MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN ...153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. ORBIT...

Post on 15-Nov-2020

11 views 0 download

Transcript of MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN ...153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. ORBIT...

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA

NOMOR: SK .704/M enlhk/Setjen /PK L . 1 / 12 /2017

TENTANG

IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT ORBIT TERMINAL MERAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

M enim bang : a. bahw a berdasarkan k e ten tu an Pasal 3 ayat (1)P era tu ran M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang P ersyaratan dan Tata C ara Perizinan Pem buangan Air Limbah ke Laut, Setiap u sa h a d a n /a ta u kegiatan yang akan m elakukan pem buangan a ir lim bah ke lau t wajib m endapatkan izin dari Menteri;

b. bahw a Presiden D irektur PT O rbit Term inal Merak m elalui su ra t Nomor 173/O TM -TM /IX /2017 tanggal 12 Septem ber 2017, m engajukan perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah;

c. bahw a berdasarkan :1) hasil verifikasi adm in istrasi oleh Unit

Pelayanan T erpadu K em enterian Lingkungan H idup dan K ehu tanan sesua i Berita Acara Nomor R 201709150068 tanggal 15 Septem ber 2017;

2) Berita Acara R apat P em bahasan Teknis Perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut PT O rbit Term inal M erak Nomor: BA- 87/PPK L /PPK PL-03/2017 tanggal 29 Septem ber 2017;

perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut a ta s nam a PT Orbit Term inal M erak telah m em enuhi persyaratan ;

d. bahw a berdasarkan pertim bangan sebagaim ana d im aksud dalam h u ru f a sam pai dengan h u ru f c, perlu m enetapkan K eputusan M enteri Lingkungan Hidup dan K ehutanan ten tan g Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut A tas Nama PT Orbit Term inal Merak;

- 2 -

M engingat

M em perhatikan

M enetapkan

1. U ndang-U ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tang Perlindungan dan Pengelolan L ingkungan Hidup;

2. P era tu ran Pem erintah Nomor 19 T ahun 1999 ten tang Pengendalian Pencem aran d a n /a ta u P erusakan Laut;

3. P era tu ran Pem erintah Nomor 27 T ahun 2012 ten tang Izin Lingkungan;

4. P era tu ran Presiden Nomor 7 T ahun 2015 ten tang O rganisasi K em enterian Negara;

5. P era tu ran Presiden Nomor 16 T ahun 2015 ten tang K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;

6. K eputusan Menteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 51 T ahun 2004 ten tang B aku M utu Air Laut sebagaim ana telah d iubah dengan K eputusan M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 179 T ahun 2004;

7. P era tu ran M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang Persyaratan dan Tata C ara Perizinan Pem buangan Air Limbah Ke Laut;

8. P era tu ran M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 19 T ahun 2010 ten tang Baku M utu Air Limbah Bagi U saha d a n /a ta u Kegiatan Minyak dan G as serta Panas Bumi;

9. P era tu ran M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan Nomor P. 18/M enLH K -II/2015 ten tang O rganisasi dan T ata Kerja Kem enterian Lingkungan H idup dan K ehutanan;

1. K eputusan Kepala B adan L ingkungan H idup Kota Cilegon Nomor: 660/K ep.41-A PPL/2015 tanggal 30 J u n i 2015 ten tan g P erubahan Kelayakan Lingkungan Hidup Kegiatan Term inal B ahan B akar Minyak (BBM) PT Orbit Term inal Minyak Kota Cilegon Provinsi Banten;

2. K eputusan Kepala B adan Perizinan T erpadu dan Penanam an Modal Kota Cilegon Nomor: 5 0 3 /2 3 4 2 /0 9 -0 2 2 /2 4 8 2 tanggal 14 Ju li 2015 ten tang P erubahan Izin L ingkungan Kegiatan Term inal B ahan B akar Minyak (BBM) oleh PT Orbit Term inal Merak;

3. R isalah Pengolahan D ata Pem berian Izin Pem buangan Air Limbah ke L aut Atas Nama PT. O rbit Term inal M erak yang Berlokasi di K elurahan Lebak Gede, kecam atan Pulom erak, Kota Cilegon, Provinsi B anten Nomor RPD-62/PPKL/PPKPL/ PKL. 1 /1 0 /2 0 1 7 tanggal 26 O ktober 2017;

MEMUTUSKAN:

: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DANKEHUTANAN TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIRLIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT ORBIT TERMINAL

- 3 -

KESATU

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

: M em berikan izinkepada:1. Nama B adan U saha

d a n /a ta u Kegiatan2. B idang U saha

d a n /a ta u Kegiatan

3. Nama Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan

4. Ja b a ta n5. Alamat Kantor

B adan U saha d a n /a ta u Kegiatan

5. Alamat Kantor dan Lokasi U saha d a n /a ta u Kegiatan

air lim bah ke lau t

PT O rbit Term inal Merak

Penerim aan, Penim bunan dan Penyaluran B ahan B akar Minyak Gading R. Joedo

Presiden D irektur R ukan Tendean Square No. 15, Ja la n Wolter M onginsidi Kav.122-124, J a k a r ta Selatan 12170 Telp. : 021 - 51401625 Fax. : 021 - 51401639 Jl. Yos Sudarso , K elurahan Lebak Gede, K ecam atan Pulom erak, Kota Cilegon,Provinsi B anten 42439 Telp. : 0254 - 572740 Fax. : 0254 - 572739

pem buangan

: Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KESATU bersum ber dari drainase.

: Pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA wajib m em enuhi k e ten tu an :1. ta ta letak (layout) lokasi pem buangan air lim bah

sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f A K eputusan ini;

2. a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA dilengkapi dengan koord inat p en aa tan air lim bah (effluent) sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f B K epu tusan ini;

3. a ir lim bah sebagaim ana d im aksud pada angka 2 d ibuang ke lau t pada koordinat pem buangan air lim bah (outfall) d an pada kedalam an lau t sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f C K eputusan ini; dan

4. pem an tau an kua litas air lau t d ilakukan pada titik koordinat p an tau a ir lau t sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f D K epu tusan ini.

: Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sebelum d ibuang ke lau t wajib diolah terlebih d ah u lu m elalui proses pengolahan a ir lim bah sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f A K epu tusan ini.

- 4 -

KELIMA . Pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib:1. m elakukan pengukuran debit a ir lim bah dengan

m enggunakan a la t u k u r debit a ta u laju alir a ir lim bah dan m elakukan p en ca ta tan debit harian a ir lim bah; dan

2. m elakukan p em an tauan kua litas a ir lim bah pada titik koordinat p en aa tan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA angka 2 paling sedikit d ilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan dengan m enggunakan laboratorium yang terakreditasi.

KEENAM : P em an tauan kua litas a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 2 wajib m em enuhi baku m u tu k ad ar konsen trasi param eter a ir lim bah sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran 11 h u ru f B K eputusan ini.

KETUJUH : Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dalam m elaksanakan pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA, wajib m enaati ke ten tuan:1. m em buang air lim bah ke lau t yang m erupakan air

lim bah hasil pengolahan yang telah m em enuhi baku m utu a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM;

2. m em buang air lim bah dengan debit air lim bah paling tinggi harian sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f C K epu tusan ini;

3. m enghitung beban a ir lim bah b u lan an outlet air lim bah Oil Separator CPI dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f D K eputusan ini;

4. m elakukan penguku ran k ad ar konsen trasi di titik inlet sebelum diolah di u n it pengolahan a ir lim bah Oil Separator CPI setiap 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan;

5. m enghitung beban air lim bah b u lan an dari inlet a ir lim bah Oil Separator CPI dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana te rcan tu m dalam lam piran II h u ru f E K eputusan ini;

6. m enghitung efisiensi pengolahan air lim bah Oil Separator CPI 1 (satu) bu lan sekali dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f F K epu tusan ini.

KEDELAPAN : P em an tauan kua litas air lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA angka 4 wajib d ilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan dengan m enggunakan laboratorium yang terakred itasi.

- 5 -

KESEMBILAN

KESEPULUH

KESEBELAS

KEDUA BELAS

KETIGA BELAS

: P em an tauan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN wajib m em enuhi param eter baku m utu a ir lau t sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f G K eputusan ini.

• Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan ta ta kelola kegiatan pem buangan airlim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sam pai dengan KETUJUH paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bu lan dan Amar KEDELAPAN paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan kepada:1. M enteri Lingkungan H idup dan K ehutanan

m elalui D irektur Jen d era l PengendalianPencem aran dan K erusakan Lingkungan;

2. G ubernu r B anten m elalui Kepala DinasLingkungan H idup Provinsi B anten; dan

3. W alikota Cilegon m elalui Kepala D inasLingkungan Hidup Kota Cilegon.

: Dalam pe laksanaan kegiatan pem buangan air lim bah ke lau t, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dilarang:1. m elakukan pem buangan air lim bah selain di titik

koordinat penaa tan dan lokasi pem buangan yang telah d ite tapkan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA angka 2 dan angka 3;

2. m elakukan pem buangan air lim bah tanpa pengolahan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT;

3. m elakukan pengenceran air lim bah yang d ibuang ke laut;

4. m elam paui baku m utu air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM; dan

5. m elam paui debit pem buangan air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETUJUH angka 2.

: Dalam hal baku m u tu kua litas a ir lim bah terlam paui yang d iak iba tkan oleh te rhen tinya sebagian a tau se lu ru h kegiatan operasi dan sam pai d im ulainya kem bali kegiatan operasi, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan kepada:1. M enteri Lingkungan H idup dan K ehutanan

m elalui D irektur Jen d era l PengendalianPencem aran dan K erusakan Lingkungan;

2. G ubernu r B anten m elalui Kepala DinasLingkungan Hidup Provinsi B anten; dan

3. W alikota Cilegon m elalui Kepala DinasLingkungan H idup Kota Cilegon.

: Dalam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u peru sakan lingkungan h idup, Penanggung Jaw ab U sahaH a n / a t a n l ^ p m a t o n \xroiiK m p l a l / n l / o n n p n o n r r r r n lo n r r o n

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK .704/M enlhk /Setjen /PK L . 1 / 12 /2017 TENTANG ' '

KEHUTANAN

IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH MERAK

KE LAUT ATAS NAMA PT ORBIT TERMINAL

A. TATA LETAK (LAYOUT) PEMBUANGAN AIR LIMBAH

TERMINAL BBM PT. ORBIT TERMINAL

MERAK

► Oil Z«parfftor (CPlACl)

P c n m t j air laut

D eskripsi :PT O rbit Term inal M erak m erupakan p e ru sah a a n penyedia ja sa penyim panan sem en tara B ahan B akar Minyak (BBM). Total fasilitas tangki penyim panan BBM yang dimiliki dan d ioperasikan oleh PT Orbit Term inal M erak sa a t ini adalah sebanyak 21 (dua pu luh satu) u n it dengan total k ap asitas 282.500 m 3, yang dilengkapi dengan d u a tem pat sa n d a r kapal dengan bobot hingga 110.000 DWT. Je n is BBM yang d isim pan dalam fasilitas pada term inal ini adalah bensin (oktan 92 dan 95) dengan pangsa p asa r m inyak dan gas Indonesia dan solar yang d ip eru n tu k k an bagi k eb u tu h an in d u stri (bukan u n tu k dijual di SPBU).

PT O rbit Term inal M erak terletak di K elurahan Lebak Gede, K ecam atan Pulom erak, Kota Cilegon, Provinsi B anten. Dalam kegiatannya PT Orbit Term inal M erak m enghasilkan air lim bah be ru p a air lim bah drainase. Sebelum d ibuang air lim bah PT O rbit Term inal M erak diolah terlebih d ah u lu di Oil Separator CPI (Corrugated Plate Interceptor) yang kem udian d ialirkan di pera iran Selat Sunda.

PT O rbit Term inal M erak hanya m em punyai 1 (satu) lokasi titik penaa tan air lim bah (outlet) ya itu air lim bah drainase yang diolah di oil separator CPI-401 dan 1 (satu) lokasi titik pem buangan air lim bah (outfall) yang langsung ke lau t. PT O rbit Term inal M erak ju g a m em punyai 3 (tiga) lokasi titik p a n ta u air lau t yang berlokasi:1. 50 m sebelah k an an jetty.2. 50 m sebelah kiri jetty.3. Lokasi Je ttv .

-2-

B. TITIK KOORDINAT PENAATAN AIR LIMBAH (EFFLUENT)

N am a/K ode Titik P enaatan

Je n is Air Limbah

Titik K oordinat P enaatan

Lintang Selatan B ujur Tim urOutlet Oil Separator

CPIAir Limbah

D rainase 05°54’36 ,76” 106°00’14,22”

C. TITIK KOORDINAT PEMBUANGAN AIR LIMBAH (OUTFALL) DAN KEDALAMAN PEMBUANGAN

LokasiPem buangan

Je n is Air Limbah

Koordinat Titik Pem buangan Kedalam andari

Perm ukaanLaut(m)

LintangSelatan

B ujurTim ur

Selat S u n d aAir Limbah

D rainase05°54’37 ,6” 106°00T 6 ,1” 0

D. TITIK KOORDINAT PANTAU KUALITAS AIR LAUT

No

TitikP em an tauan K ualitas Air

Laut

Lokasi

Koordinat

LintangSelatan

B ujurTim ur

1. ST 1 50 m sebelah kanan_________ ______________

05°54’36 ,76” 10600 0 ’14,22

2. ST 2 50 m sebelah kiri jetty 05°54’39 ,96” 106°00’1,33”

3. ST 3 Je tty 05°54’37 ,79” 106°00’4 ,27”

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

l a m p ir a n II KEPUTUSAN MENTERI REPUBLIK INDONESIA

LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

NOMOR: SK .704 /M enlhk /S etjen /P K L 1 /1 2 /2 0 1 7 TENTANG

IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA MERAK PT ORBIT TERMINAL

A. SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH1. Neraca M assa Air

Tank Farm 1 Primary Sump (40 m3)

Tank Farm 2 Primary Sump (35 m3)

Tank Farm 3 Primary Sump (25 m3)

Tank Farm 4 Primary Sump (7 m3)

Pump Station Area (260 m3)

Waste Water Sump Jetty 1&2 (50 m3)

Oil Separator CPI 401 (450 m3)

A A

Recovered Oil Tank

SludgeSump

E fflu e n t

Effluent Oil Content

a 10 ppm; or Oil Effluent Oil ContentThicknesses mm Cereor

Outfall (Storm Water Drain)

D eskripsi :Air lim bah yang d ihasilkan oleh PT. Orbit Term inal M erak adalah air lim bah yang berasal dari kegiatan drain tangki tim bun fa rm 1, d rain tangki tim bun farm 2, d rain tangki tim bun fa rm 3, d rain tangki tim bun fa rm 4, kegiatan di a rea s ta s iu n pom pa, kegiatan di a rea je tty 1 dan je tty 2 dan keg iatan di a rea pengisian b ah an bakar m inyak (truck loading).

S elu ruh air lim bah yang d ihasilkan d ialirkan m enu ju oil separator CPI- 401. Air lim bah yang m asih m engandung m inyak d ialirkan m enuju tangki recovered oil u n tu k diolah kem bali di oil separator sedangkan sludge yang d ihasilkan d itam pung di sludge sum p. Air lim bah (effluent) yang d ihasilkan d ialirkan m enuju titik pem buangan (outfall) dengan debit m aksim um 40 m 3/h a r i a tau 1,7 m3/jam .

-2-

2. Diagram Alir Pengolahan Air Limbah

Tank Farm 1 Primary Sump (40 m5)

Tank Farm 2 Primary Sump (35 m*)

Pump Station Area j(260 m5) |

Watte Water Sump Jetty l & 2 (SO m5)

Waste Water Sump jTruck Loading! & 2 (7 m1)

E ttiu a n t

Effluent Tank (40 m3)

j yriTlK PENA AT AN

Effluent Oil C ontent i 10 ppnrg o r Oil Thickness* 3 mm

Effluent Oil Content C«rcor

Outfall (Storm Water Drain)

D eskripsi :Pengelolaan ceceran m inyak d ilakukan dengan m em buat sa lu ran d rainase a ta u parit sekeliling tank farm , loading station d an pum p station. Salu ran te rseb u t se lan ju tnya d ihubungkan ke bak penjebak m inyak (sump) m elalui pipa baw ah tanah . T erdapat 4 area tank farm , dan pada setiap area tank fa rm d ibangun sa tu un it bak sum p. Pada pum p station dan loading station ju g a d ised iakan bak sum p. Air yang d iduga terkontam inasi m inyak di dalam bak sum p d isebu t dengan prim ary w ater a ta u air primer.

Setiap bak sum p dilengkapi dengan pom pa yang d ap a t bekerja secara otom atis dan m anual. Pada saa t k ap asitas bak sum p m encapai 80%, pom pa ak an secara o tom atis m enyala u n tu k m engalirkan air prim er ke in sta lasi CPI a ta u Oil Separator m elalui ja ringan pipa. Pada kapasitas 20%, pom pa akan secara otom atis berhenti m em pom pakan air prim er dari bak sum p. Pom pa juga d ap a t d ioperasikan secara m anual dari ruang kontrol m au p u n dari a rea pom pa. Air prim er dari sem ua bak sum p d ialirkan ke 1 (satu) u n it oil separator CPI-401.

BAKU MUTU AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIESUANG KE LAUT

No. Param eter S a tuan K adar Paling Tinggi

1. TOC m g/L 110

2. M inyak & Lemak m g/L25

3. pH -6 - 9

-4-

No. Param eter S a tu an B aku M utu7. Lapisan m inyak5 - n ih il' (5)

Kimia1. pH“ - 7 - 8 ,5 (c)2. S a lin itase % alam i3 (e>

coral: 33-34 (c)

mangrove: s /d 34 <c)lam un: 33-34 k)

3. Oksigen te rla ru t (DO) m g /l >54. BOD5 m g/1 205. Am m onia total (NH3-N) m g/l 0,36. Fosfat (PO4-P) m g/1 0,0157. N itrat (NO3-N) m g/l 0,0088. S ian ida (CN-) m g/1 0,59. Sulfida (H2S) m g/1 0,0110. PAH (Poliarom atik

hidrokarbon)m g/1 0,003

11. Senyaw a Fenol total m g/1 0,00212. PCB total (poliklorbifenil) Mg/1 0,0113. S urfak tan (deterjen) m g/1 114. M inyak dan lem ak m g/1 115. Pestisidaf Mg/1 0,0116. TBT (tributil tin) 7 Mg/1 0,01

Logam terlaru t:1. R aksa (Hg) m g/1 0,0012. K rom ium heksavalen (Cr(VI)) m g/1 0,0053. Arsen (As) m g/1 0,0124. K adm ium (Cd) m g/1 0,0015. Tem baga (Cu) m g/1____ 0,0086. Timbal (Pb) m g/1____ 0,0087. Seng (Zn) m g/1 0,058. Nikel (Ni) m g/1____ 0,05

Biologi1. Coliform (total) s M PN /100 ml 1000 <g>2. Patogen se l/ 100 ml Nihil'3. P lankton sel/ 100 ml Tidak bloom6

K eterangan:1. Nihil adalah tidak terdeteksi dengan b a ta s deteksi a la t yang

d igunakan (sesuai dengan m etode yang digunakan).2. Metode an a lisa m engacu pada m etode analisa u n tu k a ir lau t yang

telah ada, baik in ternasional m au p u n nasional.3. Alami adalah kondisi norm al su a tu lingkungan, bervariasi setiap saa t

(siang, m alam dan m usim).4. P engam atan oleh m an u sia (visual).5. P engam atan oleh m anusia (visual). Lapisan m inyak yang d iacu adalah

lap isan tip is (thin layer) dengan ketebalan 0,01mm.6. Tidak bloom ad alah tidak terjadi p e rtu m b u h an yang berlebihan yang

d ap a t m enyebabkan eutrofikasi. P ertum buhan p lankton yang berleb ihan d ipengaruhi oleh nu trien , cahaya, su h u , kecepatan a ru s , dan kestab ilan p lank ton itu sendiri.

-5-

7. TBT adalah zat antifouling yang b iasanya te rd ap a t pada cat kapal.a. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10%

kedalam an euphotic,b. d iperbolehkan terjadi pe ru b ah an sam pai dengan <10%

k onsen trasi ra ta -ra ta m usim an;c. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <2°C dari su h u

alam i;d. d iperbolehkan terjadi pe ru b ah an sam pai dengan <0,2 sa tu an pH;e. d iperbolehkan terjadi pe ru b ah an sam pai dengan <5% salin itas

ra ta -ra ta m usim an;f. berbagai jen is pestisida seperti DDT, E ndrin , E ndosulfan dan

H eptachlor;g. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10%

k onsen trasi ra ta -ra ta m usim an.

i dengan aslinya MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK .704/M enlhk /Setjen /PK L . 1 /1 2 /2 0 1 7 TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT ORBIT TERMINAL MERAK

LAMPIRAN III

TATA CARA PENANGANAN KONDISI DARURAT

1. Air lim bah (effluent) yang d ihasilkan d itam pung di Effluent Tank. Effluent Tank dilengkapi dengan Oil Monitor yang berfungsi u n tu k m em an tau k ad ar m inyak yang te rkandung dalam air effluent.

2. Apabila k an d u n g an m inyak dalam air effluent > 1 0 ppm a ta u ketebalan lap isan m inyaknya > 3 mm, m aka sensor ak an m enyala dan notifikasi ak an d iterim a oleh ru an g kontrol. Petugas lapangan akan datang m em eriksa k an d u n g an m inyak di Effluent Tank secara visual.

3. Apabila dikonfirm asi m asih te rd ap a t lap isan m inyak pada air effluent, m aka a ir effluent ak an dipom pa dan d ialirkan lagi ke Oil Separator u n tu k d iproses kem bali pem isahan m inyak dari a ir effluentnya.

4. Air effluent yang su d ah m em enuhi baku m u tu akan d ialirkan ke sa lu ran outfall Storm Water Drain be rupa pipa besi dengan diam eter ± 16 inci. Storm W ater Drain terletak di a ta s perm ukaan lau t, b ah k an pada saa t pasang letaknya bisa ham pir sejajar dengan p erm ukaan laut.

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

f