Post on 02-Feb-2016
description
Pendidikan kesehatan pada encephalitis
1. Menjelaskan secara singkat tentang encephalitis.
Encephalitis adalah penyakit menular ( Penyakit Kaki Gajah ) yang disebabkan oleh
cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk.
2. Menjelaskan tanda gejala yang dapat ditimbulkan oleh pasien.
Tanda gejala saat masih akut, berupa demam tinggi (demam filarial atau
elefantoid), menggigil dan lesu, limfangitis dan limfadenitis yang berlangsung 3-
15 hari, dan dapat terjadi beberapa kali dalam setahun.
Tanda gejala saat kronis, disebabkan oleh berkurangnya fungsi saluran limfe
terjadi beberapa bulan sampai bertahun-tahun dari episode akut. Tanda gejalanya
bervariasi mulai dari ringan sampai berat yang diikuti dengan perjalanan penyakit
berupa sumbatan yang kronis.
Tanda gejala pada daerah kelamin, sering ditemukan adanya epedidimitis kronis,
funikulitis, bengkak karena penebalan kulit skrotum, sedangkan pada perempuan
bisa dijumpai dengan adanya pembengkakan pada vagina.
3. Menjelaskan cara pencegahan encephalitis.
Pencegahan Primer Filariasis
a. Health promotion
Upaya pencegahan ini yaitu dapat berupa memberikan penyuluhan tentang Filariasis baik
melalui kader atau petugas kesehatan, sosialisasi tentang manfaat dan tujuan minum obat
massal untuk mencegah Filariasis, pemeriksaan darah jari setiap tahun sebelum
dilaksanakan minum obat massal, dan menciptakan rumah yang sehat (contoh: tidak
menggantungkan pakaian yang telah dipakai yang dapat menyebabkan menjadi tempat
sarang nyamuk dan membersihakan semak-semak disekitar rumah).
b. Specific Protection
Upaya pencegahan khusus pada filariasis ini yaitu menggunakan kelambu saat tidur,
menggunakan obat anti nyamuk, dan menaburkan bubuk abate pada tempat
penampungan air yang sulit terkuras.
Pencegahan Sekunder
a. Early diagnosis
Usaha ini yaitu mencegah penyebaran penyakit agar penyakit filariasis tersebut tidak
menular. Usaha pencegahan tersebut yaitu pemeriksaan mikroskopis darah.
b. Promt Treatment
Usaha pencegahan ini yaitu pengobatan yang cepat dan tepat terhadap penyakit filariasis.
Contoh usaha pencegahan tersebut yaitu pemberian obat DEC untuk penderita yang baru
terjangkit.
Pencegahan Tersier
a. Disability Limitation
Usaha pencegahan ini bertujuan untuk membatasi kecacatan bagi penderita filariasis.
Usaha pencegahan tersebut antara lain yaitu minum obat dengan teratur disertai
perawatan bagi bagian tubuh yang bengkak.
b. Rehabilitation
Usaha rehabilitasi ini tujuannya adalah untuk mengembalikan individu tersebut sehingga
dapat hidup berguna di masyarakat dengan keadaan terbatas. Usaha yang dapat dilakukan
adalah menyediakan sarana-sarana untuk pelatihan dan pendidikan di rumah sakit dan di
tempat-tempat umum agar bagian tubuh yang bengkak dapat kembali normal.
4. Menjelaskan penanganan yang dapat dilakukan oleh keluarga pasien.
Pengobatan simtomatik, yaitu pemeliharaan kebersihan kulit dan pemberian antibiotik
atau anti jamur (jika perlu) akan mengurangi serangan berulang, sehingga mencegah
terjadinya limfedema kronis.
5. Anjurkan pasien untuk selalu mengkonsumsi obat yang telah diberikan dokter.
6. Anjurkan keluarga pasien selalu ikut memantau kondisi dan hal apa saja yang diperlukan
pasien.