Post on 30-Mar-2019
Hal 1 dari 15 hal Put.No.260/Pid.B/2015/PT.PBR
P U T U S A N NOMOR : 260/PID.B/2015/PT.PBR
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;
Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang mengadili perkara-perkara pidana
dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dibawah ini dalam perkara atas nama Terdakwa-Terdakwa :
1. Nama Lengkap : CHOLDERIA SITINJAK, SH.,MH.
Tempat Lahir : Pematang Siantar.
Umur/Tanggal Lahir : 44 tahun/29 Desember 1969.
Jenis Kelamin : Perempuan.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat Tinggal : Kp.Banjar Dalam Rt.009 Rw.004,Kelurahan Gunung
Kijang, Kec. Bintan, Kabupaten Bintan Kepri.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Karyawan Swasta.
2 Nama Lengkap : D A R S O N O.
Tempat Lahir : Deli Serdang.
Umur/Tanggal Lahir : 59 tahun/10 November 1954.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat Tinggal : Jl. Nusantara KM.17 Rt.004 Rw.006 Kelurahan Sei
Lekop, Kec. Bintan Timur, Kab. Bintan Kepulauan
Riau.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Karyawan Swasta.
Para Terdakwa tidak ditahan ;
Para Terdakwa dalam tingkat banding memberikan kuasa kepada
GUNTUR RAMBE, SH., MH, AKHYAR IDRIS SAGALA, SH dan BAYURIZAL,
SH., Advokat/Penasihat Hukum pada Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
Hal 2 dari 15 hal Put.No.260/Pid.B/2015/PT.PBR
Rakyat Indonesia (YLBH-RI) yang berlamat di Jl. Mayjen Sutoyo Siswomihardjo
/Jln.perdana) Nomor: 123 lt III Kesawan Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tertanggal 11 Nopember 2015, yang telah terdaftar di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Tanjungpinang dibawah No : 621/SK/XI/2015 tanggal 11
Nopember 2015 ;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ;
Telah membaca :
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 29 Desember
2015 Nomor : 260/PID.B/2015/PT.PBR, tentang penunjukan Majelis Hakim
yang mengadili perkara atas nama para Terdakwa tersebut diatas dalam
tingkat banding ;
2. Surat Dakwaan Penuntut Umum tanggal 24 Februari 2015 No.Reg.
Perkara: PDM-11/TPI/02/2015 atas nama Terdakwa, yang pada pokoknya
sebagai berikut :
Bahwa mereka Terdakwa 1.CHOLDERIA SITINJAK, SH, MH dan
terdakwa 2.DARSONO pada tanggal 11 April 2011 atau setidak-tidaknya di
dalam bulan April tahun 2011 bertempat di Kantor Pengadilan Negeri
Tanjungpinang atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang termasuk daerah
hukum Pengadilan Negeri Tanjungpinang, mereka yang melakukan, yang
menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja
memakai surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah sejati, jika pemakaian surat
itu dapat menimbulkan kerugian, perbuatan mana dilakukan para terdakwa
dengan cara sebagai berikut:
Bahwa sekira tahun 2007 PT.Rotarindo Busana Bintan tutup (tidak
beroperasi) namun Karyawan tetap masuk seperti biasa selama satu bulan
dan karena tidak ada penyelesaian terhadap Hak-hak Karyawan/Karyawati,
sehingga pihak Karyawan menempuh jalur hukum yang dimenangkan oleh
pihak Karyawan/Karyawati yang mana berdasarkan putusan PHI nomor:
Hal 3 dari 15 hal Put.No.260/Pid.B/2015/PT.PBR
23/G/2008/PHI.PN.TPI tanggal 14 Januari 2009 perusahaan harus membayar
sebesar Rp. 1.638.270.000,- (satu miliyar enam ratus tiga puluh delapan juta
dua ratus tujuh puluh ribu rupiah).
Bahwa kemudian pihak perusahaan melakukan Banding yang akhimya
dimenangkan oleh pihak Karyawan yang mana perusahaan harus membayar
sebesar Rp. 1.638.270.000,- (satu miliyar enam ratus tiga puluh delapan juta
dua ratus tujuh puluh ribu rupiah) namun pihak perusahaan tidak
melaksanakan putusan pengadilan tersebut dengan alasan tidak ada uang,
sehingga Pengurus Unit Kerja (PUK) PT. ROTARINDO BUSANA BINTAN
(PT.RBB) meminta bantuan kepada terdakwa 1. CHOLDERIA SITINJAK, SH,
MH selaku Ketua FSPSI untuk melakukan permohonan Eksekusi Perkara No.
23/G/2008/PHI. PN.TPI kepada Pengadilan Penyelesaian Hubungan
Industrial pada Pengadiian Negeri Tanjungpinang, sehingga terdakwa
1.CHOLDERIA SITINJAK, SH, MH meminta saksi Haji RAHMAT
SUHARTONO, WM, BA bersama terdakwa 2.DARSONO untuk mendampingi
terdakwa 1. CHOLDERIA SITINJAK, SH, MH dan ikut dalam 1 (satu) Tim
Penasehat Hukum untuk membela Karyawan/ karyawati PT. Rotarindo
Busana Bintan (RBB) dalam pengajuan permohonan tersebut pihak
Karyawan harus membuat kuasa Khusus yang ditanda tangani oleh
karyawan yang belum menerima haknya sebanyak 327 orang.
Bahwa terdakwa 1. CHOLDERIA SITINJAK, SH.,MH, kemudian membuat
Draf Surat Kuasa Khusus tanggal 18 Desember 2010 selanjutnya terdakwa
1.CHOLDERIA SITINJAK, SH, MH mengirim via email Draff Surat Kuasa
Khusus tanggal 18 Desember 2010 kepada terdakwa 2.DARSONO, lalu
terdakwa 2. DARSONO mencetak/mengeprint Draf Surat Kuasa Khusus
tanggal 18 Desember 2010 tersebut, setelah selesai dicetak kemudian
terdakwa 2.DARSONO menyerahkan Draff Surat tersebut kepada saksi
MUSLIM.
Hal 4 dari 15 hal Put.No.260/Pid.B/2015/PT.PBR
Bahwa sekira bulan Juni 2010 saksi MUSLIM dan saksi DARWIS
mengumpulkan Karyawan PT. Rotarindo Busana Bintan yang belum
menerima haknya di Cafe Bola Bintan Center untuk menanda tangani surat
kuasa Khusus, yang saat itu hadir kurang lebih 150 (seratus lima puluh)
orang, dan berselang tiga minggu kemudian di tempat yang sama hadir
kurang lebih 50 (lima puluh) orang dan selanjutnya satu bulan kemudian
ditempat yang sama kurang lebih 70 (tujuh puluh) orang untuk menanda
tangani surat kuasa Khusus tertanggal 18 Desember 2010, kemudian saksi
MUSLIM dan saksi DARWIS ada juga mendatangi rumah Karyawan, serta
ada juga karyawan yang datang ke rumah saksi MUSLIM, sehingga saat
Surat Kuasa tersebut diserahkan saksi MUSLIMIN melalui saksi HAN kepada
terdakwa DARSONO, masih ada sekira 72 (tujuh puluh dua) orang yang
belum menandatangani Surat Kuasa tersebut.
Bahwa kemudian setelah terdakwa DARSONO mengecek surat kuasa
dan ternyata benar belum lengkap sehingga surat kuasa tersebut
dikembalikan kepada saksi MUSLIM untuk dimintakan kembali tandatangan
karyawan yang belum mengembalikan. Selanjutnya saksi MUSLIM berusaha
meminta kekurangan tandatangan karyawan yang belum menandatangani
surat kuasa tersebut, setelah saksi MUSLIM mencari para karyawan akhimya
berhasil mengumpulkan sekira 22 (dua puluh dua) orang yang
menandatangani surat kuasa tersebut sehingga saat surat kuasa tersebut
saksi MUSLIM serahkan kembali kepada terdakwa 2. DARSONO masih ada
sekira 5 (lima) orang lagi yang belum tanda tangan, kemudian terhadap 5
(lima) orang yang belum tanda tangan tersebut menjadi urusan terdakwa 2.
DARSONO. Pada saat saksi MUSLIM menyerahkan surat kuasa tersebut
terdakwa 2. DARSONO mengetahui bahwa tanda tangan pada Surat kuasa
tersebut belum lengkap.
Bahwa satu bundel surat Nomor : OI/KOORDA/FSPSI R/TPI/lll/2011
tanggal 18Desember 2010 perihal Permohonan Eksekusi Perkara Gugatan
Hal 5 dari 15 hal Put.No.260/Pid.B/2015/PT.PBR
Perselisihan Hubungan Industrial pemutusan Hubungan Kerja No.
23/G/2008/ PHI.PN. TPI telah diterima Pengadiian Negeri Tanjungpinang
yang tercatat dengan surat Nomor: W4.U2/51/HT.04.10/III/2011/PHI.TPI,
tanggal 07 Maret 2011 yang diserahkan oleh terdakwa 2. DARSONO dan
saksi Haji RAHMAT SUHARTONO,WM..BA.
Bahwa setelah diterima surat tersebut saksi SETYABUDI T, SH,
M.Hum selaku Ketua Pengadilan Hubungan Industrial mengeluarkan Surat
Penetapan Eksekusi terhadap perkara NO.23/G/2008/PHI.PN.TPI, pada
tanggal 16 Maret 2011. Kemudian saksi SETYABUDI T, SH, M.Hum juga
melaksanakan teguran dengan cara dipanggil untuk datang menghadap ke
Pengadiian Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang
terhadap termohon Eksekusi a.n PT ROTARINDO BUSANA BINTAN
(Direktur Utama ABUN als DEDY).
Selanjutnya saat dilaksanakan teguran yang kedua pada tanggal 11
April 2011, termohon eksekusi atau kuasa hukumnya menyatakan keberatan
terhadap permohonan eksekusi yang dilakukan oleh kuasa hukum pemohon
dengan menyatakan alasan-alasan yaitu :
a. Bahwa termohon eksekusi mengajukan peninjauan kembali terhadap
putusan yang dimintakan KASASI.
b. Termohon eksekusi melaporkan ke Pihak Kepolisian Resor
Tanjungpinang tentang adanya dugaan tindak pidana pemalsuan
tanda tangan pada surat kuasa khusus untuk mengajukan
permohonan eksekusi. Dengan bukti melakukan laporan kepihak Polisi
yang di kirimkan surat tembusan kepada pengadilan hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang dan telah diterima
yaitu :
- Surat Nomor: W.4/02/651/HN.01.10/111/2011, tanggal 22 Maret
2011.
- Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penelitian Pengaduan
Hal 6 dari 15 hal Put.No.260/Pid.B/2015/PT.PBR
(SP2HP) dari Polres Tanjungpinang dengan nomor: B/78/III/2011/
Reskrim, tanggal 26 Maret 2011.
- Surat yang ditujukan kepada Kepala Kepolisian Resor
Tanjungpinang Cq Bapak Kepala Satuan Reskrim Polres
Tanjungpinang perihal menindak lanjuti laporan dugaan pemalsuan
tandatangan, tanggal 29 Maret 2011.
Selanjutnya dengan adanya keberatan dari pihak termohon tersebut,
Ketua Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Tanjung
Pinang saksi SETYABUDI T, SH, M.Hum mengeluarkan Penetapan Nomor :
23/Pen.G/ 2008/PHI.PN.TPI, tanggal 11 April 2011 tentang menunda
pelaksanaan Eksekusi terhadap putusan perkara Hubungan Industrial No.
23/Pen.G/2008/ PHI.PN.TPI, tanggal 21 Januari 2009 jo Putusan Mahkamah
Agung Rl Nomor: 159 K/Pdt.Sus/2009, tanggal 26 Mei 2010, yang berisikan :
Menunda pelaksanaan permohonan pelaksanaan eksekusi terhadap putusan
perkara hubungan Industrial Nomor No. 23/Pen.G/2008/PHI.PN.TPI, sampai
dengan adanya:
a. Putusan Peninjauan Kembali terhadap putusan Mahkamah Agung Rl
No: 159 K/Pdt.Sus/2009, tanggal 26 Mei 2010 yang tercatat dalam
register Nomor : 03/PK.G/2010/PHI.PN.TPI.
b. Penyelesaian laporan pada Kepolisian tentang adanya tanda tangan
yang dipalsukan dalam surat kuasa khusus, untuk permohonan
eksekusi.
Bahwa selanjutnya saksi SETYABUDI T, SH, M.Hum memeriksa dan
menemukan ada surat kuasa khusus yang terlampir dalam surat permohonan
eksekusi tersebut dimana setiap penggugat/karyawan PT Rotarindo Busana
Bintan bertandatangan, namun setelah diperiksa secara seksama oleh saksi
SETYABUDI T, SH, M.Hum ditemukan ada beberapa tanda tangan yang
tidak sama jika saksi bandingkan dengan tanda tangan pemberi kuasa yang
sebenamya, yang diperoleh dari data tanda tangan yang ada dalam KTP
Hal 7 dari 15 hal Put.No.260/Pid.B/2015/PT.PBR
(kartuTanda Penduduk), surat lamaran kerja, dan pengambilan tanda tangan
yang bersangkutan. Adapun tanda tangan yang tidak sama tersebut yaitu
tanda tangan karyawan atas nama saksi SUTRI ROKHAYATI, saksi
ROSMAWANRI SIREGAR, saksi MARIANA, saksi JURAILI JAMRI, saksi
HASRAT WATI DEWI, dan saksi NGATINI.
Selanjutnya saksi SETYABUDI T, SH, M.Hum selaku Ketua Pengadilan
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang melapor kepada
Kepolisian Daerah Kepulauan Riau dengan Nomor Surat : W4. U2 / 2644/
HN.01.10/XI/2011, tanggal 29 November 2011 perihal Permohonan
Pemeriksaan Laboratorium Forensik Kepolisian atas tanda tangan dalam
surat kuasa. Kemudian saksi Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Tanjungpinang mengirimkan surat kepada Direktur PT
Swakarya Busana Bintan dengan nomor surat : W4. U2/2714/HT.01.10/ XII /
2011, tanggal 7 Desember 2011 perihal permintaan tanda tangan untuk
pemeriksaan Lab. Forensik Mabes Polri Cabang Medan, dengan lampiran
Berita Acara Pengambilan tanda tangan milik saksi SUTRI ROKHAYATI dan
saksi ROSMAWANRI SIREGAR sebanyak 7 (tujuh) kali dan yang ada dalam
surat lamaran kerja, Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan absensi kerja.
Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Forensik
Mabes Polri Cabang Medan nomor: 2368/DFT/2012 tanggal 4 Mei 2012 yang
dibuat dan ditandatangani oleh Drs.MELTA TARIGAN, M.Si, T.M. NUR dan
KHAIRUN NISA, ST, dengan kesimpulan hasil pemeriksaan:
1. tanda tangan atas nama SUTRI ROCHAYATI bukti (QTA) yang terdapat
pada 1 (satu) Berkas Surat Kuasa Khusus atas nama Karyawan PT.
ROTARINDO BUSANA BINTAN (PT. RBB), perihal permohonan
eksekusi dalam perkara no.23/G/2008/PHI.PN.TPI di Pengadilan
Penyelesaian Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Tanjungpinang, pada tanggal 18 Desember 2010 adalah Spurious
Signature (tanda tangan karangan) karena mempunyai general design
Hal 8 dari 15 hal Put.No.260/Pid.B/2015/PT.PBR
(bentuk umum) yang berbeda dengan tanda tangan An. SUTRI
ROCHAYATI Pembanding (KTA).
2. tanda tangan atas nama JURAILI JAMRI bukti (QTB) yang terdapat pada
1 (satu) Berkas Surat Kuasa Khusus atas nama Karyawan PT.
ROTARINDO BUSANA BINTAN (PT. RBB), perihal permohonan
eksekusi dalam perkara no.23/G/2008/PHI.PN.TPI di Pengadilan
Penyelesaian Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Tanjungpinang, pada tanggal 18 Desember 2010 adalah Non Idenlik
atau merupakan tanda tangan yang berbeda dengan tanda tangan An.
JURAILI JAMRI Pembanding (KTB).
3. tanda tangan atas nama ROSMA WANRI SIREGAR bukti (QTC) yang
terdapat pada 1 (satu) Berkas Surat Kuasa Khusus atas nama
Karyawan PT. ROTARINDO BUSANA BINTAN (PT. RBB), perihal
permohonan eksekusi dalam perkara no.23/G/2008/PHI.PN.TPI di
Pengadilan Penyelesaian Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Tanjungpinang, pada tanggal 18 Desember 2010 adalah Spurious
Signature (tanda tangan karangan) karena mempunyai general design
(bentuk umum) yang berbeda dengan tanda tangan An. ROSMA WANRI
SIREGAR Pembanding (KTC).
4. tanda tangan atas nama HASRAT WATI DAELI bukti (QTD) yang
terdapat pada 1 (satu) Berkas Surat Kuasa Khusus atas nama
Karyawan PT. ROTARINDO BUSANA BINTAN (PT. RBB), perihal
permohonan eksekusi dalam perkara no.23/G/2008/PHI.PN.TPI di
Pengadilan Penyelesaian Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Tanjungpinang, pada tanggal 18 Desember 2010 adalah Spurious
Signature (tanda tangan karangan) karena mempunyai general design
(bentuk umum) yang berbeda dengan tanda tangan An. HASRAT WATI
DAELI Pembanding (KTD).
5. tanda tangan atas nama NGAHNI bukti (QTE) yang terdapat pada 1
(satu) Berkas Surat Kuasa Khusus atas nama Karyawan PT.
ROTARINDO BUSANA BINTAN (PT. RBB), perihal permohonan
Hal 9 dari 15 hal Put.No.260/Pid.B/2015/PT.PBR
eksekusi dalam perkara no.23/G/2008/PHI,PN.TPI di Pengadilan
Penyelesaian Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Tanjungpinang, pada tanggal 18 Desember 2010 adalah Spurious
Signature (tanda tangan karangan) karena mempunyai general design
(bentuk umum) yang berbeda dengan tanda tangan An. NGATINI
Pembanding (KTE).
Bahwa akibat perbuatan terdakwa 1. CHODERIA SITINJAK dan
terdakwa 2. DARSONO yang dirugikan adalah Instansi Pengadilan Negeri
Klas IA Tanjungpinang dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Tanjungpinang, dikarenakan:
1. Jika surat permohonan eksekusi dilakukan dengan menggunakan surat
kuasa yang diduga ada tanda tangan yang tidak identik dengan tanda
tangan yang sebenamya dari yang bersangkutan, digunakan untuk
beracara secara dinas di Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Tanjungpinang ini dibiarkan, maka semua surat
yang diminta melalui surat kuasa khusus yang diajukan oleh kuasa
pemohon eksekusi yaitu Sdri CHOLDERIA SITINJAK, SH. dkk akan
dipenuhi semuanya oleh Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Tanjungpinang. Dengan terpenuhinya surat-surat
yang diminta oleh kuasa pemohon eksekusi yaitu Sdri CHOLDERIA
SITINJAK, SH dkk tersebut maka di khawatirkan Pengadilan Negeri
Klas IA Tanjungpinang dalam hal ini Pengadiian Hubungan Industrial
pada Pengadailan Negeri Tanjungpinang akan kecolongan dalam hal
pelaksanaan eksekusi.
2. Jika Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Tanjungpinang kecolongan dalam hal pelaksanaan eksekusi tentunya
akan mengakibatkan Pengadilan harus bertanggungjawab akan hak-hak
orang-orang atau karyawan yang merasa tidak pernah melakukan
tandatangan pada surat kuasa tersebut. Sebagai contoh misalnya ada
10 (sepuluh) orang mengajukan Eksekusi dengan menggunakan Surat
Hal 10 dari 15 hal Put.No.260/Pid.B/2015/PT.PBR
Kuasa yang diduga ada sebagian tandatangan yang palsu dan
kemudian diketahui dari 10 (sepuluh) orang tersebut ternyata yang
memberikan kuasa hanya 5 (lima) orang saja, sedangkan 5 (lima)
orang lainnya diketahui tandatangannya palsu. Setelah itu pihak
pengadilan melakukan eksekusi dan memberikan hak-hak ke-10
(sepuluh) karyawan tersebut melalui Penasehat Hukumnya. Jika
dikemudian hari ternyata 5 (lima) orang karyawan yang tidak
melakukan tandatangan dalam surat kuasa tersebut melaporkan hak-
haknya yang tidak diterima dari Panasehat Hukum maka Pengadilan
Negerilah yang bertanggungjawab atas permasalahan ini.
Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 263 ayat (2) KUHP jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
3. Surat Tuntutan Pidana Penuntut Umum No. Reg.Perkara : PDM-11/TPI
02/2015 yang dibacakan dalam persidangan pada hari Kamis, tanggal
31 Agustus 2015, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Tanjungpinang menjatuhkan putusan sebagai berikut :
1.Menyatakan terdakwa CHOLDERIA SITINJAK, SH, MH dan terdakwa
DARSONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana menggunakan surat palsu sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 263 Ayat (2) KUHP Jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP
dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum;
2.Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa terdakwa CHOLDERIA
SITINJAK, SH, MH dan terdakwa DARSONO selama 2 (dua) tahun, dengan
perintah agar para terdakwa segera ditahan;
3.Menyatakan barang bukti :
Surat Kuasa Khusus tanggal 18 Desember 2010 perihal Permohonan
Eksekusi dalam perkara No. 23 / G / 2008 / PHI. PN. TPI di Pengadilan
Penyelesaian Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Tanjung Pinang
yang ditandatangani oleh Pemberi Kuasa sebanyak 327 orang dan Penerima
Kuasa atas nama CHOLDERIA SITINJAK, SH (ketua koorda FSPSI
Reformasi kota tanjung pinang), H. RAHMAT SUHARTONO WM, Ba
Hal 11 dari 15 hal Put.No.260/Pid.B/2015/PT.PBR
(sekretaris koorda FSPSI Reformasi kota tanjung pinang) dan DARSONO
(ketua Korwil FSPSI Reformasi Kota Tanjung Pinang di Kota Tanjung
Pinang).
TETAP TERLAMPIR DALAM BERKAS PERKARA.
Membebankan kepada para terdakwa untuk membayar biaya perkara
masing-masing sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
4. Berkas perkara atas nama Terdakwa berikut surat-surat lainnya yang terkait
serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Tanjungpiang Nomor :
85/Pid.B/2015/PN.Tpg tanggal 10 November 2015, yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa CHOLDERIA SITINJAK, SH.,MH dan terdakwa
DARSONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “ turut serta menggunakan surat palsu atau yang dipalsukan”;
2. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa tersebut oleh karena itu
dengan pidana penjara masing-masing selama : 8 (delapan) bulan.
3. Memerintahkan agar para Terdakwa ditahan.
4. Menyatakan barang bukti berupa:
- Surat Kuasa Khusus tanggal 18 Desember 2010 perihal Permohonan
Eksekusi dalam perkara No. 23 /G/2008/PHI. PN. TPI di Pengadilan
Penyelesaian Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Tanjung
Pinang yang ditandatangani oleh Pemberi Kuasa sebanyak 327 orang
dan Penerima Kuasa atas nama CHOLDERIA SITINJAK, SH (ketua
koorda FSPSI Reformasi kota tanjung pinang), H. RAHMAT
SUHARTONO WM, Ba (sekretaris koorda FSPSI Reformasi kota
tanjung pinang) dan DARSONO (ketua Korwil FSPSI Reformasi Kota
Tanjung Pinang di Kota Tanjung Pinang).
Tetap terlampir dalam berkas perkara ini.
5. Membebani pula para Terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-
masing sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
5. Akta permintaan banding No.17/Akta.Pid/2015/PN.Tpg yang ditanda tangani
oleh Panitera Pengadilan Negeri Tanjungpinang, yang menerangkan
bahwa pada tanggal 11 November 2015 Penasihat Hukum para Terdakwa
mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri
Hal 12 dari 15 hal Put.No.260/Pid.B/2015/PT.PBR
Tanjungpinang tanggal 11 November 2015, yang mana pengajuan banding
tersebut telah diberitahukan secara patut kepada Jaksa Penuntut Umum
pada tanggal 17 November 2015 ;
6. Akta permintaan banding No : 17/Pid.Bdg/2015/PN.Tpg yang ditanda tangani
Panitera Pengadilan Negeri Tanjungpinang, yang menerangkan bahwa Jaksa
Penuntut Umum pada tanggal 12 November 2015 mengajukan permintaan
banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Tanjungpinang No. 85/
PID.B/2015/PN.Tpg tanggal 10 November 2015, yang mana pengajuan
permintaan banding tersebut telah diberitahukan secara patut kepada
Penasihat Hukum para Terdakwa pada tanggal 16 November 2015 ;
7. Memori banding dari Penasihat Hukum para Terdakwa tertanggal 22
Desember 2015 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Pekanbaru
pada tanggal 18 Januari 2016;
8. Surat Pemberitahuan memeriksa berkas perkara yang ditandatangani oleh
Jurusita Pengadilan Negeri Tanjungpinang kepada Penuntut Umum maupun
Penasihat Hukum Terdakwa tertanggal 01 Desember 2015 Nomor: 17/
Pid.Bdg/2015/PN.Tpg, tentang pemberian kesempatan kepada Penuntut
Umum dan para Terdakwa/Penasihat Hukumnya untuk memeriksa/
mempelajari berkas perkara (inzage) sebelum perkara tersebut dikirim ke
Pengadilan Tinggi Pekanbaru untuk pemeriksaan dalam tingkat banding;
Menimbang, bahwa karena permintaan untuk pemeriksaan tingkat
banding dari Penasihat Hukum para Terdakwa dan dari Jaksa Penuntut Umum
diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang
telah ditentukan oleh Undang-Undang, maka pengajuan permintaan banding
tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum para Terdakwa dalam memori
bandingnya menyatakan keberatan dan tidak sependapat dengan putusan
Pengadilan Negeri Tanjungpinang, dimana antara lain bahwa Majelis Hakim
Tingkat Pertama yang menyatakan Terdakwa CHOLDERIA SITINJAK dan
DARSONO terbukti secara sah dan meyakinkan memakai surat palsu adalah
tidak benar dst….. dan memohon agar Pengadilan Tinggi membatalkan putusan
Pengadilan Negeri Tanjungpinang tanggal 10 November 2015 Nomor : 85/
Hal 13 dari 15 hal Put.No.260/Pid.B/2015/PT.PBR
Pid.B/2015/PN.Tpg, karena tidak sesuai dengan fakta dan bukti-bukti
dipersidangan…. dst ;
Menimbang, bahwa setelah memperhatikan memori banding Penasihat
Hukum Terdakwa dan membaca/mempelajari secara seksama berkas perkara
maupun turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Tanjungpinang Nomor:
85/PID.B/2015/PN.Tpg tanggal 10 November 2015, Majelis Hakim Tingkat
Banding sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama
mengenai tindak pidana yang terbukti dilakukan oleh para Terdakwa dengan
menguraikan secara tepat dan benar fakta-fakta yang terungkap dipersidangan
dikaitkan dengan unsur-unsur dakwaan sehingga dapat disimpulkan para
Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan
kepadanya, sehingga pertimbangan hukum tersebut diambil alih dan dianggap
sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini ditingkat
banding, kecuali mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan terhadap
Terdakwa;
Menimbang, bahwa mengenai lamanya pidana yang akan dijatuhkan
kepada para Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding selain
mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan maupun meringankan
sebagaimana yang sudah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat
Pertama, juga mempertimbangkan pada kenyataan bahwa tindak pidana “ turut
serta menggunakan surat palsu atau dipalsukan “ terbukti dilakukan oleh para
Terdakwa, namun hukuman yang dijatuhkan kepada para Terdakwa terlalu
berat, jika dibandingkan dengan kesalahan para Terdakwa ;
Menimbang, bahwa berdasarkan alasan yang terurai diatas, maka
Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan
terhadap para Terdakwa dipandang terlalu berat dan perlu diperbaiki agar dapat
merefleksikan tujuan pembinaan dan pengajaran bagi para Terdakwa atas
perbuatan yang telah dilakukan olehnya, dimana dengan hukuman tersebut
timbul rasa jera dalam diri para Terdakwa dan disisi lain juga dapat dijadikan
contoh untuk mencegah orang lain agar tidak melakukan perbuatan serupa;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, maka
putusan Pengadilan Negeri Tanjungpinang Nomor: 85/PID.B/2015/PN.Tpg
tanggal 10 November 2015 haruslah diperbaiki sekedar mengenai pidana yang
Hal 14 dari 15 hal Put.No.260/Pid.B/2015/PT.PBR
dijatuhkan terhadap para terdakwa, sedangkan putusan yang selain dan
selebihnya dapat dikuatkan ;
Menimbang, bahwa karena para Terdakwa dinyatakan bersalah dan
harus dipidana, maka kepadanya pula haruslah dibebani untuk membayar
biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan;
Mengingat, Pasal 263 ayat (2) KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan
Undang-undang Nomor : 08 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-undang Hukum
Acara Pidana (KUHAP), serta peraturan hukum lain yang berkenaan dengan
perkara ini;
M E N G A D I L I :
-- Menerima permintaan banding dari para Terdakwa/Penasihat Hukumnya dan
Jaksa Penuntut Umum;
-- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Tanjungpinang Nomor : 85/Pid.B/
2015/PN.Tpg tanggal 10 November 2015,yang dimintakan banding tersebut,
sekedar mengenai pidana yang dijatuhkan kepada para Terdakwa,
sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara masing-masing selama 8 (delapan) bulan;
2. Memerintahkan bahwa pidana tersebut tidak usah di jalani, kecuali jika di
kemudian hari ada putusan Hakim yang menentukan lain di sebabkan
karena terpidana melakukan suatu tindak pidana, sebelum masa
percobaan selama 1 tahun terlampaui ;
3. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tanjungpinang Nomor : 85/Pid.B/
2015/PN.Tpg tanggal 10 November 2015 selain dan selebihnya ;
4. Membebani para Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua
tingkat Peradilan, yang ditingkat banding masing-masing sebesar
Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan pada hari Selasa tanggal 23 Februari 2016,
dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru dengan
susunan H. ERWAN MUNAWAR, SH.,MH sebagai Hakim Ketua, EWIT
SOETRIADI, SH.,MH dan H. IMAM SU’UDI, SH.,MH masing-masing sebagai
Hal 15 dari 15 hal Put.No.260/Pid.B/2015/PT.PBR
Hakim Anggota, putusan mana pada hari Rabu tanggal 2 Maret 2016 telah
diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua
tersebut dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota yang sama sertadibantu
oleh TABRANI,SmHk Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut,
akan tetapi tidak dihadiri oleh Penuntut Umum dan para Terdakwa maupun
Penasihat Hukum Terdakwa ;
HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA, EWIT SOETRIADI, SH.,MH H. ERWAN MUNAWAR, SH.,MH
H. IMAM SU’UDI, SH.,MH PANITERA PENGGANTI TABRANI,SmHk