ILMU PENYAKIT TUMBUHAN - protektan.ulm.ac.id€¦ · perkembangan penyakit dalam rangka...
Transcript of ILMU PENYAKIT TUMBUHAN - protektan.ulm.ac.id€¦ · perkembangan penyakit dalam rangka...
ILMU PENYAKIT TUMBUHAN
SKS / minggu
:
•Bagi mahasiswa• 50 (lima puluh) menit untuk acara tatap muka terjadual dengan Dosen (Tenaga Pendidik),
dapat berupa perkuliahan, diskusi kelas, presentasi tugas, dan sejenisnya;
• 60 (enam puluh) menit berupa kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadual tetapi direncanakan oleh Dosen (Tenaga Pendidik), antara lain tugas membuat makalah, tugas kelompok, melaksanakan riset kecil;
• 60 (enam puluh) menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk pemahaman yang lebih baik terhadap muatan/konten mata kuliah, misalnya melalui membaca buku acuan (referensi), menghadiri pertemuan ilmiah, diskusi kelompok, dan sejenisnya.
Bagi Dosen• 50 (lima puluh) menit untuk acara tatap muka terjadual dengan
mahasiswa;
• 60 (enam puluh) menit untuk menyusun perencanaan dan evaluasikegiatan akademik berstruktur;
• 60 (enam puluh) menit untuk pengembangan materi kuliah(pembelajaran).
SKS / minggu
Kegiatan Praktikum Laboratorium
• Satu SKS ekivalensi
dengan 2 (dua) sampai
dengan 3 (tiga) jam per
minggu selama satu
semester.
• “ Kami ( Allah ) telah menguji pemilik kebun ( anggur ) , ketika mereka bersumpah bahwa mereka pasti panen esok hari , mereka lupakan ( dalam pembicaraannya ) hak – hak fakir miskin ; akibatnya Allah turunkan pada malam harinya organisme penyebab penyakit ( bisa jamur, virus atau bakteri ) pada saat pemilik kebun tersebut tidur lelap ; hingga nampaklah kebun tersebut ( menunjukkan gejala ) hitam lekam “ ( Al Qalam, 17 – 20 ).
WAJIB DIBACA
ADA edisi bhs Ind
Sunnah dibaca
• Jurnal Fitopatologi Indonesia http://journal.ipb.ac.id/index.php/jfiti
• Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia https://jurnal.ugm.ac.id/jpti
• Phytopathology Journal. http://apsjournals.apsnet.org/loi/phyto
•
• Plant Disease journal. http://apsjournals.apsnet.org/loi/pdis
•
• Plant disease lession. http://www.apsnet.org/edcenter/intropp/lessons/fungi/Basidiomycetes/Pages/default.aspx
Tujuan Pembelajaran IPT• a. Mampu menjelaskan pengertiaan dan peran ilmu penyakit tumbuhan dalam bidang pertanian
termasuk pertanian di lahan basah
• B. Mampu menjelaskan mengapa tumbuhan sakit dan bagaimana tanaman tahan terhadap seranganpenyakit
• c,.Mampu memahami dan trampil mempraktekkan metode dasar pengenalan gejala dan tandapenyakit tumbuhan
• c. Mampu mengenali dan mengembangkan pengetahuan tentang penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri, virus nematode, tumbuhan parasite beserta contoh – contohnya di lahan basah
• d. Mampu memahami dan menganalisis interaksi factor abiotic /lingkungan pertanian terhadapperkembangan penyakit dalam rangka pengendalian penyakit di lapang/lahan basah.
• e. Mampu memahami metabolisme dan nutrisi mikroba serta hubungannya dengan pengelolaanpenyakit tumbuhan
• f. Mampu merumuskan metode dasar pengendalian penyakit tumbuhan. termasuk di lahan basah
Pokok bahasan
• a. Penjelasan norma akademik dan kontrak kuliah
• b. Penjelasan tujuan MK, learning outcome, pokok bahasandan evaluasi pembelajaran, dan acuan/referensi materikuliah
• c. Ruang lingkup bahasan dalam MK ilmu penyakittumbuhan : (1) Definisi penyakit tanaman; (2) Ilmu penyakittumbuhan dan perannya dalam ((i) menopang danmempertahankan keberlanjutan kehidupan di bumi dan (ii) peran khususnya dalam bidang Pertanian di lahan basah. (3) penyakit tanaman di abad XX
Norma dan etika
• Setiap mahasiswa dilarang untuk :
• Melakukan tindakan
• plagiat,
• pemalsuan dokumen, dan
• kecurangan lain baik sendiri maupun bersama-sama denganpihak lain.
Pertanian tradisional
- Ladang berpindah
- Produktivitas rendah
- Mencukupi kebutuhan pribadi dan keluarga
- Lahan sempit dan tanaman beragam
- Tidak memberi masukan energi
OPT TIDAK BERMASALAH
AGROEKOSISTEM
• SEGI EMPAT PENYAKIT
• CAMPUR TANGAN MANUSIA INTRODUKSI TEKNOLOGI
ALAM TIDAK STABIL
PERUBAHAN SALAH SATU FAKTOR MENYEBABKAN GOYANGAN PADA FAKTOR LAINNYA, DAN ALAM TIDAK MAMPU BERPERAN BANYAK MENGEMBALIKAN KESEIMBANGAN
• PERUBAHAN TIDAK TERKENDALI PENGENDALI ALAMIAH TERGANGGU
MANUSIA
TANAMAN
LINGKUNGAN
PATOGEN
Lahan Basah
Pertanian modern- Ekosistem pertanian modern dicirikan oleh
pola monokultur dan penggunaan masukan produksi berenergi tinggi
- Lahan luas dan penanaman terus menerus
- Terbukti peningkatan produksi terjadi secara menakjubkan
- Bayangan akan terjadinya kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia
OPT MELEDAK
Dampak negatif Pertanian modern
1. Kontaminasi bahan kimia pada lingkungan
2. Bahaya pestisida dan zat adatif pakan bagi manusia dan ternak
3. Penurunan keamanan dan kualitas pangan
4. Kehilangan keragaman genetik tanaman dan binatang sebagai kunci keberlanjutan
5. Terbunuhnya serangga berguna dan binatang liar
6. Berkembangnya resistensi hama terhadap pestisida
7. Ketergantungan yang tinggi terhadap sumber daya yang tak terbarukan
8. Pengurangan produktivitas tanah akibat erosi, pemadatan dan kehilangan bahan organik
Pertanian masa depan
- Secara ekologi dan ekonomi harus menguntungkan: hematenergi dan bersahabat dengan lingkungan, mengingatsumber daya alam dan daya dukung lahan terbatas
- Pengurangan penggunaan masukan produksi yang mempunyai potensi besarmembahayakan lingkungan dan
- kesehatan manusia
- Pemanfaatan secara lebih produktif potensi hayati
- dan genetik tumbuhan
- Mengembangkan proses produksi yang lebih menguntungkan dan efisien denganmemberikan penekanan pada perbaikan pengelolaan usaha tani, dan konservasi
tanah, air,
- energi dan sumber daya hayati
Pertanian berkelanjutan
- Adalah pengelolaan sumber daya untuk pertanian agar dapat memenuhi kebutuhan manusia yang selalu berubah, dengan tetap dapat mempertahankan atau meningkatkan
kualitas lingkungan serta melakukan konservasi sumber daya alam
- Adalah pertanian yang secara lingkungan dapat dipertanggungjawabkan, secara ekonomi
dapat dijalankan, secara sosial berkeadilan, dan berprikemanusiaan
Tanaman Sehat
• Tanaman dengan fungsi-fungsi fisiologis yang dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan potensi genetiknya, sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik/normal
• Pembelahan sel, fotosintesa, reproduksi, diferensiasi, menyimpan hasil fotosintesis, translokasi nutrisi dan hasil
Tanaman Sakit
PERTUMBUHAN TERHAMBAT
TANAMAN SAKIT
Tanaman tidak dapat melaksanakan
proses metabolisme & fisiologisnya dg
normal, sehingga nilai produksinya
menurun.
Tanaman yang fungsi-fungsi fisilogisnya
tidak dapat berlangsung dengan
baik/normal karena adanya gangguan baik
dari patogen (mikroorganisme) dan/atau
faktor-faktor lingkungan
Akibat infeksi patogen atau karena nutrisi
yang tidak seimbang
DEFINISI PENYAKIT TUMBUHAN
• Segi biologis
Suatu rangkaian proses fisiologis yang merugikan, yang disebabkan oleh rangsangan yang terus menerus pada tanaman oleh suatu penyebab primeryang ditunjukkan lewat aktivitas sel yang abnormalberupa morfologis dan fisiologis yang disebut dengan gejala
• Segi ekonomis
Ketidak mampuan tanaman untuk memberikan hasil yang cukup kualitas dan kuantitas
Pengecualian bunga tulip dan kelapa kopyor
Penyakit tanaman
• Whetzel (1929):
• Suatu proses fisiologi tumbuhan yang abnormal dan merugikan, yang disebabkanoleh faktor primer (biotik atau abiotic) dangangguannya bersifat terus menerus sertaakibatnya dinyatakan oleh aktivitassel/jaringan yang abnormal, akibat yang muncul disebut gejala.
Penyakit selalu menyebabkan Kerugian ekonomi ?
Bunga Tulip Terinfeksi virus dan Bunga Tulip Warna Tunggal.
Produk Jamur Ling Zhi (Ganoderma lucidum);Kapsul, Teh dan Kopi Instan Ganoderma
Serangan Ganoderma pada tanaman sawit
Gupal gaharu 25 jt/kg
Proses Infeksi Fusarium pada
gaharuPanen gaharu
PATOGEN
• Patogen berasal dari kata pathos dan genesis
• Pathos artinya menderita atau iritasi
• Genesis artinya asal
• Sebagai istilah patogen adalah sesuatu yang benar-benar ada wujudnya (organisme) yang menyebabkan tanaman sakit
Kerugian karena penyakit lahan basah• Penyakit layu bakteri pisang
• Penyakit blas padi
• Penyakit CPVD Pada tahun1983, penyakit CVPD menyebabkan kerugiansenilai Rp 26,4 milyar. Sementara itu direktorat jenderal pertaniantanaman pangan (1984) melaporkan bahwa CVPD telah memusnahkanjutaan pohon jeruk di Indonesia. Kehilangan jeruk oleh penyakit tersebutditaksir 50.000 ton buah per tahun (Hutagalung, 1985)
• Tungro padi
• Antraknosa cabe.
• Jamur Akar Putih Karet
• Busuk Pangkal Batang Kelapa sawit
33
KONSEP PENYEBAB CARA MENGATASI
1. Kekuatan gaib Dewa murka Pesta pora, kenduri
Makhluk halus Sesaji
2. Dosa manusia Manusia berdosa Bertaubat
3. Tempat tumbuh Tanah jelek Pemilihan tempat
4. Cairan tubuh Cairan kotor Pelukaan, pemotongan
5. Lingkungan Lingkungan jelek Perbaikan lingkungan
6. Jasad hidup Jasad renik Pemberantasan
7. Segitiga penyakit Interaksi T-P-L Pengelolaan T-P-L
8. Segiempat penyakit Interaksi T, P, L, M Pengelolaan T, P, L, M
9. Piramida penyakit Interaksi T, P, L, M, W Pengelolaan T, P, L, M, W
10.Kerucut penyakit Interaksi T, P, L, M, W Pengelolaan T, P, L, M, W
PENYAKIT
KONSEP TERJADINYA PENYAKIT
35
KONSEP INTERAKSI (MODERN)
1. Segitiga penyakit (disease triangle)
2. Segiempat penyakit (disease square)
3. Piramida penyakit (disease pyramide)
36
1. SEGITIGA PENYAKIT
• 3 komponen penyakit• Tumbuhan (= T), Patogen (= P)
dan Lingkungan (= L)
• Syarat terjadinya penyakit– Tumbuhan rentan (tidak tahan)– Patogen virulen
• Mampu menyerang & menyebabkan sakit
– Lingkungan• Tidak cocok utk. tumbuhan, cocok utk. patogen
37
SEGITIGA PENYAKIT
• Berlaku di ekosistem alami (natural ecosystem)
• Belum ada campur tangan manusia
• Bukan di lahan pertanian
• Dicirikan adanya keragaman & keseimbangan
• Contoh
• Interaksi tumbuhan-patogen di hutan belantara
38
T P
L
T = Tumbuhan
P = Patogen
L = Lingkungan
M
M = Manusia
KOMPONEN PENYAKIT
Segitiga penyakit ditambah
‘Manusia’
2. SEGIEMPAT PENYAKIT
PYRAMIDA PENYAKIT
POPULASI TANAMAN
AREAL DAN DISTRIBUSI POP
GENOTIF TUMBUHAN INANG
IKLIM MIKRO
VIRULENSI & FLEKSIBILITAS
POTENSI REPRODUKSI POP
EFISIENSI PENYEBARAN POP
EFISIENSI SURVIVAL POP
KONDISI CUACA
CARA BERCOCOK TANAM
PROSEDUR PENGENDALIAN
PENYEBAB PENYAKIT
• ABIOTIK :
• SUHU EKSTRIM
• KELEMBABAN TANAH EKSTRIM
• POLUSI UDARA
• KONDISI CUACA YANG TIDAK SESUAI
• KEKURANGAN, KELEBIHAN DAN KETIDAK SEIMBANGAN UNSUR HARA,
• SENYAWA KIMIA TOKSIK
• KEKURANGAN OKSIGEN
• GARAM
• STRUKTUR TANAH
PENYEBAB PENYAKIT
BIOTIK
JAMUR
BAKTERI
NEMATODA
VIRUS
VIROID
TANAMAN
TINGKAT TINGGI
43
A. MerugikanB. Menguntungkan
A. MERUGIKAN• Nilai ekonomi turun
• Penyusutan produksi• Bobot, jumlah, ukuran
• Penurunan mutu produk• Bentuk, warna, tekstur, aroma, rasa
• Gangguan kesehatan konsumen• Zat alergen dalam patogen• Senyawa racun dlm bahan pangan
• Penurunan mutu lingkungan hidup• Pengurangan oksigen• Suaka satwa
44
1. PENURUNAN MUTU PRODUK• Bentuk
• Tidak teratur, mengecil, bisul, benjol
• Warna• Menjadi kusam, menjadi coklat kehitaman
• Tekstur• Mudah menjadi hancur, mudah robek, menjadi lembek
• Aroma• Bau menyengat, bau busuk
• Rasa• Menjadi masam, pahit, hambar
45
PENURUNAN MUTU PRODUK
46
2. GANGGUAN KESEHATAN• Apabila manusia atau hewan
• Terpapar bahan sakit
• Mengkonsumsi bahan sakit
• Tidak terjadi pada bahan yang rusak oleh hama
• Penyebab: senyawa yang dihasilkan patogen• Zat alergen : menyebabkan alergi
• Pengelola gudang biji-bijian: mata merah, batuk, gatal
• Mikotoksin (racun jamur dlm bahan pangan/pakan)• Aflatoksin : dihasilkan Aspergillus flavus• Okratoksin : dihasilkan A. ochraceus• Toksin beras kuning : dihasilkan Penicillium islandicum• Toksin T-2 : dihasilkan Fusarium tricinctum
47
CONTOH TOKSIN DLM PANGAN
• AFLATOKSIN• Kematian anak-anak kalkun di Inggris (1969) Turkey-X
Disease• Ransum unggas campuran bungkil kacang tanah impor dari
Brasil
• Bungkil kacang berjamur (Aspergillus flavus)• Toksin yang dihasilkan diberi nama AFLATOKSIN
• TOKSIN DALAM PANGAN• Asam bongkrek : dlm tempe bongkrek
• Salmonellosis : dlm makanan kaleng
48
AFLATOKSIN
49
Dalam produk yg ditumbuhi
Aspergillus flavus
Pangan resiko tinggi:
• Kacang tanah & olahannya
• Produk yg mengandung
minyak / lemak
RACUN DALAM PANGAN ?
50
3. PENURUNAN MUTU LINGKUNGAN
52
B. MENGUNTUNGKAN
• Hubungan simbiosis antara tumbuhan dengan “patogen” • Mikoriza : antara akar dgn jamur• Bintil akar pada legum : antara akar dgn bakteri
• Nilai ekonomi meningkat• Tanaman/bagian tanaman eksotik
• Mahkota bunga belang-belang• Daun belang• Kerdil/bonsai
• Patogen sebagai bahan farmasi• Kelapa kopyor ?
53
1. SIMBIOSIS MIKORIZA
54
MIKORIZA
55Akar Pinus
Akar Sesbania
2. BUNGA EKSOTIK
56
Tulip sehat
Tulip terserang virus
57
3. BAHAN FARMASI
• Ganoderma lucidum (= ling zhi)• Tubuh buah jamur patogen tanaman tahunan
• Produk obat/jamu• DXNR
• Sido Muncul
• Ergot Claviceps purpurea• Sklerosium jamur pada gandum Secale cereale (rye)
• Produk farmasi• ErgodrylR (ergotamine tartrat)
58
Lingzhi (Ganoderma lucidum)
59
Ergot (Claviceps purpurea)
60
• Menghentikan pendarahan• Menyelamatkan ibu melahirkan
Pokok bahasan
• a. Penjelasan norma akademik dan kontrak kuliah
• b. Penjelasan tujuan MK, learning outcome, pokok bahasandan evaluasi pembelajaran, dan acuan/referensi materikuliah
• c. Ruang lingkup bahasan dalam MK ilmu penyakittumbuhan : (1) Definisi penyakit tanaman; (2) Ilmu penyakittumbuhan dan perannya dalam ((i) menopang danmempertahankan keberlanjutan kehidupan di bumi dan (ii) peran khususnya dalam bidang Pertanian di lahan basah. (3) penyakit tanaman di abad XX