Paparan Pusdatin.ppt

30
Kebijakan Sistem Kebijakan Sistem Informasi dalam Informasi dalam Komunikasi Data Komunikasi Data dan dan Profil Kesehatan Profil Kesehatan Disampaikan pada pertemuan Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bersumber APBN Lingkup Kemenkes Tahun 2015 Bandung, 24 Maret 2015

description

paparan

Transcript of Paparan Pusdatin.ppt

Page 1: Paparan Pusdatin.ppt

Kebijakan Sistem Informasi dalam Kebijakan Sistem Informasi dalam Komunikasi Data Komunikasi Data

dan dan Profil KesehatanProfil Kesehatan

Disampaikan pada pertemuan Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bersumber APBN Lingkup Kemenkes Tahun 2015

Bandung, 24 Maret 2015

Page 2: Paparan Pusdatin.ppt

Pokok BahasanPokok BahasanNSPKKedudukan SIKData PrioritasProfil

Page 3: Paparan Pusdatin.ppt

UU nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

-Pasal 168 ayat (1) Untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan-Ayat (2) Informasi kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui sistem informasi dan melalui lintas sektor.

Page 4: Paparan Pusdatin.ppt

DDaassaar r

HHuukkuum m

UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Pasal 9 ayat (3) Urusan pemerintahan ... adalah Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota.

Pasal 11 ayat (1) Urusan pemerintahan konkuren sebagaimana di maksud dalam Pasal 9 ayat (3) yang menjadi kewenangan Daerah terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan.

Pasal 12 ayat (1) Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar ... meliputi:

a. … ;

b. kesehatan;

Page 5: Paparan Pusdatin.ppt

Pasal 16

(1) Pemerintah Pusat dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan konkuren sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) berwenang untuk:

a. menetapkan norma, standar, prosedur, dan kriteria dalam rangka penyelenggaraan Urusan Pemerintahan; dan

b. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

(2) Norma, standar, prosedur, dan kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berupa ketentuan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai pedoman dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan yang menjadi kewenangan Daerah.

(3) Kewenangan Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh kementerian dan lembaga pemerintah non kementerian.

DDaassaar r

HHuukkuum m

Page 6: Paparan Pusdatin.ppt

Pasal 17

(2) Daerah dalam menetapkan kebijakan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib berpedoman pada norma, standar, prosedur, dan kriteria yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

(3) Dalam hal kebijakan Daerah yang dibuat dalam rangka penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah tidak mempedomani norma, standar, prosedur, dan kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pemerintah Pusat membatalkan kebijakan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

DDaassaar r

HHuukkuum m

Page 7: Paparan Pusdatin.ppt

7

PP No 46 Tahun 2014 ttg SIKPP No 46 Tahun 2014 ttg SIK

UU 36/2009 ttg Kesehatan, Pasal 168:

(1) Untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan.

(2) Informasi kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui sistem informasi dan melalui lintas sektor.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Page 8: Paparan Pusdatin.ppt

8

RoadMap 2015-2019RoadMap 2015-2019

2011-2012-Pembangunan-Pembenahan-Pengembangan-Penguatan

2013-Melanjutkan pembenahan, pengembangan, penguatan-Pemeliharaan

2014-Melanjutkan pembenahan, pengembangan, penguatan-Melanjutkan pemeliharaan

Melanjutkan, mempertahankan / memelihara dan menyempurnakan pengintegrasian dan penguatan SIK yang mampu menyediakan data yang berkualitas dengan merujuk pada kebijakan kesehatan yang berlaku

2015-2019-Melanjutkan pembenahan, pengembangan, penguatan-Melanjutkan pemeliharaan

VISITerwujudnya

Sistem Informasi Kesehatan

terintegrasi pada tahun 2014 yang

mampu mendukung proses

pembangunan kesehatan dalam

menuju masyarakat sehat yang mandiri dan

berkeadilan

Page 9: Paparan Pusdatin.ppt

Pembagian Urusan Penyelenggaraan SIKPembagian Urusan Penyelenggaraan SIKUrusan Penyelenggaraan SIK Pemerintah Provinsi Kabupaten/

KotaFasyankes

RS PKM

SIK Standarisasi SIK Pengaturan lebih lanjut

Data, Informasi, Indikator

Standar Sistem

Tata Kelola SIK

Pengelolaan SIK Pengelolaan Data/Informasi

Manajemen SIK

Sumber Daya SIK Sarana/Prasarana

SDM

Pendanaan

Pengembangan SIK Pengembangan

Penyebarluasan & Penggunaan

Monev dan Binwas Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan

Pembinaan dan Pengawasan

Sanksi Administratif

Page 10: Paparan Pusdatin.ppt

VISI PRESIDEN

MISI PRESIDEN

T1. MENINGKATNYA STATUS KESEHATAN MASYARAKAT

Meningkatnya Kemandirian, Akses & Mutu Sediaan Farmasi

(Obat, Vaksin, Biosimilar) & Alkes

Meningkatnya Kesehatan masyarakat

Meningkatnya Akses & Mutu

Fasyankes

Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas, dan Pemerataan

Tenaga Kesehatan

SASARAN STRATEGIS

Meningkatnya Kom-petensi & Kinerja

Aparatur Kemenkes

Meningkatnya tata kelola

kepemerintahan yang baik dan bersih

Meningkatnya Sistem Informasi Kes. Terintegrasi

ARAH KEBIJAKAN KEMENKES:•Penguatan primary health care (UKP dan UKM)•Continum of care thru life cycle•Intervensi berbasis health risk

KERANGKA REGULASI:

KERANGKA PENDANAAN:

PETA STRATEGI KEMENTERIAN KESEHATAN 2015-2019

P

ROG

RAM

GEN

ERIK

& T

EKN

IS K

EMEN

TERI

AN

KERANGKAKELEMBAGAAN:Peningkatan Efektivitas Organisasi

• Percepatan Regulasi

• Penyempur-naan Sistem JKN

• Peningkatan Pendanaan Preventif & Promotif

• Peningkatan Efektivitas Pembiayaan Kesehatan

AKI, AKB, % BBLR, % RMH TANGGA PHBS, Out of pocket peserta JKN, responsiveness

Meningkatnya Dayaguna Kemitraan (DN & LN)

Meningkatnya Integrasi Perencanaan, Bimtek & Monev

Meningkatnya Sinergitas Antar

K/L Pusat & Daerah

Meningkatnya Efektivitas Litbangkes

ARAH KEBIJAKAN & STRATEGI NASIONAL (RPJMN 2015-2019)

LINGKUNGAN STRATEGIS: GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL

(10) (12)(11)

(8) (9)

(4) (5)

(6)

(7)

(1) (2) (3)

T2. MENINGKATNYA RESPONSIVENESS & PERLIN-DUNGAN MASY THD RISIKO SOSIAL & FINANSIAL DI

BIDANG KESEHATAN

Page 11: Paparan Pusdatin.ppt

11

Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi

Meningkatkan kualitas dan kecepatan proses kerja pelayanan kesehatan

Fokus Penguatan SIK

Aspek Dasar:Kebijakan/Regulasi, Sumber Daya, Standarisasi, dll

Penataan Data Transaksi di Fasyankes

Optimalisasi Aliran Data dan Pengembangan

Bank Data

Penggunaan Informasi

Page 12: Paparan Pusdatin.ppt

SASARAN STRATEGIS

Page 13: Paparan Pusdatin.ppt

SISTEM KESEHATAN& MANAJEMEN KES

NASIONAL

SISTEM KESEHATAN& MANAJEMEN KES

PROVINSI

SISTEM KESEHATAN& MANAJEMEN KESKABUPATEN/KOTA

SISTEMINFORMASI KES

KAB/KOTA

SISTEMINFORMASI KES

PROVINSI

SISTEMINFORMASI KES

NASIONAL

Kedudukan SIK dalam Sistem KesehatanKedudukan SIK dalam Sistem Kesehatan

MANAJEMEN FASYANKES:• MANAJEMEN KLIEN/PASIEN• MANAJEMEN INSTITUSI• MANAJEMEN WILAYAH /PROGRAM

SISTEM INFORMASIDI FASYANKES

Page 14: Paparan Pusdatin.ppt

14

Tidak termanfaatkannya SIMPUS (berdasar SP2TP/SP3) masing-masing program mengembangkan Sistem Informasi sendiri.

Format baru pelaporan cenderung terus bermunculan laporan yang terlalu banyak membebani Puskesmas.

Format pelaporan dan pencatatan tak standar timbul masalah dalam penggabungan data (belum terintegrasi) masalah ketersediaan data di Kemenkes.

Sistem Informasi RS dan Sistem Informasi lainnya masih terpisah (terfragmentasi).

Adanya kesimpangsiuran sistem pencatatan dan pelaporan, a.l:

◦ beberapa daerah mencoba menyederhanakan laporan, ada yang menambahkan laporan

◦ Beberapa daerah mencoba mengembangkan sistem secara terpadu di Puskesmas dengan komputerisasi

Timbul permasalahan agregasi data di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional masalah integrasi

Beberapa program kesehatan mengembangkan pencatatan pelaporan sendiri

Penyampaian laporan ke kabupaten/kota, provinsi, dan pusat tidak berjalan lancar krisis informasi

Masalah SIK di Fasyankes & Kendala Masalah SIK di Fasyankes & Kendala Aliran DataAliran Data

Page 15: Paparan Pusdatin.ppt

Permenkes Nomor 92 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Komunikasi Data dalam Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi

Pasal 10 ayat (2) Pengisian dan pengajuan Data Kesehatan prioritas ke dalam Aplikasi Komunikasi Data dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota.

Pasal 11 ayat (2) Validasi Data Kesehatan prioritas ... dilakukan oleh dinas kesehatan provinsi untuk melihat kualitas muatan data dalam rangka menyetujui atau tidak menyetujui.

Pasal 12 ayat (1) verifikasi data kesehatan prioritas dilakukan oleh pengelola program kesehatan di Kementerian.

DDaassaar r

HHuukkuumm

Page 16: Paparan Pusdatin.ppt

Data PrioritasData PrioritasDataset prioritas merupakan kebutuhan informasi di

level Pusat (Kemkes) bagian dari dataset provinsi bagian dari dataset kab/kota

Data terkait indikator kesehatan nasional diperoleh dari sistem pencatatan dan pelaporan di Fasyankes

Data terkait indikator kesehatan nasional akan dilaporkan oleh Dinkes Kab/Kota dengan menggunakan jaringan VPN (Jaringan SIKNAS) yang telah difasilitasi oleh Kementerian Kesehatan di setiap Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melalui Aplikasi Komunikasi Data

Dinas Kesehatan Provinsi berfungsi sebagai pembina dan verifikator data yang dikirimkan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di wilayahnya.

Page 17: Paparan Pusdatin.ppt

Data Prioritas

Page 18: Paparan Pusdatin.ppt

ABSENSI ABSENSI DATA PRIORITAS TAHUN 2014DATA PRIORITAS TAHUN 2014

Page 19: Paparan Pusdatin.ppt

Indikator Penilaian Indikator Penilaian

• Persentase kabupaten/kota melapor• Persentase keterisian variabel berdasarkan periode pelaporan (bulanan, triwulan dan tahunan)• Persentase kabupaten/kota melapor tepat waktu

Page 20: Paparan Pusdatin.ppt

Ranking Provinsi Dalam Ranking Provinsi Dalam Menyampaikan Laporan Data Menyampaikan Laporan Data

PrioritasPrioritas Tahun 2014 Tahun 2014

34,436,8

39,746,0

48,351,5

53,654,2

55,258,0

59,461,862,462,962,9

68,869,169,269,6

70,771,271,672,573,473,6

74,975,475,475,9

78,879,5

82,782,8

84,2

0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0

Papua Nusa Tenggara Timur

Papua Barat Kalimantan Tengah

Kalimantan Timur Sulawesi Tengah

Kalimantan Barat Banten

Sulawesi Utara Maluku Utara

Sumatera Selatan Maluku

Lampung Sumatera Utara

Aceh Jawa Tengah

Kepulauan Riau Riau

DI Yogyakarta Jawa Timur

Jambi Kalimantan Selatan

Kalimantan Utara Sulawesi Selatan

Jawa Barat Sulawesi Barat

Gorontalo DKI Jakarta

Sumatera Barat Bengkulu

Bali Sulawesi Tenggara

Nusa Tenggara Barat Kepulauan Bangka Belitung

Page 21: Paparan Pusdatin.ppt

Ranking Provinsi Data Prioritas Tahun 2014

Page 22: Paparan Pusdatin.ppt

10 Urutan Teratas 10 Urutan Teratas Kabupaten/KotaKabupaten/Kota yang Menyampaikan Laporan Data Prioritas yang Menyampaikan Laporan Data Prioritas

Tahun 2014Tahun 2014

Page 23: Paparan Pusdatin.ppt

ABSENSI ABSENSI PROFIL KESEHATAN PROFIL KESEHATAN PROVINSI TAHUN 2011-2013PROVINSI TAHUN 2011-2013

Page 24: Paparan Pusdatin.ppt

No. Provinsi 2013 2012 2011Status Ket Status Ket Status Ket

1 Aceh Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy Final Soft Copy, Buku2 Sumatera Utara Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku3 Sumatera Barat Final Soft Copy Final Buku Final Soft Copy4 Riau Final Buku Final Buku, Soft Copy Final Soft Copy, Buku5 Jambi Final Soft Copy Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku6 Sumatera Selatan Final Soft Copy Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy7 Bengkulu Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku8 Lampung Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku9 Kepulauan Bangka Belitung Final Buku Final Soft Copy, Buku Final Buku, Soft Copy

10 Kepulauan Riau Final Soft Copy Final Buku Final Soft Copy, Buku (FC)11 DKI Jakarta Draft Soft Copy Final Soft Copy, Buku Final Buku, Soft Copy12 Jawa Barat Final Soft Copy Final Soft Copy Final Buku, Soft Copy13 Jawa Tengah Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy14 DI Yogyakarta Final Soft Copy Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy15 Jawa Timur Final Soft Copy Final Soft Copy, Buku Final Buku, Soft Copy16 Banten -   - Final Soft Copy Final Soft Copy17 Bali Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku18 Nusa Tenggara Barat Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku19 Nusa Tenggara Timur Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku20 Kalimantan Barat Final Soft Copy Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku21 Kalimantan Tengah Final Soft Copy Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku22 Kalimantan Selatan Draft Soft Copy Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy23 Kalimantan Timur Final Buku Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku24 Kalimantan Utara Draft Soft Copy Provinsi Baru, Disahkan pada tanggal 25 Oktober 201225 Sulawesi Utara Draft Soft Copy Draft Soft Copy Final Soft Copy, Buku26 Sulawesi Tengah Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku27 Sulawesi Selatan Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku

28 Sulawesi Tenggara Final Tabel, Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku

29 Gorontalo Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy30 Sulawesi Barat Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku31 Maluku Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku32 Maluku Utara Final Soft Copy Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy, Buku33 Papua Barat     -      34 Papua     Final Soft Copy, Buku Final Soft Copy

Jumlah Total 31 

32 32Persentase Total (%) 91,2 97,0 97,0

Jumlah Final 27 

31 32Persentase Final (%) 79,4 93,9 97,0

Page 25: Paparan Pusdatin.ppt

ABSENSI PROFIL KESEHATAN ABSENSI PROFIL KESEHATAN KAB/KOTA PER PROVINSI KAB/KOTA PER PROVINSI TAHUN 2011-2013TAHUN 2011-2013

Page 26: Paparan Pusdatin.ppt

No. Provinsi2011

Jumlah Final dan Draft PersentaseJumlah

FinalPersentase Final

1 Aceh 23 100,0 23 100,0

2 Sumatera Utara 33 100,0 33 100,0

3 Sumatera Barat 9 47,4 6 31,6

4 Riau 12 100,0 12 100,0

5 Jambi 10 90,9 8 72,7

6 Sumatera Selatan 15 100,0 2 13,3

7 Bengkulu 10 100,0 5 50,0

8 Lampung 14 100,0 14 100,0

9 Kepulauan Bangka Belitung 7 100,0 7 100,0

10 Kepulauan Riau 7 100,0 5 71,4

11 DKI Jakarta 6 100,0 6 100,0

12 Jawa Barat 25 96,2 25 96,2

13 Jawa Tengah 34 97,1 32 91,4

14 DI Yogyakarta 5 100,0 0 0,0

15 Jawa Timur 38 100,0 35 92,1

16 Banten 8 100,0 8 100,0

17 Bali 9 100,0 9 100,0

18 Nusa Tenggara Barat 10 100,0 10 100,0

19 Nusa Tenggara Timur 13 61,9 10 47,6

20 Kalimantan Barat 13 92,9 13 92,9

21 Kalimantan Tengah 13 92,9 13 92,9

22 Kalimantan Selatan 13 100,0 13 100,0

23 Kalimantan Timur 9 90,0 9 90,0

24 Sulawesi Utara 15 100,0 15 100,0

25 Sulawesi Tengah 11 100,0 10 90,9

26 Sulawesi Selatan 23 95,8 23 95,8

27 Sulawesi Tenggara 12 100,0 12 100,0

28 Gorontalo 6 100,0 6 100,0

29 Sulawesi Barat 5 100,0 5 100,0

30 Maluku 6 54,5 5 45,5

31 Maluku Utara 7 77,8 7 77,8

32 Papua Barat 3 27,3 2 18,2

33 Papua 15 51,7 15 51,7

Total 439 88,3 398 80,1

Page 27: Paparan Pusdatin.ppt

No. Provinsi2012

Jumlah Final dan Draft PersentaseJumlah

FinalPersentase Final

1 Aceh 23 100,0 23 100,0

2 Sumatera Utara 32 97,0 32 97,0

3 Sumatera Barat 9 47,4 7 36,8

4 Riau 9 75,0 9 75,0

5 Jambi 3 27,3 3 27,3

6 Sumatera Selatan 15 100,0 15 100,0

7 Bengkulu 10 100,0 10 100,0

8 Lampung 14 100,0 14 100,0

9 Kepulauan Bangka Belitung 1 14,3 1 14,3

10 Kepulauan Riau 7 100,0 5 71,4

11 DKI Jakarta 5 83,3 4 66,7

12 Jawa Barat 25 96,2 25 96,2

13 Jawa Tengah 31 88,6 25 71,4

14 DI Yogyakarta 5 100,0 5 100,0

15 Jawa Timur 38 100,0 14 36,8

16 Banten 8 100,0 8 100,0

17 Bali 9 100,0 0 0,0

18 Nusa Tenggara Barat 10 100,0 10 100,0

19 Nusa Tenggara Timur 20 95,2 5 23,8

20 Kalimantan Barat 14 100,0 14 100,0

21 Kalimantan Tengah 8 100,0 8 100,0

22 Kalimantan Selatan 10 76,9 8 61,5

23 Kalimantan Timur 7 70,0 7 70,0

24 Sulawesi Utara 14 93,3 11 73,3

25 Sulawesi Tengah 11 100,0 11 100,0

26 Sulawesi Selatan 24 100,0 24 100,0

27 Sulawesi Tenggara 12 100,0 12 100,0

28 Gorontalo 6 100,0 6 100,0

29 Sulawesi Barat 5 100,0 5 100,0

30 Maluku 8 72,7 1 9,1

31 Maluku Utara 5 55,6 5 55,6

32 Papua Barat 0 0,0 0 0,0

33 Papua 10 34,5 10 34,5

Total 408 82,1 337 67,8

Page 28: Paparan Pusdatin.ppt

No. Provinsi2013

Jumlah Final dan Draft PersentaseJumlah

FinalPersentase Final

1 Aceh 23 100,0 23 100,02 Sumatera Utara 33 100,0 33 100,03 Sumatera Barat 19 100,0 11 57,94 Riau 9 75,0 9 75,05 Jambi 1 9,1 1 9,16 Sumatera Selatan 3 20,0 3 20,07 Bengkulu 10 100,0 10 100,08 Lampung 15 100,0 15 100,09 Kepulauan Bangka Belitung 3 42,9 3 42,9

10 Kepulauan Riau 3 42,9 3 42,911 DKI Jakarta 4 66,7 3 50,012 Jawa Barat 24 88,9 22 81,513 Jawa Tengah 34 97,1 30 85,714 DI Yogyakarta 5 100,0 5 100,015 Jawa Timur 38 100,0 38 100,016 Banten 0 0,0 0 0,017 Bali 9 100,0 9 100,018 Nusa Tenggara Barat 10 100,0 10 100,019 Nusa Tenggara Timur 20 95,2 20 95,220 Kalimantan Barat 14 100,0 13 92,921 Kalimantan Tengah 9 64,3 9 64,322 Kalimantan Selatan 13 100,0 7 53,823 Kalimantan Timur 10 100,0 10 100,024 Kalimantan Utara 0 0,0 0 025 Sulawesi Utara 12 80,0 9 60,026 Sulawesi Tengah 9 81,8 9 81,827 Sulawesi Selatan 23 95,8 23 95,828 Sulawesi Tenggara 12 100,0 12 100,029 Gorontalo 6 100,0 6 100,030 Sulawesi Barat 5 100,0 5 100,031 Maluku 9 81,8 9 81,832 Maluku Utara 6 66,7 1 11,133 Papua Barat 1 9,1 1 9,134 Papua 5 17,2 5 17,2

Total 397 77,7 367 71,8

Page 29: Paparan Pusdatin.ppt

Kebijakan saat ini dan ke Kebijakan saat ini dan ke depan depan

Saat ini :Keterisian data prioritas menjadi syarat mendapatkan DAK

Ke depan:Keterisian data prioritas dan data Profil menjadi syarat mendapatkan DAKKeterisian data dasar Puskesmas menjadi syarat mendapatkan dana BOK dan DAK

Page 30: Paparan Pusdatin.ppt