Post on 25-Jul-2015
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHDI WILAYAH PERBATASAN
DI SUSUN OLEH :
Drs. H. Naharuddin, M.TPKEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN RIAU
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Curiculum Vitae
Nama : Drs. H. Naharuddin, M.TP
NIP : 19601105 198503 1 019
Pangkat/Gol. Ruang : Pembina Utama Madya / IV. D
Tempat/Tanggal Lahir
: Pekanbaru/5 November 1960
Status Keluarga : Menikah( 1 Orang Istri, 4 Orang Anak)
Alamat : Jl. A. Rahman Hakim, Gg. Pulau Sore, Kelurahan Sei Jang, Tanjungpinang
No. HP : 0812-7072763
Nama Istri : Dra. Reni Yusneli, MT
Nama Anak : 1. Rina Adha Yuliana2. Dwi Rizki Ramadhani3. Yulia Nanda Bintani4. M. Farhan Zaky
Curiculum Vitae
Riwayat Pendidikan : 1. SD Negri 1 Panti2. SMP Negeri 1 Tebing Tinggi3. SMA Negeri 1 Tebing Tinggi4. Akademi Pemerintahan Dalam Negeri Pekanbaru5. Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta6. Magister Perencanaan Kota dan Daerah UGM
Riwayat : 1. Camat Tanjungpinang Timur2. Kabag. Tata Pemerintahan Setwilda Tk. II Kabupaten Kepri3. Kepala Badan Pemberdayaan dan Linmas Kab. Karimun4. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karimun6. Kepala BPMD dan Kesos Provinsi Kepulauan Riau7. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau8. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kepulauan Riau9. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Prov. Kepri
Disampaikan pada:Kuliah Perdana Mahasiswa Baru MPKD-UGM
Yogyakarta, 1 September 2014
Secara Administratif Terdiri dari: 1. Kabupaten Bintan 5. Kab. Kepulauan Anambas2. Kabupaten Karimun 6. Kota Batam3. Kabupaten Lingga 7. Kota Tanjungpinang4. Kabupaten Natuna
Provinsi Kepulauan Riau dibentuk berdasarkan UU No 25 Tahun 2002 Pemerintahan efektif berjalan mulai tanggal 1 Juli 2004
Jumlah pulau :2.408 pulau Berpenghuni : 394 pulauBelum berpenghuni : 2.042 pulau Pulau terluar : 19 pulau (Karimun 2, Batam 4, Bintan 1, Kep.Anambas 5, Natuna 7)
catatan : 1.795 pulau dari 2.408 pulau yang telah diverifikasi dan 613 masih dalam proses penetapan di PBB
GAMBARAN UMUM WILAYAH
Luas Wilayah : ± 251.810,71 Km2Darat : 10.595,41 KM2 atau 4,21 % Laut : 241.215,30 KM2 atau 95,79 %
Batas Wilayah :Utara : Vietnam & KambojaSelatan : Bangka Belitung & Jambi Barat : Singapura, Malaysia & RiauTimur : Malaysia Timur & Kalbar
V I S ITERWUJUDNYA KEPULAUAN RIAU
SEBAGAI BUNDA TANAH MELAYU YANG SEJAHTERA, BERAKHLAK MULIA DAN
RAMAH LINGKUNGAN
M I S I1. Mengembangkan Budaya Melayu sebagai payung bagi budaya lainnya
dalam kehidupan masyarakat
2. Meningkatkan Pendayagunaan Sumberdaya Kelautan, Perikanan, dan Pulau-pulau Kecil Terdepan Secara Efisien, Lestari dan Untuk Kesejahteraan Masyarakat
3. Mengembangkan wisata berbasis kelautan, budaya lokal dan keunggulan wilayah
4. Mengembangkan potensi ekonomi lokal dengan keberpihakan kepada rakyat kecil (wong cilik)
5. Meningkatkan Investasi dengan Pembangunan Infrastruktur yang Berkualitas
6. Memberdayakan masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan yang berkualitas
7. Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang baik, etos kerja, disiplin, budi pekerti, dan supremasi hukum
8. Mewujudkan kehidupan yang demokratis, berkeadilan serta berkesetaraan gender
9. Mengembangkan pembangunan yang ramah lingkungan
BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN RKPD PROVINSI KEPULAUAN RIAU
ROAD SHOW GUBERNUR KEPULAUAN RIAU SEBAGAI BENTUK PENJARINGAN ASPIRASI MASYARAKAT
KENDALA TRANSPORTASI DALAM PELAKSANAAN ROAD SHOW GUBERNUR KEPULAUAN RIAU
MUSRENBANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU
MUSRENBANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Dual Track Strategy Pembangunan:
Mempercepat pelaksanaan Free Trade Zone wilayah BBK (termasuk
Tanjungpinang ) agar sejajar dengan kawasan-kawasan sejenis yang
sudah lebih maju dan sejahtera.
Selain itu, juga mengembangkan sentra-sentra ekonomi di wilayah
Natuna, Anambas dan Lingga (NAL) sesuai dengan potensi/ agro
ekosistem dominan.
GRAND DESIGN PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM, BINTAN, KARIMUN
( PP N0. 46, 47, 48 TAHUN 2007 )
14
PEMBANGUNAN WILAYAH BATAM BINTAN DAN KARIMUN (BBK) TERMASUK TANJUNGPINANG
1. Pembangunan “HUB-PORT” di wilayah Batam.
2. Pemberian hak guna pakai property untuk warga negara asing sebagai second home selama 70 tahun.
3. Peningkatan kesejahteraan dan persiapan tenaga kerja terampil melalui Capacity Building sehingga diperlukan infrastruktur balai latihan kerja (BLK) yang berkualitas.
4. Penetapan status hutan (dari hasil padu serasi) agar RTRW dapat ditetapkan dan kualitas lingkungan dapat ditingkatkan seperti di Batam-Rempang – Galang dan Kepala Jeri, Bintan dan Tanjungpinang.
J E M
B A
T A
NB
ATA
M-B
INTA
N
5. Pembangunan jembatan Batam-Bintan (7,7 km)
RENCANA KEBUTUHAN INVESTASI PEMBANGUNAN JEMBATAN BATAM – BINTAN
No. Nama Paket Kegiatan Panjang (Km)
Total Investasi (Rp.)Perhitungan Thn 2010
I. Jembatan (Konstruksi Cable Stayed)
1 Batam - Tanjung Sauh 2.17 1,040,766,261,778
2 Tanjung Sauh - Buau 3.9 2,824,378,237,247
3 Buau - Bintan 0.9 517,315,369,950
4. Tambahan Lebar untuk Sepeda Motor 7 215,111,084,677
Total Jembatan 13,97 4,597,570,953,651
II. Jalan Akses dan Jalan Penghubung
1 Jalan di Buau 3.4 204,991,431,011
2 Jalan di Batam 1.54 21,120,067,246
3 Jalan di Tanjung Sauh 3.42 42,075,420,861
4 Jalan di Bintan 0.5 9,666,400,717
Total Jalan Akses dan Jalan Penghubung 8.86 277,853,319,853
Total Jembatan dan Jalan 22,83 4,875,424,237,486
III. Kendaraan Operasional, Bangunan Kantor, Pintu Tol dan Utilitas7,175,491,182
Total Investasi 4,882,599,764,668
6. Pembangunan Bandara Busung (khusus wisata) dalam rangka pengembangan ekonomi BBK
7. Untuk meningkatkan efektifitas pengawasan FTZ di Bintan dan Karimun sebaiknya menjadi kawasan bebas satu pulau, tidak Enclave
8. Pelaksanaan FTZ di Bintan dan Karimun, sampai saat ini belum mendapat dukungan APBN oleh karena itu di usulkan dukungan APBN, baik untuk dewan kawasan maupun badan pengusahaan. (Perlu realisasi sesuai dengan amanah UU FTZ No. 44 Tahun 2007)
9. Di Kawasannya FTZ Bintan terdapat dua pemerintahan yaitu Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang, diusulkan PP 47 tahun 2007 direvisi menjadi 2 kawasan FTZ terpisah yaitu kawasan FTZ Bintan dan kawasan FTZ Tanjungpinang.
10.Percepatan penyelesaian masalah perbatasan antara negara. (Tanjung Berakit ).
11. Kebijakan Visa on Arrival yang menetapkan bahwa untuk kawasan Batam Bintan dan Karimun, sebesar US$10 per grup 4 orang dapat dikembalikan semula sebesar US$10 tanpa dibatasi jumlah orang. Mohon adanya revisi SE Menteri Hukum dan HAM Nomor 0043/12/II/2010 Tanggal 12 Januari 2010 tentang Penerapan Visa On Arrival untuk BBK dan kembali kepada aturan Hukum PP 4 Tahun 2004.
12. Pengembangan komoditas eksport sayur mayur ke Singapura : Lokasi Pertanian di Bintan, Kundur, Lingga. ( sudah dibicarakan dengan pihak kementerian pertanian Singapura)
13. Pengembangan Sumber Air Baku di Bintan
14. Alokasi khusus gas dari wilayah Natuna untuk pembangunan pembangkit listrik (power plant), industri petro kimia, dan untuk keperluan rumah tangga.
PEMBANGUNAN WILAYAH NATUNA- ANAMBAS- LINGGA (NAL)
1. Pembangunan kelautan dan perikanan :
a. Pembangunan kawasan industri kelautan dan perikanan terpadu (minapolitan):
• Pembangunan pelabuhan perikanan pantai• Pelabuhan perikanan nusantara• Depot bahan bakar minyak• Pabrik es/ cold storage
b. Modernisasi armada nelayan tradisional• Motorisasi perikanan rakyat (30-50 GT) untuk Anambas
dan Natuna dilengkapi dengan alat tangkap purse seine (pukat cincin), pukat ikan, long line.
• Untuk Lingga (10-30 GT) dilengkapi dengan trammel net, gill net.
c. Pengembangan minapolitan budidaya • Budidaya laut : rumput laut, kerapu, kakap putih dan
gonggong. • Budidaya air payau : udang dan bandeng.
d. Peningkatan pengawasan dan penertiban illegal fishing terutama di anambas dan natuna
2. Program pengembangan ketahanan pangan (khusus tanaman padi 1.000 hektar di Kabupaten Anambas)
3. Pembangunan infrastruktur :
e. Pelabuhan laut : Serasan, Pulau Laut dan Pulau Subi
f. Kapal Perintis : ukuran ≥990 GT, sebanyak 3 kapal
g. Air Strip: Tambelan Dan Letung
TanjungpinangHome Base
Letung
Tarempa
Midai
Sedanau
P. Laut
Ranai
Subi
Serasan
Sintete
Tambelan
TRAYEK R5 KM. GUNUNG BINTAN
PANGKALAN TANJUNGPINANG
175 mil
45 mil 115 mil
65 mil
60 mil80 mil
55 mil
230 mil
100 mil
105 mil
50 mil
PENGEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT NAL(TRAYEK KM. GUNUNG BINTAN EKSISTING)
Tanjungpinang
Letung
Tarempa
Midai
Sedanau
P. Laut
Ranai
Subi
Serasan
SinteteHome Base
Tambelan
175 mil
45 mil 115 mil
65 mil
60 mil80 mil
55 mil
230 mil
100 mil
105 mil
50 mil
PENGEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT NAL(TRAYEK KM. TRIGAS 3 EKSISTING)
PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN
Program Pemenuhan Hak-Hak Dasar Penduduk Miskin /Desa tertinggal
1. Pemberian makanan tambahan balita/anak sekolah, Ibu hamil2. Perawatan kasus gizi3. Pelayanan kesehatan melalui (Jamkesda).4. Pembangunan / rehabilitasi Posyandu, Pustu.5. Pemberian beasiswa bagi siswa SLTA
Program Rumah Layak Huni :1. Rehabilitasi rumah tidak layak huni termasuk fasilitas jamban
keluarga,2. Penyediaan sarana/sumber air bersih.3. Penyediaan Listrik Rumah
Program Pembinaan Unit Usaha Penduduk Miskin/Desa tertinggal :
1. Kegiatan menumbuh kembangkan kelompok usaha bersama , KUKM diutamakan kepada Ibu-Ibu/Perempuan
2. Kegiatan menumbuh kembagkan usaha tani 3. Kegiatan menumbuh kembangkan usaha nelayan
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2010-2013
(BERDASARKAN INDIKATOR MAKRO)
8.13%
6.79% 6.83%6.35%
0.00%1.00%2.00%3.00%4.00%5.00%6.00%7.00%8.00%9.00%
2010 2011 2012 2013
Jml Penduduk Miskin
Sumber : BPS Kepri
2011 2012 2013 2014 JUMLAH
41.656.723.600 39.715.048.765 60.918.728.278 70.994.719.636 213.285.220.279 1. Makanan Tambahan Kepada Balita/Anak SD 4.489.206.600 1.407.285.266 6.039.911.334 2.553.500.000 14.489.903.200 2 Perawatan Gizi Buruk 1.914.468.200 1.047.725.000 1.746.572.157 1.450.003.594 6.158.768.951 3 Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) 17.520.000.000 20.375.422.066 32.779.856.449 41.144.619.517 111.819.898.032 4 Pembangunan/Rehab Posyandu/Puskesdes/Pustu 10.140.648.800 7.509.683.100 9.167.148.338 15.910.596.525 42.728.076.763 5 Beasiswa Bagi Pelajar SLTA 7.592.400.000 9.374.933.333 11.185.240.000 9.936.000.000 38.088.573.333
Program Rumah Layak Huni 79.567.628.480 83.770.728.773 79.497.920.704 84.983.224.195 327.819.502.152 1 42.200.000.000 52.487.174.805 55.621.440.000 63.303.713.333 213.612.328.138 2 13.393.491.280 11.313.472.685 13.254.221.462 11.158.102.862 49.119.288.289 3 23.974.137.200 19.970.081.283 10.622.259.242 10.521.408.000 65.087.885.725
33.033.463.300 41.514.222.462 24.583.351.018 25.522.056.169 124.653.092.949 1 8.978.196.100 13.753.755.190 10.519.943.202 6.728.019.997 39.979.914.489 2 5.628.485.000 14.508.945.421 5.876.686.777 8.747.086.243 34.761.203.441 3 18.426.782.200 13.251.521.851 8.186.721.039 10.046.949.929 49.911.975.019
154.257.815.380 165.000.000.000 165.000.000.000 181.500.000.000 665.757.815.380
Kegiatan Menumbuhkembangkan KUMKM PerempuanKegiatan Menumbuhkembangkan Usaha PerikananKegiatan Menumbuhkembangkan usaha nelayan
PROGRAM / KEGIATAN
Program Pemenuhan Hak-Hak Dasar Penduduk Miskin
Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni Penyediaan Sarana Lingkungan dan sumber air bersih Penyediaan Listrik Rumah
Program Pembinaan Unit Usaha Penduduk Miskin
JUMLAH
Sumber : TKPK Provinsi Kepri
PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN APBD PROVINSI KEPULAUAN RIAU 2011 - 2014
SATUAN 2011 2012 2013 2014 JUMLAH
1. Makanan Tambahan Kepada Balita/Anak SD Orang 499,649 24,749 15,935 47,782 588,115 2 Perawatan Gizi Buruk Orang 913 948 537 2,398 3 Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Rupiah 26,280,000,000 35,359,759,626 49,008,678,770 60,930,009,797 171,578,448,193 4 Pembangunan/Rehab Posyandu/Puskesdes/Pustu Unit 172 110 106 115 503 5 Beasiswa Bagi Pelajar SLTA Orang 14,753 12,323 11,957 11,588 50,621
Program Rumah Layak Huni1 Unit 3,625 4,418 4,299 4,926 17,268 2 Unit 584 1,408 86 677 2,755 3 Unit 1,889 11,508 1,649 758 15,804
1 Orang 4,321 3,136 816 1,309 9,582 Unit 125 385 387 897
Orang 1,767 11,415 1,089 1,170 15,441 Unit/
Kelompok338 101 176 615
Orang 23,517 1,740 3,325 717 29,299 Unit 54,193 40 - 54,233
Kegiatan Menumbuhkembangkan Usaha Pertanian bagi Penduduk Miskin/Desa Tertinggal
Kegiatan Menumbuhkembangkan KUMKM Diutamakan Ibu-ibu/Perempuan
Kegiatan Menumbuhkembangkan usaha nelayan
Program Pembinaan Unit Usaha Penduduk Miskin
PROGRAM / KEGIATAN
Program Pemenuhan Hak-Hak Dasar Penduduk Miskin
Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni Penyediaan Sarana Lingkungan dan sumber air bersih
2
3
Penyediaan Listrik Rumah
Sumber : TKPK Provinsi Kepri
REALISASI TAHUN 2011 – 2013 DAN TARGET TAHUN 2014 PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN
GUBERNUR KEPULAUAN RIAU MENINJAU PELAKSANAAN REHABILITASI RTLH
TERIMA KASIH