Post on 01-May-2020
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
Transkrip Wawancara
Narasumber : Firly Firlandi
Pekerjaan : Corporate Communication Manager
Tanggal Wawancara : Selasa, 16 Juli 2013
Tempat : PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
Strategi Perusahaan
1. Apa visi dan misi serta corporate value yang dimiliki Alfamart sebagai
perusahaan ritel consumer goods ya, Pak?
Visi perusahaan tentunya menjadi perusahaan ritel terkemuka yang
dimiliki oleh masyarakat luas, yang berorientasi kepada pemberdayaan
pengusaha kecil, memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen. Juga
dapat bersaing secara global. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa liat yah,
di website kami. Semuanya ada kok di situ.
2. Lalu bagaimana strategi perusahaan Alfamart dalam mencapai strategi
bisnisnya, Pak?
Strategi kita tentunya memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat untuk selalu menjadi yang terdepan.
Department CSR
1. Apakah ada divisi/ departemen CSR di Alfamart, Pak?
Di Alfamart CSR dibawahi oleh Corp Corm yang sejajar dengan bagian
PR. Jadi kegiatan CSR kita juga dibantu sama PR.
2. Dalam struktur organisasi perusahaan sendiri, di manakah posisi CSR?
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
CSR berada di bawah Board of Commisioners, lalu Audit Committee, dan
Board of Directors yang membawahi Marketing, Finance, Corp Comm
dan lain-lain. Sekarang CSR dan PR berada di bawah bagian Corporate
Communication.
3. Apakah objektif yang dimiliki divisi CSR dalam mencapai tujuan
perusahaan, Pak?
Tujuan CSR sesuai dengan perusahaan kita, kita perusahaan retail,
sehingga kita berusaha untuk memberdayakan ekonomi. Contohnya
dengan pembinaan warung-warung kecil.
4. Bagaimana strategi yang dijalankan divisi CSR dalam mencapai tujuan
perusahaan?
Secara garis besar ya, kegiatan CSR dilakukan sesuai dengan keenam
pilar program dasar CSR, Alfamart Smart yang konsen menangani
pendidikan, Alfamart Care yang mengutamakan kepedulian terhadap
sesama. Alfamart Sport memfasilitasi olahraga. Alfamart Clean and
Green fokus ke melestarikan lingkungan, penanaman pohon, dan
sebagainya. Dan Alfamart Vaganza di pengembangan seni. Alfamart
Smes, program kewirausahaan yang fokus pada pemberdayaan usaha
kecil di masyarakat.
5. Apa aktivitas utama yang dijalankan oleh divisi CSR, Pak?
Aktivitas utama pastinya melaksanakan keenam pilar program CSR
tersebut dengan sebaik-baiknya.
6. Adakah fungsi Public Relations yang dijalankan dalam divisi CSR?
Iya, ada tentunya. PR dan Corp Comm bekerja sama dalam merancang
program yang pesannya akan sampai dengan sesuai ke sasaran kita.
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
Strategi CSR
1. Bagaimana Alfamart dalam mendefinisikan CSR, Pak?
CSR adalah tanggung jawab perusahaan yang kita implementasikan di
keenam pilar yang saya sudah sebutkan tadi, untuk memberdayakan
ekonomi dan membina masyarakat.
2. Apa yang melatarbelakangi Alfamart dalam menjalankan program CSR?
CSR adalah kegiatan yang kami dihibahkan untuk masyarakat, sebagai
perusahaan tentunya kita ingin memperkuat community empowerment
masyarakat sekitar.
3. Apa saja bidang yang menjadi sasaran program Alfamart Indonesia? (yang
mana paling banyak dijalankan?)
Tidak ada yang paling banyak dijalankan, jika ada urutan itu hanya
sekedar nomor, tidak ada yang yang lebih diutamakan. Dari keenam pilar
semua sama pentingnya.
4. Bagaimana perencanaan yang dilakukan Alfamart dalam menjalankan
program CSR?
Tergantung dari programnya, kita lihat dulu apa yang menjadi kebutuhan
utama masyarakat. kita sesuaikan perencanaan tersebut dengan
programnya. Misalnya untuk kegiatan Anti Malaria, Alfamart bekerja
sama dengan UNICEF dalam menggalang dana untuk pencegahan
malaria.
5. Apakah program CSR Alfamart mendukung strategi perusahaan?
Iya, tentunya.
6. Sejauhmana konsistensi atau sustainability Alfamart dalam menjalankan
program CSR tersebut?
Kita rutin mengadakan kegiatan CSR ini, bahkan lebih dari sekali dalam
sebulan.
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
Program CSR Alfamart (Alfamart Sahabat Indonesia)
1. Apa yang melatarbelakangi Alfamart dalam menjalankan program
Alfamart Sahabat Indonesia (ASI) ini, Pak?
ASI ini adalah wadah dari kegiatan-kegiatan yang kami lakukan dalam
menjalankan program CSR. Sahabat itu kepanjangan dari satu hari
berbagi untuk Indonesia. Kita merangkul masyarakat melalui wadah ini.
2. Apa tujuan dari program CSR tersebut?
Tujuannya ya mengumpulkan sahabat-sahabat Alfamart dan memberikan
mereka keuntungan-keuntungan dalam program CSR yang kita jalankan.
Kita sebagai perusahaan sudah seharusnya mengembalikan kepada
masyarakat. Misalnya untuk yang Smes, kita mencoba untuk
mengembangkan pedagang kecil di sekitar wilayah Alfamart.
3. Bagaimana proses perencanaan program CSR ini?
Kita ada perencanaan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka
panjang yang disesuaikan sama program yang dijalankan. Samalah,
seperti di perusahaan lain juga pasti seperti itu.
4. Adakah penelitian yang dilakukan sebelum mencanangkan program CSR
tersebut?
Iya, ada. Kita mencari tahu terlebih dahulu apa yang paling menjadi
kebutuhan sahabat-sahabat Alfamart ini.
5. Apakah strategi dan taktik yang dilakukan oleh Alfamart dalam
menjalankan program CSR ini?
Kita berusaha untuk selalu menjawab keperluan masyarakat, apa yang
mereka butuhkan kita selalu berusaha untuk sediakan. Seperti
memberikan pelatihan, ruangan untuk melakukan kegiatan-kegiatan, di
Rumah Albi yang dibangun sama kita. Kalau ada bencaa alam, ya kita
bantu korban bencana alam dan lain-lain.
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
6. Mencakup apa saja program CSR Alfamart? Dan bagaimana bentuk
pelaksanaannya?
Banyak, coba kamu lihat di website kita. Programnya ada macam-macam.
Kita ada SSP (Program Store Sales Poin) Alfamart yang fokus program
pengembangan UKM. Program ini melibatkan pedagang kecil, kaya
pedagang kaki lima, warung kelontong di sekitar Alfamart. Sebelumnya
juga ada Alfakiosk. Kita bantu-bantu renovasi toko tradisional melalui
program Bedah Warung yang dilakukan pada tahun 2011.
Kalau yang itu berarti termasuk program Alfamart Smes ya, Pak?
Iya, tepat sekali.
7. Bagaimana cara yang digunakan Alfamart dalam mengkomunikasikan
atau mensosialisasikan kegiatan CSR tersebut kepada stakeholders dan
masyarakat?
Kita memanfaatkan social media, misalnya Fan Page Facebook ASI,
twitter at Alfamart. Kegiatan CSR tersebut juga diupdate melalui ehm,
website kami.
8. Siapa saja yang menjadi stakeholders atau yang dilibatkan dalam kegiatan
CSR ini, Pak?
Maksudnya internal atau eksternal nih?
Keduanya pak.
Oh, iya masyarakat sekitar pastinya.
Dampak Program CSR
1. Apa kriteria dan ukuran keberhasilan dari program ASI ini, Pak?
Disesuaikan dengan programnya, jika program yang dijalankan misalnya
bantuan bencana alam, jika bantuan sampai ke tujuannya, berarti
program CSR yang dijalankan berhasil.
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
2. Bagaimana bentuk reporting dari program CSR tersebut?
Kita ada annual report sendiri, nanti kamu lihat sendiri deh. Tapi lagi
abis kayanya. Nanti kita cek soft copy nya, kalau ada kita kirim ke kamu.
3. Bagaimana dengan jumlah partisipan, adakah peningkatan jumlah
partisipan setiap tahunnya?
Pastinya. Jumlah binaan kita tiap tahun selalu meningkat.
4. Dengan adanya program CSR ini, bagaimana hubungan Alfamart dengan
stakeholders dan masyarakat?
Baik, tentunya.
5. Apakah dengan adanya program CSR ini mempengaruhi peningkatan
jumlah konsumen Alfamart?
Iya, tentu saja. Dari program-program yang kita jalanin pastinya
menciptakan respon postitif konsumen.
6. Apakah program ASI ini telah tepat dalam menjangkau khalayak
sasarannya? Dan apakah sudah sesuai dengan apa yang diinginkan
perusahaan?
Iya, sudah sangat sesuai.
7. Bagaimana evaluasi yang dilakukan dalam pelaksanaan program CSR ini?
Kita menilai sesuai programnya ya, kita berhasil jika masyarakat puas
dengan hasil program kita, usaha mereka tambah maju. Pemberitaan
positif di media juga jadi bahan evaluasi kita dalam menjalankan
program-program ASI.
Media Coverage
1. Bagaimana pemberitaan di berbagai media terkait program CSR yang
dijalankan Alfamart?
Kalau ini, sudah termasuk bagian media relation, mbak.
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
2. Kalau jumlah pemberitaan di media terkait pelaksanaan program CSR ini,
apakah sudah sesuai dengan target, Pak?
Iya, kalau ini lebih ke media relation ya..
3. Bagaimana hubungan Alfamart dengan berbagai media?
Baik. Hubungan kita pastinya baik dengan media, mbak.
4. Berapa PR Value yang didapatkan dari adanya program CSR ini? (dan
bagaimana jika dibandingkan dengan 5 tahun lalu?)
Sejauh ini kita ngukur melalui pemberitaan saja, coba nanti ke media
relation ya.
5. Menurut bapak, jika dibandingkan dengan sebelum menjalankan CSR,
apakah pemberitaan di media meningkat?
Iya pastinya, kamu lihat sendiri aja, pemberitaan kita sebelum
menjalankan dan sesudah CSR. Sekarang pemberitan Alfamart meningkat
pesat, kebanyakan terkait program CSR yang kita jalankan.
Reputasi Perusahaan
1. Apa makna reputasi bagi Alfamart?
Makna reputasi adalah bagaimana masyarakat melihat perusahaan kita
sebagai perusahaan ritel.
2. Bagamiana cara Alfamart dalam mengukur reputasi perusahaan?
Kita melihat respon masyarakat, juga pemberitaan di media. Jika respon
mereka positif, dapat kita katakan Alfamart memiliki reputasi yang positif.
3. Apakah program CSR yang dijalankan dapat dikatakan sebagai kegiatan
mengelola reputasi? Adakah tujuan lainnya?
Iya pastinya. Pasti ada, tapi kegiatan utama kita tetap mengembangkan
masyarakat sekitar.
4. Bagaimana respon masyarakat dengan dilaksanakannya program CSR ini?
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
Sangat positif pastinya, mereka mendapatkan banyak manfaat dari
program kita CSR kita dan senang dengan kegiatan yang kita jalankan.
Mereka senang, kita juga senang.
5. Apakah program CSR ini efektif dalam meningkatkan reputasi perusahaan,
Pak?
Iya, tentu saja. Dengan program-program ini sudah pasti meningkatkan
reputasi perusahaan. Anda berbuat baik untuk masyarakat, reputasi Anda
akan meningkat.
6. Bagaimana dampak sebelum dan sesudah dilaksanakannya program CSR
dalam kaitannya dengan reputasi perusahaan?
Emmm, pemberitaan di media. Penghargaan juga Alfamart dapet itu
terkait program CSR, selain penghargaan-penghargaan lainnya.
7. Jadi dapat disimpulkan kegiatan CSR Alfamart meningkatkan reputasi
perusahaan ya, Pak?
Iya, bisa dikatakan seperti itu, mbak.
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
Transkrip Wawancara
Narasumber : Moriah Tobing
Pekerjaan : Corporate Communication Coordinator
Tanggal Wawancara : Rabu, 24 Juli 2013
Tempat : PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
1. Sebelumnya, mohon sebutkan nama lengkap dan pekerjaan ibu?
Nama lengkap Saya Moriah Natalie Tobing, saya di bagian
Corporate Communication. Saya itu di bagian community dan
social events. Jadi, di bagian CSR. Kan ada dua, kita kan core
besarnya korporat komunikasi. Korporat komunikasi ini ada PR,
media relations sama CSR. Nah, PR ini menangani ke media, dan
CSR ini ya ini, community dan events. Jadi, untuk komunitas kita ke
masyarakat. Contohnya nih, misalnya kita mengadakan ibu-ibu
PKK, mengadakan Posyandu, itu kan ke komunitas, apa aja sih.
Sekalian kita menangani event, menangani komuniti, event nya apa,
seperti itu.
2. Event yang termasuk dalam program CSR juga ya bu?
Iya, nah sebenernya publik nya itu juga di CSR, jadi semua
kegiatan itu diproduksi di CSR. Nah PR ini, contohnya kita
mengadakan pemeriksaan kaca mata gratis, oh iya ni, kegiatannya
nasional, kita mau mengadakan kacamata gratis, kota ini kota ini,
udah itu aku buat media targetnya. Media target contohnya di
Tangerang, kita mau mengundang media mana. Ya itu sehingga
muncul pemberitaan di Internet, media cetak.
3. Kalo corp comm itu berada di bagian mana struktur organisasi ya,
bu?
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
Kita di bawah corporate affair. Corporate Affair itu ada tiga
sebenernya, nah salah satunya corp comm. Yang kedua itu, com rel,
sama government relation, nah yang itu mengurusi ke
pemerintahan. Yang ketiga itu license, mengurusi perijinannya.
Jadinya misalnya kalau mau buka toko.
4. Kalau CSR sendiri sudah berjalan sejak tahun berapa, bu?
Belum terlalu lama sih mbak, sejak 2008.
5. Kalau program CSR ini berkelanjutan tidak bu?
Iya, jadi sekarang udah punya planning yang kaya waktu itu ibu
bilang. Misalnya jangka panjangnya apa nih, misalnya target satu
tahun. Satu tahun itu bisa dibilang jangka panjang ya, karena kita
rencanain dari tahun sebelumnya. Misalnya bulan Januari kita buat
event nya apa, dan itu terus continue. Ada sih, misalnya seperti
sekarang nih, kan mau Idul Fitri, kita adain bazaar. Nah kalo yang
seperti itu kan seasonal sifatnya. Kalo yang berkelanjutan itu
misalnya pengembangan UMKM, itu terus-menerus. Ada yang
namanya Store Sales Point, dia memberikan pelatihan kepada
member-member itu.
6. Bisa dijelaskan sedikit mengenai pengembangan UMKM tersebut,
bu?
Jadi kita ada tim pembicaranya itu dari government relation.
Karena setiap store tuh punya SSP, Store Sales Point, jadi ketika
Alfamart berdiri misalnya nih, di depan ini. Kan ada isu bahwa
Alfamart mematikan pasar tradisional. Nah itu ya ga benar.
Mengapa? Karena melalui toko Alfamart ini kita menjaring
warung-warung kecil sekitarnya menjadi member-member SSP.
Mereka bisa beli produk-produk itu dengan harga yang down.
Harganya itu sama dengan grosir.
7. Kalo harga barang yang dijual warung tersebut sendiri dibandingkan
dengan yang dijual Alfamart bagaimana ya, bu?
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
Wah, kalau itu saya kurang tahu, yah mbak. Yang jelas, mereka beli
ke Alfamart dengan member SSP itu dengan harga lebih murah.
Nah, contohnya nih cabang Cileungsi. Nah, tiap cabang punya
koordinator sendiri. Sebulan sekali mereka ada pelatihan diundang
ke cabang. Toko ini gimana perkembangannya, seperti itu.
Misalnya nih, ketika mereka masukin barang, jadi saat tim SSP ini
berkunjung ke toko, dilihat penataan warungnya, apakah udah
sesuai. Misalnya belum nih, jadi warung ini dikasih edukasi oleh
tim SSP, gitu. Misalnya, kecap, sirup saja yang dipajang, dan
sebagainya.
8. Itu bebas biaya ya, bu?
Iya.
9. Kalau key message dari kegiatan ini sendiri apa ya bu?
Pesan utamanya ini sih bahwa isu Alfamart mematikan pedagang
kecil itu tidak benar, kita malah merangkul mereka untuk lebih baik.
Gitu sih.
10. Adakah cara mengevaluasi kegiatan ini bu?
Itu sih pasti ada. Evaluasinya yah, itu ada tolak ukurnya.
Contohnya ya, perhari ini penjualan dari warung ini 200 ribu
perhari.
11. Target ini tercapai ya bu?
Iya, mbak.
12. Respon masyarakat bagaimana terhadap program ini bu?
Baik, positif. Tiap hari tim kami ke toko-toko, mbak.
13. Program ini dari tahun ke tahun meningkat tidak bu partisipannya?
Yang jelas pasti ada progress, kalau jumlahnya saya kurang tau ya.
14. Menurut ibu, kegiatan pengembangan UKM ini apakah efektif
dalam meningkatkan reputasi perusahaan?
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
Iya, kalau meningkatkan reputasi pasti iya. Member-member
Alfamart ini kan juga konsumen kita juga.
15. Apa yang dimaksud dengan Rumah Albi ya, bu?
Nah, Rumah Albi ini rumah komunitas Alfamart ya.
16. Itu ada di mana ya, bu?
Ruang komunitas Alfamart ini biasanya terletak di lantai 2 toko
Alfamart memang tidak ada di semua toko. Nasional kita kurang
lebih sudah mempunyai 60 Rumah Albi. Berarti kan tidak semua
toko ada Rumah Albi nya. Tiap cabang memiliki 4-5 Rumah Albi.
Seperti di Tangerang ada 5, 1 di Poltangan, Ciledug, Kapuk Raya,
salah satunya. Nah jadi ruang komunitas Alfamart ini digunakan,
misalnya untuk arisan ibu rumah tangga, ulang tahun, orang yang
ga mampu, ada seminar, nah kemarin sih saya membuat acara
penyuluhan kanker mengundang ibu-ibu PKK setempat.
17. Kalau pembicaranya sendiri bagaimana, bu?
Oh itu sih terserah, kalau kemarin saya mengundang Dokter dari
RS Dharmais. Karena ini acara pihak dari Alfamart. Ada supplier,
misalnya lomba masak ibu-ibu setempat. Udah itu ada pemeriksaan
mata. Kalau ibu-ibu PKK mereka arisan, ya ibu-ibunya yang
handle. Pokoknya gratis syaratnya ke toko Alfamart bilang kita mau
pakai Rumah Albi, nanti dikasih form untuk ditandatangani RT
setempat.
18. Apa latar belakang didirikannya Rumah Albi, bu?
Latar belakangnya tema Alfamart menjadi komunitas. Semua
mengacu pada komunitas.
19. Kalau tema tersebut berbeda dari tahun ke tahun ya bu?
Iya. Tapi kita lagi fokusnya di komunitas tahun ini. Kita kalau ada
kegiatan misalnya pemeriksaan mata, sunatan masal, pasti di
rumah Albi.
20. Kalau cara mengkomunikasikan Rumah Albi ini bagaimana ya, bu?
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
Kalau itu sih, publikasinya kaya kita nih di corp comm, salah
satunya contoh mengadakan kegiatan-kegiatan event itu di Rumah
Albi. Itu dari department lain pun contohnya supplier, misalnya
Royco entah apa diusahakan dari merchandising kegiatan supplier
dilakukan di Rumah Albi.
21. Respon masyarakat mengenai Rumah Albi sendiri, bu?
Baik sih, karena kan kita juga kerja sama dengan RT setempat.
22. Kalau cara mengevaluasi Rumah Albi ini bagaimana bu?
Kalau saya sih lebih ke arah komunitas, ya. Tolak ukurnya ya.
Kegiatan-kegitan di Rumah Albi itu sih sejauh mana. Jadi misalnya
nih di toko, Alfamart punya Rumah Albi, kita mau tau program itu
berhasil dari adanya kegiatan-kegiatan di Rumah Albi itu. Dari
jumlah pengunjung. Info itu ada di cabang sih, karena kan itu
wewenang cabang Rumah Albi. Jadi uda berapa sih, sebulan
dipakai oleh komunitas.
23. Kalau targetnya sendiri yang tahu berarti bagian PR ya, bu?
Kalau itu di cabang sih, sama marketingnya. Nanti saya usahain
untuk cari tahu yang Rumah Albi ya.
24. Apakah Rumah Albi ini termasuk dalam mengelola reputasi?
Iya, kan kita menggunakan ruang kosong, daripada tidak terpakai
kita manfaatkan untuk masyarakat.
25. Kalau mengenai Belanja Sambil Beramal ini bisa dijelaskan bu?
Sebenernya itu udah lewat, jadi kita mengumpulkan donasi dari
uang kembalian. Contohnya kan, sekarang ngga ada uang
kembalian 50 rupiah. Jadi, itu eh menjadi kembalian tapi ga
dikembalikan dan jadinya juga gantung di Alfamart jadi kita
bekerja sama dengan salah satu yayasan swasta contohnya dengan
Dompet Dhuafa. Nah itu 50 rupiah 50 rupiah, tapi jika konsumen
ingin mendonasikan lebih, misalnya 100 rupiah, itu bisa dalam
donasi bebas. Nah itu kegiatannya tahun lalu, selama 5 bulan per
Agustus- Desember. Uang donasi yang terkumpul selama 5 bulan
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
itu kita pakai untuk pemberian kacamata kerjasama dengan Dompet
Dhuafa.
26. Waktu itu apakah ada target dan tercapai bu?
Target donasi sih ada, tapi yang didapat oleh masyarakat ke
depannya lebih penting.
27. Oh begitu ya bu. Kalau program ini berkelanjutan gak sih, bu?
Uda putus, uda ga kerja sama lagi. Kita dalam setahun sudah
planning bentuk lain kaya sekarang lagi malaria. Perdua bulan kita
kerja samanya sekarang.
28. Kalau latar belakang dari program Belanja Sambil Beramal itu apa
bu?
Latar belakangnya ya itu karena kemarin tahun lalu itu lagi bulan
Lebaran, bulan 8 yah. Lagi masa puasa, jadi memudahkan
masyarakat untuk melakukan zakat.
29. Respon masyarakat sendiri bagaimana bu?
Positif sih ya.
30. Apakah program ini efektif dalam meningkatkan reputasi
perusahaan, bu?
Kalau program ini sih hanya salah satu yang kita kerjakan, ini
program lagi Ramadhan apa sih yang mau kita berikan ke
masyarakat. Mungkin ya, sedang tidak sempat menyalurkan ke
Masjid.
31. Kalau secara keseluruhan bu, apakah Program Alfamart Sahabat
Indonesia (ASI) ini memiliki kriteria keberhasilan sendiri bu?
Kriteria bagaimana ya maksudnya?
32. Misalnya peningkatan jumlah konsumen dan lain-lain bu?
Nah kalau itu, itu ke marketing., ketika kita mengadakan event,
harus ada selling up. Kalau CSR ini, ga selling up. Jadi memang ya
itu kan laba perusahaan yang harus diberikan ke masyarakat. Jadi
kita bukan selling up. Ga ada nilai marketing nya. Lebih ke
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
masyarakat. Bagaimana masyarakat bisa menikmati keberadaan
Alfamart.
33. Apakah Program CSR ASI ini memiliki bentuk reporting sendiri
bu? Dan bagaimana?
Reporting nya sih, per event laporannya.
34. Jika dilihat program CSR yang dilakukan dari 2008, apa bedanya
dengan sebelum menjalankan program CSR bu?
Sangat berkembang sih, programnya juga grow, kerja sama dengan
media juga meningkat. Public expose nya. Bisa dilihat juga di
Internet kan banyak berita-beritanya. Kita tiap hari juga
monitoring berita.
35. Bagaimana Publicity Effectiveness Level sebelum dan sesudah
menjalankan CSR?
Kayanya ga ke sana deh. Kita paling menggunakan berita sih.
36. Apakah pemberitaan tersebut dari tahun ke tahun meningkat bu?
Meningkat. Karena kan sekarang semakin berkembang, kebutuhan
masyarakat juga semakin meningkat. Kita pun terus memberikan
apa yang dibutuhkan. Misalnya dulu Rumah Albi ga ada, sekarang
ada.
37. Jadi apakah bedanya sebelum dan sesudah Alfamart menjalankan
Program CSR, bu?
Bedanya ya, sebenarnya kan kehadiran Alfamart sudah membantu
masyarakat ya, misalnya membantu ibu-ibu ga perlu pergi jauh-
jauh sejak Alfamart ada di dekat rumahnya. Sekarang juga tambah
banyak kegiatan yang membantu masyarakat. Semakin
memperbaiki reputasi perusahaan juga.
38. Jadi dapat dibilang kegiatan CSR sebagai mengelola reputasi ya,
bu?
Iya. Pokoknya, ketika perusahaan berada di masyarakat harus
berguna bagi masyarakat. Ya semua perusahaan juga harus begitu.
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
Tidak hanya contohnya tambang, menggali tapi tidak menanam.
Target CSR kita kan masyarakat. Latar belakang dari program CSR
ini masyarakat. Kan CSR juga udah ada di undang-undang.
39. Selama ini, apakah program sudah sesuai sasaran bu?
Iya, kita kan selalu ada target sasarannya.
40. Secara keseluruhan, apakah target pencapaian kegiatan CSR
tercapai bu?
Setiap event sih, kita tercapai targetnya.
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
Transkrip Wawancara
Narasumber: Juli Adrian
Pekerjaan: External Relations Director of Provisi Education
Tanggal Wawancara: 30 Juli 2013
Tempat: Provisi Education Office (Jl. Mandala Selatan No. 33 Jakarta Barat)
1. Apa definisi CSR menurut bapak, dan bagaimana perusahaan-perusahaan
sebaiknya mengimplementasikan CSR tersebut?
Menurut saya CSR itu ee, ya sesuai dengan pengertian singkatannya itu
ya. Itu adalah bagaimana perusahaan itu melakukan bisnis secara
bertanggung jawab. Nah, ee tanggung jawab itu kan diterjemahkan bisa
sangat luas. Maksud saya begini, ee contoh seperti kita menjadi warga
negara Indonesia. Apa maksud kewajiban itu, kita dapat terjemahkan
sangat simpel, agar kita tidak melanggar peraturan. Kita juga dapat
mengartikan kewajiban itu secara luas. Yaitu bagaimana kita membentuk
warga negara lain, dapat membantu pemerintah membantu beban-beban
pemerintah, misalkan. Itu juga tanggung jawab. Maksud saya, nah di CSR
itu juga begitu. Bisa saja perusahaan menjalankan bisnis atau tanggung
jawab itu agar tidak melanggar aturan. Boleh. Tapi bisa juga jauh lebih
luas daripada itu yaitu bagaimana dengan keberadaan bisnis ini
masyarakat-masyarakat yang kurang beruntung atau pihak-pihak tertentu
diberdayakan. Jadi itu kan luas sekali. Tentu saja hal itu adalah ya
bagaimana perusahaan itu melalui bisnisnya itu membantu mengatasi
masalah-masalah sosial di mana perusahaan itu berada. Sekarang, apa
masalah sosial tadi itu, terserah bisa dibuat menjadi pilar atau apa,
misalnya masalah sosial itu kesehatan, pendidikan, kemiskinan, seperti
itu. Terus sesudah itu bagaimana ya, kata kuncinya itu adalah bagaimana
perusahaan menyelesaikan masalah sosial itu satu. Tapi yang kedua
adalah berkelanjutan. Bisa jadi, itu membatasi bahwa kalau perusahaan
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
itu hanya memberikan sembako, ya itu kan menyelesaikan masalah sosial,
tapi kan tidak berkelanjutan. Tahun depan, minta lagi minta lagi. Jadi ada
harus sesuatu yang berkelanjutan, itu praktek terbaik. Misalnya Alfamart
itu yang Smes itu yah, itu berkelanjutan. Menurut saya itu berkelanjutan.
2. Lalu apakah CSR merupakan salah satu strategi bisnis perusahaan, Pak?
Ee, saya tahu ada beberapa perusahaan yang CSR itu adalah sebagai
bisnis. Begini, perusahaan itu adalah kontraktor tambang yang saya tau,
jadi pada saat dia mengajukan proposal kepada customer atau client dia,
salah satunya mereka tonjolkan adalah CSR nya dia. Dan itu adalah poin
sangat unggul mereka dibanding competitor mereka. Sehingga client
mereka itu mau melakukan kerja sama dengan mereka atau membeli jasa
mereka hanya karena mereka memiliki CSR yang baik. Jadi menurut saya,
ya CSR itu adalah strategi bisnis perusahaan.
3. Jadi, apakah dapat dikatakan pelaksanaan CSR penting bagi perusahaan?
Seberapa penting pelaksanaan CSR, Pak?
Oiya sangat penting. Ya menurut saya di Indonesia itu semakin lama akan
semakin penting ya. Ee, kalau di luar negeri kan sudah. Karena itu sudah
bagaimana ee, masyarakat sudah menuntut ya kan. Pembelinya itu,
masyarakat umum itu waktu mereka membeli produk di supermarket
mereka sudah sampai aware, oh produk itu bahaya, atau oh mereka itu
melakukan bisnisnya dengan sangat baik. Kita kan belum begitu, tapi
minimal sudah mungkin sekarang itu secara komoditas sudah diatur kan.
Nah, jadi ke depannya itu bakalan menjadi sangat penting. Itu akan
menjadi sesuatu yang berkembang.
4. Lalu, apakah perlaksanaan CSR dapat meningkatkan reputasi perusahaan,
Pak?
Oh jelas. Jelas lah. Maksud saya, ee, di luar negeri kan nilai saham itu
sampai ditentukan oleh seberapa CSR perusahaan. Ya bedanya
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
perusahaan yang memberikan, misalnya ya, ee kerja di sesuatu
maksudnya yang menyebabkan kerusakan lingkungan, ya nilai sahamnya
langsung anjok.
5. Lalu dalam pelaksanaan CSR apakah dibutuhkan perencanaan? Seberapa
penting perencanan tersebut, Pak?
Oh iya. Yaitu tadi, karena CSR yang baik itu adalah yang berkelanjutan.
Artinya itu kan tidak ee, kalau sifatnya itu hanyalah yang mudah, yang
sekali memberi, perusahaan itu kan bisa jadi bisa jadi tidak membutuhkan
perencanaan. Tiba-tiba, oh mesjidnya roboh, ga perlu perencanaan. Tiba-
tiba ee, bencana alam. Tapi, kalau kita mau berkelanjutan contoh seperti
yang kamu cerita Alfamart itu, kan pastinya itu membutuhkan
perencanaan. Bagaimana ya, agar program ini berkelanjutan, bagaimana
dengan membantu pengusaha kecil menengah itu, pedagang itu bisa
menjadi lebih baik. Itu bagaimana, jelas butuh perencanaan. Kalau sudah
masuk ke arah itu ya. Jadi seharusnya memang menurut saya CSR itu
membutuhkan perencanaan. Sangat butuh. Semakin perencanaannya baik,
semakin berkelanjutan, tim CSR itu atau perusahaan itu akan mampu
mengidentifikasi tantangan, tuntutan, ya masalah-masalah yang terjadi
ya.
6. Terkait program CSR Alfamart (ASI) yang tadi saya jelaskan kepada
bapak, apakah program tersebut sudah mencerminkan pelaksanaan CSR
yang seharusnya dijalankan perusahaan?
Ya karena fokusnya ada 6 pilar, yah. Jadi ee, ada 2 pilar yang sudah
sesuai dengan itu mungkin ada yang belum. Menurut saya ya bisa jadi
perusahaan kan sedang ee berkembang juga ya. Menurut saya sudah
menuju ke bagus kan.
7. Baik, apakah sustainability sudah tercermin dari program ASI Alfamart,
Pak?
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
Kalau dari apa namanya, yang Smes itu, menurut saya sudah ya. dan juga
saya suka yang Clean apa, menurut saya itu simple sekali, dan sangat
embedded ya, apa, sangat terintegrasi dengan bisnis mereka kan. Saya ga
tau, mungkin kamu malah punya data satu hari itu berapa kantong plastik
yang diperlukan oleh Alfamart. Ya kan. Dan dengan mereka menemukan
gerakan itu berapa yang berkurang. Dan itu kalau bisa dilanjutkan itu,
menurut saya itu kesadaran masyarakat kan yang disasar kan. Menurut
saya itu bagus sekali. Itu sustain juga kan.
8. Apakah kegiatan program CSR Alfamart (ASI) ini dapat meningkatkan
reputasi perusahaan, Pak?
Menurut saya iya, dengan Anda cerita seperti ini kepada saya saja saya
langsung mempunyai imej yang bagus terhadap Alfamart, wah Alfamart
bagus juga ya ternyata CSR nya. Kan, masyarakat tidak tahu. Sesudah
saya tau, sayanya berubah, wah bagus juga Alfamart yah.
Bagaimana cara mengukur reputasi perusahaan tersebut?
Menurut saya itu, ee bagaimana menilai seorang ayah itu ayah yang baik
atau tidak. Tanya ke anaknya, toh. Bagaimana menilai seorang istri itu
istri yang baik atau tidak. Sebaliknya suami yang baik bagaimana, tanya
ke istrinya kan. Bagaimana perusahaan itu bagus atau tidak, tanya ke
customernya, salah satunya. Mengapa customer lebih memilih perusahaan
ini daripada perusahaan lainnya. Kemudian ee, kedua itu adalah
stakeholder atau shareholdernya ya. itu reputasi perusahaannya. Ya
mungkin stakeholder dari perusahaan lain dari perusahaan competitor
bahkan. Ee siapa lagi ya, ya kalangan industri. Menurut saya itu ya.
bagaimana mengukur, jadi berarti harus tanya, tanya kuesioner kek atau
apa. Tentu secara bisnis perusahaan itu kalau reputasinya bagus ya
otomatis secara seperti nilai perusahaannya naik, nilai saham. Karena itu
membantu bisnisnya. Tapi kalau kualitatifnya menurut saya ya itu tadi,
penelitian dan lain-lain.
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
9. Bagaimana cara mengukur keberhasilan program CSR, Pak?
Di luar memang ada teori-teori, ada yang namanya Global Reporting
Initiative, kamu sudah tau yah. Sustainability Report, itu panduan atau
tagline membuat laproan tentang CSR yang berisi indikator-indikator
keberhasilan CSR. Jadi, panduan itu membantu CSR untuk menilai
keberhasilan-keberhasilannya. Jadi ada unsur itu. ee, tapi itu kan secara
teorinya. Yang intinya itu seharusnya selain teorinya, sebenernya untuk
program CSR kita adalah sekali lagi, melakukan yang diterima
masyarakat itu toh. Bagaimana perusahaan itu bisa mengatakan CSR itu
berhasil bila penerima manfaat itu mengatakan tidak. Paham maksud
saya? Ee,terserah mereka mau menggunakan teori-teori ini, indikator-
indikatornya tercapai semua, tapi waktu ditanya penerima manfaatnya
penerima manfaatnya malah tidak.
Jadi terlepas dari GRI tadi, yang penting masyarakat mendapatkan
manfaatnya, ya Pak?
Iya, penerimaan manfaatnya.
Kalau di Indonesia sendiri, apakah GRI sudah banyak di terapkan oleh
perusahaan-perusahaan?
Banyak, terutama perusahaan-perusahaan besar.
10. Bagaimana evaluasi dan saran untuk program CSR Alfamart (ASI) ke
depannya berdasarkan yang telah saya ceritakan kepada bapak?
Karena saya ga tau banyak sih ya, cuma sekilas dari yang tadi kamu
cerita. Mungkin, ya ini dari informasi yang saya denger seadanya. Tadi
kamu mengatakan bahwa Alfamart ada enam pilar ya. ee. Ee saya ga tau
kekuatan sumber dayanya si Alfamart seberapa besar, dana CSR dan tim
nya. Tapi menurut saya enam pilar itu terlalu banyak. Mungkin, saya ga
tau ya, apakah Alfamart sudah melakukan ini atau belum ya. Tapi, maksud
saya itu adalah mungkin, fokus. Misalnya, bisa boleh saja tetap enam.
Tapi, mungkin selama 3 tahun ke depan fokus 2, 3 tahun kedua fokus 2.
Paham maksud saya ya?
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
Sebagai tambahan, Alfamart ini kan baru ada laporan berupa annual report
ya, pak. Untuk tahun 2012, mereka fokus terhadap pengembangan UMKM
dalam Alfamart Smes ini pak, namun program-program lain tetap berjalan.
Iya karena kan kalau langsung keenamnya dananya pasti besar ya. Iya
kan akan lebih bagus kalau fokus, boleh saja fokus 1 atau 2. Tapi jangan
satu tahun saja ya. Menurut saya agak naïve kalau pedagang kecil akan
tercapai dalam 1 tahun.
Kalau yang itu berkelanjutan pak, sejak 2008.
Maksud saya fokusnya perencanaan sampai bikin part-partnya, sesudah
itu, berjalan dengan sendirinya, saat sudah berjalan dengan sendirinya,
fokus ke tempat lain, maksud saya begitu. Mungkin 2-3 tahun fokus ke 1
atau 2 pilar. Pilar lain tetap jalan kalau mereka ada kegiatan seadanya ya
gapapa. Misalnya pendidikan, membangun pendidikan itu, ya oke mereka
memberikan beasiswa. Kan alangkah lebih bagus kalau mereka membantu
menurut saya ya, membangun sekolah. Kalau sekolah itu bagus, yang
menerima manfaat itu bukan 1-2 murid itu saja kan. Kita berbicara
ratusan sampai ribuan murid. Karena sekolah itu bagus, murid itu akan
merasakan manfaatnya, dan itu terus. Dan membangun sekolah yang
menjadi bagus itu kan bukan perkara 1 tahun, bisa jadi 1-2 tahun.
Memperbaiki sistemnya, SDMnya. Mungkin itu. Tapi sekali lagi ini
informasi saya sangat simple ya.
11. Apakah program CSR (ASI) Alfamart efektif dalam meningkatkan
reputasi perusahaan?
Menurut saya iya. Tapi begini maksud saya sebenarnya gini. Kalau
bertanya apakah program CSR dapat meningkatkan reputasi perusahaan.
Menurut saya jawabannya iya, dengan catatan CSR yang baik ya. ada
juga CSR yang malah backfire kan ada, ya toh. Kita bicara secara umum
apakah program CSR yang dirancang secara baik itu apakah
meningkatkan reputasi ya. Tapi banyak juga perusahaan yang melakukan
CSR tidak untuk tujuan akhirnya meningkatkan reputasi perusahaan. Ada
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
porusahaan yang bener-bener tangan kiri memberi tangan kiri ga boleh
tahu. Paham maksud saya? Jadi ee, ada perusahaan yang secara sengaja
program CSR nya tidak untuk meningkatkan reputasi perusahaan. Jadi
mereka bener-bener ingin membantu masyarakat, titik. Nah di situ jangan
terjebak, maksud saya pada saat ada satu perusahaan yang oh melakukan
CSR tapi masyarakat ga tau. Bisa saja bukan CSR nya jelek. Paham
maksud saya? Ya CSR hanya perusahaan hanya pengelolaan masyarakat.
Tangan kanan member tangan kiri tidak tahu. Reputasi perusahaan kita
capai dengan pengembangan-pengembangan lain. Produknya diperbaiki,
kompetisi. Ada perusahaan yang begitu, bahkan nama perusahaannya ga
usah disebut, sampai begitu. Jadi bukan semata-mata kalau CSR
dilakukan dananya besar, programnya besar, tapi ga ada yang tau itu
artinya program CSR nya jelek. Gak mesti juga begitu. Paham maksud
saya?
12. Saya kira sudah cukup pak, terima kasih banyak Pak Juli.
Sudah cukup ya, mudah-mudahan membantu.
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
Transkrip Wawancara
Narasumber : Selvie
Pekerjaan : Pemilik Usaha Warung
Tanggal Wawancara : Selasa, 24 Desember 2013
Tempat : Warung Selvie, Zeta Raya No. 3 Cimone Permai
1. Sebelumnya, mohon sebutkan nama ibu?
Nama saya Selvie, iya Selvie.
2. Sejak kapan ibu menjalankan usaha warung?
Eee…Sudah 4 tahun ya sekarang, dari 2009.. Iyah, 4 tahunan lah..
3. Saya dengar ibu salah satu member anggota binaan Alfamart ya bu?
Oh iya, saya Alfamart suka kirimin saya barang, apalagi kalau lagi ada
promo. Lumayan sekali itu kalo lagi ada promo, bedanya lumayan
banyak.
4. Bisa minta tolong ibu jelaskan mengenai OBA tersebut bu?
Oh iya, jadi beberapa kali sebulan orang Alfamart menawarkan barang,
kadang melalui telpon dulu kadang langsung ke rumah. Orangnya baik
itu, selalu nawarin apalagi kalau ada promo. Dulu di awal juga sering
mengecek keadaan warung, uda bagus belom, barang- barangnya diliat
kalau ada yang kurang, ditawarin lagi.
5. Apa pendapat ibu mengenai OBA?
Bagus, bagus banget. Sangat memberi kemudahan kalo buat tante.
6. Apakah benefit menjadi anggota OBA?
Ya kemudahan sih ya, contohnya, tante ga usah jauh-jauh ke Indo Grosir
lagi. Kan dulu kita perginya ke Indo Grosir kalo belanja. Sekarang
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014
dikirimin. Menghemat biaya transportasi salah satunya. Sangat
menguntungkan buat tante.
7. Sebelum menjadi anggota OBA, apakah ibu konsumen Alfamart?
Oh iya, pastinya.
8. Menurut ibu, apakah program ini diperlukan untuk seluruh pemilik
warung?
Iya, sangat bagus sekali kalau semua warung ikutan program ini,
menguntungkan dan memudahkan kita sebagai pemilik warung yah.
9. Apakah program ini efektif dalam meningkatkan keuntungan ibu?
Oooo iya, efektif dong. Hmm keuntungan naik 10-15 % adalah…
10. Apa harapan ibu selanjutnya tentang program ini?
Yaa.. Semoga program ini terus dijalankan, dan lebih baik ke depannya.
Dan lebih banyak yang bergabung juga.
11. Apakah program ini meningkatkan reputasi Alfamart bu?
Oh iya, sangat baik. Iya tentunya.
12. Baik, terima kasih Ibu Selvie.
Terima kasih juga, iyah sama-sama..
Strategi corporate..., Sherly Yunita, FIKOM UMN, 2014