Osteoarthritis (OA)

Post on 03-Jan-2016

196 views 2 download

description

Osteoarthritis (OA). Sylvia Rachman. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Batasan Masalah. 2.1 Anatomi dan Fisiologi Tulang. 2.1 Anatomi dan Fisiologi Tulang. Fungsi Tulang. 2.2 Definisi. 2.2 Definisi. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Osteoarthritis (OA)

Osteoarthritis Osteoarthritis (OA)(OA)

Sylvia Rachman

1.1 Latar Belakang1.1 Latar Belakang

1.2 Batasan Masalah1.2 Batasan Masalah

2.1 Anatomi dan Fisiologi Tulang2.1 Anatomi dan Fisiologi Tulang

2.1 Anatomi dan Fisiologi Tulang2.1 Anatomi dan Fisiologi Tulang

Fungsi TulangFungsi Tulang

2.2 Definisi2.2 Definisi

2.2 Definisi2.2 Definisi

A. Bila terjadi kerusakan pada tulang sub-artikuler (1), meningkatnya tekanan pada titik tertentu pada tulang rawan (2), sehingga beban yang diterima pada daerah tersebut berlebihan atau kerusakan tulang rawan sendi oleh karena suatu hal (3) dapat menyebabkan osteoartritis

B. Gambar skematis tekanan yang diterima akibat beban tubuh pada sendi yang normal

2.3 Epidemiologi2.3 Epidemiologi

2.3 Epidemiologi2.3 Epidemiologi

2.4 Etiologi dan Faktor Resiko2.4 Etiologi dan Faktor Resiko

2.5 Klasifikasi2.5 Klasifikasi

2.6 Patogenesis dan Patologis2.6 Patogenesis dan Patologis

PatologisPatologis

2.7 Gejala Klinis2.7 Gejala Klinis

2.7 Gejala Klinis2.7 Gejala Klinis

2.8 Diagnosis2.8 Diagnosis

Foto RontgenFoto Rontgen

Grade of

OsteoarthritisDescription

0 No radiographic findings of osteoarthritis

1 Minute osteophytes of doubtful clinical significance

2 Definite osteophytes with unimpaired joint space

3 Definite osteophytes with moderate joint space narrowing

4Definite osteophytes with severe joint space narrowing

and subchondral sclerosis

Tabel 2.1. Gambaran Radiologis Pada OA Menurut Kellgren & Lawrence

Sumber : American Journal of Roentgenology, 29 Juni 2006

Foto Rontgen Lateral Sendi Lutut Normal Foto Rontgen Sendi Lutut Normal Posisi AP

Sumber : Atlas Anatomi Sobotta Edisi 22 Jilid 2

- Gambar atas kiri : pandangan anteroposterior menunjukkan menyempitnya celah sendi (tanda panah)

- Gambar bawah kiri : pandangan lateral menunjukkan sklerosis yang ditandai terbentuknya osteofit (tanda panah)

- Gambar atas kanan : menyempitnya celah sendi (tanda panah putih) menyebabkan destruksi padapada kartilago dan sunchondral (tanda panah terbuka)

- Gambar bawah kanan : ditemukan kista subchondral (tanda panah) Sumber : LS, Daniel, Deborah Hellinger. 2001. Radiographic Assessment of Osteoarthritis. American Family Physician. 64 (2) : 279-286

Pencitraan radiologis sinar-x pada osteoarthritis panggul

Gambar atas : gambar pertama menunjukkan penyempitan celah sendi pada panggul (tanda panah putih), sklerosis subchondral (kepala panah putih), dan terbentuknya kista (kepala panah transparan).

Gambar bawah : gambar kedua diambil 2 tahun setelah gambar pertama yang menunjukkan semakin menyempitnya celah sendi (tanda panah putih) dan sklerosis (kepala panah putih).

Sumber : LS, Daniel, Deborah Hellinger. 2001. Radiographic Assessment of Osteoarthritis. American Family Physician. 64 (2) : 279-286

OA pada jari tangan OA pada jari kaki

Gambaran radiologis posteroanterior menunjukkan penyempitan ruang sendi interphalangeal, sklerosis subchondral, dan pembentukan osteofit (panah)

Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.

Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada lutut

Gambaran radiologis anteroposterior lutut menunjukkan penyempitan ruang sendi, sklerosis, dan pembentukan osteofit (panah)

Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.

Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada pinggul

Kedua gambar di atas menunjukkan penyempitan ruang superolateral sendi, sklerosis, kista subkondral, dan pembentukan osteofit (panah)

Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.

Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada panggul

Rheumatoid arthritis dengan osteoartritis sekunder. Gambaran radiologis panggul anteroposterior menunjukkan penyempitan ruang sendi setiap sendi panggul. Perhatikan erosi (anak panah) dan osteofit (panah)

Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.

Adanya pembentukan osteofit dan penyempitan celah sendi pada sendi tungkai

Gambaran sendi tungkai normal

Gambaran sendi panggul normal Adanya pembentukan osteofit pada sendi panggul

Osteofit pada sendi jari tangan (DIP 1) Pembentukan sklerosis subkondral

CT Scan dan MRICT Scan dan MRI

Gambaran MRI Sendi Lutut yang Normal Sumber : Atlas Anatomi Sobotta Edisi 22 Jilid 2

Radiografi Konvensional pada lutut : menunjukkan terjadinya penyempitan celah sendi pada kompartemen lateral (panah merah).

MRI : menunjukkan focal grade 3 cartilage defect

A. Radiografi Konvensional : (sunrise pateilar projection)

B. Axial CT Scan : Terdapat kista kecil di bagian apex patela

C. MRI : T1 weighted Terdapat kista kecil di bagian apex patella

D. MRI : T2 weightedTerjadi cartilage denudation

A. Radiografi Konvensional : tampak adanya sclerosis subchondral, penyempitan ruang sendi, dan osteofit

B. MRI : tampak adanya sclerosis subchondral

A. Radiografi Konvensional : pembentukan osteofit

B. CT Scan : tampak adanya osteophytosis pada kompartemen medial dan lateral

C. MRI : osteophytosis terlihat lebih jelas dan nyataTerdapat intercondylar osteophyte

A. Radiografi Konvensional : tidak tampak tanda tanda pembentukan kista

B. CT Scan : tampak kista subchondral yang kecil yang dikelilingi oleh thin sclerotic halo

C. MRI : terlihat adanya kista subchondral (panah) yang memiliki intensitas tinggi

Pemeriksaan LainPemeriksaan Lain

2.9 Diagnosis Banding2.9 Diagnosis Banding

Perbadingan OA dengan RA dan Gout

Gambaran Radiologi Osteoartritis Artritis Reumatoid Gout

Daerah Predileksi

Sendi penyangga berat

badan seperti coxae,

genu, vertebre

Mengenai sendi-sendi

kecil PIP, MCP,

pergelangan siku,

pergelangan kaki, dll

Paling sering pada MTP 1

Celah sendi Menyempit Menyempit Baik hingga menyempit

Erosi

Tidak ada Erosif sekitar sendi Erosi pada pinggir tulang

“over hanging lip”

Punched out

dengan garis sklerotik

Simetri Tidak simetris Simetris dan bilateral Asimetris

Kista Ada Ada (pseudocyst) Tidak Ada

Osteofit Ada pada pinggir sendi Tidak ada Tidak ada

Rheumatoid arthritisRheumatoid arthritis• Adalah penyakit yang bersifat progresif, kronik,

systemic inflamatory, yang mengenai synovial joint,

• Wanita > pria • 3 : 1. • Rheumatoid factor .• Seronegatif rheumatoid factor

• Osteoporosis.• Joint space narrowing .• Articular erosion .• Synovial cyst/pseudo cyst• Joint effusion. • Soft tissue swlling • Marginal erosion.• Joint deformity----boutonniere, swan neck

deformity• Simetris

Erosif yang mengenai tulang karpal dan sendi Metakarpofalangs pada RA

Sumber : Brant WE and Helms CA, editors. Fundamentals of Diagnostic Radiology 2nd ed. New York: Lippicott Williams & Wilkins; 2007.p.1135

RA OA

Sumber : The WHO Manual of Diagnostic Imaging

Perbedaan Gambaran Deformitas yang terjadi pada RA dan OA

Gambaran Radiologi Gout

Pembengkakan dan erosi pada sendi PIP-5 pada GoutSumber : Berquist, Thomash H. Musculoskeletal Imaging Companion 2nd ed. New York: Lippicott Williams & Wilkins; 2007.p.803-6

2.10 Tatalaksana2.10 Tatalaksana

2.11 Prognosis2.11 Prognosis

TERIMA KASIHTERIMA KASIH