Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

95
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003 - 1 - MODUL PEMBELAJARAN AKUNTANSI KELAS : XI / IPS Oleh : T A S R O , S.Pd , M.Pd NIP 131811866/196511091989011003 PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KRAKSAAN Jl. Imam Bonjol No. 13 Telp. (0335) 841214 Kraksaan PROBOLINGGO Januari 2007

Transcript of Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

Page 1: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 1 -

MODUL

PEMBELAJARAN AKUNTANSI

KELAS : XI / IPS

Oleh :

T A S R O � , S.Pd , M.Pd

NIP 131811866/196511091989011003

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 KRAKSAAN

Jl. Imam Bonjol No. 13 Telp. (0335) 841214 Kraksaan

PROBOLINGGO

Januari 2007

Page 2: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 2 -

SMA �EGERI 1 KRAKSAA�

Jl. Imam Bonjol 13 Kraksaan Tilp. (0335) 841214

PROBOLI�GGO

Modul Pembelajaran Akuntansi

Oleh Tasron ini

Telah Diperiksa dan Disetujui

Penulis

T a s r o n , S.Pd, M.Pd

�IP 131811866

Kraksaan , 5 Juli 2007

Mengetahui

Kepala SMA �egeri 1 Kraksaan

Drs. H. M. �ASOR, M.M.

�IP 131479720

Page 3: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 3 -

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME karena atas limpahan

rahmat , taufik serta hidayah�ya sehinga Penulis bisa menyelesaikan penulisan

Karya Tulis ( Modul Pembelajaran Akuntansi ) ini secara lancar sesuai dengan

waktu yang kami targetkan.

Modul Pembelajaran Akuntansi ini , kami buat untuk kalangan sendiri yaitu

untuk bahan / Referensi Akuntansi sebagai penunjang proses kegiatan

pembelajaran mata pelajaran akuntansi di SM� �egeri 1 Kraksaan Kabupaten

Probolinggo.

Ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. H. M. �asor, M. M. selaku Kepala SMA �egeri 1 Kraksaan yang

telah memberi arahan , bimbingan serta motivasi untuk penyelesaian Modul

Pembelajaran Akuntansi yang digunakan sebagai Buku Referensi mata

pelajaran Akuntansi

2. Bapak / Ibu Guru SMA �egeri 1 Kraksaan , yang memberi dukungan serta

motivasi untuk penyelesaian karya tulis ( Modul Pembelajran Akuntansi ) ini.

3. Semua pihak yang tidak kami sebutkan satu – persatu yang telah mem-

bantu dan memberikan dorongan moril . Sehingga penulisan Modul

Pembelajaran Akuntansi ini bisa kami sajikan sesuai dengan kebutuhan

Penulis menyadari bahwa penulisan Karya tulis ( Modul Pembelajaran

Akuntansi ) ini jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat

membangun senantiasa penulis harapkan. Mudah – mudahan Modul Pembelajaran

Akuntansi ini bermanfaat untuk kajian dimasa yang akan datang.

Kraksaan, Juli 2007 Penulis DAFTAR ISI

Page 4: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 4 -

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PE�GA�TAR …………………………………………................……… 3

DAFTAR ISI ……………………………………………………......................... 4

BAB I. SEJARAH, PE�GERTIA�, PEMAKAI DA� MACAM AKU�TA�SI

A. Sejarah Akuntansi ............................................................ ....... 5

B. Pengertian & Kegunaan .......................................................... 5

C. Pemakai .................................................................................... 6

D. Macam – macam Akuntansi .................................................. 7

BAB II. TAHAP TAHAP AKU�TA�SI

A. Tahap Pencatatan ............................................................ ................. 9

B. Tahap Pengikhtisaran ...................................................... ................. 9

C. Tahap Pelaporan .. ............................................................ ................. 10

BAB III. REKE�I�G �ERACA & LABA / RUGI

A. Rekening �eraca .. ............................................................ ................ 12

B. Rekening Laba / rugi .. ..................................................... .................. 15

BAB IV. KODE REKE�I�G

A. Macam-macam Kode Rekening......................................... ............... 17

BAB V. KESEIMBA�GA� �ERACA

A. Persamaan Akuntansi......................................... ............................... 21

BAB VI. LAPORA� KEUA�GA�

A. Pendahuluan .…................................................................ ................. 32

B. Syarat-syarat Laporan Keuangan......................................... 32

C. Laporan Laba / Rugi............................................................... 32

D. Laporan Perubahan Modal…................................................. 35

D. Laporan �eraca…………........................................................ 36

BAB VII. JUR�AL ……………………………………………………………...… 43

BAB VIII. BUKU BESAR …………………………………………………………. 55

BAB IX. �ERACA SALDO ………………………………………………………. 60

BAB X AYAT PE�YESUAIA� ………………………………………………... 66

BAB XI KERTAS KERJA / �ERACA LAJUR……………………………… 74

BAB XII LAPORA� KEUA�GA� PERUSAHAA� JASA …………………. 82

BAB XIII ME�UTUP BUKU BESAR & �.S. SETELAH PE�UTUPA�…….. 87

BAB XIV JUR�AL PEMBALIK ………………………………………………... 93

Page 5: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 5 -

BAB I

SEJARAH, PE�GERTIA�, PEMAKAI

DA� MACAM AKU�TA�SI

A. SEJARAH AKU�TA�SI

Seorang siswa pada akhir bulan menghitung jumlah uangnya berdasarkan buku

hariannya. Pengeluaran yang ada antara lain : untuk pembayaran SPP, transport, membeli

alat tulis, jajan, dan kebutuhan lainnya. Setelah di jumlahkan uang pemberian dari orang

tuanya siswa, sisanya tinggal sedikit. Hal itu dilaporkan kepada orang tua untuk

mendapatkan tambahan dana pada bulan berikutnya. Mengapa siswa itu perlu membuat

catatan untuk pengeluran dan pemasukan ?

Karena mereka akan dapat melihat, menilai dan memutuskan untuk tindakan berikutnya,

apakah mereka akan tetap jajan sehingga tidak mempunyai simpanan, dan lain-lain. Bagi

orang tua dia akan menentukan perlu atau tidaknya diberikan tambahan dana, atau hanya

akan diberikan tiap hari sesuai dengan kepentingannya.

Jika diperhatikan masalah diatas, sebenarnya setiap orang membutuhkan catatan,

begitu pula dengan para pedagang dari Genoa, untuk menghitung berapa

keuntungan/kerugian dalam berdagang, mereka akan membendingkan jumlah harta pada

waktu berangkat dengan jumlah harta pada waktu pulang. Itulah awal mula perkembangan

timbulnya akuntansi, yang prosesnya bersamaan dengan perkembangan bisnis.

Pada tahun 1494 lahirlah buku pertama “SUMMA DE ARITHMETICA

GEOMETRICA, PROPORTIO�I ET PROPORTIO�ALITE” yang salah satu babnya

memuat akuntansi, dibuat oleh Lucas Pacioli yang kemudian dikenal sebagai bapak

akuntansi.

Pada abad ke 15 romawi jatuh, pusat perdagangan pindah kebelanda, sehingga

perkembangan akuntansi memakai system kontinental. Setelah belanda meninggalkan

Indonesia, maka pada zaman jepang terdapat kekosongan tenaga akuntansi. Oleh sebab itu

kursus akuntansi mulai ditingkatkan, dan disinilah awal mulanya keberadaan akuntan di

Indonesia.

Pada zaman kemerdekaan dimulai pengiriman akuntan dari Indonesia keluar negri

(AS), dan sejak itu pula system akuntansi bergeser dari system kontinental ke system

Anglo Saxon (AS). Perguruan tinggi mulai berlomba-lomba membuka jurusan akuntansi,

dan berawal tahun 1952. seiring dengan perkembangan akuntansi, maka pada tahun 1953

berdirilah Ikatan Akuntan Indonesia yang merupakan lembaga pengembangan akuntansi di

Indonesia.

PE�GERTIA� DA� KEGU�AA� a. Pengertian Akuntansi

Istilah akuntansi yang merupakan terjemahan bebas dari Accountancy, mempunyai

pengertian yang menurut ahli yang satu dengan yang lain tidak sama. Walaupun demikian

pada prinsipnya mempunyai pengertian yang sejenis. Menurut American Accounting

Association, yaitu lembaga yang bertugas memberikan gelar Akuntan di AS,

mendefinisikan sebagai berikut :

Page 6: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 6 -

Proses pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi, untuk

memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas, bagi pihak

pemakai informasi.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa :

a. Akuntansi merupakan proses identifikasi/pengenalan, pengkuran dan pelaporan

ekonomi.

b. Informasi yang di hasilakan oleh akuntansi diharapkan berguna untuk penilaian dan

pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukannya.

b. Kegunaan Akuntansi

Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu

lembaga/badan usaha kepada pihak yang berkepentinagn, baik yang di dalam perusahaan

itu sendiri maupun pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan keuangan yang bersifat

kuantitatif yang berupa angka-angka suatu uang yang dituangkan dalam bentuk laporan

keuangan, yang berguna untuk :

a. Perencanaan

Melalui informasi ekonomi yang tepat, maka manajemen perusahaan dapat menyusun

rencana, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

b. Pengendalian

Melalui informasi ekonomi yang akurat, maka manajeman perusahaan dapat mengontrol,

menilai terhadap jalannya perusahaan.

c. Pertanggung jawaban

Walaupun laporan keunagan bersifat kuantitatif, tetapi juga dapat dipergunakan untuk

menelusuri data kuantitatif (misal jumlah karyawan), sehingga dapat digunakan utuk bahan

pertanggungjawaban manajemen, yang akan dapat digunakan untuk mengambil keputusan

pada masa-masa yang kan datang.

C. PEMAKAI AKU�TA�SI

Tujuan akuntansi adalah memberikan informasi keuanagn kepada pemakai/pihak-pihak

lain yang memerlukan :

Pihak-pihak yang memerlukan akuntansi antara lain :

1. Pihak intern

Manajemen berkepentingan langsung dan sangan membutuhkan informasi keuangan untuk

tujuan pengendalian/controlling, pengkoordinasian/coordinating dan perencanaan/planning

suatu perusahaan.

2. Pihak extern

a. Pemilik/investor dan calon pemilik

Pemilik memerlukan akuntansi untuk memenuhi posisi maju/mundurnya perusahaan,

sehingga ia dapat menentukan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjual

atau menanam modalnya di perusahaan lain.

Calon pemilik dapat menentukan apakah dia akan menanamkan modalnya pada

perusahaan itu.

Page 7: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 7 -

b. Kreditor dan calon kreditor

Informasi akuntansi berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

mengembalikan pinjaman, sehingga dapat dijadikan pedoman apakah akan di tambah

pinjamannya atau justru akan ditarik pinjaman yang telah diberikan.

Bagi calon kreditor berguna untuk menilai resiko yang akan terjadi sebelum pinjaman

diputuskan ataru diberikan.

c. Pemerintah

Informasi akuntansi bai pemerintah sangan berguna untuk tujuan pajak dan

pengaturannya, pemeriksaan terhadap kebenaran jumlah pajak yang dilaporkan, dan

sebagai lat penilai apakah perusahaan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, serta

pemantauan perkembangan perusahaan melalui Biro Pusat Statistik.

d. Karyawan

Informasi ekonomi bagi karyawan akan berguna untuk mengetahui kelangsungan

hidupnya, maju mundurnya perusahaan yang berguna untuk kemantapan kerja,

pertimbangan naik turunnya gaji dan jaminan social.

e. Pelanggan

Informasi ekonomi berguna untuk mengevaluasi hubungan usaha hubungan usaha

dengan perusahaan, dan menentukan kelanjutan hubungan di masa mendatang.

D. MACAM-MACAM AKU�TA�SI

1. Akuntansi Keuangan

Adalah akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi keuangan. Hasil

akhir akuntansi keuangan adalah Laporan Laba/rugi, Laporan perubahan modal,

neraca, Laporan perubahan posisi keuangan, catatan atas laporan keuangan. Dalam

penyusunan laporan keuangan harus sesuai dengan prisip akuntansi yang berterima

umum.

2. Akuntansi manajemen

Adalah akuntansi yang memberikan informasi baik keuanagn (kuantitatif) maupun

bukan keuanagan(kualitatif), untuk kepentinagn manajemen perusahaan. Bidang ini

bermanfaat untuk pengambilan keputusan dan pengendalian operasi perusahaan.

Macam-macam akuntansi yang lain :

a. Akuntansi Biaya

b. Akuntansi Pemerintah

c. Akuntansi Sosial

d. Akuntansi Internasional

e. Akuntansi Pemeriksaan

f. Akuntansi Perpajakan

g. Akuntansi Peranggaran

Profesi di bidang akuntansi di sebut akuntan.

Macam-macam akuntan dan tugasnya, menurut UU No.34 th. 1945 :

a. Akuntan Privat/Intern/Manajemen

Adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan/ organisasi tertentu, bertugas

menjalankan fungsi akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen.

Page 8: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 8 -

b. Akuntan Publik (Extern)

Adalah akuntan yang menjalankan fungsi pemeriksaan secara bebas (indepeden)

terhadap laporan keuangan perusahaan dan organisasi lain. Hasil laporan keuangan

dinyatakan dalam laporan akuntansi yang berisi pendapat tentang kewajaran atau

kelayakan laporan keuangan yang diperiksanya.

Tugas selain pemeriksaan adalah :

- Konsultasi perencanaan dan pelaporan pajak

- Penyusunan anggaran

- Penyusunan system akuntansi

- Penyusunan system akuntansi

- Penyususnan laporan keuangan

c. Akuntan Pemerintah

Adalah akuntan yang bekerja di lembaga pemerintahan, misalnya : di BPK, Dirjen

pajak, BPKP, Departemen keuangan dan lain-lain.

Tugasnya adalah mengawasi keuangan dan kekayaan negara sampai pengelolaan

keuangan dan kekayaayn negara.

d. Akuntan Pendidik

Akuntan yang bekerja di lembaga pendidikan untuk mengajarkan, melakukan riset dan

mengembangakan pengetahuan akuntansi.

SOAL-SOAL

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini !

i. Siapakah tokoh yang mendapatkan julukan Bapak Akuntansi ?

ii. Akuntansi sering disebut juga bahasa dunia usaha, jelaskan !

iii. Sebutkan pihak-pihak yang tergolong ekstern perusahaan !

iv. Sebutkan 5 contoh perusahaan jasa !

v. Jelaskan perkembangan akuntansi di Indonesia !

vi. Bagaimana pengertian akuntansi menurut American Accounting Association ?

vii. Sebutkan pihak-pihak pemakai informasi akuntansi !

viii. Jelaskan kegunaan akuntansi bagi :

a. Manager

b. Pemilik

c. Pemerintah

ix. Sebutkan 2 macam akuntansi !

x. Bedakan tujuan antara Akuntansi keuangan dengan akuntansi manajemen !

xi. Sebutkan 4 macam akuntan menurut profesinya !

xii. Apakah perbedaan antara Akuntansi Publik dengan Akuntansi Intern/Manajemen ?

xiii. Apakah yang dimaksud dengan akuntansi Negara ?

xiv. Apakah yang dimaksud dengan akuntansi Pendidik ?

xv. Sebutkan tugas akuntan Publik !

xvi. Sebutkan Undang-undang yang mengatur tentang gelar akuntan di Indonesia !

Page 9: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 9 -

BAB II

TAHAP –TAHAP AKU�TA�SI

A. PE�DAHULUA�

Pencatatan transaksi secara langsung dari transaksi ke laporan keuangan akan

menimbulkan kesalahan besar yang berakibat fatal.

Apa bila pencatatan terjadi kesalahan sulit untuk menemukan kembali. Oleh karena itu

pencatatan transaksi dilakukan secara bertahap. Prosedur pencatatan bertahap mulai dari

pencatatan transaksi sampai menjadi laporan keuangan disebut peoses akuntansi atau

tahap-tahap akuntansi atau siklus akuntansi.

B. PE�CATATA�

Siklus akuntansi dimulai dari adanya suatu transaksi dan kejadian yang harus dicatat.

Transaksi (transaction) adalah tindakan yang mengakibatkan perubahan harta, utang dan

modal yang berhubungan dengan pihak luar misalnya setoran modal keperusahaan,

pembelian barang, pembayaran utang. Kejadian (Event) adalah tindakan yang terjadi di

dalam perusahaan, misalnya: penyusutan aktiva, pemakaian perlengkaan kantor.

Sebelum transaksi dicatat harus dibuatkan bukti transaksi yang disebut dokumen sumber

atau bukti transaksi.

Bukti pembukuan terdiri dari bukti transaksi dan bukti pencatatan (bukti jurnal). Dokumen

sumber atau bukti transaksi baik yang diterima dari pihak luar (kwitansi, nota, faktur)

maupun pihak intern (bukti kas masuk atau keluar) harus diteliti lebih dahulu

keabsahannya. Setelah bukti transaksi dicatat maka langkah berikutnya dicatat dalam

jurnal, secara kronologis atau urutan waktu.

Langkah berikutnya adalah memindahkan jurnal ke buku besar.

Tahap pencatatan dapat dilihat dibawah ini:

Pengidentifikasian Pencatatan Penggolongan

Dan Pengukuran

Tahap Pencatatan

C. PE�GIKHTISARA�

Dari tahap pencatatan (bukti pembukuan-jurnal-buku besar) maka prosedur berikutnya

adalah tahap pengikhtisaran yang terdiri dari:

a. %eraca saldo

Adalah daftar yang berisi saldo-saldo dari rekening buku besar.

Bukti pembukuan Jurnal Buku Besar

Page 10: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 10 -

b. Kertas kerja atau neraca lajur

Neraca saldo adalah merupakan bahan utama penyusunan laporan keuangan tetapi

ternyata tidak semuanya rekening yang ada di neraca saldo langsung dapat digunakan,

namun masih ada yang belum menunjukkan posisi atau keadaan yang sebenarnya.

Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan karena adanya hal-hal di atas

maka perlu dibuat kertas kerja atau neraca lajur. Kertas kerja adalah daftar yang

berlajur-lajur yang dipergunakan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.

c. Laporan keuangan

Berdasarkan kertas kerja atau neraca lajur lajur di atas maka dapat dibuat laporan

keuangan.

d. Jurnal Penutup

Untuk menutup rekening sementara atau rekening nominal maka beban dan

Pendapatan dipindahkan ke rekening laba/rugi melalui jurnal penutup yang dibuat di

jurnal umum. Secara formal jurnal penyesuaian dn jurnal penutup dipindahkan ke buku

besar untuk menutup rekening sementara.

e. %eraca saldo penutupan

Setelah buku besar ditutup maka dapat dihitung saldo dalam buku besar dan dapat

disusun neraca saldo setelah penutupan, sekaligus berfungsi untuk mengontrol

kebenaran jumlah debet dan kredit.

f. Jurnal Pembalik

Ayat pembalik merupakan alternatif. Artinya boleh dibuat boleh tidak, tergantung ayat

penyesuaian sebelumnya. Jika ayat sebelumnya misalnya: mendebit rekening biaya dan

mengkredit aktiva, maka sesuai dengan azas konsistensi maka perlu dibuat jurnal

pembalik setelah buku besar ditutup, tetapi jika sebaliknya maka tidak perlu dibuat

jurnal pembalik.

Tahap pengikhtisaran dapat dilihat sebagai berikut:

Kertas Kerja

Tahap Pengikhtisaran

D. PELAPORA�

Sebagai hasil akhir dan tujuan akutansi adalah menghasilkan informas ekonomi, untuk

mengambil keputusan bagi pihak yang memerlukannya. Agar hasil akhir mudah dimengerti

dan mudah memberikan gambaran yang jelas maka data perusahan perlu diproses melalui

tahap-tahap dalam siklus akutansi, berdasarkan suatu prinsip yang berterima umum.

Neraca Jurnal

Saldo Penyusuaian

Jurnal

Penutup

Neraca Saldo

Penutupan

Page 11: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 11 -

Laporan keuangan dibuat pada akhir periode kutansi misalsetiap 3 bulan, persemester

atau setahun sekali dan sebagainya.

Laporan keuangan terdiri dari:

1. Neraca

2. Laporan rugi/laba

3. Laporan perubahan modal

4. Laporan perubahan posisi keuangan.

5. Catatan atas laporan keuangan

6. Laporan atau informasi lain sebagai pelengkap

Didalam buku ini hanya akan dibahas naraca, laporan rugi/laba dan laporan perubahan

modal.

Ad. 1. %eraca

adalah daftar yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada saat

tertentu, meliputi harta, utang dan modal.

Ad. 2. Laporan rugi/laba

adalah laporan yang menggambarkan hasil usaha suatu perusahaan pada periode

tertentu. Dalam laporan rugi/laba disajikan semua penghasilan dan beban.

Ad. 3. Laporan perubahan modal

adalah laporan yangmenunjukan perubahan modal selama satu periode. Dalam

perubahan laporan modal disajikan modal awal, rugi/laba, prive dan modal akhir.

Proses lengkap siklus akutansi dapat digambarkan sebagai berikut:

Tahap Pengikhtiaran

Identifikasi Pencatatan Penggolongan Kertas Kerja

& Pengukuran Tahap Pencatatan Laporan Keuangan

SOAL-SOAL

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Sebutkan tahap-tahap akutansi!

2. Jelaskan yang dimaksud dngan tahap pencatatan!

3. Jelaskan yang dimaksud dengan pengikhtisaran!

4. Jelaskan yang dimaksud dengan tahap pelaporan!

5. Buatkan bagan siklus akutansi secara lengkap!

Bukti

Pembukuan

Neraca

Saldo

Penutupan

Jurnal

Penutup

Buku

Besar

Jurnal

Neraca Jurnal

Saldo Penyesuaian

Page 12: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 12 -

BAB III

REKE�I�G �ERACA & RUGI / LABA

A. PE�DAHULUA�

Laporan keuangankan hasil akhir dari siklus akuntansi. Laporan keuangan yang

utama adalah neraca laporan rugilaba yang dimulai dari pengidentifikasian dan

pengukuran data sumber/bukti transaksi yang selanjutnya dicatat dalam jurnal

kemudian dipindahkan kedalam buku besar. Untuk selanjutnya dilakukan proses

peringkasan kedalam neraca saldo. Jika rekening yang menunjukan saldo yang

sebenarnya sudah disesuaikan, maka dengan alat kertas kerja/ neraca lajur akan dapat

dibuat laporan keuangan.

Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.

Neraca terdari dari 2 bagian yaitu:

1. Aktiva

berisi daftar keuangan yang dimiliki suatu perusahaan.

2. Passiva

menunjukan sumber atau asal aktiva yang terdiri dari utang dan modal.

Laporan rugi/laba adalah laporan yang menunjukan pendapatan dan beban

perusahaan untuk jangka waktu tertentu.

B. REKE�I�G �ERACA

Rekening neraca terdiri dari 3 bagian yaitu:

1. Harta/aktiva

2. Utang

3. Modal

ad. 1. Harta/aktiva

Adalah daftar kekayaan yang dimiliki perusahaan bik yang berwujud maupun yang

tida berwujud dan mempunya nilai uang.

Harta dapat dibagi menjadi:

a. Harta lancar

Adalah kekayaan perusahaan yang berupa Kas/Bank dan kekayaan lain yang dapat

diharapkan dicairkn menjadi kas Bank, dijuaal atau dipakai habis dlam satu tahun atau

daalaam siklus kegiatan normal perusahaaan, jika melampaui satu tahun.

Termasuk dalam harta laancar antara lain :

a.1. Kas/Bank

Alat pembayaran/rekening giro perusahaaan yang siap bebas digunakan untuk

membiayai kegiatan umum perusahaan

a.2. Surat Berharga

Adalah saham/obligasi dan sejenisnya yang dapat segera untuk

dicairkan/diuangkan baik di Bank maupun di bursa

Page 13: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 13 -

a.3. Piutang wesel

Adalah surat janji yang diterima dari debitur. Promes adalah piutang yang tertulis

untuk membayar sejumlah uang tanggal yang telah ditetapkan.

a.4. Piutang usaha

Adalah tagihan kepada pihak lain tanpa disertaibukti tertulis piutang ini timbul

karena penjualan barang/jasa secara kredit

a.5. Persediaan

Dalam perusahaaan dagang barang-barang yang dibeli untuk dijual kembali,

sedang dalam perusahaan industri , barang dalam proses, persediaan bahan

pembantu dan persediaan barang jadi.

a.6. Beban dibayar di muka

Adalah beban yang telah dilakukan pembayarannya untuk digunakan dalam

aktifitas perusahaaan dimana yang akan tiba

a.7. Perlengkapan/Bahan habis pakai (supplies)

Adalah barang atau bahan yang sengaja diperoleh dan disediakan dalam rangka

operasi umum perusahaan.

b. Investasi jangka panjang

Adalah investasi /penyertaan /penaanaman modal yang dilakukan untuk jangka

panjang dengan tujuan untuk mengontrol perusahaan dan untuk mendapatkan

pendapatan tetap.

Termasuk di dalamnya antara lain :

- Inventasi dalam saaham dan obligasi

- Dana yang dicadangkan untuk pelunasan utang jangka panjang

- Aktiva lain-lain untuk dimanfaatkan dimasa yang akan datang

c. Aktiva tetap

Adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalm bentuk siap pakai atau lebih dahulu,

digunakan untuk operasi perusahaan dan tak dijual sertai mempunyai manfaat lebih

dari satu tahun, antara lain : Peralatan, mesin mesin,kendaraan, gedung, tanah.

d. Aktiva tidak berwujud

Adalah hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam

memperoleh pendaapatan.

Aktiva tidak berujud antara lain :

d.1. Hak Paten

Adalah hak yang diberikan oleh pemerintah melalui Direkorat Paten Kepada

perseorangan /badan usaha untuk menggunakan penemuan baru.

d.2. Hak Cipta

Adalah hak yang diberikan oleh pemerintahh kepada badan

usaha/perseorangan untuk memperbanyak/memperjuallkan barang-barang

hasil karya seni/tulisan.

d..3. Merk Dagang

Adalah hak yang diberikan oleh pemerintah kepada baddan usaha untuk

menggunkan nama, cap atau lambang baggi usahanya..

Page 14: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 14 -

d.4. Franchese

Adalah hak istimewa yang diperoleh perusahaan/perseorangan dari pihak lain

untuk mengkomersilkann produk, tehhnik atau formula.

d.5. Good Will

Adalah keistimewaan yang diimiliki perusahaan karena letak strategis, nama

baik perusahaan, personalia yang baik, sehingga memperoleh pendapatan

yang lebih besar dibanding dengan perusahaan yang sejenis.

d.6. Hak Sewa (Leasing)

Adalah hak untuk menggunakan aktiva tetap dari pihak lain.

e. Aktifa lain-lain

Adalah aktifa yang tidak dapat secara layak dterhadap keempat aktifa di atas

Misalnya : Mesin yang tidak dipakai

Biaya pendirian

Biaya emisi saham

Ad.2. Utang/Kewajiban

Kewajiban merupakan pengorbanan ekonomi yang wajib dilakukan oleh

perusahaan dimasa yang akan datang dalam bentuk penyerahan aktiva atau

pemberian jasa yang disebabkan oleh tindakan atau transaksi sebelumnya.

berdasarkan jangka waktu pelunasannya maka kewaajiban dapat dibagi menjadi :

a. Kewajiban lancar

adalah kewajiban yang harus dilunasi tidak lebih dari satu tahun atau satu

siklus normal operasi perusahaan. Termasuk kewajiban lancar :

- Utang Usaha

- Utang Wesel

- Utang biaya/biaya yang masih harus dibayar

- Utang bunga

- Utang pendapatann/pendapatan yang diterima di muka

b. Kewajiban jangka panjang

Adalah kewajibann yang harus dilunassi dalam jangka waktu lebih dari satu

tahun/satu siklus normal operassi perusahaan.. termasuk dalam utang jangka

panjang :

- Utang hipotik

Adalah pinjaman jangka panjang dari Bak dengan jaminan aktiva tetap, jika

pada saatnya pinjaman tidak dilunasi maka bannk akan menjuall jaminannya

dan diperhitungkan dengan jumlah pinjaman.

- Utang Obligasi

Adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan

menjual/mengeluarkann surat-surat obligassi. Obligassi merupakan janji

tertulis untuk membayar pinjaman pada saat pelunasannya dan memberikan

bunga tetapp yang dibayarkan secara berkala.

Page 15: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 15 -

- Kredit Investasi

Adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan memperoleh

pinjaman dari Bank untuk pembayaran atau perluassan perusahan.

c. Kewajiban lain-lain

Utang ini meliputi semua utang yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban

lancar maupun kewajiban jangka panjaang..

Misalnya : Utang kepada direksi

Jaminan yang diterima dari langganan

d.3. Modal Adalah hak pemmilik atass aktiva perusahaan.

Dari segi perusahaan modal adalah utang perusahaan kepadda pemilik. Besarnya

modal pemilik sama dengan akktiva dikurangi utang. Modal terdiri dari setoran

pemilik dan sisa laba yang belum dibagi.

Pemberian nama modal tergantung dari jenis perusahaan.

Sebagai contoh :

Bentuk perusahaan %ama Modal

- Perseroan - Modal Pemilik

- Persekutuan - Modal Sekutu

- Perseroan Terbatass - Modal Saham

- Koperasi - Modal Anggota

C. REKE�I�G RUGI LABA

Elemen atau unsur rekening Rugi Laba antara lain :

1. Pendapatan

Adalah penambahan terhadap moddal sebagai hassil operasi perusahaan.

Pendapatan timbul dari penyerahan barang dagangan//jassa atau aktivitass lainnya

dalam satu periode.

Contoh rekening pendapatan sebagai berikut :

- pendapatan jasa angkutan

- pendapatan servis

- pendapan komisi

- pendapan bunga

2. Beban

Adalah pengorbanan yang dikeluarkan dalam memperoleh pendapatan.

Contoh :

- Beban Gaji

- Beban Sewa

- Beban Bunga

Page 16: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 16 -

SOAL - SOAL

Jawaban pertanyaan-pertanyan di bawah ini !

i. Apakah yang dimaksud dengan Harta ?

ii. Buatlah klasifikasi rekening Harta !

iii. Apakah yang dimakksud dengan Utang ?

iv. Buatlah klassifikassi rekening Utang !

v. Apakah yang diimaksud dengan Modal ?

vi. Buatlah baggan Neraca !

vii. Apakah yang dimaksud dengan Beban ?

viii. Sebutkan 3 macamm rekening Beban !

ix. Apakah yang diimakksud dengan Pendappatan ?

x. Sebutkan 3 macam rekening Pendapatan !

Page 17: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 17 -

BAB IV

KODE REKE�I�G

A. PE�DAHULUA�

Untuk mempermudah identifikasi dan pengelompokan rekening, mka perlu

dibuatkan pedoman akuntansi yang memuatt daftar rekening beserta nomor kodenya.

Banyak sedikitnya angka/nomer/digit tergantung dari besar/kecilnya jenis usaha.

pemberian nomer kode rekening tergantung pada manajemen perusahaan.

B. MACAM-MACAM KODE REKE�I�G

1. Sistem �umeralia

Adalah cara pemberian namer kode rekening dengan mengggunakan angka/noomer.

Pemberiann nomer sebaiikknya urut, agar mudah dimengerti hubungan yang satu

dengan lainnya..

Sistem nomeralia terbaggi atas :

a. Kode Kelompok

Adalah pemberian nomor kode dengan memberikan angka tertentu pada kelompok,

golongan dan jenis rekenning. Jika rekening diberi kode 3 angka, maka angka kesatu

menunjukkan kelompok, angka kedua menunjukkan golongan dan angka ketiga

menunjukkann jenis rekening.

Contoh : Kas dengan nomer 1 1 1

Kelompok

Golongan

Jenis

Contoh nomor kode kelompok :

Kelompok Nomer Kode

Harta 1

Utang 2

Modal 3

Pendapatan 4

Beban 5

Masing-masing kelompok dibagi menjadi beberapa golongan.

Contoh : Kelompok Harta dibagi menjadi golongan :

Golongan : Nomor Kode

Harta Lancar 11

Investasi Jangka Panjang 12

Harga Tetap 13

Harta Tak Berwujud 14

Harta Lain – lain 15

Page 18: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 18 -

Masing – masing golongan dibagi menjadi beberapa jenis rekening.

Contoh pembagian Harta Lancar menjadi rekkening :

Jenis Rekening : Nomor Kode :

Kas 111

Surat Berharga 112

Piutang Wesel 113

Piutang Dagang 114

Persediaan Barang Dagangan 115

Beban dibayar dimuka 116

b. Kode Blok

Adalah cara pemberian nomor rekening dengan cra menyediakan satu blok angka

setiap kelompok perkiraan.

Contoh Kode Blok :

Kelompok : Nomor Kode

Harta 100 – 199

Utang 200 – 299

Modal 300 – 399

Pendapatan 400 – 499

Beban 500 – 599

Masing – masing kelompok dibagi menjadi beberapa golongan .

Contoh :

Kelompok harta dibagi menjadi beberapa golongan antara lain sebagai berikut :

Golongan : Nomor Kode

Harta Lancar 100 – 149

Investasi jangka Panjang 150 – 159

Harta Tetap 160 – 169

Harta tak berwujud 170 – 179

Harta Lain – lain 180 – 189

Masing – masing golongan dibagi menjadi beberapa jenis rekening .Contoh:

Golongan harta lancar dibagi menjadi jenis rekening :

Jenis Rekening : Nomor Kode :

Kas 110

Piutang 120

Persediaan barang dagangan 130

Beban dibayar dimuka 140

2. Sistem Desimal

Adalah pemberian nomor kode dengan kode dengan menggunakan dasar angka 10 unit

dari 0 sampai 9. Masing – masing angka//digit menunjukkan kelompok, golongan dan

jenis.

Rekening dibagi dalam 10 rubrik, tiap rubrik dibagi menjadi 10 golongan, dan tiap

golongn dibagi menjadi 10 jenis rekening, seperti tampak dibawah ini :

Page 19: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 19 -

Rubrik 0 :Rekening harta tetap dan modal

Rubrik 1 : Rekening keuangan

Rubrik 2 : Rekening Netral

Rubrik 3 : Rekening persediaan bahan baku, bahan pembantu, dan bahan yang habis

dipakai

Rubrik 4 : Rekening Jenis – jenis biaya/beban

Rubrik 5 : Rekening Temppat – tempat Biaya/beban

Rubrik 6 : Rekening Fabrikasi/pemikul beban

Rubrik7 : Rekening Persediaan barang jadi

Rubrik 8 : Rekening Pendapatan

Rubrik 9 : Rekening Rugi/Laba Umum

Contoh ;

5 Beban

50 Beban Penjualan

501 Gaji Salesmen

5011 Gaji Salesmen Produk A

3. Sistem Mneumonic

Adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan singkatan huruf awal dari

kelompok rekening yang bersangkutan.

Contoh :

Nama Rekening Kode

Aktiva A

Aktiva Lancar AL

Kas AL – K

Aktiva Tetap AT

Peralatan AT – P

Utang U

Utang Lancar UL

Utang Dagang UL – UD

Modal M

Pendapatan P

Beban B

4. Sistem Kombinasi Angka dan Huruf

Adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan kombinasi huruf dan angka.

Huruf paling depan sebagai golongan rekening dan nomor perkiraan dengan angka.

Contoh :

Upah dengan kode “U”

Produksi dengan kode “”9”

Benang Sutra dengan kode “2”

Jadi upah produksi benang sutra dengan kode : “U-9-2”

Page 20: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 20 -

SOAL – SOAL

Jawablah pertanyaan dibawah ini :

1. Jelaskan yang dimaksud dengan kode rekening !

2. Apakah kegunaan dari kode rekening !

3. Apakah yang dimaksud dengan kode rekening Numeralia ?

4. Apakah 3 macam contoh kode rekening Numeralia dengan :

a. Kode Kelompok

b. Kode Blok

5. Apakah yang dimaksud dengan kode rekening Decimal ?

6. Berilah 2 contoh kode Decimal !

7. Apakah yang dimaksud dengan kode Mnemonic ?

8. Berikan 5 macam contoh dari kode Mnemonic !

9. Apakah yang dimaksud dengan kode kombinasi angka dan huruf !

10. Berikan contoh penggunaan kode kombinasi angka dan huruf !

Page 21: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 21 -

BAB V

KESEIMBA�GA� �ERACA

A. PE�DAHULUA�

Setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba. Agar dapat diketahui rugi atau

laba suatu perusahaan, maka setiap transaksi atau kejadian harus dicatat secara catat secara

cermat dan teliti. Hal ini dimaksudkan agar laporan keuangan yang dibuat dapat

dipertanggungjawabkan perusahaan kepada pemiliknya atau pihak lain. Oleh sebab itu

laporan keuangan harus disusun berdasarkan konsep – konsep atau prinsip – prinsip

akuntansi.

Konsep dasar akuntansi yang penting dan berpengaruh terhadap laporan keuangan

adalah konsep kesatuan usaha. ( Business Entity Concept ) yang menyatakan bahwa

perusahaan dianggap sebagai kesatuan ekonomi yang terpisah –pisah dari pihak – pihak

yang berkepentingan dengan sumber – sumber perusahaan. Perusahaan dipandang sebgai

unit organisasi yang terpisah daripemiliknya. Dengan konsep kesatuan usaha tersebut

akuntansi berkepentingan untuk melaporkan kegiatan perusahaan bukan kefiata

pemiliknya, sebab pemilik dianggap sebagai pihak eksternn.

B. PERSAMAA� AKU�TA�SI

1. Harta = Modal

Dengan adanya pandangan konsep kesatuan usaha yang menyatakan bahwa perusahaan

itu menyaatakan bahwa perusahaan itu merupakan unit organisasi yang terpisah baik dari

pemilik maupun kreditornya, maka segala kekayaan perusahaan diperoleh dari pihak lur

perusahaann. Kekayaan atau harta perusahaan yang diperoleh dari pihak luar adalah

merupakan kewajiban atau utang.

Kekayaan perusahaan yang pertama kali dipperoleh bersumber dari pemilik, maka

pada saat itu pula peusahaan mempunyai kewajiban atau utang kepada pemilik yang

kemudian disebut sebagai modal pemilik.

Misalnya pada tanggal 16 Maret 1991 Tuan Achmad hendak mendirikan sebuah

bengkel motor yang diberi nama Bengkel Kasih Sejati. Pada tanggal tersebut Tuan achmad

menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 2.000.000,00 ke dalam bengkel tersebut. Akibat

transaksi ini pengaruhnya dapat digambarkan sebagai berikut :

BE�GKEL KASIH SEJATI

Kas Rp. 2.000.000,00

Utang Rp. 2.000.000,00

Pemilik

( Tuan Achmad )

Page 22: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 22 -

Transaksi tersebut diatas dapat diartikan bahwa Tuan Achmad meminjamkan uang kepada

perusahaannya.Peristiwa tersebut sebenarnya dapat digambarkan sebagai berikut :

Macamnya Aktiva Sumber Dananya

Kas Rp. 2.000.000,00 Utang Tuan Achmad Rp.2.000.000,00

Karena utang kepada pemilik merupakan modal pemilik maka dari persamaan tersebut

diatas dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi : Macamnya harta Sumber Dananya

Kas Rp. 2.000.000,00 Modal Tuan Achmad Rp. 2.000.000,00

Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa besrnya harta = modal atau H = M

2. Harta = Utang + Modal

Karena dengan kekayaan perusahaan yang bersumber dari pemilik saja masih

dirasakan kurang, maka pimpinan perusahaan dapat mencari tambahan kekayaan ( harta)

perusahaan yang bersumber bukan dari pemilik misalnya dari kreditor. Sebaggai misal

Bengkel Kasih Sejati pada tanggal 25 Maret 1991 meminjam uang kepada Bank Niaga

sebesar Rp. 3.000.000,00. Akibat transaksi tersebut maka harta Bengkel Kasih Sejati

berupa kas akan bertambah menjadi Rp. 5.000.000,00 yang bersumber dari Modal Tuan

Achmad Rp. 2.000.000,00 dan utang Bank sebesar Rp. 3.000.000,00. Akibat transaksi ini

dapat digambarkan sebagai berikut :

Macamnya Harta Sumber Dananya

Kas Rp. 5.000.000,00 Utang Bank Rp. 3.000.000,00

Modal Tuan Ahmad Rp. 2.000.000,00

Sehingga dalam persamaan akuntansi hal tersebut diatas dapat digambarkan bahwa

Harta = Utang + modal atau dinotasikan H = U + M

3. Pengaruh Transaksi Keuangan Terhadap Persamaan Akuntansi

Transaksi keuangan adalah segala kejadian atau pristiwa yang emperngaruhi struktur

posisi keuangan perusahaan ( harta, utang dan modal ) yang dapat dinilai dengan uang.

Setiap transaksi keuangan suatu perusahaan akan mengakibatkan timbulnya berbagai

perubahan dalam ketiga unsur ( harta, utang dan modal ). Perubahan tersebut dapat terjadi

antara :

a. Harta dengan harta

b. Harta dengan utang

c. Harta dengan modal

d. Harta dengan utang dan modal..

Page 23: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 23 -

Untuk menggambarkan pengaruh transaksi keuangan terhadap ketiga unsur tersebut,

maka perhatikanlah contoh dibawah ini .

TRA�SAKSI I

Nona Retno Endrawati setelah menyelesaikan kursus salon kecantikan, mendirikan

sebuah salon kecantikan diberi nama Retno Beauty Salon, dengan menyerahkan uang tunai

sebesar Rp. 2.500.000,00.

Akibat transaksi tersebut maka harta perusahaan berupa kas bertambah sebesar Rp.

2.500.000,00 dan modal perusahaan bertambah sebesar Rp.2.500.000,00 dan modal

perusahaan bertambah sebesar Rp. 2.500.000,00. Pembinaan ini dinyatakan dalam

perusahaan akuntansi sebagai berikut :

Harta/Aktiva = Modal ( dalam rupiah )

�o Kas Modal �ona retno Keterangan

1. 2.500.000,00 2.500.000,00 Investasi Modal Awal

Jml 2.500.000,00 2.500.000,00

TRA�SAKSI II

Retno Beauty Salon menyewa sebuah ruangan untuk kegiatan tersebut pada bulan

pertama sebesar Rp. 50.000,00.

Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahan berupa kas berkurang Rp. 50.000,00

untuk membayar beban sewa. Setelah transaksi ini maka persamaan akuntansi akan

terlihat sebagai berikut :

Harta/Aktiva = Modal (dalam rupiah)

�o Kas Modal �ona retno Keterangan

Jml.

2.

2.500.000,00

(50.000,00)

2.500.000,00

(50.000,00)

Beban sewa

Jml 2.450.000,00 2.450.000,00

TRA%SAKSI III

Retno Beauty salon membeli peralatan salon sebesar Rp.250.000,00 dan

pelengkapan salon sebesar Rp. 50.000,00 secara tunai.

Akibat transaksi ini aktiva perusahaan berupa kas berkurang Rp.300.000,00 dan

aktiva perusahaan berupa perlengkapan salon dan peralatan salon masing-masing

bertambah Rp.50.000,00 dan Rp.250.000,00. Setelah transaksi ini maka persamaan

akuntansi akan terlihat sebagai berikut :

Harta/Aktiva = Modal (dalam rupiah)

�o Kas Perlengkapan salon Peralatan salon Modal

�ona Retno

Keterangan

Jml.

3.

2.450.000,00

(300.000,00)

-

50.000,00

-

250.000,00

2.450.000,00

-

Jml 2.450.000,00 50.000,00 250.000,00 2.450.000,00

TRA�SAKSI IV

Page 24: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 24 -

Untuk menambah uang kass perusahaannya maka Retno Beauty Salon meminjam

uang dari bank sebesar Rp.500.000,00.

Akibat transaksi ini maka aktiva perusahaanberupa kas bertambah sebesar

Rp.500.000,00 dan utang perusahaan bertambah sebesar Rp.500.000,00. Setelah transaksi

ini perasaan akuntansiinya akan terlihat sebagai berikut :

Harta/Aktiva = Modal (dalam rupiah)

�o Kas Perlengkapan

salon

Peralatan

salon

Utang

Bank

Modal

�ona Retno

Keterangan

Jml.

4.

2.150.000,00

500.000,00

50.000,00

-

250.000,00

-

-

500.000,00

2.450.000,00

-

Jml 2.650.000,00 50.000,00 250.000,00 500.000,00 2.450.000,00

TRA�SAKSI V

Hasil jasa dari pemotongan rambut, cuci muka dan lain-lain selama satu bulan

sebesar Rp.265.000,00.

Akibat transaksi ini maka aktiva perusahaan berupa kas bertambah sebesar

Rp.265.000,00 dan modal perusahaan sebesar Rp.265.000,00 yang diaibatkan penerimaan

pendapatan jasa salon. Setelah transaksi ini maka persamaan akuntansinya terlihat sebagai

berikut : Harta/Aktiva = Modal (dalam rupiah)

�o Kas Perlengkapan

salon

Peralatan salon Utang

Bank

Modal

�ona Retno

Keterangan

Jml.

5.

2.650.000,00

265.000,00

50.000,00

-

250.000,00

-

500.000,00

-

2.450.000,00

265.000,00

Pendapatan jasa salon

Jml 2.915.000,00 50.000,00 250.000,00 500.000,00 2.715.000,00

TRA�SAKSI VI

Retno Beuty Salon membayar tenaga yang membantu di salon tersebut sebesar Rp.

50.000,00.

Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahaan berupa kas berkurang

Rp. 50.000,00 dan modal perusahaan berkurang sebesar Rp. 50.000,00 yang

mengakibatkan untuk membayar beban upah. Setelah transaksi ini maka persamaan

akuntansi terlihat sebagai berikut :

Aktiva/harta = Utang + Modal ( dalam rupiah )

�o Kas Perlengkapan

Salon

Peralatan

Salon

Utang

Bank

Modal �ona

Retno

Keterangan

Jml.6 2.915.000,00

( 50.000,00 )

50.000,00 250.000,00 500.000,00 2.715.000,00 Beban Upah

Jml. 2.865.000,00 50.000,00 250.000,00 500.000,00 2.665.000,00

Jumlah aktiva = Jumlah utang + Modal

Page 25: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 25 -

TRA�SAKSI VII

Dibayar sebagian utang Bank sebsar Rp. 300.000,00.

Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahaan juga berkurang Rp. 300.000,00 dan

utang perusahaan juga berkurang Rp. 300.000,00. Setelahtransaksi ini maka persamaan

akuntansinya terlihat sebagai berikut :

Aktiva/harta = Utang + Modal ( dalam rupiah )

�o Kas Perlengkaan

Salon

Peralatan

salon

Utang

Bank

Modal �ona

Retno

Keterangan

Jml.

7

2.865.000,00

( 300.000,00 )

50.000,00

-

250.000,00

-

500.000,00

500.000,00

2.665.000,00

-

Jml 2.565.000,00 50.000,00 250.000,00 200.000,00 2.665.000,00

Jumlah aktiva = Jumlah utang + Modal

TRA�SAKSI VIII

Nona Retno Endrawati mengambil uang di salonnya untuk keperluan priibadi sebesar Rp.

25.000,00.

Akibat transaksi ini maka aktiva perusahaan berupa kas berupa Rp. 25.000,00 dan

modal perusahaan juga berkurang Rpp. 25.000,00 yang diakibatkan adanya pengambilan

pribadi pemilik. Setelah transaksi tersebut maka persamaan akuntansi terlihat sebagai

berikut :

Aktiva/harta = Utang + Modal ( dalam rupiah )

�o Kas Perlengkaan

Salon

Peralatan

salon

Utang

Bank

Modal �ona

Retno

Keterangan

Jml.

8

2.565.000,00

( 25.000,00 )

50.000,00

-

250.000,00

-

200.000,00

2.665.000,00

(25.000,00)

Jml 2.565.000,00 50.000,00 250.000,00 200.000,00 2.640.000,00

Jumlah aktiva = Jumlah utang + Modal

TRA�SAKSI IX

Pada akhir bulan dinyatakan perlengkapan salon yang sudah terpakai sebesar

Rp. 20.000,00

Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahan berupa perlengkapan salon

berkurang Rp. 20.000,00 dan modal perusahaan juga berkurang Rp. 20.000,00 yang

diakibatkan adanya beban perlengkapan salon. Setelah transaksi ini maka persamaan

akuntansi terlihat sebagai berikut :

Aktiva/harta = Utang + Modal ( dalam rupiah )

�o Kas Perlengkaan

Salon

Peralatan

salon

Utang

Bank

Modal �ona

Retno

Keterangan

Jml.

9

2.540.000,00

-

50.000,00

(20.000,00)

250.000,00

-

200.000,00

2.665.000,00

(20.000,00)

Beban Perl.

Salon

Jml 2.540.000,00 30.000,00 250.000,00 200.000,00 2.620.000,00

Jumlah aktiva = Jumlah utang + Modal

Page 26: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 26 -

TRA�SAKSI X

Pada akhir bulan dinyatakan peraltan salon disussutkan sebesar Rp. 25.000,00.

Transaksi ini mengakibatkan aktiva prusahaan berupa peralatan salon berkurang

nilainya sebesar Rp. 25.000,00 dan modal perusahaan berkurang sebsar rp. 25.000,00 yang

diakibatkan adanya beban penyusutan peralatan salon

Dalam hal ini penguragan nilai peralatan salon tidak langsung dilakukan pada

peraltan salon, namun sebaiknya dibuatkan rekening atau kolom tersendiri dengan nama

akumusi penyusutan peralatan salonsebagai kotra rekening ( rekening tandingan ) daripada

rekening peralatan salon. Rekening akumulasi penyusutan peralata salon kedudukannya

mengurangi rekening peralatan salon. Transaksi ini tidak langsung dikurangkan pada

peralatan salon alasannya agar nilai perolehan peralatan salon dapat segera diketahui pada

setiap saat. Setelah transaksi ini maka prsamaan akuntansi terlihat secara keseluruhan

sebagai berikut

Aktiva/harta = Utang + Modal ( dalam rupiah )

�o Kas Perlengkaan

Salon

Ak. Peny.

Peralatan salon

Peralatan

salon

Utang Bank Modal �ona

Retno

Keterangan

1.

2.

2.500.000,00

(500.000,00)

-

-

-

-

-

-

-

-

2.500.000,00

(50.000,00)

Investasi modal

awal

Beban awal

3.

2.450.000,00 (300.000,0)

- 50.000,00

- 250.000,00

- -

- -

2.450.000,00 -

4.

2.150.000,00

500.000,00

50.000,00

-

250.000,00

-

-

-

-

500.000,00

2.450.000,00

-

5.

2.650.000,00

265.000,00

50.000,00

-

250.000,00

-

-

-

500.000,00

-

2.450.000,00

265.000,00

Pendapatan jasa

salon

6.

2.915.000,00

(50.000,00)

50.000,00

-

250.000,00

-

-

-

500.000,00

-

2.715.000,00

(50.000,00)

Beban upah

7.

2.865.000,00

(25..000,00)

50.000,00

-

250.000,00

-

-

-

500.000,00

(300.000,00)

2.665.000,00

-

8..

2.565.000,00

(25.000,00)

50.000,00

-

250.000,00

-

-

-

200.000,00

-

2.665.000,00

(25.000,00)

Prive Retno

9.

2.540.000,00

-

50.000,00

(20.000,00)

250.000,00

-

-

-

200.000,00

-

2.640.000,00

(20.000,00)

Beban Per. Salon

10.

2.540.000,,00

-

30.000,00

-

250.000,00

-

(25.000,00)

200.000,00

-

2.620.000,00

(25.000,00)

B. Peny.peralatan

salon

2.540.000,00 30.000,00 250.000,00 (25.000,00) 200.000,00 2.595.000,00

Jumlah aktiva – Akumulasi penyusutan peralatan salon = Jumlah Utang + Modal

Jika kita perhatikan transaksi – transaksi yang dapat mempengaruhi modal dapat

disimpulkan sebagai berikut ;

1. Transaksi yang mengakibatkan bertambahnya modal yaitu :

- penerimaan pendapatan

- adanya transaksi setoran modal

2. Transaksi yang mengakibatkan berkurangnya modal yaitu :

- pembayaran beban

- pengambilan untuk keperluan pribadi

Page 27: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 27 -

4. Pengembangan Persamaan Akuntansi

Pada awal periode akuntansi posisi keuangan suatu prusahaan jika digambarkan dalam

notasi persamaan akuntansi aka terlihat sebagai berikut : H = U + M. Setelah terjadi

transaksi selama periode akuntansi maka ketiga unsur tersebut akan mengalami perubahan.

Sehingga pad aakhir periode akuntansi keadaan posisi keuangannya dapat digambarkan

dalam notasi persamaan akuntansi sebagai berikut : H’ = U’ + M’. Tanda aksen tersebut

menunjukkan bahwa ketiga unsur telah mengalami perubahan – perubahan yang

diakibatkan adanya transaksi selama satu periode akuntansi. Meskipun tiga unsur tersebut

mengalami perubahan namun komposisi jumlah aktifa selalu sama dengan jumlah utang

ditambah modal.

Pada kenyataannya bahwa peru8bahan modal itu akan diketahui pada akhir periode

akuntansi, bukan setiap saaat terjadinya transaksi. Oleh karena itu selama periode

terjadinya transaksi elemem – elemen yang terdapat dalam M’(M aksen) dapat di pisahkan

menjadi unsur-unsur:

a. Modal awal(M).

b. Pendapatan(P) yang mengakibatkan bertambahnya modal awal (M).

c. Beban (B) yang mengakibatkan berkurangnya modal awal (M).

d. Setoran atau investasi tambahan (S) yang mengakibatkan bertambahnya modal awal

(M).

e. Pengambilan pribadi (K) yang mengakibatkan berkurangnya modal awal (M).

Karena M” (M aksen) itu terdiri dari unsur-unsur atau elemen-elemen M, P,B, S dan K

maka posisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi dapat digambarkan dalam

persamaan akuntansi sebagai berikut: H’ = U’ + M + P- B + S-K.

Untuk lebih jel;asnya pada contoh Retno Beauty Salon jika kita hendak memisahkan

elemen – elemen yang mempengaruhi M’ (M aksen) maka dapat digambarkan sebagai

berikut: AKTIVA = UTA�G + MODAL + PE�DAPATA� - BEBA� + SETORA� - PRIVE

Kas

2.540.000.00

Utang

2.00.000,00

Modal

2.500.000,00

Pendapatan

265.000,00

Beban Sewa

50.000,00

Setoran

-

Prive

25.000,00

Beban Upah

50.000,00

B. Perleng. Salon

20.000,00

B. Peny. Per. Salon

25.000,00

Ak. Peny.

Salon

(25..000,00)

Peralatan Salon

250.000,00

Perlengkapan Salon

30.000,00

Page 28: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 28 -

Dalam gambar tersebut diatas jumlah aktifa (H’) adalah Rp.2.795.000,00 yang

terdiri dari kas Rp.2.540.000,00 perlengkapan salon Rp.30.000,00 dan peralatan salon

Rp.225.000,00 (Rp.250.000,00)- Rp.25.000,00). Sedangkan jumlah U’ Rp.200.000,00 M

(modal awal) Rp.2.500.000,00 P= Rp 265.000,00 B = Rp.145.000,00 yang terdiri dari

(Beban sewa Rp.50.000,00 Beban upah Rp.50.000,00 Beban perlengkapan salon

Rp.20.000,00 dan Beban penyusutan peralatan salon Rp.25.000,00).Untuk setoran S =

Rp.0,00 dan K = Rp.25.000,00. Jadi H’ = U’ + M + P – B + S – K dapat dibuktikan

sebagai berikut: Rp.2.795.000,00 = Rp.200.000,00 + Rp. 2.500.000,00 + Rp.265.000,00 –

Rp.145.000,00 + Rp.0,00 – Rp.25.000,00.

SOAL – SOAL

A. SOAL TEORI

1 Jelaskan yang dimaksud denagn konsep kesatuan usaha !

2 Siapa sajakah yang menjadi pihak luar ( ekstern ) menurut sudut pandang konsp

kesatuan usaha ?

3 Sebutkan unsur – unsur persamaan akuntansi !

4 Berilah contoh trasaksi keuangna yang mempengaruhi perubahan harta dengan harta !

5 Berilah contoh transaksi keuangan yang mempngaruhi perubahan harta dengan utang

6 Berilah contoh transaksi keuangan ynag mempenggaruhi keuangan harta dengan modal

!

7 Berilah contoh transaksi keuangna ynag mempengaruhi perubahan modal !

B. SOAL LATIHA�

1 Tuan Budi setelah menyelesaikan gelar akuntan mendirikan sebuah perusahaan

akuntan publik yang diberi nama Kantor Akuntan Budi. Transaksi yang terjadi selama

bulan pertama adalah sebagai berikut :

a. Tuan Budi menyerahkan uang tunai pribadinya sebesar Rp. 5.000.000,00 ke

dalam kas perusahaan.

b. Dibayar sewa ruangan bulan pertama untuk melakukan kegiatan sebesar Rp.

150.000,00 .

c. Dibeli peraltan kantor dengan kredit dari Toko Murah seharga Rp. 800.000,00

d. Dibeli perlengkapan kantor seharga Rp.100.000,00

e. Dibayar biaya pemuatan iklan pada harian Media Indonesia sebesar Rp.

50.000,00

f. Diterima uang jasa pemeriksaan ( audit ) dari PT. Merpati sebesar Rp.

950.000,00

g. Dibayar biaya listrik pada bulan pertama Rp. 15.000,00

h. Tuan Budi menyerahkan mesin tik untuk keperluan dikantornya, nilai mesin tik

tersebut Rp. 250.000,00

i. Dibayar gaji para karyawan Rp. 250.000,00

j. Tuan Budi mengambil uang perusahaan untuk keperlun pribadi sebsar Rp.

50.000,00

Diminta :

Susunlah persamaan akuntansi dengan perincian sebagai berikut :

Harta : Kas, Perlengkapan kantor, Peralatan kantor.

Utang : Utang usaha

Modal : Modal Tuan Budi

Page 29: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 29 -

2. M. Yusuf serang penjahit amatir yang sudah lama melakukan kegiatan menjahit merasa

perlu melakukan pembukuan. Mulai tanggal 1 Januari 1991 diadakan pendataan yang

hasilnya sebagai berikut :

Peralatan jahoit dan obras dinilai seharga Rp. 450.000,00 , perlengkapan jahit senilai

Rp. 50.000,00. Adapun transaksi yang terjadi selama bulan Januari 1991 adalah

sebagai berikut :

Januari 2 : M. Yusuf mengambil tabungannya di Bri sebesar Rp.200.000,00

untuk menambah modalnya.

3 : Dibayar sewa ruangan yang digunakan kegiatan tersebut untuk bulan

Januari 1991 sebesarRp. 75.000,00

5 : Diterima ongkos obras sebesar Rp. 15.000,00

7 : Diterima ongkos jahit sebesar Rp. 50.000,00

10 : Dibeli mesin jahit merk Singer secara kredit dari Toko Swira dengan

harga Rp. 350.000,00.

20 : Dibayar upah tenaga yang membantunya sebsar Rp. 50.000,00

21 : Diterima dari langganan upah jahit sebesar Rp. 125.000,00

25 : Diserahkan hasil jahitan seragam sekolah kepada SMU Sadam sebesar

Rp. 250.000,00

28 : Dibayar hutang kepada Toko Swira Rp. 150.000,00

29 : Diterima tagihan dari SMU Sadam sebesar Rp. 150.000,00

30 : Dibayar upah tenaga yang membantu sebesar Rp. 75.000,00

31 ; M. Ysuf mengambil uang perusahaan sebesar Rp. 50.000,00 unutk

keperluan pribadi .

31 : Perlengkapan jahit tinggal seharga Rp. 10.000,00

31 : peralatan jahit dan obras disusutkan sebesar 10 % dari harga perolehan.

Diminta :

Susunlah persamaan akuntansi dan transaksi – transaksi tersebut diatas dengan perincian

sebagai berikut :

Harta : Kas, Piutang usaha, Perlengkapan jahit, Peralatan jahit dan Obras, dan akumulasi

penyusutan pralatan jahit dan obras.

Utang : Utang Usaha

Modal : Modal M. Yusuf

3. Perusahaan reparasi sepeda motor “MAJU JAYA” , kepunyaan Jayadi memulai

operasinya pada tanggal 1 Sepetember 1990 dan melakukan transaksi – transaksi

berikut ini selama bulan September itu :

1. Jayadi menginfestasikan Rp. 7.500.000,00 dari uang pibadinya kedalam perusaan.

2. Dibeli peralatan reparasi sepeda motor dengan harga Rp. 4.500.000,00. Dari jumlah

tersebut dibayar tunai Rp. 2.500.000,00 sedangkan sisanya diberi waktu 30 hari.

3. Dibeli perlengkapan perkas seharga Rp. 450.000,00

4. Jayadi menerima Rp. 750.000,00 dari para langganannya untuk servis danreparasi

yang dilaksanakan.

5. Dibayar sewa gedung unutk bulan September 1990 Rp. 250.000,00

6. Dibeli perlengkapan secara kredir seharga Rp. 650.000,00.

7. Diambil untuk keperluan pribadi uang sebanyak Rp. 150.000,00

8. Dibayar sebanyak Rp. 450.000,00 dari harga perlengkapan yang dibeli menurut

butir 6 diatas.

Page 30: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 30 -

9. Dibayar upah tenaga kerja Rp. 125.000,00 .

10. Sisa perlengkapan yang masih ada pada akhir bulan September 1990 sebanyak Rp.

975.000,00

Diminta :

Susunlah persamaan akuntansi berdasarkan transaksi – transaksi tersebut diatas,

dengan judul –judul Aktiva, Utang dan Modal pemilik sebagai berikut :

AKTIVA : Kas, Perlengkapan, Peralatan

UTANG : Utang Usaha

MODAL PEMILIK : Modal Jayadi

4. Transaksi – transaksi yang dilaksanakan oleh prusahaan “ BI�ATU BERSIH “,

selama bulan Mei 1991 adalah sebagai berikut :

1 Mei Syahril memulai usahanya dengan menginvestasikan sebagai berikut modal

pertama berupa :

Uang tunai…………………………………………Rp. 4..500.000,00

Peralatan binatu……………………………………Rp. 600.000,00

3 Mei Dibeli tunai perlengkapan binatu dengan harga Rp. 150.000,00

6 Mei Telah diselesaikan pekerjaan binatu dengan atas suatu instansi dengan biaya

Rp. 525.000,00

9 Mei dibeli dengan kredit dari Toko sakura jakarta :

Perlengkapan binatu

11 Mei Diterima tunai pendapatan dari pekerjaaan binatu sebesar Rp. 450.000,00

13 Mei Dibayara iklan sebesar Rp. 150.000,00

15 Mei Syahril mengambil uang tunai unutk keperluan pribadinya sebesar

Rp. 175.000,00

17 Mei Dibeli dari Toko Abadi Jakarta :

Perlengkapan binatu………………………………..Rp. 50.000,00

Peralatan binatu…………………………………….Rp. 575.000,00

Dari jjumlah tersebut dibayar tunai Rp. 300.000,00 dan sisanya akan dibayar

30 hari lagi.

19 Mei Dibayar angsuran utang Toko Sakura sebesar Rp. 350.000,00

21 Mei Syahril mengadakan investasi tambahan kepada perusahaan binatunya

dengan menyetor :

Uang tunai………………………………………….Rp. 750.000,00

Peralatan binatu…………………………………….Rp. 300.000,00

24 Mei Diterima angsuran pembayaran langganan atas pekerjaan binatu yang telah

diselesaikan tanggal 6 Mei yang lalu sebesar Rp. 275.000,00

26 Mei Diterima uang tunai pendapatan atas pekerjaan binatu yang telah diselesaikan

sebesar Rp. 275.000,00

28 Mei Dibeli perlengkapan dari Toko Karya dengan harga Rp. 275.000,00. Dibayar

tunai sisanya akan dibayar kemudian.

30 Mei Dibayar upah karyawan Rp. 150.000,00

31 Mei Nilai perlengkapan binatu yang masih ada sebanyak Rp. 350.000,00

Page 31: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 31 -

Diminta :

Susunlah transaksi diatas dalam persamaan dasar akuntansi dengan perkiraan –

perkiraan sebagai berikut :

AKTIVA : Kas, Piutang, Usaha, Perlengkapan binatu, Peralatan binatu

UTANG : Utang usaha

MODAL PEMILIK : Modal Syahril

5. Susunlah transaksi – transaksi dibawah ini dalam persamaan akuntansi dengan bentuk

mendatar, seperti berikut :

Tanggal Aktiva Kewajiban Modal

Kas Piutang

Usaha

Perlengk.

Kantor

Peralatan

Kantor

Utang

Usaha

Modal Agus

Transaksi selama bulan januari 1991 adalah sebagai berikut :

3 Januari Agus memulai usaha dengan menginvestasikan sebagai modal pertama

:

Uang tunai Rp. 2.500.000,00

Peralatan Kantor Rp. 500.000,00

5 Januari Dibeli tunai perlengkapan kantor Rp. 200.000,00

8 Januari Dibeli dengan kredit dari Toko Harapan peralatan kantor seharga Rp.

300.000,00

10 Januari Diselesaikan pekerjaan atas langganan . Biaya mengerjakan

diperhitungkan Rp. 450.000,00 jumlah tersebut terlah difakturkan

untuk di tagih.

15 Januari Diterima hasil usaha sebesar Rp. 500.000,00

18 Januari Dibayar rupa-rupa beban usaha sebesar Rp. 60.000,00

20 Januari Agus mengambil uang tunai untuk keperluan pribadinya sebesar Rp. `

150.000,00

25 Januari Dibayar sebagian utang pembelian peralatan kantor sebesar Rp.

100.000,00

28 Januari Diterima pembayaran sebagiuan tagihan atas langganan (l8hat 10

Januari ) sebesar Rp. 250.000,00

31 Januari Dibayar gajih pegawai bulan Januari Rp. 120.000,00

31 Januari Setelah diadakan iventarisasi ternyata persediaan perlenglapan kantor

yang masih ada sebesar Rp. 50.000,00

Page 32: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 32 -

BAB VI

LAPORA� KEUA�GA�

A. PE�DAHULUA�

Laporan keuangan adalah laporan yang di rancang untuk para pembuat keputusan baik

di dalam maupun diluar perusahaan mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.

Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) tahun 1984 yang di keluarkan Ikatan Akuntan

Indonesia (IAI) menyebutkan bahwa laporan keuangan meliputi neraca , perhitungan

rugi/laba dan catatan atas laporan keuangan . Untuk lebih dapat menggambarkan cara jelas

sifat dan perkembangan perubahan yang di alami perusahaan dari waktu ke waktu, sangat

dianjurkan agar perusahaan menyusunlaporan keuangan komparatif, setidaknya untuk duaa

tahun terakhir.

Hasil akhir dari suatu proses akuntansi adalah berupa laporan keuangan. Setiap

perusahaan pada periode akhir akuntansi harus menyusun laporan keuangan, baik untuk

kepentingan intern maupun ekstern.

B. SYARAT – SYARAT LAPORA� KEUA�GA�

Syarat laporan keuangan laporan yang baik harus memenuhi kriterua sebagai

berikut :

1. Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-

pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.

2. Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara

jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.

3. Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep

dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji

kebenarannya oleh pihak lain.

4. Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan

tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.

5. Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya .

6. Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik

antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan

keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.

7. Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat

tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.

C. LAPORA� RUGI – LABA

Laporan rugi-laba adalah suatu laporan yang memberikan informasi keberhasilan

yang di capai atau kegagalan yang menimpa suatu perusahaan di dalam menjalankan

usahanya dalam jangka waktu (periode) tertentu yang dinilai atau diukur dengan jumlah

satuan uang. Rugi atau laba perusahaan dapat dihitung dengan perbandingan antara jumlah

pendapatan dan jumlah beban selama satu periode akuntansi. Jika jumlah pendapatan lebih

besar dibandingkan jumlah beban maka perusahaan tersebut mendapatkan laba. Sebaiknya

jumlah pendapatan lebih kecil dibandingkan jumlah beban maka perusahaan tersebut

menderita kerugian..

Dalam menyusun laporan rugi laba perlu diperhatikan judul; laporan, yang memuat

nama perusahaan, nama lapopran dan periode laporan tersebut dengan penulisan secara

berturut-turut menjadi tiga baris. Contoh:

Page 33: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 33 -

RET�O BEAUTY SALO�

LAPORA� RUGI-LABA

U�TUK PERIODE YA�G BERAKHIRA� 31 DESEMBAR 1990

Adapun unsur – unsur dari laporan rugi-laba adalah sebagai berikut:

1. Pendapatan

Pendapatan perusahaan selama satu periode akuntansi ini harus kita rinci, mana yang

termasuk pendapatan yang merupakan usaha pokok (pendapatan operasional) dan

mana yang merupakan pendapatan diluar usaha pokok (pendapatan non operasional).

2. Beban

Demikian juga beban yang dikeluarkan oleh perusahaan selama satu periode akuntansi

harus kita perinci mana yang termasuk beban operasional yaitu beban yang dikeluarkan

untuk membiayai kegiatan usaha pokok perusahaan, dan beban non operasional yaitu

beban yang di krluarkan untuk membiayai kegiatan diluar usaha pokok perusahan.

3. Saldo rugi-laba

Saldo rugi-laba itu kita peroleh dengan jalan membandingkan antara jumlah rincian

pendapatan danjumlah rincian tersebut diatas.

Bentuk la[oran rugi-laba dapat dibuat dalam dua bentuk yaitu:

a. Laporan rugi-laba berbentuk singel step

Bentuk ini juga disebut bentuk langsung yaitu bentuk laporan rugi-laba yang

menggabungkan semua unsur pendapatan menjadi satu kelompok dan semua beban

menjadi satu kelompok. Cara menyusunnya adalah bagian pertama adalah perincian

pendapatan baik pendapatan operasional maupun pendapatan non oiperasional.

Kemudian bagian kedua merupakan perincian beban baik beban operasional maupun

beban non operasional. Setelah itu bagian ketiga adalah saldo rugi-laba yang

merupakan selisih antara juml;ah perincian pendapatan dan jumlah perincian beban.

b. Laporan rugi-laba berbentuk multiple step

Bentuk ini juga disebut bentuk bertahap yaitu bentuk laporan rugi-laba yang unsur

pendapatan maupun beban dipisahkan atas dasar operasional dan usaha non

operasional dan usaha non operasional. Cara penyusunannya adalah sebagai berikut :

Bagian pertama adalah perincian pendapatan operasional, kemudian bagian kedua

adalah perincian beban operasional. Bagian keempat untuk memerinci pendpatan

maupun beban non oprasoinl, kemudian bagian terakhir untuk mencari saldo rugi –

laba bersih.

Dalam menyusun laporan rugi – laba sebaiknya unsus beban disusun secara urut dari

jumlah terbesar ke jumlah terkecil kecuali unutk beban serba – serbi atau beba lain – lain.

Contoh soal : Di bawah ini daftar rekening nomnal sebuah perusahaan Bengkel Mobil Anugerah pada tanggal 31 Desember 1991. Beban gaji Rp. 3.500.000,00 Pendapatan servis Rp. 6.450.000,00 Beban perlengkapan bengkel Rp. 2.330.000,00 Beban administrasi bank Rp. 156.000,00 Pendapatan cat duco Rp. 7.200.000,00 Beban Penyususutan bengkel Rp. 1.500.000,00 Pendapatan bunga Rp. 1.345.000,00 Beban perlengkapan kantor Rp. 845.000,00 Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 1.200.000,00 Beban lain-lain Rp. 450.000,00

Page 34: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 34 -

Dari data tersebut di atas jika dibuat perhitungan rugi-laba dengan menggunakan bentuk

singel step maupun multiple step terlihat sebagai berikut:

1. Bentuk single step.

BE�GKEL MOBIL A�UGERAH Perhitungan Rugi – Laba

Untuk periode yang berakhir 31 Desember 1991 Pendapatan : - Pendapatan cat duko Rp. 7.200.000,00 - Pendapatan servis Rp. 6.450.000,00 - Pendapatan bunga Rp. 1.345.000,00 + Jumlah pendapatan Rp. 14.995.000,00 Beban : - Beban gaji Rp. 3.500.000,00 - Beban perlengkapan bengkel Rp. 2.330.000,00 - Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 1.500.000,00 - Beban penyusutan kantor Rp. 1.200.000,00 - Beban perlengkapan kantor Rp. 845.000,00 - Beban administrasi Bank Rp. 156.000,00 - Beban lain – lain Rp. 450.000,00 + Jumlah beban Rp. 9.981.000,00 _ Laba bersih Rp. 5.014.000,00

2. Bentuk Multiple Step

BE�GKEL MOBIL A�UGERAH Perhitungan Rugi – Laba

Untuk periode yang berakhir 31 Desember 1991

Pendapatan operasional : -Pendapatan cat duco Rp. 7.200.000,00 -Pendapatan servis Rp. 6.450.000,00 + Jumlah pendapatran operasional Rp.13.650.000,00 + Beban operasional: -Beban gajih Rp. 3.500.000,00 -Beban perlengkapan bengkel Rp. 2.330.000,00 -Beban penyusutan peralatan bengkel Rp. 1.500.000,00 -Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 1.200.000,00 -Beban peralatan kantor Rp. 845.000,00 -Beban lain-lain Rp. 450.000,00 + Jumlah beban operasional Rp. 9.825.000,00 - Laba operasional Rp. 3.825.000,00 Pendapatan /beban non operasional: -Pendapatan bunga Rp. 1.345.000,00 -Beban administrasi bank Rp. 156.000,00 - Laba non operasional Rp. 1.189.000,00 + Laba bersih sebelum pajak Rp. 5.014.000,00

Page 35: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 35 -

D. LAPORA� PERUBAHA� MODAL

Laporan perubahan modal adalah suatu laporan atau informasi yang menggambarkan

perubahan-peubahan atas modal yang terjadi pada suatu periode akuntansi.

Dalam laporan perubahan modal ini akan terlihat adanya perubahan dari modal awal

menjadi modal akhir.

Adapun yang menjadi unsur-unsur laporan perubahan modal adalah:

1. Modal awal yaitu modal yang di tanamkan pada awal periode akuntansi.

2. Rugi atau laba perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Jika perusahaan mendapat

laba, maka besarnya laba akan menambah modal awal. Sebaliknya jika perusahaan

menderita rugi, maka besarnya rugi akan mengurangi modal awal.

3. Setoran modal atau tambahan investasi yaitu penambahan investasi modal oleh pemilik

selama periode akuntansi berjalan. Setoran modal ini akan akan menambah besarnya

modal awal.

4. Pengambilan pribadi pemilik yaitu pengambilan aktiva perusahaan untuk keperluan

pribadi pemilik. Pengambilan pribadi ini akan mengurangi besarnya modal awal.

Adapun bentuk laporan perusahaan modal adalah sebagai berikut :

BE�GKEL MOBIL A�UGERAH Perhitungan Rugi – Laba

Untuk periode yang berakhir 31 Desember 1991

Modal……………..per 1 Januari 1991 Rp. xxxxxxx

Setoran/tambahan investasi Rp. xxxxxxx

Rp. xxxxxxx

Rugi/laba Rp. xxxx

Prive……. Rp. xxxx +/-

Penambahan/pengurangan modal Rp. xxxxxxx +/-

Modal…………..per 31 Desember 1991 Rp. xxxxxxx

Untuk perusahaan yang berbentuk Perseron Terbatas ( PT) dinamakan laporan laba ditahan

yang bentuknya sebagai berikut :

PT. A�JA�GSA�A Laporan Laba Ditahan

Periode yang berakhir 31 Desemmber 1991

Laba ditahan, 1 Januari 1991 Rp. xxxxxx

Laba bersih tahun 1991 Rp. xxxx

Deviden yang dibagikan tahun 1991 Rp. xxxx -

Penambahan laba ditahan Rp. xxxxxx +

Laba ditahan, 31 Desember 1991 Rp. xxxxxx

Page 36: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 36 -

E. �ERACA

Neraca adalah laporan keuangan yang disusun secara sistematis yang menggambarkan

posisi keuangan pada suatu saat tertentu yang terdiri aktiva, uatang dan modal. Neraca

dapat dibuat dalam dua bentuk yaitu :

1. �eraca yang berbentuk rekening/skontro ( Account Form )

Bentuk ini memepunyai dua belah sisi yaiut sisi debit dan sisi kredit. Sisi debit untuk

merinci macamnya aktiva sedangkan sisi kredit unutk memerinci macamnya uatang dan

modal. Perincian aktiva lancar dalam neraca disusun berdasaekan urutan likuiditas, ari

yang paling lancar ke yang kurang lancar, sedangkan untuk aktiva tetap penyusunannya

berdasarkan urutan kekekalannya, yaitu dari yang paling kekal ke yang kurang kekal.

Perincian utang disusun berdasarkan jangka waktu pembayarannya yaitu dari yang

berjangka oendek ke yang berajangka panjang.

2. �eraca berbentuk laporan ( Report Form )

Neraca bentuk ini susunan aktiva , uatng dan modal disusun berturut – turut dari atas

ke bawah . Prinsip penyusunan aktiva, utang dan modal sama sepeti bentuk rekening.

Contoh soal :

Data rekening riil dari Biro Iklan Jaya pada tanggal 31 Desember 1991 terlihat sebagai

berikut :

Kas Rp 540.000,00

Tanah Rp. 8.500.000,00

Gedung Rp. 9.000.000,00

Kendaraan Rp. 15.000.000,00

Piutang usaha Rp. 3.500.000,00

Peralatan kantor Rp. 2.900.000,00

Perlengkapan kantor Rp. 800.000,00

Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp. 3.000.000,00

Utang usaha Rp. 2.500.000,00

Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp. 1.160.000,00

Wesel bayar Rp. 1.500.000,00

Modal Adi Rp. 24.310.000,00

Asuransi dibayar dimuka Rp. 480.000,00

Utang hipotik Rp. 6.000.000,00

Akumulasi penyusutan gedung Rp. 2.250.000,00

Dari data tersebut di atas jika dibuat neraca dengan bentuk rekening dan bentuk laporan

maka terlihat sebagai berikut :

Page 37: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 37 -

a) Neraca bentuk rekening BIRO IKLA� JAYA

�eraca Per 31 Desember 1991

Aktiva Lancar : Kas Rp. 540.000,00 Piutang Usaha Rp. 3.500.000,00 Perlengkapan Kantor Rp. 800.000,00 Asuransi diibayar dimuka Rp. 480.000,00 + Jumlah Aktiva Lancar Rp. 5.320.000,00 Aktiva Tetap : Tanah Rp. 8.500.000,00 Gedung Rp.19.000.000,00 Ak.Peny.Gdg. Rp. 2.250.000,00 Rp. 6.750.000,00 Perlt.Ktr. Rp. 2.900.000,00 Akumulasi Peny. Peralatan Ktr. Rp. 1.160.000,00 Rp. 1.740.000,00 Kendaraan Rp. 15.000.000,00 Akumulasi Peny. Kendaraan Rp. 3.000.000,00 Rp. 12.000.000,00 + Jumlah aktiva Rp. 34.310.000,00

Utang Jangka Pendek: Utang Usaha Rp. 2.500.000,00 Wesel bayar Rp. 1.500.000,00 + Jumlah utang jangka pendek Rp. 4.000.000,00 Utang jangka panjang: Utang Hipotik Rp. 6.000.000,00 + Jumlah utang Rp. 10.000.000,00 Modal Adi Rp. 24.310.000,00 Jumlah utang dan modal Rp. 34.310.000,00

b). Bentuk Laporan

BIRO IKLA� JAYA Neraca

Per 31 Desember 1991 Aktifa Aktifva lancar: - Kas Rp.. 540.000,00 - Piutang usaha Rp. 3.500.000,00 - Perlengkapan kantor Rp. 800.000,00 - Asuransai dibayar dimuka Rp. 480.000,00 Jumlah aktiva lancar Rp. 5.320.000,00 Aktiva Tetap - Tanah Rp. 8.500.000,00 - Gedung Rp. 9.000.000,00 - Akumulasi peny gedung Rp. 2.250.000,00 _ Rp. 6.750.000,00 - Peralatan kantor Rp. 2.900..000,00 - Akumulasi peny. perlt. ktr Rp. 1.160.000,00 _ Rp. 1.740.000,00 - Kendaraan Rp.15.000.000,00 - Akumulasi peny. kendaraan Rp. 3.000.000,00 _ Rp.12.000.000,00 + Jumlah aktiva tetap Rp. 28.990.000,00 Jumlah aktiva Rp. 34.310.000,00 Utang: Utang jangka pendek : - Utang usaha Rp. 2.500.000,00 - Wesel bayar Rp. 1.500.000,00 + Jumlah utang jangka pendek Rp. 4.000.000,00 Utang jangka panjang : - Utang hipotik Rp. 6.000.000,00 + Jumlah utang Rp. 10.000.000,00 Modal : - Modal Adi Rp. 24.310.000,00 + Jumlah utang dan modal Rp. 34.310.000,00

Page 38: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 38 -

Laporan keuangan yang bahas dalam bab ini adalah laporan keungan yang dibuat

berdasarkan persamaan akuntansi. Untuk menggambarkan hubungan ketiga macam

laporan keuangan dari conoth persamaan akuntansi Retno Beuty Salon jika kita buat

laporan keuangannya yang terdiri dari :

- Laporan rugi – laba

- Laporan perubahan modal

- Neraca

Aktiva = Utang + Modal ( dalam rupiah )

�o Kas Perl. salon Peralatan

salon

Ak. Peny.

Peralatan

Salon

Utang Bank Modal �ona

Retno

Keterangan

1.

2.

2.500.000,00

(500,000,00)

-

-

-

-

-

-

-

-

2.500.000,00

(50.000,00)

Investasi modal awal

Beban sewa

3.

2.450.000,00

(300.000,00)

-

50.000,00

-

250.000,00

-

-

-

-

2.450.000,00

-

4.

2.150.000,00

500.000,00

50..000,00

-

250.000,00

-

-

-

-

500.000,00

2.450.000,00

-

5.

2.650.000,00

265.000,00

50.000,00

-

250.000,00

-

-

-

500.000,00

-

2.450.000,00

265.000,00

Pendapatan jasa salon

6.

2.915.000,00

(50.000,00)

50.000,00

-

250.000,00

-

-

-

500.000,00

-

2.715.000,00

(50.000,00)

Beban pajak

7.

2.865.000,00

(300.000,00)

50.000,00

-

250.000,00

-

-

-

500.000,00

(300.000,00)

2.665.000,00

-

8.

2.565.000,00

(25.000,00)

50.000,00

-

250.000,00

-

-

-

200.000,00

-

2.665.000,00

(25.000,00)

Prive Retno

9.

2.540.000,00 -

50.000,00 (20.000,00)

250.000,00 -

- -

200.000,00 -

2.640.000,00 (20.000,00)

Beban perl. salon

10.

2.540.000,00

-

30.000,00

-

250.000,00

-

-

(25.000,00)

200.000,00

-

2.620.000,00

(25.000,00)

B.peny. perlt. salon

2.540.000,00 30.000,00 250.000,00 (25.000,00) 200.000,00 2.595.000,00

Jika akhir periode akuntansi pada Retno Beauty Salon tanggal 31 Desember 1990 maka

laporan keuangannya tampak sebagai berikut :

a) Laporan Rugi – Laba

RETNO BEAUTY SALON

Laporan Rugi – Laba

Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 1990

Pendapatan

- Pendapatan jasa salon Rp. 265.000,00

Beban :

- Beban sewa Rp. 50.000,00 - Beban upah Rp. 50.000,00

- Beban penyusutan peralatan salon Rp. 25.000,00

- Beban perlengkapan salon Rp. 20.000,00 +

Jumlah beban Rp. 145.000,00 _

Laba bersih Rp. 120.000,00

b) Laporan Perubahan Modal.

Page 39: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 39 -

RETNO BEAUTY SALON

Laporan Perubahan Modal Untuk periode yang berakhir 31 Desember 1990

Modal Nona Retno, 1 Desember 1990 Rp. 2.950.000,00

Laba bersih Rp. 120..000,00

Prive Retno Rp. 25.000,00 _

Penambahan Modal Rp. 95.000,00 +

Modal Nona Retno, 31 Desember 1990 Rp. 2.595.000,00

c) Neraca

RET�O BEAUTY SALO�

Neraca

Per 31 Desember 1991

Aktiva : Aktiva Lancar

Kas Rp. 2.540.000,00

Perlengkapan salon Rp. 30.000,00 +

Jumlah aktiva lancar Rp. 2.570.000,00

Aktiva Tetap ;

Peralatan salon Rp. 250.000,00

Akumulasi peny. Peralatan salon Rp. 25.000,00 +

Rp. 225.000,00 +

Jumlah aktiva Rp. 2.795.000,00

Utang : Utang Bank Rp. 200.000,00

Modal :

Modal Nona Retno Rp. 2.595.000,00

Jumlah utang dan modal Rp. 2.795.000,00

SOAL – SOAL

A. SOAL TEORI

1. Apakah yang dimaksud laporan keuangan ?

2. Sebutkan syarat – syarat laporan keuangan yang baik !

3. Sebutkan unsur – unsur laporan rugi laba !

4. Sebutkan unsur – unsur laporan perubahan modal !

5. Jelaskan perbedaan laporan rugi – laba yang berbentuk single step dan yang berbentuk

multiple step !

6. Sebutkan unsur – unsur neraca !

7. Apakah perbedaaan neraca yang berbentuk rekening dan neraca yang berbentuk

laporan ?

B. SOAL LATIHA�

Page 40: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 40 -

1. Persamaan akuntansi perusahaan Gaya Ria Tailor pada tanggal 31 Mei 1991 terlihat

sebagai berikut : �o Kas Perlengkapan

Jahit

Peralatan

jahit dan

obras

Utang usaha Modal Ria Keterangan

1.

2.

105.000,00

(30.000,00)

60.000,00

-

550.000,00

-

50.000,00

(30.000,00)

665.000,00

3.

75.000,00 25.000,00

60.000,00 -

550.000,00 -

20.000,00 -

690.000,00 150.000,00

Pendapatan obras

4.

100.000,00

150.000,00

60.000,00

-

550.000,00

-

20.000,00

-

690.000,00

150.000,00

Pendapatan jahit

5.

250.000,00 (20.000,00)

60.000,00 -

550.000,00 -

20.000,00 -

840.000,00 (20.000,00)

Beban listrik

6.

230.000,00

(40.000,00)

60.000,00

-

550.000,00

-

20.000,00

-

820.000,00

(40.000,00)

Beban gaji

7.

190.000,00 20.000,00

60.000,00 -

550.000,00 -

20..000,00 -

780.000,00 20.000,00

Pendapatan obras

8.

210.000,00

-

60.000,00

(30.000,00)

550.000,00

-

20.000,00

-

800.000,00

(30.000,00)

Beban perlengkapan jahit

9.

210.000,00 (50.000,00)

30.000,00 -

550.000,00 -

20.000,00 -

770.000,00 (50.000,00)

Prive Ria

10.

160.000,00

(40.000,00)

30.000,00

-

550.000,00

-

20.000,00

-

720.000,00

(40.000,00)

Beban gaji

120.000,00 30.000,00 550.000,00 20.000,00 680.000,00

Pertanyaan :

Buatlah laporan keuangannya pada tanggsl 31 Mei 1991 yang terdiri dari :

a) Laporan rugi – laba

b) Laporan perubahan modal

c) Neraca

2. Dokter Gita Handayani mendirikan sebuah klinik bersalin dengan nama Klinik

Bersalin Sejahtera. Transaksi – transaksi yang terjadi selama bulan Juni 1991 adalah

sebagai berikut :

Juni 1 :Dokter Gita Handayani menyerahkan uang tunai sebesar Rp.

25.000.000,00 sebagai modal

2 : Dibayar sewa sebuah rumah untuk kegiatan praktek sebesar Rp.

1.500.000,00 setahun.

4 : Dibeli peralatanmedis sebesar Rp. 10.000.000,00 dari Agam

Medical, dibayar tunai Rp. 2.000.000,00

6 : Dibeli perlengkappan medis dari Kimia Farma sebesar Rp.

4.000.000,00 tunai

7 : Dibayar biaya pemasangan iklan kepada harian Kompas sebesar

Rp. 75.000,00

8 : Dibayar rekening listrik sebesar Rp. 135.000,00

10 : Dibayar rekening telepon sebesar Rp. 80.000,00

15 : Penerimaaan jaa medis sampai hari ini dihitung sebesar Rp.

450.000,00

18 : Dibayar biaya keamanan sebesar Rp. 75.000,00

23 : Dibayar biaya pemuatan iklan pada harian Pagi sebesar Rp.

50.000,00

25 : Dipinjam uang dari BRI sebesar Rp. 3.000.000,00

30 : Penerimaan jasa edis dari taggal 16 s/d 30 Juni sebesar Rp.

100.000,00

30 : Dibayar gaji para karyawan sebesar Rp. 500.000,00

Pertanyaan :

Page 41: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 41 -

a) Buatlah persamaan akuntansi dengan perincian sebagai berikut :

Harta : Kas, Perlengkapan medis, Sewa, dibayar dimuka, peralatan medis

Utang : Utang Bank, Wesel bayar

Modal : Modal dr. Gita Handayani.

b) Buatlah laporan keuangan pada tanggal 30 Juni 1991 yang terdiri dari :

- Laporan rugi – laba

- Laporan perubahan modal

- Neraca

3. Biro Jasa Ekajaya memperlihatkan rekening – rekenig beserta saldonya pada tanggal

31 Maret 1991 sebagai berikut : Kas Rp. 8.500.000,00 Beban lain-lain Rp. 500.000,00 Piutang usaha Rp. 9.000.000,00 Beban gajih Rp. 5.000.000,00 Sewa di bayar dimuka Rp. 4.500.000,00 Beban listrik dan telepon Rp. 250.000,00 Perlengkapan kantor Rp. 2.500.000,00 Beban iklan Rp. 480.000,00 Peralatan kantor Rp. 12.000.000,00 Beban sewa Rp. 1.500.000,00 Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp. 1.200.000,00 Beban perlengkapan kantor Rp. 800.000,00 Gedung Rp. 25.000.000,00 Pendapatan komisi Rp. 22.500.000,00 Akumulasi penyusutan gedung Rp. 2.500.000,00 Prive Bambang Rp. 2.500.000,00 Tanah Rp. 20.000.000,00 Kendaraan Rp. 35.000.000,00 Modal Bambang (1Maret 1991) Rp. 77.830.000,00 Utang hipotik Rp. 10.000.000,00 Akumulasi penyusutan kendaraan Rp. 3.500.000,00 Utang Usaha Rp. 7.500.000,00 Wesel bayar Rp. 2.500.000,00 Dari data tersebut diatas buatlah: a.Laporan rugi-laba. b.Laporan perubahan modal c.Neraca. 4. Perusahaan reparasi sepeda motor “Jayus” kepunyaan Jayusman memulai operasinya

pada tanggal 1 September 1987 dan melakukan transaksi – transaksi yang berikut ini

selama bulan September itu:

a. Jayusman menginvestasikan Rp. 5.000.000,00 dari uang pribadinya ke dalam

perusahaan.

b. Dibeli peralatan reparasi sepeda motor dengan harga Rp. 3.000.000,00 untuk

sisanya di beri waktu 30 hari.

c. Dibeli perlengkapan per kas seharga Rp. 30.000,00

d. Jayusman menerima Rp. 500.000,00 dari langganan untuk servis reparasi yang

sudah dilaksanakan.

e. Dibayar sewa gedung untuk bulan September Rp. 100.000,00

f. Dibeli perlengkapan denganm kredit seharga Rp. 500.000,00

g. Dibayar sebanyak Rp. 250.000,00 dari harga perlengkapan yang dibeli menurut

butir f diatas

h. Dibayar upah para tenaga kerja sebanyak Rp. 80.000,00

Page 42: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 42 -

i. Sisa perlengkapan yang masih ada pada akhir bulan September Rp. 350.000,00

Diminta :

a. Susunlah judul- judul aktiva, kewajiban dan modal pemilik dalam sebuah persamaan

akuntansi : AKTIVA – Kas, perlengkapan, Peralatan KEWAJIBAN – Utang Usaha,

MODAL-Modal Jayusman.

Sudah itu diperlihatkan dengan jalan menambahkan dan mengurangkan akibat tiap

transaksi atas aktiva, kewajiban dan modal pemilik. Perlihatkan saldo-saldo baru

setelah tiap transaksi.

b. Susunlah sebuah perhitungan rugi-laba, neraca dan laporan perubahan modal.

3. Imanudin memulai sebuah perwakilan real estate pada tanggal 1 januari 1991 dengan

menginfestasikan uang tunai sebanyak Rp. 25.000.000,00. Pada tanggal 31 Desember

1991 perusahaan yang diberi nama “Perwakilan real Estate Iman “ memperlihatkan pos

– pos berikut :

Beban gaji dan upah Rp. 12.000.000,00

Beban iklan Rp. 2.000.000,00

Beban penyuutan gedung Rp. 3.000.000,00

Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 750.000,00

Beban perlengkkapan kantor Rp. 250.000,00

Beban rupa – rupa Rp. 1.500.000,00

Gaji yang masih harus dibayar Rp. 125.000,00

Gedung Rp. 60.000.000,00

Akumulasi penyusutan gedung Rp. 3.000.000,00

Utang Hipotek Rp. 50.000.000,00

Peralatan kantor Rp. 7.500.000,00

Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp. 750.000,00

Kas Rp. 1.000.0000,00

Pendapatan komosi Rp. 58.125.000,00

Perlengkapan kantor Rp. 125.000,00

Piutang usaha Rp. 2.125.000,00

Tanah Rp. 20.000.000,00

Utang usaha Rp. 750.000,00

Prive Imanuddin Rp. 25.000.000,00

Diminta :

Susunlah laporan keuangan yang berikut ini :

a. Perhitungan rugi – laba

b. Laporan perubahan modal

c. Neraca ( bentuk Skontro )

Page 43: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 43 -

BAB VII

JUR�AL

A. PE�DAHULUA�

Jurnal merupakan pencatatan yangt di dasarkan pada bukti pembukuan. Bukti

pembukuan terdiri dari bukti transaksi dan bukti pencatatan. Bukti transaksi

merupakan dokkumen sumber seperti kwitansi, faktur, nota dan lain-lain. Sedangkan

bukti pencatatan merupakan buktri yang sudah di sahkan oleh pihak yang berwenang

untuk di catat pada proses selanjutnya.

B. BUKTI PEMBUKUA�

Setiap transaksi yang terjadi tidak begitu saja dicatat dalam catatan perusahaan,

tetapi harus didasarkan bukti pencatatan. Bukti pembukuan terdiri dari bukti transaksi

dan bukti pencatatan.

1. Bukti Transaksi

Perusahaan akan melakukan pencatatan kalau suatu transaksi benar-benar terjadi

dan sah, karena itu bukti pencatatan harus didukung oleh bukti transaksi yang sah pula.

Adapun macamnya bukti transaksi antara lain :

a. Kwitansi

Kwitansi adalah tanda bukti pembayaran sejumlah uang yang dibuat oleh pihak

penerima uang dan diberikan kepada pihak yang membayar. Kwitansi harus

dibubuhi materai pada jumlah-jumlah tertentu sesuai aturan yang berlaku. Kwitansi

ada yang memakai sus ada piula yang tidak memakai sus. Jika kwitansi tersebut

tidak memakai sus maka harus dibuat rangkap dua, yang aslinya di serahkan

kepada pihak yang membayar dan rangkapnya disimpan pihak yang menerima

sebagai bukti transaksi terhadap uang masuk. Bentuk kwitansi adalah sebagai

berikut:

Edy Tansil membayar sebuah mobil Terios seharga Rp. 151.000.000,00 Type

standar, kepada dealer mobil “ Jaya” di jalan Maju Gang Mundur �o. 19999

Jakarta, pada tanggal 22 Januari 2007. Pembayaran telah diterima Kasir

�elly dengan nomor 007/CB/07. Dari data di atas buatlah kuitansi

No 007/cb/07 Sudah diterima dari…E...dini Tanpa hasil Banyaknya uang Seratus Lima Puluh Satu Juta Rupiah Untuk Pembayaran sebuah mobil Terios type standar Jakarta, 22 Januari 2007 Rp. 151.000.000,00 Materai Rp.6.000,00 Nenek Lincah

Jurnal Umum

Penjual:

Page 44: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 44 -

b. %ota

Nota adalah tanda bukti pembelian suatu barang secara tunai yang dibuat pihak

penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Nota minimal dibuat rangkap dua,

aslinya diserahkan kepada pihak pembeli dan rangkapnya disimpan penjualnya

sebagai bukti transaksi penjualan barang secara tunai. Nota bentyuknya adalah

sebagai berikut:

Toko RATNA Jakarta, 20 Maret 1991 Jl. Mahakam No.2 Kepada Yth.

Jakarta Tn.

Toko

Nota Kontan

Jumlah �ama Barang Harga Satuan Jumlah Harga

2 buah

2 buah

Mesin ketik merk Olmp.

Kalkulator merk ……….

Rp. 175.000,00

Rp. 25.000,00 Jumlah

Rp. 350.000,00

Rp. 50.000,00

Rp. 400.000,00

Stempel

c Faktur

Faktur adalah perhitungan penjualan secara kredit yang dibuat oleh pihak penjual dan

diberikan kepada pihak penjual dan diberikan kepada pihak pembeli . Faktur umumnya

dibuat rangkap tiga, yang asli ( lembar pertama ) setelah ditanda tangani oleh pemebeli

disimpan oleh penjual yang kelak akan digunakan sebagai bukti penagihan. Lembar

kedua diserahkan kepada pihak pembeli dan lembar ketiga tertinggal pada buku faktur

yang digunakan sebagai bukti transaksi penjualan secara kredit. Bentuk faktur adalah

sebagai berikut :

CV. RAT�A No. Faktur : 103

Jl. Otista No. 14 Kepada Jakarta Timur Toko Merapi

Jl. A. Yani Bogor

FAKTUR

Jumlah �ama Barang Harga Satuan Jumlah Barang

2 buah Mesin tik merk Olimpia Rp. 175.000,00

Jumlah

Rp..1.750.000,00

Rp. 1.750.000,00

Barang tersebut telah kami terima Jakarta, 15 Maret 1991

Tgl. 15 – 3 – 1991

Yang menerima Bagian Penjualan

Risti Sukma Handayani Retno Endrawati

Page 45: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 45 -

d. Bukti Memo

Bukti memo yaitu bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan untuk bagian

pembukuan yang berisikan perintah pencatatan suatu kejadian. Bentuk memo adalah

sebagai berikut :

CV. RAT�A Jl. Mahakam no. 2

Jakarta Memo antar bagian

Kepada : Bagian Pembukuan Dari : Pimpinan

Hal. : Penyusutan Tanggal 31 Desember 1991

Harap disusutkan :

1. Bangunan gedung sebesar 5 %

2. Peralatan kantor sebesar 10 %

3. Peralatan toko sebesar 20 %

2. Bukti Pencatatan

Bukti pencatatan ini uga sering disebut bukti jurnal. Bukti – bukti transaksi tidak

langsung dicatat kedalam jurnal tetapi terlebih dahulu dicatat dalam bukti pencatatan. Dari

bukti pencatatan itulah suatu transaksi dicatat dalam jurnal. Bukti pencatatan

memperlihatkan nama – nama rekening yang di debit dan di kredit berikut nomor rekening

serta jumlahnya. Dalam bukti pencatatan dicantumkan nama dan tanda tangan yang

membuat dan menyetujui, dengn demikian akan terlihat siapa yang bertanggung jawab atas

kebenaran pencatatan tersebut. Tanggal yang tercantum dalam bukti pencatatan harus sama

dengan tanggal yang terdapat dalam bukti transaksi. Tidak semua perusahaan

menggunakan bukti pencatatan atau bukti jurnal sebagai bukti pembukuannya. Bentuk

bukti pencatatan adalah sebagai berikut :

CV. RAT�A

Jl. Mahakam nomor 2

Jakarta

BUKTI PE�CATATA�

No : …………

( Lampiran bukti transaksi )

Tanggal Uraian

Bukti Transaksi

13 Febuari 1991 Pembelian perlengkapan kantor secara tunai Kwitansi

Harap dicatat / digunakan sebagai berikut :

Tanggal Rekening / Keterangan Debet Kredit

13 Febuari 1991 Perlengkapan kantor

Kas

Rp. 50.000,00

-

-

Rp. 50.000,00

Dibuat oleh : Diperiksa / disetujui oleh :

Page 46: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 46 -

C. KO�SEP DEBIT DA� KREDIT

Sebelum kita mempelajari jurnal maka terlebih dahulu harus mengetahui tentang koonsep

mendebit dan mengkredit suatu rekening. Rekening berarti tempat yang digunakan untuk

mencatat dan menggolongkan transaksi yang sejenis. Bentuk rekening yang paling

sederhana adalah rekening bentuk T yang bentuknya sebagai berikut :

( Sisi Debet ) ( Sisi Kredit )

Mendebit rekening adalah mengadakan pencatatan suatu transaksi sebealah kiri ( debet )

pada rekening yang bersangkutan. Mengkredit rekening adalah mngadakan pencatatan

suatu transaksi disebelah kanan ( kredit ) pada rekening yang bersangkutan . Dalam neraca

rekening ( harta ) berada kedudukan setiap rekening dalam neraca dapat digambarkan

sebagai berikut :

Debet Neraca Kredit

Debet Aktiva Kredit Debit Utang Kredit

+ - - +

Debet Modal Kredit

- +

D Beban K D Pendapatan K

+ - - +

D Prive K

+ -

Penjelasan :

1. Kelompok rekening neraca ( riil ) terdiri dari harta, utang dan modal. Penambahan dan

pengurangannya ketiga rekening tersebut berbeda pencatatannya sesuai dengan

posisinya dalam neraca. Rekening harta dalam neraca berada disisi debit maka

penambahannya juga pda sisi debit sedangkan pengurangannya pada sisi kredit.

Rekening utang dan modal dalam neraca berada di sisi kredit maka penambahannya

juga pada sisi kredit sdangkan pengurangannya pada sisi debit.

2. Kelompok rekening nominal ( pendapatan dan beban ) dan rekening prive.

Rekening beban dan prive jika bertambah dicatat di sisi debit sebab rekening tersebut

akan mengurangi modal. Jika berkurang dicatat sebab rekening tersebut akan

mengurangi modal. Jika berkurang dicatat dikredit. Rekening pendapatan jika

bertambah dicatat di kredit sebab akan menambah modal, jika berkurang dicatat di

debit.

Page 47: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 47 -

Misalnya terdapat transaksi sebagai berikut :

Tuan Budi menyetorkan uang tunai ke dalam kas perusahaan sebesar Rp. 200.000,00. Dari

transaksi tersebut berarti kita akan mendebit rekenign kas sebesar Rp. 200.000,00 dan

mengkredit rekening Modal Tuan Budi sebear Rp. 200.000,00 . Dalam hal ini berarti kita

mencatat uang sejumlah Rp. 200.000,00 ke dalam rekening kas sebelah debit dan mencatat

uang sejumlah Rp. 200.000,00 kedalam rekening Modal Tuan Budi sebelah kredit. Jika

kita gambarkan ke dalam dua rekening tersebut tampak sebagai berikut .

Debet Kas Kredit Debet Modal Tuan Budi Kredit

Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

�o Rekening Penambahan Pengurangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Aktiva / Harta

Utang

Modal

Prive

Pendapatan

Beban

Di debet

Di kredit

Di kredit

Di debet

Di kredit

Di debet

Di kredit

Di debet

Di debet

Di kredit

Di debet

Di kredit

D. JUR�AL

Sebenarnya pembukuan dapat dilakukan dari bukti pencatatan langsung ke

rekening buku besar. Pencatatan secara langsung memungkinkan banyak terjadi kesalahan.

Untuk menghindari hal itu maka bukti pencatatan dicatat terlebih dahulu kedalam jurnal.

1. Fungsi Jurnal

Adapun fungsi jurnal adalah sebagai berikut :

a. Fungsi Analisa

Fungsi ini berarti bahwa sebelum dicatat transaksi di analisa, dalam rekening apa yang

didebet dan rekening apa yang dikredit, beserta jumlah uangnya.

b. Fungsi Historis

Fungsi ini berarti bahwa jurnl menggambarkan transaksi – transaksi yang telah terjadi

secara kronologis.

Page 48: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 48 -

c. Fungsi Informatik

Fungsi ini berarti merupakan perintah untuk memindahkan kedalam rekening buku besar

sesuai dengan posisi debet dan kredit dalam jurnal.

d. Fungsi mencatat

Fungsi ini berarti bahwa setiap transaksi yang ada dalam perusahaan harus dicatat dalam

jurnal.

e. Instruktif

Fungsi ini berarti merupakan perintah untuk memindahkan kedalam rekening buku besar

sesuai dengan posisi debet dan kredit dalam jurnal.

2. Bentuk Jurnal

Bentuk juranl yang umum digunakan oleh perusahaan – perusahaan adalah sebagai

berikut :

Jurnal Halaman

Tanggal Rekening / Keterangan Ref. Debet Kredit

Keterangan :

a. Kolom tanggal untuk mencatat tanggal, bulan, dan tahun terjadinya transaksi. Tahun

dicantumkan paling atas kemudian diikuti bulan, tanggal dicantumkan pada kolom

disebelahnya.

b. Kolom rekening/keterangan untuk mencatat rekening – rekening yang akan kita debet

dan rekening – rekening yang akan kita kredit serta keterangan seperlunya dari

taransaksi tersebut. Untuk rekening yang kita kredit penulisannya akan menjorok

kedalam.

c. Kolom Ref. ( Referensi ) untuk mencatat nomor kode rekening yang bersangkutan jika

sudah di vosting ke rekening buku besar.

d. Kolom debet untuk mencatat jumlah uang dari rekening yang kita debet.

e. Kolom kredit untuk mencatat jumlah uang dari rekening yang kita kredit.

CO�TOH SOAL :

Biro Reklame Budi didirikan oleh Tuan Budi pada tanggal 1Febuari 1991 bergerak dalam

jasa periklanan. Transaksi – transaksi yang terjadi selama bulan Febuari sebagai berikut :

Tgl. 1 Feb. : Tuan Budi menyetorkan uang tunai sebesar Rp. 500.000,00

kedalam kas perusahaan.

Tgl. 4 Feb. : Perusahaan membayar sewa ruangan untuk kegiatan bulan

pertama usahanya sebear Rp. 50.000,00

Page 49: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 49 -

Tgl. 8 feb. : Dibeli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp.

100.000,00.

Tgl. 12 Feb. : Diterima dari langganan jasa pasang iklan sebesar Rp.

75.000,00.

Tgl. 18 Feb. : Dibayar rekening listrik untuk bulan Febuari 1991 sebesar Rp.

5.000,00.

Tgl. 25 Feb. : Tuan Budi mengambil uang dari perusahaannya untuk

keperluan pribadi sebesar Rp. 25.000,00

Tgl. 28. Feb. : Di pinjam dari Bank Rakyat Indonesia untuk memperbesar

usahanya sebesar Rp. 500.000,00.

Transaksi - transaksi tersebut diatas dicatat dalam jurnal sebagai berikut :

Jurnal Halaman : 1

Tanggal Rekening / Keterangan Ref. Debet Kredit

1991

Feb.

1.

4.

8.

12.

18.

25.

25.

Kas Modal Tuan Budi

( Setoran modal / investasi modal )

Beban Sewa Kas

( Membayar sewa bulan pertama )

Perlengkapan Kantor

Utang Usaha

( Pembelian perlengkapan kantor )

Kas

Pendapatan Jasa

( Penerimaan Uang Jasa )

Beban Listrik

Kas

( Pembayaran beban listrik bln. Feb )

Prive Tuan Budi Kas

( Pengambilan prive )

Kas Utang Bank

( Pinjaman Bank Rakyat Indonesia )

Jumlah

500.000,00 -

50.000,00 -

100.000,00

-

75.000,00

-

5.000,00

-

25.000,00 -

500.000,00 -

- 500.000,00

- 50.000,00

-

100.000,00

-

75.000,00

-

5.000,00

- 25.000,00

- 500.000,00

1.225.000,00

1.225.000,00

Page 50: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 50 -

SOAL-SOAL

A. SOAL TEORI

1. Sebutkan contoh bukti transaksi !

2. Apakah yang disebut dengan mendebit

3. Apakah yang dimaksud dengan mengkredit

4. Sebutkan nama-nama rekening yang penambahannya di sisi debit !

5. Sebutkan nama-nama rekening yang pengurangannya disisi debit !

6. Sebutkan dan jelaskan fungsi jurnal !

7. Apakah fungsi kolom referensi dalam jurnal !

8. Kapankah pencatatan dalam jurnal dilaksanakan !

B. SOAL LATIHA�

1. H. Hasbullah pada tanggal 1 Juli 1991 mendirikan sebuah perusahaan yang diberikan

nama Biro Jasa Berkah. Transaksi – transaksi yang teradi pada bulan pertama adalah

sebagai berikut :

Juli 1 : H. Hasbullah menyetorkan uang tunai ke perusahaan sebesar Rp.

5.000.000,00

2 : Disewa sebuah rumah untuk kegiatan usaha sebesar Rpp. 50.000,00

perbulan

4 : Dibeli perlengkapans kantor secara tunai dari Toko Anugerah

sebesar Rp. 100.000,00

5 : Dibeli sebuah mesin tik untuk keperluan kantor seharga Rp.

350.000,00

7 : Dibayar biaya untuk pemasangan iklan pada harian Kompas Rp.

75.000,00

8 : Diterima komisi untuk pengurusan surat – surat kendaraan

Rp.50.000,00

9 : Diselesaikan pengurusan surat jual beli sebidang tanah untuk PT.

Intra Komisi yang diperhitungakan sebesar Rp. 2.500.000,00 akan

diterima bulan berikutnya.

12 : Dibeli sebuah kendaraan sepeda motr untuk memeprlancar urusan

usahanya sebesar Rp. 3.200.000,00 dibayar tunai Rp. 1.050.000,00

sisanya dibayar diangsur bulanan.

15 : Diterima uang komisi untuk pengurusan surat – surat kendaraan

bermotor sebesar Rp. 75.000,00.

19 : Dibayar rekening telepon dan listrik sebesar Rp. 100.000,00

22 : Dibayar upah yang membantu sebesar Rp. 125.000,00

28. : Diterima uang komisi untuk kepengurusan perpanjangan SIM

sebesar Rp. 30.000,00.

31 : Dibayar gaji pegawai kantor sebesar Rp. 150.000,0

Page 51: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 51 -

Rekening yang digunakan oleh Biro Jasa Berkah adalah sebagai berikut :

101. Kas 301. Modal H. Hasbullah

102. Piutang Usaha 401. Pendapatan Komisi

103. Perlengkapan Kantor 501. Beban Sewa

111. Peralatan kantor 502. Beban upah dan gaji

112. Kendaraan 503. Beban Iklan

201. Utang Usaha 504. Beban Telepon dan Listrik

Pertanyaan :

Buatlah jurnal umum dari transaksi – transaksi tersebut diatas !

2. Ir. Baskara membuka sebuah kantor yang bergerak dalam bidang arsitek pada tanggal 1

Agustus 1991 yang diberi nama Biro Arsitek Baskara. Transaksi – transalsi yang terjadi selama bulan pertam adalah sebagai berikut : Agustus 1 : Ir. Baskara membuka sebuah rekening pada BNI ’46 atas nama

Biro Arsitek Baskara dan menyetor uang sebesar Rp. 10.000.000,00

sebagai modal.

2 : Dibayar dengan cek sewa sebuah rumah untuk kegiatan usahanya

sebesar Rp. 100.000,00 sebulan

3 : Dibeli peralatan gambar dari Toko Merbabu sebesar Rp.

5.000.000,00 dibayar dengan cek sebesar Rp. 3.000.000,00 dan

sisanya bulan depan.

4 : Diambil dari Bank untuk mengisi kas perusahaan sebesar Rp.

1.000.000,00

5 : Dibeli perkas perlengkapan gambar sebesar Rp. 300.000,00

9 : Diserahkan kepada kontraktor PT. Bangun Indah satu set rencana

bangunan seharga Rp. 1.000.000,00 diterima tunai.

10 : Dibeli dengan kredit perlengkapan gambar dari CV. Abadi seharga

Rp. 200.000,00

16 : Telah diseleaikan dan diserahkan seperangkat gambar rencana

bangunan kepada kontraktor PT. Bangun Indah seharga Rp.

2.500.000,00 pembayaran kemudian.

18 : Dibayar tunai gaji para juru gambar sebear Rp. 600.000,00

23 : Diterima tunai dari PT. Bangun Indah sebesar Rp. 1.500.000,00

atas penyerahan gambar pada tanggal 16 Agustus yang lalu.

28 : Ir. baskara mengambil uang tunai untuk keperluan pribadi Rp.

100.000,00

30 : Dibayar bermacam – macam biaya sebesar Rp. 100.000,00

31 : Dibayar dengan cek gaji juru gambar sebesar Rp. 400.000,00 Rekening buku besar yang digunakan oleh Biro Arsitek baskara adalah sebagai berikut : 101. Kas ditangan 301. Modal Ir. Baskara 102. Kas Gudang 302. Prive Ir. Baskara 103. Piutang Usaha 301. Pendapatan Jasa Arsitektur 104. Perlengkapan Gambar 501. Beban Gaji 111. Peralatan Gambar 502. Beban Sewa 201. Utang Usaha 503. Beban Serba – serbi Pertanyaan : Buatlah Jurnal Umum dari transaksi – transaksi tersebut diatas !

Page 52: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 52 -

3. Tirta Atmaja membuka kedua kolam renang “ Taman Tirta “. Selama bulan Agustus

1991 ia melakukan transaksi – transaksi berikut ini untuk perusahaan itu .

Agustus 1 : Di investasikan Rp. 30.000.000,00 ke dalam

perusahaan .

2. : Dibayar sewa Agustus 1991 Rp. 500.000,00

3 : Di beli meja , kursi dan peralatan lain dengan harga

Rp. 9.000.000,00. Dari jumlah tersebut dibayar tunai

Rp. 5.000.000,00 dan untuk sisanya dibayar waktu 30

hari.

5 : Di bayar Rp. 200.000,00 untuk iklan.

7 : Di beli dengan kredit perlengkapan dengan harga Rp.

750.000,00 dan tambahan peralataan Rp.

2.500.000,00.

15 : Di catat pendapataan tunai yang di peroleh selama

setengah bulan pertama dari bulan Agustus 1991

sebesar Rp. 1.500.000,00.

16 : Di bayar upah Rp. 450..000,00.

20 : Di ambil Rp. 400.000,00 dari perusahaan untuk

keperluan pribadi.

30 : Di catat pendapataan tunai yang di peroleh selama

setengah bulan kedua dari bulan Agustus 1991 Rp.

1.750.000,00.

31 : Di bayar upah Rp. 450.000,00.

Rekening – rekening di dalam buku besar perusahaan itu adalah:

101 Kas 302 Prive R. Tirta atmaja

102 Perlengkapan 401 Pendapatan usaha

111 Peralatan 401 Pendapatan usaha

201 Utang usaha 502 Beban iklan

301 Modal R. Tirta atmaja 503 Beban upah

Diminta:

Buatlah ayat-ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi bulan Agustus tersebut di atas!

4. Catatlah transaksi dibawah ini dalam Jurnal Umum yang bernomor halaman 1.

Maret 1 : Ramli mulai perusahaannya dengan menginvestasikan sebagai

modal pertama Rp. 7.500.000,00

5 : Dibayar sewa atas ruangan usaha sebesar Rp. 750.000,00

8 : Dibeli tunai dari Toko Sinar perlengkapan kantor seharga Rp.

150.000,00 dan peralatan kantor seharga Rp. 650.000,00

10 : Dibeli dengan kredit tambahan peralatan kantor dari Toko Mulia

Jakarta seharga Rp. 900.000,00.

14 : Ramli mengambil uang tunai dari prusahaan untuk keperluan

pribandinya sebesar Rp. 350.000,00

17 : Dibayar gaji karyawan sebesar Rp. 275.000,00

Page 53: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 53 -

19 : Telah diselesaikan pekerjaan atas langganan dengan biaya

penyelesaian sebesar Rp. 750.000,00 jumlah tersebut difakturkan

untuk ditagih.

21 : Dibayar beban serba – serbi usaha sebesar Rp. 150.000,00

23 : Diterima pendapatan usaha sebesar Rp. 300.000,00

25 : Diterima angsuran utang sebesar Rp. 300.000,00 kepada Toko Mulia

Jaya jakarta.

28 : Diterima angsuran pembayaran langganan atas pekerjaan yang telah

selesai tanggal 19 Maret yang lalu sebesar Rp. 400.000,00.

30 : Dibayar beban serba – serbi uasaha sebesar Rp. 125.000,00

Perkiraan – perkiraan yang digunakan :

111 Kas 312 Prive Ramli

112 Piutang 411 Pendapatan Jasa

113 Perlengkapan Kantor 511 Beban Sewa

121 Peralatan Kantor 512 Beban Gaji

211 Utang 513 Beban serba – serbi

311 Modal Ramli

Ujian Nasional Akuntansi , Dasar Satu

Sabtu, 1 September 1990

5. Berikut ini transaksi – transaksi yag dilakukan oleh Bioskop Madya selama bula Juli

tahun berjalan.

Juli 1 : Diterima dan setor ke rekening bank Rp. 80.000.000,00 uang yang

diterima dari Persero ( stock holder) untuk modal saham ( capital

stock ).

1 : Dibeli bioskop Top Rp. 125.000.000,00 yang dibebankan sebagai

berikut : peralatan Rp. 50.000.000,00 , gedung Rp. 45.000.000,00 ,

tanah Rp. 30.000.000,00 . Dibayar dengan cash Rp. 50.000.000,00

dan diberikan mortgage note ( hipotik ) untuk sisanya.

5 : Dibayar premi asuransi harta kekayaan dan kecelakaan Rp.

3.500.000,00

6 : Dibeli dengan kredit perlengkapan Rp. 975.000,00 dan peralatan Rp.

2.500.000,00

6 : Dibayar poster dan iklan surat kabar bulan Juli Rp. 915.000,00

9 : Diterima per kas penjualan karcis masuk dalam minggu ini Rp.

3.750.000,00

11 : Dibayar beban lain – lain Rp. 125.000,00

15 : Diterima gaji setengah bulanan Rp. 2.850.000,00

16 : Diterima kas penjualan karcis masuk minggu ini Rp. 5.500.000,00

18 : Dibayar beban lain – lain Rp. 45.000,00

21 : Dibayar per kas kepada kreditur Rp. 2.400.000,00

23 : Diterima per kas dari penjualan karcis masuk minggu ini Rp.

6.200.000,00

Page 54: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 54 -

24 : Dibayar perlengkapan dengan tunai Rp. 76.000,00

25 : Dibayar untuk pamflet iklan bulan Juli Rp. 135.000,00

28 : Dibukukan faktur sebesar Rp. 6.100.000,00 untuk sewa film bulan

Juli. Pembayarna jatuh tempoo tanggal 6 Agustus.

29 : Dibayar langganan listrik dan air sebesar Rp. 4.500.000,00

31 : Dibayar gaji//upah setengah bulanan Rp. 4.500.000,00

31 : Diterima tunai dari penjualan karcis untuk sisa bulan ini Rp.

8.750.000,00.

Diminta :

Bukukanlah transaksi – transaksi tersebut di atas ke dalam Jurnal Umum.

Rekening – rekenign buku besar yang dipergunakan :

101 Kas 301 Modal Saham

103 Asuransi dibayar dimuka 401 Pendapatan film

104 Perlengkapan 501 Beban gaji dan upah

111 Peralatan 502 Beban sewa film

113 Gedung 503 Beban iklan

115 Tanah 504 Beban listrik dan air

201 Utang Usaha 505 Beban lain –lain

212 Utang Hipotik

Ujian Nasional Akuntansi , Dasar Satu

Sabtu , 1 September 1990 dengan perubahan

Page 55: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 55 -

BAB VIII

BUKU BESAR

A. PE�DAHULUA�

Bukti pencatatan pertama – tama akan dicatat dalam sebuah buku yang dinamakan

jurnal. Catatan dalam jurnal tersebut secara kronologis dipindahkkan ke rekening buku

besar. Setelah akhir periode akuntansi maka saldo rekening – rekening buku besar tersebut

disusun ke dalam suatu daftar yang dinamakan neraca saldo. Neraca saldo disini berfungsi

sebagai alat pengontrol catatan dalam rekening buku besar.

B. BUKU BESAR

1. Pengertian Buku Besar

Setiap bukti transaksi yang sudah dibuatkan bukti pencatatannya ( bukti jurrnal )

akan dicatat dalam jurnal , selanjutnya secara kronologis dibukukan kedalam rekening.

Kumpulan dari rekening tersebut dinamakan buku besar. Pencatatan dari jurnal ke rekening

buku besar dinamakan posting.

2. Bentuk Rekening

Ada beberapa bentuk rekening diantaranya :

a. Rekening berbentuk T (T account )

Bentuk ini berbentuk bentuk yang paling sederhana yang menyerupai huruf T. Bentuk ini

mempunyai dua sisi yaitu sisi debit dan sisi kredit. Bentuknya adalah seagai berikut :

Nama No

( Sisi debet ) ( Sisi kredit )

b. Rekening bentuk T disempurnakan ( bentuk dua kolom )

Bentuk ini adalah merupakan penyempurnaan dari rekening bentuk T , dimana sisi debit

maupun sisi kredit masing – masing dibagi menjadi kkolom tanggal, keterangan, ref

( referensi ) dan jumlah. Bentuknya adalah sebagai berikut :

Nama : No :

Tanggal Keterangan Ref Jumlah Tanggal Keterangan Ref Jumlah

Page 56: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 56 -

c. Rekening berbentuk tiga kolom

Bentuknya adalah sebagai berikut :

Nama : No :

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit D / K Saldo

Keterangan :

- Kolom tanggal unutk mencatat tanggal terjadinya transaksi.

- Kolom keterangan untuk mencatat keterangan/uraian yang terdapat dalam jurnal.

- Kolom ref ( referensi) untuk mencatat nomor halamn jurnal.

- Kolom debit untuk mencatat jumlah uang yang kita debit.

- Kolom kredit untuk mencatat jumllah uang yang kita kredit.

- Kolom D / K untuk mencatat macamnya saldo dari rekening yang bersangkutan. Jika

rekening tersebut bersaldo debit maka ditulis D dan sebaliknya jika rekening tersebut

bersaldo kredit ditulis K.

- Kolom saldo untuk mencatat jumlah saldodari rekening tersebut.

d. Rekening berbentuk empat kolom

Bentuknya hampir sama dengan rekening berbentuk tiga kolom hanya bedanya

dalam kolom saldo terbagi dua yaitu kolom debit dan kolom kredit. Bentuknya adalah

sebagai berikut :

Nama : No :

Tanggal

Keterangan

Ref

Debet

Kredit

Saldo

Debet Kredit

Keterangan :

- Kolom tanggal untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi.

- Kolom keterangan utnuk mencatat keterangan /uraian yang terdapat dalam jurnal..

- Kolom ref ( referensi) untuk mencatat nomor halaman jurnal.

- Kolom debit untuk mencatat jumlah uang yang kita debit.

- Kolom kredit untuk mencatat jumlah uang yang kita kredit.Kolom saldo untuk

mencatat saldo dari rekening tersebut. Jika bersaldo debit dicatat pada kolom debit dan

sebaliknya jika bersaldo kerdit dicatat pada kolom kredit.

Pada umumnya perusahaan menggunakan rekenign yang berbentuk tiga kolom

maupun empat kolom, karena kedua bentuk tersebut setiap saat dapat diketahui saldonya

sehingga mempermudah pemeriksaan.

Page 57: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 57 -

3. Pencatatan Dalam Rekening Buku Besar. Langkah – langkah pencatatan dalam rekening besar adalah sebagai berikut :

a. Mencatat saldo awal dari data neraca awal. Rekening yang ada di isi debit neraca

dicatat sebagai saldo debit dan rekening yang ada diisi kredit neraca dicatat sebagai

saldo kredit.

b. Mencatat tanggal terjadinya transaksi yang diambilkan dari tanggal transaksi pada

jurnal ke kolom tanggal rekening buku besar yang bersangkutan.

c. Mencatat keterangan yang diambilkan dari keterangan/uraian dalam jurnal ke kolom

keterangan pada rekening buku besar yang bersangkutan.

d. Mencatat jumlah debit dalam jurnal ke kolom debit rekening yang bersangkutan, dan

mencatat jumlah kredit dalam jurnal ke kolom kredit yang bersangkutan.

e. Mencatat nomor halaman jurnal ke kolom referensi (ref) rekening buku besar yang

bersangkutan.

f. Jika rekening dalam jurnal sudah dibukukan ke dalam rekening buku besar maka di

kolom referensi jurnal dicatat nomor kode rekening yang bersangkutan.

g. Jika digunakan rekening yang berbentuk tiga kolom atau empat kolom maka carilah

saldonya dengan cara membandingkan antara jumlah saldo dengan pencatatan

transaksi tersebut. Pencatatan debit akan menambah saldo debit atau mengurangi saldo

kredit, sedangkan pencatatan kredit akan mengurangi debit atau menambah saldo

kredit.

Agar lebih jelasnya pencatatan dari jurnal ke rekening buku besar maka perhatikanlah

bagan di bawah ini.

Jurnal : Hal : 1

Tanggal Rekening/keterangan Ref Debet Kredit

1991

Feb.

1

Kas Modal Tuan Budi

( setoran modal )

101 301

Rp. 500.000,00 -

Rp. 500.000,00

Nama : Kas No : 101

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

1991

Feb.

1

Satuan modal

1

Rp. 500.000,00

-

Rp.500.000,00

-

Nama : Modal Tuan Budi No : 301

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

1991

Feb.

1

Satuan modal

1

-

Rp. 500.000,00

-

Rp.500.000,00

Page 58: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 58 -

CO�TOH SOAL

Perusahaan Angkutan Pinggir Kota yang bergerak dalam bidang jasa angkutan

menunjukkan neraca per 1 Januari 1991 sebagai berikut:

Perusahaan Angkutan Pinggir Kota Neraca

Per 1 Januari 1991

Kas Rp. 10.000.000,00 Utang usaha Rp. 15.000.000,00

Piutang usaha Rp. 15.000.000,00 Modal budi Rp 62.500.000,00

Perlengkapan Rp. 2.500.000,00

Kendaraan Rp. 50.000.000,00

Jumlah aktiva Rp. 77.500.000,00 Jumlah pasivva Rp. 77.500.00,00

Data Jurnal selama bulan Januari 1991 adalah berikut:

Jurnal umum Halaman 4

Tanggal

Rekening/keterangan

Ref.

Debet

Kredit

1991

Jan

5

10

15

25

Perlengkapan

Kas (pembelian perlengkapan)

Uang Usaha

Kas (pembayaran utang)

Kas

Piutang usaha

(penerimaan piutang)

Kendaraan

Utang usaha

(Pembelian kendaraan kredit)

103

101

201

101

101

102

111

201

2.000.000,00

-

5.000.000,00

-

10.000.000,00

-

5.000.000,00

-

-

2.000.000,00

-

5.000.000,00

-

10.000.000,00

-

5.000.000,00

22.000.000,00

22.000.000,00

Dari data neraca dan jurnal tersebut diatas setelah di bukukan ke rekening buku besar

terlihat sebagai berikut:

Page 59: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 59 -

Nama : Kas No : 101

Tanggal

Keterangan

Ref

Debet

Kredit

Saldo

Debet Kredit

1991

Jan.

1

5

10

15

Saldo

Pembayaran Perlengkapan

Pembayaran Utang

Penerimaaan Piutang

V

4

4

4

-

-

-

10.000.000,00

-

2.000.000,00

5.000.000,00

-

10.000.000,00

8.000.000,00

3.000.000,00

13.000.000,00

-

-

-

-

Nama : Piutang Usaha No : 102

Tanggal

Keterangan

Ref

Debet

Kredit

Saldo

Debet Kredit

1991 Jan.

1

5

Saldo

Penerimaan Piutang

V

4

-

-

10.000.000,00

15.000.000,00

5.000.000,00

-

-

Nama : Perlengkapan No : 103

Tanggal

Keterangan

Ref

Debet

Kredit

Saldo

Debet Kredit

1991

Jan.

1

5

Saldo

Pembelian Perlengkapan

V

4

-

2.000.000,00

-

-

2.500.000,00

4.500.000,00

-

-

Nama : Kendaraan No : 103

Tanggal

Keterangan

Ref

Debet

Kredit

Saldo

Debet Kredit

1991 Jan.

1

25

Saldo

Pembelian Kendaraan

V

4

-

5.000.000,00

-

-

50.000.000,00

55.000.000,00

Nama : Utang Usaha No : 201

Tanggal

Keterangan

Ref

Debet

Kredit

Saldo

Debet Kredit

1991 Jan.

1

10

25

Saldo

Pembayaran Utang

Pembelian Kendaraan

V

4

4

-

5.000.000,00

-

-

-

5.000.000,00

-

-

-

15.000.000,00 10.000.000,00

15.000.000,00

Nama : Modal Budi No : 301

Tanggal

Keterangan

Ref

Debet

Kredit

Saldo

Debet Kredit

1991

Jan.

1

Saldo

-

-

-

-

62.000.000,00

Page 60: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 60 -

BAB IX

�ERACA SALDO

Keseimbangan antara jumlah debit dan jumlah kredit dalam rekenig buku besar

harus diperiksa. Pemerikasaan keseimbangan sebaiknya dilakukan tiap – tiap akhir bulan.

Alat yang digunakan untuk memeriksa atau mengontrol adalah neraca saldo. Neraca saldo

dapat diartikan suatu data yang memuat daftar – daftar nomor, nama dan saldo dari masing

– masing rekening buku besar. Sumber pencatatan neraca saldo diambilkan dari saldo –

saldo rekening buku bear yang ada dalam perusahaan tersebut.

Jika perusahaan menggunakan bentuk rekening tiga kolom atau empat kolom maka

penyusunan neraca saldo tinggal mencatat jumlah saldo dari masing – masing rekening

yang terlihat dalam neraca saldo. Rekening yang bersaldo debit maka kita catat saldo

tersebut pada kolom debit dan sebaliknya rekening yang bersaldo kredit kita catat saldo

tersebut pada kolom kredit. Tapi bila perusahaan menggunakan bentuk rekening T (

T account ) atau rekening T account yang disempurnakan ( dua kolom ) maka penyusunan

neraca saldo terlebih dahulu harus menghitung dari masing – masing rekening yang ada

dalam perusahaan. Cara mencari saldonya dengan jalan menjumlahkan sisi debit dan

menjumlahkan sisi kredit dari setiap rekening. Kemudian kita bandingkan antara jumlah

debit dan jumlah kredit, jika jumlah debit lebih besar dari jumllah kredit maka selisihnya

merupakan saldo debit. Sebaliknya jika jumlah kerdit lebih besar dari umlah debit maka

selisihnya merupakan saldo kredit. Dalam neraca saldo jumlah debit akan sama besarnya

dengan jumlah kredit. Bentuk neraca saldo adalah sebagai berikut :

�o �ama Rekening Debet Kredit

Keterangan :

1. Kolom nomor untuk mencatat nomor kode rekening yang bersangkutan.

2. Kolom nama rekening untuk mencatat nama – nama rekening yang ada dalam

perusahaan tersebut.

3. Kolom debit untuk mencatat jumlah saldo uang dari rekening yang besaldo debit.

4. Kolom kredit untuk mencatat jumlah saldo uang dari rekening yang bersaldo kredit.

Pada contoh rekeing buku besar Perusahaan Angkutan Pinggir Kota tersebut di atas jika

dibuat neraca saldonya terlihat sebagai berikut :

Perusahaan Angkutan Pinggir Kota

Neraca Saldo Per 31 Januari 1991

�o �ama Rekening Debet Kredit

101

102

103

111

201 301

Kas

Pitang Usaha

Perlengkapan

Kendaraan

Utang Usaha Modal Budi

Rp. 13.000.000,00

Rp. 5.000.000,00

Rp. 4.500.000,00

Rp. 55.000.000,00

- -

-

-

-

-

Rp. 15.000.000,00 Rp. 62.500.000,00

Rp. 77.500.000,00 Rp. 77.500.000,00

Page 61: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 61 -

Dari contoh di atas terdapat beberapa rekening yang bersaldo debit dan ada

beberapa rekening yang bersaldo kredit. Rekening kas tidak akan mungkin bersaldo

kredit, oleh sebab itu rekening kas dikatakan bersaldo normal debit. Saldo normal setiap

rekening sama dengan sisi penambahan dari rekening yang bersangkutan.

Agar jelasnya di bawah ini adalah tabel saldo normal dari setiap rekening :

�o �ama Rekening Saldo �ormal

1.

2. 3.

4.

5.

6.

Harta

Utang Modal

Prive

Pendapatan

Beban

Debet

Kredit Kredit

Debet

Kredit

Debet

SOAL – SOAL

A. SOAL TEORI

1. Apakah yang dimaksud dengan buku besar ?

2. Sebutkan bentuk – bentuk rekening buku besar !

3. Sebutkan kelemahan – kelemahannya jika kita menggunakan rekening buku besar yang

berbentuk T account !

4. Sebutkan langkah – langkah dalam posting !

5. Di sisi manakah saldo normal rekening harta, utang, modal, pendapatan dan beban !

6. Apakah yang dimaksud dengan neraca saldo ?

7. Dari manakah sumber pencatatan neraca saldo ?

B. SOAL LATIHA�

1. Perusahaan Binatu Merah yang didirikan oleh Kasman pada tangggal 1 Febuari 1991

menunjukkan data jurnal sebagai berikut :

Jurnal Umum ( dalam rupiah ) Halaman : 001

Tanggal Rekening/keterangan Ref Debet Kredit

1991

Feb.

‘’

1

2

3

4

5

7

8

9

10

11

Kas

Modal Kasman

Beban Sewa

Kas

Perlengkapan Kantor

Utang Usaha

Perlengkapan cuci

Kas Peralatan kantor

Peralatan cuci

Utang Uasaha Kas

Piutang Usaha

Pendapatan jasa cuci Peralatan binatu

Perlengkapan binatu

Kas

Kendaraan

Kas

Beban Iklan

Kas

Kas

Pendapatan jasa binatu

6.000.000,00

-

50.000,00

-

50.000,00

-

150.000,00

- 400.000,00

100.000,00

- -

150.000,00

- 100.000,00

25.000,00

-

2.500.000,00

-

60.000,00

-

250.000,00

-

-

6.000.000,00

-

50.000,00

-

50.000,00

150.000,00 -

-

200.000,00 300.000,00

-

150.000,00 -

-

125.000,00

-

2.500.000,00

-

60.000,00

-

250.000,00

Page 62: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 62 -

13

14

15

17

18

20

22

23

26

27

28

28

Utang Usaha

Kas

Tanah

Kas

Prive Kasman

Kas

Kas

Pendapatan jasa cuci Beban gaji

Kas

Perlengkapan kantor Wesel bayar

Kas

Piutang Usaha Beban lain –lain

Kas

Kas

Piutang Usaha

Pendapatan jasa binatu

Beban listrik

Kas

Beban gaji

Kas Beban Telepon

Kas

150.000,00

-

2.000.000,00

-

50.000,00

-

300.000,00

- 75.000,00

-

50.000,00 -

150.000,00

- 25.000,00

-

200.000,00

300.000,00

-

50.000,00

-

75.000,00

- 30.000,00

-

-

150.000,00

-

2.000.000,00

-

50.000,00

-

300.000,00 -

75.000,00

- 50.000,00

-

150.000,00 -

25.000,00

-

-

500.000,00

-

50.000,00

-

75.000,00 -

30.000,00

13.590.000,00

13.590.000,00

Dafttar rekening buku besar yang disediakan oleh perusahaan Binatu Murah adalah sebagai

berikut:

101. Kas 202. Wesel bayar

102. Piutang usaha 301. Modal Kasman

103 Perlengkapan cuci 302. Prive Kasman

104. Perlengkapan binatu 401. Pendapatan jasa cuci

105. Perlengkapan kantor 402. Pendapatan jasa binatu

111. Tanah 501. Beban sewa

112. Peralatan kantor 502. Beban gajih

113. Peralatan binatu 503. Beban iklan

114. Peralatan cuci 504. Beban listrik

115. Kendaraan 505. Beban telepon

201. Utang usaha 506. Beban lain-lain

Dari data jurnal tersebut di atas maka:

1. Bukukanlah (posting) ke dalam buku besar.

2. Susunlah neraca saldonya pada tangggal 28 Februari 1991.

2. Data Perusahaan Ekspedisi Lancar memperlihatkan rekening-rekening beserta saldonya

pada tanggal 1 Maret 1991 sebagai berikut:

101. Kas Rp. 2.650.000,00

102. Piutang usaha Rp. 3.840.000,00

103. Perlengkapan kantor Rp. 900.000,00

111. Tanah Rp. 10.000.000,00

112. Gedung Rp. 6.500.000,00

113. Akumulasi penyusutan gedung Rp. 1.625.000,00

114. Peralatan kantor Rp. 5.000.000,00

115. Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp. 1.000.000,00

116. Kendaraan Rp.140.000.000,00

Page 63: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 63 -

117. Akumulasi penyusutan kendaraan Rp. 28.000.000,00

201. Utang usaha Rp. 6.300.000,00

301. Modal Risti Rp. 94.190.000,00

302. Prive Risti Rp. 500.000,00

401. Pendapatan ekspidisi Rp. 43.450.000,00

501. Beban gajih Rp. 4.500.000,00

502. Beban sewa Rp. 450.000,00

503. Beban perlengkapan kantor Rp. -

504. Beban penyusutan gedung Rp. -

505. Beban penyusutan peralatan kantor Rp. -

506. Beban penyusutan kendaraan Rp. -

507. Beban servis kendaraan Rp.. -

508. Beban lain-lain Rp. 225.000,00

Selama bulan Maret 1991 terjadi transakllsi-transaksi sebagai berikut:

Maret 1 : Di beli perlengkapan kantor dari toko Merdeka sebesar Rp.

250.000,00 di bayar tunai Rp. 200.000,00 sisanya bulan depan.

3 : Di terima tagihan dari PT. Mega Jaya sebesar Rp. 150.000,00.

6 : Di bayar iuran keamanan lingkungan untuk bulan Maret 1991 sebesar

Rp. 50.000,00

7 : Di bayar biaya servis kendaraan pada bengkel Agung Jaya Rp.

875.000,00.

9 : Dibayar sewa parkir kendaraan untuk bulan Maret 1991 sebesar Rp.

225.000,00

10 : Di beli seperangkat komputer untuk keperluan kantor dari PT. IBM

dengan kredit seharga Rp. 3.000.000,00.

12 : Di bayar utang kepada toko Cempaka Motor sebesar Rp. 500.000,00

15 : Di terima uang jasa mengangkut barang dari langganan sebesar Rp.

2.745.000,00.

16 : Risti mengambil uang tunai dari perusahaan untuk keperluan pribadi

sebesar Rp. 250.000,00.

18 : Di bayar uang makan sopir untuk pertengahan bulan pertama Rp.

180.000,00.

20 : Di bayar gajih karyawan untuk pertengahan bulan pertama Rp.

500.000,00.

23 : Di terima uang jasa anggkutan sebesar Rp. 1.500.000,00.

24 : Di selesaikan pekerjaan angkut untuk PT. Melati seharga Rp.

4.500.000,00.

26 : Di beli sebidang tanah untuk perluasan kantor seharga Rp.

5.000.000,00 di bayar tunai Rp. 2.000.000,00 sisanya di angsur lima

kali.

28 : Di bayar uang makan sopir untuk akhir bulan sebesar Rp.

180.000,00.

30 : Di bayar gaji karyawan sebesar Rp. 500.000,00.

Pertanyaan:

a. Buatlah jurnal umum untuk transaksi-transaksi yang tejadi selama bulan

Maret 1991.

b. Bukukanlah jurnal tersebut ke dalam rekening buku beesar.

c. Susunlah neraca saldonya pada tanggal 31 Maret 1991.

Page 64: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 64 -

3. Berdasarkan neraca dan jurnal berikut ini, susunlah:

a. Buku besar

b. Neraca saldo Neraca

Per 1 Januari 1991

101 Kas Rp. 1.525.000,00 201 Utang usaha Rp. 800.000,00 102 Piutang usaha Rp. 750.000,00 301 Modal Yasin Rp. 2.475.000,00

121 Peralatan kantor Rp. 1.000.000,00

Rp. 3.275.000,00 Rp. 3.275.000,00

Jurnal Halaman : 03

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Jan.

1.

4.

8.

10.

15.

19.

22.

25.

30.

Utang Usaha Kas

Perlengkapan kantor

Kas Peralatan Kantor

Kas

Utang Usaha

Kas

Piutang Usaha

Kas

Pendapatan Jasa

Uatang Usaha

Kas Piutang Usaha

Pendapatan Jasa

Prive Yasin Kas

Beban Gaji

Kas

Jumlah

500.000,00 -

300.000,00

- 1.150.000,00

-

-

500.000,00

-

900.000,00

-

800.000,00

- 600.000,00

-

200.000,00 -

350.000,00

-

- 500.000,00

-

300.000,00 -

150.000,00

1.000.000,00

-

500.000,00

-

900.000,00

-

800.000,00 -

600.000,00

- 200.000,00

-

350.000,00

5..3000.000,00 5..300.000,00

4. Servis dan TV “ CERIA “ mempunyai daftar rekening dan saldonya pada tanggal 1 Juli

1991 sebagai berikut :

101 Kas Rp. 2.545.000,00

102 Piutang Usaha Rp. 800.000,00

103 Perlengkapan Rp. 225.000,00

121 Peralatan servis Rp. 600.000,00

122 Akumulasi penyusutan Rp. 240.000,00

201 Utang Usaha Rp. 500.000,00

301 Modal Marjuki Rp. 2.660.000,00

302 Prive Marjuki Rp. 150.000,00

401 Pendapatan Jasa Rp. 1.950.000,00

402 Pendapatan Komisi Rp. –

501 Beban Gaji Rp. 750.000,00

502 Beban Sewa Rp. –

503 Beban Iklan Rp. 250.000,00

Page 65: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 65 -

Selama bulan Juli 1991 terjadi transaksi – transaksi berikut ini :

2 Juli Diterima pendapatan jasa Rp. 450.000,00

5 Juli Dibeli perlengkapan Rp. 400.000,00 secara kredit

9 Juli Dibayar utang kepada Toko Aneka Rp. 300.000,00

12 Juli Dibeli peralatan servis Rp. 700.000,00 di antaranya Rp. 100.00,00 dibayar

tunai sisanya kredit

15 Juli Marjuki mengambil uang tunai Rp. 200.000,00 untuk keperluan rumah

tangga

18 Juli Dibayar iklan pada harian Media Rp. 150.000,00

20 Juli Diterima pelunasan tagihan dari M. Yakub Rp. 600.000,00

25 Juli Diterima komisi atas penjualan TV Rp. 50.000,00

27 Juli Dibayar sewa ruangan Rp. 500.000,00

28 Juli Diterima pendapatan jasa Rp. 650.000,00

30 Juli Dibayar Gaji karyawan untuk bulan Juli Rp. 300.000,00

Diminta :

a. Buatlah jurnal umum untuk transaksi – transaksi tersebut

b. Susunlah buku besar

c. Susunlah Neraca Saldo pada tanggal 31 Juli 1991.

Page 66: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 66 -

BAB X

JUR�AL PE�YESUAIA�

A. PE�DAHULUA�

Neraca saldomerupakan bahan pokok untuk menyususn laporan keuangan Rekening

yang sudah menunjukkan keadaan yang sebenarnya digunakan untuk menyusun laporan

keuangan, sedangkan yang belum menunjukkan keadaaan sebenarnya harus disesuaikan

lebih dahulu.

B. REKENING YANG PERLU DISESUAIKAN

Rekening yang biasanya memerlukan penyesuaian antara lain :

1. Perlengkapan / Bahan habis pakai ( Supplies )

2. Beban dibayar di muka ( Prepaid Expense )

3. Pendapatan diterima di muka ( Deffered Revenue )

4. Beban yang masih harus dibayar ( Accrued Expense )

5. Pendapatan yang masih harus diterima//piutang pendapatan ( Accrued Income )

6. Penyusutan aktiva tetap ( Depreciation )

Contoh data penyesuaian dan jurnalnya.

1. Perlengkapan ( Supplies )

Perlengkapan di neraca saldo memeprlihatkan jumlah Rp. 600.000,00 . Setelah dihitung

secara phisik persediaan perlengkapan pada tanggal 31 Desember Rp. 200.000,00. Ini

berarti perlengkapan yang telah dipakai untuk kegiatan persahaan berjumlah Rp.

200.000,00. Ini berarti perlengkapan yn telah dipakai untuk kegiatan perusahaan berjumlah

Rp. 400.000,00.

Jurnal Penyesuaian :

Beban Perlengkapan Rp. 4000.000,00

Perlengkapan Rp. 400.000,00

2. Beban dibayar dimuka ( Prepaid Expense )

Ada dua cara pencatatan pada waktu melakukan pembayaran beban ( biaya ) :

a. Pendekatan Neraca, yaitu pembayaran beban dicatat dalam rekening “ Beban dibayar

di muka “

b. Pendekatan Rugi Laba, yaitu pembayaran beban dicatat dalam rekening “ Beban….”

Page 67: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 67 -

Contoh :

Pada Tanggal 1 April 1990 membayar premi asuransi untuk satu tahun Rp. 240.000,00.

a. Jika menggunakan pendekatan neraca, transaksi tersebut dicatat dalam rekening :

Asuransi dibayar dimuka ( Debet ) Rp. 240.000,00

Kas ( Kredit ) Rp. 240.000,00

Jumlah tersebut akan tetap terlihat pada rekening asuransi dibayar di muka di neraca

saldo 31 Desember 1990.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 1990 tersebut sebenarnya asuransi yang sudah

dimanfaatkan adalah 9 bulan ( 1 April 1990 – 31 Desember 1990 ). Ini berarti sejumlah

Rp. 180.000,00 ( 9/12 x Rp. 240.000,00 ) sudah menjadi beban tahun 1990. Maka

jumlah tersebut harus dipindahkan dari rekening “ Asuransi dibayar dimuka “ ke

rekening “ Beban Asuransi “ dengan jurnal penyesuaian :

Beban Asuransi Rp. 180.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp. 180.000,00

b. Jika menggunakan Pendekatan Rugi Laba , transaksi pada contoh di atas pada tanggal

1 April 1990, dicatat dalam rekening :

Biaya Asuransi ( debet ) Rp. 240.000,00

Kas ( Kredit ) Rp. 240.000,00

Sampai dengan tanggal 31 Desember 1990 sebenarnya yang sudah menjadi beban baru

9 bulan ( Rp. 180.000,00 ). Sedangkan sisanya ( Rp. 60.000,00 ) bukan merupakan

beban tahun 1990.

Maka jumlah yang eblum merupakan beban tersebut harus di pindahkan dari rekening

” Biaya Asuransi “ ke rekening “Asuransi dibayar di muka “ , dengan jurnal

penyesuaian :

Asuransi dibayar di muka Rp. 60.000,00

Beban Asuransi Rp. 60.000,00

Untuk lebih jelasnya, perhitungan mana yang sudah, dan mana yang belum menjadi

beban dapat dilukiskan dalam gambar ( garis waktu ) berikut ini :

¼ - 90 31/12 – 90 ¼ -91

9 Bulan 3 bulan

Sudah menjadi beban Belum menjadi beban

Dari contoh dan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :

Page 68: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 68 -

a. Jika pada saat pembayaran belum dicatat dalam rekening asuransi dibayar di muka,

maka penyesuaiannya : Rekening Asuransi dibayar di muka di kredit sebesar yang

sudah menjadi beban, dan rekening Beban asuransi di debet sejumlah itu .

b. Jika pada saat pembayaran dicatat dalam rekening beban Asuransi, maka

penyesuaiannya : Rekening Beban asuransi dikredit sebesar yang belum menjadi

beban, dan rekening Asuransi dibayar dimuka di debet sejumlah itu.

3. Pendapatan diterima di muka ( Deffered Revenue )

Pada waktu menerima pendapatn pada umumnya dicatat dalam rekening

pendapatan ( Pendekatan Rugi – Laba ), tetapi kadang – kadang pendapatan yang diterima

untuk lebih dari satu periode dicatat dalam rekening Pendapatan diterima di muka (

Pendekatan neraca ).

Contoh :

Pada tanggal 1 Juli 1990 diterima sewa untuk 2 tahun Rp. 2.000.000,00. a. Jika mengunakan pendekatan neraca transaksi tersebut di catat dalam rekening :

Kas ( debit ) Rp. 2.000.000,00

Sewa diterima di muka ( kredit ) Rp. 2.000.000,00

Jumlah tersebut akan tetap terlihat pada rekening sewa diterima di muka di neraca

saldo 31 Desember 1990.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 1990 tersebut, sebenarnya yang sudah merupakan

pendapatan tahun 1990, adalah 6 bulan ( 1 Jli 1990 – 31 Desember 1990) = 6/24 x Rp.

2.000.000,00 = Rp. 500.000,00. Sedang selebihnya ( Rp. 1.500.000,00 ) belum

merupakan pendapatan tahun 1990.

Karena pada saat penerimaan sewa dicatat dalam rekening sewa diterima di muka

maka untuk jumlah yang sudah merupakan pendapatan tahun 1990 harus dipindahkan

ke rekening Pendapatan Sewa dengan jurnal Penyesuaian sebagai berikut :

Sewa diterima di muka Rp. 500.000,00

Pendapatan sewa Rp. 500.000,00

b. Jika menggunakan pendekatan Rugi – Laba, transaksi di atas dicatat dalam rekening :

Kas ( debit ) Rp. 2.000.000,00

Pendapatan sewa ( kredit ) Rp. 2.000.000,00

Sampai dengan tanggal 31 Desemmber 1990, sebenarnya yang sudahmerupakan

pendapatan tahun 1990 adalah Rp. 500.000,00. Sedang selebihnya ( Rp. 1.500.000,00 )

belum merupakan pendapatan.

Jumlah ini harus dipindahkan ke rekening Pendapatan Sewa diterima di muka dengan

jurnal penyesuaian :

Pendapatan sewa Rp. 1.500.000,00

Sewa diterima di muka Rp. 1.500.000,00

Page 69: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 69 -

Untuk lebih jelasnya perhitungan mana yang sudah dan mana yang belum merupakan

pendapatan , dapat dilakukan dalam gambar ( garis waktu ) berikut ini :

4. Beban yang masih harus dibayar ( Accrued Expense ) Perusahaan membayar gaji pegawai mingguan tiap hari sabtu. Tarif gaji Rp.

40.000,00 per hari. Pembayaran gaji terakhir tanggal 27 Desember dengan demikian gaji

karyawan tanggal 29, 30, dan 31 Desember belum di bayar karena baru akan di bayar pada

hari Sabtu tanggal 3 Januari tahun berikutnya. Ini berarti sampai akhir periode akuntansi

terdapat gaji yang beluum di bayar 3 hari @ Rp. 40.000,00 = Rp. 120.000,00.

Jurnal penyesuaiannya:

Beban gaji Rp. 120.000,00

Utang gaji Rp. 120.000,00

5. Pendapatan yang harus di terima/piutang pendapatan (Accrued Income)

Suatu perusahaan menyimpan uang di Bank Pasifik, Rp. 1.000,000,00 pada

tangggal 1 September 1990. Suku bunga 18%, bunga di terima 6 bulan sekali (tiap 1 Maret

– 1 September).

Ini berarti bunga 6 bulan pertama baru akan di terima tanggal 1 Maret 1991 sehingga

sampai akhir periode akuntansi, terdapat bunga yang di tunda penerimaannya selama 4

bulan (1 September – 31 Desember) yaitu 4/12 x 18% x Rp. 1.000.000,00 = Rp.

60.000,00. Jurnal penyesuaiannya: Piutang bunga Rp. 60.000,00

Pendapatan bunga Rp. 60.000,00

6. Penyusutan Aktiva Tetap (depreciation) Dineraca saldo rekening peralatan kantor memperlihatkan jumlah Rp.

1.000.000,00 di putuskan untuk mengadakan penyusutan 10% per tahun. Ini berarti

penyusutan tiap tahun = 10% x Rp 1.000.000,00 = Rp. 100.000,00. Jurnal penyesuaiannya: Beban pnyusutan peralatan Rp. 100.000,00

Akumulasi pnyusutan peralatan Rp. 100.000,00

Page 70: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 70 -

CO�TOH SOAL

Neraca saldo Perusahaan Angkutan “Nyaman”. Pada tanggal 31 Desembar 1990

adalah sebagai berikut:

No.

Nama Rekening

Debet

Kredit

101 102

103

104

121

122

201

301

302

401 501

502

503 509

Kas Piutang usaha

Perlengkapan

Sewa di bayar dimuka

Kendaraan

Akumul;asi penyusutan Kendaraan

Utang usaha

Modal H. Ahmad

Prive H. Ahmad

Pendapatan angkutan Beban gaji

Beban bunga

Beban asuransi Beban lain-lain

Rp. 1.800.000,00 Rp. 1.500.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 100.000.000,00

-

-

-

Rp. 600.000,00

- Rp. 16.000.000,00

Rp. 700.000,00

Rp. 1.800.000,00 Rp. 100.000,00

- -

-

-

-

Rp. 40.000.000,00

Rp. 5.000.000,00

Rp. 50.000.000,00

-

Rp. 30.000.000,00 -

-

- -

Rp. 125.000.000,00

Rp. 125.000.000,00

Data Penyesuaian:

a. Persediaan perlengkapaan paadaa tanggal 31 Desember Rp. 200.000,00.

b. Sewa di bayar tanggal 1 April 1990 untuk 1 tahun.

c. Kendaraan di susutkan 20% setahun.

d. Pendapatan angkutan yang masih harus diterima Rp. 1.500.000,00.

e. Gaji karyawan yaang maasih harus di bayar Rp. 300.000,00.

f. Bunga yang masih harus di bayar Rp. 50.000,00.

g. Asuransi dibayr tangggal 1 September 1990 untuk 1 tahun.

Berdasarkan Neraca saldo dan data penyesuaian di atas, buatlah jurnal Penyesuaian!

Jawab:

Tanggal Uraian Ref. Debet Kredit

1990

Des. 31

31

31

31

31

31

31

Beban Perlengkapan Perlengkapan

Beban Sewa

Sewa dibayar di muka Beban Penyusutan Kendaraan

Akumulasi Penyusutan Kendaraan

Piutang Pendapatan Angkutan Pendapatan Angkutan

Beban Gaji

Utang Gaji

Beban Bunga

Utang Bunga

Asuransi dibayar di muka

Beban Asuransi

300.000,00 -

1.500.000,00

- 20.000.000,00

-

1.500.000,00 -

300.000,00

-

50.000,00

-

1.200.000,00

-

- 3 00.000,00

-

1.500.000,00 -

20.000.000,00

- 1.500.000,00

-

300.000,00

-

50.000,00

-

1.200.000,00

24.850.000,00 24..850.000,,00

Page 71: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 71 -

Penjelsan : a. Perlengkapam yang sudah di pakai = Rp. 500.000,00 – Rp. 200.000,00 = Rp.

300.000,00.

b. Sewa yang sudah menjadi beban tahun 1990 9 bulan ( 1 April – 31 April Desember

1990 = 9/12 x Rp. 2.000.000,00 = Rp. 1.500.000,00.

c. Penyusutan kendaraan 1 tahun = 20 % x Rp. 100.000.000,00 = Rp. 20.000.000,00.

d. Pendapatan Angkutan yang masih harus diterima sudah merupakan pendapatan tetapi

belum diterima pembayarannya.

e. Gaji yang masih harus dibayar merupakan utang perusahaan kepada karyawan yang

sebenarnya sudah menjadi beban tahun 1990.

f. Bunga yang masih harus dibayar merupakan bunga yang sudahh menjadi beban tahun

1990 tetapi masih ditangguhkan pembayarannya.

g. Asuransi yang sudah menjadi beban tahun 1990 adalah 4 bulan ( 1 September – 31

Desember 1990 ) = 4/12 x Rp. 1.800.000,00 = Rp. 600.000,00. Sisa ( Rp. 1.200.000,00

) belum merupakan tehun 1990, maka harus dipindahkan ke rekening Asuransi di bayar

di muka.

SOAL – SOAL

A. SOAL TEORI 2. Jawablah pertanyaan di bawah ini !\

a. Apakah fungsi jurnal penyesuaian ?

b. Apakah yang dimaksud beban dibayar di muka ?

c. Apakah yang dimaksud uatng beban ?

d. Apakah yang dimaksud pendapatan diterima di muka ?

e. Apakah yang dimaksud piutang pendapatan ?

f. Pada tanggal 1 Maret 1991 dibayar sewa kantor untuk 1 tahun Rp. 1.500.000,00.

Berapakah yang sudah menjadi beban tahun 1991 dan berapa yang bukan beban

tahun 1991 ?

g. Pada tanggal 1 Juli 1991 dibayar sewa kantor untuk 2 tahun Rp. 2.000.000,00

dicatat dalam rekening beban sewa . Berapakah yang sudah menjadi beban tahun

1991 ?

h. Sebutkan 3 rekening neraca yang perlu disesuaikan ?

B. SOAL LATIHAN

1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 1991 dari data

berikut ini :

a. Pembelian perlengkapan selama tahun 1991 Rp. 750.000,00. Pada tanggal 31

Desember 1991 perlengkapan yang tersisa Rp. 150.000,00.

b. Pada tanggal 1 April 1991 membayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp.

600.000,00 dicatat dalam rekening assuransi dibayar dimuka.

c. Pada tanggal 1 April 1991 membayar sewa kantor untuk satu tahun sebesar Rp.

1.200.000,00 dicatat dalam rekenig beban sewa..

Page 72: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 72 -

d. Pada tanggal 1 Agustus 1991 dibayar iklan Rp. 1.000.000,00 untuk 10 kali

penerbitan dan dicatat dalam rekening iklan dibayar di muka..

e. Pinjaman di bank Rp. 2.000.000,00 dengan bunga 18 % setahun, dibayar dielakang

tiap tanggal 1/3 – 1/9.

f. Suatu perusahaan membayar upah karyawan seminggu sekali setiap hari Sabtu

sebesar Rp. 1.500.000,00, akhir periode akuntansi jatuh hari Kamis.

g. Sebuah mesin dengan harga Rp. 800.000,00 tiap tahuanan disusutkan 20 %.

h. Sebuah kendaraan dibeli pada awal bulan oktober 1991 dengan harga Rp.

18.000.000,00 umur ekonomis kendaraan tersebut ditaksir 6 tahun, dengan nilai

sisa pada akhir tahun ke enam Rp. 3.000.000,00

i. Pada bulan Desember mencatat pendapatan diterima di muak Rp. 5.000.000,00

untuk pengangkutan 100 ton barang dagang dari pelabuhan ke gudang. Sampai

dengan akhir bulan Desember sudah 40 ton yang diangkut.

3. “ Rita Salon “ pada tanggal 31 Desember 1991 mempunyai data berupa Neraca Saldo

dan data Penyesuaian sebagai berikut :

a. Neraca Saldo

�o.

�ama Rekening

Debet

Kredit

11

12

13

14

16

21

31

41

51

52

Kas

Piutang usaha

Perlengkapan ( supplies )

Sewa di bayar dimuka

Peralatan salon

Utang usaha

Modal �y. Rita

Pendapatan jasa

Beban iklan

Beban gaji

Rp. 600.000,00

Rp. 700.000,00

Rp. 300.000,00

Rp. 1.000.000,00

Rp. 800.000,00

-

-

-

Rp. 200.000,00

Rp. 900.000,00

-

-

-

-

-

Rp. 600.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 1.900.000,00

-

-

Rp. 4.500.000,00

Rp. 4.500.000,00

b.Data Penyesuaian 1. Persediaan perlengkapan Rp. 100.000,00

2. Sewa yang telah kadarluwarsa Rp. 250.000,00

3. Peralatan disusutkan 10 %

4. Iklan yang sudah diterbitkan 6 kali dari 10 kali penerbitan.

5. Gaji bulan Desember yang belum dibayar Rp. 50.000,00.

Buatlah jurnal penyesuaian !

Page 73: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 73 -

4. Neraca saldo “ Konsulen Pajak Bina Usaha “ pad atanggal 31 Desember 1991 sebagai

berikut :

�o.

�ama Rekening

Debet

Kredit

101

102 103

104

105 121

122

201

301

302

401

501

502

503

Kas

Piutang usaha Bahan habis pakai ( supplies )

Asuransi dibayar di muka

Sewa di bayar di muka Peralatan kantor

Akumulasi penyusutan peralatan

Utang Usaha

Modal M Daud

Prive M. Daud

Pendapatan jasa

Beban iklan

Beban Bunga

Beban gaji

Rp. 1.800.000,00

Rp. 500.000,00 Rp. 600.000,00

Rp. 300.000,00

Rp. 1.200.000,00 Rp. 2.000.000,00

-

-

-

Rp. 200.000,00

-

Rp 300.000,00

Rp. 150.000,00

Rp. 1.500.000,00

-

- -

-

- -

Rp. 600.000,00

Rp. 700.000,00

Rp. 4.000.000,00

-

Rp. 3.250.000,00

-

-

-

Rp. 8.550.000,00

Rp. 8.550.000,00

Data Penyesuaian : a.Persediaan bahan habis pakai Rp. 400.000,00

b.Premi asuransi dibayar tanggal 1 Maret 1991 untuk 1 tahun

c.Sewa dibayar tanggal 1 Juli 1991 untuk 2 tahun

d.Peralatan kantor disusutkan 10 %

e.Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp. 150.000,00

f.Bunga yang masih harus dibayar Rp. 25.000,00

g.Gaji bulan Januari1992 yang sudah dibayar Rp. 100.000,00

Buatlah jurnal penyesuaian !

Page 74: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 74 -

BAB XI

KERTAS KERJA

A. PE�DAHULUA�

Tahap akhir siklus Akuntansi adalah menyususn laporan Keuangan yang dibuat

sebagai Laporan Pertanggungjawaban pimpinan Perusahaan kepada pemilik, dan juga

disajikan kepada piha luar yang memerlukan. Untuk itu diprlukan alat bantu yang dapat

mempermudah penyusunan Laporan Keuangan. Alat bantu tersebut adalah Kertas Kerja

( Work Sheet ) yang disebut juga Neraca Lajur.

B. BE�TUK KERTAS KERJA

Sesuai dengan sifatnya sengaia kertas kerja yaitu konsep untuk menyusun Laporan

Keuangan, maka belum ada keseragaman dalam pemakaian bentuk.

Pada umumnya Kertas Kerja berbentuk 10 kolom , tetapi dapat juga dibuat dengan

8 kolom , 12 kolom , sesuai dengan kebutuhannya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar

di bawah ini .

Kertas Kerja 10 Kolom

�o Rekening �eraca Saldo Penyesuaian �s. Disesuaikan Rugi/Laba �eraca

D K D K D K D K D K

Kertas Kerja 8 Kolom

�o Rekening �eraca Saldo Penyesuaian Rugi/Laba �eraca

D K D K D K D K

Kertas Kerja 12 Kolom

�o Rekening �eraca Saldo Penyesuaian �s. Disesuaikan Rugi/Laba Modal �eraca

D K D K D K D K D K D K

Page 75: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 75 -

C. PE�YUSU�A� KERTAS KERJA

Langkah – langkah penyusunan Kertas Kerja 10 Kolom :

1. Menyiapkan Kertas Kerja dan mengisi kolom neraca saldo berdasarkan neraca salso

yang telah disiapkan atau dari saldo yang ada di Buku Besar.

2. Memindahkan jurnal penyesuaian kedalam kolom penyesuaian. Apabila nama rekening

yang harus disesuaikan belum ada di neraca saldo, maka rekening tersebut

dicantumkan di bawahnya.

3. Mengisi kolom neraca saldo disesuaikan dengan jumlah – jumlah yang diperoleh dari

penggabungan neraca saldo dengan jurnal penyesuaian untuk masing – masing

rekening :

a. Jika letaknya sama dijumlahkan kemudian dipindahkan ke kolom neraca saldo

disesuaikan pada sisi yang sama.

b. Jika letaknya berlawanan diselisihkan, hasilnya dipindahkan ke kolom neraca saldo

disesuaikan, pada sisi yang lebih besar.

4. Memindahkan jumlah – jumlah yang ada pada neraca saldo disesuaikan ke dalam

kolom Rugi laba atau neraca, pada sisi yang sama dengan cara :

a. Untuk rening Riil, yaitu Harta , Utang, dan Modal ( termasuk rekening Prive )

dipindahkan ke kolom neraca.

b. Untuk rekening Nominal, yaitu Pendapatan dan Beba dipindahkan ke koom Rugi –

Laba.

5. Menjumlahkan angka – angka dalam koom Rugi Laba, kemudian menuliskan selisih

antara umlah debet dan kredit disisi jumlah yang lebih kecil, sehingga jumlah debet dan

kredit sama.

6. Menuliskan kata “ Laba Bersih “ atau “Rugi Bersih “ dalam kolom rekening dengan

ketentuan :

a. Jika jumlah debet lebih besar dari jumlah krediit ( kolom Rugi Laba ) , sehingga

selisihnya ditulis di Kredit, berarti “ Rugi Bersih “.

b. Jika jumlah kredit lebih besar dari jumlah debet ( koom Rugi Laba ), sehingga

selisihnya ditulis di debet berarti “ Laba Bersih “.

7. Memindahkan laba Rugi bersih ke kolom neraca pada sisi yang berlawanan.

8. Menjumlah kolom neraca sehingga jumlah debet dan kredit menjadi sama, kemudian

seluruh jumlah yang ada di Kertas Kerja di garis dua.

Page 76: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 76 -

Contoh :

Bengkel mobil Perkasa pada tanggal 31 Desember 1990 mempunyai data

Akuntansi sebagai berikut :

�o.

�ama Rekening

Debet

Kredit

101

102

103

104

105

121

122

201

301

302

401 402

501

502 503

Kas

Piutang usaha

Perlengkapan / Supplies

Asuransi dibayar di muka

Sewa di bayar di muka

Peralatan Servis

Akumulasi penyusutan peralatan

Utang Usaha

Modal H. Ali

Prive H. Ali

Pendapatan Servis Pendapatan Komisi

Beban Gaji

Beban Iklan Beban Bunga

Rp. 1.400.000,00

Rp. 700.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 600.000,00

Rp. 1.200.000,00

Rp. 2.000.000,00

-

-

-

Rp. 300.000,00

- -

Rp. 3.700.000,00

Rp. 750.000,00 Rp. 150.000,00

-

-

-

-

-

-

Rp. 600.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 3.000.000,00

-

Rp. 6.800.000,00 Rp. 400.0000,00

-

- -

Rp. 11.300.000,00

Rp. 11..3000.000,00

Data untuk penyesuaian :

a. Persediaan perlengkapan tanggal 31 Desember 1990 sebesar Rp. 200.000,00

b. Asuransi yang telah kadarluwarsa Rp. 400.000,00

c. Sewa dibayar tanggal 1 Agustus 1990 untuk 1 tahun

d. Penyusutan peralatan 10 % 1 tahun

e. Pendapatan servis yang masih harus diterima Rp 350.000,00

f. Persekot gaji untuk bulan Januari 1991 Rp. 150.000,00

g. Iklan yang telah diterbitkan Rp. 500.000,00

h. Bunga yang masih harus dibayar Rp. 100.000,00

Rekening baru yang harus dibuka :

504 Beban perlengkapan, 505 Beban asuransi , 506 beban sewa, 507 Beban penyusutan

peralatan, 106 Piutang pendapatan, 107 Gaji dibayar dimuka, 108 Iklan dibayar

dimuka, 202 Utang bunga.

Berdasarkan data akuntansi di atas, susunlah kertas kerja dan jurnal penyesuaian.

Page 77: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 77 -

Jawab :

a. Jurnal Penyesuaian :

Tanggal Uraian Ref. Debet Kredit

1990

Des. 31

31

31

31

31

31

31

Beban Perlengkapan Perlengkapan

Beban Asuransi

Asuransi dibayar di muka

Beban Sewa

Sewa dibayar di muka

Beban Penyusutan Peralatan

Akumulasi Penyusutan Peralatan

Piutang Pendapatan

Pendapatan Servia

Gaji dibayar di muka

Beban Gaji

Iklan dibayar di muka Beban Iklan

Beban Bunga

Utang Bunga

300.000,00 -

400.000,00

-

500.000,00

-

200.000,00

-

350.000,00

-

150.000,00

-

250.000,00 -

100.000,00

-

- 3 00.000,00

-

400.000,00

-

500.000,00

-

200.000,00

-

350.000,00

-

150.000,00

- 250.000,00

-

100.000,00

2.250.000,00 2..250.000,,00

Penjelasan :

a. Perlengkapan yang terdapat dalam neraca saldo Rp. 500.000,00. Pda tanggal 31

Desember 1991 persediaan perlengkapan yang ada Rp. 200.000,00 berarti yang telah di

pakai seharga Rp. 300.000,00. Jumlah tersebut dipindahkan sebagai beban tahun 1990,

dengan cara mendebet rekening beban perlengkapan dan mengkredit rekening

perlengkapan.

b. Asuransi tersebut yang kadarluwarsa Rp. 400.000,00 berarti sudah menjaddi beban

tahun 1990, maka harus dipindahkan dari rekening asuransi dibayar di muka ke

rekening beban asuransi dengan cara mendebet rekening Beban asuransi dan

mengkredit rekening Asuransi dibayar di muka.

c. Sewa Rp. 1.200.000,00 untuk 1 tahun dibayar tanggal 1 agustus 1990, berarti yang

telah menjadi beban tahun 1990 dalam 5 bulan ( 1/8 – 31/21 1990 ) = 5/12 x Rp.

1.200.000,00 = Rp. 500.000,00. Jumlah ini harus di pindahkan dari rekening Sewa

dibayar di muka ke rekeing Beban sewa dengan cara mendebet rekening beban sewa

dan mengkredit rekening sewa dibayr di muka.

d. Penyusutan peralatan Rp. 200.000,00 ( 10 % dari Rp. 2.000.000,00 ) dicatat dengan

cara mendebet rekening Beban penyusutan Peralatan dan mengkredit rekning

Akumulasi Penyusutan peralatan.

e. Pendapatan servis yang masih harus diterima Rp. 350.000,00 merupakan piutang ,

maka harus dicatat dengan cara mendebet rekening. Piutang pendapatan dan

mengkredit rekening Pendapatn Servis.

Page 78: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 78 -

f. Beban gaji Rp. 3.700.000,00 termasuk gaji untuk bulan Januari 1991 Rp. 150.000,00.

Jumlah ini sebenarnya bukan merupakan beban tahun 1990, maka harus di pindahkan

dari rekening beban gaji ke rekening gaji di bayar di muka, dengan cara mendebet

rekening gaji dibayar di muak dan megkredit rekening Beban gaji.

g. Iklan yang telah diterbitkan Rp. 500.000,00 berarti jumlah tersebut yang sebenarnya

sudah menjadi beban tahun 1990, selebihnya sebenarnya Rp. 250.000,00 ( Rp.

750.000,00 – Rp. 500.000,00 ) harus dipindahkan dari rekening beban Iklan ke

rekening iklan dibayar dimuka dengan cara mendebet rekening ikalan di bayar di muka

dan mengkredit rekening Beban Iklan.

h. Bunga yang masih harus dibayar Rp. 100.000,00 sebenarnya sudah menjadi beban

tahun 1990, tetapi belum dibayar maka harus dicatat sebagai beban dengan cara

mendebet rekening Beban bunga dan mengkredit Utang bunga.

SOAL –SOAL

A. SOAL TEORI

1. Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini !

a. Sebutkan fungsi kertas kerja !

b. Sebutkan urutan Lajur Kertas Kerja !

c. Rekening perlengkapan di Neraca Saldo Rp. 500.000,00. Persediaan padaa tanggal

31 Desember 1990 sebesar Rp. 200.000,00. Bagimanakah penyelesaian rekening

perlengkapan pada kertas kerja !

d. Rekening sewa dibayar di muka di neraca saldo Rp. 1.500.000,00. Sewa tersebut di

bayar tanggal 1Mei 1991 untuk satu tahun. Dengan jumlah berapa rekening sewa di

bayar di muka di pindahkan di kolom Neraca dan untuk sewa yang telah dijalani,

berapa jumlahnya dan dicatat dalam rekening apa serta dipindahkan ke kolom apa ?

e. Biaya Iklan di Neraca Saldo Rp. 400.000,00. Jumlah tersebut dibayar untuk 5 kali

penerbitan. Sampai tanggal 31 Desember 1991 sudah 3 kali terbit. Bagaimanakah

penyelesaian dalam kertas kerja untuk iklan yang sudah menjadi beban tahun 1991

dan yang belum menjadi beban tahun 1991 ?

f. Di Neraca Saldo terdapat rekening Gedung Kantor Rp. 10.00.000,00 dan akumulasi

penyusutan Rp. 2.000.000,00. Pada akhir periode, Gedung disusutkan 5 %.

Bagaimanakah penyelesaian rekening – rekening gedung, akumulasi penyusutan

gedung, dan biaya penyusutan Gedung di kertas kerja ?

g. Jumlah sisi Debet kolom Rugi – Laba Rp. 15.000.000,00 dan sisi kredit Rp.

18.750.000,00. Berapakah rugi/labanya ?

Page 79: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 79 -

B. SOAL LATIHA�

1. Perusahaan “ Angkutan Selamat “ pada tanggal 1991 mempunyai data Neraca Saldo

dan data penyesuaian sebagai berikut

Neraca saldo

�o.

�ama Rekening

Debet

Kredit

101

102

103

104

151

152

153

154

201

202 301

302

401 501

502

503

402

Kas

Piutang usaha

Perlengkapan / Supplies

Sewa di bayar di muka

Kendaraan

Akumulasi penyusutan Kendaraan

Peralatan

Akumulasi Penyusutan Peralatan

Utang Usaha

Wesel Bayar Modal H. Jalil

Prive H. Jalil

Pendapatan Jasa Beban Gaji dan Upah

Beban Asuransi

Beban Bunga

Pendapatan Komisi

Rp. 1.500.000,00

Rp. 2.000.000,00

Rp. 1.000.000,00

Rp. 3.000.000,00

Rp. 150.000.000,00

-

-

-

-

- -

Rp. 5 00.000,00

- Rp. 15.000.000,00

Rp. 600.000,00

Rp. 100.000,00

-

-

-

-

-

-

Rp. 33.000.000,00

Rp. 800.000,00

Rp. 50.000.000,00

Rp. 1.000.000,00 Rp. 50.000.000,00

-

Rp. 42.500.000,00 -

-

-

Rp. 400.000,00

Rp. 177.700.000,00

Rp. 177.7000.000,00

Data Penyesuaian :

a. Persediaan perlengkapan Rp. 300.000,00

b. Sewa gaeasi dibayar tanggal 1 April 1991 untuk satu tahun

c. Kendaraan disusutkan 15 %

d. Peralatan disusutkan 10 %

e. Gaji bulan Desember yang belum dibayar Rp. 250.000,00

f. Asuransi yang telah jatuh tempo Rp. 400.000,00

g. Bunga yang masih harus dibayar Rp. 50.000,00

Buatlah :

a. Jurnal penyesuaian

b. Kertas Kerja

Rekening baru yang harus di buka :

105 Asuransi dibayar di muka

203 Utang Bunga

504 Beban Perlengkapan

505 Beban Sewa

506 Beban Penyusutan Kendaraan

507 Beban penyusutan Peralatan

2. Dari soal bab IX no. 2 , buatlah kertas kerja !

3. Dari soal bab IX no. 3, buatlah kertas kerja !

Page 80: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 80 -

4. H. Munawar menyelenggarakan sebuah bngkel dengan nama Bengkel RAPIH. Dari

buku besar perusahaan itu disusun sebuah neraca saldo per 31 Desember 1991 sebagai

berikut :

�o.

�ama Rekening

Debet

Kredit

101

102 103

111

112

201

202

301

302

401

501 502

503

504 505

Kas

Perlengkapan bengkel Asuransi dibayar di muka

Peralatan Bengkel

Akumulasi Penyusutan Peralatan Bengkel

Utang usaha

PPh. Karyawan terutang

Modal H. Munawar

Prive H. Munawar

Pendapatan Bengkel

Beban Gaji Beban Iklan

Beban Sewa

Beban Serba – serbi Pajak Penghasilan

Rp. 1.985.000,00

Rp. 1.775.000,00 Rp. 810.000,00

Rp. 36.565.000,00

-

-

-

-

Rp. 12.000.000,00

-

Rp. 13. 00.000,00 Rp. 750.000,00

Rp. 3.000.000,00

Rp. 1.555.000,00 Rp. 895.000,00

-

- -

-

Rp. 9.640.000,00

Rp. 5.000.000,00

Rp. 150.000,00

Rp. 19.700.000,00

-

Rp. 38.500.000,00

- -

-

- -

Rp. 72. 990.000,00

Rp. 72.990.000,00

Data Penyesuaian per 31 Desember 1991 :

a. Nilai persediaan bengkel pada 31 Desember 1991 Rp. 550.000,00.

b. Asuransi yang telah kadarluwarsa Rp. 540.000,00

c. Penyusutan untuk tahun 1991 atas peralatan bengkel ditetapkan sebesar Rp.

3.875.000,00

d. Gaji terutang per 31 Desember 1991 berjumlah Rp. 315.000,00

e. Kontrak sewa ruangan yang dipakai perusahaan menyebur sewa tahunan sebesar 10 %

dari pendapatan tahunan, dengan pembayaran angsuran tiapp bulan Rp. 250.000,00.

Pembayaran bulanan ini harus dilunasi pertama tiap bulan dan didebitkan pada

rekening Beban Sewa.

f. Menurut taksiran jumlah Pajak Penghasilan yang harus dibayar tahun 1991 Rp.

980.000,00.

Diminta :

1. Menyusun Ayat Jurnal Penyesuaian per 31 Desember 1991 dalam bentuk jurnal umum.

2. Menyusun Neraca lajur 10 kolom yang terdiri dari Neraca saldo, Penyesuaian, Neraca

Saldo disesuaikan, perhitungan Rugi – Laba, Neraca.

Perkiraan - perkiraan yang masih harus disediakan :

203 Gaji terutang

204 Sewa terutang

205 Pajak Penghasilan Terutang

506 Beban perlengkapan bengkel

507 Beban asuransi

508 Beban penyusutan peralatan bengkel

Page 81: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 81 -

5. Neraca saldo perusahaan pengiriman Barang MOJOPAHIT pada tanggal 31 Desember

1991 sebagai berikut :

�o �ama Rekening Jumlah Saldo

101

102 103

104

105 106

111

112 113

114

201

217

301

302

401

501

507 508

509

510 511

512

Kas

Piutang Usaha Perlengkapan Kantor

Asuransi dibayar dimuka

Iklan dibayar di muka Sewa dibayar di muka

Peralatan Kantor

Akumulasi penyusutan peralatan kantor Kendaraan

Akumulasi penyusutan kendaraan

Utang Usaha

Pinjaman bank

Modal R. Wijaya

Prive R. Wijaya

Pendapatan Jasa pengiriman

Beban pengiriman

Beban air dan listrik Beban telepon

Beban gaji dan upah

Beban kendaraan Beban rupa – rupa

Beban bunga

Rp. 7.900.000,00

Rp. 13.950.00.000,00 Rp. 2.850.000,00

Rp. 3.550.000,00

Rp. 2.500..000,00 Rp. 4.500.000,00

Rp. 9.250.000,00

Rp. 3.000.000,00 Rp. 65.000.000,00

Rp. 13.000.000,00

Rp. 5.400.000,00

Rp. 25.000.000,00

Rp. 40.000.000,00

Rp. 8.500.000,00

Rp. 175.000.000,00

Rp. 115.000.000,00

Rp. 1.500.000,00 Rp. 2.700.000,00

Rp. 9.600.000,00

Rp. 9.000.000,00 Rp. 5.520.000,00

Rp. 350.000,00

Data Penyesuaian per 31 Desember 1991 :

a. Menurut rekening koran yang diterima dari bank, bank telah mendebt rekening

perusahaan sebesar Rp. 12.500.000,00 sebagai beban administrasi bank, dan

mengkredit Rp. 27.500,00 sebagai jasa giro.

b. Persediaan perlengkapan kantor berdasarkna inventarisasi pada 31 Desember 1991

berjumlah Rp. 850.000,00

c. Premi asuransi yang telah kadarluwarsa sebesar Rp. 500.000,00

d. Iklan dibayar pada tanggal 16 Agustus 1991 untuk sepuluh kali penerbitan. Pada

tanggal 31 Desember 1991 masih belum diterbitkan dua kali.

e. Sewa dibayar tanggal 1 April 1991 untuk masa satu tahun

f. Beban penyusutan diperhitungkan sebagai berikut :

- Peralatan kantor Rp. 1.600.000,00

- Kendaraan Rp. 425.000,00

g. Ongkos reperasi kendaraan yang belum dibayar Rp. 110.000,00

h. Beban gaji dan upah yang masih harus dibayar per 31 Desember 1991 berjumlah Rp.

425.000,00.

Diminta :

Menyusun Neraca Lajur ( Kertas Kerja ) untuk periode yang berakhir 31 Desember 1991.

Perkiraan – perkiraanyang masih harus dibuka untuk penyusunan

Kertas Kerja : 203 Gaji dan upah terutang 204 Beban kendaraan yang masih harus dibayar 402 Pendapatan bunga 513 Beban administrasi bank 514 Beban perlengkapan kantor 515 Beban asuransi 516 Beban iklan 517 Beban sewa 518 Beban penyusutan peralatan 519 Beban Penyusutan kendaraa

Page 82: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 82 -

BAB XII

LAPORA� KEUA�GA�

Sesuai dengan uraian pada Bab VI , laporan keuangan yang akan dibahas dalam buku ini

adalah laporan Rugi Laba, laporan Perubahan Modal dan Neraca.

A. LAPORA� RUGI LABA

Laporan rugi laba menyajikan pendapatan dan beban suatu perusahaan pada

periode tertentu.

Langkah-langkah penyusunan laporan rugi laba dengan menggunakan kertas kerja:

1. Menuliskan nama perusahaan, jenis laporan (“Perhitungan Rugi Laba”) dan periode

Akuntansi.

2. Menuliskan rekening-rekening pendapatan yang ada dikertas kerja, kemudian di

jumlah.

3. Menuliskan rekening-rekening beban yang ada di kertas kerja, kemudian di jumlah.

4. Menyelisihkan jumlah pendapatan dengan jumlah beban.

- Jika jumlah pendapatan > jumlah beban, berarti laba.

- Jika jumlah pendapatan < jumlah beban, berarti rugi.

B. LAPORA� PERUBAHA� MODAL

Laporan perubahan modal menyajikan sebab-sebab terjadinya perubahan modal

perusahaan.

Langkah-langkah penyusunan laporan perubahan modal:

1. Menuliskan nama perusahaan, jenis laporan (“Laporan Perubahan Modal”) dan periode

Akuntansi.

2. Menuliskan modal awal, dari jumlah modal yang terdapat pada kertas kerja sisi kredit

kolom neraca.

3. Menuliskan Laba atau Rugi bersih, dan rekening pengambilan prive, kemudian

menghitung Modal akhir, dengan ketentuan:

- Jika laba > Prive akan menambah modal

- Jika laba < prive akan mengurangi modal

- Jika rugi aakan mengurangi modal.

C. �ERACA

Neraca yang terdiri dari tiga komponen (unsur) yaitu Aktiva (harta), Utang dan Modal,

sebaiknya disusun secara sistematis, yaitu:

1. Harta lancar disusun sesuai dengan urutan likuiditasnya.

2. Harta tetap disusun sesuai dengan sifat kekekalannya.

3. Utang disusun sesuai dengan jangka waktu pelunasannya.

4. Modal disusun sesuai dengan sifat kekekalannya.

Page 83: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 83 -

Langkah-langkah penyusunan Neraca:

1. Menuliskan nama perusahaan, jenis laporan (“Neraca”), tanggal penyusunan neraca.

2. Menuliskan rekening-rekening serta jumlahnya yang ada kolom neraca. Untuk

rekening Prive dan laba/rugi bersih digabungkan engan rekening Modal.

3. Menjumlahkan aktiva dan pasiva, sehingga keduanya menunjukkan jumlah yang sama.

Contoh :

Dari kertas kerja Bengkel Perkasa dapat disusun laporan keuangan sebagai berikut :

1. Laporan Rugi Laba

BE�GKEL PERKASA

Perhitungan Rugi Laba

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 1990

Pendapatan 1. Pendapatan Rp. 7.150.000,00

2. Pendapatan Komisi Rp. 400.000,00 +

Rp. 7.550.000,00

Beban – beban

1. Beban Gaji Rp. 3.550.000,00

2. Beban Iklan Rp. 500.000,00

3. Beban Bunga Rp. 250.000,00

4. Beban Perlengkapan//Supplies Rp. 300.000,00

5. Beban Asuransi Rp. 400.000,00

6. Beban Sewa Rp. 500.000,00 7. Beban Penyusutan Peralatan Rp. 200.000,00

Rp. 5.750.000,00 -

Laba bersih Rp. 1.850.000,00

2. Laporan Perubahan Modal

BE�GKEL PERKASA

Laporan Perubahan Modal

Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 1990

Modal; H. Ali (1 Januari 1990) Rp. 3.000.000,00

Laba bersih Rp. 1.850.000,00 Prive H. Ali Rp. 300.000,00 -

Penambahan Modal……………………………………………………………………………………… Rp. 1.550.000,00

Modal 1 Desember 1990…………………………………………………………………………………. Rp. 4.550.000,00

Page 84: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 84 -

3. �eraca

a. Bentuk Skontro BE�GKEL PERKASA

Neraca

31 Desember 1990

Aktiva Passiva Aktiva lancar Uang Jangka Pendek Kas Rp. 1.400.000,00 Utang Usaha Rp. 500.000,00 Piutang Usaha Rp. 700.0000,00 Utang Bunga Rp. 100.000,00 Perlengkapan/Supplies Rp. 200.000,00 Ass. Dibayar dimuka Rp. 200.000,00 Jumlah utang jangka pendek Rp. 600.000,00 Sewa dibayar dimuka Rp. 700.000,00 Piutang Pendapatan Rp. 350.000,00 Modal Gaji dibayar dimuka Rp. 150.000,00 Ikan dibayar dimuka Rp. 250.000,00 Modal H. Ali Rp 4.550.000,00 Jumlah Harta lancar Rp. 3.950.000,00 Aktiva Tetap Peral . Servis Rp. 2.000.000,00 Akum .Penyusutan Peralatan Rp. 800.000,00 Rp. 1.200.000,00 Jumlah Ativa Rp. 5.150.000,00 Jumlah Passiva Rp. 5.150.000,00

b. Bentuk Laporan BE�GKEL PERKASA

Neraca

31 Desember 1990

Ativa Aktiva lancar Kas Rp. 1.400.000,00 Piutang Usaha Rp. 700.000,00 Perlengkapan/Supplies Rp. 200.000,00 Asuransi dibayar dimuka Rp. 200.000,00 Sewa dibayar dimuka Rp. 700.000,00 Piutang Pendapatan Rp. 350.000,00 Gaji dibayar dimuka Rp. 150.000,00 Ikaln dibayar dimuka Rp. 250.000,00 Jumlah Harta Lancar…………………………………………………………………………. Rp. 3.950.000,00 Ativa tetap Peralatan Servis Rp. 2.000.000,00 Akumulasi Penyusutan Peralatan Rp. 800.000,00 - Rp. 1.200.000,00 + Jumlah Aktiva…………………………………………………………………………………. Rp. 5.150.000,00 Passiva Utang Jangka Pendek Utangn Usaha Rp. 500.000,00 Utang Bunga Rp. 100.000,00 Jumlah Utang Jangka Pendek………………………………………………………………….. Rp. 600.000,00

Modal

Modal H. Ali Rp. 4.550.000,00

Jumlah Passiva………………………………………………………………………………… Rp. 5.150.000,00

Page 85: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 85 -

SOAL-SOAL

A. SOAL TEORI

1.. Apakah yang dimaksud dengan laporan rugi-laba?

2. Dari kolom manakah laporan rugi-laba disusun?

3. Bilamanakah laporan rugi-laba manunjukan adanya saldo rugi?

4. Sebutkan unsur-unsur laporan perubahan modal!

5. Sebutkan dua unsur yang menyebabkan bertambahnya modal!

6. Sebutkan dua unsur yang menyebabkan berkurangnya modal!

7. Sebutkan elemen/unsur Neraca!

8. Jika Neraca disusun dari kertas kerja, dari kolom mana jumlah-jumlahnya

diambil!

9. Rekening apakah yang jumlahnya terdapat dikolom neraca, tetapi tidak

dipindahkan ke Neraca?

10. Sebutkan isi judul laporan keuangan!

B. SOAL LATIHA�

1. Berdasarkan Kertas Kerja Servis Mobil “Agung Motor” dibawah ini, susunlah

laporan keuangan!

2. Neraca Saldo dari “ New Teater “ pada tanggal 31 Desember 1991 sebagai berikut :

�EW TEATER

�eraca Saldo

31 Desember 1991

�o.

�ama Rekening

Debet

Kredit

101

102

103

104

151

152

153

154 201

251

301 302

401

402 501

502

503

504

505

Kas

Perlengkapan Supplies

Asuransi dibayar di muka

Iklan dibayar di muka

Gedung

Akumulasi Penyusutan Gedung

Peralatan

Akumulasi Penyusutan Peralatan Utang Usaha

Utang Hipotik

Modal M. Dudung PriveM. Dudung

Pendapatan penjualan tiket

Pendapatan Iklan Beban Gaji

Beban Sewa Film

Beban Pemeliharaan Gedung

Beban Bunga

Beban Serba – serbi

Rp. 1.700.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 2.400.000,00

Rp. 3.000.000,00

Rp. 80.000.000,00

-

Rp. 25.000.000,00

- -

-

- Rp. 1.000.000,00

-

- Rp. 6..500.000,00

Rp. 8.500.000,00

Rp. 1.500.000,00

Rp. 895.000,00

Rp. 600.000,00

-

-

-

-

-

Rp. 16.000000,00

Rp. 7.500.000,00

Rp. 5.000.000,00 Rp. 10.000.000,00

Rp. 50.000.000,00

- Rp. 40.000.000,00

Rp. 3.000.000,00

- -

-

-

-

-

Rp. 131.500.000,00

Rp. 131.500.000,00

Page 86: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 86 -

Data penyesuaian per 31 Desember 1991

a. Persediaan perlengkapan Rp. 200.000,00

b. Asuransi dibayar pada tanggal 1 Mei untuk 1 tahun

c. Iklan dibayar di muka Rp. 3.000.000,00 untuk 50 kali penerbitan. Ikaln yang telah

diterbitkan sudah 40 kali.

d. Penyusutan gedung ditetapkan 5 %

e. Penyusutan peralatan ditetapkan 10 %

f. Gaji bulan Desember yang belum dibayar Rp. 250.000,00

g. Bunga yang masih harus dibayar Rp. 50.000,00

Berdasarkan Neraca Saldo dan Data Penyesuaian di atas, buatlah :

1. Jurnal Penyesuaian

2. Kertas Kerja

3. Laporan Keuangan

Rekening baru yang harus dibuka :

202 Utang Gaji 509 Beban Penyusutan Gedung

203 Utang Bunga 560 Beban Penyusutan Peralatan

506 Beban Perlengkapan

507 Beban Asuransi

508 Beban Iklan

3. Dari soal Bab X No. 1, buatlah laporan keuangan.

4. Dari soal Bab X No. 2. Buatlah laporan keuangan.

5. Dari soal Bab X No. 3, buatlah laporan keuangan.

Page 87: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 87 -

BAB XIII

ME�UTUP BUKU BESAR

A PE�DAHULUA�

Rekening buku besar yang sudah diisi selama periode akuntansi, tapi akhir periode harus

ditutup dan kemudian dibukukan kembali pada awal periode berikutnya.Menutup buku

adalah memindahkan saldo –saldo rekening nominal atau sementara rekening Modal

menunjukan saldo akhir sesuai dengan yang tercantum dalam Neraca (Laporan Keuangan)

dan rekening nominal bersaldo nol, sehingga dineraca akhir tidak tampak lagi. Untuk

rekening nominal perlu dibuat jurnal penutup.

B JUR�AL PE�UTUP

Tujuan dibuatnya jurnal penutup adalah untuk memindahkan saldo – saldo rekening

nominal dan pengambilan pribadi ke rekening modal.

Langkah – langkah dalam penyusunan juranl penutup :

1. Mendebet rekening pendapatan sebear saldonya ( yang terdapat disisi kredit kolom rugi

laba pada kertas kerja ) dan mengkredit rekening ikhtisar rugi laba.

2. Mengkredit rekening beban sebesar sadlso masing – masing ( sisi debit kolom Rugi

Laba ) dan mendebet rekening ikhtisar Rugi Laba.

3. Memindahkan Rugi/Laba ke rekening Modal, dengan cara :

a. Jika laba, dengan mendebet rekening ikhtisar Rugi Laba dan mengkredit rekening

modal.

b. Jika rugi, dengan mengkredit rekeing ikhtisar Rugi Laba dan mendebet rekening

modal.

4. Mengkredit rekeing prive sebesar saldonya ( sisi debit neraca akhir ) dan mendebet

rekening modal.

Page 88: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 88 -

Contoh :

Berdasarkan Kertas Kerja “ Bengkel Mobil Perkasa “ ( Halaman……. ) dapat dibuat jurnal

penutup sebagai berikut :

Tanggal

Uraian

Ref

Debet

Kredit

Des

31

31

31

31

Pendapatan servis

Pendapatn Komisi

Ikhtisar Rugi – Laba Ikhtisar Rugi – Laba

Beban gaji

Beban Iklan

Beban Bunga

Beban Perlengkapan

Beban Asuransi

Beban Sewa

Beban Penyusutan Peralatan

Ikhtisar Rugi Laba Modal H. Ali

Modal H. Ali

Prive H. Ali

Rp. 7.150.000,00

Rp. 400.000,00

- Rp. 5.700.000,00

-

-

-

-

-

-

-

Rp. 1.850.000,00 -

Rp. 300.000,00

-

-

-

Rp. 7.550.000,00 -

Rp. 3.550.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 250.000,00

Rp. 300.000,00

Rp. 400.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 200.000,00

- Rp. 1.850.000,00

-

Rp. 300.000,00

Rp. 15.400.000,00

Rp. 15.400.000,00

C. ME�UTUP BUKU BESAR

Dalam praktek, rekening buku besar yang akan ditutupp adalah rekening – rekening

yang sudah ada selama periode akuntansi.

Dalam contoh ini rekeing buku besar diambil dari data Neraca Saldo yang sudah ada

pada kertas kerja “ Bengkel Mobil Perkasa “, karena pada dasarnya saldo – saldo yan

sudah ada di neraca saldo diambil dari rekening buku besar.

Langkah – langkah sekanjutnya dalam menutup buku besar adalah :

a. Memindahkan ( posting ) jurnal penyesuaian ke rekening – rekeing buku besar yang

bersangkutan.

b. Memindahkan ( posting ) jurnal penutup ke rekening buku besar yang bersangkutan.

Setelah jurnal penyesuaian dan jurnal penutup dipindahkan ke buku besar, maka

rekening nominal dan pengambilan pribadi akan bersaldo nol dan rekening modal

jumlahnya sesuai dengan yang ada di neraca ( laporan keuangan )

Contoh :

Dari Buku Beasr Bengkel Mobil Perkasa ( data diambil dari kertas kerja ) setelah posting

jurnal penyesuaian dan jurnal penutup, akan tampak sebagai berikut :

Nama Rekening : Kas No : 101

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31 Saldo - - - Rp. 1.400.000,00 -

Page 89: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 89 -

Nama Rekening : Piutang Usaha No : 102

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31 Saldo - - - Rp. 700.000,00 -

Nama Rekening : Perlengkapan No : 103

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

31

Saldo

Penyesuaian

Js.08

- -

Rp. 300.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 200.000,00

-

-

Nama Rekening : Asuransi dibayar di muka No : 104

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

31

Saldo

Penyesuaian

-

Js.08

- -

Rp. 400.000,00

Rp. 600.000,00

Rp. 200.000,00

-

-

Nama Rekening : Sewa dibayar di muka No : 105

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

31

Saldo

Penyesuaian

Js.08

-

-

-

Rp. 500.000,00

Rp. 1.200.000,00

Rp. 700.000,00

-

-

Nama Rekening : Peralatan Servis No : 151

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

Saldo

- - -

Rp. 200.000,00 -

Nama Rekening : Akumulasi Penyusutan Peralatan No : 152

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

31

Saldo

Penyesuaian

Js.08

-

-

-

Rp. 200.000,00

-

-

Rp.600.000,00

Rp.800.000,00

Nama Rekening : Utang Usaha No : 201

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

Saldo

-

- - Rp. 500.000,00

Page 90: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 90 -

Nama Rekening : Modal H. Ali No : 301

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31 31

31

Saldo Penutupan

Penutupan

Jt.09

Jt.09

- -

Rp.300.000,00

- Rp1.850.000,00

-

- -

-

Rp.3.000.000,00 Rp.4.850.000,00

Rp. 4.550.000,00

Nama Rekening : Prive H. Ali No : 302

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

31

Saldo

Penutupan

Jt.09

-

-

-

Rp. 300.000,00

Rp. 300.000,00

-

-

-

Nama Rekening : Pendapatan Servis No : 401

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

31

31

Saldo

Penyesuaian

Penutupan

Js.08

Jt.09

-

-

Rp.7.150.000,00

-

Rp. 350.000,00

-

-

-

-

Rp.6.800.000,00

Rp.7.150.000,00

-

Nama Rekening : Pendapatan Komisi No : 451

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

31

Saldo

Penutupan

-

Js.09

-

Rp.400.000,00

-

-

-

-

Rp.400.000,00

-

Nama Rekening : Beban Gaji No : 501

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31 31

31

Saldo Penyesuaian

Penutupan

Js.08

Jt.09

- -

-

- Rp. 150.000,00

Rp.3.550.000,00

Rp. 3.700.000,00 Rp. 3.550.000,00

-

- -

-

Nama Rekening : Beban Iklan No : 502

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

31

31

Saldo

Penyesuaian

Penutupan

Js.08

Jt.09

-

-

-

-

Rp. 250.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 750.000,00

Rp. 500.000,00

-

-

-

-

Nama Rekening : Beban Bunga No : 503

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

31

31

Saldo

Penyesuaian

Penutupan

Js.08

Jt.09

-

Rp. 100.000,00

-

-

-

Rp. 250.000,00

Rp. 150.000,00

Rp. 250.000,00

-

-

-

-

Page 91: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 91 -

Nama Rekening : Beban Perlengkapan No : 504

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

31

Saldo

Penyesuaian

Js.08

Jt.09

Rp. 300.000,00

-

-

Rp. 300.000,00

Rp.300.000,00

-

-

-

Nama Rekening : Beban Asuransi No : 505

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

31

Penyesuaian

Penutupan

Js.08

Jt.09

Rp. 400.000,00

-

-

Rp. 400.000,00

Rp.400.000,00

-

-

-

Nama Rekening : Beban Sewa No : 506

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

31

Penyesuaian

Penutupan

Js.08

Jt.09

Rp. 500.000,00

-

-

Rp. 500.000,00

Rp.500.000,00

-

-

-

Nama Rekening : Beban Penyusutan Peralatan No : 507

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31 31

Penyesuaian Penutupan

Js.08 Jt.09

Rp. 200.000,00 -

- Rp. 200.000,00

Rp.200.000,00 -

- -

Nama Rekening : Piutang Pendapatan No : 106

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

Penyesuaian

Js.08

Rp. 350.000,00

- Rp.350.000,00

-

Nama Rekening : Gaji Dibayar di muka No : 107

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

Penyesuaian

Js.08

Rp. 250.000,00

- Rp. 250.000,00

-

Page 92: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 92 -

Nama Rekening : Iklan dibayar di muka No : 108

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

Penyesuaian

Js.08

Rp. 250.000,00

- Rp.250.000,00

-

Nama Rekening : Utang Bunga No : 202

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

Penyesuaian

Js.08

- Rp.100.000,00

- Rp.100.000,00

Nama Rekening : Ikhtisar Rugi Laba No : 303

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Des 31

31

31

Penutupan

Penutupan

Penutupan

Jt.09

Jt.09

Jt.09

-

Rp. 5.700.000,00

Rp. 1.850.000,00

Rp. 7.550.000,00

-

-

-

-

-

Rp. 7..550.000,00

Rp. 1.850.000,00

-

D. �ERACA SALDO SETELAH PE�UTUPA�

Setelah buku besar ditutup, tahap berikutnya adaalaah menyusun neracaa saaldo

setelah penutupan.

Tujuan:

Penyusunan Neraca Saldo Penutupan adaalah untuk memastikan bahwa sebelum

mulai pencataataan data akuntansi periode berikutnya, rekening-reekening buku besar

dalam keadaan balance (seimbang).

Neraca saldo setelah penutupan berisi perkiraan riel (harta, uang, dan modal), yang

jumlahnya diambil dari saldo-saldo rekening buku besar. Berdasarkan buku besar “Bengkel Mobil Perkasa” per 31 Desember, dapat dibuat

Neraca Saldo setelah penutupan sebagai berikut: “BE�GKEL MOBIL PERKASA” Neraca Saldo Setelah Penutupan

31 Desember 1990

�o.

�ama Perkiraan

Debet

Kredit

101 102 103 104 105 106 107 108 151 152 201 202 301

Kas Piutang Usaha Perlengkapan(persedioaan BHP) Asuransi dibayar dimuka Sewa di bayar dimuka Piutang Pendapatan Gaji diobayar dimuka Iklan dibayar dimuka Peralatan servis Akumulasi Penyusutan Peralatan Utang Usaha Utang Bunga Modal H.Ali

Rp. 1.400.000,00 Rp. 700.000,00 Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00 Rp. 700.000,00 Rp. 350.000,00 Rp. 150.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 2.000.000,00

- - - -

- - - - - - - - -

Rp. 800.000,00 Rp. 500.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 4.550.000,00

Rp. 5.950.000,00

Rp. 5.950.000,00

Page 93: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 93 -

BAB XIV

JUR�AL PEMBALIK

A. JUR�AL PEMBALIK (Reversing Entries)

Jika perhatikan contoh soal diatas (Bengkel Mobil Perkasa), Rekening-rekening

yang ada di neraca saldo setelah penutupan. Sebagai contoh di neraca saldo terdapat

rekening Beban gaji, Sedang di neraca saldo setelah penutupan timbul rekening gaji

dibayar dimuka.

Sedang biasanya jika membayar gaji dicatat dalam rekening beban gaji. Untuk

menjaga konsistensi dari sistem pencatatan pada periode berikutnya perlu dibuat jurnal

pembalik lebih dulu.

Jurnal pembalik disusun dengan cara membalik jurnal penyesuaian yang

menimbulkan rekening riil yang baru, sehingga saldonya menjadi nol dan timbul

kembali rekening nominal yang sesuai dengan rekening yang terdapat pada neraca

saldo sebelumnya.

Contoh :

Dari kertas kerja dan jurnal penyesuaian “” Bengkel Mobil Perkasa “ di muka dapatlah

dibuat jurnal pembalik berikut ini :

Jurnal Pembalik :

Tanggal Uraian Ref Debet Kredit

Jan 1

1

1

1

Pendapatan Servis

Piutang Pendapatan Beban Gaji

Gaji dibayar di muka

Beban Iklan Iklan dibayar di muka

Utang Bunga

Beban Bunga

Rp. 350.000,00

Rp. 150.000,00

Rp. 250.000,00

Rp. 100.000,00

Rp. 350.000,00

Rp. 150.000,00

Rp. 250.000,00

Rp. 100.000,00

Rp. 850.000,00 Rp. 850.000,00

SOAL – SOAL

A. SOAL TEORI

1. Sebutkan 5 buah rekening yang harus ditutup pada akhir periode akuntansi !

2. Jelaskan secara singkat cara menutup buku besar !

3. Apakah tujuan penyusunan jurnal penutup ?

4. Jelaskan cara membuat jurnal penutup !

5. Apakah tujuan penyusunan neraca saldo setelah penututpan ?

6. Darimanakah sumber yang digunakan utk. menyusun neraca saldo setelah penutupan ?

7. Apakah tujuan penyusunan jurnal pembalik ?

8. Jelaskan cara menyusun jurnal pembalik !

Page 94: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 94 -

B. SOAL LATIHA�

1. Berdasarkan kertas kerja Bengkel Las Sentosa Jaya pada halaman 112 susunlah :

a. Jurnal Penutup

b. Menutup rekening –rekening buku besar

c. Neraca saldo setelah penutupan

d. Jurnal Pembalik

2. Dari buku besar Perusahaan reparasi Radio “”MERDU” untuk akhir periode 1990

memperlihatkan saldo – saldo sebagai berikut :

�o �ama Perkiraan Saldo

101

102 103

111

112 201

301

302 401

501

502

503

Kas

Asuransi dibayar di muka Perlengkapan reparasi

Peralatan reparasi

Akumulasi penyusutan peralatan reparasi Utang Usaha

Modal H. arman

Prive H. Arman Pendapatan reparsi

Beban Upah

Beban sewa

Beban Iklan

Rp. 2.250.000,00

Rp. 830.000,00 Rp. 3.100.000,00

Rp. 8.440.000,00

Rp. 2.240.000,00 Rp. 500.000,00

Rp. 7.330.000,00

Rp. 24.000.000,00 Rp. 46.950.000,00

Rp. 15.550.000,00

Rp. 450.000,00

Diminta :

1. Susunlah sebuh Neraca Lajur untuk tahun yang berakhir 31 Desember 1990 dengan

pertolongan saldo –saldo di atas dan keterangan berikut ini :

a. Asuransi yang telah kadarluwarsa Rp. 530.000,00

b. Nilai persediaan perlengkapan reparasi yang masih ada Rp. 760.000,00

c. Penyusutan atas peralatan reparasi Rp. 1.300.000,00.

d. Upah terutangg dan belum dicatat Rp. 50.000,00.

Perkiraan yang masih harus dibuka:

504 Beban asuransi

505 Beban perlengkapan

506 Beban penyusutan peralatan reparasi

202 Upah yang harus dibayar

2. Dengan pertolongan neraca lajur itu, susunlah:

a. Perhitungan Rugi-Laba

b. Laporan perubahan modal

c. Neraca

3. Buatlah ayat jurnal penutup.

4. Buatlah neraca saldo setelah penutupan.

Page 95: Modul Akuntansi Kelas Xi Ips

MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003

- 95 -

3. Dari soal Bab XI No. 3, Anda diminta untuk: a. Membuat jurnal penutup b. Menutup rekening-rekeninh buku besar c. Membuat neraca saldo setelah penutupan d. Membuat jurnal pembalik

4. Pada tanggal 1 Agustus 1990 Hadi Susilo membuka sebuah kantor usaha agen real

estate dengan nama “Hadi Ssilo Real Estate”. Seolama bulan Agustus 1990 melakukan transaksi-transaksi berikut: Agustus 1 Diinvestasikan ke dalam perusahaan berupa uang tunai Rp.

3.000.000,00 dan sebuah mobil dengan nilai Rp 13.000.000,00 2 Disewa kantor untuk bulan Agustus Rp. 700.000,00

2 Dibayar premi asuransi untuk 1 tahun Rp. 960.000,00 3 Dibeli tunai perl;engkapan kantor Rp. 250.000,00 12 Dijual sebuah rumah dan untuk itu diterima komisi sebesar Rp.

7.700.000,00 15 Dibayar gaji karyawan Rp. 600.000,00

Dibayar rekening telepon Rp. 100.000,00 30 Dibayar pemakaiaan bensin dan oli selama bulan Agustus untuk

mobil peerusahaan Rp. 120.000,00 31 Dibayar gaji karyawan Rp. 500.000,00 32 Diambil uang tunai untuk keperluan pribadi Rp. 125.000,00

Diminta: 1. Bukalah rekening - rekening ( empat kolom ) berikut ini :

111 Kas 112 Asuransi dibayar di muka 113 Perlengkapan kantor 121 Mobil 122 Akumulasi penyusutan mobil 211 Gaji terutang 311 Modal Hadi Susilo 312 Prive Hadi Susilo 411 Pendapatan Komisi 501 Beban Sewa 502 Beban Gaji 503 Beban Bensil dan Oli 504 Beban Telepon 505 Beban Asuransi 506 Beban Perlengkapan 507 Beban Penyusutan mobil

2. Buatlah ayat jurnal untuk transaksi – transaksi tersebut di atas, dan posting ayat jurnal tersebut ke dalam rekening yang sesuai.

3. Buatlah Neraca Lajur dengan menggunakan keterangan berikut : a. Premi asuransi yang sudah kadarluwarsa Rp. 80.000,00 b. Perlengkapan kantor yang masih tersedia Rp. 190.000,00 c. Penyusutan atas mobil Rp. 200.000,00 d. Gaji karyawan yang terutang Rp. 75.000,00

4. Buatlah laporan keuangan : - Perhitungan Rugi – Laba bulan Agustus 1990 - Laporan perubahan modal bulan Agustus 1990 - Neraca per 31 Agustus 1990

5. Buatlah aat jurnal penyesuaian dan ayat jurnal penutup yang diperlukan dan masukkan ayat - ayat jurnal tersebut ke dalam rekening yang sesuai .

6. Susunlah Neraca Saldo setelah penutupan per 31 Agustus 1990. 7. Buatlah ayat jurnal pembalik