Post on 05-Dec-2015
description
Company
LOGO
PARASIT PADA SISTM DIGESTI
PENYAKIT DISEBABKAN OLEH CACING USUS
A. NEMATODA USUS 1. Ascariasis 2. Trichuriasis 3. Infeksi oleh cacingtambang 4. Enterobiasis/ Oxyuriasis
B. CESTODA USUS 1. Taeniasis saginata 2. Taeniasis solium
C. TREMATODA USUS 1. Fasciolopsis
D. PROTOZOA USUS 1. Amubiasis 2. Balantiadiasis 3. Giardiasis
E. SERANGGA MYASIS INTESTINAL
Company
LOGO
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoides
Askariasis
Hospes : Manusia
Distribusi Geografis :Kosmopolitan
MORFOLOGIMORFOLOGI
OVUMOVUM
SIKLUS SIKLUS HIDUPHIDUP
1. Adult worms live in the lumen of the small intestine. A female may produce approximately 200,000 eggs per day, which are passed with the feces
2. Unfertilized eggs may be ingested but are not infective.
3. Fertile eggs embryonate and become infective after 18 days to several weeks , depending on the environmental conditions (optimum: moist, warm, shaded soil).
4. After infective eggs are swallowed
5. the larvae hatch ,6. invade the intestinal mucosa,
and are carried via the portal, then systemic circulation to the lungs . The larvae mature further in the lungs (10 to 14 days),
7. penetrate the alveolar walls, ascend the bronchial tree to the throat, and are swallowed . Upon reaching the small intestine, they develop into adult worms Between 2 and 3 months are required from ingestion of the infective eggs to oviposition by the adult female. Adult worms can live 1 to 2 years.
Patologi dan Gejala Klinis
LARVALARVA Terjadi pada saat migrasi larva ke paru paru perdarahan kecil pada dinding alveolus, batuk,
demam dan eosinofiliaLoeffler’s syndrome
CACING DEWASACACING DEWASA
Infeksi ringan gangguan gastrointestinal ringan(mual, nafsu makan kurang, diare atau
konstipasi)Infeksi berat malabsorpsi malnutrisi
(terutama pada anak-anak)Efek serius obstruksi usus
ASKARIASISASKARIASIS
DiagnosaDiagnosa
Pemeriksaan tinja ditemukan adanya telur
Keluarnya cacing melalui mulut, hidung, atau
bersama tinja
PENGOBATANPENGOBATAN
PERORANGANPERORANGANPiperasin, Pirantel pamoat, mebendazol,
Albendazol
PENGOBATAN MASALPENGOBATAN MASALSyarat :
* Obat mudah diterima masyarakat* Aturan pemakaian sederhana
* Mempunyai efek samping yang minim* Bersifat polivalen
* Murah
EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI
Di Indonesia 60-90% terutama pada anak anak:a.Kurangnya pemakaian jamban keluarga pencemaran tanah dengan tinjab. Adanya kebiasaan menggunakan tinja sebagai pupukc. Kondisi geografis tanah liat, kelembaban tinggi dan suhu 25o – 30o C.d. Produksi telur yang cukup tinggi ( 240,000 eggs/ day/ female ).e. Siklus hidup yang mudah
Company
LOGO
OxyurisOxyuris vermicularisvermicularis EnterobiusEnterobius vermicularisvermicularis
Oxyuris vermicularis/Enterobius vermicularis
Enterobiosis/Oksiuriasis
Hospes :Manusia
Distribusi Geografis :Kosmopolitan, terutama di daerah dingin
MORFOLOGIMORFOLOGI
SIKLUS HIDUPSIKLUS HIDUP
Adult Pinworms on the perianal skin
Patologi dan Gejala Klinis
* Migrasi cacing betina yang gravid ke anus,Perineum, vagina, tuba falopii Iritasi
* Migrasi cacing ke anus pruritus ani penderita sulit tidur* Gejala : kurang nafsu makan, BB turun, enuresis, cepat marah, insomnia
Diagnosa
* Sering terjadi pada anak-anak rasa gatal di sekitar anus pada waktu malam
* Ditegakkan dengan pemeriksaan Lab. Anal Swab telur
Enterobiasis/oksiuriasis
Anal SwabAnal Swab
Pengobatan
Pirvinium, Mebendazol
EpidemiologiPenyebarannya lebih luas dari cacing lainPenularannya :1. Dari tangan ke mulut sesudah menggaruk
daerah perianal (Autoinfeksi), atau tangan menyebarkan telur ke orang lain
2. Debu3. Retrofeksi melalui anus : larva dari telur yang menetas di sekitas anus masuk kembali ke dalam usus
Company
LOGO
TrichurisTrichuris trichiuratrichiura
Trichuris trichiura
Trikuriasis
Hospes : manusia
Distribusi Geografis :Kosmopolitan terutama daerah panas dan lembab
MORFOLOGI MORFOLOGI
MORFOLOGI OVUMMORFOLOGI OVUM
MORFOLOGI DAN SIKLUS HIDUPMORFOLOGI DAN SIKLUS HIDUP
Patologi dan Gejala KlinisPatologi dan Gejala Klinis
* Infeksi ringan tidak menimbulkan gejala* Infeksi berat cacing tersebar di seluruh
kolon dan rektum terlihat prolapsus rektum Cacing yang membenamkan kepalanya ke mukosa usus trauma iritasi & peradangan serta perdarah-an mukosa usus.
Cacing mengisap darah hospes Anemia* Gejala : Diare, Anemia, BB turun, prolapsus
rektum
Diagnosa :
* Menemukan telur pada Tinja * Menemukan cacing pada prolapsus
rektum
Trikuriasis
Pengobatan :Mebendazol, Albendazol, Oksantel Pamoat
Epidemiologi
Karena adanya kontaminasi tanah dengan tinja
CACING TAMBANG/HOOWORM
Spesies
Necator americanusAncylostoma dudodenale
1. Necator americanus2. Ancylostoma duodenale
NekatoriasisAnkylostomiasis
Distribusi geografis :
Di seluruh daerah Khatulistiwa terutama di daerah pedesaan, perkebunan, pertambangan
MORFOLOGI & SIKLUS HIDUP UMUM
Morfologi dan Siklus Morfologi dan Siklus HidupHidup
1. Telur2. Larva
Rhabditiform3. Larva Filariform4. Menembus kulit5. Kapiler darah6. Jantung kanan7. Paru paru8. Bronkkhus9. Trakhea10.Laring11.Usus Halus
Patologi dan Gejala Klinis1.Stadium Larva Ground itch2.Stadium Dewasa Tergantung pada : a. Species dan Jumlah cacing b. Keadaan gizi penderita (kandungan Fe dan protein) Menyebabkan : * Anemia hipokromik mikrositer a. N. americanus : 0,005 – 0,1 cc/hari b. A. duodenale : 0.08 – 0,34 cc/hari * Eosinophilia
Bleeding of intestinal wall
DiagnosisMenemukan telur atau larva dalam tinja segar
Membuat biakan tinja
PengobatanPirantel Pamoat
Epidemiologi Sering dijumpai di pedesaan khususnya perkebunan Adanya kebiasaan defekasi di tanah dan pemakaian
tinja sebagai pupuk Tanah yang baik untuk pertumbuhan larva ialah tanah
gembur berpasir
Company
LOGO
CESTODA
Species
Taenia saginataTaenia solium
MORFOLOGI TAENIA SP.
Taenia saginata
Taeniasis
HospesHospes definitif : Manusia
Hospes intermediate : Sapi, kerbau
Distribusi geografisKosmopolitan : Eropa, Timur tengah, Afrika, Asia,
Amerika, Indonesia Bali, Jakarta
Morfologi dan Siklus Hidup
Patologi dan gejala klinisCacing dewasa proglotid dalam tinja atau
keluar melalui anus sakit ulu hati, perut merasa tidak enak, mual, muntah, mencret,
pusing, eosinofiliaProglotid sampai ke appendiks, atau terdapat
ileus
DiagnosaMenemukan proglotid yang bergerak aktif
dalam tinja atau bergerak spontanMenemukan telur dalam tinja
Pengobatanprazikuantel
EpidemiologiSangat ditentukan oleh :Cara penduduk memakan daging (sapi/
kerbau)Cara memelihara ternak
Taenia solium
HospesHospes definitif : manusiaHospes intermediate : babi
Distribusi geografisKosmopolitan kecuali negara-negara Islam
MORFOLOGI
Morfologi dan siklus hidup
Patologi dan Gejala Klinis
Cacing dewasa rasa tidak enak di perut, nyeri ulu hati, mual, muntah, mencret, sakit kepala, eosinofilia
Larva Sistiserkosis Pada manusia : jaringan sub kutis, mata,
jaringan otak, otot, otot jantung, hati, paru dan rongga perut.
Diagnosa
Menemukan telur dan proglotid pada tinja
penderita
Sistiserkosis CT Scan
Pengobatan
Taeniasis : Prazikuantel
Epidemiologi
Tergantung pada :1. Kebiasaan hidup penduduk2. Cara menyantap daging babi3. Pendidikan mengenai kesehatan4. Pendidikan mengenai beternak
Company
LOGO
TREMATODA USUS
Fasciolopsis buski
HOSPES
Hospes definitif: mamaliaHP I : Keong air tawar Segmentia, Hippeutis,
GyraulusHP II : Tumbuhan airHospes Reservoar :
DISTRIBUSI GEOGRAFIK
Banyak ditemukan di RRC pada manusia dan babi Taiwan, Vietnam, Indonesia
MORFOLOGI DAN SIKLUS HIDUP
PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS
Cacing dewasa yang melekat pada usus halus peradangan, tukak (ulkus), abses, perdarahan. Cacing dalam jumlah besar : obstruksi
Akhir masa inkubasi Diare dan nyeri ulu hati Warna tinja hijau kekuningan, berbau busuk dan berisi makanan yang tidak dicerna
PENGOBATAN
Diklorofen, Niklosamid, Prazikuantel
EPIDEMIOLOGI
Tergantung pada
1. Kebiasaan makan tumbuh-tumbuhan air yang mentah dan tidak dimasak sampai matang 2. Membudidayakan tumbuhan air di daerah yang tercemar dengan kotoran manusia atau babi 3. Kebiasaan defekasi dan membuang kotoran ternak pada tempat berair dimana tumbuh- an air tumbuh
Company
LOGO
Entamoeba hystolotica
AMUBIASIS
HOSPESManusia
DISTRIBUSI GEOGRAFIKKosmopolitan, terutama di
daerah tropikdan beriklim sedang
MORFOLOGI
STADIUM
1. Bentuk hystolitica tropozoit 2. Bentuk minuta tropozoit metasiklik 3. Pre kista 4. Bentuk kista
SIKLUS HIDUP
PATOLOGI DAN GEJALA KLINIK
AMUBIASIS
1. INTESTINAL 2. EKSTRA INTESTINAL
INTESTINAL AMUBIASIS
AMUBIASIS KOLON AKUTAMUBIASIS KOLON KRONIS
Amubiasis Kolon Akut
Desentri amuba - diare (berak-berak encer) - tinja berlendir dan berdarah - tenesmus anusUlkus bervariasi ukurannya
Amubiasis Kolon Kronis
Gejala usus ringan Diare diselingi dengan obstipasi Di sekitar ulkus terjadi peradangan, penebalan diding usus Ameboma
EKSTRA INTESTINAL AMUBIASIS
Dapat terjadi secara : A. Hematogen (aliran darah) B. Per kontinuitatum (langsung)
Per kontinuitatum
Karena Abses hati yang pecah a. Rongga pleura dan Paru b. Rongga perut c. Dinding perut d. Menembus dinding perut sampai ke kulit e. Sekitar anus f. Perineum
DIAGNOSIS
AMUBIASIS KOLON AKUT a. Desentri b. Lab : menemukan E. hystolitica bentuk histolitika dalam tinjaAMUBIASIS KOLON MENAHUN a. Gejala diare ringan b. Lab: menemukan E. hystolitica bentuk histolitika dalam tinjaAMUBIASIS HATI a. BB turun, lemah, demam, tidak nafsu makan b. Lab : menemukan E. hystolitica dalam biopsi dinding abses atau aspirasi nanah abses.
PENGOBATAN
Emetin Hidroklorin Klorokuin Antibiotik Tetrasiklin,Eritromisin Metronidazol
PENCEGAHAN
PERSONAL HIGIENE ENVIRONMENTAL SANITATION
Company
LOGO
CILLIATA
Balantidium coli
HOSPESBabi, kera, Manusia
DISTRIBUSI GEOGRAFIKTerutama di Sub Tropik
daerah tropikJarang ddi Indonesia
BENTUK
Bentuk vegetatifBentuk kista terdapat makronukles hanya untuk bertahan
MORFOLOGI
SIKLUS HIDUP
PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS
Intestinal 1. Akut 2. Kronis Ekstra Intestinal
1. Stadium akut * Membentuk abses pecah Ulkus * Ulkus merata pada selaput lendir usus * Pada kasus berat, Ulkus gangren * Sindroma desentri
2. Stadium Menahun/Kronis * Diare disertai konstipasi * Sakit perut, tidak nafsu makan,muntah dan kakeksia
Diagnosis
Ditegakkan dengan a. menemukan bentuk vegetatif dalam tinja encer b. menemukan bentuk kista pada tinja padat
Pengobatan
Tetrasiklin Iodokuinol Metronidazol
Epidemiologi
Banyak ditemukan pada babi yang dipelihara Penularan pada manusia sangat mudah terjadi Kebersihan perorangan dan sanitasi
lingkungan sangat menentukan terjadinya penularan
Company
LOGO
FLAGELLATA USUS
Giardia lamblia
HOSPESManusia
DISTRIBUSI GEOGRAFIKKosmopolitan terutama di
daerahTropik
BENTUK
TROPHOZOIT KISTA
MORFOLOGI
KISTA
Company
LOGO
PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS
Iritasi pada mukosa ususDiareSteatoreSindrom malabsorpsi - kembung - abdomen membesar dan tegang - mual, anoreksia, feses banyak &
berbau busuk
DIAGNOSIS
Ditegakkan dengan menemukan : 1. Trophozoit Tinja encer, cairan
duodenum 2. Kista Tinja padat
PENGOBATAN
Metronidazol
EPIDEMIOLOGI
Banyak ditemukan pada anak-anak Pada orang dewasa ditemukan pada orang-
orang yang sedang bepergian
MIASIS
Infestasi larva lalat ke dalam jaringan atau alat tubuh manusia atau binatang vertebrata
MIASIS INTESTINAL * Karena seseorang menelan makanan yang
terkontaminasi dengan telur atau larva lalat * Lalat menetas di lambung rasa mual, muntah, diare dan spasme abdomen * Lalat dapat menimbulkan luka pada dinding usus * Species : Larva Musca domestica Larva Piophila casei
DIAGNOSIS Menemukan larva yang dikeluarkan dari
jaringan tubuh, lubang tubuh atau tinja
PENGOBATAN Larva dikeluarkan dari luka atau jaringan
secara bedah dengan anestesi lokal Pada Miasis Usus, diberikan obat cacing diikuti
obat cuci perut
Tugas Individu
Tulis tangan : 1, Salmonella thyposa 3. Myobacterium tuberculose 4. Treponema pallidum* Dikumpulkan minggu depan
Selasa, 31 Mei 2011