Post on 11-Jul-2015
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 1/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
1 | P a g e
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. Latar Belakang
Tren penerapan basis akrual baik untuk akuntansi (pelaporan keuangan) dan
penganggaran terus berkembang diawali oleh negara-negara anggota OECD
(Organisation for Economic Co-operation and Development ) misalnya Inggris,
Kanada, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru. Banyak hal yang
melatarbelakangi perkembangan basis akrual ini. Negara-negara OECD menilai
bahwa penggunaan basis akrual akan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas
informasi laporan keuangan yang kemudian berguna dalam pengambilan
keputusan dan akuntabilitas publik. Dengan semakin berkualitas informasi yang
didapat, maka pemerintah akan dapat mengambil keputusan yang efisien dan
efektif dalam pengelolaan keuangan negara.
Perkembangan basis akrual pada sektor publik terjadi sejak pada tahun 1987,
yang pertama kali diterapkan oleh Selandia Baru secara penuh baik pada
akuntansi maupun penyusunan anggarannya. Selandia Baru membutuhkan
enam periode (tahunan) dari mulai persiapan perpindahan ke basis akrual (tahun1987) kemudian secara bertahap menerapkan pada departemen-departemen
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 2/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
2 | P a g e
penerapan, dan akhirnya disusun laporan keuangan secara akrual pada akhir
tahun 1991. Perkembangan ini tidak berhenti pada tahun 1991, tetapi tetap
berlanjut setelahnya hingga Selandia Baru berhasil menerapkan full-accrual baik
pada akuntansi maupun penganggarannya.
Keberhasilan Selandia Baru dalam menerapkan basis akrual kemudian diikuti
oleh negara-negara lain anggota OECD, misalnya Belanda, Islandia, Swedia,
Kanada, Amerika Serikat, dll. Penerapan basis akrual di negara-negara tersebut
berbeda-beda, disesuaikan dengan kondisi ekonomi, politik, dan struktur
pemerintahan yang ada. Sebagian negara menerapkan full-accrual baik pada
akuntansi maupun anggaran, tetapi sebagian lagi hanya menerapkan basis
akrual hanya untuk akuntansinya saja, tidak untuk anggarannya. Sebagian besar
negara menerima dan menerapkan basis akrual hanya pada akuntansi dalam
rangka pelaporan keuangan (accrual accounting ) saja, tidak dalam rangka
penyusunan anggaran. Mereka menerapkan basis akrual untuk akuntansi karena
manfaat nyata yang pasti akan diterima, akan tetapi mereka masih ragu terhadap
manfaat nyata apabila basis akrual diterapkan juga untuk penganggaran (accrual
budgeting ). Hal inilah yang membuat beberapa negara untuk berpikir dua kali
sebelum menerapkan basis akrual dalam penganggarannya. Alasan yangmereka kemukakan berkaitan dengan hal ini adalah pertama, penganggaran
secara akrual dipercaya akan menimbulkan risiko disiplin anggaran. Keputusan
politik untuk mengeluarkan uang harus dikaitkan dengan kapan pengeluaran itu
dilaporkan dalam anggaran. Hanya basis kas yang dapat memenuhi hal tersebut.
Alasan kedua, yaitu bahwa legislator cenderung resisten untuk mengadopsi
anggaran akrual karena kompleksitas dari konsep akrual itu sendiri (OECD-
PUMA/SBO, 2002/10).
Menurut teori, idealnya penerapan basis akrual akan optimal manfaatnya, apabila
basis akrual diterapkan, baik pada akuntansi maupun untuk anggarannya. Hal ini
terutama berkaitan dengan akuntabilitas dari anggaran tersebut kepada publik
pada akhir tahun pelaksanaan anggaran. Apabila laporan keuangan secara
akrual sudah dapat disajikan, maka untuk menilai kesesuaian rencana (yang
tercantum pada anggaran) dengan realiasinya (yang tercantum pada laporan
keuangan), akan lebih baik apabila anggaran dan laporan keuangan sama-sama
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 3/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
3 | P a g e
disusun pada basis yang sama, karena keduanya akan lebih dapat
diperbandingkan (comparable ) dan akan lebih mudah dipahami.
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk:
1. Menjelaskan apakah pengertian dan manfaat anggaran berbasis akrual.
2. Mengetahui bagaimana penerapan anggaran akrual di negara-negara lain.
3. Mengkaji kemungkinan apakah anggaran akrual dapat diterapkan di
Indonesia seperti halnya penerapan akuntansi akrual (apakah didukung oleh
peraturan).
C. Batasan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, adapun batasan masalah yang perlu dilakukan
antara lain:
1. Basis akrual yang selalu disebutkan disini mengacu pada akuntansi akrual
(accrual accounting ) dan anggaran akrual (accrual budgeting ).
2. Dalam pembahasan mengenai basis akrual, kelompok kami hanya fokus
terhadap konsep penerapan anggaran akrual (accrual budgeting ).
3. Dalam pembahasan, kelompok kami tidak membahas mengenai hal-hal
teknis yang diperlukan dalam pelaksanaan penerapan anggaran akrual
misalnya sistem akuntansi instansi (SAI), dan sebagainya.
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 4/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
4 | P a g e
BAB II
P E M B A H A S A N
A. Gambaran Umum Anggaran Akrual ( Accrual Budgeting)
Basis Kas dan Akrual merupakan dasar dari penyusunan laporan keuangan
ataupun anggaran pada suatu instansi baik sektor privat ataupun sektor publik.
Sektor privat saat ini menggunakan basis akrual dalam penyusunan anggaran
ataupun laporan keuangan karena hal ini telah dituntut oleh PABU / GAAP
(Prinsip Akuntansi Berterima Umum / Generally Accepted Accounting Principle ).
Berlawanan dengan sektor privat, dalam sektor publik belum ada aturan yangmenuntut untuk mutlak harus menggunakan salah satu basis (entah kas
ataupun akrual), sehingga mengakibatkan bervariasinya penerapan basis yang
berbeda di setiap negara.
Basis akrual, pada mulanya adalah basis yang dikenal pada sektor privat saja.
Pada basis ini transaksi yang terjadi (pendapatan ataupun beban) diakui pada
saat terjadinya (substance over form ) yang kemudian dicatat dan disajikan
dalam laporan keuangan pada periode bersangkutan. Hal ini berbeda pada
basis kas yang mengakui transaksi pada saat kas diterima dan dikeluarkan pada
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 5/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
5 | P a g e
periode bersangkutan. Dampak dari aplikasi basis akrual ini, akan menghasilkan
informasi yang lebih pada laporan keuangan apabila dibandingkan dengan basis
kas, misalnya piutang, hutang, dan depresiasi, yang kemudian lebih berguna
dalam pengambilan keputusan.
Penggunaan basis akrual sedang menjadi tren di negara-negara OECD dan
negara-negara berkembang. Hal ini tidak terlepas dari keunggulan dan manfaat
yang diperoleh bagi negara yang menerapkan basis akrual tersebut.
Penggunaan basis akrual ini dapat digunakan dalam rangka akuntansi untuk
penyusunan laporan keuangan dan juga sebagai dasar penyusunan anggaran.
Dalam kedua tujuan ini (akuntansi dan anggaran), basis akrual mempunyai
perbedaan konsep,akuntansi akrualberkaitan dengan pelaporan transaksi ex
post ( setelah peristiwa terjadi), sementara anggaran akrual merupakan
perencanaan ex ante (sebelum peristiwaterjadi).
Basis akuntansi akrual, berdasarkan yang disimpulkan oleh KSAP, dapat
diartikan sebagai suatu basis akuntansi di mana transaksi ekonomi dan
peristiwa lainnya diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada
saat terjadinya transaksi tersebut, dengan mengabaikan penerimaan ataupun
pembayaran kas / setara kas. Dalam hal ini, waktu pencatatan (recording )
akuntansi berbasis akrual sesuai dengan saat terjadinya arus sumber daya,
sehingga dapat menyediakan informasi yang paling komprehensif karena
seluruh arus sumber daya dicatat. Dengan demikian, pendapatan diakui pada
saat penghasilan telah diperoleh (earned ) dan beban / biaya diakui pada saat
kewajiban timbul atau sumber daya dikonsumsi. Penerapan basis akrual
mencakup pencatatan transaksi keuangan dan juga penyiapan laporan
keuangan.Konsep ini berbeda dengan dengan konsep akuntansi kas dimana
pendapatan dan beban ditentukan oleh berapa besarnya kas yang benar-benar
diterima dan kas yang benar-benar dikeluarkan.
Dari pengertian yang diperoleh dari akuntansi berbasis akrual, dapat digunakan
untuk memperoleh suatu pemahaman mengenai penganggaran berbasis akrual.
Dalam hal ini, penganggaran berbasis akrual adalah suatu proses
penganggaran yang menggunakan konsep akrual dalam menentukan
pendapatan dan bebannya. Dengan penggunaan konsep akrual dalam
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 6/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
6 | P a g e
penganggaran, anggaran yang dihasilkan dapat disinkronisasi dengan laporan
keuangan sehingga entitas dapat menyusun proyeksi laporan keuangan dalam
beberapa tahun ke depan. Proyeksi ini membuat anggaran yang disusun oleh
pemerintah memiliki visi yang lebih panjang daripada penganggaran berbasis
kas yang sifatnya hanya tahunan.
Adapun perbedaan anggaran berbasis kas dengan anggaran berbasis akrual,
seperti yang tercantum pada tabel di bawah ini.
NO ACCRUAL BUDGETING CASH BUDGETING
1. Memperkirakan pendapatan yang
diakui baik cash yang sudahditerima maupun cash yang belum
diterima. Accrual budgeting
memperkirakan keseluruhan
Hanya memperkirakan pendapatan
yang diakui serta cash yang diterima
2. Bersifat input output based .
Outcomes dan output merupakan
hal penting sehingga anggaran
akrual sebenarnyamempunyaikarakter anggaran kinerja
(performance budget ) harus
dibandingkan dengan tolak ukur,
target atau kriteria tertentu.
Bersifat input based . Hanya berfokus
kepada input atau jumlah cash yang
dikeluarkan tanpa melihat output
maupun outcome -nya .
3. Lebih terjalin lintas waktu tahun
anggaran karena apa yang
diakrualkan pada suatu periodeanggaran direalisasikan pada
periode anggaran berikutnya.
Karena itu laporan keuangan juga
terjalin lintas waktu dan perlu dilihat
pengaruhnya pada kejadian-
kejadian dalam satu bulan sampai
satu triwulan tahun berikutnya.
Karena suatu akrualisasi mungkin
Tidak terjalin lintas waktu tahun
anggaran, hanya berhubungan
dengan realisasi anggaran periodeyang bersangkutan sehingga laporan
keuangan juga tidak terjalin lintas
waktu.
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 7/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
7 | P a g e
direalisasi pada beberapa tahun
anggaran selanjutnya, maka
konsistensi kebijakan dan format
anggaran lintas waktu harus terjaga.4. Berfokus kepada biaya atau beban
(cost ). Banyak negara yang
mengadopsi sisten akrual dalam
penganggarannya karena akrual
lebih berorientasi pada hasil yang
lebih baik, lebih transparan, dan
akuntabel karena manajemennya
berfokus kepada biaya.
Berfokus kepada pengeluaran
(expenditure ). Manajemen berfokus
kepada expenditure sehingga jika
dibandingkan dengan akrual kurang
transparan dan akuntabel.
5. Kewenangan legislatif dalam proses
penganggaran lebih kecil. Karena
accrual budgeting bersifat lintas
tahun, pemerintah dipaksa berpikir
lintas tahun juga. Sehingga akan
sangat sulit terjadi perubahan
anggaran jika tidak terpaksa.
Perubahan anggaran yang
kemungkinannya kecil tersebut
mereduksi peran legislatif dalam
proses penganggaran.
Kewenangan legislatif dalam proses
penganggaran besar.
6. Pengeluaran untuk biaya tunai
ditambah nontunai yang disebut
dengan biaya sejati, antara lain
entity overhead , penyusutan aset
tetap, beban pemeliharaan
nontunai, dan opportunity cost of
capital . Sehingga legislatif dan
publik dapat melihat biaya sejati
tersebut.
Pengeluaran hanya sebatas biaya
tunai sehingga legislatif dan publik
tidak dapat melihat dengan jelas
biaya sejati yang sebenarnya
dikeluarkan.
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 8/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
8 | P a g e
B. Manfaat Diterapkannya Anggaran Akrual
Penerapan anggaran akrual di beberapa negara yang juga menerapkan
akuntansi akrual adalah karena mereka memandang bahwa ada nilai tambah
apabila basis akrual digunakan baik dalam penyusunan anggaran dan laporan
keuangannya. Penerapan basis akrual dalam anggaran mengindikasikan bahwa
estimasi pendapatan dan belanja yang disusun dalam suatu periode tertentu
memperhitungkan semua kemungkinan pendapatan dan belanja walaupun pada
periode anggaran tersebut, kas belum diterima ataupun belum dikeluarkan.
Konsekuensi dari hal ini adalah perhitungan non-cash item misalnya seperti
estimasi piutang dan utang yang akan timbul serta estimasi depresiasi/
penyusutan aset tetap dalam neraca.Untuk lebih lengkapnya, manfaat yang
dapat diperoleh dalam penerapan anggaran akrual antara lain:
1. Accrual budgeting menyediakan perbaikan informasi biaya untuk para
pengambil keputusan dan menciptakan kedisiplinan dalam pelaksanaan
anggaran. Penganggaran berbasis akrual mempertimbangkan semua biaya
yang dikeluarkan demi memperoleh output dan outcome , serta dihubungkan
dengan waktu pengakuan biaya, pengakuan output dan outcome -nya,
sehingga para pengambil keputusan dapat lebih mudah dalam menentukan
keputusan/kebijakan dengan informasi yang lengkap.
2. Dengan adanya perhatian terhadap waktu, maka pelaksanaan anggaran
dapat lebih terjadwal sehingga akan mewujudkan peningkatan kedisiplinan
dalam pelaksanaan anggaran pada tahun bersangkutan dan tahun yang akan
datang.
3. Penganggaran akrual menghilangkan bias pengeluaran modal. Pengeluaranmodal pada basis kas diakui sebagai pengeluaran selama setahun anggaran
periode bersangkutan saja, sedangkan pada basis akrual diakui sebagai
beban yang dialokasikan sepanjang masa manfaat. Alokasi yang terjadi
setiap tahunnya ini menunjukkan nilai manfaat yang terpakai pada masing-
masing tahun anggaran yang bersangkutan.
4. Accrual budgeting lebih dapat menjelaskan dampak jangka panjang dari
kebijakan atau keputusan yang diambil pada masa sekarang. Denganmempertimbangkan segala input serta output yang akan dikeluarkan dan
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 9/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
9 | P a g e
diperoleh dimasa yang akan datang, maka anggaran tersebut dapat
menjelaskan biaya apa saja atau pendapatan apa yang akan dikeluarkan atau
diperoleh pada masa yang akan datang secara jangka panjang. Misalnya
kebijakan pembiayaan yang mempunyai dampak pada masa depan yang
menjelaskan sampai kapan dilakukan pembayaran, seberapa banyak dana
yang akan digunakan untuk melunasi hutang tersebut, serta dampak lain dari
pembiayaan tersebut pada masa yang akan datang.
5. Accrual budgeting dapat menjadi katalis dalam reformasi manajemen pada
bidang lain dalam sektor publik. Negara yang telah mengadopsi accrual
budgeting juga telah melakukan reformasi secara lebih luas dalam
manajemennya, misalnya dengan meningkatnya fleksibilitas, dapat
dikuranginya pengendalian input dan lebih fokus pada output dan outcome
yang akan dicapai. Sehingga dengan mengadopsi accrual accounting
merupakan langkah awal (kunci) dalam mengubah kebiasaan dan
mempercepat perubahan budaya dalam pemerintahan.
6. Accrual budgeting sangat tepat dilakukan pada negara yang telah
menerapkan accrual accounting . Hal ini akan memudahkan singkronisasi
antara penganggaran dan pelaporan.
C. Hubungan antara Accrual Accounting dengan Accual
Budgeting
Banyak pendapat yang menyatakan bahwa antara accrual accounting dan
accrual budgeting harus dijalankan secara bersamaan sehingga terdapat
kejelasan dan transparansi dalam hal pembandingan antara apa yang
direncanakan pemerintah dan hasil yang secara nyata telah didapatkan. Selain
itu tanpa merubah ke accrual budgeting , perubahan ke accrual accounting dapat
gagal untuk menjadi pemicu dalam perubahan budaya organisasi, sehingga akan
mengakibatkan terbatasnya keuntungan yang diperoleh dalam
pengimplementasian accrual accounting tersebut.
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 10/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
10 | P a g e
Namun demikian untuk merubah basis anggaran bukanlah merupakan sesuatu
yang mudah. Seperti yang telah dijelaskan pada bahasan sebelumnya tentang
mengapa beberapa negara-negara OECD pun masih enggan untuk berpindah ke
accrual budgeting . Pada negara-negara tersebut ternyata tidak menemukan
masalah apapun dan tetap bertahan walaupun tetap menggunakan basis kas
dalam penganggarannya.
Untuk penerapan di Indonesia, Widjajarso, berpendapat bahwa penerapan
akuntansi basis akrual tidak harus diikuti dengan penerapan anggaran berbasis
akrual. Alasan utamanya adalah bahwa anggaran berbasis akrual sangat sulit
dimengerti oleh para politisi – yang fungsinya menyetujui anggaran yang diajukan
oleh pemerintah – dan juga para stakeholders lainnya. Dalam administrasinya,
anggaran semacam itu akan sulit diterapkan jika kementerian teknis yang
berfungsi sebagai Chief Operating Officers tidak diberikan kewenangan yang
mandiri untuk melaksanakan anggarannya dan tidak terdesentralisasinya
pelaksanaan administrasi anggaran, karena dokumen anggaran masih
merupakan dokumen yang kaku untuk diikuti bahkan sampai ke unit input paling
kecil. Bilamana jika kementerian yang mengurusi anggaran sudah
memberlakukan anggaran yang fleksibel dan dijadikan dasar penilaian kinerja -
yang hanya mengukur output dan outcome -untuk kementerian teknis (mengacu
pada anggaran berbasis kinerja), anggaran berbasis akrual layak diterapkan.
Meskipun anggaran berbasis akrual dapat diterapkan untuk aspek khusus,
seperti misalnya hanya bunga pinjaman dan anggaran belanja pensiun,
konsensus negara-negara dalam OECD mengatakan bahwa implementasi basis
akrual untuk akuntansi – yang karena sifatnya merupakan transaksi ex post –
layak diberlakukan kepada seluruh negara, namun implementasi basis akrual
untuk anggaran – yang karena sifatnya merupakan transaksi ex ante – tidak
layak diberlakukan pada saat ini, mengingat berbagai kendala penerapannya.
Jalan tengah yang mungkin dapat ditempuh adalah dengan langkah awal
mengimplementasikan terlebih dahulu accrual accounting sebelum
diimplementasikan accrual budgeting. Dengan pelaksanaan seperti demikian,
manfaatnya adalah dengan akumulasi pengalaman penerapan accrual
accounting dan tersedianya data-data historis berbasis akrual selama masa
transisi tersebut, dapat mempermudah penerapan accrual budgeting .
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 11/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
11 | P a g e
D. Penerapan Anggaran Akrual di Negara-negara OECD
Basis akrual banyak diterapkan oleh negara-negara anggota OECD dan juga
negara-negara berkembang seperti Indonesia. Penerapan basis akrual ini
kebanyakan hanya diterapkan untuk akuntansi dan penyusunan laporan
keuangan saja (accrual accounting ), hanya sebagian kecil negara saja yang
menerapkan anggaran akrual. Seperti halnya Perancis yang telah memutuskan
untuk pindah ke accrual accounting tetapi tetap mempertahankan cash-based
budgeting.
Dari negara-negara anggota OECD, sepertiganya telah menerapkan full-accrual
accounting untuk pelaporan keuangannya (Table 1). Akan tetapi, dari jumlah
tersebut, hanya tiga negara saja yang menerapkan basis akrual secara penuh
untuk anggarannya, yakni Selandia Baru, Australia, dan Inggris (Table 2).
Sebagian negara OECD menerapkan anggaran berbasis akrual tetapi tidak
secara penuh, misalnya Finlandia dan Islandia. Kedua negara ini mengecualikan
kapitalisasi dan depresiasi aset dalam penyusunan anggaran akrualnya.
Sedangkan sebagian negara OECD yang lain, semisal Kanada, Denmark, dan
Yunani, menerapkan anggaran basis kas, tetapi untuk transaksi tertentu
menggunakan basis akrual.
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 12/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
12 | P a g e
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 13/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
13 | P a g e
Dengan demikian, penggunaan anggaran basis akrual di negara-negara OECD
bervariasi antara satu negara dengan negara yang lain. Variasi ini disesuaikan
dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di masing-masing negara. Variasi ini
dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 14/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
14 | P a g e
Walaupun disadari pentingnya diterapkannya accrual budgeting , negara-negara
OECD tersebut sampai saat ini masih berpikir dua kali untukmengaplikasikan accrual budgeting . Mereka masih enggan untuk menerapkan
accrual budgeting, dengan alasan:
1. Accrual based budgeting dipercaya menimbulkan resiko fiskal yang tinggi, di
mana keputusan politik untuk mengeluarkan uang harus dikaitkan
dengan timing pengeluaran anggaran, hal ini dianggap sebagai sesuatu yang
bisa dijawab dengan tepat oleh cash based budgeting ;
Jika proyek dengan modal besar diikuti dengan beban penyusutan, terdapatketakutan bahwa hal ini akan meningkatkan pengeluaran terhadap proyek
tersebut.
2. Banyak anggota DPR merasa bahwa izin mengeluarkan uang adalah sistem
paling aman bagi negara, terhadap bahaya kebangkrutan. Bagi mereka, cash
based budgeting paling ideal.
3. Berbagai anggota DPR dihinggapi rasa khawatir besar pasak daripada tiang
(cash overruns ), pesimis terhadap kompleksitas sistem anggaran akrual, dan
kecemasan akan merebaknya manipulasi data keuangan.
4. Masih kurangnya anggota DPR yang mampu memahami kompleksitas sistem
penganggaran berbasis akrual yang akan diterapkan.
5. Sistem anggaran akrual tak dapat menjadi sistem untuk kepemerintahan
karena bertentangan dengan UU anggaran yang meminta legislatif untuk
mengesahkan/menyetujui pembayaran kas. Patut dicatat bahwa negara-
negara yang telah mengadopsi accrual budgeting umumnya memiliki legislatif
yang memiliki peran lemah dalam proses penganggaran.
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 15/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
15 | P a g e
E. Langkah Penerapan Basis Akrual.
Asian Development Bank (ADB) dalam makalah berjudul “Accrual Budgeting and Accounting in Government and its Relevance for Developing Member
Countries ” memberikan tujuh rekomendasi bagi negara berkembang dalam
menerapkan akrual basis, baik untuk akuntansi maupun untuk tujuan
penganggaran, antara lain:
1. Strategi Penerapan Akrual Basis
Terdapat dua model utama dalam menerapkan akrual basis yakni model big bang dan model bertahap. Pendekatan model big bang , seperti yang telah
dicontohkan oleh negara Selandia Baru untuk seluruh unit pemerintahan yang
dilakukan dalam jangka waktu yang sangat singkat. Keuntungan pendekatan
ini adalah mendukung terjadinya perubahan budaya organisasi, cepat
mencapai tujuan, dan dapat menghindari risiko kepentingan, meskipun
mengandung kelemahan, seperti beban kerja menjadi tinggi, tidak ada waktu
untuk menyelesaikan masalah yang mungkin timbul, dan komitmen politik
yang mungkin bisa berubah. Kesuksesan penerapan di Selandia Baru karena
tiga faktor yang mendukung yakni adanya krisis fiskal, dukungan dari para
politisi dan adanya reformasi birokrasi yang memberikan fleksibiltas kepada
SDM.
Alternatif lain yakni pendekatan bertahap, seperti yang dicontohkan oleh
pemerintah federal Amerika Serikat. Keuntungan pendekatan ini adalah dapat
diketahuinya permasalahan yang mungkin timbul dan cara penyelesaiannyaselama masa transisi, basis kas masih dapat dilakukan secara paralel untuk
mengurangi resiko kegagalan. Sedangkan kelemahannya adalah akan
membutuhkan banyak sumber daya manusia, karena menerapkan dua basis
secara paralel, perubahan budaya organisasi tidak terjadi, dan hilangnya
momentum penerapan basisakrual.
2. Komitmen Politik
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 16/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
16 | P a g e
Komitmen politik dalam penerapan basis akrual bagi negara berkembang
menjadi sangat esensial, sehingga komitmen politik ini diperlukan untuk
menghilangkan adanya kepentingan yang tidak sejalan.
3. Pengkomunikasian Tujuan
Hasil dan manfaat yang ingin dicapai dengan penerapan basis akrual harus
secara intens dikomunikasikan kepada seluruh pihak yang bersangkutan.
4. Tenaga Akuntan yang Andal.
Tenaga akuntan yang profesional akan sangat diperlukan untuk rekruitmen
dan pelatihan yang cukup. Kekurangan tenaga akuntan akan menyebabkan
penundaan penerapan akrual basis pada akuntansi pemerintah.
5. Sistem Informasi Akuntansi yang Memadai
Informasi akuntansi berbasis kas merupakan titik penting dalam pergantian
basis menuju akrual. Jika suatu negara belum memiliki sistem akuntansi
berbasis kas yang dapat diandalkan, maka negara tersebut terlebih dahulu
berkonsentrasi pada peningkatan sistem dan proses yang telah ada, sebelum
mempertimbangkan perpindahan ke akuntansi akrual.
6. Badan Audit Tertinggi harus Memiliki SumberDaya yang Tepat
Badan audit memegang kunci yang sangat penting dalam penerapan basis
akrual. Dibutuhkan waktu beberapa tahun untuk melakukan profesionalisme
tenaga audit seperti yang dilakukan di Negara Fiji dan Selandia Baru.
7. Penerapan Basis Akrual harus Merupakan Bagian dari Reformasi Birokrasi
Penerapan basis akrual tidak boleh hanya dilihat sebagai masalah teknik
akuntansi saja, tetapi penerapan ini membutuhkan perubahan budaya
organisasi dan harus merupakan bagian dari reformasi birokrasi secara
menyeluruh. Informasi yang dihasilkan dengan basis akrual akan menjadi
berharga dan sukses apabila informasi yang dihasilkan digunakan untuk
dasar membuat kebijakan publik yang semakin baik. Perubahan ini tidak
secara otomatis terjadi, tapi perlu secara aktif dipromosikan secaraberkesinambungan.
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 17/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
17 | P a g e
F. Peraturan-peraturan yang Terkait dengan Penerapan Akrual
Budgeting di Indonesia
Sampai saat ini di Indonesia telah ditetapkan PP 71 / 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah yang mengatur pelaksanaan penerapan akuntansi berbasis
akrual untuk penyusunan laporan keuangan pemerintah. Meskipun telah ditetapkan
peraturan ini, penerapan akuntansi belum sepenuhnya terlaksana dengan sempurna
dikarenakan berbagai kendala yang muncul.
Sementara itu, penganggaran yang digunakan di Indonesia adalah berbasis kas,
dimana anggaran ini (APBN) disusun oleh Eksekutif, dan kemudian dibahas dan
ditetapkan bersama Legislatif (DPR). Walaupun di Indonesia masih menerapkan
basis kas dalam penganggaran, ada beberapa peraturan perundang-undangan yang
memberi sinyal akan kemungkinan dilaksanakannya anggaran berbasis akrual,
antara lain:
1. UU Nomor 1 Tahun 2004 telah mengisyaratkan penggunaan anggaran akrual
(accrual budgeting ). Hal ini tercermin dalam pasal 12 dan 13 ayat 1 UU
tersebut yang menyatakan “APBN/APBD dalam satu tahun anggaran meliputi:
hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan
bersih; kewajiban pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai pengurang
nilai kekayaan bersih;..., baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.” Pasal tersebut
menegaskan, semua yang menjadi hak dan atau semua yang menjadi
kewajiban pemerintah pusat/daerah yang akan menambah dan atau
mengurangi nilai kekayaan bersih harus dimasukkan dalam APBN/APBD.
2. Dalam PP 71 / 2010 tentang Standar Akuntansi Akuntansi, Lampiran 1
paragraf 44 menyatakan bahwa Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dapat
disusun berdasarkan basis akrual, apabila anggaran yang digunakan berbasis
akrual. Hal ini secara tidak langsung menyatakan bahwa anggaran berbasis
akrual dapat dilakukan secara opsional.
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 18/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
18 | P a g e
BAB III
K E S I M P U L A N
Penerapan di Indonesia dalam penganggaran dan penggunaan metode akuntansi
dalam pelaporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pemerintah saat ini
adalah menggunakan metode cash toward acrual , di mana pelaporan Neraca dan
Laporan Arus Kas menggunakan basis akrual, sedangkan Laporan Realisasi
Anggaran menggunakan basis kas. Namun harapan ke depannya adalah
penggunaan basis akrual secara keseluruhan berdasarkan amanat Undang Undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang Undang No. 1 Tahun
2004 Tentang Perbendaharaan Negara, pemerintah diwajibkan menerapkan basis
akuntansi akrual secara penuh paling lambat tahun anggaran 2008. Belum
terlaksananya basis akrual penuh baik pada level anggaran maupun level pelaporan
keuangan disebabkan oleh berbagai hambatan dan kompleksitasnya.
Di Indonesia penerapan anggaran akrual dan akuntansi akrual dapat terlaksana
dengan baik jika didukung oleh komitmen dan ketegasan pimpinan yang kuat,
peningkatan mutu sumber daya aparatur pemerintah yang berkesinambungan,
kesatuan visi dan misi seluruh perangkat pemerintahan, serta dukungan badan
legislatif. Tanpa hal tersebut, anggaran akrual dan akuntansi akrual hanyalah angan
belaka.
5/11/2018 Paper SAP-Accr Budgt-Kel 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-sap-accr-budgt-kel-2 19/19
Perlukah Accrual Budgeting ?
19 | P a g e
Namun, anggaran akrual dan akuntansi akrual bukan segala-galanya. Masing-
masing memiliki kelemahan dan kelebihannya. Akuntansi akrual dapat memberi
informasi lebih lengkap dan baik, sepanjang pembaca mampu menafsirkan makna
dibalik angka Laporan Keuangan akrual, tetap saja dapat tersesat (mislead ) oleh
manipulasi akuntansi akrual yang canggih berbasis kebijakan akuntansi cerdas.
Anggaran akrual dan akuntansi akrual bukan substitusi ketiadaan manajemen
keuangan negara dan ataumanajemenperbendaharaan yang baik. Patut dicatat
PP 24-2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan pada hakikatnya telah
menggunakan sebuah jenis basis akuntansi akrual, sehingga langkah menuju
akuntansi berbasis akrual paripurna relatif lebih mudah. Bagi penulis, anggaran
berbasis kas dan Laporan Keuangan berbasis akrual adalah pilihan yang tepat.