Pendarahan Intrakranial

Post on 24-Jul-2015

489 views 25 download

Transcript of Pendarahan Intrakranial

Pendarahan Intrakranial

Andra

46

Pendarahan Intrakranial

Pengumpulan darah yang terlokalisasi, umumnya menggumpal pada organ, rongga, atau jaringan, akibat pecahnya dinding pembuluh darah.

Klasifikasi berdasar lokasi lesi :1. Lesi difus : akibat cedera akselerasi /deselerasi

yg merusak sebagian besar akson di SSP akibat regangan.

2. Lesi akibat kerusakan vaskuler otak (vascular brain damage) : lesi sekunder iskhemik terutama akibat hipoperfusi dan hipoksia yg dapat terjadi pada waktu selama perjalanan ke RS.

3. Lesi fokal :a. Kontusio dan laserasi otak : kontusio bila pia-

subarachnoid utuh, jika robek → laserasi.b. Hematoma intra kranial :

Hematoma intra kranial

• Hematoma Epidural Akut

• Hematoma Subdural– Hematoma Subdural Akut– Hematoma Subdural Kronik

• Intra serebri Hematoma

Hematoma Epidural Akut

• Pendarahan yang terjadi antara dura dan tengkorak

• Hematoma epidural akut timbul lebih cepat daripada hematoma subdural

• Etiologi– Mayoritas fraktur dari bagian skuamosa

os.temporalis, melalui garis pembuluh yang robek dan biasanya mengenai a.meningea media

Hematoma Epidural Akut

• Diagnosa– Pada CT-scan, lepasnya dura yang melekat

erat pada bagian dalam tengkorak menimbulkan bekuan yang khas.

Epidural hematomEpidural hematom

Hematoma Subdural Akut

• Pendarahan yang terjadi di bawah dura• Etiologi

– Trauma (langsung maupun tidak langsung)

• Gambaran– Mengalami interval lusid sebelum terjadinya

koma– Pasien yang dibangunkan mengeluh sakit

kepala unilateral dan mengalami pembesaran pupil pada sisi tersebut

Subdural Hematom Akut (SDH akut)

Subdural Hematom Akut (SDH akut)

Hematoma Subdural Kronik

• Biasanya terjadi pada pasien tua dengan penyebab yang tidak begitu jelas

• Secara bertahap dapat meluas dan secara klinis bersifat seperti tumor

• Gambaran– Mula-mula timbul sakit kepala, pemikiran

menjadi lambat– Kemudian dapat konfulsi hingga gangguan

kepribadian

• Diagnosa– Pada CT-Scan, memperlihatkan massa

berdensitas rendah di atas kecembungan hemisfer

– 2 s/d 6 minggu setelah pendarahan akan memperlihatkan pergeseran struktur garis tengah dan kompresi ventrikel lateral.

– Pada infus kontras memperlihatkan kapsula fibrosa kronik mengelilingi bekuan

SubduralHematomKronis

SubduralHematomKronis

Intra Serebral Hematoma

• Pendarahan yang terjadi pada lapisan pia mater.

• Insiden hanya + 2%

• Diagnosa– Penurunan kesadaran

• Gambaran– Disertai massa intrakranial yang nyata 40-

60%

Intra Serebral hematom

Intra Serebral hematom

• Resiko terjadinya intrakranial hematom akibat Cedera kepala.

•CKR (GCS 15-13) 2%• CKS (GCS 12-9 ) 9 – 10%• CKB ( 8 ) 50%

• CKR + Fraktur linier, resiko meningkat

• 7 – 10 kali• CKR + Lucid interval resiko

meningkat sampai 32%

• Umur > 50 th resiko 3 – 4 kali lebih besar daripada yang berumur < 30 tahun

• Secara biomekanik lesi fokal lebih banyak terjadi pada trauma dengan kecepatan rendah (terjatuh, cedera pada olah raga, dan kegiatan sehari-hari di rumah)

• Sedangkan DAI lebih banyak terjadi pada trauma dengan kecepatan tinggi.

Hematom pada daerah temporal dan temporoparietal, beresiko

tinggi menekan batang otak, melalui

proses herniasi transtentorial, sehingga perlu evakuasi hematom segera.

Lokasi hematom :Lokasi hematom :

Nutrisi sudah harus dimulai pada hari kedua (hiperalimentasi i.v atau enteral melalui nasogastrik/nasoduodenal tube)

Cegah infeksi (Hipertermi akan meningkatkan CMRO2)

Cegah kejang (CMRO2 , asfiksi, hipoksia)Cegah dan atasi perdarahan lambung (stress

ulcer)Steroid tidak bermanfaat pada cedera kepala

dan dapat menimbulkan penyakit-penyakit lain

Yang perlu perhatian pada cedera kepalaYang perlu perhatian pada cedera kepala

PENATALAKSANAAN

• Didasarkan beratnya cedera, menurut prioritas.Pasien sadar (GCS 15), pada saat diperiksa dibagi

dalam 2 jenis :1.Cedera Kepala Simpleks (simple head injury) :

tanpa diikuti gangguan keasadaran, amnesia maupun gejala serebral lain. Hanya dilakukan perawatan luka. Pem. Radiologik atas indikasi. Keluarga mengobservasi kesadaran.

2. Kesadaran terganggu sesaat, saat diperiksa sudah sadar kembali. Dibuat foto kepala. Penatalaksanaan spt pada cedera simpleks.

Indikasi perawatan :

1. Amnesia post traumatika yg berlangsung > 1 jam.

2. Riwayat hilang kesadaran.

3. Ada fraktur tengkorak.

4. Ada otorhrhoe atau rhinorrhoe

5. Ada kelainan pada CT Scan

Pasien rawat jalan → warning sheet

1. Ada mual dan muntah.

2. Timbul sakit kepala hebat.

3. Bila timbul kejang

4. Bila nadi sangat lambat atau sangat cepat

5. Bila keluar darah atau cairan dari hidung dan telinga.

Referensi

• Ilmu Penyakit Dalam Harrison

• Kapita Selekta

• Neurologi Klinis Dian Rakyat

• www.e-medical.com

Sampai jumpa dikesempatan lain