > dari ttabel 2,012 yang menjelaskan
bahwa citra merek pada produk Breadtalk berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Karena citra merek pada produk atau perusahaan
breadtalk di anggap konsumen mempunyai reputasi yang baik sehingga
konsumen akan merasa percaya dan aman dalam mengkonsumsi produk
tersebut.
2. Harga yang ditetapkan toko Breadtalk tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian sebesar 53% yang dikategorikan berpengaruh
cukup. hal ini dibuktikan dengan thitung sebesar 1,645 < dari ttabel 2,012
yang menjelaskan bahwa harga yang ditetapkan toko Breadtalk tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian. sebab ketika harga dapat
diterima oleh konsumen maka keputusan pembelian tetap meningkat.
90
53% konsumen tetap akan membeli karena harga yang tawarkan merasa
sesuai dengan kualitas produk dan manfaat juga rasa yang didapat dari
produk breadtalk tersebut.
3. Kualitas pelayanan yang diberikan toko Breadtalk berpengaruh terhadap
keputusan pembelian sebesar 27,1% yg dikategorikan berpengaruh sangat
rendah. Hal ini dibuktikan dengan thitung sebesar 4,226 > dari ttabel 2,012
yang menjelaskan bahwa kualitas pelayanan ada pengaruh terhadap
keputusan pembelian. Kualitas pelayanan yang diberikan toko breadtalk
yang dianggap konsumen kurang memperhatikan pelayanan dengan baik.
Seringkali antrian yang panjang membuat konsumen merasa pelayanan
pada toko breadtalk masih perlu diperbaiki. Namun ada beberapa
responden yang menjawab bahwa mereka memutuskan membeli breadtalk
bukan karena kualitas pelayanan yang diberikan toko breadtalk,
melainkan faktor lain diluar penelitian ini.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah disebutkan diatas, maka
disampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Citra merek dalam penelitian ini memiliki pengaruh 96% yang sangat
besar dalam keputusan pembelian maka dari itu disarankan bagi pembaca
yang mempunyai sebuah usaha yang menjual produk dan jasa nya harus
membuat sebuah citra merek yang baik pada perusahaannya, menjaga
reputasi produk atau jasa yang hendak ditawarkan kepada konsumen.
91
2. Harga dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan
pembelian sebesar 53% maka dari itu disarankan bagi pembaca yang
mempunyai sebuah usaha ketika sebuah usaha menjual produk dan jasanya
dipasaran sebaiknya dapat menyesuaikan harga dengan manfaat barang
agar lebih terjangkau dan sesuai bagi konsumen.
3. Kualitas pelayanan dalam penelitian ini memiliki pengaruh 27,1% yang
sangat rendah terhadap keputusan pembelian. Maka dari itu disarankan
bagi pembaca yang mempunyai sebuah usaha diharuskan dapat
memperbaiki dan meningkatkan sebuah kualitas layanan yang akan
dberikan kepada pelanggannya agar pelanggan dapat merasakan
kenyamanan sehingga membuat pelanggan puas dan akan melakukan
pembelian ulang.
92
DAFTAR PUSTAKA
Aaker David, dan Alexander L. Biel. 2009. Brand Equity and Adversiting:
Adversiting Role in Building Stong Brand. Lawrence Erlbaum
Associates. Inc.,Hillsdale
Assuari, Sofjen, 2004, Manajemen Pemasaran; Dasar, Konsep dan Strategi. PT.
Grafindo
Adisaputro, Gunawan, 2010. Manajemen Pemasaran Analisis Perancangan
Strategi. Edisi I. Yogyakarta.
Duwi Priyatno.,S.E 2016. SPSS Handbook. Cetakan ke 1 Yogyakarta. Penerbit
Mediakom.
Fandy Tjiptono, 2005. Pemasaran Jasa. Edisi I. Yogyakarta. Bayumedia.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang.
Edisi 3.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang.
Edisi 9.
Hapsari, Ajeng P, 2007. Celebrity Endorser, Typical-Person Endors Iklan Televisi
Dan Brand Image produk. Bandung.
Husein, Umar. 2011. Statistik Teori dan Aplikasi. Yogyakarta. Erlangga. Edisi 2.
Hoyer, Wayne D. and Macinnis, Deborah J. 2010.Consumer Behavior.5th
edition. USA: South Western Cengage Learning.
Kotler, Philip, 1997. Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid I.
Jakarta: Prentice Hall.
Kotler Amstrong 2001 Prinsip Pemasaran edisi 12 jilid 1 Jakarta Erlangga
Kotler Amstrong, Philip. 2003. Manajemen Pemasaran. Edisi 9. Jakarta. PT.
Indeks Gramedia.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid I dan II. Jakarta: PT. Indeks.
Kotler Amstrong 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid I. Jakarta.
Erlangga.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2009. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 12 Jilid
2 Jakarta Erlangga.
Kotler, Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta;
Erlangga.
93
Kotler Keller 2009 Marketing Manajemen. Penerjemah : Bob Sabran . Edisi 12
jilid I . Erlangga Jakarta.
Lupiyoadi, Rambat da A Hamdani 2011. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi II.
Jakarta Salemba Empat.
Rangkuti, Freddy, 2002. The Power of Brand. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono., 2009. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,
dan RDB. Bandung Alfabeta
Sugiyono., 2014. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,
dan RDB. Bandung Alfabeta
Sugiyono., 2015. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung, Alfabeta.
Supriyanto, Kristiyanto, 2004. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran. Yogyakarta:
Graha ilmu.
Tandjung, Jenu Widjaja. 2004. Marketing Manajemen : Pendekatan Pada
Nilainilai Pelanggan. Edisi Kedua. Cetakan Kedua. Banyu Media
Publising. Malang.
Tjiptono 2008 Service Management Mewujudkan Layanan Prima edisi 2 Andi
Ofset Yogyakarta
Tjiptono Fandy. 2008 Buku Strategi Pemasaran edisi 3 Andi Ofset Yogyakarta
Tjiptono Fandi dan Chandra Gregorius.2012. Pemasaran strategik. Andi:
Yogyakarta
Yamit, Zulian. 2013. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa, Edisi Pertama,
Cetakan Keenam. Ekonisia. Yogyakarta
Zeithmal, Valerie A., & Berry, Leonard L. 1990. Delivering Quality Service, The
Free Press, New York , N.Y
Parasuraman, Zeithaml dan Beri (1988) kutipan Tjiptono (2008:95) dalam buku
Service Management Mewujudkan Layanan Prima Edisi 2. Andi Offset.
Yogyakarta
Website :
Amrullah, Pamasang S. Siburian, Saida Zainurossalama ZA “Pengaruh Kualitas
Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda
Motor Honda” Jurnal Ekonomi Dan Manajemen Volume 13, No 2, 2016
(http://journal.feb.unmul.ac.id diakses 15 Maret 2019, 22:15)
Baruna Hadi Brata, Shilvana Husani, Hapzi Ali, “The Influence of Quality
Products, Price, Promotion dan Location to Product Purchase Decision
on Nitchi at PT. Jaya Swarasa Agung in Central Jakarta” Saudi Journal
94
of Business and Management Studies Vol.2 Issue-4B (April 2017) DOI:
10.21276/sjbms ISSN 2415-6663 (print) ISSN 2415-6671 (online)
(https://www.semanticscholar.org/paper/The-Influence-of-Quality-
Products-%2C-Price-%2C-%2C-and-.-Brata-
Husani/a0a15588382b6c8e10b2b49fbf33866e67d5c36b diakses 19 Mei
2019, 13:07)
Carunia Mulya Firdausy, Rani idawati “Effect of Service Quality, Price and
Promotion on Customers Purchase Decision of Traveloka Online Airline
Tickets in Jakarta, Indonesia” Journal of Management Science and
Business Administration Vol.3, Issue 2, January 2017 pages 42-49 DOI:
10.18775/ijmsba
(https://www.researchleap.com/effects-service-quality-price-promotion-
customers-purchase-decision-traveloka-online-airline-tickets-jakarta-
indonesia/ diakses 18 Juli 2019, 17:25)
Hafizh Novansa, Hapzi Ali, “Purchase Decision Model: Analysis of Brand
Image, Brand Awareness and Price” (Analisis Model Keputusan
Pembelian: Citra Merek, Kesadaran Merek Dan Harga)” Saudi Journal of
Humanities and Social Sciences Vol-2, Iss-8(Aug, 2017):621-632 DOI:
10.21276/sjhss ISSN 2415-6256 (Print) ISSN 2415-6248 (Online)
(http://scholarsmepub.com/wp-content/uploads/2017/09/SJHSS-28621-
632.pdf diakses 22 Juli 2019, 15:58)
Riyono, Gigih Erlik Budiharja, “Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan
Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Produk Aqua Di Kota
Pati” dalam Jurnal Jurnal Stie Semarang, Vol 8, No 2, Edisi Juni
2016 (ISSN : 2252-826)
(https://www.academia.edu/36626437/ID_pengaruh_kualitas_produk_ha
rga_promosi_d diakses 18 Juni 2019, 12:23)
Supriyadi, Yuntawati Fristin, Ginanjar Indra K.N “Pengaruh Kualitas Produk
Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada
Mahasiswa Pengguna Produk Sepatu Merek Converse di Fisip
Universitas Merdeka Malang)” dalam Jurnal Jurnal Bisnis dan
Manajemen Vol. 3 No.1, Januari 2016
(https://docplayer.info/56174264-Pengaruh-kualitas-produk-dan-brand-
image-terhadap-keputusan-pembelian.html diakses 20 Mei 2019, 17:24)
http://www.topbrand-award.com
95
LAMPIRAN SKRIPSI
PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Study Kasus Pada Konsumen Toko Roti Breadtalk Hollywood Junction,
Jababeka Residence)
SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi
Diajukan Oleh:
GITA HAFIDZAH UTAMI
NIM : 111510124
FAKULTAS ILMU EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI - 2019
96
Lampiran 01.
MAPING JURNAL NASIONAL
PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN
(Study Kasus Pada Konsumen Toko Roti Breadtalk Hollywood Junction, Jababeka Residence)
No
Nama
peneliti &
tahun
Judul
Variabel
Metode
analisis data
Teori yang digunakan
Daftar Pustaka
Ket.
Publikasi
1. Supriyadi,
Yuntawati
Fristin,
Ginanjar
Indra K.N
(2016)
Pengaruh Kualitas
Produk Dan
Brand Image
Terhadap
Keputusan
Pembelian (Studi
pada Mahasiswa
Pengguna Produk
Sepatu Merek
Converse di Fisip
Universitas
Merdeka Malang)
(X1)
Kualitas
Produk
(X2) Brand
Image
(Y)
Keputusan
Pembelian
Uji Statistik
Instrumen
Kualitas Produk Menurut Kotler
(1995:508),“Produk merupakan apa
saja yang dapat ditawarkan ke pasar
untuk diperhatikan, diperoleh, atau
dikonsumsi yang dapat memenuhi
keinginan dan kebutuhan”.
Brand Image Menurut America
Marketing Association (AMA)
dalam Kotler (2009:258),“Merek
merupakan nama, istilah, tanda,
simbol, atau rancangan, atau
kombinasi dari semuanya, yang
dimaksudkan untuk
- Kotler, Philip, dan
Amstrong, Gary,
1995, Dasar-Dasar
Pemasaran,
Intermedia,
Jakarta.
- Kotler dan Kevin,
Lane, Keller, 2009,
Jurnal Bisnis
dan Manajemen
Vol. 3 No.1,
Januari 2016
97
mengidentifikasi barang atau jasa
penjual atau kelompok penjual dan
untuk mendeferensiasikannya.
Keputusan Pembelian teori
menurut (Kotler dan Armstrong
2009:227) adalah Keputusan
pembelian adalah tahap proses
keputusan di mana konsumen
secara aktual melakukan pembelian
produk .
Manajemen
Pemasaran, Dialih
Bahasakan Oleh
Bob Sabran, Edisi
Ketiga Belas,
Erlangga, Jakarta.
- Kotler, Philip, and
Keller, K, 2009.
Marketing
Management
98
KESIMPULAN
1. Variabel kualitas produk tidak berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian pada produk sepatu merek Converse.
2. Variabel brand image berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian pada produk sepatu merek Converse.
3. Variabel kualitas produk dan brand image berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian pada produk sepatu merek Converse berpengaruh 22,7%
terhadap variabel keputusan pembelian (dependen), hal ini perlu diperhatikan oleh Inc. Converse selaku produsen produk sepatu Converse, karena ketika
melakukan pembelian, konsumen tidak terlalu terpengaruh oleh variabel kualitas produk tetapi mereka terpengaruh oleh variabel brand image dalam penelitian ini
99
MAPING JURNAL NASIONAL
PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN
(Study Kasus Pada Konsumen Toko Roti Breadtalk Hollywood Junction, Jababeka Residence)
No
Nama
peneliti &
tahun
Judul
Variabel
Metode
analisis data
Teori yang digunakan
Daftar Pustaka
Ket.
Publikasi
2. Riyono,
Gigih Erlik
Budiharja
(2016)
Pengaruh Kualitas
Produk, Harga,
Promosi Dan
Brand Image
Terhadap
Keputusan
Pembelian Produk
Aqua
Di Kota Pati
(X1)
Kualitas
Produk
(X2) Harga
(X3)
Promosi
(X4) Brand
Image
Uji asumsi
klasik
Kualitas Produk Menurut Kotler
(2005:49), “Kualitas produk adalah
keseluruhan ciri serta dari suatu
produk atau pelayanan pada
kemampuan untuk memuaskan
kebutuhan yang dinyatakan/
tersirat
Harga Menurut Menurut Swastha (
2010 : 147 ), “ Harga adalah jumlah
uang (ditambah beberapa barang
kalau mungkin ) yang dibutuhkan
untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta
pelayanannya “.
- Kotler, Philip.
2005. Manajemen
Pemasaran. Jilid II.
Edisi Kesebelas.
Alih Bahasa
Benyamin Molan.
Jakarta. : Indeks
- Dharmmesta, Basu
Swastha dan
Handoko. Hani
2000, manajemen
Pemasaran: analisa
Perilaku
JURNAL STIE
SEMARANG,
VOL 8, NO 2,
Edisi Juni 2016
(ISSN : 2252-
826)
100
(Y)
Keputusan
Pembelian
Promosi Menurut Buchari Alma
(2007:179) “Promosi adalah sejenis
komunikasi yang memberi
penjelasan yang meyakinkan
calon konsumen tentang barang
dan jasa
Brand Image Menurut Menurut
Buchari Alma (2007: 147) Brand
(merek) adalah “Suatu tanda atau
symbol yang memberikan identitas
suatu barang atau jasa tertentu
yang dapat berupa kata-kata,
gambar atau kombinasi keduanya
Keputusan pembelian Menurut
Menurut Kotler (2007)bahwa,
“keputusan pembelian dalam
Perilaku konsumen merupakan
studi tentang cara individu,
kelompok, dan organisasi
menyeleksi, membeli,
menggunakan, dan memposisikan
barang, jasa, gagasan, atau
pengalaman untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka
Konsumen, Edisi
Pertama,
Yogyakarta.BPE
UGM
- Alma, Buchari.
2002. Manajemen
Pemasaran dan
Pemasaran Jasa.
Bandung: Alfa
Beta
Brand image
-Alma, Buchari. 2002.
Manajemen Pemasaran
dan Pemasaran Jasa.
Bandung: Alfa Beta
Keputusan pembelian
-Kotler, Phillip 2007,
Manajemen Pemasaran
Jilid 2, Edisi 12 PT. Indeks
101
KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa kualitas produk (X1), Harga(X2), Promosi(X3) dan Brand image(X4) mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan membeli konsumen air minum AQUA.
2. Melihat besarnya koefisien regresi dari keempat variabel independen diketahui bahwa variabel brand image mempunyai pengaruh yang lebih besar
dibandingkan dengan variabel kualitas produk, harga, dan promosi.
3. Berdasarkan analisis koefisien determinasi (R2) nilai adjusted R square sebesar 0,560 hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel kualitas produk, harga,
promosi, brand image mampu menjelaskan variasi variabel keputusan konsumen sebesar 56,0 persen.
4. Berdasarkan uji signifikansi diketahui bahwa variabel kualitas produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini didukung
dari besarnya nilai t hitung3,162dengan signifikansi sebesar 0,002.
5. Berdasarkan uji signifikansi diketahui bahwa variabel harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini didukung dari
besarnya nilai thitung2,939 dengan signifikansi sebesar 0,004.
6. Berdasarkan uji signifikansi diketahui bahwa variabel promosi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini didukung dari
besarnya nilai thitung2,253 dengan signifikansi sebesar 0,027.
7. Berdasarkan uji signifikansi diketahui bahwa variabel promosi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini didukung dari
besarnya nilai thitung5,176 dengan signifikansi sebesar 0,000.
8. Pada uji validitas dengan pearson correlation Brand image, indikator pertanyaan pada citra produk lebih besar yaitu dengan nilai total X4.3 sebesar 0,774
dibandingkan citra pembuat dengan nilai total X4.2 sebesar 0,660 dan citra pemakai dengan nilai total X4.1 sebesar 0,597.
102
MAPING JURNAL NASIONAL
PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN
(Study Kasus Pada Konsumen Toko Roti Breadtalk Hollywood Junction, Jababeka Residence)
No
Nama
peneliti &
tahun
Judul
Variabel
Metode
analisis data
Teori yang digunakan
Daftar Pustaka
Ket.
Publikasi
3. Amrullah,
Pamasang S.
Siburian,
Saida
Zainurossala
mia ZA
Fakultas
Ekonomi dan
Bisnis
Universitas
Mulawarman
, Indonesia
(2016)
Pengaruh Kualitas
Produk Dan
Kualitas Layanan
Terhadap
Keputusan
Pembelian Sepeda
Motor Honda
(X1)
Kualitas
Produk
(X2)
Kualitas
Layanan
(Y)
Keputusan
Pembelian
Analisi Regresi
Linear Berganda
Kualitas produk teori menurut
Kotler Philip, Keller Kevin Lane.
2008. Bahwa kemampuan sebuah
produk dalam memperagakan
fungsinya, hal itu termasuk
keseluruhan durabilitas, reliabilitas,
ketepatan, kemudahan
pengoperasian dan reparasi produk
juga atribut produk lainnya
- Kotler Philip,
Keller Kevin Lane.
2008. Manajemen
Pemasaran, Jilid 1.
Alih bahasa oleh
Bob Sabran, MM.
Edisi Ketiga belas.
Erlangga. Jakarta.
- Tjiptono 2008.
Service
Management
Mewujudkan
Layanan Prima
Edisi 2. Andi
Offset.
Jurnal Ekonomi
dan Manajemen,
Volume 13, (2),
2016 ISSN
print: 1907-
3011, ISSN
online: 2528-
1127
103
Kualitas layanan teori menurut
Menurut Parasuran, Zeithaml dan
Beri (1988), yang dikutip oleh
Tjiptono (2008 : 95) bahwa
semakin tinggi kualitas layanan
yang diberikan oleh sebuah
perusahaan maka akan semakin
tinggi pula tingkat keputusan
pembelian oleh konsumen dan
kualitas mencerminkan semua
dimensi penawaran produk yang
menghasilkan manfaat (benefits)
bagi pelanggan dengan
mengidentifikasi lima dimensi
pokok kualitas pelayanan, yaitu :
kehandalan, daya
Keputusan pembelian teori menurut
Menurut Kotler dan Keller
Yogyakarta.
- Kotler Philip,
Keller Kevin Lane.
2008. Manajemen
Pemasaran, Jilid 1.
Alih bahasa oleh
Bob Sabran, MM.
Edisi Ketiga belas.
Erlangga. Jakarta.
104
(2008:184) dalam Sabran (2009)
proses pembelian dimulai ketika
pembeli menyadari suatu masalah
atau kebutuhan yang dipicu oleh
rangsangan internal atau eksternal,
salah satu kebutuhan normal dari
seseorang seperti rasa lapar, haus,
kemudian naik ke tingkat
maksimum dan menjadi dorongan,
atau kebutuhan bisa timbul akibat
rangsangan eksternal.
105
KESIMPULAN
1. Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda di Dealer Honda Star Motor Samarinda. Hal ini
mengandung makna bahwa semakin tinggi kualitas produk yang ditawarkan oleh Honda, maka akan semakin tinggi pula tingkat keputusan pembelian oleh
konsumen terhadap sepeda motor Honda.
2. Kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda di Dealer Honda Star Motor Samarinda. Hal ini
mengandung makna bahwa semakin tinggi kualitas layanan yang diberikan oleh Dealer Honda Star Motor, maka akan semakin tinggi pula tingkat keputusan
pembelian oleh konsumen terhadap sepeda motor Honda di Dealer Honda Star Motor.
106
MAPING JURNAL INTERNASIONAL
PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN
(Study Kasus Pada Konsumen Toko Roti Breadtalk Hollywood Junction, Jababeka Residence)
No
Nama
peneliti &
tahun
Judul
Variabel
Metode
analisis data
Teori yang digunakan
Daftar Pustaka
Ket.
Publikasi
1. Hafizh
Novansa,
Hapzi Ali
(2017)
Purchase
Decision Model:
Analysis of Brand
Image, Brand
Awareness and
Price (Analisis
Model Keputusan
Pembelian: Citra
Merek, Kesadaran
Merek Dan
Harga)
(X1) Citra
Merek
(X2)
Kesadaran
Merek
(X3) Harga
(Y)
Keputusan
Pembelian
SPSS Citra Merek teori menurut Keller
adalah cerminan dari memori
konsumen pada sebuah produk.
Kesadaran Merek teori menurut
Shimp adalah masalah apakah
nama merek produk nya muncul
ketika konsumen perpikir tentang
kategori produk tertentu.
- Keller, Kevin Lane
(2003), "Brand
Synthesis: The
Multidimensionalit
y of Brand
Knowledge,"
Journal of
Consumer
Research, 29 (4),
595-600.
Saudi Journal of
Humanities and
Social Sciences
Vol-2, Iss-
8(Aug,
2017):621-632
DOI:
10.21276/sjhss
ISSN 2415-6256
(Print) ISSN
107
Harga teori menurut Kotler dan
Keller,( 2012:26) Harga adalah
sejumlah uang atau barang yang
diperlukan untuk mendapatkan
kombinasi dari barang lain yang
disertai pemberian jasa
Keputusan pembelian teori menurut
Menurut Hoyer et al. (2010; 220),
keputusan pembelian berarti
pengembalian keputusan yang
melibatkan penentuan sebuah
pilihan pembelian produk atau jasa
yang tampak merupakan suatu
proses dari suatu tahapan dalam
suatu proses pendekatan
penyelesaian masalah yang terdiri
dari pengenalan masalah, mencari
informasi, beberapa nilai
- A Shimp, terence
2006 periklanan
promosi
komunikasi
pemasaran terpadu
edisi kelima, jilid
kesatu
Jakarta:Erlangga
- Kotler, P., and
Keller L. Kevin.
(2012). Marketing
Management
(14E). New Jersey:
Pearson
- Hoyer, Wayne D.
2415-6248
(Online)
108
alternative, membuat keputusan
membeli, dan perilaku setelah
membeli yang dilalui konsumen
and Macinnis,
Deborah J.
2010.Consumer
Behavior.5th
edition. USA:
South Western
Cengage Learning.
KESIMPULAN
1. Secara parsial citra merek memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di smesco indonesia ini. Berarti bahwa semakin baik
citra merek yang telah dibuat sebuah perusahaan akan berdampak pada keputusan pembelian yang meningkat.
2. Kesadaran merek secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di smsco indonesia. Berarti semakin baik kesadaran
pada sebuah merek yang dibuat perusahaan maka keputusan pembelian pun ikut meningkat.
3. Harga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di smsco Indonesia. Berarti harga yang ditetapkan harus terjangkau
sesuai sengan kualitas dan manfaatnya jika itu dilakukan dengan baik maka keputusan pembelian di smsco indonesia akan meningkat.
109
MAPING JURNAL INTERNASIONAL
PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN
(Study Kasus Pada Konsumen Toko Roti Breadtalk Hollywood Junction, Jababeka Residence)
No
Nama
peneliti &
tahun
Judul
Variabel
Metode
analisis data
Teori yang digunakan
Daftar Pustaka
Ket.
Publikasi
2. Baruna Hadi
Brata,
Shilvana
Husani,
Hapzi Ali.
2017
The Influence of
Quality Products,
Price, Promotion
dan Location to
Product Purchase
Decision on
Nitchi at PT. Jaya
Swarasa Agung in
Central Jakarta
(Pengaruh
Kualitas Produk,
Harga, Promosi
dan Lokasi
terhadap
Keputusan
(X1)
Kualitas
Produk
(X2) Harga
(X3)
Promosi
(X4) Lokasi
(Y)
Keputusan
pembelian.
Multi Linear
Regresi Analisis
Kualitas produk adalah kemampuan
sebuah produk untuk menjalankan
fungsinya. Kemampuan termasuk
daya tahan, keandalan, akurasi
dihasilkan, mudah
mengoperasikannya (Kotler and
Keller 2009)
Harga produk adalah salah satu
elemen dalam bauran pemasaran
Kotler P dan Keller K.L
(2009) Management
Marketing edition 12
Indeks. Jakarta
Adisaputro, Gunawan
2010 Management
Marketing. College Of
Management Sciences
YKPN, Yogyakarta.
Saudi Journal of
Business and
Management
Studies Vol.2
Issue-4B (April
2017) DOI:
10.21276/sjbms
ISSN 2415-6663
(print) ISSN
2415-6671
110
Pembelian Produk
pada Nitchi di PT.
Jaya Swarasa
Agung di Jakarta
dalam menghasilkan penjualan
pendapatan, sedangkan elemen lain
dari campuran itu menghasilkan
biaya. (Gunawan Adisaputro
2010:71)
Promosi dapat di definisikan
sebagai bentuk komunikasi
pemasaran
Lokasi adalah kesibukan aktifitas
oleh perusahaan untuk
mendistribusikan produknya
kepada konsumen (Elliot Rundle-
Thiele dan Waller)
Keputusan pembelian adalah proses
keputusan pembelian dalam
pembelian nyata apakah akan
Greg Elliott, Shryn
Rundle-Thiele, David
waller (2012). Marketing.
Edisi 2. Australia,
JohnWiley & Sons.
(online)
111
membeli atau tidak (Swastha dan
Handoko)
KESIMPULAN
1. Pengaruh kualitas produk terhadap pembelian produk nitchi di pt jaya swarasa dalam nilai korelasi atau tingkat mempunyai hubungan positif yang kuat.
Ini menunjukan semakin baik kualitas produk maka akan meningkatkan pembelian menjadi lebih baik.
2. Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk nitchi di Pt. Jaya swarasa itu menunjukan semakin banyak diskon maka akan meningkatkan
keputusan pembelian menjadi lebih baik. Pengaruh itu ditunjukan oleh dimensi perilaku konsumen pasca pembelian.
3. Promosi mempengaruhi keputusan untuk membeli produk nitchi mempunyai hubungan positif tingkat timggi. Hal ini menunjukan promosi yang
dilakukan lebih baik akan meningkatkan keputusan pembelian dan hubungan dengan pelanggan.
4. Lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukan pemilihan lokasi yang baik untuk pengenalan produk akan meningkatkan
pembelian lebih baik jika dipengaruhi dengan dimensi lingkungan.
112
MAPING JURNAL INTERNASIONAL
PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN
(Study Kasus Pada Konsumen Toko Roti Breadtalk Hollywood Junction, Jababeka Residence)
No
Nama
peneliti &
tahun
Judul
Variabel
Metode
analisis data
Teori yang digunakan
Daftar Pustaka
Ket.
Publikasi
3. Carunia
Mulya
Firdausy,
Rani idawati
(2017)
Effect of Service
Quality, Price and
Promotion on
Customers
Purchase
Decision of
Traveloka Online
Airline Tickets in
Jakarta,
Indonesia.
(Pengaruh
Kualitas layanan,
Harga dan
promosi terhadap
keputusan
(X1)
Kualitas
layanan
(X2) Harga
(X3)
Promosi
(Y)
Keputusan
pembelian
Analisis Multi
Regresi
Kualias layanan adalah seberapa
jauh perbedaan antara realitas dan
harapan konsumen menuju layanan
yang mereka terima (Parasuraman
et. al. 1990)
Harga adalah jumlah uang yang
dibebankan untuk tertentu produk
atau layanan, atau sejumlah nilai
yang di perdagangkan oleh
Parasuraman, Bery and
Zeithmal (1990)
Guidelines for Conducting
Service Quality Research.
Marketing Research, Vol
2.
Kotler Philip and Kevin
Lane Keller (2009)
Marketing Manajemen
International
Journal of
Management
Science and
Business
Administration
Vol.3, Issue 2,
January 2017
pages 42-49
DOI:
113
pembelian pada
Tiket Online
Traveloka Airline
di Jakarta,
Indonesia)
konsumen untuk mendapatkan
manfaat dari memiliki atau
menggunakan produk atau layanan
tertentu (Kotler dan Amstrong
2009)
Promosi mengacu pada berbagai
jenis penjualan teknik, pemberian
insentif dan lainnya. (Gamliel dan
Herstein 1994)
Keputusan pembelian adalah
tindakan oleh konsumen yang ingin
membeli atau tidak membeli
(Kotler 2002)
(13th ed) New Jersey.
Pearson Education, inc.
Gamliel,Eyal and Herstein,
R.. (2011) to save or to
lose: does framing price
promotion effect
consumers purchase
intentions. Journal of
Consumers Marketing,
vol.2 (1)
Kotler Philip (2002)
Marketing Management.
Milenium Edition. New
Jersey Pearson Custom
Publishing.
10.18775/ijmsba
114
KESIMPULAN
1. Ada pengaruh positif dan signifikan dari kualitas layanan terhadap keputusan pembelian pelanggan terhadap maskapai online.
2. Harga tiket pesawat memiliki efek terbalik terhadap keputusan pelanggan.
3. Promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian yang dibuat oleh pelanggan traveloka online.
4. Dari ketiga variabel tersebut hanya 62.1% dan di dominani oleh kualitas pelayanan dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Ini berarti bahwa sisanya
37.9% disebabkan oleh variabel lain.
115
115
LAMPIRAN 02 : DAFTAR KUESIONER PENELITIAN
Nama : GITA HAFIDZAH UTAMI
NIM : 111510124
Kelas : MA 15 C1
Konsentrasi : PEMASARAN
Judul Proposal : PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN
KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA JL. InspeksiKalimalangTegal Danas Arah DELTAMASCikarangPusat- Kab. Bekasi,
Telp (021) 28518181,82,83,84, Fax : (021) 2851 8180
www.pelitabangsa.ac.id
www.ecampus.pelitabangsa.ac.id; www.pmb.pelitabangsa.ac.id
116
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
Konsumen Toko Roti Breadtalk
Hollywood Junction, Jababeka Residence
Dengan Hormat,
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir pada program Studi Manajemen di
STIE Pelita Bangsa Cikarang, bermaksud mengadakan penelitian dengan judul
“Pengaruh Citra Merek, Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Toko Roti Breadtalk di Hollywood Junction, Jababeka
Residence. dengan ini saya memohon bantuan rekan – rekan Responden (
Konsumen Toko Roti Breadtalk ) untuk meluangkan waktunya guna mengisi
daftar kuesioner ini dengan lengkap dan benar tanpa merasa terpaksa sehingga
dapat membantu melengkapi data yang sangat peneliti butuhkan.. Sehubungan
dengan hal ini, saya mohon kiranya rekan – rekan berkenan untuk menjawab
kuesioner ini sesuai dengan petunjuk pengisian sebagai berikut:
1. Bacalah sebaik-baiknya setiap pertanyaan dan setiap alternatif jawaban yang
diberikan.
2. Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara memilih salah satu jawaban
pernyataan menyangkut keputusan anda dengan memberi tanda contreng (√)
dengan menggunakan skala 1 – 10 dengan nilai untuk skala tersebut adalah 1
untuk sangat tidak setuju (STS) kemudian dengan seterusnya hingga 10 untuk
sangat setuju (SS).
3. Setelah mengisi jawaban pada kuesioner ini, mohon diperiksa kembali agar
pertanyaan dan pernyataan yang belum terisi tidak terlewati (kosong).
Saya berharap kuesioner ini dijawab dengan kenyataan sebenarnya guna
keabsahan penelitian, adapun identitas dan jawaban rekan – rekan responden saya
jamin kerahasiaannya. Terimakasih atas partisipasi dan bantuan rekan – rekan.
Hormat Saya
Gita Hafidzah Utami
117
117
IDENTITAS RESPONDEN
Berilah tanda lingkar (O) pada pilihan identitas diri anda.
1. Usia : a. 17-25 tahun c. 36-40 tahun
b. 26-35 tahun d. >40 tahun
2. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
3. Pendidikan Terakhir : a. SMP c. D3 e. Lainnya
b. SMA d. S1
4. Pekerjaan : a. Pelajar c. Lainnya
b. Karyawan
118
118
“PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN”
Daftar Penyataan
Berikan tanda (√) pada kolom penilaian sesuai dengan jawaban yang anda pilih
A. Citra Merek
Variabel
PERNYATAAN
Jawaban
STS SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Citra Pembuat
Citra
Merek
(X1)
1. Produk Breadtalk di buat oleh
perusahaan yang mempunyai
reputasi yang baik.
2. Perusahaan Breadtalk mempunyai
jaringan distribusi yang luas
sehingga konsumen mudah
mendapatkan produk breadtalk di
berbagai daerah.
Citra Produk
3. Produk Breadtalk dibuat dengan
bahan produksi yang aman untuk
dikonsumsi sehingga bermanfaat
bagi kesehatan konsumen.
4. Produk Breadtalk terjamin halal
untuk dikonsumsi oleh konsumen
Citra Pemakai
5. Produk Breadtalk lebih banyak
dibeli oleh konsumen karena
terbiasa dengan gaya hidup
makanan instan.
119
119
B. Harga
Variabel
PERNYATAAN
Jawaban
STS SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterjangkauan Harga
Harga
(X2)
1. Harga yang ditetapkan toko
Breadtalk terjangkau untuk
konsumen yang membelinya.
2. Harga pada produk breadtalk
bervariasi sehingga konsumen
mempunyai pilihan untuk
membeli produk yang sesuai
dengan kemampuan belinya.
Daya Saing Harga
3. Harga yang ada di Breadtalk lebih
murah dibandingkan toko lain
yang menjual produk yang sama.
Kesesuaian harga dengan kualitas
produk.
4. Harga Breadtalk yang ditetapkan
sesuai dengan kualitas produk
yang diinginkan konsumen
Kesesuaian harga dengan manfaat produk
5. Harga yang ditetapkan toko
Breadtalk sesuai dengan manfaat
produk yang konsumen rasakan
120
120
C. Kualitas Pelayanan
Variabel
PERNYATAAN
Jawaban
STS SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Reliability (kehandalan)
Kualitas
Pelayanan
(X3)
1. Pelayanan yang diberikan toko
Breadtalk dapat di andalkan
sesuai yang diharapkan
konsumen.
Responsiveness (daya tanggap)
2. Respon karyawan sangat cepat
dalam melayani permintaan
konsumen.
Assurance (jaminan)
3. Jaminan keamanan yang
diberikan toko Breadtalk
sudah sesuai harapan
konsumen sehingga
memberikan rasa aman dan
nyaman saat melakukan
pembelian
Empathy (empati)
4. Karyawan breadtalk perduli
dan ramah kepada pelanggan
yang berkunjung ke toko.
Tangibles (produk-produk fisik)
5. Penampilan karyawan toko
Breadtalk rapi dan bersih
121
121
D. Keputusan Pembelian
Variabel
PERNYATAAN
Jawaban
STS SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keinginan untuk membeli produk
1. Konsumen membeli Breadtalk
saat ingin mengisi perut yang
lapar.
Rekomendasi dari orang-orang
terdekat.
Keputusan
Pembelian
(Y)
2. Konsumen yang membeli roti
di Toko Breadtalk karena
rekomendasi dari orang lain
yang sudah membelinya
Prioritas pembelian pada produk
tersebut.
3. Roti breadtalk menjadi pilihan
alternatif yang dipilih saat
konsumen ingin memakan roti.
Pertimbangan kebutuhan Produk
4. Memutuskan membeli roti
merek breadtalk setelah
membandingkan kualitas roti
dengan toko lain.
Keinginan membeli ulang.
5. Produk breadtalk enak
sehingga memberikan
kepuasan kepada konsumen
dan ingin membeli nya lagi
dilain waktu.
122
122
Lampiran 03.
Data Karakteristik Responden
Karakteristik Data Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Responden Persentase
17-25 tahun 27 orang 54%
26-35 tahun 11 orang 22%
36-40 tahun 7 orang 14%
>40 tahun 5 orang 10%
Total 50 orang 100%
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Karakteristik Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
Laki-laki 16 orang 32%
Perempuan 34 orang 68%
Total 50 orang 100%
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
Karakteristik Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Persentase
SMP - -
SMA 36 orang 72%
D3 2 orang 4%
S1 12 orang 24%
Lainnya - -
Total 50 orang 100%
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
123
123
Tabel 5.4
Karakteristik Data Responden Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan
Pekerjaan
Jumlah Responden Persentase
Pelajar 12 orang 24%
Karyawan 26 orang 52%
Lainnya 12 orang 24%
Sumber:Data Primer(diolah), 2019
124
124
Lampiran 04.
Tabulasi Nilai Responden pada Variabel
CITRA
MEREK
(X1)
Responden C1.a C1.b C2.a C2.b C3 Total X1
1 8 8 8 9 10 43
2 7 7 7 8 8 37
3 7 7 6 6 7 33
4 8 8 4 8 8 36
5 7 7 7 7 8 36
6 8 8 8 10 10 44
7 8 8 9 8 8 41
8 10 9 9 10 10 48
9 7 7 6 7 7 34
10 8 7 7 8 8 38
11 7 7 7 7 7 35
12 7 7 7 8 8 37
13 8 8 9 8 9 42
14 8 7 8 7 9 39
15 8 8 8 8 8 40
16 7 8 8 7 8 38
17 8 8 8 8 9 41
18 8 8 8 8 8 40
19 9 9 9 9 9 45
20 7 7 8 7 8 37
21 7 7 7 7 8 36
22 7 7 8 8 8 38
125
125
23 5 5 5 5 7 27
24 6 4 6 6 8 30
25 7 7 7 8 8 37
26 7 7 7 7 9 37
27 8 7 9 8 9 41
28 8 8 8 8 8 40
29 7 7 7 8 7 36
30 7 7 7 7 8 36
31 8 8 7 8 8 39
32 4 4 5 5 5 23
33 6 6 6 6 6 30
34 8 8 8 9 9 42
35 8 8 8 8 8 40
36 8 8 8 9 10 43
37 7 7 7 8 8 37
38 7 7 6 6 7 33
39 8 8 4 8 8 36
40 7 7 7 7 8 36
41 8 8 8 10 10 44
42 8 8 9 8 8 41
43 10 9 9 10 10 48
44 7 7 6 7 7 34
45 8 7 7 8 8 38
46 7 7 7 7 7 35
47 8 7 7 8 8 38
48 7 7 7 8 7 36
49 8 9 8 9 6 40
50 8 8 8 8 8 40
126
126
HARGA
(X2)
Responden H1.a H1.b H2 H3 H4 Total X2
1 7 7 7 7 9 37
2 8 7 9 8 9 41
3 8 8 8 8 8 40
4 7 7 7 8 7 36
5 7 7 7 7 8 36
6 8 8 7 8 8 39
7 4 4 5 5 5 23
8 6 6 6 6 6 30
9 8 8 8 9 9 42
10 8 8 8 8 8 40
11 8 8 8 9 10 43
12 7 7 7 8 8 37
13 7 7 6 6 7 33
14 8 8 4 8 8 36
15 7 7 7 7 8 36
16 8 8 8 10 10 44
17 8 8 9 8 8 41
18 10 9 9 10 10 48
19 7 7 6 7 7 34
20 8 7 7 8 8 38
21 7 7 7 7 7 35
22 7 7 7 8 8 37
23 8 8 9 8 9 42
24 8 7 8 7 9 39
25 8 8 8 8 8 40
26 7 8 8 7 8 38
127
127
27 8 8 8 8 9 41
28 8 8 8 8 8 40
29 9 9 9 9 9 45
30 7 7 8 7 8 37
31 7 7 7 7 8 36
32 7 7 8 8 8 38
33 5 5 5 5 7 27
34 6 4 6 6 8 30
35 7 7 7 8 8 37
36 5 5 6 5 6 27
37 8 8 8 9 9 42
38 7 7 7 7 7 35
39 5 5 5 5 6 26
40 7 7 8 8 8 38
41 8 8 7 8 7 38
42 8 8 9 9 10 44
43 8 8 8 7 8 39
44 8 7 7 7 7 36
45 7 7 7 7 7 35
46 8 7 8 8 8 39
47 6 6 6 6 7 31
48 7 7 8 7 8 37
49 7 7 7 8 7 36
50 10 9 9 10 10 48
128
128
KUALITAS
PELAYANA
N (X3)
Responde
n
KPL1 KPL2 KPL3 KPL4 KPL5 Total
X3
1 7 7 7 7 8 36
2 7 8 8 7 8 38
3 8 8 8 8 9 41
4 8 8 8 8 8 40
5 9 9 9 9 9 45
6 7 7 8 7 8 37
7 7 7 7 7 8 36
8 7 7 8 8 8 38
9 5 5 5 5 7 27
10 6 4 6 6 8 30
11 7 7 7 8 8 37
12 5 5 6 5 6 27
13 8 8 8 9 9 42
14 7 7 7 7 7 35
15 5 5 5 5 6 26
16 7 7 8 8 8 38
17 8 8 7 8 7 38
18 8 8 9 9 10 44
19 8 8 8 7 8 39
20 8 7 7 7 7 36
21 7 7 7 7 7 35
22 8 7 8 8 8 39
23 6 6 6 6 7 31
24 7 7 8 7 8 37
25 7 7 7 8 7 36
129
129
26 7 7 7 7 9 37
27 8 7 9 8 9 41
28 8 8 8 8 8 40
29 7 7 7 8 7 36
30 7 7 7 7 8 36
31 8 8 7 8 8 39
32 4 4 5 5 5 23
33 6 6 6 6 6 30
34 8 8 8 9 9 42
35 8 8 8 8 8 40
36 8 8 8 9 10 43
37 7 7 7 8 8 37
38 7 7 6 6 7 33
39 8 8 4 8 8 36
40 7 7 7 7 8 36
41 8 8 8 10 10 44
42 8 8 9 8 8 41
43 10 9 9 10 10 48
44 7 7 6 7 7 34
45 8 7 7 8 8 38
46 7 7 7 7 7 35
47 7 7 7 8 8 37
48 8 8 9 8 9 42
49 8 7 8 7 9 39
50 8 8 8 8 8 40
130
130
KEPUTUSAN
PEMBELIAN
(Y)
Responde
n
KPB1 KPB2 KPB3 KPB4 KPB5 Total Y
1 7 7 7 7 8 36
2 7 6 7 7 7 34
3 7 8 8 8 8 39
4 7 7 7 8 8 37
5 8 8 8 8 9 41
6 7 5 7 7 7 33
7 5 4 5 5 5 24
8 7 6 6 7 7 33
9 8 9 8 8 9 42
10 7 8 8 7 8 38
11 7 6 7 7 7 34
12 4 5 5 4 5 23
13 7 8 8 8 8 39
14 7 6 7 7 7 34
15 5 5 5 7 7 29
16 8 8 9 8 9 42
17 8 8 8 8 8 40
18 7 5 7 7 7 33
19 6 6 6 6 7 31
20 7 6 7 7 7 34
21 7 7 7 7 7 35
22 5 6 5 5 5 26
23 5 5 5 5 5 25
24 7 7 8 8 8 38
25 7 7 7 7 8 36
131
131
26 7 8 7 7 7 36
27 6 8 7 7 8 36
28 8 8 8 8 8 40
29 4 6 6 6 6 28
30 7 7 7 7 7 35
31 7 8 7 7 8 37
32 4 5 4 4 5 22
33 5 5 5 5 4 24
34 7 7 7 7 9 37
35 8 8 8 8 9 41
36 8 8 8 8 8 40
37 8 10 8 8 9 43
38 7 7 7 7 8 36
39 7 7 7 7 7 35
40 7 6 7 7 8 35
41 6 8 6 6 7 33
42 8 8 8 8 9 41
43 8 9 8 8 10 43
44 7 7 7 7 9 37
45 8 8 8 8 8 40
46 7 7 9 8 9 40
47 7 8 8 7 8 38
48 7 7 7 7 8 36
49 8 8 8 7 7 38
50 7 7 9 7 9 39
132
132
Lampiran 05
UJI VALIDITAS
UJI VALIDITAS VARIABEL CITRA MEREK (X1)
Correlations
C1.a C1.b C2.a C2.b C3 Total.X1
C1.a Pearson Correlation 1 ,880** ,614
** ,833
** ,697
** ,925
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
C1.b Pearson Correlation ,880** 1 ,580
** ,796
** ,537
** ,872
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
C2.a Pearson Correlation ,614** ,580
** 1 ,600
** ,565
** ,791
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
C2.b Pearson Correlation ,833** ,796
** ,600
** 1 ,712
** ,912
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
C3 Pearson Correlation ,697** ,537
** ,565
** ,712
** 1 ,814
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
Total.X1 Pearson Correlation ,925** ,872
** ,791
** ,912
** ,814
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS VARIABEL HARGA (X2)
Correlations
H1.a H1.b H2 H3 H4 Total.X2
H1.a Pearson Correlation 1 ,911** ,728
** ,868
** ,771
** ,944
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
H1.b Pearson Correlation ,911** 1 ,700
** ,841
** ,693
** ,914
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
H2 Pearson Correlation ,728** ,700
** 1 ,709
** ,721
** ,854
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
H3 Pearson Correlation ,868** ,841
** ,709
** 1 ,806
** ,935
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
H4 Pearson Correlation ,771** ,693
** ,721
** ,806
** 1 ,881
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
133
133
N 50 50 50 50 50 50
Total.X2 Pearson Correlation ,944** ,914
** ,854
** ,935
** ,881
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS VARIABEL KUALITAS PELAYANAN (X3)
Correlations
KPL1 KPL2 KPL3 KPL4 KPL5 Total.X3
KPL1 Pearson Correlation 1 ,909** ,715
** ,855
** ,749
** ,939
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
KPL2 Pearson Correlation ,909** 1 ,685
** ,830
** ,673
** ,910
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
KPL3 Pearson Correlation ,715** ,685
** 1 ,694
** ,705
** ,848
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
KPL4 Pearson Correlation ,855** ,830
** ,694
** 1 ,788
** ,928
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
KPL5 Pearson Correlation ,749** ,673
** ,705
** ,788
** 1 ,870
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
Total.X3 Pearson Correlation ,939** ,910
** ,848
** ,928
** ,870
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)
Correlations
KPB1 KPB2 KPB3 KPB4 KPB5 Total.Y
KPB1 Pearson Correlation 1 ,716** ,859
** ,883
** ,799
** ,923
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
KPB2 Pearson Correlation ,716** 1 ,738
** ,706
** ,752
** ,861
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
KPB3 Pearson Correlation ,859** ,738
** 1 ,871
** ,840
** ,937
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
KPB4 Pearson Correlation ,883** ,706
** ,871
** 1 ,855
** ,936
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
KPB5 Pearson Correlation ,799** ,752
** ,840
** ,855
** 1 ,929
**
134
134
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50
Total.Y Pearson Correlation ,923** ,861
** ,937
** ,936
** ,929
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
135
135
Lampiran 06.
UJI RELIABILITAS
UJI RELIABILITAS VARIABEL CITRA MEREK (X1)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
C1.a 30,42 14,330 ,883 ,871
C1.b 30,56 14,660 ,800 ,886
C2.a 30,62 14,444 ,657 ,919
C2.b 30,16 13,525 ,853 ,873
C3 29,84 14,913 ,709 ,904
UJI RELIABILITAS VARIABEL HARGA (X2)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
H1.a 30,00 17,061 ,911 ,921
H1.b 30,16 17,525 ,866 ,929
H2 30,02 17,775 ,769 ,946
H3 29,80 16,449 ,892 ,924
H4 29,38 17,873 ,815 ,938
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,911 5
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,945 5
136
136
UJI RELIABILITAS VARIABEL KUALITAS PELAYANAN (X3)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KPL1 29,82 15,742 ,903 ,915
KPL2 29,96 15,917 ,858 ,922
KPL3 29,82 16,110 ,758 ,941
KPL4 29,62 15,057 ,881 ,918
KPL5 29,18 16,355 ,799 ,933
UJI RELIABILITAS VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KPB1 28,52 19,153 ,882 ,935
KPB2 28,36 18,725 ,774 ,955
KPB3 28,26 18,645 ,901 ,931
KPB4 28,34 19,535 ,903 ,933
KPB5 27,80 17,633 ,881 ,936
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,940 5
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,950 5
137
137
Lampiran 07.
UJI ASUMSI KLASIK
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Unstandardized Residual
,121 50 ,064 ,964 50 ,133
a. Lilliefors Significance Correction
138
138
Lampiran 08.
Data Deskripsi Penelitian
Descriptive Statistics
N
Rang
e
Minim
um
Maxi
mum Sum Mean
Std.
Deviatio
n Variance Skewness Kurtosis
Statis
tic
Statis
tic
Statis
tic
Statis
tic
Statisti
c
Statis
tic
Std.
Error Statistic Statistic Statistic
Std.
Error Statistic Std. Error
X1 50 25 23 48 1895 37,90 ,663 4,687 21,969 -,536 ,337 1,662 ,662
X2 50 25 23 48 1867 37,34 ,731 5,169 26,719 -,562 ,337 ,882 ,662
X3 50 25 23 48 1855 37,10 ,698 4,937 24,378 -,707 ,337 1,036 ,662
Y 50 21 22 43 1766 35,32 ,760 5,377 28,916 -,959 ,337 ,351 ,662
Valid N
(listwis
e)
50
139
139
Lampiran 09.
REGRESI LINEAR SEDERHANA
a. Citra Merek (X1) dan Keputusan Pembelian (Y)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 21,815 6,010 3,630 ,001
X1 ,356 ,157 ,311 2,264 ,028
a. Dependent Variable: Y
b. Harga (X2) dan Keputusan Pembelian (Y)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 26,348 5,506 4,785 ,000
X2 ,240 ,146 ,231 1,645 ,107
a. Dependent Variable: Y
c. Kualitas Pelayanan (X3) dan Keputusan Pembelian (Y)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 14,281 5,022 2,844 ,007
X3 ,567 ,134 ,521 4,226 ,000
a. Dependent Variable: Y
140
140
Lampiran 010.
Uji Korelasi dan regresi
a. Citra Merek (X1) dan Keputusan Pembelian (Y)
b. Harga (X2) dan Keputusan Pembelian (Y)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,231a ,053 ,034 5,286
a. Predictors: (Constant), X2
c. Kualitas Pelayanan (X3) dan Keputusan Pembelian (Y)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,521a ,271 ,256 4,638
a. Predictors: (Constant), X3
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,311a ,096 ,078 5,164
a. Predictors: (Constant), X1
141
141
Lampiran 011.
Tabel r (Korelasi Pearson)
Uji 1 sisi dan 2 sisi pada taraf signifikansi 0,05
N 1-tailed 2-tailed N 1-tailed 2-tailed N 1-tailed 2-tailed
3 0,988 0,997 39 0,267 0,316 75 0,191 0,227
4 0,900 0,950 40 0,264 0,312 76 0,190 0,226
5 0,805 0,878 41 0,261 0,308 77 0,189 0,224
6 0,729 0,811 42 0,257 0,304 78 0,188 0,223
7 0,669 0,755 43 0,254 0,301 79 0,186 0,221
8 0,622 0,707 44 0,251 0,297 80 0,185 0,220
9 0,582 0,666 45 0,248 0,294 81 0,184 0,219
10 0,549 0,632 46 0,246 0,291 82 0,183 0,217
11 0,521 0,602 47 0,243 0,288 83 0,182 0,216
12 0,497 0,576 48 0,240 0,285 84 0,181 0,215
13 0,476 0,553 49 0,238 0,282 85 0,180 0,213
14 0,458 0,532 50 0,235 0,279 86 0,179 0,212
15 0,441 0,514 51 0,233 0,276 87 0,178 0,211
16 0,426 0,497 52 0,231 0,273 88 0,176 0,210
17 0,412 0,482 53 0,228 0,270
18 0,400 0,468 54 0,226 0,268
19 0,389 0,456 55 0,224 0,265
20 0,378 0,444 56 0,222 0,263
21 0,369 0,433 57 0,220 0,261
22 0,360 0,423 58 0,218 0,258
23 0,352 0,413 59 0,216 0,256
24 0,344 0,404 60 0,214 0,254
25 0,337 0,396 61 0,213 0,252
142
142
26 0,330 0,388 62 0,211 0,250
27 0,323 0,381 63 0,209 0,248
28 0,317 0,374 64 0,207 0,246
29 0,312 0,367 65 0,206 0,244
30 0,306 0,361 66 0,204 0,242
31 0,301 0,355 67 0,203 0,240
32 0,296 0,349 68 0,201 0,239
33 0,291 0,344 69 0,200 0,237
34 0,287 0,339 70 0,198 0,235
35 0,283 0,334 71 0,197 0,233
36 0,279 0,329 72 0,195 0,232
37 0,275 0,325 73 0,194 0,230
38 0,271 0,320 74 0,193 0,229
143
143
Lampiran 012.
Tabel t Statistik
Uji 1 sisi (Signifikansi 0,05) dan 2 sisi (Signifikansi 0,025)
Df Signifikansi Df Signifikansi Df Signifikansi
0,025 0,05 0,025 0,05 0,025 0,05
1 12,706 6,314 36 2,028 1,688 71 1,994 1,667
2 4,303 2,920 37 2,026 1,687 72 1,993 1,666
3 3,182 2,353 38 2,024 1,686 73 1,993 1,666
4 2,776 2,132 39 2,023 1,685 74 1,993 1,666
5 2,571 2,015 40 2,021 1,684 75 1,992 1,665
6 2,447 1,943 41 2,020 1,683 76 1,992 1,665
7 2,365 1,895 42 2,018 1,682 77 1,991 1,665
8 2,306 1,860 43 2,017 1,681 78 1,991 1,665
9 2,262 1,833 44 2,015 1,680 79 1,990 1,664
10 2,228 1,812 45 2,014 1,679 80 1,990 1,664
11 2,201 1,796 46 2,013 1,679 81 1,990 1,664
12 2,179 1,782 47 2,012 1,678 82 1,989 1,664
13 2,160 1,771 48 2,011 1,677 83 1,989 1,663
14 2,145 1,761 49 2,010 1,677 84 1,989 1,663
15 2,131 1,753 50 2,009 1,676 85 1,988 1,663
16 2,120 1,746 51 2,008 1,675 86 1,988 1,663
17 2,110 1,740 52 2,007 1,675 87 1,988 1,663
18 2,101 1,734 53 2,006 1,674 88 1,987 1,662
19 2,093 1,729 54 2,005 1,674 89 1,987 1,662
20 2,086 1,725 55 2,004 1,673 90 1,987 1,662
21 2,080 1,721 56 2,003 1,673
22 2,074 1,717 57 2,002 1,672
144
144
23 2,069 1,714 58 2,002 1,671
24 2,064 1,711 59 2,001 1,671
25 2,060 1,708 60 2,000 1,670
26 2,056 1,706 61 1,999 1,670
27 2,052 1,703 62 1,998 1,669
28 2,048 1,701 63 1,998 1,669
29 2,045 1,699 64 1,997 1,668
30 2,042 1,697 65 1,997 1,668
31 2,040 1,696 66 1,996 1,668
32 2,037 1,694 67 1,995 1,668
33 2,035 1,692 68 1,995 1,667
34 2,032 1,691 69 1,994 1,667
35 2,030 1,90 70 1,994 1,667