Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

Post on 20-Oct-2015

199 views 24 download

Transcript of Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 1 -

    MODUL

    PEMBELAJARAN AKUNTANSI

    KELAS : XI / IPS

    Oleh :

    T A S R O , S.Pd , M.Pd

    NIP 131811866/196511091989011003

    PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

    DINAS PENDIDIKAN

    SMA NEGERI 1 KRAKSAAN

    Jl. Imam Bonjol No. 13 Telp. (0335) 841214 Kraksaan

    PROBOLINGGO

    Januari 2007

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 2 -

    SMA EGERI 1 KRAKSAA

    Jl. Imam Bonjol 13 Kraksaan Tilp. (0335) 841214

    PROBOLIGGO

    Modul Pembelajaran Akuntansi

    Oleh Tasron ini

    Telah Diperiksa dan Disetujui

    Penulis

    T a s r o n , S.Pd, M.Pd

    IP 131811866

    Kraksaan , 5 Juli 2007

    Mengetahui

    Kepala SMA egeri 1 Kraksaan

    Drs. H. M. ASOR, M.M.

    IP 131479720

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 3 -

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME karena atas limpahan

    rahmat , taufik serta hidayahya sehinga Penulis bisa menyelesaikan penulisan

    Karya Tulis ( Modul Pembelajaran Akuntansi ) ini secara lancar sesuai dengan

    waktu yang kami targetkan.

    Modul Pembelajaran Akuntansi ini , kami buat untuk kalangan sendiri yaitu

    untuk bahan / Referensi Akuntansi sebagai penunjang proses kegiatan

    pembelajaran mata pelajaran akuntansi di SM egeri 1 Kraksaan Kabupaten

    Probolinggo.

    Ucapan terima kasih kepada :

    1. Bapak Drs. H. M. asor, M. M. selaku Kepala SMA egeri 1 Kraksaan yang

    telah memberi arahan , bimbingan serta motivasi untuk penyelesaian Modul

    Pembelajaran Akuntansi yang digunakan sebagai Buku Referensi mata

    pelajaran Akuntansi

    2. Bapak / Ibu Guru SMA egeri 1 Kraksaan , yang memberi dukungan serta

    motivasi untuk penyelesaian karya tulis ( Modul Pembelajran Akuntansi ) ini.

    3. Semua pihak yang tidak kami sebutkan satu persatu yang telah mem-

    bantu dan memberikan dorongan moril . Sehingga penulisan Modul

    Pembelajaran Akuntansi ini bisa kami sajikan sesuai dengan kebutuhan

    Penulis menyadari bahwa penulisan Karya tulis ( Modul Pembelajaran

    Akuntansi ) ini jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat

    membangun senantiasa penulis harapkan. Mudah mudahan Modul Pembelajaran

    Akuntansi ini bermanfaat untuk kajian dimasa yang akan datang.

    Kraksaan, Juli 2007 Penulis DAFTAR ISI

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 4 -

    DAFTAR ISI

    Halaman

    KATA PEGATAR ................ 3

    DAFTAR ISI ......................... 4

    BAB I. SEJARAH, PEGERTIA, PEMAKAI DA MACAM AKUTASI

    A. Sejarah Akuntansi ............................................................ ....... 5

    B. Pengertian & Kegunaan .......................................................... 5

    C. Pemakai .................................................................................... 6

    D. Macam macam Akuntansi .................................................. 7

    BAB II. TAHAP TAHAP AKUTASI

    A. Tahap Pencatatan ............................................................ ................. 9

    B. Tahap Pengikhtisaran ...................................................... ................. 9

    C. Tahap Pelaporan .. ............................................................ ................. 10

    BAB III. REKEIG ERACA & LABA / RUGI

    A. Rekening eraca .. ............................................................ ................ 12

    B. Rekening Laba / rugi .. ..................................................... .................. 15

    BAB IV. KODE REKEIG

    A. Macam-macam Kode Rekening......................................... ............... 17

    BAB V. KESEIMBAGA ERACA

    A. Persamaan Akuntansi......................................... ............................... 21

    BAB VI. LAPORA KEUAGA

    A. Pendahuluan ................................................................. ................. 32

    B. Syarat-syarat Laporan Keuangan......................................... 32

    C. Laporan Laba / Rugi............................................................... 32

    D. Laporan Perubahan Modal................................................. 35

    D. Laporan eraca........................................................ 36

    BAB VII. JURAL ... 43

    BAB VIII. BUKU BESAR . 55

    BAB IX. ERACA SALDO . 60

    BAB X AYAT PEYESUAIA ... 66

    BAB XI KERTAS KERJA / ERACA LAJUR 74

    BAB XII LAPORA KEUAGA PERUSAHAA JASA . 82

    BAB XIII MEUTUP BUKU BESAR & .S. SETELAH PEUTUPA.. 87

    BAB XIV JURAL PEMBALIK ... 93

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 5 -

    BAB I

    SEJARAH, PEGERTIA, PEMAKAI

    DA MACAM AKUTASI

    A. SEJARAH AKUTASI

    Seorang siswa pada akhir bulan menghitung jumlah uangnya berdasarkan buku

    hariannya. Pengeluaran yang ada antara lain : untuk pembayaran SPP, transport, membeli

    alat tulis, jajan, dan kebutuhan lainnya. Setelah di jumlahkan uang pemberian dari orang

    tuanya siswa, sisanya tinggal sedikit. Hal itu dilaporkan kepada orang tua untuk

    mendapatkan tambahan dana pada bulan berikutnya. Mengapa siswa itu perlu membuat

    catatan untuk pengeluran dan pemasukan ?

    Karena mereka akan dapat melihat, menilai dan memutuskan untuk tindakan berikutnya,

    apakah mereka akan tetap jajan sehingga tidak mempunyai simpanan, dan lain-lain. Bagi

    orang tua dia akan menentukan perlu atau tidaknya diberikan tambahan dana, atau hanya

    akan diberikan tiap hari sesuai dengan kepentingannya.

    Jika diperhatikan masalah diatas, sebenarnya setiap orang membutuhkan catatan,

    begitu pula dengan para pedagang dari Genoa, untuk menghitung berapa

    keuntungan/kerugian dalam berdagang, mereka akan membendingkan jumlah harta pada

    waktu berangkat dengan jumlah harta pada waktu pulang. Itulah awal mula perkembangan

    timbulnya akuntansi, yang prosesnya bersamaan dengan perkembangan bisnis.

    Pada tahun 1494 lahirlah buku pertama SUMMA DE ARITHMETICA

    GEOMETRICA, PROPORTIOI ET PROPORTIOALITE yang salah satu babnya

    memuat akuntansi, dibuat oleh Lucas Pacioli yang kemudian dikenal sebagai bapak

    akuntansi.

    Pada abad ke 15 romawi jatuh, pusat perdagangan pindah kebelanda, sehingga

    perkembangan akuntansi memakai system kontinental. Setelah belanda meninggalkan

    Indonesia, maka pada zaman jepang terdapat kekosongan tenaga akuntansi. Oleh sebab itu

    kursus akuntansi mulai ditingkatkan, dan disinilah awal mulanya keberadaan akuntan di

    Indonesia.

    Pada zaman kemerdekaan dimulai pengiriman akuntan dari Indonesia keluar negri

    (AS), dan sejak itu pula system akuntansi bergeser dari system kontinental ke system

    Anglo Saxon (AS). Perguruan tinggi mulai berlomba-lomba membuka jurusan akuntansi,

    dan berawal tahun 1952. seiring dengan perkembangan akuntansi, maka pada tahun 1953

    berdirilah Ikatan Akuntan Indonesia yang merupakan lembaga pengembangan akuntansi di

    Indonesia.

    PEGERTIA DA KEGUAA a. Pengertian Akuntansi

    Istilah akuntansi yang merupakan terjemahan bebas dari Accountancy, mempunyai

    pengertian yang menurut ahli yang satu dengan yang lain tidak sama. Walaupun demikian

    pada prinsipnya mempunyai pengertian yang sejenis. Menurut American Accounting

    Association, yaitu lembaga yang bertugas memberikan gelar Akuntan di AS,

    mendefinisikan sebagai berikut :

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 6 -

    Proses pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi, untuk

    memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas, bagi pihak

    pemakai informasi.

    Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa :

    a. Akuntansi merupakan proses identifikasi/pengenalan, pengkuran dan pelaporan

    ekonomi.

    b. Informasi yang di hasilakan oleh akuntansi diharapkan berguna untuk penilaian dan

    pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukannya.

    b. Kegunaan Akuntansi

    Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu

    lembaga/badan usaha kepada pihak yang berkepentinagn, baik yang di dalam perusahaan

    itu sendiri maupun pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan keuangan yang bersifat

    kuantitatif yang berupa angka-angka suatu uang yang dituangkan dalam bentuk laporan

    keuangan, yang berguna untuk :

    a. Perencanaan

    Melalui informasi ekonomi yang tepat, maka manajemen perusahaan dapat menyusun

    rencana, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

    b. Pengendalian

    Melalui informasi ekonomi yang akurat, maka manajeman perusahaan dapat mengontrol,

    menilai terhadap jalannya perusahaan.

    c. Pertanggung jawaban

    Walaupun laporan keunagan bersifat kuantitatif, tetapi juga dapat dipergunakan untuk

    menelusuri data kuantitatif (misal jumlah karyawan), sehingga dapat digunakan utuk bahan

    pertanggungjawaban manajemen, yang akan dapat digunakan untuk mengambil keputusan

    pada masa-masa yang kan datang.

    C. PEMAKAI AKUTASI

    Tujuan akuntansi adalah memberikan informasi keuanagn kepada pemakai/pihak-pihak

    lain yang memerlukan :

    Pihak-pihak yang memerlukan akuntansi antara lain :

    1. Pihak intern

    Manajemen berkepentingan langsung dan sangan membutuhkan informasi keuangan untuk

    tujuan pengendalian/controlling, pengkoordinasian/coordinating dan perencanaan/planning

    suatu perusahaan.

    2. Pihak extern

    a. Pemilik/investor dan calon pemilik

    Pemilik memerlukan akuntansi untuk memenuhi posisi maju/mundurnya perusahaan,

    sehingga ia dapat menentukan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjual

    atau menanam modalnya di perusahaan lain.

    Calon pemilik dapat menentukan apakah dia akan menanamkan modalnya pada

    perusahaan itu.

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 7 -

    b. Kreditor dan calon kreditor

    Informasi akuntansi berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

    mengembalikan pinjaman, sehingga dapat dijadikan pedoman apakah akan di tambah

    pinjamannya atau justru akan ditarik pinjaman yang telah diberikan.

    Bagi calon kreditor berguna untuk menilai resiko yang akan terjadi sebelum pinjaman

    diputuskan ataru diberikan.

    c. Pemerintah

    Informasi akuntansi bai pemerintah sangan berguna untuk tujuan pajak dan

    pengaturannya, pemeriksaan terhadap kebenaran jumlah pajak yang dilaporkan, dan

    sebagai lat penilai apakah perusahaan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, serta

    pemantauan perkembangan perusahaan melalui Biro Pusat Statistik.

    d. Karyawan

    Informasi ekonomi bagi karyawan akan berguna untuk mengetahui kelangsungan

    hidupnya, maju mundurnya perusahaan yang berguna untuk kemantapan kerja,

    pertimbangan naik turunnya gaji dan jaminan social.

    e. Pelanggan

    Informasi ekonomi berguna untuk mengevaluasi hubungan usaha hubungan usaha

    dengan perusahaan, dan menentukan kelanjutan hubungan di masa mendatang.

    D. MACAM-MACAM AKUTASI

    1. Akuntansi Keuangan

    Adalah akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi keuangan. Hasil

    akhir akuntansi keuangan adalah Laporan Laba/rugi, Laporan perubahan modal,

    neraca, Laporan perubahan posisi keuangan, catatan atas laporan keuangan. Dalam

    penyusunan laporan keuangan harus sesuai dengan prisip akuntansi yang berterima

    umum.

    2. Akuntansi manajemen

    Adalah akuntansi yang memberikan informasi baik keuanagn (kuantitatif) maupun

    bukan keuanagan(kualitatif), untuk kepentinagn manajemen perusahaan. Bidang ini

    bermanfaat untuk pengambilan keputusan dan pengendalian operasi perusahaan.

    Macam-macam akuntansi yang lain :

    a. Akuntansi Biaya

    b. Akuntansi Pemerintah

    c. Akuntansi Sosial

    d. Akuntansi Internasional

    e. Akuntansi Pemeriksaan

    f. Akuntansi Perpajakan

    g. Akuntansi Peranggaran

    Profesi di bidang akuntansi di sebut akuntan.

    Macam-macam akuntan dan tugasnya, menurut UU No.34 th. 1945 :

    a. Akuntan Privat/Intern/Manajemen

    Adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan/ organisasi tertentu, bertugas

    menjalankan fungsi akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen.

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 8 -

    b. Akuntan Publik (Extern)

    Adalah akuntan yang menjalankan fungsi pemeriksaan secara bebas (indepeden)

    terhadap laporan keuangan perusahaan dan organisasi lain. Hasil laporan keuangan

    dinyatakan dalam laporan akuntansi yang berisi pendapat tentang kewajaran atau

    kelayakan laporan keuangan yang diperiksanya.

    Tugas selain pemeriksaan adalah :

    - Konsultasi perencanaan dan pelaporan pajak

    - Penyusunan anggaran

    - Penyusunan system akuntansi

    - Penyusunan system akuntansi

    - Penyususnan laporan keuangan

    c. Akuntan Pemerintah

    Adalah akuntan yang bekerja di lembaga pemerintahan, misalnya : di BPK, Dirjen

    pajak, BPKP, Departemen keuangan dan lain-lain.

    Tugasnya adalah mengawasi keuangan dan kekayaan negara sampai pengelolaan

    keuangan dan kekayaayn negara.

    d. Akuntan Pendidik

    Akuntan yang bekerja di lembaga pendidikan untuk mengajarkan, melakukan riset dan

    mengembangakan pengetahuan akuntansi.

    SOAL-SOAL

    Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini !

    i. Siapakah tokoh yang mendapatkan julukan Bapak Akuntansi ?

    ii. Akuntansi sering disebut juga bahasa dunia usaha, jelaskan !

    iii. Sebutkan pihak-pihak yang tergolong ekstern perusahaan !

    iv. Sebutkan 5 contoh perusahaan jasa !

    v. Jelaskan perkembangan akuntansi di Indonesia !

    vi. Bagaimana pengertian akuntansi menurut American Accounting Association ?

    vii. Sebutkan pihak-pihak pemakai informasi akuntansi !

    viii. Jelaskan kegunaan akuntansi bagi :

    a. Manager

    b. Pemilik

    c. Pemerintah

    ix. Sebutkan 2 macam akuntansi !

    x. Bedakan tujuan antara Akuntansi keuangan dengan akuntansi manajemen !

    xi. Sebutkan 4 macam akuntan menurut profesinya !

    xii. Apakah perbedaan antara Akuntansi Publik dengan Akuntansi Intern/Manajemen ?

    xiii. Apakah yang dimaksud dengan akuntansi Negara ?

    xiv. Apakah yang dimaksud dengan akuntansi Pendidik ?

    xv. Sebutkan tugas akuntan Publik !

    xvi. Sebutkan Undang-undang yang mengatur tentang gelar akuntan di Indonesia !

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 9 -

    BAB II

    TAHAP TAHAP AKUTASI

    A. PEDAHULUA

    Pencatatan transaksi secara langsung dari transaksi ke laporan keuangan akan

    menimbulkan kesalahan besar yang berakibat fatal.

    Apa bila pencatatan terjadi kesalahan sulit untuk menemukan kembali. Oleh karena itu

    pencatatan transaksi dilakukan secara bertahap. Prosedur pencatatan bertahap mulai dari

    pencatatan transaksi sampai menjadi laporan keuangan disebut peoses akuntansi atau

    tahap-tahap akuntansi atau siklus akuntansi.

    B. PECATATA

    Siklus akuntansi dimulai dari adanya suatu transaksi dan kejadian yang harus dicatat.

    Transaksi (transaction) adalah tindakan yang mengakibatkan perubahan harta, utang dan

    modal yang berhubungan dengan pihak luar misalnya setoran modal keperusahaan,

    pembelian barang, pembayaran utang. Kejadian (Event) adalah tindakan yang terjadi di

    dalam perusahaan, misalnya: penyusutan aktiva, pemakaian perlengkaan kantor.

    Sebelum transaksi dicatat harus dibuatkan bukti transaksi yang disebut dokumen sumber

    atau bukti transaksi.

    Bukti pembukuan terdiri dari bukti transaksi dan bukti pencatatan (bukti jurnal). Dokumen

    sumber atau bukti transaksi baik yang diterima dari pihak luar (kwitansi, nota, faktur)

    maupun pihak intern (bukti kas masuk atau keluar) harus diteliti lebih dahulu

    keabsahannya. Setelah bukti transaksi dicatat maka langkah berikutnya dicatat dalam

    jurnal, secara kronologis atau urutan waktu.

    Langkah berikutnya adalah memindahkan jurnal ke buku besar.

    Tahap pencatatan dapat dilihat dibawah ini:

    Pengidentifikasian Pencatatan Penggolongan

    Dan Pengukuran

    Tahap Pencatatan

    C. PEGIKHTISARA

    Dari tahap pencatatan (bukti pembukuan-jurnal-buku besar) maka prosedur berikutnya

    adalah tahap pengikhtisaran yang terdiri dari:

    a. %eraca saldo

    Adalah daftar yang berisi saldo-saldo dari rekening buku besar.

    Bukti pembukuan Jurnal Buku Besar

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 10 -

    b. Kertas kerja atau neraca lajur

    Neraca saldo adalah merupakan bahan utama penyusunan laporan keuangan tetapi

    ternyata tidak semuanya rekening yang ada di neraca saldo langsung dapat digunakan,

    namun masih ada yang belum menunjukkan posisi atau keadaan yang sebenarnya.

    Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan karena adanya hal-hal di atas

    maka perlu dibuat kertas kerja atau neraca lajur. Kertas kerja adalah daftar yang

    berlajur-lajur yang dipergunakan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.

    c. Laporan keuangan

    Berdasarkan kertas kerja atau neraca lajur lajur di atas maka dapat dibuat laporan

    keuangan.

    d. Jurnal Penutup

    Untuk menutup rekening sementara atau rekening nominal maka beban dan

    Pendapatan dipindahkan ke rekening laba/rugi melalui jurnal penutup yang dibuat di

    jurnal umum. Secara formal jurnal penyesuaian dn jurnal penutup dipindahkan ke buku

    besar untuk menutup rekening sementara.

    e. %eraca saldo penutupan

    Setelah buku besar ditutup maka dapat dihitung saldo dalam buku besar dan dapat

    disusun neraca saldo setelah penutupan, sekaligus berfungsi untuk mengontrol

    kebenaran jumlah debet dan kredit.

    f. Jurnal Pembalik

    Ayat pembalik merupakan alternatif. Artinya boleh dibuat boleh tidak, tergantung ayat

    penyesuaian sebelumnya. Jika ayat sebelumnya misalnya: mendebit rekening biaya dan

    mengkredit aktiva, maka sesuai dengan azas konsistensi maka perlu dibuat jurnal

    pembalik setelah buku besar ditutup, tetapi jika sebaliknya maka tidak perlu dibuat

    jurnal pembalik.

    Tahap pengikhtisaran dapat dilihat sebagai berikut:

    Kertas Kerja

    Tahap Pengikhtisaran

    D. PELAPORA

    Sebagai hasil akhir dan tujuan akutansi adalah menghasilkan informas ekonomi, untuk

    mengambil keputusan bagi pihak yang memerlukannya. Agar hasil akhir mudah dimengerti

    dan mudah memberikan gambaran yang jelas maka data perusahan perlu diproses melalui

    tahap-tahap dalam siklus akutansi, berdasarkan suatu prinsip yang berterima umum.

    Neraca Jurnal

    Saldo Penyusuaian

    Jurnal

    Penutup

    Neraca Saldo

    Penutupan

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 11 -

    Laporan keuangan dibuat pada akhir periode kutansi misalsetiap 3 bulan, persemester

    atau setahun sekali dan sebagainya.

    Laporan keuangan terdiri dari:

    1. Neraca

    2. Laporan rugi/laba

    3. Laporan perubahan modal

    4. Laporan perubahan posisi keuangan.

    5. Catatan atas laporan keuangan

    6. Laporan atau informasi lain sebagai pelengkap

    Didalam buku ini hanya akan dibahas naraca, laporan rugi/laba dan laporan perubahan

    modal.

    Ad. 1. %eraca

    adalah daftar yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada saat

    tertentu, meliputi harta, utang dan modal.

    Ad. 2. Laporan rugi/laba

    adalah laporan yang menggambarkan hasil usaha suatu perusahaan pada periode

    tertentu. Dalam laporan rugi/laba disajikan semua penghasilan dan beban.

    Ad. 3. Laporan perubahan modal

    adalah laporan yangmenunjukan perubahan modal selama satu periode. Dalam

    perubahan laporan modal disajikan modal awal, rugi/laba, prive dan modal akhir.

    Proses lengkap siklus akutansi dapat digambarkan sebagai berikut:

    Tahap Pengikhtiaran

    Identifikasi Pencatatan Penggolongan Kertas Kerja

    & Pengukuran Tahap Pencatatan Laporan Keuangan

    SOAL-SOAL

    Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

    1. Sebutkan tahap-tahap akutansi!

    2. Jelaskan yang dimaksud dngan tahap pencatatan!

    3. Jelaskan yang dimaksud dengan pengikhtisaran!

    4. Jelaskan yang dimaksud dengan tahap pelaporan!

    5. Buatkan bagan siklus akutansi secara lengkap!

    Bukti

    Pembukuan

    Neraca

    Saldo

    Penutupan

    Jurnal

    Penutup

    Buku

    Besar

    Jurnal

    Neraca Jurnal

    Saldo Penyesuaian

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 12 -

    BAB III

    REKEIG ERACA & RUGI / LABA

    A. PEDAHULUA

    Laporan keuangankan hasil akhir dari siklus akuntansi. Laporan keuangan yang

    utama adalah neraca laporan rugilaba yang dimulai dari pengidentifikasian dan

    pengukuran data sumber/bukti transaksi yang selanjutnya dicatat dalam jurnal

    kemudian dipindahkan kedalam buku besar. Untuk selanjutnya dilakukan proses

    peringkasan kedalam neraca saldo. Jika rekening yang menunjukan saldo yang

    sebenarnya sudah disesuaikan, maka dengan alat kertas kerja/ neraca lajur akan dapat

    dibuat laporan keuangan.

    Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.

    Neraca terdari dari 2 bagian yaitu:

    1. Aktiva

    berisi daftar keuangan yang dimiliki suatu perusahaan.

    2. Passiva

    menunjukan sumber atau asal aktiva yang terdiri dari utang dan modal.

    Laporan rugi/laba adalah laporan yang menunjukan pendapatan dan beban

    perusahaan untuk jangka waktu tertentu.

    B. REKEIG ERACA

    Rekening neraca terdiri dari 3 bagian yaitu:

    1. Harta/aktiva

    2. Utang

    3. Modal

    ad. 1. Harta/aktiva

    Adalah daftar kekayaan yang dimiliki perusahaan bik yang berwujud maupun yang

    tida berwujud dan mempunya nilai uang.

    Harta dapat dibagi menjadi:

    a. Harta lancar

    Adalah kekayaan perusahaan yang berupa Kas/Bank dan kekayaan lain yang dapat

    diharapkan dicairkn menjadi kas Bank, dijuaal atau dipakai habis dlam satu tahun atau

    daalaam siklus kegiatan normal perusahaaan, jika melampaui satu tahun.

    Termasuk dalam harta laancar antara lain :

    a.1. Kas/Bank

    Alat pembayaran/rekening giro perusahaaan yang siap bebas digunakan untuk

    membiayai kegiatan umum perusahaan

    a.2. Surat Berharga

    Adalah saham/obligasi dan sejenisnya yang dapat segera untuk

    dicairkan/diuangkan baik di Bank maupun di bursa

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 13 -

    a.3. Piutang wesel

    Adalah surat janji yang diterima dari debitur. Promes adalah piutang yang tertulis

    untuk membayar sejumlah uang tanggal yang telah ditetapkan.

    a.4. Piutang usaha

    Adalah tagihan kepada pihak lain tanpa disertaibukti tertulis piutang ini timbul

    karena penjualan barang/jasa secara kredit

    a.5. Persediaan

    Dalam perusahaaan dagang barang-barang yang dibeli untuk dijual kembali,

    sedang dalam perusahaan industri , barang dalam proses, persediaan bahan

    pembantu dan persediaan barang jadi.

    a.6. Beban dibayar di muka

    Adalah beban yang telah dilakukan pembayarannya untuk digunakan dalam

    aktifitas perusahaaan dimana yang akan tiba

    a.7. Perlengkapan/Bahan habis pakai (supplies)

    Adalah barang atau bahan yang sengaja diperoleh dan disediakan dalam rangka

    operasi umum perusahaan.

    b. Investasi jangka panjang

    Adalah investasi /penyertaan /penaanaman modal yang dilakukan untuk jangka

    panjang dengan tujuan untuk mengontrol perusahaan dan untuk mendapatkan

    pendapatan tetap.

    Termasuk di dalamnya antara lain :

    - Inventasi dalam saaham dan obligasi

    - Dana yang dicadangkan untuk pelunasan utang jangka panjang

    - Aktiva lain-lain untuk dimanfaatkan dimasa yang akan datang

    c. Aktiva tetap

    Adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalm bentuk siap pakai atau lebih dahulu,

    digunakan untuk operasi perusahaan dan tak dijual sertai mempunyai manfaat lebih

    dari satu tahun, antara lain : Peralatan, mesin mesin,kendaraan, gedung, tanah.

    d. Aktiva tidak berwujud

    Adalah hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam

    memperoleh pendaapatan.

    Aktiva tidak berujud antara lain :

    d.1. Hak Paten

    Adalah hak yang diberikan oleh pemerintah melalui Direkorat Paten Kepada

    perseorangan /badan usaha untuk menggunakan penemuan baru.

    d.2. Hak Cipta

    Adalah hak yang diberikan oleh pemerintahh kepada badan

    usaha/perseorangan untuk memperbanyak/memperjuallkan barang-barang

    hasil karya seni/tulisan.

    d..3. Merk Dagang

    Adalah hak yang diberikan oleh pemerintah kepada baddan usaha untuk

    menggunkan nama, cap atau lambang baggi usahanya..

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 14 -

    d.4. Franchese

    Adalah hak istimewa yang diperoleh perusahaan/perseorangan dari pihak lain

    untuk mengkomersilkann produk, tehhnik atau formula.

    d.5. Good Will

    Adalah keistimewaan yang diimiliki perusahaan karena letak strategis, nama

    baik perusahaan, personalia yang baik, sehingga memperoleh pendapatan

    yang lebih besar dibanding dengan perusahaan yang sejenis.

    d.6. Hak Sewa (Leasing)

    Adalah hak untuk menggunakan aktiva tetap dari pihak lain.

    e. Aktifa lain-lain

    Adalah aktifa yang tidak dapat secara layak dterhadap keempat aktifa di atas

    Misalnya : Mesin yang tidak dipakai

    Biaya pendirian

    Biaya emisi saham

    Ad.2. Utang/Kewajiban

    Kewajiban merupakan pengorbanan ekonomi yang wajib dilakukan oleh

    perusahaan dimasa yang akan datang dalam bentuk penyerahan aktiva atau

    pemberian jasa yang disebabkan oleh tindakan atau transaksi sebelumnya.

    berdasarkan jangka waktu pelunasannya maka kewaajiban dapat dibagi menjadi :

    a. Kewajiban lancar

    adalah kewajiban yang harus dilunasi tidak lebih dari satu tahun atau satu

    siklus normal operasi perusahaan. Termasuk kewajiban lancar :

    - Utang Usaha

    - Utang Wesel

    - Utang biaya/biaya yang masih harus dibayar

    - Utang bunga

    - Utang pendapatann/pendapatan yang diterima di muka

    b. Kewajiban jangka panjang

    Adalah kewajibann yang harus dilunassi dalam jangka waktu lebih dari satu

    tahun/satu siklus normal operassi perusahaan.. termasuk dalam utang jangka

    panjang :

    - Utang hipotik

    Adalah pinjaman jangka panjang dari Bak dengan jaminan aktiva tetap, jika

    pada saatnya pinjaman tidak dilunasi maka bannk akan menjuall jaminannya

    dan diperhitungkan dengan jumlah pinjaman.

    - Utang Obligasi

    Adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan

    menjual/mengeluarkann surat-surat obligassi. Obligassi merupakan janji

    tertulis untuk membayar pinjaman pada saat pelunasannya dan memberikan

    bunga tetapp yang dibayarkan secara berkala.

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 15 -

    - Kredit Investasi

    Adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan memperoleh

    pinjaman dari Bank untuk pembayaran atau perluassan perusahan.

    c. Kewajiban lain-lain

    Utang ini meliputi semua utang yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban

    lancar maupun kewajiban jangka panjaang..

    Misalnya : Utang kepada direksi

    Jaminan yang diterima dari langganan

    d.3. Modal Adalah hak pemmilik atass aktiva perusahaan.

    Dari segi perusahaan modal adalah utang perusahaan kepadda pemilik. Besarnya

    modal pemilik sama dengan akktiva dikurangi utang. Modal terdiri dari setoran

    pemilik dan sisa laba yang belum dibagi.

    Pemberian nama modal tergantung dari jenis perusahaan.

    Sebagai contoh :

    Bentuk perusahaan %ama Modal

    - Perseroan - Modal Pemilik

    - Persekutuan - Modal Sekutu

    - Perseroan Terbatass - Modal Saham

    - Koperasi - Modal Anggota

    C. REKEIG RUGI LABA

    Elemen atau unsur rekening Rugi Laba antara lain :

    1. Pendapatan

    Adalah penambahan terhadap moddal sebagai hassil operasi perusahaan.

    Pendapatan timbul dari penyerahan barang dagangan//jassa atau aktivitass lainnya

    dalam satu periode.

    Contoh rekening pendapatan sebagai berikut :

    - pendapatan jasa angkutan

    - pendapatan servis

    - pendapan komisi

    - pendapan bunga

    2. Beban

    Adalah pengorbanan yang dikeluarkan dalam memperoleh pendapatan.

    Contoh :

    - Beban Gaji

    - Beban Sewa

    - Beban Bunga

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 16 -

    SOAL - SOAL

    Jawaban pertanyaan-pertanyan di bawah ini !

    i. Apakah yang dimaksud dengan Harta ?

    ii. Buatlah klasifikasi rekening Harta !

    iii. Apakah yang dimakksud dengan Utang ?

    iv. Buatlah klassifikassi rekening Utang !

    v. Apakah yang diimaksud dengan Modal ?

    vi. Buatlah baggan Neraca !

    vii. Apakah yang dimaksud dengan Beban ?

    viii. Sebutkan 3 macamm rekening Beban !

    ix. Apakah yang diimakksud dengan Pendappatan ?

    x. Sebutkan 3 macam rekening Pendapatan !

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 17 -

    BAB IV

    KODE REKEIG

    A. PEDAHULUA

    Untuk mempermudah identifikasi dan pengelompokan rekening, mka perlu

    dibuatkan pedoman akuntansi yang memuatt daftar rekening beserta nomor kodenya.

    Banyak sedikitnya angka/nomer/digit tergantung dari besar/kecilnya jenis usaha.

    pemberian nomer kode rekening tergantung pada manajemen perusahaan.

    B. MACAM-MACAM KODE REKEIG

    1. Sistem umeralia

    Adalah cara pemberian namer kode rekening dengan mengggunakan angka/noomer.

    Pemberiann nomer sebaiikknya urut, agar mudah dimengerti hubungan yang satu

    dengan lainnya..

    Sistem nomeralia terbaggi atas :

    a. Kode Kelompok

    Adalah pemberian nomor kode dengan memberikan angka tertentu pada kelompok,

    golongan dan jenis rekenning. Jika rekening diberi kode 3 angka, maka angka kesatu

    menunjukkan kelompok, angka kedua menunjukkan golongan dan angka ketiga

    menunjukkann jenis rekening.

    Contoh : Kas dengan nomer 1 1 1

    Kelompok

    Golongan

    Jenis

    Contoh nomor kode kelompok :

    Kelompok Nomer Kode

    Harta 1

    Utang 2

    Modal 3

    Pendapatan 4

    Beban 5

    Masing-masing kelompok dibagi menjadi beberapa golongan.

    Contoh : Kelompok Harta dibagi menjadi golongan :

    Golongan : Nomor Kode

    Harta Lancar 11

    Investasi Jangka Panjang 12

    Harga Tetap 13

    Harta Tak Berwujud 14

    Harta Lain lain 15

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 18 -

    Masing masing golongan dibagi menjadi beberapa jenis rekening.

    Contoh pembagian Harta Lancar menjadi rekkening :

    Jenis Rekening : Nomor Kode :

    Kas 111

    Surat Berharga 112

    Piutang Wesel 113

    Piutang Dagang 114

    Persediaan Barang Dagangan 115

    Beban dibayar dimuka 116

    b. Kode Blok

    Adalah cara pemberian nomor rekening dengan cra menyediakan satu blok angka

    setiap kelompok perkiraan.

    Contoh Kode Blok :

    Kelompok : Nomor Kode

    Harta 100 199

    Utang 200 299

    Modal 300 399

    Pendapatan 400 499

    Beban 500 599

    Masing masing kelompok dibagi menjadi beberapa golongan .

    Contoh :

    Kelompok harta dibagi menjadi beberapa golongan antara lain sebagai berikut :

    Golongan : Nomor Kode

    Harta Lancar 100 149

    Investasi jangka Panjang 150 159

    Harta Tetap 160 169

    Harta tak berwujud 170 179

    Harta Lain lain 180 189

    Masing masing golongan dibagi menjadi beberapa jenis rekening .Contoh:

    Golongan harta lancar dibagi menjadi jenis rekening :

    Jenis Rekening : Nomor Kode :

    Kas 110

    Piutang 120

    Persediaan barang dagangan 130

    Beban dibayar dimuka 140

    2. Sistem Desimal

    Adalah pemberian nomor kode dengan kode dengan menggunakan dasar angka 10 unit

    dari 0 sampai 9. Masing masing angka//digit menunjukkan kelompok, golongan dan

    jenis.

    Rekening dibagi dalam 10 rubrik, tiap rubrik dibagi menjadi 10 golongan, dan tiap

    golongn dibagi menjadi 10 jenis rekening, seperti tampak dibawah ini :

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 19 -

    Rubrik 0 :Rekening harta tetap dan modal

    Rubrik 1 : Rekening keuangan

    Rubrik 2 : Rekening Netral

    Rubrik 3 : Rekening persediaan bahan baku, bahan pembantu, dan bahan yang habis

    dipakai

    Rubrik 4 : Rekening Jenis jenis biaya/beban

    Rubrik 5 : Rekening Temppat tempat Biaya/beban

    Rubrik 6 : Rekening Fabrikasi/pemikul beban

    Rubrik7 : Rekening Persediaan barang jadi

    Rubrik 8 : Rekening Pendapatan

    Rubrik 9 : Rekening Rugi/Laba Umum

    Contoh ;

    5 Beban

    50 Beban Penjualan

    501 Gaji Salesmen

    5011 Gaji Salesmen Produk A

    3. Sistem Mneumonic

    Adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan singkatan huruf awal dari

    kelompok rekening yang bersangkutan.

    Contoh :

    Nama Rekening Kode

    Aktiva A

    Aktiva Lancar AL

    Kas AL K

    Aktiva Tetap AT

    Peralatan AT P

    Utang U

    Utang Lancar UL

    Utang Dagang UL UD

    Modal M

    Pendapatan P

    Beban B

    4. Sistem Kombinasi Angka dan Huruf

    Adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan kombinasi huruf dan angka.

    Huruf paling depan sebagai golongan rekening dan nomor perkiraan dengan angka.

    Contoh :

    Upah dengan kode U

    Produksi dengan kode 9

    Benang Sutra dengan kode 2

    Jadi upah produksi benang sutra dengan kode : U-9-2

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 20 -

    SOAL SOAL

    Jawablah pertanyaan dibawah ini :

    1. Jelaskan yang dimaksud dengan kode rekening !

    2. Apakah kegunaan dari kode rekening !

    3. Apakah yang dimaksud dengan kode rekening Numeralia ?

    4. Apakah 3 macam contoh kode rekening Numeralia dengan :

    a. Kode Kelompok

    b. Kode Blok

    5. Apakah yang dimaksud dengan kode rekening Decimal ?

    6. Berilah 2 contoh kode Decimal !

    7. Apakah yang dimaksud dengan kode Mnemonic ?

    8. Berikan 5 macam contoh dari kode Mnemonic !

    9. Apakah yang dimaksud dengan kode kombinasi angka dan huruf !

    10. Berikan contoh penggunaan kode kombinasi angka dan huruf !

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 21 -

    BAB V

    KESEIMBAGA ERACA

    A. PEDAHULUA

    Setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba. Agar dapat diketahui rugi atau

    laba suatu perusahaan, maka setiap transaksi atau kejadian harus dicatat secara catat secara

    cermat dan teliti. Hal ini dimaksudkan agar laporan keuangan yang dibuat dapat

    dipertanggungjawabkan perusahaan kepada pemiliknya atau pihak lain. Oleh sebab itu

    laporan keuangan harus disusun berdasarkan konsep konsep atau prinsip prinsip

    akuntansi.

    Konsep dasar akuntansi yang penting dan berpengaruh terhadap laporan keuangan

    adalah konsep kesatuan usaha. ( Business Entity Concept ) yang menyatakan bahwa

    perusahaan dianggap sebagai kesatuan ekonomi yang terpisah pisah dari pihak pihak

    yang berkepentingan dengan sumber sumber perusahaan. Perusahaan dipandang sebgai

    unit organisasi yang terpisah daripemiliknya. Dengan konsep kesatuan usaha tersebut

    akuntansi berkepentingan untuk melaporkan kegiatan perusahaan bukan kefiata

    pemiliknya, sebab pemilik dianggap sebagai pihak eksternn.

    B. PERSAMAA AKUTASI

    1. Harta = Modal

    Dengan adanya pandangan konsep kesatuan usaha yang menyatakan bahwa perusahaan

    itu menyaatakan bahwa perusahaan itu merupakan unit organisasi yang terpisah baik dari

    pemilik maupun kreditornya, maka segala kekayaan perusahaan diperoleh dari pihak lur

    perusahaann. Kekayaan atau harta perusahaan yang diperoleh dari pihak luar adalah

    merupakan kewajiban atau utang.

    Kekayaan perusahaan yang pertama kali dipperoleh bersumber dari pemilik, maka

    pada saat itu pula peusahaan mempunyai kewajiban atau utang kepada pemilik yang

    kemudian disebut sebagai modal pemilik.

    Misalnya pada tanggal 16 Maret 1991 Tuan Achmad hendak mendirikan sebuah

    bengkel motor yang diberi nama Bengkel Kasih Sejati. Pada tanggal tersebut Tuan achmad

    menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 2.000.000,00 ke dalam bengkel tersebut. Akibat

    transaksi ini pengaruhnya dapat digambarkan sebagai berikut :

    BEGKEL KASIH SEJATI

    Kas Rp. 2.000.000,00

    Utang Rp. 2.000.000,00

    Pemilik

    ( Tuan Achmad )

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 22 -

    Transaksi tersebut diatas dapat diartikan bahwa Tuan Achmad meminjamkan uang kepada

    perusahaannya.Peristiwa tersebut sebenarnya dapat digambarkan sebagai berikut :

    Macamnya Aktiva Sumber Dananya

    Kas Rp. 2.000.000,00 Utang Tuan Achmad Rp.2.000.000,00

    Karena utang kepada pemilik merupakan modal pemilik maka dari persamaan tersebut

    diatas dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi : Macamnya harta Sumber Dananya

    Kas Rp. 2.000.000,00 Modal Tuan Achmad Rp. 2.000.000,00

    Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa besrnya harta = modal atau H = M

    2. Harta = Utang + Modal

    Karena dengan kekayaan perusahaan yang bersumber dari pemilik saja masih

    dirasakan kurang, maka pimpinan perusahaan dapat mencari tambahan kekayaan ( harta)

    perusahaan yang bersumber bukan dari pemilik misalnya dari kreditor. Sebaggai misal

    Bengkel Kasih Sejati pada tanggal 25 Maret 1991 meminjam uang kepada Bank Niaga

    sebesar Rp. 3.000.000,00. Akibat transaksi tersebut maka harta Bengkel Kasih Sejati

    berupa kas akan bertambah menjadi Rp. 5.000.000,00 yang bersumber dari Modal Tuan

    Achmad Rp. 2.000.000,00 dan utang Bank sebesar Rp. 3.000.000,00. Akibat transaksi ini

    dapat digambarkan sebagai berikut :

    Macamnya Harta Sumber Dananya

    Kas Rp. 5.000.000,00 Utang Bank Rp. 3.000.000,00

    Modal Tuan Ahmad Rp. 2.000.000,00

    Sehingga dalam persamaan akuntansi hal tersebut diatas dapat digambarkan bahwa

    Harta = Utang + modal atau dinotasikan H = U + M

    3. Pengaruh Transaksi Keuangan Terhadap Persamaan Akuntansi

    Transaksi keuangan adalah segala kejadian atau pristiwa yang emperngaruhi struktur

    posisi keuangan perusahaan ( harta, utang dan modal ) yang dapat dinilai dengan uang.

    Setiap transaksi keuangan suatu perusahaan akan mengakibatkan timbulnya berbagai

    perubahan dalam ketiga unsur ( harta, utang dan modal ). Perubahan tersebut dapat terjadi

    antara :

    a. Harta dengan harta

    b. Harta dengan utang

    c. Harta dengan modal

    d. Harta dengan utang dan modal..

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 23 -

    Untuk menggambarkan pengaruh transaksi keuangan terhadap ketiga unsur tersebut,

    maka perhatikanlah contoh dibawah ini .

    TRASAKSI I

    Nona Retno Endrawati setelah menyelesaikan kursus salon kecantikan, mendirikan

    sebuah salon kecantikan diberi nama Retno Beauty Salon, dengan menyerahkan uang tunai

    sebesar Rp. 2.500.000,00.

    Akibat transaksi tersebut maka harta perusahaan berupa kas bertambah sebesar Rp.

    2.500.000,00 dan modal perusahaan bertambah sebesar Rp.2.500.000,00 dan modal

    perusahaan bertambah sebesar Rp. 2.500.000,00. Pembinaan ini dinyatakan dalam

    perusahaan akuntansi sebagai berikut :

    Harta/Aktiva = Modal ( dalam rupiah )

    o Kas Modal ona retno Keterangan

    1. 2.500.000,00 2.500.000,00 Investasi Modal Awal

    Jml 2.500.000,00 2.500.000,00

    TRASAKSI II

    Retno Beauty Salon menyewa sebuah ruangan untuk kegiatan tersebut pada bulan

    pertama sebesar Rp. 50.000,00.

    Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahan berupa kas berkurang Rp. 50.000,00

    untuk membayar beban sewa. Setelah transaksi ini maka persamaan akuntansi akan

    terlihat sebagai berikut :

    Harta/Aktiva = Modal (dalam rupiah)

    o Kas Modal ona retno Keterangan

    Jml.

    2.

    2.500.000,00

    (50.000,00)

    2.500.000,00

    (50.000,00)

    Beban sewa

    Jml 2.450.000,00 2.450.000,00

    TRA%SAKSI III

    Retno Beauty salon membeli peralatan salon sebesar Rp.250.000,00 dan

    pelengkapan salon sebesar Rp. 50.000,00 secara tunai.

    Akibat transaksi ini aktiva perusahaan berupa kas berkurang Rp.300.000,00 dan

    aktiva perusahaan berupa perlengkapan salon dan peralatan salon masing-masing

    bertambah Rp.50.000,00 dan Rp.250.000,00. Setelah transaksi ini maka persamaan

    akuntansi akan terlihat sebagai berikut :

    Harta/Aktiva = Modal (dalam rupiah)

    o Kas Perlengkapan salon Peralatan salon Modal

    ona Retno

    Keterangan

    Jml.

    3.

    2.450.000,00

    (300.000,00)

    -

    50.000,00

    -

    250.000,00

    2.450.000,00

    -

    Jml 2.450.000,00 50.000,00 250.000,00 2.450.000,00

    TRASAKSI IV

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 24 -

    Untuk menambah uang kass perusahaannya maka Retno Beauty Salon meminjam

    uang dari bank sebesar Rp.500.000,00.

    Akibat transaksi ini maka aktiva perusahaanberupa kas bertambah sebesar

    Rp.500.000,00 dan utang perusahaan bertambah sebesar Rp.500.000,00. Setelah transaksi

    ini perasaan akuntansiinya akan terlihat sebagai berikut :

    Harta/Aktiva = Modal (dalam rupiah)

    o Kas Perlengkapan

    salon

    Peralatan

    salon

    Utang

    Bank

    Modal

    ona Retno

    Keterangan

    Jml.

    4.

    2.150.000,00

    500.000,00

    50.000,00

    -

    250.000,00

    -

    -

    500.000,00

    2.450.000,00

    -

    Jml 2.650.000,00 50.000,00 250.000,00 500.000,00 2.450.000,00

    TRASAKSI V

    Hasil jasa dari pemotongan rambut, cuci muka dan lain-lain selama satu bulan

    sebesar Rp.265.000,00.

    Akibat transaksi ini maka aktiva perusahaan berupa kas bertambah sebesar

    Rp.265.000,00 dan modal perusahaan sebesar Rp.265.000,00 yang diaibatkan penerimaan

    pendapatan jasa salon. Setelah transaksi ini maka persamaan akuntansinya terlihat sebagai

    berikut : Harta/Aktiva = Modal (dalam rupiah)

    o Kas Perlengkapan

    salon

    Peralatan salon Utang

    Bank

    Modal

    ona Retno

    Keterangan

    Jml.

    5.

    2.650.000,00

    265.000,00

    50.000,00

    -

    250.000,00

    -

    500.000,00

    -

    2.450.000,00

    265.000,00

    Pendapatan jasa salon

    Jml 2.915.000,00 50.000,00 250.000,00 500.000,00 2.715.000,00

    TRASAKSI VI

    Retno Beuty Salon membayar tenaga yang membantu di salon tersebut sebesar Rp.

    50.000,00.

    Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahaan berupa kas berkurang

    Rp. 50.000,00 dan modal perusahaan berkurang sebesar Rp. 50.000,00 yang

    mengakibatkan untuk membayar beban upah. Setelah transaksi ini maka persamaan

    akuntansi terlihat sebagai berikut :

    Aktiva/harta = Utang + Modal ( dalam rupiah )

    o Kas Perlengkapan

    Salon

    Peralatan

    Salon

    Utang

    Bank

    Modal ona

    Retno

    Keterangan

    Jml.6 2.915.000,00

    ( 50.000,00 )

    50.000,00 250.000,00 500.000,00 2.715.000,00 Beban Upah

    Jml. 2.865.000,00 50.000,00 250.000,00 500.000,00 2.665.000,00

    Jumlah aktiva = Jumlah utang + Modal

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 25 -

    TRASAKSI VII

    Dibayar sebagian utang Bank sebsar Rp. 300.000,00.

    Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahaan juga berkurang Rp. 300.000,00 dan

    utang perusahaan juga berkurang Rp. 300.000,00. Setelahtransaksi ini maka persamaan

    akuntansinya terlihat sebagai berikut :

    Aktiva/harta = Utang + Modal ( dalam rupiah )

    o Kas Perlengkaan

    Salon

    Peralatan

    salon

    Utang

    Bank

    Modal ona

    Retno

    Keterangan

    Jml.

    7

    2.865.000,00

    ( 300.000,00 )

    50.000,00

    -

    250.000,00

    -

    500.000,00

    500.000,00

    2.665.000,00

    -

    Jml 2.565.000,00 50.000,00 250.000,00 200.000,00 2.665.000,00

    Jumlah aktiva = Jumlah utang + Modal

    TRASAKSI VIII

    Nona Retno Endrawati mengambil uang di salonnya untuk keperluan priibadi sebesar Rp.

    25.000,00.

    Akibat transaksi ini maka aktiva perusahaan berupa kas berupa Rp. 25.000,00 dan

    modal perusahaan juga berkurang Rpp. 25.000,00 yang diakibatkan adanya pengambilan

    pribadi pemilik. Setelah transaksi tersebut maka persamaan akuntansi terlihat sebagai

    berikut :

    Aktiva/harta = Utang + Modal ( dalam rupiah )

    o Kas Perlengkaan

    Salon

    Peralatan

    salon

    Utang

    Bank

    Modal ona

    Retno

    Keterangan

    Jml.

    8

    2.565.000,00

    ( 25.000,00 )

    50.000,00

    -

    250.000,00

    -

    200.000,00

    2.665.000,00

    (25.000,00)

    Jml 2.565.000,00 50.000,00 250.000,00 200.000,00 2.640.000,00

    Jumlah aktiva = Jumlah utang + Modal

    TRASAKSI IX

    Pada akhir bulan dinyatakan perlengkapan salon yang sudah terpakai sebesar

    Rp. 20.000,00

    Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahan berupa perlengkapan salon

    berkurang Rp. 20.000,00 dan modal perusahaan juga berkurang Rp. 20.000,00 yang

    diakibatkan adanya beban perlengkapan salon. Setelah transaksi ini maka persamaan

    akuntansi terlihat sebagai berikut :

    Aktiva/harta = Utang + Modal ( dalam rupiah )

    o Kas Perlengkaan

    Salon

    Peralatan

    salon

    Utang

    Bank

    Modal ona

    Retno

    Keterangan

    Jml.

    9

    2.540.000,00

    -

    50.000,00

    (20.000,00)

    250.000,00

    -

    200.000,00

    2.665.000,00

    (20.000,00)

    Beban Perl.

    Salon

    Jml 2.540.000,00 30.000,00 250.000,00 200.000,00 2.620.000,00

    Jumlah aktiva = Jumlah utang + Modal

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 26 -

    TRASAKSI X

    Pada akhir bulan dinyatakan peraltan salon disussutkan sebesar Rp. 25.000,00.

    Transaksi ini mengakibatkan aktiva prusahaan berupa peralatan salon berkurang

    nilainya sebesar Rp. 25.000,00 dan modal perusahaan berkurang sebsar rp. 25.000,00 yang

    diakibatkan adanya beban penyusutan peralatan salon

    Dalam hal ini penguragan nilai peralatan salon tidak langsung dilakukan pada

    peraltan salon, namun sebaiknya dibuatkan rekening atau kolom tersendiri dengan nama

    akumusi penyusutan peralatan salonsebagai kotra rekening ( rekening tandingan ) daripada

    rekening peralatan salon. Rekening akumulasi penyusutan peralata salon kedudukannya

    mengurangi rekening peralatan salon. Transaksi ini tidak langsung dikurangkan pada

    peralatan salon alasannya agar nilai perolehan peralatan salon dapat segera diketahui pada

    setiap saat. Setelah transaksi ini maka prsamaan akuntansi terlihat secara keseluruhan

    sebagai berikut

    Aktiva/harta = Utang + Modal ( dalam rupiah )

    o Kas Perlengkaan

    Salon

    Ak. Peny.

    Peralatan salon

    Peralatan

    salon

    Utang Bank Modal ona

    Retno

    Keterangan

    1.

    2.

    2.500.000,00

    (500.000,00)

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    2.500.000,00

    (50.000,00)

    Investasi modal

    awal

    Beban awal

    3.

    2.450.000,00 (300.000,0)

    - 50.000,00

    - 250.000,00

    - -

    - -

    2.450.000,00 -

    4.

    2.150.000,00

    500.000,00

    50.000,00

    -

    250.000,00

    -

    -

    -

    -

    500.000,00

    2.450.000,00

    -

    5.

    2.650.000,00

    265.000,00

    50.000,00

    -

    250.000,00

    -

    -

    -

    500.000,00

    -

    2.450.000,00

    265.000,00

    Pendapatan jasa

    salon

    6.

    2.915.000,00

    (50.000,00)

    50.000,00

    -

    250.000,00

    -

    -

    -

    500.000,00

    -

    2.715.000,00

    (50.000,00)

    Beban upah

    7.

    2.865.000,00

    (25..000,00)

    50.000,00

    -

    250.000,00

    -

    -

    -

    500.000,00

    (300.000,00)

    2.665.000,00

    -

    8..

    2.565.000,00

    (25.000,00)

    50.000,00

    -

    250.000,00

    -

    -

    -

    200.000,00

    -

    2.665.000,00

    (25.000,00)

    Prive Retno

    9.

    2.540.000,00

    -

    50.000,00

    (20.000,00)

    250.000,00

    -

    -

    -

    200.000,00

    -

    2.640.000,00

    (20.000,00)

    Beban Per. Salon

    10.

    2.540.000,,00

    -

    30.000,00

    -

    250.000,00

    -

    (25.000,00)

    200.000,00

    -

    2.620.000,00

    (25.000,00)

    B. Peny.peralatan

    salon

    2.540.000,00 30.000,00 250.000,00 (25.000,00) 200.000,00 2.595.000,00

    Jumlah aktiva Akumulasi penyusutan peralatan salon = Jumlah Utang + Modal

    Jika kita perhatikan transaksi transaksi yang dapat mempengaruhi modal dapat

    disimpulkan sebagai berikut ;

    1. Transaksi yang mengakibatkan bertambahnya modal yaitu :

    - penerimaan pendapatan

    - adanya transaksi setoran modal

    2. Transaksi yang mengakibatkan berkurangnya modal yaitu :

    - pembayaran beban

    - pengambilan untuk keperluan pribadi

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 27 -

    4. Pengembangan Persamaan Akuntansi

    Pada awal periode akuntansi posisi keuangan suatu prusahaan jika digambarkan dalam

    notasi persamaan akuntansi aka terlihat sebagai berikut : H = U + M. Setelah terjadi

    transaksi selama periode akuntansi maka ketiga unsur tersebut akan mengalami perubahan.

    Sehingga pad aakhir periode akuntansi keadaan posisi keuangannya dapat digambarkan

    dalam notasi persamaan akuntansi sebagai berikut : H = U + M. Tanda aksen tersebut

    menunjukkan bahwa ketiga unsur telah mengalami perubahan perubahan yang

    diakibatkan adanya transaksi selama satu periode akuntansi. Meskipun tiga unsur tersebut

    mengalami perubahan namun komposisi jumlah aktifa selalu sama dengan jumlah utang

    ditambah modal.

    Pada kenyataannya bahwa peru8bahan modal itu akan diketahui pada akhir periode

    akuntansi, bukan setiap saaat terjadinya transaksi. Oleh karena itu selama periode

    terjadinya transaksi elemem elemen yang terdapat dalam M(M aksen) dapat di pisahkan

    menjadi unsur-unsur:

    a. Modal awal(M).

    b. Pendapatan(P) yang mengakibatkan bertambahnya modal awal (M).

    c. Beban (B) yang mengakibatkan berkurangnya modal awal (M).

    d. Setoran atau investasi tambahan (S) yang mengakibatkan bertambahnya modal awal

    (M).

    e. Pengambilan pribadi (K) yang mengakibatkan berkurangnya modal awal (M).

    Karena M (M aksen) itu terdiri dari unsur-unsur atau elemen-elemen M, P,B, S dan K

    maka posisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi dapat digambarkan dalam

    persamaan akuntansi sebagai berikut: H = U + M + P- B + S-K.

    Untuk lebih jel;asnya pada contoh Retno Beauty Salon jika kita hendak memisahkan

    elemen elemen yang mempengaruhi M (M aksen) maka dapat digambarkan sebagai

    berikut: AKTIVA = UTAG + MODAL + PEDAPATA - BEBA + SETORA - PRIVE

    Kas

    2.540.000.00

    Utang

    2.00.000,00

    Modal

    2.500.000,00

    Pendapatan

    265.000,00

    Beban Sewa

    50.000,00

    Setoran

    -

    Prive

    25.000,00

    Beban Upah

    50.000,00

    B. Perleng. Salon

    20.000,00

    B. Peny. Per. Salon

    25.000,00

    Ak. Peny.

    Salon

    (25..000,00)

    Peralatan Salon

    250.000,00

    Perlengkapan Salon

    30.000,00

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 28 -

    Dalam gambar tersebut diatas jumlah aktifa (H) adalah Rp.2.795.000,00 yang

    terdiri dari kas Rp.2.540.000,00 perlengkapan salon Rp.30.000,00 dan peralatan salon

    Rp.225.000,00 (Rp.250.000,00)- Rp.25.000,00). Sedangkan jumlah U Rp.200.000,00 M

    (modal awal) Rp.2.500.000,00 P= Rp 265.000,00 B = Rp.145.000,00 yang terdiri dari

    (Beban sewa Rp.50.000,00 Beban upah Rp.50.000,00 Beban perlengkapan salon

    Rp.20.000,00 dan Beban penyusutan peralatan salon Rp.25.000,00).Untuk setoran S =

    Rp.0,00 dan K = Rp.25.000,00. Jadi H = U + M + P B + S K dapat dibuktikan

    sebagai berikut: Rp.2.795.000,00 = Rp.200.000,00 + Rp. 2.500.000,00 + Rp.265.000,00

    Rp.145.000,00 + Rp.0,00 Rp.25.000,00.

    SOAL SOAL

    A. SOAL TEORI

    1 Jelaskan yang dimaksud denagn konsep kesatuan usaha !

    2 Siapa sajakah yang menjadi pihak luar ( ekstern ) menurut sudut pandang konsp

    kesatuan usaha ?

    3 Sebutkan unsur unsur persamaan akuntansi !

    4 Berilah contoh trasaksi keuangna yang mempengaruhi perubahan harta dengan harta !

    5 Berilah contoh transaksi keuangan yang mempngaruhi perubahan harta dengan utang

    6 Berilah contoh transaksi keuangan ynag mempenggaruhi keuangan harta dengan modal

    !

    7 Berilah contoh transaksi keuangna ynag mempengaruhi perubahan modal !

    B. SOAL LATIHA

    1 Tuan Budi setelah menyelesaikan gelar akuntan mendirikan sebuah perusahaan

    akuntan publik yang diberi nama Kantor Akuntan Budi. Transaksi yang terjadi selama

    bulan pertama adalah sebagai berikut :

    a. Tuan Budi menyerahkan uang tunai pribadinya sebesar Rp. 5.000.000,00 ke

    dalam kas perusahaan.

    b. Dibayar sewa ruangan bulan pertama untuk melakukan kegiatan sebesar Rp.

    150.000,00 .

    c. Dibeli peraltan kantor dengan kredit dari Toko Murah seharga Rp. 800.000,00

    d. Dibeli perlengkapan kantor seharga Rp.100.000,00

    e. Dibayar biaya pemuatan iklan pada harian Media Indonesia sebesar Rp.

    50.000,00

    f. Diterima uang jasa pemeriksaan ( audit ) dari PT. Merpati sebesar Rp.

    950.000,00

    g. Dibayar biaya listrik pada bulan pertama Rp. 15.000,00

    h. Tuan Budi menyerahkan mesin tik untuk keperluan dikantornya, nilai mesin tik

    tersebut Rp. 250.000,00

    i. Dibayar gaji para karyawan Rp. 250.000,00

    j. Tuan Budi mengambil uang perusahaan untuk keperlun pribadi sebsar Rp.

    50.000,00

    Diminta :

    Susunlah persamaan akuntansi dengan perincian sebagai berikut :

    Harta : Kas, Perlengkapan kantor, Peralatan kantor.

    Utang : Utang usaha

    Modal : Modal Tuan Budi

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 29 -

    2. M. Yusuf serang penjahit amatir yang sudah lama melakukan kegiatan menjahit merasa

    perlu melakukan pembukuan. Mulai tanggal 1 Januari 1991 diadakan pendataan yang

    hasilnya sebagai berikut :

    Peralatan jahoit dan obras dinilai seharga Rp. 450.000,00 , perlengkapan jahit senilai

    Rp. 50.000,00. Adapun transaksi yang terjadi selama bulan Januari 1991 adalah

    sebagai berikut :

    Januari 2 : M. Yusuf mengambil tabungannya di Bri sebesar Rp.200.000,00

    untuk menambah modalnya.

    3 : Dibayar sewa ruangan yang digunakan kegiatan tersebut untuk bulan

    Januari 1991 sebesarRp. 75.000,00

    5 : Diterima ongkos obras sebesar Rp. 15.000,00

    7 : Diterima ongkos jahit sebesar Rp. 50.000,00

    10 : Dibeli mesin jahit merk Singer secara kredit dari Toko Swira dengan

    harga Rp. 350.000,00.

    20 : Dibayar upah tenaga yang membantunya sebsar Rp. 50.000,00

    21 : Diterima dari langganan upah jahit sebesar Rp. 125.000,00

    25 : Diserahkan hasil jahitan seragam sekolah kepada SMU Sadam sebesar

    Rp. 250.000,00

    28 : Dibayar hutang kepada Toko Swira Rp. 150.000,00

    29 : Diterima tagihan dari SMU Sadam sebesar Rp. 150.000,00

    30 : Dibayar upah tenaga yang membantu sebesar Rp. 75.000,00

    31 ; M. Ysuf mengambil uang perusahaan sebesar Rp. 50.000,00 unutk

    keperluan pribadi .

    31 : Perlengkapan jahit tinggal seharga Rp. 10.000,00

    31 : peralatan jahit dan obras disusutkan sebesar 10 % dari harga perolehan.

    Diminta :

    Susunlah persamaan akuntansi dan transaksi transaksi tersebut diatas dengan perincian

    sebagai berikut :

    Harta : Kas, Piutang usaha, Perlengkapan jahit, Peralatan jahit dan Obras, dan akumulasi

    penyusutan pralatan jahit dan obras.

    Utang : Utang Usaha

    Modal : Modal M. Yusuf

    3. Perusahaan reparasi sepeda motor MAJU JAYA , kepunyaan Jayadi memulai

    operasinya pada tanggal 1 Sepetember 1990 dan melakukan transaksi transaksi

    berikut ini selama bulan September itu :

    1. Jayadi menginfestasikan Rp. 7.500.000,00 dari uang pibadinya kedalam perusaan.

    2. Dibeli peralatan reparasi sepeda motor dengan harga Rp. 4.500.000,00. Dari jumlah

    tersebut dibayar tunai Rp. 2.500.000,00 sedangkan sisanya diberi waktu 30 hari.

    3. Dibeli perlengkapan perkas seharga Rp. 450.000,00

    4. Jayadi menerima Rp. 750.000,00 dari para langganannya untuk servis danreparasi

    yang dilaksanakan.

    5. Dibayar sewa gedung unutk bulan September 1990 Rp. 250.000,00

    6. Dibeli perlengkapan secara kredir seharga Rp. 650.000,00.

    7. Diambil untuk keperluan pribadi uang sebanyak Rp. 150.000,00

    8. Dibayar sebanyak Rp. 450.000,00 dari harga perlengkapan yang dibeli menurut

    butir 6 diatas.

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 30 -

    9. Dibayar upah tenaga kerja Rp. 125.000,00 .

    10. Sisa perlengkapan yang masih ada pada akhir bulan September 1990 sebanyak Rp.

    975.000,00

    Diminta :

    Susunlah persamaan akuntansi berdasarkan transaksi transaksi tersebut diatas,

    dengan judul judul Aktiva, Utang dan Modal pemilik sebagai berikut :

    AKTIVA : Kas, Perlengkapan, Peralatan

    UTANG : Utang Usaha

    MODAL PEMILIK : Modal Jayadi

    4. Transaksi transaksi yang dilaksanakan oleh prusahaan BIATU BERSIH ,

    selama bulan Mei 1991 adalah sebagai berikut :

    1 Mei Syahril memulai usahanya dengan menginvestasikan sebagai berikut modal

    pertama berupa :

    Uang tunaiRp. 4..500.000,00

    Peralatan binatuRp. 600.000,00

    3 Mei Dibeli tunai perlengkapan binatu dengan harga Rp. 150.000,00

    6 Mei Telah diselesaikan pekerjaan binatu dengan atas suatu instansi dengan biaya

    Rp. 525.000,00

    9 Mei dibeli dengan kredit dari Toko sakura jakarta :

    Perlengkapan binatu

    11 Mei Diterima tunai pendapatan dari pekerjaaan binatu sebesar Rp. 450.000,00

    13 Mei Dibayara iklan sebesar Rp. 150.000,00

    15 Mei Syahril mengambil uang tunai unutk keperluan pribadinya sebesar

    Rp. 175.000,00

    17 Mei Dibeli dari Toko Abadi Jakarta :

    Perlengkapan binatu..Rp. 50.000,00

    Peralatan binatu.Rp. 575.000,00

    Dari jjumlah tersebut dibayar tunai Rp. 300.000,00 dan sisanya akan dibayar

    30 hari lagi.

    19 Mei Dibayar angsuran utang Toko Sakura sebesar Rp. 350.000,00

    21 Mei Syahril mengadakan investasi tambahan kepada perusahaan binatunya

    dengan menyetor :

    Uang tunai.Rp. 750.000,00

    Peralatan binatu.Rp. 300.000,00

    24 Mei Diterima angsuran pembayaran langganan atas pekerjaan binatu yang telah

    diselesaikan tanggal 6 Mei yang lalu sebesar Rp. 275.000,00

    26 Mei Diterima uang tunai pendapatan atas pekerjaan binatu yang telah diselesaikan

    sebesar Rp. 275.000,00

    28 Mei Dibeli perlengkapan dari Toko Karya dengan harga Rp. 275.000,00. Dibayar

    tunai sisanya akan dibayar kemudian.

    30 Mei Dibayar upah karyawan Rp. 150.000,00

    31 Mei Nilai perlengkapan binatu yang masih ada sebanyak Rp. 350.000,00

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 31 -

    Diminta :

    Susunlah transaksi diatas dalam persamaan dasar akuntansi dengan perkiraan

    perkiraan sebagai berikut :

    AKTIVA : Kas, Piutang, Usaha, Perlengkapan binatu, Peralatan binatu

    UTANG : Utang usaha

    MODAL PEMILIK : Modal Syahril

    5. Susunlah transaksi transaksi dibawah ini dalam persamaan akuntansi dengan bentuk

    mendatar, seperti berikut :

    Tanggal Aktiva Kewajiban Modal

    Kas Piutang

    Usaha

    Perlengk.

    Kantor

    Peralatan

    Kantor

    Utang

    Usaha

    Modal Agus

    Transaksi selama bulan januari 1991 adalah sebagai berikut :

    3 Januari Agus memulai usaha dengan menginvestasikan sebagai modal pertama

    :

    Uang tunai Rp. 2.500.000,00

    Peralatan Kantor Rp. 500.000,00

    5 Januari Dibeli tunai perlengkapan kantor Rp. 200.000,00

    8 Januari Dibeli dengan kredit dari Toko Harapan peralatan kantor seharga Rp.

    300.000,00

    10 Januari Diselesaikan pekerjaan atas langganan . Biaya mengerjakan

    diperhitungkan Rp. 450.000,00 jumlah tersebut terlah difakturkan

    untuk di tagih.

    15 Januari Diterima hasil usaha sebesar Rp. 500.000,00

    18 Januari Dibayar rupa-rupa beban usaha sebesar Rp. 60.000,00

    20 Januari Agus mengambil uang tunai untuk keperluan pribadinya sebesar Rp. `

    150.000,00

    25 Januari Dibayar sebagian utang pembelian peralatan kantor sebesar Rp.

    100.000,00

    28 Januari Diterima pembayaran sebagiuan tagihan atas langganan (l8hat 10

    Januari ) sebesar Rp. 250.000,00

    31 Januari Dibayar gajih pegawai bulan Januari Rp. 120.000,00

    31 Januari Setelah diadakan iventarisasi ternyata persediaan perlenglapan kantor

    yang masih ada sebesar Rp. 50.000,00

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 32 -

    BAB VI

    LAPORA KEUAGA

    A. PEDAHULUA

    Laporan keuangan adalah laporan yang di rancang untuk para pembuat keputusan baik

    di dalam maupun diluar perusahaan mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.

    Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) tahun 1984 yang di keluarkan Ikatan Akuntan

    Indonesia (IAI) menyebutkan bahwa laporan keuangan meliputi neraca , perhitungan

    rugi/laba dan catatan atas laporan keuangan . Untuk lebih dapat menggambarkan cara jelas

    sifat dan perkembangan perubahan yang di alami perusahaan dari waktu ke waktu, sangat

    dianjurkan agar perusahaan menyusunlaporan keuangan komparatif, setidaknya untuk duaa

    tahun terakhir.

    Hasil akhir dari suatu proses akuntansi adalah berupa laporan keuangan. Setiap

    perusahaan pada periode akhir akuntansi harus menyusun laporan keuangan, baik untuk

    kepentingan intern maupun ekstern.

    B. SYARAT SYARAT LAPORA KEUAGA

    Syarat laporan keuangan laporan yang baik harus memenuhi kriterua sebagai

    berikut :

    1. Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-

    pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.

    2. Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara

    jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.

    3. Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep

    dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji

    kebenarannya oleh pihak lain.

    4. Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan

    tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.

    5. Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya .

    6. Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik

    antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan

    keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.

    7. Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat

    tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.

    C. LAPORA RUGI LABA

    Laporan rugi-laba adalah suatu laporan yang memberikan informasi keberhasilan

    yang di capai atau kegagalan yang menimpa suatu perusahaan di dalam menjalankan

    usahanya dalam jangka waktu (periode) tertentu yang dinilai atau diukur dengan jumlah

    satuan uang. Rugi atau laba perusahaan dapat dihitung dengan perbandingan antara jumlah

    pendapatan dan jumlah beban selama satu periode akuntansi. Jika jumlah pendapatan lebih

    besar dibandingkan jumlah beban maka perusahaan tersebut mendapatkan laba. Sebaiknya

    jumlah pendapatan lebih kecil dibandingkan jumlah beban maka perusahaan tersebut

    menderita kerugian..

    Dalam menyusun laporan rugi laba perlu diperhatikan judul; laporan, yang memuat

    nama perusahaan, nama lapopran dan periode laporan tersebut dengan penulisan secara

    berturut-turut menjadi tiga baris. Contoh:

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 33 -

    RETO BEAUTY SALO

    LAPORA RUGI-LABA

    UTUK PERIODE YAG BERAKHIRA 31 DESEMBAR 1990

    Adapun unsur unsur dari laporan rugi-laba adalah sebagai berikut:

    1. Pendapatan

    Pendapatan perusahaan selama satu periode akuntansi ini harus kita rinci, mana yang

    termasuk pendapatan yang merupakan usaha pokok (pendapatan operasional) dan

    mana yang merupakan pendapatan diluar usaha pokok (pendapatan non operasional).

    2. Beban

    Demikian juga beban yang dikeluarkan oleh perusahaan selama satu periode akuntansi

    harus kita perinci mana yang termasuk beban operasional yaitu beban yang dikeluarkan

    untuk membiayai kegiatan usaha pokok perusahaan, dan beban non operasional yaitu

    beban yang di krluarkan untuk membiayai kegiatan diluar usaha pokok perusahan.

    3. Saldo rugi-laba

    Saldo rugi-laba itu kita peroleh dengan jalan membandingkan antara jumlah rincian

    pendapatan danjumlah rincian tersebut diatas.

    Bentuk la[oran rugi-laba dapat dibuat dalam dua bentuk yaitu:

    a. Laporan rugi-laba berbentuk singel step

    Bentuk ini juga disebut bentuk langsung yaitu bentuk laporan rugi-laba yang

    menggabungkan semua unsur pendapatan menjadi satu kelompok dan semua beban

    menjadi satu kelompok. Cara menyusunnya adalah bagian pertama adalah perincian

    pendapatan baik pendapatan operasional maupun pendapatan non oiperasional.

    Kemudian bagian kedua merupakan perincian beban baik beban operasional maupun

    beban non operasional. Setelah itu bagian ketiga adalah saldo rugi-laba yang

    merupakan selisih antara juml;ah perincian pendapatan dan jumlah perincian beban.

    b. Laporan rugi-laba berbentuk multiple step

    Bentuk ini juga disebut bentuk bertahap yaitu bentuk laporan rugi-laba yang unsur

    pendapatan maupun beban dipisahkan atas dasar operasional dan usaha non

    operasional dan usaha non operasional. Cara penyusunannya adalah sebagai berikut :

    Bagian pertama adalah perincian pendapatan operasional, kemudian bagian kedua

    adalah perincian beban operasional. Bagian keempat untuk memerinci pendpatan

    maupun beban non oprasoinl, kemudian bagian terakhir untuk mencari saldo rugi

    laba bersih.

    Dalam menyusun laporan rugi laba sebaiknya unsus beban disusun secara urut dari

    jumlah terbesar ke jumlah terkecil kecuali unutk beban serba serbi atau beba lain lain.

    Contoh soal : Di bawah ini daftar rekening nomnal sebuah perusahaan Bengkel Mobil Anugerah pada tanggal 31 Desember 1991. Beban gaji Rp. 3.500.000,00 Pendapatan servis Rp. 6.450.000,00 Beban perlengkapan bengkel Rp. 2.330.000,00 Beban administrasi bank Rp. 156.000,00 Pendapatan cat duco Rp. 7.200.000,00 Beban Penyususutan bengkel Rp. 1.500.000,00 Pendapatan bunga Rp. 1.345.000,00 Beban perlengkapan kantor Rp. 845.000,00 Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 1.200.000,00 Beban lain-lain Rp. 450.000,00

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 34 -

    Dari data tersebut di atas jika dibuat perhitungan rugi-laba dengan menggunakan bentuk

    singel step maupun multiple step terlihat sebagai berikut:

    1. Bentuk single step.

    BEGKEL MOBIL AUGERAH Perhitungan Rugi Laba

    Untuk periode yang berakhir 31 Desember 1991 Pendapatan : - Pendapatan cat duko Rp. 7.200.000,00 - Pendapatan servis Rp. 6.450.000,00 - Pendapatan bunga Rp. 1.345.000,00 + Jumlah pendapatan Rp. 14.995.000,00 Beban : - Beban gaji Rp. 3.500.000,00 - Beban perlengkapan bengkel Rp. 2.330.000,00 - Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 1.500.000,00 - Beban penyusutan kantor Rp. 1.200.000,00 - Beban perlengkapan kantor Rp. 845.000,00 - Beban administrasi Bank Rp. 156.000,00 - Beban lain lain Rp. 450.000,00 + Jumlah beban Rp. 9.981.000,00 _ Laba bersih Rp. 5.014.000,00

    2. Bentuk Multiple Step

    BEGKEL MOBIL AUGERAH Perhitungan Rugi Laba

    Untuk periode yang berakhir 31 Desember 1991

    Pendapatan operasional : -Pendapatan cat duco Rp. 7.200.000,00 -Pendapatan servis Rp. 6.450.000,00 + Jumlah pendapatran operasional Rp.13.650.000,00 + Beban operasional: -Beban gajih Rp. 3.500.000,00 -Beban perlengkapan bengkel Rp. 2.330.000,00 -Beban penyusutan peralatan bengkel Rp. 1.500.000,00 -Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 1.200.000,00 -Beban peralatan kantor Rp. 845.000,00 -Beban lain-lain Rp. 450.000,00 + Jumlah beban operasional Rp. 9.825.000,00 - Laba operasional Rp. 3.825.000,00 Pendapatan /beban non operasional: -Pendapatan bunga Rp. 1.345.000,00 -Beban administrasi bank Rp. 156.000,00 - Laba non operasional Rp. 1.189.000,00 + Laba bersih sebelum pajak Rp. 5.014.000,00

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 35 -

    D. LAPORA PERUBAHA MODAL

    Laporan perubahan modal adalah suatu laporan atau informasi yang menggambarkan

    perubahan-peubahan atas modal yang terjadi pada suatu periode akuntansi.

    Dalam laporan perubahan modal ini akan terlihat adanya perubahan dari modal awal

    menjadi modal akhir.

    Adapun yang menjadi unsur-unsur laporan perubahan modal adalah:

    1. Modal awal yaitu modal yang di tanamkan pada awal periode akuntansi.

    2. Rugi atau laba perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Jika perusahaan mendapat

    laba, maka besarnya laba akan menambah modal awal. Sebaliknya jika perusahaan

    menderita rugi, maka besarnya rugi akan mengurangi modal awal.

    3. Setoran modal atau tambahan investasi yaitu penambahan investasi modal oleh pemilik

    selama periode akuntansi berjalan. Setoran modal ini akan akan menambah besarnya

    modal awal.

    4. Pengambilan pribadi pemilik yaitu pengambilan aktiva perusahaan untuk keperluan

    pribadi pemilik. Pengambilan pribadi ini akan mengurangi besarnya modal awal.

    Adapun bentuk laporan perusahaan modal adalah sebagai berikut :

    BEGKEL MOBIL AUGERAH Perhitungan Rugi Laba

    Untuk periode yang berakhir 31 Desember 1991

    Modal..per 1 Januari 1991 Rp. xxxxxxx

    Setoran/tambahan investasi Rp. xxxxxxx

    Rp. xxxxxxx

    Rugi/laba Rp. xxxx

    Prive. Rp. xxxx +/-

    Penambahan/pengurangan modal Rp. xxxxxxx +/-

    Modal..per 31 Desember 1991 Rp. xxxxxxx

    Untuk perusahaan yang berbentuk Perseron Terbatas ( PT) dinamakan laporan laba ditahan

    yang bentuknya sebagai berikut :

    PT. AJAGSAA Laporan Laba Ditahan

    Periode yang berakhir 31 Desemmber 1991

    Laba ditahan, 1 Januari 1991 Rp. xxxxxx

    Laba bersih tahun 1991 Rp. xxxx

    Deviden yang dibagikan tahun 1991 Rp. xxxx -

    Penambahan laba ditahan Rp. xxxxxx +

    Laba ditahan, 31 Desember 1991 Rp. xxxxxx

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 36 -

    E. ERACA

    Neraca adalah laporan keuangan yang disusun secara sistematis yang menggambarkan

    posisi keuangan pada suatu saat tertentu yang terdiri aktiva, uatang dan modal. Neraca

    dapat dibuat dalam dua bentuk yaitu :

    1. eraca yang berbentuk rekening/skontro ( Account Form )

    Bentuk ini memepunyai dua belah sisi yaiut sisi debit dan sisi kredit. Sisi debit untuk

    merinci macamnya aktiva sedangkan sisi kredit unutk memerinci macamnya uatang dan

    modal. Perincian aktiva lancar dalam neraca disusun berdasaekan urutan likuiditas, ari

    yang paling lancar ke yang kurang lancar, sedangkan untuk aktiva tetap penyusunannya

    berdasarkan urutan kekekalannya, yaitu dari yang paling kekal ke yang kurang kekal.

    Perincian utang disusun berdasarkan jangka waktu pembayarannya yaitu dari yang

    berjangka oendek ke yang berajangka panjang.

    2. eraca berbentuk laporan ( Report Form )

    Neraca bentuk ini susunan aktiva , uatng dan modal disusun berturut turut dari atas

    ke bawah . Prinsip penyusunan aktiva, utang dan modal sama sepeti bentuk rekening.

    Contoh soal :

    Data rekening riil dari Biro Iklan Jaya pada tanggal 31 Desember 1991 terlihat sebagai

    berikut :

    Kas Rp 540.000,00

    Tanah Rp. 8.500.000,00

    Gedung Rp. 9.000.000,00

    Kendaraan Rp. 15.000.000,00

    Piutang usaha Rp. 3.500.000,00

    Peralatan kantor Rp. 2.900.000,00

    Perlengkapan kantor Rp. 800.000,00

    Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp. 3.000.000,00

    Utang usaha Rp. 2.500.000,00

    Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp. 1.160.000,00

    Wesel bayar Rp. 1.500.000,00

    Modal Adi Rp. 24.310.000,00

    Asuransi dibayar dimuka Rp. 480.000,00

    Utang hipotik Rp. 6.000.000,00

    Akumulasi penyusutan gedung Rp. 2.250.000,00

    Dari data tersebut di atas jika dibuat neraca dengan bentuk rekening dan bentuk laporan

    maka terlihat sebagai berikut :

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 37 -

    a) Neraca bentuk rekening BIRO IKLA JAYA

    eraca Per 31 Desember 1991

    Aktiva Lancar : Kas Rp. 540.000,00 Piutang Usaha Rp. 3.500.000,00 Perlengkapan Kantor Rp. 800.000,00 Asuransi diibayar dimuka Rp. 480.000,00 + Jumlah Aktiva Lancar Rp. 5.320.000,00 Aktiva Tetap : Tanah Rp. 8.500.000,00 Gedung Rp.19.000.000,00 Ak.Peny.Gdg. Rp. 2.250.000,00 Rp. 6.750.000,00 Perlt.Ktr. Rp. 2.900.000,00 Akumulasi Peny. Peralatan Ktr. Rp. 1.160.000,00 Rp. 1.740.000,00 Kendaraan Rp. 15.000.000,00 Akumulasi Peny. Kendaraan Rp. 3.000.000,00 Rp. 12.000.000,00 + Jumlah aktiva Rp. 34.310.000,00

    Utang Jangka Pendek: Utang Usaha Rp. 2.500.000,00 Wesel bayar Rp. 1.500.000,00 + Jumlah utang jangka pendek Rp. 4.000.000,00 Utang jangka panjang: Utang Hipotik Rp. 6.000.000,00 + Jumlah utang Rp. 10.000.000,00 Modal Adi Rp. 24.310.000,00 Jumlah utang dan modal Rp. 34.310.000,00

    b). Bentuk Laporan

    BIRO IKLA JAYA Neraca

    Per 31 Desember 1991 Aktifa Aktifva lancar: - Kas Rp.. 540.000,00 - Piutang usaha Rp. 3.500.000,00 - Perlengkapan kantor Rp. 800.000,00 - Asuransai dibayar dimuka Rp. 480.000,00 Jumlah aktiva lancar Rp. 5.320.000,00 Aktiva Tetap - Tanah Rp. 8.500.000,00 - Gedung Rp. 9.000.000,00 - Akumulasi peny gedung Rp. 2.250.000,00 _ Rp. 6.750.000,00 - Peralatan kantor Rp. 2.900..000,00 - Akumulasi peny. perlt. ktr Rp. 1.160.000,00 _ Rp. 1.740.000,00 - Kendaraan Rp.15.000.000,00 - Akumulasi peny. kendaraan Rp. 3.000.000,00 _ Rp.12.000.000,00 + Jumlah aktiva tetap Rp. 28.990.000,00 Jumlah aktiva Rp. 34.310.000,00 Utang: Utang jangka pendek : - Utang usaha Rp. 2.500.000,00 - Wesel bayar Rp. 1.500.000,00 + Jumlah utang jangka pendek Rp. 4.000.000,00 Utang jangka panjang : - Utang hipotik Rp. 6.000.000,00 + Jumlah utang Rp. 10.000.000,00 Modal : - Modal Adi Rp. 24.310.000,00 + Jumlah utang dan modal Rp. 34.310.000,00

  • MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

    - 38 -

    Laporan keuangan yang bahas dalam bab ini adalah laporan keungan yang dibuat

    berdasarkan persamaan akuntansi. Untuk menggambarkan hubungan ketiga macam

    laporan keuangan dari conoth persamaan akuntansi Retno Beuty Salon jika kita buat

    laporan keuangannya yang terdiri dari :

    - Laporan rugi laba

    - Laporan perubahan modal

    - Neraca

    Aktiva = Utang + Modal ( dalam rupiah )

    o Kas Perl. salon Peralatan

    salon

    Ak. Peny.

    Peralatan

    Salon

    Utang Bank Modal ona

    Retno

    Keterangan

    1.

    2.

    2.500.000,00

    (500,000,00)

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    2.500.000,00

    (50.000,00)

    Investasi modal awal

    Beban sewa

    3.

    2.450.000,00

    (300.000,00)

    -

    50.000,00

    -

    250.000,00

    -

    -

    -

    -

    2.450.000,00

    -

    4.

    2.150.000,00

    500.000,00

    50..000,00

    -

    250.000,00

    -

    -

    -

    -

    500.000,00

    2.450.000,00

    -

    5.

    2.650.000,00

    265.000,00

    50.000,00

    -

    250.000,00

    -

    -

    -

    500.000,00

    -

    2.450.000,00

    265.000,00

    Pendapatan jasa salon

    6.

    2.915.000,00

    (50.000,00)

    50.000,00

    -

    250.000,00

    -

    -

    -

    500.000,00

    -

    2.715.000,00

    (50.000,00)

    Beban pajak

    7.

    2.865.000,00

    (300.000,00)

    50.000,00

    -

    250.000,00

    -

    -

    -

    500.000,00

    (300.000,00)

    2.665.000,00

    -

    8.

    2.565.000,00

    (25.000,00)

    50.000,00

    -

    250.000,00

    -

    -

    -

    200.000,00

    -

    2.665.000,00

    (25.000,00)

    Prive Retno

    9.

    2.540.000,00 -

    50.000,00 (20.000,00)

    250.000,00 -

    - -

    200.000,00 -

    2.640.000,00 (20.000,00)

    Beban perl. salon

    10.

    2.540.000,00

    -

    30.000,00

    -

    250.000,00

    -

    -

    (25.000,00)

    200.000,00

    -

    2.620.000,00

    (25.000,00)

    B.peny. perlt. salon

    2.540.000,00 30.000,00 250.000,00 (25.000,00) 200.000,00 2.595.000,00

    Jika akhir periode akuntansi pada Retno Beauty Salon tanggal 31 Desember 1990 maka

    laporan keuangannya tampak sebagai berikut :

    a) Laporan Rugi Laba