Post on 05-Feb-2018
Pembekalan Blok Kedokteran Komunitas
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK UNS
Prof Bhisma Murti
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret
Skenario 1: Keywords
• Dokter komunitas
• Puskesmas
• Dokter keluarga
• Pasien umum
• Askes
• Jamkesmas
• Pelayanan kesehatan primer
• Tipe keluarga
• Kasus indeks
• Dinas Kesehatan Kabupaten
• Outbreak
• Riwayat alamiah penyakit
• Penyakit infeksi
• Investigasi outbreak
• Studi epidemiologi analitik
Skenario 2: Keywords
• Peserta Askes • Kapitasi • Fee-for-service • Holistik • Komprehensif • Kontinu • Masa inkubasi • Masa laten • Durasi • Induksi • Promosi • Ekspresi
• Faktor risiko • Faktor prognostik • Pencegahan primer • Pencegahan sekunder • Pencegahan tersier • Program skrining • Cost-effective • Kedokteran berbasis bukti • Efektivitas terapi • Pubmed • Cochrane collaboration
Skenario 3: Keywords
• Health seeking behavior
• Health belief model
• Cakupan KB
• Motivasi
• Kinerja
• Produktivitas
• Teori Maslow
• Teori Herzberg
• Permintaan (demand) pelayanan kesehatan
• Akses
• Jangkauan
• Daerah terpencil
• Delegasi
• Biaya mahal
• Efisiensi teknis
• Distribusi yang adil
Kedokteran Komunitas
1. Tujuan meningkatkan tidak hanya kesehatan individu pasien, tetapi juga kesehatan keluarga dan komunitas
2. Memberikan pelayanan kesehatan primer kepada anggota komunitas yang sakit (10%) maupun yang sehat (90%)
3. Menekankan pencegahan penyakit dan promosi kesehatan 4. Diagnosis dini penyakit dan pengobatan segera 5. Memberikan pelayanan komprehensif dari preventif, promotif,
kuratif hingga rehabilitatif. 6. Menerapkan prinsip kedokteran keluarga: Memberikan pelayanan
yang holistik-biopsikososial 7. Memperhatikan kausa penyakit pada level individu pasien (kausa
proksimal), keluarga (kausa antara), komunitas (kausa distal) 8. Mengidentifikasi dan mencegah paparan faktor risiko/ bahan
berbahaya dari lingkungan dan tempat kerja
Kesehatan Individu, Keluarga, dan Komunitas
1. Kesehatan individu dipengaruhi oleh faktor-faktor yang terdapat pada keluarga dan komunitas Kesehatan individu mencerminkan kesehatan keluarga dan komunitas Memerlukan perspektif populasi tentang kausa kesehatan individu dan intervensi holistik
2. Kesehatan individu mempengaruhi kesehatan, keluarga, dan komunitas kesehatan individu memberikan dampak psikologis, sosial, ekonomis kepada keluarga dan komunitas
Kesehatan individu
Kesehatan komunitas
Kesehatan keluarga
1. Need (kebutuhan) Kuantitas barang atau pelayanan yang secara objektif dipandang terbaik untuk digunakan memperbaiki kondisi kesehatan pasien, biasanya ditentukan tenaga kesehatan profesional.
2. Demand (permintaan) Barang atau pelayanan yang sesungguhnya dibeli oleh pasien. Permintaan tersebut dipengaruhi oleh pendapat medis dari dokter, dan juga faktor lain seperti pendapatan dan harga obat.
3. Wants (keinginan) Barang atau pelayanaan yang diinginkan pasien karena dianggap terbaik bagi mereka (misalnya, obat yang bekerja cepat)
Need, demand, dan want pelayanan kesehatan perlu diupayakan agar cocok.
Need, Demand, dan Want
Want Need
Demand
Need, demand, dan want
• Pembayaran langsung:
– Out-of Pocket Payment (OOP).
Pasien membayar langsung kepada dokter atau pemberi pelayanan kesehatan lainnya untuk pelayanan kesehatan yang sudah diterima.
• Pembiayaan praupaya (prepaid system):
1. Pajak (Taxation).
Pemerintah menarik pajak umum (general taxation) dari warga yang antara lain digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan. Contoh: skema Jamkesmas
2. Asuransi (Insurance).
Perusahaan asuransi menarik dan mengumpulkan premi dari peserta, membayar pemberi pelayanan kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta
1. Asuransi wajib (compulsory insurance). Contoh: Askes
2. Asuransi sukarela (voluntary insurance). Contoh: Prudential
3. Asuransi sosial (social insurance)
4. Asuransi swasta (private insurance).
Pembiayaan Kesehatan
• Dua area ekonomi dalam ekonomi kesehatan:
1. Ekonomi positif – memilih alternatif intervensi yang efisien.
2. Ekonomi normatif – memilih alternatif intervensi yang adil (equitable)
Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif
• Keadilan (equity) tidak sama dengan kesamaan (equality).
Untuk bisa adil tidak harus semua pihak mendapatkan porsi yang sama.
• Horizontal equity “Equal treatment for equal need/ condition”
– Semua pasien TB diberi DOTS – Semua penduduk di kecamatan disediakan sebuah puskesmas
• Vertical equity “Unequal treatment for unequal need/ condition”
» Pasien flu burung diberi prioritas lebih tinggi daripada flu biasa
“Health financing based on ability to pay”. » Orang yang lebih kaya membayar lebih besar daripada orang yang lebih
miskin untuk pelayanan kesehatan yang sama
Keadilan
Definitions Infectious diseases
Caused by an infectious agent
Communicable diseases Transmission – directly or indirectly – from an infected person
Transmissible diseases Transmission – through unnatural routes – from an infected person
Contagious disease Old English word for communicable disease, now meaning very communicable
Note Infections are often subclinical – infections vs infectious diseases!
Antonyms not well-defined Chronic can be infectious - HIV/ADS
Tetanus Measles Hepatitis B
Infectious Disease
Cases Index – the first case identified
Primary – the case that brings the infection into a population
Secondary – infected by a primary case
Tertiary – infected by a secondary case
P
S
S
T
Susceptible
Immune
Sub-clinical
Clinical
S T
Transmission
Susceptible
Susceptible
Dynamics of
infectiousness
Dynamics of
disease
Incubation
period
Symptomatic
period
Non-diseased
Latent
period
Infectious
period
Non-infectious
Time
Time
Timeline for Infection
Endemic Epidemic Nu
mb
er
of
Cases o
f a D
isease
Time
Endemic vs Epidemic
Surveilans
Tabel 5.1 Langkah-langkah investigasi outbreak
1
Identifikasi outbreak
2
Investigasi kasus
3
Investigasi kausa
4
Langkah pencegahan dan pengendalian
5
Studi analitik (jika perlu)
6
Komunikasikan temuan
7
Evaluasi dan teruskan surveilans
Investigasi Outbreak
Levels of Disease Occurrence
Sporadic level: occasional cases occurring at irregular intervals
Endemic level: persistent occurrence with a low to moderate level
Hyperendemic level: persistently high level of occurrence
Epidemic or outbreak: occurrence clearly in excess of the expected level for a given time period
Pandemic: epidemic spread over several countries or continents, affecting a large number of people
TABEL 7.2 HIRARKI KEBUTUHAN MANUSIA MASLOW (URUTAN NOMER SESUAI HIRARKI DARI BAWAH KE ATAS) NO HIRARKI DESKRIPSI KONTEKS KERJA 5 AKTUALISASI
DIRI KEBUTUHAN INSTINKTIF MANUSIA UNTUK MENGAKTUALISI KEMAMPUAN UNIK SEORANG
PROMOSI, KESEMPATAN UNTUK KREATIVITAS/ INOVASI
4 HARGA DIRI (SELF-ESTEEM)
PENILAIAN SUBJEKTIF SEORANG YANG INTRINKSIK POSITIF ATAU NEGATIF
KEDUDUKAN, PENGAKUAN, PENGHARGAAN
3 KASIH SAYANG DAN RASA MEMILIKI
HUBUNGAN KERJA YANG MEBAHAGIAKAN
PERKUMPULAN PROFESIONAL, KEGIATAN SOSIAL, MANAJER YANG MENDUKUNG
2 KEAMANAN BEBAS DARI BAHAYA, JAMINAN MASADEPAN
JAMINAN HARI TUA, KESEHATAN
1 FISIOLOGI KEBUTUHAN DASAR SEPERTI PANGAN, UANG, SANDANG, PAPAN
UPAH, GAJI, HONOR
SUMBER: LEWIS ET AL, 2008
Teori Kebutuhan Maslow
Tabel 7.4 Teori perubahan perilaku terkait kesehatan Tingkat Teori Fokus Konsep kunci Tingkat individu
Stages of change model
Kesiapan individu untuk berubah atau mencoba untuk berubah menuju perilaku sehat
Pre-kontemplasi Kontemplasi (perenungan) Keputusan Aksi (tindakan) Pemeliharaan
Health-belief Model
Persepsi seorang terhadap ancaman masalah kesehatan dan penilaian terhadap perilaku yang disarankan untuk mencegah atau mengelola masalah
Persepsi kerentanan Persepsi keparahan Perspesi manfaat tindakan Kecenderungan untuk bertindak
Social Learning Theory
Perilaku dijelaskan melalui teori dinamika timbal balik 3 arah, di mana faktor personal, pengaruh lingkungan dan perilaku saling berinteraksi
Kemampuan perilaku determinisme timbal-balik Ekspektasi Efikasi diri Observational learning Penguatan
Tingkat organisasi
Organizational Change THeory
Proses dan strategi untuk meningkatkan peluang bahwa kebijakan dan program yang sehat akan diadopsi dan dipelihara dalam organisasi formal
Definisi masalah Inisiasi tindakan Implementasi perubahan Institusionalisasi perubahan
Diffusion of Innovation Theory
Menjelaskan cara ide , produk, praktik sosial, menyebar dalam masyarakat atau dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya
Keuntungan relatif Kesesuaian (compatibility) Kompleksitas Triability Observationability
Sumber: Lewis et al., 2008
Terima Kasih