PEMANFAATAN IKAN PETEK (Leiognatus sp), TERI (Stolephorus sp), DAN TIGAWAJA (Johnius dussumieri)...

Post on 27-Jul-2015

650 views 8 download

description

SELAMAT DATANGPEMANFAATAN IKAN PETEK (Leiognatus sp), TERI (Stolephorus sp), DAN TIGAWAJA (Johnius dussumieri) UNTUK MENINGKATKAN KANDUNGAN ZAT BESI (Fe) PADA MIE BASAHOleh : M. FARHAN A GEMILANG K2F 006 025 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2010LATAR BELAKANGTingkat konsumsi ikan di indonesia yang masih rendah dibanding negara asia lainnya. Ikan rucah mempunyai kandungan gizi cukup lengkap Petek, teri dan tigawaja. Mie merupakan produk makanan yang ba

Transcript of PEMANFAATAN IKAN PETEK (Leiognatus sp), TERI (Stolephorus sp), DAN TIGAWAJA (Johnius dussumieri)...

SELAMAT DATANG

PEMANFAATAN IKAN PETEK (Leiognatus sp), TERI (Stolephorus sp), DAN TIGAWAJA (Johnius

dussumieri) UNTUK MENINGKATKAN KANDUNGAN ZAT BESI (Fe) PADA MIE BASAH

Oleh :M. FARHAN A GEMILANG

K2F 006 025

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANUNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG2010

LATAR BELAKANG

Tingkat konsumsi ikan di indonesia yang masih rendah dibanding negara asia lainnya.

Ikan rucah mempunyai kandungan gizi cukup lengkap Petek, teri dan tigawaja.

Mie merupakan produk makanan yang banyak dikomsumsi, akan tetapi nilai gizinya kurang seimbang zat besi (Fe) rendah.

Penambahan ikan petek, teri dan tigawaja pada mie basah meningkatkan nilai gizi

Perumusan dan Pendekatan Masalah

Kurangnya asupan zat besi (Fe) pada masyarakat.

Meningkatkan kandungan zat besi (Fe) dengan menambahkan ikan petek, teri dan tigawaja pada mie basah.

Tujuan dan Manfaat

Mengetahui pengaruh penambahan ikan petek, teri dan tigawaja terhadap peningkatan kandungan zat besi (Fe) pada mie basah.

Memberikan informasi efek penambahan ikan petek, teri dan tigawaja terhadap peningkatan kand. gizi mie basah.

MateriBahan pembuatan mie basah

- Tepung terigu- Garam- Air- Soda kue- Natrium benzoat- CMC- Petek (Leiognatus sp.)- Teri (Stolephorus sp.)- Tigawaja (Johnius dussumieri)

Cara pembuatan mie basah

Tepung teriguTepung terigu

Penambahan garam

Penambahan garam

Penambahan airPenambahan air

Penambahan soda kue dan cmc

Penambahan soda kue dan cmc

Penambahan Natrium banzoat

Penambahan Natrium banzoat

Penambahan tepung ikan

Penambahan tepung ikan

Pengadukan 15 menit

Pengadukan 15 menit

Pengepresan IPengepresan I

Pengepresan IIPengepresan II

Pemotongan miePemotongan mie

Perebusan miePerebusan mie

Mie basahMie basah

Metode

Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratories

Penelitian dilakukan dengan menambahkan ikan petek, teri dan tigawaja dengan konsentrasi 10%.

Parameter Pengujian

Parameter utama :

1. Uji kadar zat besi (Fe).

2. Analisa proksimat (kadar air, protein)

Parameter pendukung :

1. Uji hedonik

2. Uji kekenyalan

Hipotesis

H0 : Perbedaan konsentrasi penambahan ikan petek (Leiognatus Sp), teri (Stolephorus Sp), dan tigawaja (Johnius dussumieri) tidak memberikan pengaruh terhadap kandungan zat besi (Fe) mie basah.

H1 : Perbedaan konsentrasi penambahan ikan petek (Leiognatus Sp), teri (Stolephorus Sp), dan tigawaja (Johnius dussumieri) memberikan pengaruh terhadap kandungan zat besi (Fe) mie basah.

Kaidah Pengambilan Keputusan

Pengujian parametrik- F hitung ≤ F tabel (taraf uji 1% dan 5%) terima H0 dan tolak

H1 - F hitung ≥ F tabel (taraf uji 1% dan 5%) tolak H0 dan terima H1

Pengujian non parametrik- Jika X2 hitung ≥ X2 tabel berarti Ho diterima dan H1 ditolak pada taraf kepercayaan 99% dan 95%.

- Jika X2 hitung ≤ X2 tabel berarti Ho ditolak dan H1 diterima pada taraf kepercayaan 99% dan 95%.

Analisa Data

• Dari data hasil penelitian yang diperoleh dilakukan

analisa sidik ragam atau Analysis of variance

(ANOVA).

• Apabila terdapat suatu perbedaan maka dilanjutkan

dengan pengujian dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ)

Pengepresan pertama (dalam bentuk lembaran)

Pengepresan Kedua

Pemotongan mie

Mie setelah pemotongan

Mie basah