Post on 25-Oct-2015
Nama :
NIM :
Jelaskan patofisiologi terjadinya mata merah yang disertai visus normal dan patofisiologi
terjadinya mata merah disertai dengan gangguan visus?
Sebelum berbicara mengenai patofisiologi lebih dalam, ada baiknya kita terlebih dahulu
memahami bagaimana vaskularisasi pembuluh darah pada mata sebagai organ penglihatan. Bola
mata diperdarahi oleh A. Conjuctiva Posterior, A. Carotis Interna yang bercabang menjadi A.
Oftalmica, A. Retina Sentralis, A. Ciliaris Posterior Longus, A. Ciliaris Posterior Brevis, dan A.
Ciliaris Anterior/A. Episclera, dan A. Pericornea.
A. Conjungtiva Posterior memperdarahi Konjungtiva Bulbi, A. Ciliaris Anterior atau A.
Episclera terletak di atas sklera masuk ke dalam bola mata dan dengan A. Ciliaris Posterior
Longus bergabung membentuk A. Circular Major atau Plexus Ciliar yang akan memperdarahi
iris dan Corpus Ciliaris. A. Pericornea akan memperdarahi Kornea. Bila terjadi pelebaran pada
pembuluh darah tersebut maka akan terjadi kondisi mata merah
Namun, yang membedakan adalah, ada dua kondisi lanjutan yang akan ditimbulkan oleh kondisi
mata merah yang harus digali kembali, yaitu apakah ada keluhan visus terganggu atau tidak? Jika
ditemukan adanya visus terganggu maka hal yang paling memungkinkan terjadi adalah adanya
gangguan pada medium refraksi seperti uvea.
Beberapa contoh seperti pada kasus uveitis, dengan keluhan mata merah dan penurunan visus
adalah karena proses inflamasi terjadi pada A. Siliaris Anterior atau A. Siliaris Posterior di mana
kedua arteri inilah yang memperdarahi uvea. Kemungkinan kedua yang terjadi adalah terjadinya
gangguan vaskularisasi pada iris yaitu A. Ciliaris Anterior dan Posterior Longus.
Namun, jika tidak ditemukan adanya gangguan visus, maka patofisiologi yang terjadi adalah
kondisi mata merah yang terjadi tidak mengenai vaskularisasi pada medium refraksi pada mata
sama sekali seperti pada konjungtiva. Konjungtiva diperdarahi oleh A. Conjungtiva Posterior.
Maka misalnya, apabila terjadi konjungtivitis akan ditemui injeksi konjungtiva posterior tanpa
gangguan visus sama sekali.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ada dua klasifikasi gejala yang ada pada mata merah,
yaitu mata merah tanpa gangguan visus (Injeksi Konjungtiva) dan mata merah dengan gangguan
visus (Injeksi Siliar atau Injeksi Episklera).