PEMBEKALAN KKN-TERPADU - LPPM UMSIDAlppm.umsida.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/MATERI... ·...

Post on 25-Feb-2018

234 views 1 download

Transcript of PEMBEKALAN KKN-TERPADU - LPPM UMSIDAlppm.umsida.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/MATERI... ·...

PEMBEKALAN KKN-TERPADUUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

PROGRAM KESEHATAN“ PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENUJU

KEMANDIRIAN DESA”SELASA, 12 JULI 2017

Gambaran Umum KKN-T UMSIDA 2017

JumlahpesertaKKN = 1.099 mhs

Peserta laki-laki = 460

mhs

Pesertaperempuan = 639

mhs

34 desa

17 DPL

12 kecamat

an

Program dan Kegiatan KKN-T Kerja

No Program Tema

1 Pendidikan a. Keaksaraan Fungsional (KF)

b. Pendidikan Inklusi

c. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

d. Pendidikan SD

e. Advokasi Hukum

2 Sosial Budaya a. Pemberdayaan Panti

b. Pendampingan Anak Jalanan

c. Aparatur Pemerintah Desa (Penguatan

Kapasitas Aparatur Desa

d. Pembinaan Keserasian dan Kerukunan

Rumah Tangga

e. Pembinaan kerukunan hidup beragama

dan antar umat beragama

f. Pembinaan kesetiakawanan sosial

Program dan Kegiatan KKN-T Kerja

No Program Tema

3 Kesehatan a. Keamanan Pangan Sekolah dan Jajanan

Anak-anak

b. Penanganan Gizi Buruk

c. Sanitasi Lingkungan

d. UKS : Tim Inspektur Cilik Makanan dan

Sanitasi di SD

e. Kesehatan Ibu Hamil, Melahirkan dan

Menyusui

f. Pendampingan Program Kesehatan

4 Lingkungan a. Pemanfaatan Lahan Sempit dan Lahan

Tidur

b. Pengolahan Sampah

c. Program Kali Bersih

d. Biopori

Program dan Kegiatan KKN-T Kerja

No Program Tema

5 Ekonomi a. Legalitas Produk & Usaha (UMKM) :

NPWP, HaKI, Label dll

b. Pembentukan Koperasi

c. Pembentukan BUMDES

d. Pendampingan Wirausaha

6 Program lain sesuai

dengan kondisi di

lapangan / hasil sinergi

dengan dinas terkait

Program dan Kegiatan KKN-T Non Kerja

No Program Tema

1 Peningkatan dan

Pengembangan

Kehidupan Keagamaan

a. Pemahaman Ajaran Islam

b. Pembinaan Komunitas Islam

c. Pembinaan Ketahanan Umat Islam

2 Pengembangan Sosial

Budaya

a. Pembinaan kerukunan hidup beragama

dan antar umat beragama

b. Pembinaan kesetiakawanan sosial

c. Pembinaan keserasian dan kerukunan

rumah tangga

d. Pembinaan PKK dan NKKBS melalui :

3 Peningkatan Gizi dan

Kesehatan Lingkungan

a. Penyuluhan tentang Kelangsungan Hidup

Perkembangan dan Perlindungan Ibu dan

Anak (KHPPIA)

b. Pemanfaatan Potensi Desa

c. Peningkatan kesehatan masyarakat

Program dan Kegiatan KKN-T Non Kerja

No Program Tema

4 Peningkatan Gizi dan

Kesehatan Lingkungan

a. Pengembangan balai kesehatan/klinik

bersalin/Posyandu

b. Program Keluarga Berencana

c. Penyuluhan kebersihan lingkungan

d. Pembinaan sikap masyarakat dalam

peningkatan kesehatan dan lingkungan

dengan beberapa bentuk pembinaan dan

penyuluhan

5 Peningkatan Etos Kerja

dan Produktivitas Kerja

Masyarakat

a. Pembinaan sikap masyarakat untuk

meningkatkan ekonomi dengan

pengembangan produksi/usaha

masyarakat untuk mengembangkan gairah

wirausaha masyarakat desa

Program dan Kegiatan KKN-T Non Kerja

No Program Tema

6 Teknologi Tepat Guna

(TTG)

Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG

meliputi :

a. Merintis, mempelopori dan menggerakkan

terciptanya TTG

b. Mengenalkan TTG untuk meningkatkan

kreatifitas dan produktifitas masyarakat

c. Mencari akses pemasaran TTG

d. Mengajarkan penerapan TTG yang sesuai

kebutuhan masyarakat

7 Pemberantasan Buta

Aksara (Pendidikan)

a. Metode pengajaran buta aksara adalah

melalui pemberian ketrampilan hidup (life

skills) terlebih dahulu untuk menarik minat

warga untuk belajar

b. Peningkatan pendidikan dengan cara

memberikan wawasan pendidikan pada

anak melalui pendirian taman baca dan

perpustakaan keliling

Program dan Kegiatan KKN-T Non Kerja

No Program Tema

8 Kewirausahaan a. Faktor dasar entrepreuner

b. Proses inovasi / ide kreatif inovatif

9 Program lain sesuai

dengan kondisi di

lapangan / hasil sinergi

dengan dinas terkait

Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Kesehatan

Juga mencakup kemampuan untuk memeliharaDan melindungi diri baik individual, kelompokAtau masyarakat dari ancaman kesehatan

Melalui pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan diharapkan masayarakat mampu mengatasi sendiri

masalah kesehatan mereka secara mandiri

Pemberdayaan secara umum merupakan suatu upaya atau prosesUntuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan masyarakat

Dalam rangka mengenal, mengatasi, memelihara, melindungi,Serta meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.

Kesehatan bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah Atau lembaga kesehatan lainnya tetapi juga merupakan tanggung jawab

Masyarakat bahkan tanggung jawab setiap orang

diharapkan dapat berkembang kearah bentuk yang ideal,yakni: bentuk yang lestari dan mandiri ,

ditopang oleh kemampuan pengorganisasian,serta pendanaan oleh masyarakat

UKBM merupakan wujud nyata peranserta masyarakat dalam pembangunan kesehatan

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus berdasarkan padakepercayaan atas kemampuan dan kekuatan sendiri, kepribadian

bangsa, semangat solidaritas sosial dan gotong-royong (SKN, 2004).

Pernyataan ini didukung oleh Permenkes RI No 65 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan

Masyarakat Bidang Kesehatan

Pemberdayaan masyarakat merupakan strategi yang tepat untuk membantu masyarakat untuk meningkatkan status kesehatannya.

Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat merupakan:

• Salah satu wujud nyata peran serta

masyarakat dalam pembangunan

kesehatan.

• Kondisi ini ternyata mampu memacu

munculnya berbagai bentuk UKBM

lainya seperti :

• Polindes,

• POD (pos obat desa),

• Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja),

• TOGA (taman obat keluarga),

• Dana sehat, dll.

UKBM

Jenis UKBM

Posyandu

Polindes

Pos Obat Desa

Pos Gizi

Pos Penyuluhan

Pos Kesehatan Pesantren

Saka Bakti Husada

Dana Sehat

Pos Pelayanan Terpadu :

• Salah satu bentuk Upaya

Kesehatan Bersumber Daya

Masyarakat (UKBM) yang

dikelola dan diselenggarakan

dari, oleh, untuk dan bersama

masyarakat dalam

penyelenggaraan

pembangunan kesehatan

1. Posyandu

Tujuan Posyandu

Meningkatnya peran masyarakat dalam

penyelenggaraan upaya kesehatan dasar, terutama

yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan

AKABA.

Meningkatnya peran lintas sektor dalam

penyelenggaraan Posyandu, terutama berkaitan dengan

penurunan AKI, AKB dan AKABA.

Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan

kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan

penurunan AKI, AKB dan AKABA

Sasaran Posyandu Bayi

Anak Balita

Ibu Hamil, Ibu Nifas, Ibu Menyusui

Pasangan Usia Subur

Struktur

Ka Desa/Kelurahan

PengurusPosyandu

Posyandu A Posyandu B Posyandu C

Pondok Bersalin Desa :

• Merupakan salah satu PSM dalam menyediakan tempat

bersalin, pelayanan KIA & KB di desa,

• Dikelola oleh pamong setempat,

• Hanya dapat dirintis di desa yang telah mempunyai bidan

yang tinggal di desa tersebut.

2. Polindes

Melakukan pemeriksaan (bumil, bufas, buteki, bayi dan balita),

Memberikan pertolongan persalinan normal yang bersih dan aman,

Memberikan pelayanan KB,

Memberikan imunisasi,

Penyuluhan kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak,

Serta pelatihan dan pembinaan kepada kader dan masyarakat.

Kegiatan Polindes

Pos Obat Desa:

• Merupakan perwujudan PSM dalam pengobatan sederhana terutama penyakit yang sering terjadi pada masyarakat setempat (Penyakit rakyat/penyakit endemik)

• wahana edukasi dalam rangka alih pengetahuan dan keterampilan tentang obat dan pengobatan sederhana dari petugas kepada kader dan dari kader kepada masyarakat guna memberikan kemudahan dalam memperoleh obat yang bermutu dan terjangkau

3. POD

(Pos Obat Desa)

Pos Gizi / Pos Timbang :

• Untuk mempertahankan status gizi yang baik, melalui PMT khusus kepada keluarga miskin rawan gizi.

• Kegiatannya : • PMT bagi balita,

• Pemberian penyuluhan gizi bagi ibu hamil, ibu bayi dan ibu balita.

• Pos Gizi juga dapat diberdayakan untuk memantau dan melaporkan KLB gizi buruk untuk segera dirujuk

4. Pos Gizi

Sasaran Pos Gizi ; Terutama dari keluarga miskin:

Bayi umur 6 – 11 bulan

Anak umur 12 – 23 bulan,

Anak umur 24 – 59 bulan, dan

Seluruh ibu hamil dan ibu nifas terutama yang menderita kurang gizi.

5. Poskestren

• Sama dengan Pos Obat Desa, namun

pos ini khusus ditujukan bagi para santri

dan atau masyarakat disekitar pesantren

Kegiatan Poskestren :

Memberikan penyuluhan kesehatan,

Mengadakan perlombaan-perlombaan dibidang kesehatan,

Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala,

Imunisasi,

Penyehatan lingkungan serta pelayanan kesehatan dasar lainnya.

6. Dana Sehat

• Dana sehat merupakan dana yang

dikumpulkan dan telah dihimpun dari

berbagai kelompok masyarakat dengn

tujuan pembiayaan kesehatan yang ada

Dana Sehat : Penyelenggaraan dana sehat dapat dilakukan untuk pemeliharaan

kesehatan ibu dan anak. Pemeliharaan kesehatan melalui dana sehat dapat dilakukan kepada

ibu hamil, nifas, menyusui, bayi dan anak balita dan keluarga berencana.

Kontribusi dana dapat berasal dari keluarga atau ibu rumah tangga. Sebagai peserta dana sehat disini adalah ibu atau keluarga. Sebagai pelaksana pelayanan adalah tenaga kesehatan terutama bidan, dokter dan perawat.

MASALAH GIZI UTAMA

DI INDONESIAPEMBEKALAN DOSEN PENDAMPING LAPANGAN

KKN-T UMSIDA 2017

Masalah Gizi Utama

Kurang EnergiProtein (KEP)

Anemia Gizi

Kurang Vitamin A

Gangguan AkibatKekurangan Iodium

(GAKI)

1. Kurang Energi Protein (KEP)

Kwashiorkor

Marasmus

Masalah Gizi = Masalah Intergenerasi

2. Anemia Gizi

3. Defisiensi / Kekurangan Vitamin A

4. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)

Kesehatan Ibu Hamil, Melahirkan dan

Menyusui

Kesehatan Ibu Hamil, Melahirkan dan

Menyusui

Upaya Penanganan Masalah Gizi

Kerangka Pikir Pembangunan Kesehatan RPJMN

Bagaimana dengan kondisi

kesehatan di Kabupaten Sidoarjo?

Best Practice Pemberdayaan Kader

dalam Mengatasi Masalah Gizi • IbM Kader Kesehatan dalam Pembuatan Makanan

Pendamping ASI (MP-ASI) di Desa Balong Tani Kec

Jabon Sidoarjo Tahun 2016 (Hibah Ristekdikti)

Terima kasih! Semoga sukses KKN-T 2017

BANGGA UMSIDA !