PENATALAKSANAAN MALNUTRISI

Post on 26-Oct-2015

396 views 4 download

description

penatalaksanaan Malnutrisi

Transcript of PENATALAKSANAAN MALNUTRISI

PENATALAKSANAAN MALNUTRISI

10 Langkah Tata Laksana MEP (gizi buruk)

10 PENATALAKSANAAN GIZI BURUK

1. HIPOGLIKEMItanda: - kadar gula darah < 3 mmol/ liter atau

< 54mg/dl - anak terlihat lemah - suhu tubuh rendah

NB: jika pasien masih sadar, usahakan memberi makanan saring/cair 2-3 jam sekali

1

• suhu tubuh aksiler <36,50c• hipotermi selalu terjadi bersamaan dgn hipoglikemi• cadangan energi anak gizi buruk sangat terbatas sehingga tidak mampu memproduksi panas untuk mempertahankan suhu tubuhnya.• untuk menghangatkan bayi/anak dengan skin-to-skin kontak antar ibu dan anak.

2

3. Pengobatan dan pencegahan kekurangan cairan

Tanda klinis kurang gizi+dehidrasi:• Ada riwayat diare sebelumnya• Anak sangat kehausan• Mata cekung• Nadi lemah• Tangan dan kaki teraba dingin• Anak tidak buang air kecil dalam waktu lama

Tindakan yang dilakukan:• Jika anak masih menyusui, teruskan ASI dan berikan

setiap setengah jam sekali tanpa berhenti. • Jika anak masih dapat minum, lakukan tindakan

rehidrasi oral dengan memberi minum anak 50 ml (3 sendok makan) setiap 30 menit dengan sendok. Cairan rehidrasi oral khusus untuk KEP disebut ReSoMal

• Jika tidak ada ReSoMal untuk anak dengan KEP berat/Gizi buruk dapat menggunakan oralit yang diencerkan 2 kali.

• Jika anak tidak dapat minum, lakukankan rehidrasi intravena (infus) cairan Ringer Laktat/Glukosa 5 % dan NaCL dengan perbandingan 1:1.

4. pemulihan gangguan keseimbangan elektrolit

Pada semua malnutrisi/Gizi buruk terjadi gangguan keseimbangan elektrolit diantaranya:

• Kelebihan natrium (Na) tubuh, walaupun kadar Na plasma rendah.

• Defisiensi kalium (K) dan magnesium (Mg)

Terapi:

• Makanan tanpa diberi garam/rendah garam• Untuk rehidrasi, berikan cairan oralit 1 liter

yang diencerkan 2 X (dengan penambahan 1 liter air) ditambah 4 gr KCL dan 50 gr gula atau bila balita KEP bisa makan berikan bahan makanan yang banyak mengandung mineral ( Zn, Cuprum, Mangan, Magnesium, Kalium) dalam bentuk makanan lumat/lunak

• Gejala : demam → mengantuk dan apatis• Berikan antibiotik spektrum luas• Sering ISPA-B• Tanda infeksi sering tidak jelas.

5. Koreksi adanya Infeksi

6, 7, 8. menanggulangi kekurangan vitamin dan mineral

(defisiensi mikronutrien)• Pemberian Fe mulai minggu ke-3• Pemberian Fe terlalu dini memperberat

infeksinya (?)• Beri vitamin A dosis tinggi saat masuk RS

kecuali ada bukti telah mendapat vit A dosis tinggi pada bulan sebelumnya

• Tidak dapat mentoleransi makanan yang mengandung protein, lemak, dan Na dalam jumlah normal.

• Diet F 75 →75 kcal/315kJ per 100 ml ( fase stabilisasi)

• Diet F 100 → 100 kcal/ 420 kJ per 100 ml ( fase transisi )

• Cara pemberian porsi kecil frekuensi sering.• Terdapat intoleransi laktose : susu bebas

laktose/ yoghurt.

Pemberian Makanan Awal

9. Berikan stimulasi sensorik dan dukungan emosional

Pada pasien malnutrisi/gizi buruk terjadi keterlambatan perkembangan mental dan perilaku, karenanya berikan :

• Kasih sayang• Ciptakan lingkungan yang menyenangkan• Lakukan terapi bermain terstruktur selama 15 –

30 menit/hari• Rencanakan aktifitas fisik segera setelah sembuh• Tingkatkan keterlibatan ibu (memberi makan,

memandikan, bermain dsb)

10. Persiapan untuk tindak lanjut di rumah

• Bila gejala klinis dan BB/TB –PB>-2 SD, dapat dikatakan anak sembuh

• Pola pemberian makan yang baik dan stimulasi harus tetap dilanjutkan di rumah setelah penderita dipulangkan.

• Berikan contoh pada org tua:- menu dan cara membuat makanan dgn kandungan energi dan gizi yg padat, sesuai dengan umur berat badan anak- terapi bermain dengan terstruktur

• Sarankan:- memberikan makanan dengan porsi kecil dan sering sesuai dengan umur anak- membawa anaknya kembali untuk kontrol secara teratur:

_ bulan 1 : 1x/minggu_bulan 2 : 1x/2 minggu_bulan 3-4 : 1x/bulan