PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN ...

15
PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HELM JPX FULL FACE MOTOCROSS DP PLANET MOTOR TRAIL SHOP DI KOTA BATU (STUDI PADA DP PLANET MOTOR TRAIL SHOP) Muhammad Kenrico Kahel Iqbal Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya [email protected] Dosen Pembimbing: Nadiyah Hirfiyana Rosita, SE., MM., CMA ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel harga dan citra merek. Jenis penelitian ini adalah explanatory research yang menjelaskan hubungan dan pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya melalui pengajuan hipotesis. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 125 responden dengan penyebaran kuesioner secara online. Sampel terdiri dari responden yang sudah pernah membeli Helm JPX Fullface Motocross. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS ver. 25. Hasil pengujian terhadap ketiga hipotesis dapat disimpulkan bahwa harga dan citra merek memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Selain itu, harga dan citra merek berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian. Kata Kunci: Harga, Citra Merek, Keputusan Pembelian ABSTRACT This study aims to determine the effect of price and brand image variables. This type of research is explanatory research which explains the relationship and influence between one variable and another through the submission of a hypothesis. This study used a sample of 125 respondents by distributing questionnaires online. The sample consisted of respondents who had bought a JPX Fullface Motocross Helmet. Data analysis in this study used multiple linear regression analysis using the SPSS ver. 25. The test results of the three hypotheses can be concluded that price and brand image has a significant influence on purchasing decisions. Besides, price and brand image simultaneously influence purchasing decisions. Keyword: Price, Brand Image, Purchasing Decision

Transcript of PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN ...

Page 1: PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN ...

PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN HELM JPX FULL FACE MOTOCROSS DP PLANET MOTOR

TRAIL SHOP DI KOTA BATU

(STUDI PADA DP PLANET MOTOR TRAIL SHOP)

Muhammad Kenrico Kahel Iqbal

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya

[email protected]

Dosen Pembimbing:

Nadiyah Hirfiyana Rosita, SE., MM., CMA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel harga dan citra merek. Jenis

penelitian ini adalah explanatory research yang menjelaskan hubungan dan pengaruh antara satu

variabel dengan variabel lainnya melalui pengajuan hipotesis. Penelitian ini menggunakan sampel

sebanyak 125 responden dengan penyebaran kuesioner secara online. Sampel terdiri dari

responden yang sudah pernah membeli Helm JPX Fullface Motocross. Analisis data dalam penelitian

ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS ver. 25. Hasil

pengujian terhadap ketiga hipotesis dapat disimpulkan bahwa harga dan citra merek memiliki

pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Selain itu, harga dan citra merek berpengaruh

secara simultan terhadap keputusan pembelian.

Kata Kunci: Harga, Citra Merek, Keputusan Pembelian

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of price and brand image variables. This type of research is

explanatory research which explains the relationship and influence between one variable and

another through the submission of a hypothesis. This study used a sample of 125 respondents by

distributing questionnaires online. The sample consisted of respondents who had bought a JPX

Fullface Motocross Helmet. Data analysis in this study used multiple linear regression analysis

using the SPSS ver. 25. The test results of the three hypotheses can be concluded that price and

brand image has a significant influence on purchasing decisions. Besides, price and brand image

simultaneously influence purchasing decisions.

Keyword: Price, Brand Image, Purchasing Decision

Page 2: PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN ...

1. PENDAHULUAN

Dewasa ini, lalu lintas di jalan raya

semakin padat karena banyaknya

pengguna kendaraan roda dua maupun

roda empat. Oleh karena itu, setiap

pengendara dituntut untuk berhati-hati

dalam menggunakan kendaraan.

Kendaraan roda empat mempunyai

keamanan yang lebih tinggi dibandingkan

dengan roda dua, karena kendaraan roda

empat dilengkapi dengan bantalan untuk

menahan benturan, kerangka kuat,

instrumen peredam, sabuk pengaman, dan

kantung udara (Hardiana, 2011).

Sebaliknya, pengendara motor tidak

mempunyai perlengkapan selengkap

kendaraan roda empat, sehingga dalam

berkendara mempunyai risiko yang lebih

tinggi.

Indonesia merupakan negara dengan

pertumbuhan paling pesat untuk industri

sepeda motor. Hal ini didukung data oleh

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia

yaitu distribusi domestik kendaraan

bermotor untuk

Penjualan Motor Trail

Sumber: AISI, 2018

Tidak hanya sepeda motor biasa yang

ramai diperjualbelikan, namun juga

ramainya pembelian atas motor trail.

Berdasarkan gambar di atas, penjualan

motor trail di Indonesia mulai

berkembang. Dari grafik tersebut dapat

dilihat bahwa penjualan motor

trail November 2017 mencapai 5.569 unit

motor Kawasaki KLX dan 3.869 unit

motor Honda CRF. Pada bulan Desember

2017 penjualan motor trail mengalami

penurunan, yakni mencapai 4.154

unit motor Kawasaki KLX dan 3.063 unit

motor Honda CRF. Namun pada Bulan

Januari 2018, penjualan motor trail

kembali menunjukkan tren positif dengan

penjualan mencapai 4.914 unit motor

Kawasaki KLX dan 4.931 unit motor

Honda CRF. Penjualan motor trail di

Indonesia dipercaya dapat berkembang

setiap tahunnya. Hal tersebut disebabkan

penggunaan motor trail saat ini tidak

hanya untuk fungsional saja, namun juga

mencakup lifestyle atau sudah menjadi

gaya hidup masyarakat di Indonesia.

Selain itu, faktor lain peningkatan pen

jualan motor trail adalah keadaan geografi

di Indonesia sendiri. Negara Indonesia

merupakan salah satu negara dengan

begitu banyak variasi geografi yang

menantang seperti gunung, bukit, lembah,

ngarai, sungai, dan berbagai macam

kontur tanah lainnya (AISI, 2020).

Jumlah distribusi tersebut menimbulkan

banyaknya dampak, baik positif maupun

negatif. Dampak negatif distribusi

kendaraan bermotor adalah banyaknya

persoalan keamanan, ketertiban,

kelancaran, dan keselamatan lalu lintas

yang bertambah di Indonesia.

Salah satu perlengkapan yang cukup

tinggi pertumbuhannya mengikuti sepeda

motor adalah pelindung kepala atau helm,

karena merupakan kewajiban tata tertib

berkendara. Helm merupakan salah satu

perlengkapan keamanan utama bagi

pengendara sepeda motor yang berguna

sebagai pelindung kepala apabila terjadi

kecelakaan. Oleh karena itu, penggunaan

helm bagi pengendara roda dua

merupakan hal yang penting. Hal ini

sesuai dengan UU No. 14 Tahun 1992

tentang “Kewajiban Memakai Helm bagi

Pengendara Sepeda Motor” yang

mewajibkan pengendara sepeda motor

dan penumpangnya untuk memakai helm.

Standar helm untuk mengendarai sepeda

motor di Indonesia dinamakan Standar

Nasional Indonesia atau biasa disebut

SNI, yang mana penggunaan helm SNI

tercantum dalam Peraturan Menteri

nomor 40/M-IND/Per/6/2008 tentang

0

2000

4000

6000

Kawasaki KLX Honda CRF

Nov-17 Des-17 Jan-18

Page 3: PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN ...

“Pemberlakuan SNI Helm Pengendara

Kendaraan Bermotor Roda Dua” dan UU

Nomor 22 Tahun 2009 tentang “Lalu

Lintas dan Angkutan Jalan”. Tidak hanya

untuk melengkapi kewajiban, alat

keselamatan, dan menghindari sanksi saat

berkendara, saat ini penggunaan helm

sudah menjadi salah satu fashion

item untuk para pengendara motor. Hal-

hal yang menjadikan helm sebagai salah

satu fashion item untuk pengendara

motor, yaitu: bentuk, warna, dan

gambar helm yang terkesan unik dan

berbeda.

Terdapat berbagai macam tipe merek

helm yang ditawarkan kepada konsumen,

di mana masing-masing merek helm

tersebut berusaha untuk membuat

produknya lebih unggul dibandingkan

dengan merek lain. Oleh karena itu,

kegiatan pemasaran yang baik dan yang

tepat memegang peranan yang penting

dalam menunjang kelangsungan usaha

dan perkembangan suatu usaha. Salah

satunya adalah Helm JPX Full Face

Motocross yang merupakan buatan lokal

yang kualitasnya tidak kalah dengan

produksi helm dari luar negeri. Helm JPX

Full Face Motocross mengusung produk

helm dengan harga yang bersaing tetapi

tetap mempertahankan performa dan

kualitas yang baik.

Salah satu usaha yang bergerak di

bidang kebutuhan berkendara roda dua

ialah DP Planet Motor Trail Shop yang

berada di Jalan Patimura Ruko Patimura

Square H-I-J, Batu. Usaha ini dimulai

tahun 2002 oleh H. Deni Puguh Dariyanto

yang memiliki total 150 karyawan. Usaha

ini menjual berbagai macam kebutuhan

pengendara sepeda motor, terutama

aksesoris dan keselamatan pengendara,

yaitu merek Helm JPX Full Face

Motocross.

Penjualan Helm JPX Full Face

Motocross Tahun 2019

Sumber: DP Planet Motor Trail Shop,

2019

Berdasarkan gambar di atas, penjualan

Helm JPX Full Face Motocross memiliki

angka penjualan yang cukup tinggi dan

stabil pada tahun 2019. Seri full face

motocross sebesar 74.3%, diikuti seri half

face JPR sebesar 14.8%, dan seri cakil

signature yang memiliki tingkat

penjualan paling rendah yaitu 3.5%.

Dalam upaya mempertahankan kondisi

pasar yang baik untuk Helm JPX Full

Face Motocross, DP Planet Motor Trail

Shop harus menerapkan strategi yang

tepat dalam menjalankan bisnisnya.

Pengelola harus memulai berpikir seperti

konsumen agar dapat mengetahui apa

kebutuhan konsumen. Sehingga,

konsumen nantinya akan terpuaskan oleh

produk DP Planet Motor Trail Shop.

Dalam hal ini, citra merek dan harga

merupakan hal penting bagi konsumen

dalam menentukan keputusan pembelian

konsumen.

Kondisi pasar yang dinamis, revolusi

pemasaran, dan dampak pemasaran yang

meningkat saat ini pada kehidupan

keseharian manusia menjadikan orang

lebih sadar terhadap keberadaan merek.

Sebelum memutuskan untuk membeli

suatu produk, pelanggan mengaitkan

produk yang akan dibeli dengan beberapa

faktor, seperti kualitas, kinerja, fitur, dan

bahkan negara asal (COO) (Tajdar et al.,

2015). Keputusan pembelian konsumen

dipengaruhi oleh banyak hal faktor,

Page 4: PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN ...

termasuk faktor pribadi, psikologis, sosial

dan budaya, sehingga menyulitkan

pemasar memprediksi bagaimana

konsumen membeli produk tertentu

(Mramba, 2015).

Konsumen pada hakikatnya

merupakan faktor penting bagi

berlangsungnya hidup perusahaan.

Penting bagi pemasar untuk memahami

setiap perilaku konsumen, terlebih lagi

konsumen saat ini sangat dimudahkan

dalam mendapatkan informasi suatu

produk yang nantinya dapat bermanfaat

dan memuaskan keinginannya. Sehingga,

perusahaan juga dituntut mampu

menawarkan informasi yang menarik agar

bisa mendapat perhatian dari konsumen.

Untuk mengenali perilaku konsumen,

seorang pemasar harus benar-benar

mengetahui apa yang memengaruhi

keputusan pembelian, yakni apa saja yang

diharapkan pelanggan dan mengapa

konsumen membeli produk (Tjiptono,

2014).

Perlunya mempelajari berbagai macam

perilaku konsumen akan bermanfaat

sebagai bahan untuk menyusun strategi

pemasaran. Perusahaan akan menerapkan

strategi pemasaran dengan menggunakan

alat-alat pemasaran yang disebut sebagai

bauran pemasaran. Tujuannya agar dapat

menjangkau pasar sasarannya dengan

efektif. Bauran pemasaran adalah

serangkaian alat pemasaran taktis yang

dapat dikendalikan dan dipadukan oleh

perusahaan untuk menghasilkan

tanggapan yang diinginkan perusahaan

dalam pasar sasaran (Kotler & Armstrong,

2018).

Pengambilan keputusan untuk

membeli suatu produk yang ditawarkan,

konsumen banyak dipengaruhi oleh

persepsinya terhadap price, product,

promotion, dan place yang telah

diharapkan oleh perusahaan selama ini

(Kotler & Keller, 2016). Harga

merupakan salah satu faktor penentu bagi

pembeli dalam menentukan keputusan

pembelian terhadap suatu produk maupun

jasa. Terlebih lagi apabila produk atau

jasa yang akan dibeli tersebut merupakan

kebutuhan sehari-hari seperti makanan,

minuman, dan kebutuhan pokok lainnya,

pembeli akan sangat memerhatikan

harganya. Pengusaha perlu untuk

memperhatikan hal ini karena dalam

persaingan usaha, harga yang ditawarkan

oleh pesaing bisa lebih rendah dengan

kualitas yang sama atau bahkan dengan

kualitas yang lebih baik. Sehingga, dalam

penentuan harga produk atau jasa yang

dijual, baik perusahaan besar maupun

usaha kecil sekalipun harus

memperhatikan pembelinya dan para

pesaingnya.

Ada empat indikator di dalam harga

yaitu, keterjangkauan harga, kesesuaian

harga dengan kualitas produk, daya saing

harga, dan kesesuaian harga dengan

manfaat produk (Stanton, 2012). Pada

umumnya konsumen akan lebih tertarik

pada produk dengan harga yang lebih

murah, apalagi kualitas produk tersebut

dengan yang lain tidak jauh berbeda. Oleh

karena itu, penetapan harga yang tepat

dapat meningkatkan keputusan

pembelian, dan memaksimalkan volume

penjualan bagi perusahaan terkait.

Menurut Kotler dan Keller (2016), harga

memiliki peran dalam keputusan

pembelian. Harga dalam hal ini

memengaruhi citra dan strategi

positioning merek, maka harga adalah

elemen penting (Djatmiko & Pradana,

2016). Konsumen cenderung mengaitkan

harga dengan tingkat produk, yaitu: harga

tinggi yang dirasakan mencerminkan

kualitas tinggi dan sebaliknya.

Selanjutnya, harga adalah salah satu

faktor yang meningkatkan citra merek

(Halbheer & Buehler, 2011). Maka, harga

merupakan hal penting dalam

Page 5: PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN ...

menentukan keputusan pembelian

(Samosir & Prayoga, 2015; Djatmiko &

Pradana, 2016; Nurhayati, 2017; Albari,

2018; Bnu, et al., 2018).

Strategi pendukung untuk

meningkatkan tanggapan atau nilai positif

bagi toko adalah pada strategi produk.

Strategi produk yang dapat dilakukan oleh

perusahaan salah satunya adalah dengan

membangun image pada sebuah brand.

Merek menjadi salah satu perhatian dan

pertimbangan konsumen dalam

memutuskan membeli produk

perusahaan. Citra merek merupakan suatu

pandangan yang dimiliki konsumen

terhadap suatu perusahaan atau produk

yang dikeluarkan. Dengan citra merek

dari perusahaan atas produk yang

dihasilkan oleh perusahaan, diharapakan

dapat menimbulkan keinginan konsumen

untuk melakukan pembelian. Menurut

Bian & Moutinho (2011), citra merek

penting karena memengaruhi perilaku

pembelian konsumen. Sesuai dengan

pendapat Lien et al. (2015), bahwa merek

adalah sebuah dimensi fundamental dari

ekuitas merek. Maka, citra merek

merupakan hal penting dalam

menentukan keputusan pembelian

(Djatmiko & Pradana, 2016; Nurhayati,

2017; Albari, 2018; Rommy et al. 2018)

Melihat penjelasan di atas, keputusan

pembelian dipengaruhi oleh berbagai

faktor yang dipertimbangkan untuk

mendapatkan produk yang sesuai.

Konsumen memiliki hak untuk

menentukan keputusan pembelian

produknya yang tentunya didasarkan pada

faktor-faktor yang memengaruhi

keputusan tersebut di antaranya adalah

harga dan citra merek. Hal ini sejalan

dengan penelitian Djatmiko & Pradana

(2016), Nurhayati (2017) dan Rommy

(2018) yang menjelaskan bahwa masing-

masing citra merek dan harga merupakan

faktor kuat yang menentukan keputusan

pembelian.

Berdasarkan latar belakang yang telah

dijelaskan, maka dalam penyusunan

penelitian ini meneliti tentang variabel

harga dan citra merek yang memengaruhi

keputusan pembelian. Dalam penelitian

ini, objek penelitian yang akan diteliti

adalah produk Helm JPX Full Face

Motocross dan penelitian akan dilakukan

pada DP Planet Motor Trail Shop Batu.

Dengan demikian, penelitian ini

mengambil judul “Pengaruh Harga dan

Citra Merek terhadap Keputusan

Pembelian Helm JPX Full Face

Motocross DP Planet Motor Trail Shop di

Kota Batu”.

2. LANDASAN TEORI DAN

HIPOTESIS

Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah tindakan

yang dilakukan konsumen untuk

mendapatkan, mengonsumsi dan

menghabiskan produk atau jasa termasuk

juga proses pengambilan keputusan yang

mendahului dan menyusul tindakan

tersebut (Nugroho, 2003). Sedangkan

menurut Kotler dan Keller (2016),

perilaku konsumen merupakan studi

tentang bagaimana individu, kelompok

serta organisasi dalam memilih, membeli,

menggunakan barang, jasa, dan ide untuk

memuaskan kebutuhan.

Berdasarkan penjelasan teori di atas,

dapat disimpulkan bahwa perilaku

konsumen merupakan suatu hal yang

dinamis tentang bagaimana individu,

kelompok atau organisasi melakukan

kegiatan dalam memenuhi dan

memuaskan kebutuhan.

Harga

Harga sangat memengaruhi keputusan

konsumen untuk membeli suatu produk.

Harga menjelaskan informasi tentang

Page 6: PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN ...

suatu produk dan memberikan makna

yang mendalam untuk konsumen (Kotler

& Keller, 2016). Oleh karena itu, harga

merupakan faktor penting dalam

pembelian keputusan, terutama untuk

produk yang sering dibeli, dan

memengaruhi pilihan di mana toko,

produk, dan merek untuk dilindungi

(Dudu & Agwu, 2014). Konsumen dirasa

sangat rasional dalam menilai manfaat

apa yang ingin diperoleh dari membeli

produk atau layanan yang mereka bayar .

Harga wajar, harga tetap, dan harga yang

relatif merupakan tiga dimensi dari harga

(Rahman et al., 2014). Harga wajar

mengacu pada penyesuaian harga yang

menawarkan kombinasi kualitas dan

layanan yang sesuai dengan harga yang

wajar. Harga tetap adalah harga yang

ditentukan untuk semua pembeli (Kotler

& Keller, 2016). Harga relatif adalah

harga yang ditentukan sesuai dengan

kualitas dan layanan yang diberikan oleh

penjual (Kotler & Armstrong, 2018).

Maka harga merupakan hal penting dalam

menentukan keputusan pembelian

(Samosir & Prayoga, 2015; Djatmiko &

Pradana, 2016; Albari, 2018; Rommy et

al. 2018).

Berdasarkan penjelasan teori di atas,

dapat disimpulkan bahwa harga

merupakan penjelasan dan informasi

tentang suatu produk dan memberikan

makna yang mendalam untuk konsumen.

Menurut Stanton (2012), terdapat

empat indikator yang dipertimbangkan

dalam penetapan harga, yaitu:

1. Keterjangkauan harga merupakan

aspek penetapan harga oleh penjual

yang sesuai dengan daya beli

konsumen.

2. Daya saing harga merupakan

penawaran harga oleh penjual satu

dengan penjual lainya pada satu jenis

produk yang sama.

3. Kesesuaian harga dengan kualitas

produk merupakan penetapan harga

yang dilakukan penjual sesuai dengan

kualitas produk.

4. Kesesuaian harga dengan manfaat

produk merupakan aspek penetapan

harga penjual yang sesuai dengan

manfaat yang dirasakan konsumen dari

produk yang dibeli.

Citra Merek

Citra merek digambarkan sebagai

serangkaian kenangan tentang suatu

merek, baik itu positif atau negatif dalam

benak konsumen (Sangadji, 2013).

Kenangan sebuah merek terdiri dari

atribut produk dan manfaat yang

dirasakan bagi konsumen, karena merek

adalah citra kesatuan yang menunjukkan

kenyamanan bagi konsumen (Tajdar et

al., 2015). Zhang (2015) menjelaskan

bahwa citra merek merupakan faktor

penting karena memengaruhi keputusan

konsumen untuk membeli. Konsumen

biasanya tidak punya waktu untuk

memperoleh pengetahuan yang luas

tentang produk saat membuat keputusan,

dengan demikian konsumen sering

mengandalkan citra merek sebagai syarat

mudah untuk membuat keputusan

pembelian (Akkucuk & Esmaeili, 2016).

Menurut Kotler dan Keller (2016),

citra perusahaan dan merek merupakan

suatu hal yang berkontribusi atas

pengakuan terhadap suatu perusahaan

atau merek. Suatu perusahaan dapat

menciptakan dan membangun citra

dengan berbagai cara, seperti: pemberian

nama yang baik, tampilan fisik produk,

kualitas produk, kemudahan merek untuk

diingat dan diucapkan, hingga cara

memperkenalkan merek tersebut kepada

pelanggan dengan cara yang unik,

sehingga dapat tercipta suatu memori

dalam benak konsumen. Menurut Marta

& William (2016), mayoritas konsumen

Page 7: PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN ...

lebih suka membeli produk atau jasa yang

dikategorikan sebagai merek yang

mewakili simbol kualitas. Maka citra

merek merupakan hal penting dalam

menentukan keputusan pembelian

(Djatmiko & Pradana, 2016; Albari, 2018;

Rommy et al. 2018)

Berdasarkan penjelasan teori di atas,

dapat disimpulkan bahwa citra merek

merupakan serangkaian kenangan

terhadap suatu merek yang bersifat positif

dan tertanam di benak konsumen yang

dipahami atas pengalaman pribadi.

Terdapat beberapa faktor yang

memengaruhi pembentukan dari citra

merek. Schiffman et al. (2012)

menyebutkan beberapa faktor pembentuk

citra merek, yaitu:

1. Mutu, kualitas produk barang yang

ditawarkan oleh produsen dengan

merek tertentu.

2. Dapat diandalkan, pendapat

masyarakat tentang suatu produk yang

dikonsumsi.

3. Manfaat, fungsi dari suatu produk

barang yang bisa dimanfaatkan oleh

konsumen.

4. Pelayanan, tugas produsen dalam

melayani konsumennya.

5. Risiko, besar kecilnya akibat yang

mungkin dialami oleh konsumen.

6. Harga, banyak sedikitnya jumlah biaya

yang dikeluarkan untuk mendapatkan

suatu produk.

7. Citra, berupa pandangan, kesepakatan,

dan informasi yang berkaitan dengan

suatu merek dari produk tertentu.

Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian berada pada

tahap evaluasi, di mana preferensi

konsumen terhadap merek terbentuk.

Kotler dan Armstrong (2018)

menggambarkan keputusan pembelian

sebagai tahap pengambilan keputusan

pembeli di mana seseorang memutuskan

untuk benar-benar membeli produk yang

sudah dipertimbangkan, secara singkat

keputusan pembelian adalah keputusan

tentang merek yang akan dibeli. Demikian

pula, Djatmiko & Pradana (2016)

menyatakan bahwa proses pengambilan

keputusan pembelian adalah tahap dimana

konsumen benar-benar yakin dalam

memilih dan membeli produk. Menurut

Kotler (2012), keputusan pembelian

merupakan tahap dimana konsumen

membeli produk dan dalam proses

keputusan pembelian terdiri dari 5

tahapan, antara lain; introduction needs,

information search, evaluation of

alternatives, purchase decision, dan

behavior after purchase.

Berdasarkan penjelasan teori di atas,

dapat disimpulkan bahwa keputusan

pembelian merupakan tahap di mana

keputusan dibuat untuk benar-benar

membeli produk yang sudah

dipertimbangkan oleh konsumen.

Menurut Kotler dan Keller (2016),

kelima tahapan tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Pengenalan Masalah

Konsumen akan mengenali masalah

atau kebutuhan yang dipicu

rangsangan internal ataupun eksternal.

Rangsangan internal dipicu oleh

kebutuhan pribadi seseorang,

sementara rangsangan eksternal

muncul akibat konsumen melihat

sesuatu.

2. Pencarian Informasi

Seseorang yang memiliki minat akan

suatu produk akan terdorong untuk

mencari informasi mengenai produk

tersebut. Sumber informasi utama

konsumen dapat dibedakan menjadi 4,

yaitu:

a. Sumber pribadi, meliputi keluarga,

teman, tetangga dan kenalan.

b. Sumber komersial, meliputi iklan,

tenaga penjualan dan situs web.

Page 8: PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN ...

c. Sumber publik, meliputi media

massa dan organisasi penilaian

konsumen.

d. Sumber eksperiental, meliputi

pemeriksaan dan penggunaan

produk.

3. Evaluasi Alternatif

Terdapat beberapa konsep dasar dalam

memahami evaluasi konsumen.

Pertama, konsumen akan selalu

memenuhi kebutuhannya. Kedua,

konsumen mencari manfaat produk.

Ketiga, konsumen melihat produk

sebagai atribut dengan berbagai

kemampuan untuk memberi manfaat.

4. Keputusan Pembelian

Dalam tahap evaluasi, konsumen

membentuk tahap preferensi di antara

merek-merek yang berada pada daftar

pilihan. Konsumen juga dapat

membentuk niat untuk melakukan

pembelian terhadap merek yang

disukai.

5. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah melakukan pembelian,

konsumen mungkin akan mengalami

keraguan dan ketidaksesuaian terhadap

produk atau mendengar hal-hal yang

lebih menguntungkan dari produk lain.

Maka konsumen akan selalu siaga

terhadap informasi yang mendukung

keputusannya.

HIPOTESIS

Menurut Sugiyono (2017), hipotesis

merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah suatu penelitian yang

telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pernyataan. Hipotesis dapat dibuktikan

kebenarannya secara empiris atau dapat

terbukti setelah didukung oleh fakta-fakta

dari hasil penelitian lapangan.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang

telah dijadikan referensi di atas, maka

model hipotesis yang disusun sebagai

berikut:

Model Hipotesis Penelitian

Sumber: Data diolah, 2020

Gambar di atas merupakan model

hipotesis penelitian, hipotesis yang

disusun dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

H1: Variabel harga (X1) berpengaruh

secara parsial terhadap variabel keputusan

pembelian (Y).

H2: Variabel citra merek (X2)

berpengaruh secara parsial terhadap

variabel keputusan pembelian (Y).

H3: Variabel harga (X1) dan citra merek

(X2) berpengaruh secara simultan

terhadap variabel keputusan pembelian

(Y).

3. METODE PENELITIAN DAN JENIS

PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah penelitian

penjelasan (explanatory research) dengan

menggunakan pendekatan kuantitatif dan

metode survei. Tujuannya untuk menguji

hubungan antar variabel yang

dihipotesiskan, dengan menggunakan

metode survei yaitu penelitian yang

berusaha menjelaskan pengaruh antara

variabel Harga, Citra Merek, dan

Keputusan Pembelian.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di DP Planet

Motor Trail Shop yang berada di Jalan

Patimura Ruko Patimura Square H-I-J,

Kota Batu, dengan objek penelitian Helm

JPX Full Face Motocross. Dengan jangka

waktu penelitian selama satu bulan secara

intensif hingga data diperoleh dan

Page 9: PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN ...

terpenuhi.

Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah

seluruh pembeli Helm JPX Full Face

Motocross di DP Planet Motor Trail Shop.

Sampel

Penelitian ini meneliti anggota sampel

yang merupakan pembeli dari Helm JPX

Full Face Motocross. Menurut Roscoe

yang dikutip dalam Uma Sekaran (2006),

ukuran sampel yang baik adalah lebih dari

30 dan kurang dari 500. Berdasarkan

pernyataan tersebut, maka ditentukan

jumlah sampel dalam penelitian ini

sebanyak 125 sampel. Hair et al. (2012)

mengemukakan bahwa jumlah minimum

sampel penelitian adalah lima hingga

sepuluh kali variabel yang dianalisis atau

pertanyaan indikator. Dengan demikian,

jumlah sampel dalam penelitian ini

didasarkan pada 24 variabel pengukuran

yang digunakan. Berdasarkan perhitungan

sampel di atas, ditemukan bahwa ukuran

sampel adalah 120 responden. Untuk

menghindari jawaban kuesioner yang

tidak valid atau berjaga-jaga, penelitian

ini melakukan penyebarang sebanyak 125

responden.

Teknik yang digunakan untuk

pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah purposive sampling yang termasuk

dalam non-probabilty sampling.

Purposive sampling merupakan teknik

pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2017).

Alasan penggunaan teknik purposive

sampling adalah bahwa tidak semua

sampel memiliki kriteria yang sesuai

dengan fenomena yang diteliti dan tidak

diketahuinya jumlah populasi, sehingga

dilakukannya penelitian dengan

menerapkan beberapa kriteria.

Berdasarkan cara penentuannya,

purposive sampling adalah penentuan

sampel dengan adanya pertimbangan

tertentu (Sugiyono, 2017). Pertimbangan

atau kriteria dalam pengambilan sampel

pada penelitian ini adalah:

1. Telah berusia minimal 17 tahun.

2. Pernah melakukan transaksi pembelian

Helm JPX Full Face Motorcross

Page 10: PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN ...

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 15,023 4,663 3,222 0,002

X1 -0,426 0,158 -0,197 -2,706 0,008 0,659 1,517

X2 1,547 0,132 0,856 11,759 0,000 0,659 1,517

R : 0,758

R Square : 0,574

Adjusted R Square : 0,567

F Hitung : 82,238 Ftabel : 3,07

Sig. F : 0,000 ttabel : 1,979

Model regresi yang digunakan adalah

standardized regression, karena data

yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data interval yang pengukurannya

menggunakan skala likert. Skala likert

digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau

kelompok. Dalam standardized

regression, ukuran variabel atau ukuran

jawabannya telah disamakan. Adapun

persamaan regresi yang didapatkan

berdasarkan tabel diatas adalah sebagai

berikut:

Y= -0.197 X1 + 0.856 X2

Dari persamaan di atas dapat

diinterpretasikan sebagai berikut:

a. Nilai sebesar -0.197, artinya apabila

variabel independen lain nilainya tetap

dan untuk setiap X1 (harga) mengalami

penambahan 1 unit koefisien, maka Y

(keputusan pembelian) akan

mengalami penurunan sebesar 0.197.

Koefisien bernilai negatif artinya

terjadi hubungan yang negatif antara

Harga dengan Keputusan Pembelian.

semakin meningkatnya X1 (Harga)

maka semakin menurunnya Y

(keputusan pembelian).

b. Nilai sebesar 0.856, artinya apabila

variabel independen lain nilainya tetap

dan untuk setiap X2 (Citra Merek)

mengalami penambahan 1 unit

koefisien, maka Y (Keputusan

Pembelian) akan mengalami kenaikan

sebesar 0.856. Koefisien bernilai positif

menunjukkan hubungan yang positif

antara Citra Merek dengan Keputusan

Pembelian. Semakin meningkatnya X2

(Citra Merek), maka semakin

meningkatnya Y (Keputusan Pembelian).

Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui besar kontribusi

variabel bebas harga (X1) dan citra merek

(X2) terhadap variabel terikat (keputusan

pembelian) digunakan nilai adjusted R2

koefisien determinasi yang digunakan

untuk menghitung besarnya pengaruh

atau kontribusi variabel bebas terhadap

variabel terikat. Dari analisis pada tabel di

atas, diperoleh hasil adjusted R2

(koefisien determinasi) sebesar 0,567.

Artinya bahwa 56,7% variabel keputusan

pembelian akan dipengaruhi oleh variabel

bebasnya, yaitu harga (X1) dan citra

merek (X2). Sedangkan sisanya 43,3%

variabel keputusan pembelian akan

dipengaruhi oleh variabel-variabel yang

lain yang tidak diteliti dalam penelitian

ini. Selain koefisien determinasi, juga

didapat koefisien korelasi yang

menunjukkan besarnya hubungan antara

variabel bebas yaitu harga dan citra merek

dengan variabel keputusan pembelian,

nilai R (koefisien korelasi) sebesar 0,758,

nilai korelasi ini menunjukkan bahwa

hubungan antara variabel bebas yaitu

harga (X1) dan citra merek (X2) dengan

keputusan pembelian termasuk dalam

Page 11: PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN ...

kategori kuat karena berada pada 0,6 –

0,8.

Pengujian Model Regresi

Nilai Fhitung sebesar 82,238, sedangkan

Ftabel (α = 0.05 ; db regresi = 2 : db residual

= 122) adalah sebesar 3,07. Karena F

hitung > F tabel yaitu 82,238 > 3,07 atau

nilai Sig. F (0,000) < α = 0.05 maka model

analisis regresi adalah sudah baik. Hal

ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima,

sehingga dapat disimpulkan bahwa model

regresi yang digunakan sudah baik untuk

pendugaan.

Pengujian Hipotesis

1. t test antara X1 (harga) dengan Y

(keputusan pembelian) menunjukkan

thitung = -2,706. Sedangkan ttabel (α =

0.05 ; db residual =122) adalah sebesar

1,979. Karena t hitung > t tabel yaitu -

2,706 > 1,979 atau nilai sig t (0,008) <

α = 0.05, maka pengaruh X1 (harga)

terhadap Y (keputusan pembelian)

adalah signifikan. Hal ini berarti H0

ditolak dan H1 diterima, sehingga

dapat disimpulkan bahwa keputusan

pembelian dapat dipengaruhi secara

signifikan oleh harga.

2. t test antara X2 (citra merek) dengan Y

(keputusan pembelian) menunjukkan

thitung = 11,759. Sedangkan ttabel (α =

0.05 ; db residual = 122) adalah

sebesar 1,979. Karena thitung > ttabel

yaitu 11,759 > 1,979 atau nilai sig t

(0,000) < α = 0.05, maka pengaruh X2

(citra merek) terhadap Y (keputusan

pembelian) adalah signifikan. Hal ini

berarti H0 ditolak sehingga dapat

disimpulkan bahwa keputusan

pembelian dapat dipengaruhi secara

signifikan oleh citra merek.

Pembahasan

Pengaruh Harga (X1) terhadap

Keputusan Pembelian (Y)

Pengaruh signifikansi dalam penelitian

ini menjelaskan bahwa variabel harga

akan memberikan pengaruh yang lebih

tinggi pada keputusan pembelian

konsumen Helm JPX Full Face

Motocross di DP Planet Motor Trail Shop,

apabila harga produk yang diberikan

murah dan sesuai. Dalam arti, apabila

konsumen merasakan harga yang

ditawarkan murah dan sesuai dengan

keinginan konsumen Helm JPX Full Face

Motocross di DP Planet Motor Trail Shop

akan memberikan kemungkinan yang

lebih tinggi bagi konsumen untuk

melakukan keputusan pembelian. Hal ini

sesuai dengan yang dikatakan oleh Dudu

& Agwu (2014) bahwa harga merupakan

faktor penting dalam pembelian

keputusan, terutama untuk produk yang

sering dibeli, dan memengaruhi pilihan di

mana toko, produk, dan merek untuk

dilindungi.

Pengaruh Citra Merek (X2) terhadap

Keputusan Pembelian (Y)

Pengaruh signifikansi dalam penelitian

ini menjelaskan bahwa variabel citra

merek akan memberikan pengaruh yang

lebih tinggi pada keputusan pembelian

konsumen Helm JPX Full Face

Motocross di DP Planet Motor Trail Shop,

apabila citra merek yang ditampilkan baik

dan dikenal. Dalam arti, apabila

konsumen merasakan bahwa Helm JPX

Full Face Motocross memiliki citra

merek tinggi, maka hal tersebut akan

memberikan kemungkinan yang lebih

tinggi bagi konsumen untuk melakukan

keputusan pembelian. Hal ini sesuai

dengan yang dikatakan oleh Tajdar et al.

(2015) dan Zhang (2015) bahwa

kenangan sebuah merek dapat terdiri dari

atribut produk dan manfaat yang

dirasakan bagi konsumen, karena merek

adalah citra kesatuan yang menunjukkan

kenyamanan bagi konsumen yang

Page 12: PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN ...

menjelaskan bahwa citra merek

merupakan faktor penting karena

memengaruhi keputusan konsumen untuk

membeli.

Pengaruh Harga (X1) dan Citra Merek (X2)

terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Pengaruh signifikansi dalam penelitian

ini menjelaskan bahwa variabel harga dan

citra merek secara bersamaan akan

memberikan pengaruh yang lebih tinggi

pada keputusan pembelian konsumen

Helm JPX Full Face Motocross di DP

Planet Motor Trail Shop. Dalam arti,

apabila konsumen merasakan bahwa

Helm JPX Full Face Motocross memiliki

harga yang ditawarkan murah dan citra

merek tinggi, maka hal tersebut akan

memberikan kemungkinan yang lebih

tinggi bagi konsumen untuk melakukan

keputusan pembelian di DPPlanet Motor

Trail Shop

5. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan yang telah

dirumuskan, hasil analisis dan pengujian

hipotesis yang telah dilakukan, maka dari

penelitian yang dilakukan dapar diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

variabel Harga berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Keputusan

Pembelian. Apabila harga yang

ditawarkan murah dan sesuai, maka

faktor tersebut akan meningkatkan

keputusan pembelian konsumen. Oleh

karena itu, harga merupakan faktor

penting yang dapat dipertimbangkan

dalam menentukan keputusan

pembelian konsumen.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

variabel citra merek berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian. Apabila citra

merek yang dimiliki baik dan mudah

dikenali, maka faktor tersebut akan

meningkatkan keputusan pembelian

konsumen.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

variabel harga dan citra merek

berpengaruh simultan terhadap

keputusan pembelian. Apabila harga

dan citra merek secara bersamaan

dinilai baik, maka faktor-faktor

tersebut secara bersamaan akan

meningkatkan keputusan pembelian

konsumen.

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas,

beberapa saran dapat dikemukakan yang

dapat bermanfaat bagi perusahaan dan

bagi pihak lain. Adapun saran yang

diberikan:

1. Diharapkan perusahaan dapat

mempertahankan dan menyesuaikan

harga, karena harga memiliki pengaruh

yang signifikan dalam mempengaruhi

keputusan pembelian. Dalam hal ini,

dengan melakukan pengecekan berkala

untuk penyesuaian Harga Helm JPX

Full Face Motocross di DP Planet

Motor Trail Shop.

2. Diharapkan perusahaan dapat

memperbaiki dan meningkatkan citra

merek, karena berdasarkan hasil

penelitian dari responden masih ada

beberapa hal yang sekiranya harus

diperbaiki dan ditingkatkan yaitu

performa dari kualitas dan nilai tambah

helm. Hal yang dapat dilakukan yaitu

dengan meningkatkan promosi dan

pengenalan lebih lanjut terhadap Helm

JPX Full Face Motocross kepada calon

konsumen agar dapat lebih mengenal

merek helm dan juga DP Planet Motor

Trail Shop

3. Peneliti selanjutnya diharapkan agar

dapat menambahkan jenis-jenis

variabel yang sebelumnya tidak ada

dalam peneltian ini, namun masih

Page 13: PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN ...

memiliki kaitan dengan variabel yang

diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

Akkucuk, U., & Esmaeili, J. (2016). The

Impact of Brands on Consumer Buying

Behavior. International Journal of

Research in Business and Social Science

(2147-4478), 5(4), 1–16.

https://doi.org/10.20525/ijrbs.v5i4.551

Bian, X., & Moutinho, L. (2011). The role of

brand image, product involvement, and

knowledge in explaining consumer

purchase behaviour of counterfeits:

Direct and indirect effects. European

Journal of Marketing.

https://doi.org/10.1108/03090561111095

658

Djatmiko, T., & Pradana, R. (2016). Brand

Image and Product Price; Its Impact for

Samsung Smartphone Purchasing

Decision. Procedia - Social and

Behavioral Sciences, 219, 221–227.

https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.05.

009

Dudu, O., & Agwu, M. (2014). A Review of

The Effect of Pricing Strategies on The

Purchase of Consumer Goods.

International Journal of Research in

Management, Science & Technology,

2(2), 88–102.

Hair, J. F., Sarstedt, M., Ringle, C. M., &

Mena, J. A. (2012). An assessment of the

use of partial least squares structural

equation modeling in marketing research.

Journal of the Academy of Marketing

Science, 40(3), 414–433.

https://doi.org/10.1007/s11747-011-

0261-6

Halbheer, D., & Buehler, S. (2011). Selling

when Brand Image Matters. Journal of

Institutional and Theoretical Economics.

https://doi.org/10.1628/09324561179465

6598

Kotler, P. (2012). Marketing

management/Philip Kotler, Kevin Lane

Keller. Pearson Education International.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2018). Kotler

&amp; Armstrong, Principles of

Marketing | Pearson. In Pearson.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). A

Framework for Marketing Management.

In Marketing Management.

Lien, C. H., Wen, M. J., Huang, L. C., & Wu,

K. L. (2015). Online hotel booking: The

effects of brand image, price, trust and

value on purchase intentions. Asia Pacific

Management Review, 20(4), 210–218.

https://doi.org/10.1016/j.apmrv.2015.03.

005

Marta, R. F., & Monica William, D. M. W.

(2016). Studi Terpaan Media Pemasaran

Melalui Posting Instagram Terhadap

Ekuitas Merek Pelanggan Sumoboo!

Jurnal Komunikasi Untar, 8(1), 68–82.

Mramba, N. R. (2015). The Marketing

Communication Strategies of Street

Vendors in Dar Es Salaam Tanzania The

Marketing Communication Strategies of

Street Vendors in Dar es Salaam.

7(November), 33–44.

Nugroho, S. (2003). PERILAKU

KONSUMEN : Perspektif Kontenporer

pada Motif, Tujuan, dan Keininan

Konsumen. In prenadamedia group,

Jakarta.

Nurhayati, S. (2017). Pengaruh citra merek,

harga dan promosi terhadap keputusan

pembelian handphone samsung di

yogyakarta. JBMA – Vol. IV, No. 2,

September 2017 ISSN : 2252-5483, IV(2),

60–69.

Rahman, M. K., Robel, S., & Abdullah-Al-

Mamum. (2014). A Critical Review of

Consumers ’ Sensitivity to Price :

Managerial and Theoretical Issues.

Journal of International Business and

Economics, 2(2), 1–9.

Rommy, A. S. N., Moh, N. B. H. H., & Nur,

A. R. Y. N. (2018). Effect Of Brand

Image And Price Perception On Purchase

Page 14: PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN ...

Decision. Journal of Business and

Management, 20(8), 76–81.

https://doi.org/10.9790/487X-

2008027681

Sangadji, E. M. dan S. (2013). Perilaku

Konsumen : Pendekatan Praktis Disertai

Himpunan Jurnal Penelitian. Penerbit

Salemba.

Schiffman, L. G., Kanuk, L. L., & Hansen, H.

(2012). Consumer Behaviour: A

European Outlook. In Pearson

Education.

Sugiyono. (2017). MetodePenelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: PT Alfabet. Sugiyono. (2017).

MetodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif

Dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

https://doi.org/10.1017/CBO978110741

5324.004

Tajdar, S., Ahmad, S., Ahmad, J., & Khan, A.

(2015). Customers’ Prescription of

Foreign versus Local Brands in the

Pharmaceutical Industry of Peshawar

(Pakistan). Rev. Integr. Bus. Econ. Res,

4(2), 378. Retrieved from

www.sibresearch.org

Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa - Prinsip,

Penerapan, dan Penelitiab. In 1.

Zhang, Y. (2015). The Impact of Brand Image

on Consumer Behavior: A Literature

Review. Open Journal of Business and

Management, 03(01), 58–62.

https://doi.org/10.4236/ojbm.2015.31006

Page 15: PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN ...