Post on 05-Jan-2016
description
Nurul Tulusia 2004730052
Pembimbing : Dr. Suryono Wibowo,Sp.A
Nama Pasien : An. S
Tmpt,tgl,lhr : Jakarta, 14-10-2007
Usia : 1 tahun, 1bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Nama Orang tua :Tn.H dan Ny. S
Agama : Islam
Alamat :Jln. Cempaka Baru Tengah 1/45 Rt.6/6
Kel. Cempaka Baru Kec.Kemayoran Jak-Pus
Tanggal Masuk Rumah Sakit : Sabtu, 15-11-2008 jam 15.30
Diagnosa Masuk : GED sedang
Keluhan utama: Diare disertai muntah selama 3 hari
Keluhan Tambahan:
Demam, Batuk, Pilek, napsu makan menurun
Riwayat Penyakit Sekarang Menurut ibu pasien, pasien mengalami diare yang disertai
muntah sejak 2 hari yang lalu, diare > 5x sehari dengan konsistensi BAB menyemprot, cair tanpa ampas, kekuningan, lendir (-), darah (-) dan muntah berisi cairan kekuningan, dan os memuntahkan makanan yang dimakannya. Napsu makan menurun,dan semenjak diare os terlihat rewel. BAK sedikit-sedikit.
Pasien juga demam semenjak 4 hari lalu, dan batuk berdahak disertai pilek sudah 3 hari yang lalu. Os belum menjalani pengobatan.
Riwayat penyakit dahulu Alergi(-) TB paru (-)
Riwayat penyakit keluarga Alergi (-) TB paru Om Os (sedang dlm pengobatan)
Riwayat penyakit keturunan Diabetes Mellitus, Hipertensi, Alergi, disangkal
Riwayat Kehamilan dan Persalinan Pasien lahir dengan riwayat spontan di bidan di RS, usia
kehamilan 37 minggu dengan berat badan lahir 3000 gram,Panjang Badan 49cm.
kesan neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan.
Riwayat Makanan ASI sampai sekarang Makanan tambahan mulai diberikan sejak umur 4 bln bubur
susu
Riwayat Perkembangan dan Kepandaian
Motorik : Duduk sejak 6 bln, berdiri tanpa pegangan (1 thn)
Bicara : sudah bisa berbicara mama, papa
Sosial : dapat bermain dengan orang lain
Kesan : Perkembangan & kepandaian sesuai dengan umur
Riwayat ImunisasiImunisasi dasar DPT 3 & Campak belum
Keadaan umum : Sakit Sedang dengan kesadaran kompos mentis
Tanda Vital Suhu : 37,3oC Nadi : 120 x/menit Pernapasan : 21x/menit
Antropometri : Tinggi Badan : 70 cm Berat Badan : 7,5kg
BB/U : 7,5/10 X100% = 75% gizi kurang TB/U : 70/77 X 100% = 91% baik BB.TB :
Kepala
Bentuk : Normocephali
Ubun-ubun : UUB belum menutup, agak cekung
Mata : cekung+/+, konjungtiva anemis-/-, sklera ikterik -/-, refleks pupil direk
+/+ isokor.
Hidung : septum nasi tidak deviasi, udem (-), sekret (+)
Telinga : normotia, simetris, serumen +/+ (kering)
Mulut : Bibir kering,lidah kotor (-), tonsil T1/T1 (tenang), faring hiperemis
Kelenjar Getah Bening
Kelenjar limfe: Teraba pembesaran di kel.inguinal dan jugularis teraba multipel, mobile, nyeri
tekan (-)
Leher
Tiroid : tidak teraba membesar
Trakea : deviasi (-)
Thorax
Inspeksi : Pergerakan dinding dada pada saat statis
dan dinamis simetris, iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Vokal fremitus simetris, iktus kordis
teraba di linea mid klavikularis ICS IV
Perkusi : Sonor dikedua lapangan paru, batas paru
hepar di ICS 5 midclavikula dekstra, Batas
paru jantung kanan : linea parasternal dekstra 5, Batas paru jantung kiri : linea
midklavikula sinistra ICS 5
Auskultasi : Ronkhi +/+ pada kedua lapangan paru.
BJ 1 dan BJ II tunggal normal
Abdomen Inspeksi : kembung (+), asites (-) Palpasi : tidak ada nyeri tekan di seluruh abdomen, kembali
turgor baik Perkusi : timpani Auskultasi : peristaltik usus meningkat
Ekstremitas :
Akral dingin
Pasien datang ke RSIJ tgl 15/11/2008 jam 15.30, Menurut ibu pasien, pasien mengalami
diare yang disertai muntah sejak 2 hari yang lalu, diare > 5x sehari dengan konsistensi
BAB menyemprot, cair tanpa ampas, kekuningan, lendir (-), darah (-) dan muntah berisi
cairan kekuningan. Napsu makan menurun,dan os terlihat rewel. BAK sedikit-sedikit.
Pasien juga demam semenjak 4 hari lalu, dan batuk berdahak disertai pilek sudah 3 hari
yang lalu. Os belum menjalani pengobatan.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan:
KU : sakit sedang, kes. CM. Tanda vital: T : 37,3 C, N : 120x/mnt, Rr: 21x/mnt. Status
gizi sang anak : gizi kurang berdasarkan BB/U (75%).
UUB cekung,Mata cekung, sekret hidung (+), terdapat serumen di telinga (+), bibir kering,
faring hiperemis, teraba pembesaran kelenjar getah bening di leher dan inguinal
(multiple, mobile),auskultasi paru : ronkhi +/+, abdomen kembung (+), turgor kulit baik,
BU meningkat, akral dingin.
Analisa Masalah
Diare dehidrasi sedang
Atas dasar diare sejak 2 hari yang lalu, sebanyak >5x sehari dengan konsistensi BAB cair tanpa ampas, kekuningan, lendir (-), darah (-) dan muntah berisi cairan kekuningan. Os rewel, UUB cekung, mata cekung, bibir kering, abdomen kembung, BU meningkat.
Rencana Pemeriksaan
Cek lab darah perifer dan elektrolit
Penatalaksanaan:
1. Pengobatan cairan
Diberikan IVFD Ka 3B BB anak 7,5 Kg = 750+200 = 950
950 x 15 : (24x60) = 14250 : 1440 =9,8 = 10 tpm makro
u/ mikro 10 x 4 =40 tpm mikro
2. Pengobatan Kausal
Ditentukan dengan pemeriksaan tinja
3. Pengobatan simptomatik
Antipiretik : Paracetamol 10-15mg/KgBB (7,5 x 10 = 75 mg 3x 75 mg) jika anak masih panas
Antiemetik : Chlorpromazine (largactil) 1mg/KgBB/Hari
Tambahan : Probiotik dan Zink
Derajat Dehidrasi PWL NWL CWL Jumlah
Dehidrasi Ringan 50 100 25 175
Dehidrasi Sedang 75 100 25 200
Dehidrasi Berat 125 100 25 250
Analisa Masalah Gizi Kurang e.c susp. TB Paru
Atas dasar terdapat kontak (+) dengan penderita TB paru dewasa (om pasien), BB/U
pasien <80% (gizi kurang), teraba pembesaran kel. Getah bening di bagian leher dan
inguinal (multipel, mobile, nyeri tekan (-))
Rencana Pemeriksaan:
Mantoux Test
lab : Pemerikaan darah lengkap
Ro thorax
Rencana Farmakologis :
Bila nilai skor TB ≥ 6 obati dengan pengobatan TB Paru
Bila nilai skor <6 TB berikan pengobatan profilaksis primer dengan INH
Tabel 1. Klasifikasi Kelas TB pada Anak
Kelas Kontak Infeksi Sakit Tatalaksana
0123
-+++
--++
---+
-Profilaksis 1Profilaksis 2Terapi TB
Tabel 2. Dosis Obat Antituberkulosis Lini Pertama
Obat Dosis Harian (mg/kgBB/hari)
Dosis Max(mg/hari)
Efek Samping
IsoniazidRifampisin** PirazinamidEtambutolStreptomisin
5-15*10-20 15-3015-20 15-40
300600 20001250 1000
Hepatitis, neuritis perifer, hipersensitivitas Gastrointestinal, reaksi kulit, hepatitis, trombositopenia, peningkatan enzim hati, cairan tubuh berwarna orange kemerahanToksisitas hepar, artralgia, gastrointestinalNeuritis optik, ketajaman mata berkurang, buta warna merah hijau, hipersensitivitas, gastrointestinalOtotoksik, nefrotoksik
* Bila INH dikombinasi dengan rifampisin, dosisnya tidak boleh melebihi 10 mg/kgBB/hari** Rifampisin tidak boleh diracik dalam satu puyer dengan OAT lain karena dapat mengganggu bioavailabitias rifampisin
Follow – Up (15/11/2008)
S : Diare (+), demam (+), muntah (+), batuk (+), pilek (+) O : UUB cekung,Mata cekung A : Diare dehidrasi sedang P : Cek Lab (darah perifer, elektrolit)
Infus K 3 B 8 tpm
Smecta ¼ sach. 3x1
Bio GI 1x1
Narfoz inj 3x1 mg
HASIL LABORATORIUM (15/11/08)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Hb 11 gr% 10,8 – 12,8
Leukosit 15400 /mm3 6000-17000
Hitung Jenis
Basofil
Eosinofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
-
-
5
37
51
7
%
%
%
%
%
%
0-1
1-5
3-6
25-60
25-50
1-6
LED
Hematokrit
Trombosit
20
35
438
mm/jam
%
rb/mm3
0-20
40-54
200-400
Elektrolit
Natrium
Kalium
Chlorida
136
3,5
97
mEq/l
mEq/l
mEq/l
136-145
3-5
56-103
Follow – Up (16/11/2008)
S :Diare(+) encer, demam (-), batuk(+), pilek (+),muntah (-) napsu makan mulai membaik
O : T: 36 Hr:112x/mnt
A : Diare dehidrasi sedang dengan perbaikan
P : th/lanjutkan
Amikacin 2x 250 mg
Follow – Up (17/11/2008) S : diare (+) sudah ada ampas, demam (-),
batuk(+), pilek (-)
O : N:110x/mnt, T: 36C
bibir lembab, anak sdh tdk rewel, BU masih meningkat, teraba pembesaran kel.getah bening di leher dan inguinal, BB/U <80%.Riwayat kontak (+) TB
A : Diare Dehidrasi dgn perbaikan
Gizi kurang Susp. TB
P : Ro thorax, MT test,
Ulang H2TL
Hasil Ro
Cor CTR normal
Aorta normal
Sinus + Diafragma N
Pulmo : hili n
Corakan vaskuler n
Tampak infiltrate sekitar hilus
Pd foto lateral tampak infiltrate sekitar hilus
Kesan : Cor tidak membesar
BP dupleks dd/proses spesifik
Follow – Up (18/11/2008)
S :Diare (+) sudah agak padat, demam (-), batuk (+), pilek (-) O :kembung (-), BU n A : Gizi Kurang e.c susp. TB Paru P : Bsok baca MT, hasil ulangan lab H2TL
Hasil H2TL ulangan :
Hb: 10,7
L:12800
Ht : 31
T : 426
Follow – Up (19/11/2008)
S : diare (-), demam (-) sdh 3 hari O : MT (-), Hb 10,7gr% A : TB Paru (+) dengan menggunakan skor TB 6
Anemia P : Rif 100/INH 75/Pirazinamid
Ferlin drop 1x1,5 ml
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Gastroenteritis is inflammation of the lining of the stomach and small and large intestines. It is usually caused by infection with a microorganism but can also be caused by ingestion of chemical toxins or drugs.
Adalah radang pada lambung dan usus yang
memberikan gejala diare, dengan atau tanpa disertai
muntah, dan sering kali disertai peningkatan suhu tubuh.
Diare yang dimaksudkan adalah buang air besar berkali-
kali (dengan jumlah yang melebihi 4 kali, dan bentuk
Faeses yang cair, dapat disertai dengan darah atau
lendir.
ETIOLOGI
1. Diare Infeksi
Bakteri, virus, investasi parasit
2. Diare Non-Infeksi
Malabsorpsi, keracunan, defek
anatomik, neoplasma, dll.
Gastroenteritis viruses: A = rotavirus, B = adenovirus, C = Norovirus and D = Astrovirus.
PENYEBARAN
Fecal – Oral
Penyebaran makanan & minuman yang
terkontaminasi
PATOMEKANISME
Infeksi o/ mikroorganisme melekat pada
permukaan dinding usus berkembang biak
infeksi pada sel-sel
- Kelainan struktur
- Toksin
- Invasi ke dalam mukosa intestinal
GEJALA KLINIS
a.Diare.
b.Muntah.
c.Demam.
d.Nyeri Abdomen
e.Membran mukosa mulut dan bibir kering
f.Fontanel Cekung
g.Kehilangan berat badan
h.Tidak nafsu makan
i.Lemah
P.Penunjang
P. Darah
P. Tinja
Terapi
1. Rehidrasi cairan
2. Kausal
3. Simptomatik