Post on 03-Apr-2018
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
1/25
MODUL 1
GANGGUAN TUMBUH KEMBANG ANAK
KUINGIN ANAKKU SEPERTI ANAK TETANGGA
KELOMPOK IA
1. MARWAH 110 207 01352. REZKY ZILVIANI 110 207 01473. DARMA 110 208 00064. NOVA RUKMALA DEWI 110 208 00965. HASMINAR ASWADI 110 208 01166. MURTAFIAH MUSLIMIN BANDO 110 208 01237. NURUL MUTIAH ANWAR 110 209 00088. SYAHRUL EL GUFRON 110 209 00099. M. TAUFIK SYARIFUDDIN 110 209 001010.SAALUDDIN ARSYAD 110 209 001711.ASMA MUFIDA ALHADAR 110 209 001912.NURUL DAMIATY DAHYAR 110 211 0153
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
M A K A S S A R
2013
MODUL 1
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
2/25
KUINGIN ANAKKU SEPERTI ANAK TETANGGA
SKENARIO
Aisyah seorang anak perempuan lahir pada tanggal 16 Juni 2012 dibawa oleh ibunya
ke puskesmas pada tanggal 4 Mei 2013 karena Aisyah tidak seperti anak tetangga sebelah
rumah yang seusia dengannya.
Anamnesis (dari Ibunya) :
Dari anamnesis ibu si anak lahir ditolong oleh bidan dengan berat badan lahir 3200 gr,
Panjang badan 50 cm, Lingkar kepala 34 cm, tidak menangis. Pada usia 4 hari, kulit di
seluruh tubuh bayi tampang kuning dan ia pernah kejang 2x. Anak ini hanya memperoleh
ASI selama 3 bulann karena ibunya sudah harus masuk kerja. Pada usia 4 bulan telah diberi
bubur susu.
Pada usia 6 bulan, adinda belum bisa duduk, namun kepala sudah bisa tegak. Saat ini
anak bisa tersenyum spontan tapi belum bisa mengoceh kerincingan dan mainan yang
dipegangnya selalu jatuh. Sepulang kerja, ibu selalu mengajak bicara. Adinda mendapat
imunisasi lengkap. Berat badan adinda 2 bulan terakhir berturut-turut 6700 gram dan 6900
gram. Panjang badan 2 bulan yang lalu adalah 63 cm (TB ayah 160 cm dan TB ibu adalah152 cm)
Hasil Pemeriksaan :
Anak belum bisa duduk kedua kaki kaku, tidak ditemukan anomaly pada organ
lainnya berat badan saat ini 7000 gram, panjang badan 65 cm dan lingkar kepala 40 cm.
KATA SULITImunisasi : memberikan kekebalan baik aktif maupun pasif, sehingga anak tidak
dapat terkena penyakit.
Anomali : Ditandai dengan penyimpangan dari standar normal, khususnya
sebagai akibat kelainan congenital atau herediter.
KATA/KALIMAT KUNCI
Aisyah anak perempuan
Lahir 16 Juni 2012
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
3/25
Ke Puskesmas 4 Mei 2013 BBL 3200gr, PB 50cm, LK 34cm Usia 4 hari tampak kuning dan pernah kejang 2 kali Memperoleh ASI selama 3 bulan Usia 4 bulan di beri bubur susu Usia 6 bulan : belum bisa duduk, namun kepala sudah tegak, dapat tersenyum spontan
tapi belum bisa mengoceh. Kerincingan dan mainan yang dipegang selalu jatuh
Mendapat imunisasi lengkap Berat badan 2 bulan terakhir 6700 gram dan 6900 gram Panjang badan 2 bulan yang lalu adalah 63 cm (TB ayah 160 cm dan TB ibu adalah
152 cm).
Hasil pemeriksaan :Belum bisa duduk
kedua kaki kaku
tidak ditemukan anomaly
berat badan saat ini 7000 gram,
panjang badan 65 cm
lingkar kepala 40 cm.
ANALISA KASUS
UMUR AISYAH
Lahir 16 Juni 2012
Ke Puskesmas 4 Mei 2013
= 10 bulan 18 hari (11 Bulan)
BERAT BADAN
Berat badan lahir 3200 gr
Normal (2500-4000gr)
PANJANG BADAN
Panjang badan saat lahir 50 cm
Normal (48-53cm)
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
4/25
LINGKAR KEPALALingkar kepala saat lahir 34 cm
Normal (33-38cm)
Pemberian ASI dan bubur susu
Perkembangan mental anak usia
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
5/25
6-9 bulan
Duduk tanpa dibantu Dapat tengkurap atau berbalik sendiri Dapat merangkak & meraih seseorang Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain Memegang benda kecil dengan ibu jari & telunjuk Bergembira dengan melempar benda Mengulang kata tanpa arti Mengenal muka anggota keluarga Melai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan & sembunyian9-12 bulan
Menirukan suara Mengulang bunyi Belajar mengatakan 1,2 kata Mengerti perintah sederhana & larangan Memperlihatkan minat yang besar Berpartisipasi dalam permainan
PERTANYAAN
1. Bagaimana Pertumbuhan dan perkembangan secara normal ?2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak ?3. Bagaimana status gizi anak pada scenario ?4. Jelaskan hubungan kejang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak ?5. Bagaimana pengaruh pemberian ASI selama 3 bulan dan pemberian bubur susu pada
usia 4 bulan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak pada scenario ?6. Apa langkah-langkah yang dilakukan untuk mendeteksi dini adanya gangguan
pertumbuhan dan perkembangan ?
7. Jelaskan penatalaksanaan dari kasus tersebut ?8. Perpestif islam ?
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
6/25
JAWABAN
1. Pertumbuhan dan perkembangan secara normalPertumbuhan (growth)berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah,
ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan
ukuran berat (gram,pund, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan
keseimbangan metabolic (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
Pada umumnya pertumbuhan mempunyai ciri-ciri tertentu, yaitu :
a. perubahan proporsi tubuh yang dapat diamati pada masa bayi dan dewasa.b.
hilangnya ciri-ciri lama dan timbulnya ciri-ciri baru yang ditandai denganlepasnya gigi susu dan timbulnya gigi permanen, hilangnya refleks primitif,
pada masa bayi, timbulnya tanda seks sekunder, dan perubahan lainnya.
c. kecepatan pertumbuhan tidak teratur yang ditandai dengan adanya masa-masatertentu, yaitu masa prenatal, bayi, dan adolensi dimana terjadi pertumbuhan
cepat dari masa pra sekolah dan masa sekolah, dimana pertumbuhan
berlangsung lambat.
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya
proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan system
organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat
memenuhi fungsinya. Termasuk jga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah
laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.
2. faktor-faktor yang mempengaruhi Tumbuh Kembang Anaka. Faktor genetik: faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir
proses tumbuh kembang anak. Melalui instruksi genetik yang terkandung di dalam
sel telur yang telah di buahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan.
Ditandai dengan intensitas dan kecepatan pembelahan, derajat sensitivitas jaringan
terhadap rangsangan, umur pubertas dan berhentinya pertumbuhan tulang.
Termasuk faktor genetik antara lain adalah berbagai faktor bawaan yang normal
dan patologik, jenis kelamin, suku bangsa atau bangsa.
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
7/25
b. Faktor lingkungan: ada beberapa faktor secara garis besar di bagi menjadi:Faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu masih di dalam
kandungan (faktor pranatal). Termasuk gizi ibu pada waktu hamil, mekanis,
toksin, endokrin,radiasi, infeksi, stres, imunitas, dan anoksia embrio.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak setelah lahir
(faktor postnatal).
- Lingkungan biologis- Faktor fisik- Faktor psikososial- Faktor keluarga
3. Status gizi anak pada scenarioBERAT BADAN
Berat badan lahir 3200 gr
Normal (2500-4000gr)
Penambahan berat badan bayi pada tahun pertama berkisar antara:
7001000 gr/bln pd triwulan I500600 gr/bln pd triwulan II350450 gr/bln pd triwulan III250350 gr/bln pd triwulan IV
BBL 3200 gr
Trimester I = 700-1000 gr/bln3900-4200 gr
Trimester II = 500-600 gr/bln4400-4800 gr
Trimester III = 250-450 gr/bln4650-5250 gr
Trimester IV = 250-350 gr/bln4900-5600 gr
berat badan saat ini 7000 gram
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
8/25
Berat badan 2 bulan terakhir 6700 gram dan 6900 gram
Rumus Menghitung Status Gizi Menurut Waterlow (1972)
BB / TB % = BB Aktual x 100 %
BB Baku untuk TB actual
= 4900-5600 gr x 100 %
7000 gr
= 70 % - 80 % (Gizi Kurang)
Interpretasi :
Obesitas : 120 %
Overwieght : 110-120 %
Gizi Baik : 90-110 %
Gizi Kurang : 70-90 %
Gizi Buruk : < 70 %
PANJANG BADAN
Panjang badan saat lahir 50 cm
Normal (48-53cm)
Penambahan panjang badan bayi pada tahun pertama berkisar antara:
Trimester I : 2,84,4 cm / bulanTrimester II : 1,92,6 cm / bulanTrimester III : 1,31,6 cm / bulanTrimester IV : 1,21,3 cm / bulan
PBL 50 cm
Trimester I = 2,8-4,4 cm/bln52,8-54,4 cm
Trimester II = 1,9-2,6 cm/bln
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
9/25
54,7-57 cm
Trimester III = 1,3-1,6 cm/bln56-58,6 cm
Trimester IV = 1,2-1,3 cm/bln57,2-59,9 cm
Panjang badan 2 bulan yang lalu adalah 63 cm
panjang badan saat ini 65 cm
LINGKAR KEPALA
Lingkar kepala saat lahir 34 cm
Normal (33-38cm)
Penambahan ukuran lingkar kepala bayi pada tahun pertama berkisar antara:
0 - 3 bln = 2 cm/bln 4 - 6 bln = 1 cm/bln 612 bln = 0,5 cm/bln
LKL 34 cm
0-3 bln = 2 cm/bln36 cm
4-6 bln = 1 cm/bln37 cm
6-12 bln = 0,5 cm/bln37,5 cm
lingkar kepala saat ini 40 cm
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
10/25
BBU = 7,0/9,2 X 100% = 76 %
TBU = 65/76 x 100% = 85,5%
BBTB = 7,0/7,2 x 100% = 97% (GIZI cukup)
INTERPRETASI: Menurut Waterlow,
Obesitas 120%
Overweight 110-120%
Gizi cukup 90-110%
Gizi kurang 70-90%
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
11/25
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
12/25
4. Hubungan kejang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anakBerdasarkan scenario dijelaskan bahwa pada usia 4 bulan Aisyah telah diberi
bubur susu. Dimana bubur susu dalam beberapa hal telah dimodifikasi baik itu
dipasteurisasi atau disterilisasi. Selain itu, bubur susu lebih banyak mengandung
lemak dan fosfor sehingga kelebihan fosfor dapat menimbulkan hipokalsemia yang
kemudian mnyebabkan kejang.
Kandungan natrium pada bubur susu juga relative tinggi, dan karena ibu-ibu
cenderung membuat susu konsentrasi tinggi, akan terjadi hipernatremia yang dapat
menyebabkan kejang. Bangkitan kejang dapat menyebabkan gangguan tumbuh
kembang anak.
5. Pengaruh pemberian ASI selama 3 bulan dan pemberian bubur susu pada usia 4bulan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak pada scenario
Pemberian ASI (Air Susu Ibu)Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi karena merupakan
makanan alamiah yang sempurna, mudah dicerna oleh bayi dan mengandung
zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan bayi untuk pertumbuhan, kekebalan
dan mencegah berbagai penyakit serta kecerdasan bayi, aman dan terjamin
kebersihannya karena langsung diberikan kepada bayi agar terhindar dari
gangguan pencernaan seperti diare, muntah dan sebagainya. ASI memberi
semua energy dan gizi yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama
kehidupannya. Walaupun bayi umur 0-6 bulan mengalami pertumbuhan yang
pesat, namun sebelum mencapai usia 6 bulan, sistem pencernaan bayi belum
mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna
makanan selain ASI. ASI merupakan gizi bayi terbaik, sumber makanan utama
dan paling sempurna bagi bayi usia 0-6 bulan. ASI mengandung semua zat gizi
yang dibutuhkan seorang bayi yaitu energi, laktosa, lemak, protein, mineral,
immunoglobulin, lisosin dan laktoferin. Pada anak dengan ASI eksklusif kurang
dari 3 bulan, diare muncul lebih awal dan prevalensinya lebih besar dibandingkan
dengan anak yang mendapat ASI eksklusif lebih dari 3 bulan.Pada anak yang
mendapat ASI eksklusif, diare muncul lebih jarang dan bila terjadi diare
mempunyai dampak negatif yang lebih sedikit pada status gizi si anak untuk
kehilangan berat badan dan terganggu pertumbuhan linearnya lebih kecil.
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
13/25
Pemberian Bubur SusuMakanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang
mengandung gizi diberikan pada bayi atau anak yang berumur 6-24 bulan
untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Semakin meningkat umur bayi atau anak,
kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah karena proses tumbuh kembang,
sedangkan ASI yang dihasilkan kurang memenuhi kebutuhan gizi. MP-ASI
merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan
pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun
jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi atau anak. Pemberian
makan setelah bayi berusia 6 buan memberikan perlindungan besar dari
berbagai penyakit. Hal ini disebabkan imunitas bayi > 6 bulan sudah lebih
sempurna dibandingkan umur bayi < 6 bulan. Pemberian MP-ASI sebelum
berumur 6 bulan lebi banyak terserang diare, sembelit, batuk pilek, dan panas
dibandingkan bayi yang mendapat ASI eksklusif. Saat bayi berusia kurang
dari 6 bulan, sel-sel sekitar usus belum siap menerima kandungan dalam
makanan, sehingga makanan yang masuk dapat menyebabkan reaksi imun dan
terjadi alergi.
6. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mendeteksi dini adanya gangguanpertumbuhan dan perkembangan
a. AnamnesisTahap pertama adalah melakukan anamnesis yang lengkap, karena kelainan
perkembangan dapat disebabkan oleh berbagai factor. Dengan anamnesis yang
teliti maka salah satu penyebabnya dapat diketahui.
b. Skrining gangguan perkembangan anakPada tahap ini dianjurkan digunakan instrument-instrumen untuk skrining guna
mengetahui kelainan perkembangan anak, misalnya dengan menggunakan DDST
(Denver Developmental Secrening Test), tes IQ, atau tes psikologik lainnya.
c. Evaluasi lingkungan anakTumbuh kembang anak adalah hasil interaksi antara factor genetic dengan
lingkungan bio-fisiko-psikosial. Oleh karena itu untuk deteksi dini, kita juga harus
lingkungan anak tersebut.
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
14/25
d. Evaluasi penglihatan dan pendengaran anakTes penglihatan misalnya untuk anak umur kurang dari 3 tahun dengan tes fiksasi,
umur 2,5 tahun-3 tahun dengan kartu gambar dari Allen dan diatas umur 3 tahun
dengan huruf E. juga diperiksa apakah ada strabismus dan selanjutnya periksa dan
retinanya.
e. Evaluasi bicara dan bahasa anakTujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan anak
berbicara masih dalam batas-batas yang normal atau tidak. karena kemampuan
berbicara menggambarkan kemampuan SSP, endokrin, ada/tidak adanya kelainan
bawaan pada hidung, mulut dan pendengaran, stimulasi yang diberikan, emosi
anak dan sebagainya.
f. Pemeriksaan FisikUntuk melengkapi anamnesis diperlukan pemeriksaan fisik, agar diketahui apabila
terdapat kelainan fisik yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Misalnya berbagai sindrom, penyakit jantung bawaan, tanda-tanda penyakit
defisiensi dan lain-lain.
g. Pemeriksaan neurulogiDimulai dengan anamnesis masalah neurologi dan keadaan-keadaan yang diduga
dapat mengakibatkan gangguan neurologi, seperti trauma lahir, persalinan yang
lama, asifiksia berat dan sebagainya. Kemudian dilakukan tes/pemeriksaan
neurologi yang teliti, maka dapat membantu dalam diagnosis suatu kelainan,
misalnya kalau ada lesi intracranial, palsi serebralis, neuropati perifer, penyakit-
penyakit degenerative dan sebagainya.
Untuk mengetahui secara dini adanya palsi serebralis dianjurkan menggunakan
pemeriksaan neurologi menurut Milani Comparetti, yang merupakan cara untuk
evaluasi perkembangan motorik dari lahir sampai umur 2 tahun.
h. Evaluasi penyakit-penyakit metabolicSalah satu penyebab gangguan perkembangan pada anak adalah disebabkan oleh
penyakit metabolic. Dari anamnesis dapat dicurigai adanya penyakit metabolic,
apabila ada anggota keluarga lainnya yang terkena penyakit yang sama.
i. Integrasi dari hasil penemuanBerdasarkan anamnesis dan semua pemeriksaan tersebut diatas, dibuat suatu
kesimpulan diagnosis dari gangguan perkembangan tersebut. Kemudian
ditetapkan penatalaksanaannya, konsultasi kemana dan prognosisnya.
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
15/25
7. Penatalaksanaan dari kasus tersebuta. Memberikan pengetahuan kepada ibu tentang gizi bayi dan hal-hal yang terkait
dengan pertumbuhan serta penjelasan keadaan bayinya sekarang.
b. Memberi pemahaman dan pengajaran kepada ibu tentang stimulasi berupa :Kebutuhan fisik-biomedis (ASUH)
Meliputi:
- pangan/gizi- perawatan kesehatan dasar: imunisasi, pemberian ASI, penimbangan
yang teratur, pengobatan
- pemukiman yang layak- kebersihan perseorangan, sanitasi lingkungan- pakaian- rekreasi, kesegaran jasmani- dll
Kebutuhan emosi/kasih sayang (ASIH)
Kasih sayang dari orang tua akan menciptakan ikatan yang erat dan
kepercayaan dasar untuk menjamin tumbuh kembang yang selaras baik fisik,
mental, atau psikososial.
Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH)
Stimulasi mental mengembangkan perkembangan kecerdasan,
kemandirian, kreativitas, agama, kepribadian, moral-etika, produktivitas dan
sebagainya. Anak yang mendapat ASUH, ASIH, dan ASAH yang memadai
akan mengalami tumbuh kembang yang optimal sesuai dengan potensi genetik
yang dimilikinya.
Stimulasi yang dapat diberikan pada usia 0-12 bulan
Benda-benda yang aman untuk dimasukkan dimulut Alat permainan yang berupa gambar atau bentuk muka Alat permainan lunak berupa boneka orang atau bentuk muka
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
16/25
Alat permainan yang dapat digoyangkan dan keluar suara (kerincingan) Alat permainan berupa selimut dan boneka Giring giring.
8. Perpestif islamTAFSIR SURAT AL-BAQARAH AYAT : 233 (Hak Menyusu Bagi Seorang Anak)
Dalam ayat yang mulia ini Allah Taala menjelaskan tentang hak menyusu bagi seorang anak
dan kewajiban seorang ibu untuk menyusuinya serta kewajiban bagi seorang ayah untuk
mencukupi kebutuhan mereka baik mereka dalam kondisi belum bercerai atau telah bercerai.
Allah Taala berfirman
{322}
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi
yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan
pakaian kepada para ibu dengan cara maruf. Seseorang tidak dibebani melainkan
menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderi ta kesengsaraan karena
anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian.
Apabi la keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan ji ka kamu ingin anakmu
disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan
pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Al lah dan ketahui lah bahwa
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(Al-Baqarah: 233).
Tafsir Ayat : 233
Ayat yang mulia ini adalah kabar tapi maknanya adalah perintah sebagai suatu penempatan
baginya pada suatu kedudukan yang telah diakui dan tetap yang tidak butuh kepada perintah,
ialah hendaklah (ibu-ibu), { } menyusukan anak-anaknya selama duatahun. Dan ketika tahun itu diartikan sebagai yang sempurna dan sebagian besar tahun,
Allah berfirman, { } dua tahun penuh yaitu bagi yang inginmenyempurnakan penyusuan. Apabila seorang bayi telah sempurna dua tahun menyusu,
maka telah selesailah masa menyusunya dan air susu yang ada setelah itu berfungsi sama
dengan segala macam makanan. Karena itu penyusuan yang terjadi setelah dua tahun itu
tidaklah dianggap dan tidak mengharamkan (baca: tidak menjadikan teman sesusuannya
mahram baginya, ed.). Dan dapat dijadikan dalil dari ayat ini dan firman Allah yang lain,
.{..51}
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
17/25
Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. (Al-Ahqaf: 15).
Bahwasanya masa kehamilan yang paling sedikit adalah enam bulan dan bahwa mungkin saja
dalam tempo secepat itu terlahir seorang bayi. { } Dan diwajibkan atas orang
yang dilahirkan untuknya, yaitu ayah, { } memberi makan dan
pakaian kepada para ibu dengan cara maruf. Ini mencakup (semua) baik yang masihdalam ikatan pernikahan dengan suaminya maupun yang telah diceraikan; maka seorang ayah
wajib memberinya makan. Artinya, memberi nafkah dan pakaian yaitu upah bagi pekerjaan
menyusui yang dilakukannya. Ini juga menunjukkan bahwa apabila masih dalam ikatan
pernikahan, suaminya wajib memberi nafkah dan pakaian, sesuai kondisinya. Karena itu
Allah berfirman, { } Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. Tidaklah seorang yang fakir dibebankan untuk memberikan nafkah seperti
nafkahnya orang yang kaya, dan tidak pula seorang yang tidak punya apa-apa hingga dia
mendapatkannya.
{ } Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena
anaknya dan seorang ayah karena anaknya, maksudnya, tidaklah halal bagi seorang ibumenderita kesengsaraan karena anaknya baik dengan melarangnya untuk menyusui anaknya
atau tidak diberi hak yang wajib untuknya dari nafkah dan pakaian atau upah, {
} dan seorang ayah karena anaknya yaitu dengan cara ibunya itu tidak mau menyusui
anaknya yang dapat menyengsarakan dirinya, atau ibunya meminta bayaran yang lebih besar
dari yang seharusnya dan semacamnya. Dan firman Allah, { } dan seorang ayah
menunjukkan bahwa anak itu adalah milik ayahnya karena dialah yang diberikan untuknya
dan karena anak itu adalah hasil jerih payahnya, oleh karena itu boleh baginya mengambil
harta anaknya itu baik ridha maupun tidak, berbeda dengan ibu.
Dan firmanNya, { } Dan warispun berkewajiban demikian, maksudnya,
orang yang mewarisi anak tersebut apabila tidak ada ayahnya dan anak tersebut tidak
memiliki harta, maka ia wajib sebagaimana kewajiban ayah memberi nafkah dan pakaian
terhadap wanita yang menyusui, ayat ini menunjukkan wajibnya memberikan nafkah
terhadap karib kerabat yang kesusahan bagi karib kerabat pewaris yang berada dalam
kelapangan.
{ } Apabila keduanya ingin, yaitu, kedua orang tua, { } menyapih,
maksudnya, berhenti menyusui bayi tersebut sebelum dua tahun, { } dengan
kerelaan keduanya, di mana keduanya ridha, { } dan permusyawaratan, antara
mereka berdua apakah hal itu merupakan kemaslahatan bayi ataukah tidak? Apabila ada
maslahat (untuk si bayi) dan mereka berdua rela, { } maka tidak ada dosa ataskeduanya, untuk penyapihannya kurang dari dua tahun.
Ayat ini menunjukkan bahwa apabila salah seorang dari keduanya rela dan yang lainnya tidak
rela atau bukan untuk kemaslahatan bayi itu, maka tidak boleh disapih. Dan firmanNya, { } Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, artinya,
kalian mencarikan wanita yang menyusuinya selain dari ibunya atas dasar tidak
memudharatkan, { } maka tidak ada dosa bagimu apabilakamu memberikan pembayaran menurut yang patut, yaitu, bagi wanita-wanita yang
menyusui.
{ } Bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan, maka Diaakan memberikan balasannya bagi kalian atas semua itu dengan kebaikan dan kejelekan.
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
18/25
Pelajaran dari Ayat :
Wajib bagi seorang ibu menyusui anaknya. Sesungguhnya Allah Taala adalah yang paling maha Rahim (Maha Penyayang) bagi
seluruh makhluknNya dari pada kasih sayangnya seorang ibu kepada anaknya, karena
Allah Taala memerintahkan kepada para ibu untuk menyusui, padahal hal itu sudahmerupakan fitrah dan naluri mereka. Hal ini menunjukkan bahwa rahmat Allah Taala
sangat jauh lebih luas dan agung dari pada kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.
Bahwasanya perintah menyusui yang sempurna adalah selama dua tahun penuh. Dan boleh bagi ibunya menyusui kurang dari dua tahun, akan tetapi hal itu
dimusyawarahkan terlebih dahulu (oleh kedua orang tua anak tersebut), dan dengan
keridhaan keduanya dan kemashlahatan bagi bayinya, jika memadharatkan anaknya
maka hal itu dilarang. Dan apakah menyusui boleh lebih dari dua tahun? Dijawab :
hal itu tergantung kondisi bayi tersebut, jika dia sangat membutuhkan air susu
tersebut maka boleh ditambahkan secukupnya, dan jika tidak lagi membutuhklan
maka masa menyusui telah sempurna (yaitu dua tahun penuh), sebagaimana hal itu di
ungkapkan oleh Syaikh Muhammad bin Utsaimin rahimahullah dalam tafsirnya. Ayat ini ( ) yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan
adalah sebagai jawaban bagi firqah Jabariyah yang mana mereka meniadakankehendak, kemampuan dan pilihan secara mutlak bagi manusia, mereka berkata,
Manusia itu tidaklah memiliki kehendak, tidak pula kemampuan, hanyasaja ia
dipaksa atas perbuatannya, mereka tidak membedakan antara gerakan yang muncul
sendiri (seperti menggigil, pen) dan gerakan yang merupakan pilihan.
Seorang anak adalah merupakan Hibah (pemberian) bagi ayahnya, sebagaimana ayatDan diwajibkan atas orang yang dilahirkan untuknya . sebagian ulama
beristimbath dari ayat ini bahwa ayat ini merupakan dalil bahwa seorang ayah adalah
seorang yang diberikan hibah kepadanya; yang jelas bahwa ayat ini semisal dengan
hadits Nabi shallalahu alaihi wasallam, Engkau dan hartamu adalah milik
ayahmu. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Ayat tersebut juga menunjukkan bahwa Urf (kebiasaan) manusia juga tidakdiabaikan dalam syariat, sebagaimana ayat memberi makan dan pakaian kepada
para ibu dengan cara maruf , hal itu jika tidak menyelisihi syariat, dan apabila urf
tersebut menyelisihi syariat maka dikembalikan kepada hukum syariat.
Wajib bagi seorang ayah memberikan makan, pakaian kepada para ibu dengan carayang maruf (sesuai kebiasaan pada umumnya), maka hal-hal tersebut adalah
dikembalikan kepada urf atau kebiasaan sekelilingnya atau yang semisalnya seperti
jenis makanan, jumlah nominalnya, caranya demikian juga pakaian.
Wajib atas orang yang diberikan kepadanya seorang anak (baik ia adalah suami bagiibu anak tersebut atau yang lainnya) untuk memberikan nafkah kepada ibu yang
menyusui anaknya tersebut. dhahirnya ayat menunjukkan bahwa hal itu tidak
dibedakan antara ibu yang menyusui tersebut adalah sebagai istri yang masih terikat
dalam hubungan pernikahan atau istri yang telah dithalak bain. jika dia adalah masih
dalam ikatan pernikahan maka nafkah melalui dua jalan atau sebab, melalui dia
sebagai istri (yang wajib bagi suami menafkahinya) dan dari sebab menyusui. Dan
apabila dia telah di thalak bain maka nafkah hanya melalui satu sebab yaitu sebab
menyusui.
Dalam masalah pemberian rezqi (makanan) dan pakaian, para ulama berselisihpendapat apakah disesuakan kondisi istri atau kondisi suami, hal itu dalam beberapa
pendapat yaitu :
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
19/25
o Pendapat pertama; Yang dianggap dalam memberi makan dan pakaian adalahsesuai kondisi istri bukan kondisi suami, sesuai ayat diatas, seolah-olah
dikatakan, bahwa makanan dan pakaian yang diberikan adalah yang sesuai
dengan semisal atau sederajat istrinya, jika suaminya miskin dan istrinya kaya
maka wajib atas suami memberi nafkah seperti wanita yang kaya atau
sebaliknya.o Pendapat kedua; Bahwa yang dianggap adalah sesuai kondisi suami, dan
kemampuannya
o Pendapat ketiga, menggabungkan kondisi suami dan kondisi istri. Jikakeduanya kaya atau lapang, maka ukuran nafkah adalah seperti nafkah bagi
orang yang kaya, dan jika keduanya miskin maka ukuran nafkah adalah seperti
nafkah bagi orang miskin, dan jika salah satunya miskin dan yang lain kaya
maka ukuran nafkah adalah tengah-tengah.
Dan pendapat yang rajih (kuat) adalah bahwa nafkah disesuaikan kondisi suami,
sebagaimana ayat, Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut
kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkahdari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada
seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akanmemberikan kelapangan sesudah kesempitan. (QS. Ath-Thalaq : 7). Dan hal ini
adalah bentuk penggabungan dua ayat diatas, yang maksudnya adalah, Memberikan
makan dan pakaian kepada para ibu semisal atau sekemampuan kalian para suami.
Dan hal ini adalah merupakan pendapat Imam SyafiI rahimahullah. Allahu alam
Bahwasannya Allah Taala tidak membebani seseorang dengan apa yang tidakdisanggupi, dan hal ini adalah merupakan bentuk keluasan rahmat Allah Taala
kepada hambaNya. Yang mana Allah tidak membebani hambaNya kecuali apa yang
mereka sanggupi.
Haramnya berbuat mudharat atas orang lain, baik yang datangnya dari ibu kepadaayah, atau sebaliknya, karena larangan pada ayat diatas mencakup keduanya. Diantara
bentuk-bentuk mudharat adalah :
o Mudharat yang datang dari ibu kepada ayah (mantan suaminya), yaitu denganmenolak untuk menyusui anaknya, atau dengan meminta nafkah (sebab
menyusui) diatas kemampuan suaminya.
o Mudharat yang datangnya dari ayah kepada ibu (mantan istrinya), yaitudengan melarangnya untuk menyusui anaknya, atau dengan tidak memberikan
nafkah baik makanan atau pakaian ketika dia menyusui anaknya tersebut.
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
20/25
INFORMASI TAMBAHAN
IMUNISASI
Jenis-jenis imunisasi pada anak < 1 tahun
BCG HEPATITIS B POLIO DPT CAMPAK
Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi aktif adalah
pemberian kuman atau racun kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan
untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri. Contohnya adalah imunisasi polio
atau campak. Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi, sehingga
kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya adalah penyuntikan ATS (Anti Tetanus
Serum) pada orang yang mengalami luka kecelakaan.
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
21/25
Contoh lain adalah yang terdapat pada bayi yang baru lahir dimana bayi tersebut
menerima berbagai jenis antibodi dari ibunya melalui darah placenta selama masa
kandungan, misalnya antibodi terhadap campak.
JENIS IMUNISASI
Sesuai dengan program pemerintah, anak-anak wajib mendapatkan imunisasi dasar
terhadap tujuh macam penyakit yaitu TBC, difteria, tetanus, batuk rejan (pertusis), polio,
campak (measles, morbili) dan hepatitis B.Sedangkan imunisasi terhadap penyakit lain
seperti gondongan (mumps), campak Jerman (rubella), tifus, radang selaput otak (meningitis)
Hib, hepatitis A,cacar air (chicken pox, varicella) dan rabies tidak diwajibkan, tetapi
dianjurkan.Berikut ini penjelasan mengenai beberapa vaksin yang sering diberikan pada
anak:
1. Vaksin BCG
Penularan penyakit TBC terhadap seorang anak dapat terjadi karena terhirupnya
percikan udara yang mengandung kuman TBC. Kuman ini dapat menyerang berbagai organ
tubuh, seperti paru-paru (paling sering terjadi),kelenjar getah bening, tulang, sendi, ginjal,
hati, atau selaput otak (yangterberat). Pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilakukan pada
bayi yang barulahir sampai usia 12 bulan, tetapi imunisasi ini sebaiknya dilakukan
sebelum,bayi berumur 2 bulan. Imunisasi ini cukup diberikan satu kali saja.Bila pemberian
imunisasi ini "berhasil," maka setelah beberapa minggu di tempat suntikan akan timbul
benjolan kecil. Karena luka suntikan meninggalkan bekas, maka pada bayi perempuan,
suntikan sebaiknya dilakukan dipaha kanan atas. Biasanya setelah suntikan BCG diberikan,
bayi tidak menderita demam.
2. Vaksin DPT (Difteria, Pertusis, Tetanus)
Kuman difteri sangat ganas dan mudah menular. Gejalanya adalah demam tinggi
dan tampak adanya selaput putih kotor pada tonsil (amandel) yang dengan cepat meluas dan
menutupi jalan napas. Selain itu racun yang dihasilkan kuman difteri dapat menyerang otot
jantung, ginjal, dan beberapa serabutsaraf. Racun dari kuman tetanus merusak sel saraf pusat
tulang belakang,mengakibatkan kejang dan kaku seluruh tubuh. Pertusis (batuk 100 hari)
cukupparah bila menyerang anak balita, bahkan penyakit ini dapat menyebabkan kematian.Di
Indonesia vaksin terhadap difteri, pertusis, dan tetanus terdapat dalam 3jenis kemasan, yaitu:
kemasan tunggal khusus untuk tetanus, bentuk kombinasi DT, dan kombinasi DPT. Imunisasi
dasar DPT diberikan 3 kali, yaitu sejakbayi berumur 2 bulan dengan selang waktu
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
22/25
penyuntikan minimal selama 4minggu. Suntikan pertama tidak memberikan perlindungan
apa-apa, itu sebabnya
suntikan ini harus diberikan sebanyak 3 kali. Imunisasi ulang pertama dilakukan pada usia 1
_ - 2 tahun atau kurang lebih 1 tahun setelah suntikan imunisasi dasar ke-3. Imunisasi ulang
berikutnya dilakukan pada usia 6 tahun atau kelas 1 SD. Pada saat kelas 6 SD diberikan lagi
imunisasi ulang dengan vaksin DT (tanpa P). Reaksi yang terjadi biasanya demam ringan,
pembengkakan dan nyeri di tempat suntikan selama 1-2 hari. Imunisasi ini tidak boleh
diberikan kepada anak yang sakit parah dan yang menderita kejang demam kompleks.
3. Vaksin Polio
Gejala yang umum terjadi akibat serangan virus polio adalah anak mendadak
lumpuh pada salah satu anggota geraknya setelah demam selama 2-5 hari.Terdapat 2 jenis
vaksin yang beredar, dan di Indonesia yang umum diberikan adalah vaksin Sabin (kuman
yang dilemahkan). Cara pemberiannya melalui mulut.Di beberapa negara dikenal pula
Tetravaccine, yaitu kombinasi DPT dan polio.Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir
atau berumur beberapa hari dan selanjutnya diberikan setiap 4-6 minggu. Pemberian vaksin
polio dapat dilakukan bersamaan dengan BCG, vaksin hepatitis B, dan DPT. Imunisasi
ulangan diberikan bersamaan dengan imunisasi ulang DPT.
4. Vaksin Campak (Morbili, Measles)
Penyakit ini sangat mudah menular. Gejala yang khas adalah timbulnya bercak-
bercak merah di kulit setelah 3-5 hari anak menderita demam, batuk,atau pilek. Bercak merah
ini mula-mula timbul di pipi yang menjalar ke muka,tubuh, dan anggota badan. Bercak merah
ini akan menjadi coklat kehitaman dan menghilang dalam waktu 7-10 hari.Pada stadium
demam, penyakit campak sangat mudah menular. Sedangkan pada anak yang kurang gizi,
penyakit ini dapat diikuti oleh komplikasi yang cukup berat seperti radang otak
(encephalitis), radang paru, atau radang saluran kencing. Bayi baru lahir biasanya telah
mendapat kekebalan pasif dari ibunya ketika dalam kandungan dan kekebalan ini bertahan
hingga usia bayi mencapai 6 bulan.Imunisasi campak diberikan kepada anak usia 9 bulan.
Biasanya tidak terdapatreaksi akibat imunisasi. Namun adakalanya terjadi demam ringan atau
sedikitbercak merah pada pipi di bawah telinga, atau pembengkakan pada tempat suntikan.
5. Vaksin Hepatitis B
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
23/25
Cara penularan hepatitis B dapat terjadi melalui mulut, transfusi darah, dan jarum
suntik. Pada bayi, hepatitis B dapat tertular dari ibu melalui plasenta semasa bayi dalam
kandungan atau pada saat kelahiran. Virus ini menyerang hati dan dapat menjadi
kronik/menahun yang mungkin berkembang menjadi cirrhosis (pengerasan) hati dan kanker
hati di kemudian hari.Imunisasi dasar hepatitis B diberikan 3 kali dengan tenggang waktu 1
bulan antara suntikan pertama dan kedua, dan tenggang waktu 5 bulan antara suntikan kedua
dan ketiga. Imunisasi ulang diberikan 5 tahun setelah pemberian imunisasi dasar.
6. Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)
Vaksin ini masih diimpor dan harganya cukup mahal. Penyakit gondonga
sebenarnya tidak berbahaya, tetapi bisa mengakibatkan komplikasi yang serius seperti radang
otak dan radang buah pelir (pada pria) atau kandung telur (pada wanita) dan dapat
mengakibatkan kemandulan. Penyakit rubella sebenarnya ringan, tetapi dapat membahayakan
karena dapat merusak janin dalam kandungan pada masa kehamilan muda. Imunisasi MMR
diberikan satu kali setelah anak berumur 15 bulan. Imunisasi ulang dilakukan setelah anak
berusia 12 tahun.
7. Vaksin Tifus/ Demam Tifoid
Vaksin ini tidak diwajibkan dengan pertimbangan bahwa penyakit tifus tidak
berbahaya pada anak dan jarang menimbulkan komplikasi. Gejala penyakit yang khas adalah
demam tinggi yang dapat berlangsung lebih dari 1 minggu disertai dengan lidah yang tampak
kotor, sakit kepala, mulut kering, rasa mual, lesu,dan kadang-kadang disertai sembelit atau
mencret. Ada 2 jenis vaksin demam tifoid, yaitu vaksin oral (Vivotif) dan vaksin suntikan
(TyphimVi). Vaksin suntikan diberikan sekali pada anak umur 2 tahun dan diulang setiap 3
tahun.Vaksin oral diberikan pada anak umur 6 tahun atau lebih. Kemasan vaksin oral terdiri
dari 3 kapsul yang diminum sekali sehari dengan selang waktu 1 hari.
8. Vaksin Radang
Selaput Otak Haemophilus influenzae tipe B (Hib) Penyakit ini berbahaya dan
paling sering menyerang anak usia 6-12 bulan.Radang selaput otak Hib sering mengakibatkan
cacat saraf atau kematian. DiIndonesia telah beredar 2 jenis vaksin Hib, yaitu ActHIB buatan
Perancis dan PedvaxHIB buatan USA.PedvaxHIB: Imunisasi dasar diberikan 2 kali pada usia
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
24/25
2-14 bulan dengan selang waktu 2 bulan. Bila dosis kedua diberikan pada usia di bawah 12
bulan, maka imunisasi ulangan harus diberikan paling cepat 2 bulan setelah suntikan kedua.
Untuk anak yang baru mendapat imunisasi setelah berusia lebih dari 15 bulan, maka
imunisasi cukup diberikan satu kali tanpa ulangan. ActHIB: Imunisasi dasar diberikan pada
usia 2-6 bulan sebanyak 3 kali dengan jarak waktu 1-2 bulan. Imunisasi ulangan diberikan 12
bulan setelah imunisasi terakhir. Bila imunisasi diberikan pada usia 1-5 tahun maka cukup
diberikan satu kali tanpa ulangan.
9. Vaksin Hepatitis A
Walaupun gejalanya lebih nyata dan lebih berat dari hepatitis B, penyakit ini jarang
menyebabkan komplikasi atau kematian. Tanda-tandanya adalah demam, mual, lesu, mata
dan kulit kekuningan disertai warna kencing seperti air teh. Biasanya akan sembuh dalam
waktu 2-3 minggu. Imunisasi dasar dengan vaksin Havrix diberikan 2 kali dengan selang
waktu 2-4 minggu. Dosis ke-3 diberikan 6 bulan setelah suntikan pertama.
10. Vaksin Cacar Air (Varicella)
Cacar air merupakan penyakit yang sangat menular, tetapi ringan. Gejalanya khas,
mula-mula timbul bintik kemerahan yang makin membesar membentuk gelembung berisi air
dan akhirnya mengering dalam waktu 1 minggu. Gejala ini mula-mula muncul di daerah
perut, dada dan punggung, kemudian menyebar ke muka, kepala dan anggota badan.
Komplikasi yang mungkin timbul adalah radang kulit, radang paru (pneumonia), radang otak
(encephalitis), atau varicella kongenital bila ibu menderita varicella pada kehamilan muda.
Harga vaksin (Varillix) masih mahal, karena itu direkomendasikan diberikan pada anak
berusia di atas 12 tahun yang belum pernah terkena varicella dan diulang 6-8 minggu
kemudian.
Jadwal Pemberian Imunisasi Wajib
1 bulan : Hepatitis B-1, BCG, OPV-1 (oral polio vaccine)
2 bulan : Hepatitis B-2, DPT-1, OPV-2
3 bulan : DPT-2, OPV-3
4 bulan : DPT-3, OPV-4
7/28/2019 Modul 1 Tumbuh Kembang
25/25
7 bulan : Hepatitis B-3
9 bulan : Campak
Rekomendasi i katan Dokter Anak I ndonesia (I DAI ) Periode 2004*(* revisi September 2003)