Manajemen operasional lapangan

Post on 25-Jun-2015

1.310 views 11 download

Transcript of Manajemen operasional lapangan

Manajemen Operasional Lapangan

Disampaikan Pada pPelatihan Dasar uUmum PLKB Kab/Kota Prov Sumatera Barat

Padang September 2010

Pengertian

• Bekerja atau berfungsinya berbagai “Komponen operasional program KB” secara teratur, terencana dan terus menerus yang satu sama lain saling berkaitan, saling mempengruhi dan saling menguntungkan secara sinergis dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan

Tujuan Mekanisme Operasional Lini Lapangan

1.Tersampaikannya informasi kepada pengelolaan program KB di Desa.

2.Terbentuknya kesepakatan operasional dari berbagai unsur terkait dalam pelaksanaan program KB di daerah.

3. Terencana, terstruktur dan terus menerus.

4. Terselenggaranya rapat pertemuan staff (staff meeting) 5. Terselenggaranya rapat teknis pelayanan KB paling sedikit 1 x dalam sebulan. 6. Terselenggaranya rapat koordinasi program KB tingkat. Kecamatan 1 x 1 bl.

Forum Strategis penyelenggaraan Mekop Di Lini Lapangan

1. Tingkat Kecamatan A. Pertemuan intern 1.Pertemuan Petugas (staff meeting) Bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian

sasaran, membahas permasalahan, serta menyusun rencana operasional kedepan

B.Pertemuan ekstern 1.Rapat teknis pelayanan KB. (Pelayanan

kontrasepsi, Pemberdayaan dan PUP). 2.Pertemuan teknis yang dihadiri PLKB/PKB,

Petugas Puskesmas, Pos KB Desa dan pihak-pihak lain yang terkait guna membahas hasil pencapaian bulanan KB/Kes, pemberdayaan dan PUP, menyusun perencanaan teknis dan dukungan yang dibutuhkan

3.Rapat Mingguan. • Pertemuan lintas instansi, yang dipimpin oleh

camat • Rapat koordinasi program KB tk. Kecamatan • Pertemuan bulanan Program KB yang

dipimpin langsung oleh camat yang dihadiri Muspika, kades/lurah, toma, toga, petugas kesehatan, PLKB/PKB dan petugas terkait lainnya

• Rapat/Pertemuan Forum Pos KB Desa • Pelayanan Kontrasepsi, pelayanan

pemberdayaan keluarga dan Pelayanan PUP.

Tingkat Desa 1). Pertemuan intern Pertemuan Petugas ( PLKB/PKB ) dengan perangkat Desa dan RT, RW. 2) Pertemuan Ekstern Pertemuan Institusi masyarakat pedesaan. (Pos KB Desa dan Sub Pos KB Desa).

• Pertemuan yang membahas secara teknis persiapan operasional KB, tugas KIE dan pelayanan KB/Kes dan persiapan akan kehadiran dan pelayanan KB dari tim kecamatan

• Rapat koordinasi atau rapat mingguan tk. Desa .

• Dipimpin langsung oleh kepala desa/lurah dengan tujuan untuk mengevaluasi hasil pencapaian dan menyusun rencana operasional, serta dukungan yang diperlukan

Hasil Terukur

• Tersedianya 1 paket jadwal operasional program KB

• Terlaksananya 10 kegiatan operasional.• Tercapainya PPM, out put( peserta KB baru,

peserta KB aktif, Bina-bina keluarga, Usaha ekonomi keluarga) dan out come (berupa penurunan TFR atau IPM).

• Terpadunya pelaksanaan program KB dengan program lintas sektor/LSM

Pelaksanaan Mekop

• Tahap Persiapan• Penyiapan data dasar program KB di daerah

kerja,mencakup data demografi; data program KB; data keluarga atau data tahapan KS dan data individu

• Data dasar ini dibutuhkan sebagai masukan untuk menyusun “Peta kerja”

• Data dimaksud dapat diperoleh antara lain dari R/I/KS/2008,

• Data tersebut dilengkapi juga dengan hasil pencatatan rutin yang dilakukan petugas/pengelola program KB di Kecamatan

• Analisa data dasar menjadi informasi tentang kondisi dan gambaran perkembangan program KB di daerahnya,

Tahap Pelaksanaan• S1. Staff Meeting (Pertemuan Staff)• P2. Pertemuan koordinasi teknis pelayanan KB • P3. Pertemuan koordinasi KB tk. Kecamatan • P4. Pertemuan koordinasi mingguan (rapat minggon) • P5. Pertemuan institusi masyarakat tk. Kecamatan. • P6. Pertemuan institusi tk. Desa.• P7. Pertemuan kelompok akseptor dsb.• P8. Pertemuan pelayanan kontrasepsi, • P9 Pelayanan bina- bina Keluarga dan peningkatan ekonomi keluarga

PLKB

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

10 langkah plkb Pendekatan Tokoh Formal

Pendataan dan

Pemetaan

Pendekatan TokohInformal

Pembentukan kesepakatan

Pemantapan kesepakatan

KIE olehTokoh Msy

Pembentukan Group pelopor

PelayananKB/KS

PembinaanPeserta/kel

Evaluasi,R/R

K e l u a r g a

PENGELOLAH KB KAB/KOTA

BUPATI /WALIKOTA

TOP KB/KS

PENGELOLA KB KEC

CAMAT

TIM KB KECAMATAN

PLKB/PKB

NGR/KADES/LURAH

TIM KB DESA/KEL.

RT

JRGSUB POS

KLP. KB/KS

POS KB DESA

PENGENDALIAN BERJENJANG

Rapat Koordinasitk. Kecamatan

Pertemuan Teknis

Rakordesa

KeluargaPra KS

PertemuanKader

Kecamatan

Penyuluhanoleh kader

Desa

KIEoleh

TokohMasyarakat

• RKS• EKS• KKS

BMS

Dukungan KS II,

KS III, KS III +

GKKS GEKSGRKS

Faktor Pendukung dan Penghambat berjalannya Menejemen Operasional Lini Lapangan Program KB

CATUR BHAVA UTAMA (Tenaga, Dana, Sarana, Metoda)

• Tenaga• Faktor Tenaga dalam menggerakan dan

menggulirkan Mekanisme Operasional merupakan factor yang sangat berpengaruh.

• Dana Dana menjadi hal yang mempengaruhi

berjalan atau tidaknya Mekanisme operasional.

Melakukan Penggerakan masyarakat memerlukan dana yang tidak dapat dianggap enteng

• Sarana sarana sangat berpengaruh terhadap

pelaksanaan program KB di lini lapangan. Contoh Kendaraan operasional PKB, media KIE, alat-

alat pelayanan KB, alat bantu visual, computer, ATK

Metoda

• Metoda penyampaian isi pesan • menarik,• tidak membosankan, • Ceramah Tanya jawab, curah pendapat,

bermain peran.

Kesimpulan

Manajemen Operasional Lini Lapangan dapat dipahami sebagai PENGELOLAAN BERBAGAI UNSUR MANAJEMEN DI TK. LINI LAPANGAN (Man, Money, Material, Market, Method Catur Bhava Utama) SECARA SINERGIS UNTUK MENCAPAI HASIL OPTIMAL.

• Aplikasinya mulai dari persiapan hingga evaluasi harus dikemas dengan baik, sehingga PKB dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan program KB untuk mencapai visi : Penduduk Tumbuh Seimbang 2015

Tindak Lanjut

Peserta diharapkan mampu menerapkan dan memanfaatkan seoptimal mungkin dalam pelaksanaan pekerjaan nya guna peningkatan kinerja program KB dalam mencapai visi “ Penduduk Tumbuh Seimbang 2015”.