Post on 28-Jul-2019
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PAPARAN
DIREKTUR JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
PADA ACARA
RAPAT KERJA KEUANGAN DAERAH TAHUN 2018 DAN SOSIALISASI
PERMENDAGRI NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
APBD TAHUN ANGGARAN 2019
Disampaikan Oleh:
Drs. SYARIFUDDIN, MM. Jakarta, 24 Mei 2018
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
2
KEUANGAN
DAERAH
semua hak dan kewajiban daerah
dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang dapat
dinilai dengan uang
AZAZ UMUM APBD
1. Disusun sesuai kebutuhan dan
penyelenggaraan pemerintah daerah
2. Berpedoman pada RKPD dalam rangka
Mewujudkan Pelayanan Kepada Masyarakat
3. Mempunyai fungsi Otorisasi, perencanaan,
pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi
4. Ditetapkan dengan PERDA
APBD
Dalam menyusun APBD, penganggaran pengeluaran harus didukung dengan
adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup.
Penganggaran untuk setiap pengeluaran APBD harus didukung dengan dasar
hukum yang melandasinya.
RPJMD
Renstra
SKPD
Renja
SKPDRKPD
KUA PPAS
PEDOMAN
PENYUSUNAN
RKA-SKPD
RAPERDA
APBD
TAPD
RKA-SKPD
Dibahasbersama
DPRD
5 tahun
5 tahun
1 tahun 1 tahun
RKP
RPJMN
NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN
DPRD DGN KDH
1 tahun 1 tahun
5 tahun
RPJPD RPJPN
20 tahun 20 tahun
Renstra
K/L
Renja
K/L
5 tahun
1 tahun
KUA = Kebijakan Umum APBDPPAS = Prioritas & Plafon Anggaran Sementara
TAPD = Tim Anggaran Pemda
pedoman
dijabarkan
pedoman
diacu
pedoman
pedoman
pedoman
dijabarkan
diacu
pedomanDiserasikan dg
Musrenbang
Diacu
Diperhatikan
RKA-SKPD= Rencana kerja dan AnggaranSatuan Kerja Perangkat Daerah
PERDA
APBDdievaluasi
Dibahas dan
disetujui oleh
DPRD
KEMENTERIAN DALAM NEGERIPROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGGARAN
Sesuai Dengan Kebutuhan Penyelenggaraan PemerintahanDaerah Berdasarkan Urusan Dan Kewenangannya
Tertib, taat pada ketentuan peraturan perundang-undangan, efisien,ekonomis, efektif, bertanggung jawab dengan memperhatikan rasakeadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat
Tepat Waktu
Transparan
Partisipatif
Tidak Bertentangan Dengan Kepentingan Umum, Peraturan Yang Lebih Tinggi Dan Peraturan Daerah Lainnya
KEMENTERIAN DALAM NEGERIPRINSIP PENYUSUNAN APBD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
5
Prinsip ”Money Follows Program”
Urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan
daerah
Urusan pemerintahan
yang menjadi
kewenangan pusat
A P B N A P B D
didanai dari
Termasuk kegiatan
dekonsentrasi dan tugas
pembantuan
Psl 282 UU
23/2014
didanai dari
URUSAN PEMERINTAHAN
ABSOLUT
1. PERTAHANAN
2. KEAMANAN
3. AGAMA
4. YUSTISI
5. POLITIK LUAR
NEGERI
6. MONETER
PILIHAN WAJIB
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Dibagi
berdasarkan
kriteria
Eksternalitas,
Akuntabilitas
dan Efisiensi
NON YAN
DASAR
S P M
1. Dilaksanakan
sendiri
2. Dekonsentrasi
3. TPDESENTRALISASI
KONKURENPEMERINTAHAN
UMUM
YAN
DASAR
UrusanPemerintahanyang wajibdiselenggarakanoleh semuaDaerah.
(psl 1 angka 14 UU23/14)
9. perhubungan;
10.komunikasi dan
informatika;
11.koperasi, usaha
kecil, dan
menengah;
12.penanaman
modal;
13.kepemudaan dan
olah raga;
14.statistik;
15.persandian;
16.kebudayaan;
17.perpustakaan;
dan
18.kearsipan.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
PILIHAN
1. kelautan dan
perikanan;
2. pariwisata;
3. pertanian;
4. kehutanan;
5. energi dan
sumberdaya
mineral;
6. perdagangan;
7. perindustrian;
dan
8. transmigrasi
1. pendidikan;
2. kesehatan;
3. pekerjaan umum
& penataan
ruang;
4. perumahan rakyat
& kawasan
pemukiman;
5. ketentraman &
ketertiban umum
serta
perlindungan
masyarakat;
6. sosial.
WAJIB
Tidak berkaitan dengan pelayanan dasarBerkaitan dengan pelayanan
dasar
1. tenaga kerja;2. pemberdayaan
perempuan danpelindungan anak;
3. pangan;4. pertanahan;5. lingkungan hidup;6. administrasi
kependudukan danpencatatan sipil;
7. pemberdayaanmasyarakat dandesa;
8. pengendalianpenduduk dankeluarga berencana;
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
8
PERENCANAAN PENGANGGARAN
RPJMD RKPDKUA & PPAS
APBD
SINKRONISASI
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
TAHAPAN & JADWAL PENYUSUNAN APBD TA 2019
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
No Uraian Waktu Lama
1. Penyampaian Rancangan KUA dan
Rancangan PPAS oleh Ketua TAPD kepada
Kepala Daerah
paling lambat minggu I bulan
Juli1 minggu
2. Penyampaian Rancangan KUA dan
Rancangan PPAS oleh Kepala Daerah
kepada DPRD
paling lambat minggu II bulan
Juli4 minggu
3. Kesepakatan antara Kepala Daerah dan
DPRD atas Rancangan KUA dan
Rancangan PPAS
paling lambat minggu I bulan
Agustus
4. Penerbitan Surat Edaran Kepala Daerah
perihal Pedoman Penyusunan RKA SKPD
dan RKA-PPKD
paling lambat minggu II bulan
Agustus5. Penyusunan dan
pembahasan RKA-SKPD dan RKA-PPKD
serta penyusunan Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD
Lanjutan…KEMENTERIAN DALAM NEGERI
6. Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD kepada DPRD
60 hari kerja sebelum
Pengambilan persetujuan bersama
DPRD dan Kepala Daerah
Paling lambat Minggu I Bulan
September bagi daerah yang
menerapkan 5 (lima) hari kerja per
minggu dan Paling lambat Minggu III
Bulan September bagi daerah yang
menerapkan 6 (enam) hari kerja per
minggu
7. Persetujuan bersama DPRD dan Kepala
Daerah
Paling lambat 1 bulan sebelum
dimulainya tahun anggaran
berkenaan
8. Menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD dan Rancangan Peraturan
Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD
kepada Menteri Dalam Negeri/Gubernur
untuk dievaluasi
3 hari kerja setelah persetujuan
bersama
9. Hasil evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD dan Rancangan Peraturan
Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD
Paling lama 15 hari kerja setelah
Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD dan Rancangan
Peraturan Kepala Daerah tentang
Penjabaran APBD diterima oleh
Menteri Dalam Negeri/Gubernur
10. Penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD sesuai hasil evaluasi yang
ditetapkan dengan keputusan pimpinan DPRD
tentang penyempurnaan Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD
Paling lambat 7 hari kerja (sejak
diterima keputusan hasil evaluasi)
Lanjutan…KEMENTERIAN DALAM NEGERI
11. Penyampaian keputusan pimpinan DPRD
tentang penyempurnaan Rancangan
Peraturan Daerah tentang APBD kepada
menteri dalam negeri/Gubernur
3 hari kerja setelah keputusan
pimpinan DPRD ditetapkan
12. Penetapan Peraturan Daerah tentang APBD
dan Peraturan Kepala Daerah tentang
Penjabaran APBD sesuai dengan hasil
evaluasi
paling lambat akhir Desember
(31 Desember)
13. Penyampaian peraturan Daerah tentang
APBD dan Peraturan Kepala Daerah
tentang Penjabaran APBD kepada Menteri
Dalam Negeri/Gubernur
paling lambat 7 hari kerja
setelah Peraturan Daerah dan
Peraturan Kepala Daerah
ditetapkan
Pasal 311 UU 23/2014:
Kepala daerah wajib mengajukan rancangan Perda tentang APBD
disertai penjelasan dan dokumen-dokumen pendukungnya kepada
DPRD sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan untuk memperoleh persetujuan bersama.
Kepala daerah yang tidak mengajukan rancangan Perda tentang APBD
dikenai sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak
keuangannya yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan selama 6 (enam) bulan.
Rancangan Perda dibahas kepala daerah bersama DPRD dengan
berpedoman pada RKPD, KUA, dan PPAS untuk mendapat persetujuan
bersama.
Atas dasar persetujuan bersama DPRD dan kepala daerah, kepala
daerah menyiapkan rancangan Perkada tentang penjabaran APBD dan
rancangan dokumen pelaksanaan anggaran.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Lanjutan…
Pasal 312 UU 23/2014:
Ayat (1) Kepala daerah dan DPRD wajib menyetujui bersama
rancangan Perda tentang APBD paling lambat 1 (satu) bulan
sebelum dimulainya tahun anggaran setiap tahun.
Ayat (2) DPRD dan kepala daerah yang tidak menyetujui bersama
rancangan Perda tentang APBD sebelum dimulainya tahun
anggaran setiap tahun sebagaimana dimaksud ayat (1) dikenai
sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangan
yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
selama 6 (enam) bulan.
Ayat (3) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat
dikenakan kepada anggota DPRD apabila keterlambatan
penetapan APBD disebabkan oleh kepala daerah terlambat
menyampaikan rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD
dari jadwal yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Lanjutan….
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Psl 313 ayat (1) & ayat (2):
Apabila KDH dan DPRD tidak mengambil
persetujuan bersama dalam waktu 60 (enam
puluh) Hari sejak disampaikan Ranperda tentang
APBD oleh KDH kepada DPRD, KDH menyusun
dan menetapkan Perkada tentang APBD paling
tinggi sebesar angka APBD Tahun Anggaran
sebelumnya untuk membiayai keperluan setiap
bulan.
Ranperda dapat ditetapkan setelah memperoleh
pengesahan dari Menteri bagi Daerah provinsi dan
oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat
bagi Daerah kabupaten/kota.
Lanjutan….
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
15
Belanja daerah dipergunakan dalam rangka
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan provinsi atau kabupaten/kota
KLASIFIKASI
BELANJA DAERAH
Organisasi Fungsi, Program KegiatanJenisBelanja.
Anggaran belanja daerah diprioritaskan untuk melaksanakan
kewajiban pemerintahan daerah sebagaimana ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan. Psl 80 PMDN 13/06
WORK FLOW E-PLANNING & EBUDGETING
SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH
E-DATABASE
E-PLANNING
E-MONEV
RPJMDRenstra
PD
Renja
PDRKPD
RPJPD
KUA/PPA
Rancangan
APBDAPBD
PELAKSANAAN
ANGGARAN
LAPORAN
KEUANGAN
INFORMASI
ANGGARAN
E-BUDGETING
Pasal 274 & 392
UU 23/2014
Pasal 275UU 23/2014
Pasal 262 (UU 23/2014)dan Pasal 14
(86/2017)
Pasal 314 & 315UU 23/2014
Pasal 391 UU 23/2014
PP 45/2017
Pasal 393UU 23/2014
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Sistematika Rancangan PMDN mengenai Pedoman
Penyusunan APBD TA 2019:
1. Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan
Pemerintah Daerah;
2. Prinsip Penyusunan APBD;
3. Kebijakan Penyusunan APBD;
4. Teknis Penyusunan APBD;
5. Hal Khusus Lainnya.
Substansi yang tercantum dalam PMDN ini pada
dasarnya merupakan penyempurnaan atas PMDN
tentang Pedoman Penyusunan APBD TA 2018.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEBIJAKAN PENYUSUNAN APBD TA 2019
Hal-hal yang diatur dalam Rancangan PMDN ini, meliputi:
• Penegasan 5 Prioritas Program Pembangunan
Nasional Tahun 2019;
• Penyesuaian Tahapan dan Jadwal Penyusunan APBD
TA 2019 dengan RKP dan RKPD;
• Penegasan penyampaian Raperda kepada DPRD
apabila sampai dengan jadwal yang ditentukan tidak
disepakati Bersama antara KDH dan DPRD;
• Penegasan batas waktu pengambilan persetujuan
antara KDH dan DPRD sejak Rancangan Perda
disampaikan (60 Hari);
• Pembatasan TP-PNSD dan Uang Harian Perjalanan
Dinas secara kualitatif;
Lanjutan….
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
• Tabel besaran alokasi untuk pembangunan wilayah perbatasan pada
daerah perbatasan;
• Tabel besaran alokasi anggaran untuk prioritas daerah sesuai RKPD
Tahun 2019;
• Mengantisipasi DAU dan Otsus yang bersifat tidak final;
• Sinergitas program dan kegiatan dengan prioritas nasional, antara
lain: FORKOMPIDA dan TPID;
• Penegasan dukungan pendanaan untuk KPID, FKUB dan Sekretariat
Bersama Pengawasan Dana Desa serta pelaksanaan Pemilu Tahun
2019;
• Penegasan alokasi anggaran untuk peningkatan kapasitas ASN
melalui Pendidikan dan Pelatihan secara bertahap sebesar 0,34%
dari total belanja daerah untuk pemerintah provinsi dan sebesar
0,16% dari total belanja daerah untuk pemerintah kabupaten/kota;
• Pemanfaatan Lembaga Keuangan Perbankan (BPR) dalam konteks
pembinaan untuk dapat dijadikan sebagai Rekening Kas Desa.
Lanjutan….
KEMENTERIAN DALAM NEGERI