Post on 20-Dec-2015
description
1Kurikulum FK USU 2014
I. PENDAHULUAN
Dalam 15 tahun terakhir ini insidens penyakit kardiovaskular di Indonesia semakin meningkat jumlahnya. Survey kesehatan rumah tangga (SKRT) pada tahun 1995 melaporkan penyakit ini menduduki rangking ke tiga. Pada survey kesehatan rumah tangga tahun 2000 penyakit ini menduduki rangking pertama sebagai penyebab kematian di Indonesia. Penyakit kardiovaskular tidak hanya sebagai penyebab angka kematian yang utama, tetapi juga sebagai penyebab angka kesakitan. Selain peningkatan insidens terlihat kecenderungan perubahan pola penyakit kardiovaskular itu sendiri. Pada tahun sebelumnya valvular heart disease yang disebabkan sekuele infeksi streptokokus beta hemolitikus pada tenggorokan menempati peringkat pertama, saat ini coronary heart disease menempati peringkat pertama. Juga terlihat kecenderungan prevalensi penyakit jantung koroner meningkat pada usia yang semakin muda.
Kemajuan penatalaksanaan penyakit kardiovaskular mulai dari diagnostik, terapi medik, terapi surgikal dan rehabilitasi menyebabkan jumlah penderita penyakit kardiovaskular yang ditangani semakin baik yang meningkatkan harapan hidup penderita. Meskipun demikian, hal ini tidak menyelesaikan masalah karena adakalanya meninggalkan sekuele pada penderita sehingga mengurangi produktivitas kerja dan kualitas hidup. Selain itu semuanya memerlukan biaya yang sangat besar, dan sumber daya manusia yang terampil dalam penatalaksanaannya.
Tindakan pencegahan terhadap penyakit kardiovaskular perlu ditingkatkan karena selain murah dan mudah, dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja, tetapi memerlukan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia terhadap penyakit kardiovaskular. Faktor risiko dari penyakit kardiovaskular perlu mendapat perhatian khusus, karena risiko hari ini merupakan penyakit di masa yang akan datang. Selain memfokuskan perhatian pada mereka yang telah menderita penyakit, kita juga perlu memusatkan perhatian pada mereka yang belum menderita tetapi mempunyai resiko untuk menderita penyakit. Karena sesungguhnya jumlah orang yang mempunyai risiko jatuh sakit jauh lebih banyak daripada mereka yang telah menderita penyakit.
Blok sistem kardiovaskular ini mempunyai beban kredit sebesar 6 SKS, yang akan dilaksanakan selama 6 (enam) minggu.
Tujuan umum blok ini, membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menegakkan diagnosa penyakit, pengobatan, menilai kesembuhan, menilai prognosis, dan pencegahan penyakit-penyakit pada sistem kardiovaskular yang sering dijumpai di layanan primer.
Referensi:Survei Kesehatan Nasional tahun 2000
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 2
II. PRASYARAT MAHASISWA
Blok kardiovaskular ini merupakan salah satu blok Tahap II (Pathological Sciences) dalam struktur kurikulum. Mahasiswa pada Tahap II adalah mahasiswa yang telah melalui Tahap I (Basic Medical Sciences), mahasiswa ini telah mencapai keterampilan generik yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, dan dasar-dasar ilmu kedokteran.
III. TUJUAN
TUJUAN BLOKTujuan umumMelalui blok kardiovaskular ini mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter layanan primer, yaitu:1. Komunikasi efektif2. Keterampilan klinik dasar3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran4. Pengelolaan masalah kesehatan5. Pengelolaan informasi6. Mawas diri dan pengembangan diri7. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek
Tujuan khususSetelah menyelesaikan Blok Sistem Kardiovaskular ini mahasiswa diharapkan mampu:1. berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun dalam upayanya
mengelola pasien dengan masalah Sistem Kardiovaskular dengan mengintegrasikan penalaran klinis dan biomedis sehingga menunjang terciptanya kerja sama yang baik antara dokter dengan pasien, keluarga, komunitas, dalam penanganan masalah dermatologi.
2. melakukan anamnesis (dan pemeriksaan fisik) yang lengkap dengan teknik yang tepat serta mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual.
3. menjelaskan semua prosedur klinik rutin dan menganalisis data sekunder pasien dengan kelainan kulit dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu klinik.
4. memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium, dan penunjang lain dan menafsirkan hasilnya.
5. melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tata laksana masalah kulit dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis maupun tata laksananya.
6. mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi menyangkut masalah kulit dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta surveilans dan pemantauan status kesehatan pasien.
7. peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral dan pengetahuan/keterampilan klinisnya dalam memutuskan masalah etik yang berkaitan dengan gangguan Sistem Kardiovaskular.
8. mengembangkan ketertarikan dalam melakukan riset yang berkaitan dengan masalah-masalah Sistem Kardiovaskular.
TUJUAN MAHASISWA
Sasaran pembelajaran terminalBila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, dan epidemiologik penyakit Sistem Kardiovaskular, mahasiswa tahap II yang telah menjalani blok Sistem Kardiovaskular mampu menafsirkan data tersebut dan menerapkannya dalam langkah pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan rujukan, dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik.
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 3
Sasaran pembelajaran penunjang
Setelah menyelesaikan blok Sistem Kardiovaskular, maka:1. Apabila diberi data sekunder tentang kelainan Sistem Kardiovaskular, mahasiswa
mampu: a. Merumuskan masalah kesehatan pasien. b. Menjelaskan struktur makroskopik dan mikroskopik serta faal organ dan jaringan
Sistem Kardiovaskular. c. Menjelaskan patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan atau keadaan patologik
dalam Sistem Kardiovaskular. d. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit Sistem Kardiovaskular. e. Menjelaskan sifat farmakologi obat yang digunakan untuk kelainan Sistem
Kardiovaskular (farmakodinamik dan farmakokinetik) h. Menyusun rencana tata laksana kelainan atau gangguan Sistem Kardiovaskular . i. Menjelaskan prognosis suatu penyakit Sistem Kardiovaskular beserta alasan
yang mendasarinya. j. Mencari informasi tentang lingkup dan materi Sistem Kardiovaskular melalui
sistem teknologi informasi (IT system). l. Melakukan analisis etik tentang gangguan Sistem Kardiovaskular. m. Menjelaskan komplikasi pada kelainan Sistem Kardiovaskular serta rencana
penanggulangannya.
2. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan/penyakit Sistem Kardiovaskular, mahasiswa mampu: a. Melakukan anamnesis mengenai kelainan Sistem Kardiovaskular dengan
menerapkan kemampuan komunikasi efektif. b. Melakukan pemeriksaan fisik Sistem Kardiovaskular. c. Menetapkan pemeriksaan penunjang tertentu untuk menegakkan diagnosis
kelainan Sistem Kardiovaskular. d. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan Sistem
Kardiovaskular. e. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta
menjelaskan mekanisme yang mendasarinya. f. Menyusun rencana tatalaksana masalah/penyakit Sistem Kardiovaskular secara
komprehensif (termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan).
3. Bila diberi data masalah kelainan/penyakit Sistem Kardiovaskular dalam suatu komunitas, mahasiswa mampu: a. Menentukan besarnya masalah kelainan/penyakit Sistem Kardiovaskular dalam
masyarakat. b. Menentukan faktor penyebab/risiko kelainan/penyakit Sistem Kardiovaskular dan
dapat menghubungkan faktor tersebut dengan kelainan/penyakit Sistem Kardiovaskular yang didapat.
c. Membuat rencana pencegahan primer dan sekunder dan rencana rehabilitasi kelainan/penyakit Sistem Kardiovaskular.
IV.A LINGKUP BAHASAN
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 4
IV.A LINGKUP BAHASAN
Pokok Bahasan
Materi Spesific Learning Objectives Dep/Narasumber
Kode tahapan
Waktu
CARDIOVASCULAR SYSTEM-1Tema : Peredaran darah Manusia
1. Struktur sistem kardio-vaskular
1.1.Embriologi Kardiovascular
1.1.1. Pembentukan tube (saluran) jantung
1.1.2. Pembentukan loop (simpul) jantung: truncus arteriosus, bulbus/conus cordis, ventricle, atrium, sinus venosus
1.1.3. Pembentukan septum (sekat) jantung : Septum pada atrium-septum primum-septum spurium-septum sekundum, septum ventrikel, septum pada trunkus dan konus, septum atrioventricular canal
1.1.4. Pembentukan katup : bikuspid, trikuspid, katup semilunar.
1.1.5. Perobahan anatomi sistem sirkulasi janin menjadi sistem sirkulasi normal
1.1.6. Letak jantung , ruang, sekat dan katup-katup jantung dan hubungannya dengan organ lain didalam rongga toraks
Anatomi:1. dr. Lita
Feriyawat, M.Kes, SpPA
2. dr. Dwi Rita Anggraini, M.Kes, SpPA
CVS-K1 50’
1.2.Histologi Sistem kardiovaskular
1.2.1. Menjelaskan struktur umum pembuluh darah (arteri, vena, kapiler) dan pembuluh limfe
1.2.2. Menjelaskan struktur histologi jantung
1.2.3. Menjelaskan stuktur histologi arteri besar, arteri sedang, arteri kecil dan arteriole
1.2.4. Menjelaskan struktur histologi vena besar, vena sedang, vena kecil dan venule
1.2.5. Menjelaskan struktur histologi continue capillaries, fenestrated capillaries dan sinusoid
1.2.6. Menjelaskan struktur histologi sistem pembuluh limfe
Histologi:1. dr.Lokot
Donna Lubis
2. dr.Feby Yanti Harahap
CVS-K2 50’
2. Fungsi sis tem kardio vaskular
1.1. Fungsi sistem kardiovaskular
1.1. Fungsi sistem kardiovaskular Fisiologi1. Prof. dr.
A. Majid, SpPD-KKV
2. dr. Eka Roina M, M.Kes
CVS-K3 50’
1.2. Sirkulasi sistemik dan pulmonal
1.2. Kerja sistem kardiovaskular dalam menjaga homeostasis1.3. Mekanisme sirkulasi darah1.4. Perbedaan sirkulasi sistemik dan pulmonal
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 5
3. Penyakit Jantung Bawaan (PJB) & pada anak
4.3. PJB Asianotik: 4.3.1. Atrial Septal Defek- Definisi ASD- Gejala dan tanda klinis ASD- Kelainan pada pemeriksaan fisik
ASD- Kelainan darah, EKG, Foto
toraks dan ekokardiografi- Kelainan pada kateterisasi dan
angiografi ASD- Perjalanan penyakit ASD
seperti gagal jantung, Eisenmenger / Penyakit vaskular paru, endokarditis dan hipertensi pulmonal pada ASD
- Menjelaskan penatalaksanaan umum, penatalaksanan komplikasi dan kondisi yang berhubungan dengannya, indikasi operasi dari ASD
- Menjelaskan prognosis ASD
Ilmu Kesehatan Anak:1. dr. Tina
Christina L. Tobing, Sp.A(K)
2. dr. M. Ali, Sp.A(K)
3. dr. Hafaz Zakky Abdillah, SpA(K)
CVS-K4 50’
4.3.2. Ventrikel Septal Defek (VSD)- Definisi VSD- Gejala dan tanda klinis VSD- Kelainan pada pemeriksaan fisik
VSD- Kelainan darah, EKG, Foto
toraks dan ekokardiografi- Kelainan pada kateterisasi dan
angiografi VSD- Perjalanan penyakit VSD seperti
gagal jantung, Eisenmenger / Penyakit vaskular paru, endokarditis dan hipertensi pulmonal pada VSD
- Menjelaskan penatalaksanaan umum, penatalaksanan komplikasi dan kondisi yang berhubungan dengannya, indikasi operasi dari VSD
- Menjelaskan prognosis VSD4.3.3. Patent Ductus arteriosus (PDA)
- Definisi PDA- Gejala dan tanda klinis PDA- Kelainan pada pemeriksaan fisik
PDA- Kelainan darah, EKG, Foto
toraks dan ekokardiografi- Kelainan pada kateterisasi dan
angiografi PDA- Perjalanan penyakit PDA
seperti gagal jantung, Eisenmenger / Penyakit vaskular paru, endokarditis dan hipertensi pulmonal pada PDA
- Menjelaskan penatalaksanaan umum, penatalaksanan komplikasi dan
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 6
kondisi yang berhubungan dengannya, indikasi operasi dari PDA
- Menjelaskan prognosis PDA4.3.4. Co Arctatio Aorta
- Definisi Co Arctatio Aorta- Gejala dan tanda klinis CAA- Kelainan pada pemeriksaan fisik
CAA- Kelainan darah, EKG, Foto
toraks dan ekokardiografi- Kelainan pada kateterisasi dan
angiografi CAA- Perjalanan penyakit CAA
seperti gagal jantung, Eisenmenger / Penyakit vaskular paru, endokarditis dan hipertensi pulmonal pada CAA
- Menjelaskan penatalaksanaan umum, penatalaksanan komplikasi dan kondisi yang berhubungan dengannya, indikasi operasi dari CAA
- Menjelaskan prognosis CAA4.4. PJB Sianotik 4.4.1. Tetralogy of Fallot (TOF)
- Definisi TOF- Gejala dan tanda klinis TOF- Kelainan pada pemeriksaan fisik
TOF- Kelainan darah, EKG, Foto
toraks dan ekokardiografi- Kelainan pada kateterisasi dan
angiografi TOF- Perjalanan penyakit TOF
seperti gagal jantung, Eisenmenger / Penyakit vaskular paru, endokarditis danhipertensi pulmonal pada TOF
- Menjelaskan penatalaksanaan umum, penatalaksanan komplikasi dan kondisi yang berhubungan dengannya, indikasi operasi dari TOF
- Menjelaskan prognosis TOF
Ilmu Kesehatan Anak:1. dr. Tina
Christina L. Tobing, Sp.A(K)
2. dr. M. Ali, Sp.A(K)
3. dr. Hafaz Zakky Abdillah, SpA(K)
CVS-K5 50’
4. Penyakit Jantung Bawaan dan kelainan katup pada Orang dewasa
4.1.Atrial septal defek.
4.2.Ventrikel septal defect
4.3.Patent Ductus Arteriosus
4.4.Eisenmenger syndrome
4.5.Tetralogy of Fallot.
4.6.Kelainan Jantung dengan
4.1.1 Menjelaskan kelainan anatomi, pemeriksaan fisik, diagnosis, perjalan penyakit penatalaksa naan umum, penatalaksanan bedah dan non bedah, komplikasi dan kondisi yang berhubungan ASD
4.1.2 Menjelaskan ASD dengan kehamilan dan penatalaksanaan nya
4.2.1 Menjelaskan kelainan anatomi, pemeriksaan fisik, diagnosis, perjalanan penyakit penatalaksa naan umum, penatalaksanan
Kardiologi:1.2.
CVS-K6 50’
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 7
kehamilan bedah dan non bedah, komplikasi dan kondisi yang berhubungan VSD
4.2.2 Menjelaskan VSD dengan kehamilan dan penatalaksanaannya
4.3.1 Menjelaskan kelainan anatomi, pemeriksaan fisik, diagnosis, perjalanan penyakit penatalaksa naan umum, penatalaksanan bedah dan non bedah, komplikasi dan kondisi yang berhubungan PDA
4.3.2 Menjelaskan PDA dengan kehamilan dan penatalaksanaan nya
4.4.1 Menjelaskan Eisenmenger sebagai komplikasi PJB
4.4.2 Menjelaskan Eisenmenger dengan Kehamilan
4.5.1 Menjelaskan kelainan anatomi, pemeriksaan fisik, diagnosis, perjalanan penyakit penatalaksa naan umum, penatalaksanan bedah dan non bedah, komplikasi dan kondisi yang berhubungan TOF
4.5.2 Menjelaskan TOF dengan kehamilan dan penatalaksanaan nya
4.5.3 Menjelaskan penatalaksanaan penderita PJB asianotik dengan kehamilan
4.5.4 Menjelaskan penatalaksanaan penderita PJB sianotik dengan kehamilan
4.5.5 Menjelaskan penatalaksanaan penderita Penyakit jantung katup dengan kehamilan
6. Penyakit Katup Jantung
5.1. Katup Mitral 5.1.1. Mitral Stenose- Perjalanan penyakit, etiologi,
patologi dan patofisiologi- Anamnesis dan Pemeriksaan fisik
pada mitral stenose- Kelainan EKG, Ekokardiografi dan
Angiografi- Kelainan Radiologi- Pengobatan medikal- Pengobatan surgikal dan
kateterisasi intervensi
Kardiologi: 1.2.
CVS-K7 50’
6.1.2. Mitral Regurgitasi - Perjalanan penyakit,
etiologi,patologi dan patofisiologi
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 8
- Anamnesis - Pemeriksaan fisik pada mitral
regurgitasi- Kelainan EKG, Ekokardiografi
danAngiografi
- Kelainan Radiologi- Pengobatan medikal- Pengobatan surgikal dan
kateterisasi intervensi6.2. Katup Aorta 6.2.1 Aortic Stenosis
- Perjalanan penyakit, etiologi,patologi dan patofisiologi
- Anamnesis - Pemeriksaan fisik pada
Aortic stenosis- Kelainan EKG, Ekokardiografi
danAngiografi
- Kelainan Radiologi- Pengobatan medikal- Pengobatan surgikal dan
kateterisasi intervensi6.2.2. Aortic Regurgitasi
- Perjalanan penyakit, etiologi,patologi dan patofisiologi
- Anamnesis - Pemeriksaan fisik pada
Aortic regurgitasi- Kelainan EKG, Ekokardiografi
danAngiografi
- Kelainan Radiologi- Pengobatan medikal- Pengobatan surgikal dan
kateterisasi intervensi6.3. Katup Trikuspid 6.3.1. Trikuspid Stenosis
- Perjalanan penyakit, etiologi,patologi dan patofisiologi
- Anamnesis - Pemeriksaan fisik pada
Trikuspid stenosis- Kelainan EKG, Ekokardiografi
danAngiografi
- Kelainan Radiologi- Pengobatan medikal- Pengobatan surgikal dan
kateterisasi intervensi6.3.2. Trikuspid Regurgitasi
- Perjalanan penyakit, etiologi,patologi dan patofisiologi
- Anamnesis - Pemeriksaan fisik pada
Trikuspid regurgitasi- Kelainan EKG, Ekokardiografi
danAngiografi
- Kelainan Radiologi
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 9
- Pengobatan medikal- Pengobatan surgikal dan
kateterisasi intervensi6.4. Katup Pulmonal 6.4.1. Pulmonal Stenosis
- Perjalanan penyakit, etiologi,patologi dan patofisiologi
- Anamnesis - Pemeriksaan fisik pada
Pulmonal stenosis- Kelainan EKG, Ekokardiografi
danAngiografi
- Kelainan Radiologi- Pengobatan medikal- Pengobatan surgikal dan
kateterisasi intervensi6.4.2. Pulmonal Regurgitasi
- Perjalanan penyakit, etiologi,patologi dan patofisiologi
- Anamnesis - Pemeriksaan fisik pada
Pulmonal regurgitasi- Kelainan EKG, Ekokardiografi
danAngiografi
- Kelainan Radiologi- Pengobatan medikal- Pengobatan surgikal dan
kateterisasi intervensi6. Demam
Rematik dan Penyakit Jantung Rematik
6.1.Demam Rematik Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai :6.1.1 Epidemiologi infeksi
streptokokkus dan demam rematik
6.1.2 Patologi demam rematik6.1.3 Patologi extra kardiak6.1.4 Menegakkan diagnosis
berdasar-kan kriteria Jones (Manifestasi mayor dan manifestasi minor)
6.1.5 Kelainan laboratoriumpada demam rematik
6.1.6 Diagnosis dan diagnosis banding
6.1.7 Pengobatan demam rematik dan komplikasi
6.1.8 Pencegahan primer dan Sekunder
6.1.9 Penatalaksanaan dan prognosis
Kardiologi1.2.
CVS-K8 50’
6.2. Penyakit Jantung
Rematik
Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai 6.2.1 Perbedaan demam rematik
dengan penyakit jantung rematik6.2.2 Kelainan katup jantung pada
demam Rematik6.2.3 Diagnosis penyakit jantung
rematik
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 10
6.2.4 Penatalaksanaan penyakit jantung rematik
7. Mikro-organisme penyebab infeksi pada jantung
7.1.Staphylococus aureus,7.2 Streptococcus hemolyticus,7.3.Streptococcus
pneumoniae7.4.Enterobacte
riaceae7.5.Enterovirus
(Coxsackie virus grup A dan B)
7.6.Candida7.7.Aspergillus
8.1.1. Ciri-ciri bakteri8.1.2. Cara pembiakan & Pertumbuhan8.1.3. Gejala-gejala yang Ditimbulkan8.1.4. Terjadinya infeksi Streptococcus
beta Hemolyticus8.1.5. Timbulnya sakit8.1.6. Diagnosa laboratorium8.1.7. Jenis & cara pengiriman
Spesimen Kultur & serologi8.1.8. Morfologi virus8.1.9. Gejala-gejala yang ditimbulkan
serta diagnosa lab virus8.1.10. Morfologi jamur8.1.11. Gejala-gejala yang ditimbulkan
serta diagnosa lab jamur.
Mikrobiologi1. dr. Tetty
Aman Nst, M.Med.Sc
2. dr. Cherry Siregar, M.Kes
CVS-K9 50’
8. Penyakit / Kelainan pada organ jantung
8.1. Histopatologi jenis-jenis penyakit / kelainan pada organ jantung
8.1.1 Mampu menjelaskan patogen-esis dan gambaran makroskopis / mikroskopis jenis-jenis penyakit jantung ;
Coronary Heart Disease Hypertensive Heart Disease Rheumatic Heart Disease Congenital Heart Disease Bacterial Endocarditis Sifilitic Heart Disease Cor Pulmonale Another Heart Disease
Patologi Anatomi :1. dr. Jessy
Chrestella, SpPA
2. dr. Betty, SpPA
CVS-K10 50’
8.2. Patogenesis Infeksi jantung
8.1.2 Mampu menjelaskan patogenesis dan gambaran mikroskopis Endocarditis
8.3. Patogenesis penyakit/ kelainan pericardium
8.1.3 Mampu menjelaskan patogenesis dan gambaran mikroskopis Hydropericardium dan Hemopericardium
8.1.4 Mampu menjelaskan patogenesis dan gambaran mikroskopis Pericarditis
8.1.5 Tuberculosis Pericarditis8.1.6 Bacterial Pericarditis
9. Kor Pulmonale
9.1.Kor pulmonale akut
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan mampu :9.1.1. Menjelaskan definisi kor
pulmonal akut9.1.2. Menjelaskan etiologi kor
pulmonal akut9.1.3. Menjelaskan patofisiologi kor
pulmonal akut9.1.4. Menjelaskan gambaran klinis kor
pulmonal akut9.1.5. Menegakkan diagnosis kor
pulmonal akut9.1.6. Menjelaskan tatalaksana kor
Kardiologi :1.2.
CVS-K11 50’
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 11
pulmonal akut9.1.7. Menjelaskan prognosis kor
pulmonal akut
9.2. penyakit kor pulmonal kronik
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan mampu :9.2.1. Menjelaskan definisi kor
pulmonal kronik9.2.2. Menjelaskan etiologi kor
pulmonal kronik9.2.3. Menjelaskan patofisiologi kor
pulmonal kronik9.2.4. Menjelaskan gejala klinis kor
pulmonal kronik9.2.5. Menegakkan diagnosis kor
pulmonal kronik9.2.6. Menjelaskan hipertensi pulmonal
pada kor pulmonal kronik9.2.7. Menjelaskan tatalaksana kor
pulmonal kronik9.2.8. Menjelaskan prognosis kor
pulmonal kronik
10. Hipertensi Pulmonal
10.1 Penyakit hipertensi pulmonal
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan mampu :10.1.1. Menjelaskan definisi hipertensi
pulmonal10.1.2. Menjelaskan patologi hipertensi
pulmonal10.1.3. Menjelaskan etiologi hipertensi
pulmonal10.1.4. Menjelaskan patofisiologi
hipertensi pulmonal10.1.5. Menjelaskan klasifikasi klinik
dan fungsional hipertensi pulmonal
10.1.6. Menjelaskan gambaran klinis hipertensi pulmonal
10.1.7. Menegakkan diagnosis hipertensi pulmonal
10.1.8. Menjelaskan tatalaksana hipertensi pulmonal
10.1.9. Menjelaskan prognosis hipertensi pulmonal
Kardiologi :1.2.
CVS-K12 50’
Tema : Jantung Sebagai Pompa
11. Jantung sebagai pompa
11.1 Siklus jantung
11.1.1 Peristiwa Late Diastole, Atrial Systole, Ventricular Systole, Early Diastole
Fisiologi1.Prof. dr. A.
Majid, SpPD-KKV
2.dr. Eka Roina M, M.Kes
CVS-K13 50’
11.1.2 Durasi systole dan diastole 11.1.3 Nadi arteri11.1.4 Perubahan tekanan atrium dan
jugular pulse11.1.5 Suara-suara jantung11.1.6 Murmur11.1.7 Ekokardiografi
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 12
11.2 Cardiac output
11.2.1 Metode pengukuran cardiac output
Fisiologi1.Prof. dr. A.
Majid, SpPD-KKV
2.dr. Eka Roina M, M.Kes
CVS-K14 50’
11.2.2 Efek variasi keadaan terhadap cardiac output
11.2.3 Faktor-faktor yang mengatur cardiac output
11.2.4 Hubungan tegangan terhadap panjang otot jantung
11.2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi End Diastolic Volume
11.2.6 Kontraktilitas myocardium11.2.7 Pengaturan cardiac output
secara integrasi11.2.8 Konsumsi oksigen oleh jantung
12. Peran aktin dan myosin dalam otot jantung
12.1 Menjelaskan struktur dan gambaran otot jantung dan Sarko plasma
12.1.1 Memahami mengenai sarkoplasma,sarkomer sebagai satuan fungsi otot
12.1.2 Memahami myofibril, thick/thin filament
Biokimia dr.
Yahwardiah Siregar, PhD
dr. Sri Suryani Wijaya, M.Kes
CVS-K15 50’
12.2 Menjelaskan interaksi myosin, aktin dan ATP da lam kontraksi Aktin dan myosin
12.2.1 Mempelajari aktin dan myosin sebagai protein utama dari otot
12.2.2 Menjelaskan interaksi myosin, aktin dan ATP dalam kontraksi otot jantung
12.2.3 Mempelajari proses-proses biokimia yang terjadi dalam 1 siklus kontraksi dan relaksasi otot
12.3 Menginter-pretasikan fungsi sistem troponin dan tropomiosin
12.3.1 Mempelajari fungsi troponin I,T,C
12.3.2 Mempelajari tropomiosin
12.4 Menjelaskan peranan ion Kalsium dan kreatin posfat dalalm kontraksi otot jantung
12.4.1 Mempelajari peranan kalsium dalam regulasi kontraksi otot
12.4.2 Mempelajari protein-protein yang berperan dalam proses kontraksi otot jantung
12.4.3 Mempelajari mengenai nitric Oksid
12.4.4 Memahami ATP sebagai sumber energy
12.4.5 Mempelajari keadaan aerobic dan aerobik dan proses yang terlibat di dalamnya
13. Hemodina mika
13.1 Fungsi pembuluh darah
13.1.1 Fungsi endothelium, otot polos vascular, arteri & arteriol, kapiler, limfatik, arteriovenous anastomosis, venul dan vena
Fisiologi1. Prof.
dr. A. Majid, SpPD-KKV
2. dr. Eka Roina
CVS-K16 50’
3. Angiogenesis13.2 Biofisik
fisiologi sirkulasi
13.2.1 Aliran, tekanan dan tahanan13.2.2 Aliran laminar13.2.3 Shear stress dan aktivasi gen13.2.4 Kecepatan rata-rata
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 13
M, M.Kes13.2.5 Formula Poiseuille-Hagen13.2.6 Viskositas dan tahanan13.2.7 Critical closing pressure13.2.8 Hukum Laplace13.2.9 Tahanan dan kapasitas
pembuluh darah13.3 Sirkulasi arteri
dan arteriolar13.3.1 Kecepatan dan aliran darah Fisiologi
1. Prof. dr. A. Majid, SpPD-KKV
2. dr. Eka Roina M, M.Kes
CVS-K17 50’3. Tekanan arteri4. Efek gravitasi
5. Metode pengukuran tekanan darah
6. Metode askultasi
7. Tekanan arteri normal13.4 Sirkulasi
kapiler13.4.1 Tekanan dan aliran kapiler13.4.2 Equilibration dengan cairan
intersitisial13.4.3 Kapiler aktif dan inaktif
13.5 Sirkulasi vena 13.5.1 Tekanan dan aliran vena13.5.2 Thoracic pump13.5.3 Efek denyut jantung13.5.4 Muscle pump13.5.5 Tekanan vena di kepala13.5.6 Emboli udara13.5.7 Pengukuran tekanan vena
13.6 Sirkulasi Limfatik dan volume cairan interstisial
13.6.1 Sirkulasi limfatik13.6.2 Fungsi lain dari sistem limfatik13.6.3 Volume cairan interstisial
14 Penyakit Miokardium
Kardiomiopati.14.1 Kardiomiopati
Dilatasi
14.1.1 Pada akhir proses pembela jaran Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai :
Definisi Patologi dan etiologi Gambaran klinis dan
pemeriksaan penunjang Penatalaksanaan dan
Prognosis
Kardiologi: CVS-K18 50’
14.2 Kardiomiopati Hipertrofi
14.2.1 Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai: Definisi Patologi dan etiologi Gambaran klinis dan pemeriksaan penunjang Penatalaksanaan dan Prognosis
14.3 Kardiomiopati restriktif
14.3.1 Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
Definisi Patologi dan etiologi Gambaran klinis dan
pemeriksaan penunjang Penatalaksanaan dan
Prognosis
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 14
14.4 Peripartum Kardiomiopati
14.4.1 Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
Definisi Patologi dan etiologi Gambaran klinis dan
pemeriksaan penunjang Penatalaksanaan dan Prognosis
14.5 Miokarditis 14.5.1 Menjelaskan etiologi miokarditis
14.5.2 Menjelaskan penjajakan etiologi
14.5.3 Menjelaskan patogenesis Miokarditis
14.5.4 Menjelaskan gambaran klinis miokarditis
14.5.5 Menjelaskan pemeriksaan laboratorium miokarditis14.5.6 Menjelaskan tatalaksana Miokarditis14.5.7 Menjelaskan penggunaan
obat- obatan pada miokarditis
Penyakit Dalam :1.dr. Zainal
Safri, SpPD
2.dr.Refli Hasan, SpPD, SpJP
CVS-K19 50’
15 Pericarditis
15.1 Perikarditis akut
15.2 Perikarditis konstriktiva
15.1.1 Menjelaskan berbagai jenis Pericarditis
15.1.2 Memahami penyebab Pericarditis
15.1.3 Menjelaskan patofisiologi pericarditis
15.1.4 Memahami jenis pericarditis15.1.5 Memahami cara menegakkan
diagonis perikarditis15.1.6 Menjelaskan mengatasi
tamponade jantung15.1.7 Memahami penatalaksanaan
perikarditis dan komplikasinya16.Mekanism
e regulasi sistem kardiovaskular
16.1 Pengaturan sistem saraf terhadap sis tem kardiovas kular
16.1.1 Inervasi pembuluh darah Fisiologi1. Prof. dr.
A. Majid, SpPD-KKV
2. dr. Eka Roina M, M.Kes
CVS-K20 50’16.1.2 Inervasi jantung16.1.3 Pengaturan sistem
kardiovaskular16.1.4 Pengaturan medulla terhadap
sistem kardiovaskular16.1.5 Baroreceptor16.1.6 Regangan atrium dan reseptor
cardiopulmonal16.1.7 Valsava maneuver16.1.8 Chemoreceptor
16.2 Regulasi lokal 16.2.1 Autoregulasi16.2.2 Metabolit vasodilator dan
vavokonstriksi lokal16.3 Bahan-bahan
yang disekre si Endothe lium
16.3.1 Prostasiklin & Thromboxane A2, Nitric Oxide, Carbon monoxide, Endothelin
16.4 Regulasi siste 16.4.1 Kinin, Hormon-hormon
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 15
mik oleh neurohumoral
Natriuretic, Vasokonstriktor sirkulasi
16.5 Patofisiologi Gagal Jantung
16.5.1 Patofisiologi Gagal Jantung Kiri dan Gagal Jantung Kanan
Fisiologi1. Prof. dr. A.
Majid, SpPD-KKV
2. dr. Eka Roina M, M.Kes
CVS-K21 50’
17 Gagal Jantung akut ( Acute Heart Failure)
17.1 Definisi 17.1.1 Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Definisi Gagal Jantung akut
Kardiologi 1.2.
CVS-K22 50’
17.2 Etiologi 17.2.1 Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai etiologi gagal jantung akut :
Penyakit jantung Miokardium (Myocardial Disease)
Penyakit jantung Katup Penyakit Jantung koroner Penyakit Jantung hipertensi Penyakit jantung bawaan Penyakit jantung tiroid Penyakit jantung anemia
17.3 Aspek klinis 17.3.1 Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelas kan mengenai :
Klasifikasi class fungsional (NYHA)
Gambaran klinis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan penunjang
(EKG, radiologi, Ekokardiografi,angiografi, radio nuklir)
Prognosis.
17.4 Tata laksana 17.4.1 Pada akhir proses pem belajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai :
Pengobatan Farmakologis Gagal Jantung akut dan khronis.
Pengobatan non farmakologis Gagal Jantung akut dan kronis
Penggunaan obat diuretik (furosemid, spironolakton), nitrat, vasodilator (ACE I, ARB), penghambat beta (bisoprolol, carvedilol), kardiotonika (digoksin).
17.5 Prognosis 17.5.1 Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 16
prediktor prognosis17.6 Farmakologi
Diuretik dan obat gagal jantung
17.6.1 Menjelaskan aspek farmako logis obat diuretik dan obat gagal jantung
Farmakologi: 1. dr. Datten
Bangun, M.Sc, SpFK
2. dr. Zulkarnain Rangkuti, MSi
CVS-K23 50’
18 Gagal Jan tung kronik (Chronic Heart Failure)
18.1 Definisi 18.1.1 Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelas kan mengenai Definisi Gagal Jantung kronik
Kardiologi :1. 2.
CVS-K24
18.2 Etiologi 18.2.1 Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelas kan mengenai etiologi dan pencetus gagal jantung kronik:
18.3 Aspek klinis 18.3.1 Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelas kan mengenai : Klasifikasi class
fungsional (NYHA) Gambaran klinis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan penunjang
(EKG, radiologi, Ekokardiografi,angiografi, radio nuklir)
Prognosis.18.4 Tata laksana 18.4.1 Pada akhir proses
pembelajaran mahasiswa mampu menjelas kan mengenai : Pengobatan Farmakologis Gagal Jantung khronis. Pengobatan non
farmakologis Gagal Jantung kronis
Penggunaan obat diuretik (furosemid, spironolakton), nitrat, vasodilator (ACE I , A II antagonis), penghambat beta (bisoprolol, carvedilol), kardiotonika (digoksin).
18.5 Prognosis 18.5.1 Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelas kan mengenai prediktor prognosis gagal jantung kronis
19 Cardiac 19.1 Memahami 22.1.1. Menjelaskan deskripsi dan Kardiologi: CVS-K25 50’
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 17
respiratory arrest Emergency
kejadian Cardiac Emergency .
19.2 Memahami patogenesis Cardiac Emergency
patologi Cardiac Emergency20.1.2. Menjelaskan jenis Cardiac
Emergency20.1.3. Menjelaskan patogenesis dan
gambaran klinis Cardiac emergencies
1. 2.
19.3 Memahami pathogenesis Cardiogenic shock
19.3.1 Menjelaskan causa dari shock kardiogenik
19.3.2 Menjelaskan perubahan hemodinamik Shock Kardiogenik
19.3.3 Menjelaskan therapi shock kardiogenik
20 Diagnostic tools in cardio-vascular examina-tion
20..Menjelaskan peran alat bantu diagnostic pada penyakit jantung
20.1 Menjelaskan peran pemeriksaan EKG dalam menegakkan diagnosis penyakit jantung
20.2 Menjelaskan peran pemeriksaan foto toraks dalam menegakkan diagnosis penyakit jantung
20.3 Menjelaskan peran pemeriksaan Treadmill dalam menegakkan diagnosis penyakit jantung
20.4 Menjelaskan peran pemeriksaan Ekokardiografi dalam menegakkan diagnosis penyakit jantung
20.5 Menjelaskan peran pemeriksaan kateterisasi dalam menegakkan diagnosis penyakit jantung
20.6 Menjelaskan peran pemeriksaan holter dalam menegakkan diagnosis penyakit jantung
20.7 Menjelaskan peran pemeriksaan thallium scaning dalam menegakkan diagnosis penyakit jantung
20.8 Menjelaskan peran pemeriksaan thallium scaning dan MSCT dalam menegakkan diagnosis penyakit jantung
20.9 Menjelaskan peran pemeriksaan Tilt Table Test dalam menegakkan diagnosis penyakit jantung
Kardiologi :1. 2.
CVS-K26 50’
21. Interpretasi foto dada pada kelainan jantung
Radiologi :1. dr. Elvita
Rahmi Daulay, Sp.Rad
2. dr. Dedi Dwi Putra, SpRad
CVS-K27 50’
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 18
Tema : Sistem hantaran jantung
22. Struktur sistem kardio-vaskula
22.1. Anatomi Sistem Kardio-vaskular
22.1.1. Sistem konduksi jantung Anatomi :1. dr.Lita
Feriyawati, M.Kes, SpPA
2. dr. Dwi Rita Anggraini, M.Kes, SpPA
CVS-K28 50’
23. Sumber denyut jantung dan aktivitas listrik jantung
23.1 Sumber dan penyebaran eksitasi jantung
23.1.1 Komponen sistem konduksi jantung
Fisiologi1. Prof. dr. A.
Majid, SpPD-KKV
2. dr. Eka Roina M, M.Kes
CVS-K29 50’
23.1.2 Sifat listrik otot jantung23.1.3 Potensial pacemaker
23.1.4 Mekanisme penyebaran eksitasi jantung
23.2 Elektrokardiogram
23.2.1 Fungsi EKG23.2.2 Fungsi 12 lead EKG23.2.3 Gambaran EKG normal23.2.4 Vektor jantung
23.3 Patofisiologi aritmia
23.3.1 Irama jantung normal23.3.2 Pacemaker abnormal23.3.3 Eksitasi fokus ektopik23.3.4 Reentri23.3.5 Atrial aritmia23.3.6 Ventrikular aritmia23.3.7 Long QT syndrome23.3.8 Percepatan konduksi AV (Wolff-
Parkinson-White syndrome)23.3.9 Efek perubahan komposisi
elektrolit darah24. Medical
Physic 24.1 Cardiovascular Instrumentation
24.1.1 Cardiac Biopotensial24.1.2 Electrodes24.1.3 Electrocardiogram :
ECG amplifier, ECG monitoring,Ambulatory (Holter) Monitor, ECG telemetry system,
24.1.4 Exercise stress testing24.1.5 Electrograms24.1.6 Patient Monitoring24.1.7 Cardiotachometewr24.1.8 Defibrillators24.1.9 Pacemakers
Radiologi :1. dr. Elvita
Rahmi Daulay, Sp.Rad
2. dr. Dedi Dwi Putra, SpRad
CVS-K30 50’
25.Aritmia 25.1 Electro-physiology
25.1.1. Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai 1. Mekanisme dari aritmia2. Etiologi dan faktor
pencetus aritmia3. Prinsip pengobatan aritmia
Kardiologi :1.2.
CVS-K31 50’
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 19
25.2 Klasifikasi 25.2.1. Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai 1. Klasifikasi aritmia2. Gangguan antaran3. Bentuk aritmia lainnya
25.3 Fibrilasi atrial (Atrial fibrillation-AF)
25.3.1. Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai 1. Definisi.2. Patofisiologi dan Konsekuensi hemodinamik.3.Tata laksana ritme dan atau
rate controle.4. Prevensi stroke
25.4 Atrial Flutter 25.4.1. Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai 1. Definisi.2. Patofisiologi dan Konsekuensi hemodinamik.3.Tata laksana ritme dan atau
rate controle.4. Prevensi stroke
25.5 Supraventri-kular takikardi (SVT)
25.6 Sick sinus syndrome (bradi taki aritmia).
25.6.1. Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai 1. Definisi2. Patofisiologi dan konsekuensi hemodinamik.3. Tata laksana.
25.7 Ekstrasistole (ventrikular dan supraventrikular)
25.7.1. Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai 1. Definisi2. Patofisiologi dan konsekuensi hemodinamik.3. Tata laksana.
25.8 Ventrikular Takikardi
25.8.1. Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai 1. Definisi2. Patofisiologi dan konsekuensi hemodinamik.3. Tata laksana.
25.9. Ventrikuler Fibrilasi
25.9.1. Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai 1. Definisi2. Patofisiologi dan konsekuensi hemodinamik.3. Tata laksana.
25.10. Henti 25.10.1. Pada akhir proses
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 20
jantung. pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
1. Definisi2. Patofisiologi dan konsekuensi hemodinamik.3. Tata laksana.
26. Gangguan Konduksi
26.1. Bundle branch block
26.1.1. Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
1. Klasifikasi RBBB dan LBBB 2. Gambaran EKG dan Presentasi
klinis.3.Tata laksana.
Kardiologi :1.2.
CVS-K32 50’
26.2. AV Block 26.2.1. Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
- Total AV block. - Gambaran EKG dan
presentasi klinis. - Tatalaksana dan penggunaan
PPM (permanent pace maker)-VVI.
26.3. Farmakologi anti koagulant dan anti arrhythmia
26.3.1. Menjelaskan aspek farmakologis antikoagulant dan anti arrhthmia
Farmakologi:1. Prof.
Aznan Lelo, PhD, SpFK
- dr. Yunita Sari Pane, MSi
CVS-K33 50’
CARDIOVASCULAR SYSTEM-2
Tema : Sistem Sirkulasi Koroner
27. Anatomi pembuluh darah koroner
32.1.1. Sistem pembuluh darah arteri koroner dan vena jantung
Anatomi :1. dr.Lita
Feriyawati, M.Kes, SpPA
2. dr. Dwi Rita Anggraini, M.Kes, SpPA
CVS-K34 50’
28. Penyakit jantung iskemik
35.1. Histopatologin ischemic Heart Disease
35.1.1. Mampu menjelaskan patogenesis dan gambaran makroskopis / mikroskopis penyakit ischemic heart disease
Patologi Anatomi :1. dr. Jessy
Chrestella, SpPA
2. dr. Betty, SpPA
CVS-K35 50’
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 21
29. Sirkulasi khusus
30.1. Sirkulasi koroner
30.1.1. Mekanisme sirkulasi koroner Fisiologi1. Prof. dr. A.
Majid, SpPD-KKV
2. dr. Eka Roina M, M.Kes
CVS-K36 50’
30.1.2. Gradien tekanan dan aliran di dalam pembuluh koroner
30.1.3. Variasi aliran koroner30.1.4. Faktor kimiawi30.1.5. Faktor neural
30.2. Sirkulasi cerebral
30.2.1. Mekanisme sirkulasi serebral30.2.2. Formasi dan absorpsi cairan
serebrospinal30.2.3. Blood brain barrier30.2.4. Aliran darah otak dan
regulasinya30.2.5. Metabolisme otak dan
kebutuhan akan oksigen30.3 Patofisiologi Acute Coronary Syndrome & Disfungsi Endotel
30.3.1 Patofisiologi Acute Coronary Syndrome & Disfungsi Endotel
30. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
31.1. Pengertian Aterosklerosis
30.1.1. Metabolisme lipoprotein dan biosintesis, transport, ekskresi dan regulasi kolesterol.
30.1.2. Mengetahui faktor risiko mayor dan minor PJK.
Kardiologi :1. 2.
CVS-K37 50’
31.2. Aliran darah Koroner dan Iskemi Miokard
31.2.1. Pengertian hipoksia dan iskemi miokardium.
31.2.2. Faktor faktor yang mempengaruhi suplai dan konsumsi oksigen miokard.
31.2.3. Regulasi aliran darah koroner31.2.4. Mekanisme terbentuknya
sirkulasi kolateral dan manfaatnya.
31.2.5. Patogenesis dankonsekuensi iskemi miokard.
31.3. Angina Pektoris (Stabil)
31.3.1. Definisi tipikal angina pektoris.31.3.2. Klasifikasi angina (Stabil, Tak
stabil, Prinzmetal, silent ischemie, sindroma x.
31.3.3. Alat bantu diagnosa seperti EKG, Treadmill test, Radionuklir, Holter monitor, dan angiografi.
31.3.4. Klasifikasi angina menurut 'CCS' Canadian Class Society.
31.3.5. Obat anti-angina (nitrat, beta blok , kalsium blok )
31.3.6. Obat anti-platelet (aspirin, tiklopidin, klopidogrel, silostazol,Glikoprotein IIb / IIIa.
31.3.7. Mengetahui tentang intervensi non bedah (PCI , PTCA, Stenting)
31.4. Sindroma koroner akut (ACS)
31.4.1. Memahami patogenesis Acute Coronary Syndrome
31.4.2. Menjelaskan patogenesis dan patologi Acute Coronary
Kardiologi1. 2.
CVS-K38 50’
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 22
Syndrome31.4.3. Menjelaskan berbagai faktor
resiko31.4.4. Memahami lingkup Acute
Coronary Syndrome31.4.5. Menjelaskan Jenis jenis acute
coronary syndrome31.4.6. Menjelaskan gambaran masing
masing gangguan ACS31.4.7. Memahami patogenesis atherosclerosis31.4.8. Menjelaskan patogenesis dan
patologi atherosclerosis 31.4.9. Menjelaskan gambaran
histopatologi pembuluh darah koroner
31.5. Angina Pektoris tak stabil.
31.5.1. Definisi dan klasifikasi31.5.2. Patofisiologi dan presentasi klinis.31.5.3. Penemuan pada EKG, Laboratorium (enzim jantung standar-SGOT, LDH, CPK) Enzim jantung spesifik CKMB, trofonin T. Chest Xray Angiografi.31.5.4. Stratifikasi risiko dan tatalaksana.31.5.5. Obat antikoagulan (heparin, LMWH).31.5.6 . Intervensi non bedan (PCI, PTCA, Stenting).
31.6. Non Q wave infark
31.6.1. Definisi31.6.2. Patofisiologi31.6.3. Diagnosa.31.6.4. Tatalaksana
31.7. Infark miokard akut (AMI)
31.7.1. Definisi31.7.2. Patofisologi pecahnya plak aterosklerosis.31.7.3. Kriteria WHO untuk infark miokard akut (IMA).31.7.4. Presentasi klinis, perubahan EKG dan laboratorium.31.7.5 .Komplikasi yang mungkin timbul (Killips class).31.7.6. Tatalaksana, medikal (opiat analgesik, nitrat, antiplatelets agregasi, antikoagulan, trombolitik.31.7.7. Intervensi non bedah (Primary PCI.)
31.8. Farmakologi obat-obat anti Hiperlipidemia dan anti arrhytmia
31.8.1. Memahami aspek farmakologi obat-obat anti hiperlipidemia
31.8.2. Memahami aspek farmakolgi obat anti arrhytmia
Farmakologi :1. dr. Datten
Bangun, MSc, SpFK
2. dr. Sake Juli Martina, SpFK
CVS-K39 50’
31.9. Farmakologi 31.9.1. Memahami aspek farmakologi Farmakologi : CVS-K40 50’
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 23
anti angina obat anti angina 1. dr. Datten Bangun, MSc, SpFK
2. Prof. dr. Aznan Lelo, PhD, SpFK
31. Hyperc-oagulable state pada kelainan-kelainan thrombo-embolism
32.1. Faktor-faktor Platelet
32.2. Faktor-faktor pembuluh darah
32.3 Faktor- faktor pembekuan darah
32.4 Faktor-faktor Fibrinogen
32.1.1 Memahami test-test pemeriksaan Test Platelet Test Vascular Test Coagulation Test Fibrinolysis
31.1.1. Memahami penggunaan Aggregometer Torniquet test & Bleeding
time Test berdasarkan Clotting
time untuk pembekuan darah
Test Fibrinolysis32.3.1. Dapat menginterpretasikan
Platelet aggregometer Torniquet test &Bleeding
time Test pembekuan darah baik
clotting time assay atau chromogenic assay
Test Fibrinolysis Fibrin lysic Chromogenicassay
Patologi Klinik:1. Prof. dr.
Herman Hariman, PhD, SpPK(K)
2. Prof. dr. Adi Koesoema Aman, SpPK-KH
CVS-K41 50’
33. Anti coagulant dan thrombolytic therapy (Fibrinolytic)
33.1.Test untuk monitor pemberian obat-obat anti platelet
33.1.1. Memahami prinsip dari teknik instrumentasi
33.1.2. Memahami penggunaan agonis spt ADP, Serotonin, Adrenalin, Colagen.
33.1.3. Dapat mengerti, menginterpre-tasikan hasil-hail pemeriksaan tersebut spt pada test untuk:
Platelet aggregasi Coagulation test Test Fibrinogen
33.2. Test untuk monitor obat-obat oral anticoagu-lant
33.2.1 Prothrombin time, Thrombo test, Pemeriksaan fibrinogen
33.2.2 Memahami dan menginterpretasi INR
33.3. Test untuk monitor obat IV Heparin & turunan
33.3.1. Monitor Heparin Low molekul weight heparin Pentasacharide
33.3.2. Memahami pemeriksaan APTT
33.4. Monitor Thrombolytic Therapy
33.5. Monitor obat 36.5.1. Stenting with drugs
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 24
yang diberikan pada PTCA & steinting
36.5.2. Memahami pemeriksaan APTT
33.6. Monitor pemberian obat-obat pada CABG
33.6.1. Monitor Anti platelet Quick Method atau APTT
33.6.2. Memahami pemeriksaan APTT
33.7. Monitor obat-obat pada open heart surgery
33.7.1. APTT33.7.2. Memahami pemeriksaan APTT
34 Monitoring dari acute coronary event
34.1. Memahami terjadinya acute coronary event
34.2 Memahami terjadinya Transient Ischaemia Attack (TIA)
34.3 Memahami terjadinya Reversible Ischaemia Neurological Deficit
Ischaemic Stroke
34.1.1. Memahami kegunaan pemeriksaan lab untuk A.M.I:
1. Memahami kegunaan pemeriksaan Cardiac enzymus + Isoenzymus
2. Dapat mengerti dan menganjurkan pemeriksaan CPK, LDH, SGOT, Troponin T + Isoenzym, CK-MB, LDH 1/2
3. Parameter lain4. Monitor keadaan
hypercoagulable state dalam mendukung TIA, RIND dan Stroke
35 Pengena-lan dari test-test laborato-rium pada anti phosphor-lipids syndrome
35.1. Test-test laboratorium untuk penegakkan diagnosis antiphospholipid syndrome (Sapporoci-teria)
35.1.1. Mengenal prinpsip pemeriksaan dari
komponena. Antiphospholipidb. Anticardiolipinc. β2 Glycoprotein (β2 GPI)
35.1.2. .Test-test yang harus dikenalELISA untuk antiphospholipid
syndromeELISA untuk anticardiolipin ELISA untuk β2 GPI
35.1.3. Dapat menginterpretasikan kombinasi-kombinasi test untuk antiphospholipid anticardiolipin β2 GPI, Lupus Anticoagulant
Patologi Klinik:1. Prof. dr.
Herman Hariman, PhD, SpPK(K)
2. Prof. dr. Adi Koesoema Aman, SpPK-KH
CVS-K42 50’
36 Pengena-lan tentang Dissemi-nated Intravas-cular Co-agulation (DIC) dan multiorg
36.1. Mengenal trigger terjadinya DIC
36.1.1 Pengenalan tentang Cascade pembekuan darah + endothelial trauma
36.1.2 Pengenalan peranan cytokine pada Cascade pembekuan darah
36.1.3 Mengenal dengan cepat apakah seorang pasien berada pada keaadaan tendensi untuk jatuh DIC
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 25
an failure (MOF)
36.1.4 Mengenal kemungkinan pasien jatuh DIC + MOF tanpa perdarahan
36.1.5 Dapat segera mengenal keadaan DIC
36.1.6 Dapat melayani konsultasi pada sejawat disiplin lain akan masalah DIC + MOF
36.1.7 Bila diperlukan dapat dlm keadaan emergency menghandle kasus DIC
Tema : Peredaran Darah Tepi42. Anatomi
pembuluh darah
37.1.1. Sistem sirkulasi darah besar dan sirkulasi kecil, serta sistem arteri, sistem vena, sistem limfatik dan hubungan ketiganya
Anatomi :1. dr. Lita
Feriyawati, M.Kes, SpPA
2. dr. Dwi Rita Anggraini, M.Kes, SpPA
CVS-K43 50’
43. Hukum Hemodinamika
43.1. Peranan hukum hemodina-mika pada faal susunan pembuluh darah
43.1.1. Menjelaskan hukum hemodinamika
43.1.2. Menjelaskan jenis pembuluh darah dan fungsinya
43.1.3. Menjelaskan aliran darah43.1.4. Menjelaskan tekanan darah43.1.5. Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi tahanan tepi43.1.6. Menjelaskan perubahan
tekanan darahpada belbagai keadaan
43.1.7. Menjelaskan waktu edar43.1.8. Menjelaskan denyut nadi43.1.9. Menjelaskan tekanan vena
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah vena sentralis
Fisiologi :1. Prof. A.
Majid, SpPD-KKV
2. dr. Eka Roina Megawati, M.Kes
CVS-K44 50’
39. Patofisiologi Gangguan Sistem Kardiovaskular Jantung
39.1. Patofisiologi Hipertensi
39.1.1. Patofisiologi Hipertensi Fisiologi :1. Prof. A.
Majid, SpPD-KKV
2. dr. Eka Roina Megawati, M.Kes
CVS-K45 50’
40. ’Hipertensi
40.1. Hipertensi (Essensial / Primer)
Pengertian tekanan darah sistolik, diastolik (cardiac cycle aspect)Definisi dan klasifikasi / kriteria menurut WHO, ISH , JNC.40.1.1. Fase hipertensi : hipertensi dini (early), hipertensi kronik (estabilished), hipertensi usia Lanjut (elderly), hipertensi terisoler (isolated systolic
Ilmu Penyakit Dalam :1. Prof. dr.
Harris Hasan, SpPD, SpJP(K)
2. dr. Refli Hasan, SpPD,
CVS-K46 50’
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 26
hypertension), hipertensi krisis (urgensi, emergensi)
40.1.2. Perubahan hemodinamik (aliran darah, resisten perifer dan curah jantung) pada setiap fase hipertensi.
40.1.3. Mengerti konsekuensi hipertensi pada sirkulasi terhadap organ target hipertensi (Jantung,
pembuluh darah, Otak Mata dan Ginjal).
40.1.4. Pengobatan meliputi target penurunan tekanan darah, obat tunggal atau kombinasi, penurunan dosis obat atau penghentian obat.
40.1.5. Obat anti-hipertensi meliputi diuretik, beta blok, kalsium blok, penghambat ACE dan ARB II dikaitkan dengan uji klinis (evidence base) terhadap
morbiditas dan mortalitas.
SpJP
40.2. Penyakit Jantung Hipertensi (HHD)
40.2.1. Definsi (EKG, Chest X ray, Ekokardigrafi )
40.2.2. Hipertrofi ventrikel kiri konsentrik dan eksentrik.40.2.3. Konsekuensi terhadap miokard.40.2.4. Pemilihan obat anti hipertensi manfaat untuk regresi hipertrofi.
Kardiologi :1. 2.
CVS-K47 50’
41. Hypertensi sekunder
41.1. Menjelaskan definisi hipertensi sekunder
41.2. Menjelaskan etiologi hipertensi sekunder
41.3. Menjelaskan cara menegakkan dan pemeriksaan hipertensi sekunder
41.4. Menjelaskan terapi, komplikasi dan prognosis hipertensi sekunder
Ilmu Penyakit Dalam :1. dr.Refli
Hasan, SpPD, SpJP
2. dr.Zainal Safri, SpPD
CVS-K48 50’
42.. Farmakologi obat-obat anti hipertensi
42.1. Menjelaskan aspek farmakologis obat –obat anti hipertensi
Farmakologi1. Prof. aznan
Lelo, PhD, SpFK
2. dr. Yunita Sari Pane, MSi
CVS-K49 50’
41. Penyakit pembuluh darah arteri, vena dan limfe
41.1. Penyakit Arteri
Penyakit Burger's
Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan :Epidemiologi dan etiologi Hubungan antara perokok berat dengan penyakit tersebutGene yang berhubungan penyakit tsb.41.1.1 Kelainan hiperkoagulasi dan
fungsi endotel pada penyakit
Kardiologi:1. 2.
CVS-K50 50’
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 27
tsb41.1.2 Trombosis inflamsi yang
mempengaruhi arteri dan vena
41.1.3 Gambaran klinis dan kriteria diagnostik
41.1.4 Diagnosis banding penyakit yang menyerupai penyakit Burger's
41.1.5 Prosedur terapi konservatif dan Operatif
41.2. Vaskulitis Takayasu
Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan :41.2.1 Epidemiologi dan etiologi41.2.2 Patogenesis penyakit tsb 41.2.3 Gejala dan tanda klinis 41.2.4 Kelainan yang didapati
pada pemeriksaan arteriografi
41.2.5 Prosedur terapi Konservatif dan Operatif
41.3. Trombo-emboli Arteriel
Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan :41.3.1 Sumber emboli spontan41.3.2 Lokasi tersering oklusi
emboli41.3.3 Gejala dan tanda klinis
tromboemboli41.3.4 Terapi farmakologik dan
terapi Operatif41.4 Trombosis
arterielPada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan :41.4.1 Fase trombosis dan tipe
trombus41.4.2 Step, faktor yang terlibat
dan mekanisme aktivasi platelet dan agregasi platelet
41.4.3 Mekanisme dan pathway oagulasi darah
41.4.4 Mekanisme fibrinolisis41.5 Aneurisma Aorta
Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai :47.5.1. Definisi dan patologi dan bentuk-bentuk aneurisma47.5.2. Etiologi dan faktor yang Menyebabkan Aneurisma aorta47.5.3. Gejala klinis aneurisma aorta
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 28
47.5.4. Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan \ diagnosis aneurisma aorta47.5.5. Perjalanan penyakit dan komplikasi45.5.6. Pengobatan surgikal
41.6 Penyakit Raynaud's (Raynaud's Disease)
Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai :41.6.1 Definisi Penyakit Raynaud's
dan bedanya dengan Fenomena Raynaud's
41.6.2 Etiologi dan faktor yang menyebabkan Penyakit Raynaud's & Fenomena Raynaud's
41.6.3 Gejala dan cara menegakkan diagnosis
41.6.4 Pengobatan medikal dan Surgikal
41.7.Iskemia kronik ekstremitas bawah
Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai :47.7.1. Faktor resiko47.7.2. Perjalanan alamiah Penyakit47.7.3. Pemeriksaan fisik47.7.4. Penemuan pada Pemeriksaan ultrasonografi dan arteriografi47.7.5. Pengobatan medikal dan Surgikal
41.8.Subclavian steal
syndrome
Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai :47.8.1. Definisi dan patofisiologi Subclavian Steal syndrome47.8.2. Klasifikasi dan gejala dan tanda klinis47.8.3. Pemeriksaan penunjang radiologi, MRI, CT Scan dan ultrasound 47.8.4. Pengobatan surgikal dan Intervensi
Penyakit Vena41.9. Trombosis
Vena Dalam Akut (TVD Akut)
Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai :47.9.1. Patofisiologi TVD akut47.9.2. Gejala dan tanda TVD akut47.9.3. Pemeriksaan ultrasonografi dan phlebografi47.9.4. Penggunaan
Kardiologi :1.2.
CVS-K51 50’
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 29
antikoagulan47.9.5. Penggunaan kompresi kaki secara intermitten dan bertahap47.9.6. Skleroterapi vena kaki
superfisial47.9.7. Terapi surgikal
47.10. Insufisiensi vena
kronik
Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai :47.10.1. Perjalanan alami penyakit
seperti faktor resiko dan patofisiologi
47.10.2. Gejala dan tanda 47.10.3. Prosedur klinis untuk
diagnosis refluks vena47.10.4. Pengobatan medik
Penyakit Sistem Limfe47.11. Limfedema
Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai :47.11.1. Drainase Limfe47.11.2. Patogenesis obstruksi dan
mekanisme kompensasi pada perkembangan
limfedema47.11.3. Klasifikasi etiologi limfedema47.11.4. Gejala dan tanda limfedema47.11.5. Komplikasi limfedema kaki47.11.6. Limfoskintigrafi dan
limfografi47.11.7. Terapi farmakologi dan terapi Fisik47.11.8. Prosedur terapi surgikal
Kardiologi :1. 2.
CVS-K52 50’
47.12. Limfadenitis dan limfangitis
Pada akhir proses pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan mengenai :47.12.1. Definisi limfadenitis dan limfangitis47.12.2. Patogénesis limfadenitis dan limfangitis47.12.3. Kondisi yang menyebabkan limfadenitis limfangitis47.12.4. Gejala dan tanda limfadenitis
dan limfangitis47.12.5. Prosedur terapi
48 Penyakit/ kelainan pembuluh darah
48.1. Patogenesis penyakit/kelainan pada pembuluh darah arteri
48.1.1. Mampu menjelaskan patogenesis dan gambaran mikroskopis kelainan kongenital pada pembuluh darah arteriAscending Aorta HypoplasiaAortic Arch AnomaliesAorta CoarctationPatent Ductus ArteriosusRight Subclavian Artery PosteriorAortic Arch on the right
Patologi Anatomi :1. dr. Jessy
Chrestella, SpPA
2. dr. Betty, SpPA
CVS-K53 50’
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 30
Double Aortic arch48.1.2. Mampu menjelaskan
patogenesis dan gambaran mikroskopis kelainan degeneratif pada pembuluh darah arteri
48.1.3. Atheroma Patogenesis terjadinya
atheroma Akibat yang ditimbulkan Faktor resiko
48.1.4. Arteriosclerosis1.Patogenesis arteriosclerosis2.Perbedaan dengan
atheroma3.Komplikasi arteriosclerosis4.Mikroskopis Monkeberg
sclerosis5.Mikroskopis Arterosclerosis
48.1.5. Mampu menjelaskan patogenesis dan gambaran mikroskopis keradangan pada arteri
Acute Infectious ArteritisPeriarteritis Nodosa Syphylitic ArteritisTuberculosis ArteritisRheumatoid ArteritisDatia Cells Arteritis
48.1.6. Mampu menjelaskan patogenesis dan gambaran mikroskopis Takayasu Disease
48.1.7. Mampu menjelaskan patogenesis dan gambaran mikroskopis Peripheral Arterial Disease Arteriosclerosis Obliterans Raynaund Disease Scleroderma Buerger Disease Aneurysm
48.2. Patogenesis penyakit/kelainan pada pembuluh darah vena
48.2.1. Mampu menjelaskan patogenesis dan gambaran mikroskopis inflamasi pada pembuluh darah vena :
Phlebitis Purulent Phlebitis Non purulent
Phlebitis48.2.2. Mampu menjelaskan
patogenesis dan gambaran mikroskopis obstruksii pada pembuluh darah
48.3. Patogenesis tumor pembuluh lymphe dan pembuluh darah
48.3.1. Mampu menjelaskan patogenesis dan gambaran mikroskopis lymphedema
48.3.2. Mampu menjelaskan patogenesis dan gambaran mikroskopis tumor jinak dan
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 31
tumor ganas pembuluh darah Hemangioma Cappilary Hemangioma Cavernosum Hemangioma Endothelioma Hemangioma Perycitoma Hemangioma Glomangioma Angiosarcoma (Kapossi
Sarcoma)49. Efek
anestesi terhadap hemodinamik sistem kardio-vaskular (Anestesi pada pasien CVS)
Anestesiologi: dr. Yutu
S, Sp.An dr. Akhyar
H Nst, Sp.An
CVS-K54 50’
50.Bedah pada penyakit kardiovaskular
50. 1. Bedah jantung
50.1.1 Sejarah Bedah jantung50.1.2 Open heart surgery50.1.3 Closed heart surgery50.1.4 Cardiac tamponade
Bedah: dr.
Marshal, Sp.B, Sp.BTKV
dr. Doddy Prabisma Pohan Sp.BTKV
CVS-K55 50’
51. 2. Bedah Vaskular
51.2.1 Burger’s disease51.2.2 Raynaud disease / Phenomen51.2.3 Thromboembolectomy51.2.4 Surgery pada penyakit arteri
dan vena perifer51.2.5 Surgery pada trauma vasculer
Bedah:1. dr.
Marshal, Sp.B, Sp.BTKV
2. dr. Doddy Prabisma Pohan Sp.BTKV
CVS-K56
52.Nutrisi pada Gangguan Kardio-vaskular
52.1. Faktor resiko untuk gangguan kardio-vaskular
51.1.1. Lipid darah dan lipoprotein51.1.2. Total kolesterol51.1.3. Total trigliserida51.1.4. Hiperlipidemia genetis
Gizi :1. Prof.
Harun Alrasyid, Sp.PD
2. dr. Halomoan Hutagalung
3. dr. Zaimah Z. Tala, MS, SpGK
CVS-K57 50’
52.2. Hubungan asupan makanan terhadap profil lipid darah
51.2.1. Tipe asam lemak (SFA, MUFA, PUFA dan TFA)
51.2.2. Asupan lemak51.2.3. Asupan kolesterol51.2.4. Asupan zat gizi lain 51.2.5. Serat makanan51.2.6. Alkohol51.2.7. Kafein51.2.8. Antioksidan51.2.9. Phytochemicals51.2.10.Homosistein dan asam folat51.2.11.Kalsium51.2.12.Zat besi
52.3. Penatalak- 52..3.1. Diet dan perubahan gaya
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 32
sanaan hidup53. Rehabilit
asi pada kelainan kardio-vaskular
Ilmu Penyakit Dalam:1. Prof. dr.
Sutomo Kasiman, SpPD, SpJP(K
2. dr. Refli Hasan SpPD, SpJP
CVS-K58 50’
54. Forensik pada system kardio-vaskular
54.1. Sudden death (kematian mendadak)
53.1.1. Menjelaskan visum pada penyakit kardiovaskular
53.1.2. Menjelaskan dasar hukum penyidik meminta visum
53.1.3. Menjelaskan pemeriksaan tambahan/ penunjang
Forensik : CVS-K59 50’
LINGKUP BAHASAN BLOK TAMBAHAN
BLOK COMMUNITY RESEARCH PROGRAM-IV
Pokok Bahasan
Subpokok bahasan
Specific Learning ObjectivesStrategi
PembelajaranKode
TahapanStaf
1. Pengantar EBM
1.1. Searching Literature
Pengantar Searching LiteratureLangkah-langkah menemukan Best EvidenceSumber-sumber EBM
Praktikum CRP5.4 TIM EBM
2. Diagnosa EBM
2.1. Diagnosa EBM
Menjelaskan pengertian diagnosa EBMMenjelaskan work sheet diagnosa Menjelaskan komponen validityMenjelaskan komponen important (sensitivity, spesifisity, PPV, NPV, LR, Pre test, post test Odds)
Kuliah CRP5.5 JL/AR
2.2. Diagnosa EBM
Menjelaskan komponen applicability Memahami work sheet diagnosisMemahami komponen validityMemahami komponen importanMemahami komponen aplicability
Kuliah CRP5.6 JL/AR
NARASUMBER:
RZH = Prof. Dr. dr. Rozaimah Zain Hamid MSi, SpFK
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 33
IF = dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc CMFMJL =dr. Juliandi Harahap, MAAR =dr. Arlinda Sari Wahyuni, MKesYK =dr. Yuki YunandaRA =dr. Rina Amelia
BLOK COMMUNITY HEALTH ORIENTED PROGRAM-III
Pokok BahasanSubpokok bahasan
Specific Learning Objectives
Strategi Pembelajaran
Kode Tahapan
JamStaf
1. Sistem Manajemen kesehatan di Posyandu Lansia
KMS Usila Mampu menerapkan sistem manajemen
kesehatan di Posyandu Lansia
Kuliah CHOP3.5 1RA/SL
2. Manajemen Kesehatan Penyakit-penyakit geriatri dan Pencegahannya
Penyakit geriatriPencegahan penyakit geriatri
Mampu menerapkan sistem pencegahan penyakit geriatri dan
mempertinggi kualitas hidup lansia
Kuliah CHOP3.6
1RA/SL
NARASUMBER:RA = dr. Rina Amelia MKesJL = dr. Juliandi Harahap, MASL = Sri Lestari, SPAR = dr. Arlinda Sari Wahyuni, MkesIF =dr. Isti Ilmiati Fujiati, CMFM,
IV.B REFERENSI
Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Tahun/Edisi
FISIOLOGI
Review of Medical Physiology
Ganong WF Mc Graw Hill 2001/ 20th ed.
Textbook of Medical Physiology
Guyton AC EGC 2006/11th ed.
Human Physiology; From Cells to Systems
Sherwood L
International Student Edition, Thomson-Brooks/Cole
2002/3th ed.
Fisiologi Kardiovaskular Madjid A.Bagian Fisiologi FK-USU, Medan
2005Edisi 2
BIOKIMIA
Textbook of Biochemistry with Clinical Correlations
Devlin MT Willey Liss 2002/5th ed.
Harper’s BiochemistryMurray RK, Granner DK, Mayes PA
Lange Medical Books, Mc Graw-Hill
2003/26th ed.
ANATOMI
Hand atlas of Human Anatomy
SpatelhotzJ.B. Lippincott Company
Seventh Ed
Grays Anatomi Grays 8th Edition
HISTOLOGI Bloom & Fawcett a Textbook of Histology
Don Wayne Fawcett, Ronald P Jensh
Chapman & Hall, New York
1997/12th ed.
Color Textbook of Gartner LP, Hiatt JL WB Saunders 2001/2nd ed.
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 34
Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Tahun/Edisi
Histologi Company, Philadelphia, Pennsylvania.
Wheater’s Functional Histology a Text & Colour Atlas
B. Young, JW Heath Churchill Livingstone
2000
Basic Histology Text & Atlas
LC Junquira, J Carneiro
Lange Medical Books, Mc Graw-Hill
2003/10th ed.
MIKRO-BIOLOGI
Medical MicrobiologyJawetz, Melnick, and Adelberg’s
Lange Medical Book
200724th ed
Endokarditis Infeksiosa dalam Dasar Biologis dan Klinis Penyakit Infeksi
Shulmar, Pair, Sommer
Lea & FebigerLivingstone
5th ed11th ed
OBSTETRI DAN GINEKO-LOGI
Ilmu KebidananHanifa Wiknjosastro, Abdul Bari Saifuddin, Trijatmo Rachimhadhi
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta
1999/ed.2
Ilmu KandunganHanifa Wiknjosastro, Abdul Bari Saifuddin, Trijatmo Rachimhadhi
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta
2006/ed.3
Buku Acuan Nasional Onkologi Ginekologi
M. Farid Aziz, Andrijono,Abdul Bari Saifuddin
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta
2006/ed.1
Williams Obstetrics Cunningham,FG, et.alMc.Graw Hill Companies, United States
2005/22th ed
Novak’s Gynecology Jonathan S.Berek
Lippincott Williams & Wilkins, Los Angeles, California
2002,12th ed
ILMU KESEHATAN ANAK
Neonatology: Management, Procuders, On-Call Problems, Disease, and Drugs
Gomella TL, Cunningham, Eyal FG
Mc.Graw-Hill United States of America
2004, 5th ed
Buku Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir untuk Dokter, Bidan dan Perawat di rumah sakit
IDAI (UKK Perinatologi) dan Depkes RI. Maternal&Neonatal Heath
Jakarta 2003
PATOLOGI KLINIK
Textbook of Endocrinology
William Larsen 2005/10th ed
PathophysiologyKathryn L.McCane, Sue E.Huether
2006/5th ed
PATOLOGI ANATOMI
Basic Pathology Robbin, Kumar WB Sanders 2004
Pathology Rubin & FarberLippincott Williams & Wilkins
3rd ed. 1999
RADIOLOGI Radiologi Diagnostik Iwan Ekayuda FK-UI RSCM2005
Edisi 2
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 35
Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Tahun/Edisi
GIZI
Present knowledge in nutrition
Bowman RARussel RM
ILSI, Washington DC
2001/8th ed.
Krause’s FoodNutrition
Mahan LKEscott-Stump S
WB Saunders Company
2000/10th ed.
FARMAKO-LOGI & TERAPEU-TIK
Basic & Clinical Pharmacology
Bertram G. KatzungLange-Mc Graw Hill
2004
Principle of Pharmacology : The Pathophysiologic Basis of Drug Therapy
Golan David .E, et alLippincott Williams & Wilkins
2005
Katzung & Trevor’s Pharmacology : Examination & Board Review
Trevor A.JKatzung B.GMasters S.B
Lange-Mc Graw Hill
2002/6th ed.
ANESTESI
Clinical Anesthesiology G. Edward Morgan2006
4th ed
Pharmacology & Physiology in Anesthetic Practice
Robert K. Stoelting2006
4th ed
Yao & Artusio's Anesthesiology Problem Oriented Patient Management
Fun-Sun F. Yao20035thed
A Practical Approach to Cardiac Anesthesia
Frederick A. Hensley2003
3rd ed
FISIKA
Medical Physis; Physics of the Body
Cameron JR,Scofronick GR
Madison, Wisconsin
1992
Medical Physics Cameron JRJohn Wiley & Sons
1978
Physics for the Life Science
Cromer AH McGraw Hill 1981
BEDAH Buku Ajar Bedah Sjamsu Hidajat FK-UI 2000
PENYAKIT DALAM
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Aru W.S, Bambang S, et al
FK-UI 2007
CARDIO-LOGI
Buku Ajar KardiologiRilianto, L, dkk FK-UI 1996
FORENSIK
Parikh’s Textbook of Medical Jurisprudence and Toxicology
Parikh CK CBS
Unexpected and Sudden Death from Natural Causes in Smpson’s Forensic Medicine
Knight BernardOxford University Press, Inc.New York
1997
Essential of Forensic Medicine and Toxicology
Narayan Reddy1997
16th ed
V. METODA PENGAJARAN
A. PEMUTARAN FILM
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 36
Pemutaran film bertujuan memberikan wawasan dan gambaran mengenai luasnya lingkup Sistem Kardiovaskular dan membangkitkan minat mahasiswa untuk memahami blok ini.
B. KULIAH Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materi-materi yang berhubungan dengan Sistem Kardiovaskular, sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam membaca buku teks, dan referensi lainnya. Kuliah tidak bertujuan untuk memberikan isi keseluruhan dari materi, dengan demikian kepada mahasiswa diwajibkan untuk membaca referensi yang dianjurkan.
C. PROBLEM BASE LEARNING (PBL)
Kegiatan belajar Problem Base Learning (PBL) menggunakan metode 2 (dua) kali diskusi untuk setiap pemicu (trigger) dan 1 (satu) kali pertemuan pleno, yang dihadiri para pakar dari setiap departemen terkait dengan blok Sistem Kardiovaskular.Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15 mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator bukan narasumber, dan berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan tutorial.
Metode pembelajaran ini bertujuan untuk melatih keterampilan mahasiswa dalam belajar mandiri, menentukan materi pembelajaran, mencari informasi sesuai dengan kebutuhannya, mengasah keterampilan berfikir kritis (critical thinking) melalui masalah yang relevan dengan keadaan sebenarnya yang diberikan dalam pemicu, serta mengkomunikasikannya secara efektif dalam diskusi maupun presentasi.
D. BELAJAR MANDIRI
Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik pada saat melaksanakan kegiatan belajar mandiri, mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar dengan tahapan sebagai berikut: 1. Mengkaji lingkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena kuliah
pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan pertemuan tutorial akan memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan pemahaman konsep
2. Mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di perpustakaan, dapat berupa handout, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau informasi dari sumber terpercaya di internet.
3. Diskusi dengan narasumber apabila diperlukan.
E. PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di laboratorium Anatomi, Fisiologi, Patologi Anatomi, Histologi, Farmakologi, dan laboratorium Komputer sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok, yang akan dibimbing oleh seorang staf pengajar.
Sebelum praktikum akan dilakukan quiz untuk mengukur kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum.
Tujuan umum praktikum agar mahasiwa:1. meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan dan
belajar mandiri.2. menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan. 3. menginterpretasi hasil praktikum yang diselenggarakan dalam bentuk percobaan. 4. membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain.5. menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada
praktikum sebagaimana adanya.
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 37
Kegiatan praktikum dalam blok Sistem Kardiovaskular terdiri dari:
Kode Tahapan
Jam Laboratorium
CARDIOVASCULAR SYSTEM-1Literature Searching CRP4-K4
(CVS-Pr5)3 x 50’ Komputer
Anatomi Jantung dan Sistem Pembuluh Darah CVS-Pr1 3 x 50’ Anatomi Circulatory System CVS-Pr2 3 x 50’ HistologiExercise Stress Test With Treadmill CVS-Pr3 3 x 50’ Fisiologi
Efek β-Blocker pada Sistem Kardiovakuler CVS-Pr4 3 x 50’ FarmakologiCARDIOVASCULAR SYSTEM-2
Fisiologi otot jantung CVS-Pr6 3 x 50’ FisiologiPengaruh Kafein pada Sistem Kardiovaskular CVS-Pr7 3 x 50’ FarmakologiAnatomi Dinding Dada, Ruang Mediastinum, Vaskularisasi dan Inervasi
CVS-Pr8 3 x 50’ Anatomi
Perubahan Histopatologi pada Penyakit Kardiovaskular
CVS-Pr9 3 x 50’ Patologi Anatomi
Perubahan Tekanan Darah dan Tekanan Nadi pada Waktu Kerja dan Perubahan Sikap
CVS-Pr10 3 x 50’ Fisiologi
Bentuk Sediaan Obat Kardiovaskular dan Kajian Interaksi Obat pada Resep Polifarmasi Obat Kardiovaskular
CVS-Pr11 3 x 50’ Farmakologi
F. SKILLS LAB.
Skills lab dilaksanakan di Ruang Skills Lab FK USU, sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok (sesuai kelompok praktikum selama ini), yang akan dibimbing oleh fasilitator. Kegiatan Skills lab dalam Blok Sistem Kardiovaskular terdiri dari :
Uraian Kegiatan Kode Tahapan
Jam Ruangan
CARDIOVASCULAR SYSTEM-1KETERAMPILAN KLINIK KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN (HISTORY TAKING) PENYAKIT SISTEM KARDIOVASKULER
CVS-SL1 3 x 50’ Ruang skills lab
KETERAMPILAN KLINIKPEMERIKSAAN FISIK JANTUNG (KARDIOVASKULER) PADA ORANG DEWASA
CVS-SL2 3 x 50’ Ruang skills lab
CARDIOVASCULAR SYSTEM-2KETERAMPILAN KLINIKPEMERIKSAAN AUSKULTASI JANTUNG
CVS-SL3 3 x 50’ Ruang skills lab
KETERAMPILAN KLINIKCARA PEMASANGAN ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG)
CVS-SL4 3 x 50’ Ruang skills lab
KETERAMPILAN KLINIK PEMBACAAN ELEKTROKARDIOGRAM
CVS-SL5 3 x 50’ Ruang skills lab
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 38
VI. SARANA DAN PRASARANA
RUANG KULIAHKuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah Semester V/VI (untuk kelas A1 dan B1) dan Ruang Kuliah Semester V/VI (untuk kelas A2 dan B2).
RUANG DISKUSI/TUTORIALDiskusi dilaksanakan di ruang-ruang yang akan ditentukan lebih lanjut
Pleno Pakar dilaksanakan di Ruang Seminar Gedung Baru.
C. PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di laboratorium Anatomi, Histologi, Fisiologi, Farmakologi, Patologi Anatomi, Komputer (Multi Departemen)
D. SKILLS LAB.
Kegiatan skills lab. dilaksanakan di Ruang yang akan ditentukan lebih lanjut sesuai dengan kelompok praktikum selama ini.
VII. SARANA & PRASARANA
RUANG KULIAH
Kuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah Semester IV/V Kelas A1/B1 dan Ruang Kuliah Semester 2 Kelas A2 dan B2.
RUANG DISKUSI/TUTORIALDiskusi dilaksanakan di ruang-ruang berikut ini:
No. Kelompok Diskusi Ruang Diskusi
KELAS A (Gedung Baru)
1. A1 Ruang Diskusi 1
2. A2 Ruang Diskusi 2
3. A3 Ruang Diskusi 3
4. A4 Ruang Diskusi 4
5. A5 Ruang Diskusi 5
6. A6 Ruang Diskusi 6
7. A7 Ruang Diskusi 7
8. A8 Ruang Diskusi 8
9. A9 Ruang Diskusi 9
10. A10 Ruang Diskusi 10
11. A11 Ruang Diskusi 11
12. A12 Ruang Diskusi 12
13. A13 Ruang Diskusi 13
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 39
14. A14 Ruang Diskusi 14
15. A15 Ruang Diskusi 15
KELAS B (GEDUNG A. HAKIM)
16. B1 Ruang Diskusi 1
17. B2 Ruang Diskusi 2
18. B3 Ruang Diskusi 3
19. B4 Ruang Diskusi 4
20. B5 Ruang Diskusi 5
21. B6 Ruang Diskusi 6
22. B7 Ruang Diskusi 7
23. B8 Ruang Diskusi 8
24. B9 Ruang Diskusi 9
25. B10 Ruang Diskusi 10
26. B11 Ruang Diskusi 11
27. B12 Ruang Diskusi 12
28. B13 Ruang Diskusi 13
29. B14 Ruang Diskusi 14
30. B15 Ruang Diskusi 15
Pleno Pakar dilasanakan di Ruang Pleno-1 Gedung Abdul Hakim
PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di laboratorium Anatomi, Histologi, Fisiologi, Farmakologi, Patologi Anatomi, Komputer (Multi Departemen)
SKILLS LAB.
Kegiatan skills lab. dilaksanakan di Ruang Skills Lab. FK USU sesuai dengan kelompok praktikum selama ini. VIII. EVALUASI MAHASISWA
1. Blok UtamaKomponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok utama terdiri dari:
Ujian Mid term = 40%
Ujian Final term = 40%
Proses tutorial = 20%
Total = 100%
Ujian mid dan final term merupakan ujian tulis berbentuk pilihan berganda (multiple choice questions) yang terdiri dari materi perkuliahan dan tutorial.
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 40
Proses tutorial dinilai oleh setiap fasilitator terhadap kinerja dan kompetensi yang diperlihatkan oleh setiap mahasiswa selama proses tutorial berlangsung.
2. Blok Pendamping
Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok pendamping terdiri dari:
Ujian Tengah Semester = 50%
Ujian Akhir Semester = 50%
Total = 100%
Komposisi ini akan berubah apabila dosen yang bersangkutan memberikan tugas dengan bobot maksimal 20%.
KETENTUAN UJIANSetiap mahasiswa harus mematuhi Buku Panduan Akademik. Ketentuan ujian untuk Tahun Akademik 2011-2012 adalah sebagai berikut:1. Kehadiran minimal kegiatan kuliah 80%, tutorial 80%, pleno pakar 80%,
dan praktikum 100%. 2. Apabila berhalangan hadir dalam proses kegiatan akademik tersebut,
mahasiswa harus menyerahkan surat pemberitahuan (izin atau keterangan sakit dari dokter) kepada Divisi SDM Medical Eduation Unit (MEU) dan menyimpan sendiri satu kopi sebagai arsip seandainya diperlukan sesewaktu.
3. Ketentuan bagi mahasiswa yang tidak memenuhi kehadiran minimal tanpa pemberitahuan:A. Mahasiswa tetap dapat mengikuti ujian, namun seluruh nilai proses
tutorialnya akan dibatalkan atau dianggap nol.B. Apabila gagal dalam ujian, maka ia tidak berhak mengikuti ujian
remedial pada semester berjalan.C. Ujian remedial hanya dapat diikuti pada semester
bersangkutan tahun akademik berikutnya: remedial semester ganjil dilakukan pada semester ganjil dan remedial semester genap pada semester genap tahun akademik berikutnya.
4. Ketentuan bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian pada jadwal reguler: A. Mahasiswa bersangkutan harus menyerahkan surat
pemberitahuan (izin atau keterangan sakit dari dokter) kepada Divisi Assessment MEU dan menyimpan sendiri satu kopi surat tersebut sebagai arsip seandainya diperlukan sesewaktu.
B. Mahasiswa pada poin A boleh mengikuti ujian pada jadwal remedial semester berjalan.
C. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian tanpa keterangan akan diberi nilai NA dan tidak berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan.
D. Mahasiswa pada poin C hanya dapat mengikuti ujian remedial pada semester bersangkutan tahun akademik berikutnya.
5. Ketentuan ujian remedial dan grand remedial:
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 41
A. Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan adalah mahasiswa yang tidak lulus (nilai D dan E) yang kehadirannya pada kegiatan akademik cukup, atau mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian pada jadwal reguler dengan surat keterangan (izin atau sakit).
B. Mahasiswa yang lulus dengan nilai C dan C+ hanya boleh mengikuti ujian remedial satu kali, yakni pada semester berikutnya atau pada saat grand remedial.
C. Nilai maksimal yang diperoleh melalui ujian remedial adalah B.D. Ujian grand remedial berlangsung pada semester ganjil.
VIII. NARASUMBER
Departemen Kardiologi:- Prof. dr. A. Afif Siregar, SpA(K), SpJP(K)- Prof. dr. Sutomo Kasiman, SpPD, SpJP(K)- Prof. dr. Harris Hasan, SpPD, SpJP(K)- Prof. dr. T. Bahri Anwar, SpJP(K)- dr. Andika Sitepu, SpJP- dr. Anggia C. Lubis, SpJP- dr. Cut Aryfa Andra, SpJP- dr. Ali Nafiah Nst, SpJP- dr. Zulfikri Mukhtar, SpJP(K)- dr. Isfanuddin N. Kaoy, SpJP(K)- dr. Parlindungan Manik, SpJP(K)- dr. Amran Lubis, SpJP(K)- dr. Nora C. Hutajulu, SPJP(K)- dr. Nizam Akbar, SpJP(K)- dr. Andre Pasha Ketaren, SpJP
Departemen Anastesiologi: dr. Yutu S, Sp.An dr. Akhyar H Nasution, Sp.An
Departemen Bedah: dr. dr. Marshal, Sp.B, Sp.BTKV dr. Doddy Prabisma, Sp.B, Sp.BTKV
Departemen Radiologi: dr. Elvita Rahmi Daulay, Sp.Rad dr. Dedi Dwi Putra, Sp.Rad
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System
Kurikulum 2015 42
Departemen Penyakit Dalam: dr. Refli Hasan, Sp.PD, SpJP dr. Zainal Safri, Sp.PD
Departemen Patologi Klinik: Prof. dr. Herman Hariman, Ph.D, Sp.PK(KH) dr. Adi Koesoema Aman, Sp.PK(KH) dr. Zulfikar Lubis, Sp.PK
Departemen Kesehatan Anak: dr. Tina Christina L. Tobing, Sp.A(K) dr. M. Ali, Sp.A dr. Hafaz Zakky Abdillah, SpA
Departemen Patologi Anatomi: dr. Jessy Chrestella, SpPA dr. Betty, SpPA
Departemen Kedokteran Kehakiman: dr. H. Guntur Bumi Nasution, Sp.F dr. Rita Mawarni, Sp.F
Departemen Ilmu Gizi:- Prof. dr. Harun Alrasyid, Sp.PD- dr. Halomoan Hutagalung- dr. Zaimah Z. Tala, MS, SpGK
Departemen Fisiologi Prof. dr. Abdul Madjid, Sp.PD-KKV dr. Eka Roina Megawati, M.Kes
Departemen Biokimia: dr. Yahwardiah Siregar, Ph.D dr. Sri Suryani
Departemen MEU: dr. Zairul Arifin, Sp.A, DAFK dr. Keriahen Bangun, DAFK
Departemen Anatomi: dr. Lita Feriyawati dr. Dwi Rita Anggraini
Departemen Farmakologi: Prof. dr. H. Aznan Lelo, Ph.D, Sp.FK dr. Datten Bangun, M.Sc, Sp.FK dr. Tri Widyawati, M.Si
Departemen Histologi: dr. Feby Harahap dr. Lokot Donna Lubis
Departemen Mikrobiologi: dr. Tetty Aman Nst, M.Med.Sc dr. Cherry Siregar, M.Kes
Buku Panduan MahasiswaCardiovascular System