Post on 23-Jun-2015
SMK PARIWISATA BAITUL HAMDI BANTEN
LAPORAN KEGIATANPRAKTEK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)
DI HOTEL CILEGON CITY SERANG-BANTEN
Di Susun Oleh
BELA KARTINI2010-001
Kelas XI / Akomodasi Perhotelan
SMK BAITUL HAMDI MENESPANDEGLANG - BANTEN
2011 /2012
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan Program Pendidikan
yang memandukan system belajar di dunia usaha dan industri, yang berbasis
pengetahuan dan keterampilan untuk menghasilkan tenanga kerja pelaksana
yang professional.
Dengan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) bagi siswa-siswi, di
harapkan tidak hanya bermanfaat bagi siswa-siswi sebelum menyelesaikan
pendidikan sekolah, tetapi juga bermanfaat bagi siswa-siswi yang telah lulus
sekolah dan bisa menjadi tenaga kerja yang ahli di bidang masing-masing.
PRAKERIN dibutuhkan siswa dalam penguasaan kompetensi dan
pembentukan sikap profesi siswa seperti tercermin dalam tujuan pendidikan
dan pelatihan SMK yaitu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terutama
bertujuan untuk membekali peserta diklat mengembangkan kepribadian,
potensi akademik, dan dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar melalui
pembelajaran program adaktif, normatif dan produktif. Dan Pendidikan dan
pelatihan di dunia kerja bertujuan untuk memberikan memberikan
pengalaman kerja yang sesungguhnya agar peserta menguasai kompetensi
keahlian produktif standar, menginternalisasi sikap nilai budaya industri
yang berorientasi kepada standar mutu,nilai-nilai ekonomi dan jiwa
kewirausahaan, serta membentuk etos kerja yang kritis, produktif dan
kompetitif.
2
Karena melihat besarnya manfaat dari kegiatan praktek kerja Industri
ini dalam meningkatkan potensi yang ada di dalam siswa maka sampai saat
ini program ini sudah menjadi keharusan untuk lanjut ketingkatan
berikutnya serta uji kompetensi yang harus di selesaikan.
Sesuai dengan Paktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang penulis
lakukan telah selesai, maka penulis menyampaikan laporan kegiatan
PRAKERIN sebagai tahapan akhir dari tugas yang harus penuis lakukan.
Laporan yang penulis sampaikan adalah laporan kegiatan yang penulis
lakukan selama PRAKERIN di Hotel Cilegon City - Banten.
Adanya beberapa tempat kegiatan PRAKERIN yang telah penulis
pelajari yang ada dihotel baik yang telah penulis langsung berhubungan
dengan tamu maupun tidak merupakan salah satu acuan bagi penulis untuk
penyajian laporan PRAKERIN dengan mengangkat topik ’ Laporan
Praktek Kerja Industri di Hotel Cilegon City – Serang Banten.
Maka sesuai dengan tujuannya uraian-uraian dalam laporan ini
berusaha memberikan laporan umum tentang keterlibatan penulis dalam
PRAKERIN selama tiga bulan di Hotel Cilegon City – Banten. Dalam
laporan ini juga dijelaskan pelaksanaan PRAKERIN yang dilakukan
penulis, mengingat sangat luasnya pengetahuan Departement Food and
Beverage Service dan Front Office, maka diharapkan penyajian serta
pembahasannya sesuai dengan yang diharapkan.
B. TUJUAN
1. Menambah memperluas pandangan siswa terhadap perkembangan
IPTEK di dunia kerja.
3
2. Memberi pengalaman baru bagi siswa dengan terjun langsung di dunia
kerja dan dapat di jadikan perbandingan praktek di sekolah dan di dunia
kerja.
3. Persiapan siswa-siswi untuk memasuki lapangan kerja pengembangan
sifat professional.
B. MANFAAT
1. Dengan adanya pelaksanaan PRAKERIN siswa-siswi mendapat
pengalaman bekerja di hotel.
2. Mengetahui pekerjaan apa saja yang ada di hotel.
3. Pelaksaan PRAKERIN juga dapat membantu siswa-siswi menjadi lebih
disiplin dan bertanggung jawab.
4. Bisa menghasilkan tenaga kerja yang professional setelah lulus sekolah.
C. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Praktek Kerja Industri yang penulis lakukan adalah di Hotel Cilegon
City yang beralamatkan di Jl.H. Yasin Beji No. 19 Simpang Tiga Cilegon –
Banten. Kedudukan dan posisi strategis Ratu Hotel Bidakara Serang terletak
di pusat kota dengan banyak kemudahan, diantaranya:
a. Dekat dengan akses jalan Toll Jakarta Merak
b. Dengan Kawasan Industri Cilegon
c. Dekat dengan pusat perbelanjaan (Shopping Center).
Sedangkan waktu pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
yang dilakukan oleh penulis dimulai tanggal 30 Februari 2012 s/d 30 Mei
2012.
D. Kelancaran dan Hambatan Praktek Industri
Selama pelaksanaan praktek kerja Industri siswa/i sering di pengaruhi
oleh berbagai faktor yang bisa saja datang dengan sendirinya baik itu yang
4
menjadi pendukung kelancaran praktek Industri maupun yang menjadi
penghambat bagi siswa/i. adapun yang menguraikan kedua hal tersebut adalah
sebagai berikut :
1 Faktor pendukung kelancaran praktek.
Selama pelaksanaan praktek kerja Industri ini kami selaku siswa/i
banyak di bantu oleh mata pelajaran yang kami peroleh di sekolah karena
sebagian besar kegiatan-kegiatan di Industri telah kami pelajari. Yang
merupakan dasar untuk diaplikasiakan di dunia Industri. Tak ketinggalan pula
fasilitas yang ada di tempat praktek yang memudahkan kami untuk belajar
serta banyaknya tenaga kerja yang terampil yang sering memberikan masukan
kepada kami selaku siswa/i praktek.
2 Faktor penghambatan kelancaran praktek
Dalam pelaksanaan praktek kerja Industri di Hotel Cilegon City
Serang yang berlangsung selama lebih dari 3 bulan ini tidak banyak hambatan
yang dilalui selain faktor dari penulis sendiri yaitu:
a. Kurangnya pengetahuan produk dikarnakan keterbatasan praktek waktu
di sekolah
b. Faktor kedisiplinan yang menjadi kendala penulis ketika PRAKERIN,
hal ini kadang di pengaruhi teman sekelas.
E. Metode & Teknik Penyusunan Laporan
5
Dalam penyusunan laporan ini Penulis menggunakan metode dan
beberapa tekhnik penulisan dengan maksud agar memudahkan didalam
pengumpulan data,sehingga susunan laporan ini dapat tersusun dengan lebih
baik dan sesuai situasi kondisi.Adapun metode dan tekhnik yang di gunakan
dalam penyusunan laporan antara lain sebagai berikut:
a. Metode Penyusunan
Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan metode
deskriptif mengargumentasikan dan memaparkan permasalahan secara
terperinci sesuai dengan data dan fakta yang ada.
b. Teknik Penyusunan
Beberapa langkah penyusunan yang penulis lakukan yaitu:
1) Observasi
Yaitu melaksanakan secara langsung di perusahaan melalui teori
yang kemudian terapkan dalam bentuk kegiatan atau Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN).
2) Interview
Yaitu Mengumpulkan data dengan cara melakukan Tanya jawab
secara langsung, hal ini di lakukan untuk memperoleh suatu informasi
yang tepat dan jelas yang dibutuhkan di dalam penyusunan laporan.
3) Study Literatur
6
Dalam hal ini penulis mengumpulkan data dan cara mencari serta
membaca buku-buku di perpustakaan yang ada kaitannya dengan
pembahasan masalah.
F. Sistematika Laporan
Selanjutnya sistematika penyusunan laporan ini penulis
menjabarkan setiap pokok pembahasan terlebih dahulu Penulis harus
menuliskan pokok pembahasan dengan sistematis dari laporan ini.
BAB I Pendahuluan berisi Latar Belakang, Maksud dan Tujuan
PARAKERIN, Tujuan dan Kegunaan laporan, Lokasi dan Waktu
Pelaksanaan, Metode & teknik Penyusunan laporan.
BAB II Hotel Cilegon City. Berisi Sejarah Perusahaan, Struktur
Organisasi.
BAB III Deskripsi Pelaksanaan PRAKERIN. Berisi tentang
Food and Beverage Departement dan tentang Front Office
Departement.
BAB IV Penutup, berisi Kesimpulan dan Penutup
7
BAB II
GAMBARAN UMUM HOTEL
A. BISNIS PERHOTELAN
Produk bisnis perhotelan mempunyai empat karakteristik khusus, yaitu:
produk nyata (tangible), tidak nyata (intangible), bersifat ”perishable” dan
”non perishable”. Produk yang bersifat nyata antara lain kamar, makanan,
minuman, kolam renang dan sebagainya. Produk yang bersifat tidak nyata,
antara lain keramah-tamahan,kenyamanan, keindahan, keamanan dan
sebagainya. Produk bersifat perishable artinya bahwa produk tersebut hanya
bisa dijual saat ini adalah produk tidak tahan lama yang dapat disimpan di
gudang. Contohnya kamar hotel, bahan makanan segar yang tidak dapat
disimpan seperti sayur-mayur. Produk yang bersifat non perishable misalnya
minuman keras, soft drink, perlengkapan tamu (guest supply and amenities).
Bisnis hotel mempunyai tujuan yaitu mendapatkan pendapatan
seoptimal mungkin melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu (guest
need & wants). Kepuasan tamu menjadi sasaran pelayanan untuk membentuk
citra hotel yang baik dan sekaligus menjamin keberadaan hotel dalam jangka
panjang.
Kata Hotel mulai digunakan sejak abad 18 di London, Inggris .
sebagai hotel garni yaitu sebuah rumah besar yang dilengkapi dengan sarana
tempat penginapan/ tinggal untuk menyewakan secara harian, mingguan, atau
bulanan .
Kata Hotel sendiri merupakan perkembangan dari bahasa perancis
yaitu Hospel, di ambil dari bahasa latin yaitu Hospos . dan mulai di
8
perkenalkan kepada masyarakat umum pada tahun 1797 sebelum istilah hotel
digunsksn di inggris, rumah-rumah penginpan bagi orang yang berpergian
disebut inn. Dalam terminology (ilmu mengenai devinisi dan istilah) resmi,
tidak ada perbedaan devinisi antara kota hotel dan inn.
Beberapa definisi hotel seperti tersebut di bawah ini :
a. Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau
keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan
dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola
secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT
1987)
b. Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas
penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut :
1) Jasa penginapan
2) Pelayanan makanan dan minuman
3) Pelayanan barang bawaan
4) Pencucian pakaian
5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.
(Endar Sri,1996:8).
c. Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan
pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi
dengan syarat pembayaran (Lawson, 1976:27)
Dari pengertian Hotel diatas dapat di jabarkan bahwa :
1. Hotel adalah suatu usaha komersial .
2. Hotel harus terbuka untuk umum .
9
3. Hotel harus memiliki suatu system pelayanan/ service .
4. Hotel harus memiliki tiga fasilitas, yaitu : akomodasi, makanan, dan
minuman .
Berdasarkan Klasifikasinya, Hotel terbagi atas:
1. Mini Hotel / small hotel
Hotel yang jumlah kamanya antara kurang dari 20 kamar .
2. Hotel sedang / Average Hotel
Hotel yang jumlah kamarnya antara lebih dari 20-100 kamar .
3. Hotel Menengah / Above Average Hotel
Hotel yang jumlah kamarnya lebih dari 100-300 kamar.
4. Hotel Besar / Large Hotel
Hotel yang jumlah kamar antara kamarnya antara lebih dari 300 kamar .
Sedangkan berdasarkan lokasi hotel jenisnya terbagi sebagai berikut:
1. City Hotel
Hotel yang terletak di tengah kota besar, kebanyakan tamu city hotel untuk
berbisnis, pertemuan, seminar, dagang .
2. Resort Hotel
Hotel yang terletak di daerah tujuan wisata jauh dari kota dan kebanyakan
tamu datag untuk rekreasi .
3. Beach Hotel
Hotel yang terletak di pinggir pantai
4. Ravine Hotel
10
Hotel yag terletak di tepi jurang terjal dan kebanyakan tamu Rivane Hotel
untuk rekreasi melihat keindahan alam .
5. Mountain Hotel
Hotel yang terletak di pegunungan.
Adapun Klasifikasi hotel berdasarkan kelasnya adalah sebagai
berikut:
Hotel Melati
1. Hotel Bintang satu (*)
2. Hotel Bintang dua (**)
3. Hotel Bintang tiga (***)
4. Hotel Bintang empat (****)
5. Hotel Bintang Lima (*****)
B. SEJARAH HOTEL
Awalnya Cilegon City Hotel dinamakan Cilegon Town House
yang didirikan atatu dibangun pada tahun 1993 & dimulai di operasikan
pada tahun 1994 fungsi dari Cilegon Town House adalah apartement yang
disewakan untuk para tamu yang menginap lebi dari satu hari, biasanya
untuk tamu yang menginap satu minggu atau sampai satu bulan bahkan
satu tahun .
Semenjak dibuka dan beroperasi Cilegon Town House
berkembang pesat tamu yang datang dari berbagai Negara seperti Jepang,
Korea dan sampai ke Benua Eropa seperti, Belanda, Jerman dll . Hingga
11
pada puncaknya pada tahun 1997 s/d 1998 di tiap kamar di Cilegon Town
House sudah lengkap 7 tamu tinggal menempatinya .
Namun mulai Mei 1998 keadaan ibukota mulai tidak konduktif,
dikarnekan keadaan politik di Indonesia tidak stabil akibatnya investor
asing expartriate yang pulang ke negaranya atau meninggalkan Indonesia
hal tersebut sangat berpengaruh terhadap tingkat hunian cilegon town
house, dan saat itu tamu beransur-ansur meninggalkan atau check out dan
kembali di negaranya masing-masing .
Situasi ini mengembangkan management Cilegon Town House
pada tahun itu pegang oleh pemilik (OWNER) mengubah fungsi menjadi
Hotel Cilegon City pada bulan November tahun 2001 yang mempunyai
klasifikasi bintang dua .
VISI DAN MISI
Meningkatkan mutu pelayanan
Jika tamu akan kembali lagi
Mengurangi pengangguran
Beberapa Departement yang terdapat disebuah Cilegon City Hotel
diantaranya adalah sebagai berikut .
1. FRONT OFFICE DEPARTEMENT
Front office department yaitu tempat yang paling depan dalam
sebuah hotel dengan berbagai koneksi dengan tamu adalah front
office, front cashier, dan bagian informasi dari front office biasanya di
tempatkan di lobi.
12
Kantor depan hotel merupakan salah satu bagian dari hotel yang
paling penting dalam hal mewujudkan tujuan yang akan dicapai oleh
hotel. Tujuan dari kantor depan hotel adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan tingkat hunian kamar serta pendapatan hotel dari
tahun ke tahun.
b. Meningkatkan jumlah tamu langganan.
c. Memenuhi kebutuhan dan kepuasan tamu secara baik, tepat dan
cepat kepada tamu.
d. Membentuk citra hotel yang positif.
Kantor depan hotel memiliki fungsi dalam mewujudkan tujuan
dari hotel. Fungsi tersebut dilakukan oleh petugas kantor depan sehari-
hari. Adapun fungsi-fungsi tersebut sebagai berikut:
a. Menjual kamar, kegiatan yang dilakukan antara lain: menerima
pemesanan kamar, melakukan pendaftaran tamu, memblok kamar.
b. Memberikan informasi mengenai seluruh produk, fasilitas,
pelayanan, dan aktivitas yang ada di hotel maupun di luar hotel.
c. Mengkoordinasikan kepada bagian lain yang terkait dalam rangka
memenuhi keinginan tamu serta memberikan pelayanan yang
maksimal.
d. Melaporkan status kamar yang terkini.
e. Mencatat, memeriksa pembayaran tamu serta menangani rekening
tamu.
f. Membuat laporan yang dibutuhan oleh hotel.
g. Memberikan pelayanan telekomunikasi untuk tamu.
13
h. Memberikan pelayanan barang bawaan tamu.
i. Menyelesaikan keluhan tamu.
2. House Keeping Departemen
House Keeping Departemen disebut juga Tata Graha
(housekeeping) adalah salah satu bagian yang ada di hotel yang
bertanggung jawab menjaga kebersihan, kerapian dan kelengkapan
kamar-kamar tamu, restoran, bar dan tempat-tempat umum dalam hotel
termasuk tempat-tempat untuk karyawan kecuali dapur (kitchen).
Tujuan House keeping adalah untuk menyediakan
uangan/kamar kosong dan kamar siap pakai, membersihkan kamar-
kamar yang tidak siap pakai menjadi siap pakai, merawat kebersihan,
kenyamanan dan keindahan hotel, serta menjaga usia alat dan
perlengkapan yang dimiliki oleh hotel secara maksimal.
3. Food And Beverage Departement
Food and beverage department adalah suatu bagian yang
ada di hotel yang menyediakan pengolahan makanan dan minuman
yang ada di hotel untuk para tamu yang tinggal di hotel maupun yang
tidak tinggal dihotel yang dikelola secara komersial.
F & B terbagi menjadi :
1. Kitchen Departemen yaitu bagian yang yang mengolah makanan
mentah menjadi siap saji .
14
2. Food and Beverage Service yaitu bagian yang menyediakan
pelayanan makanan dan minuman.
Jenis restauran yang ada di Cilegon City Hotel adalah jenis Coffe
shop atau biasa di sebut dengan Resto.
4. HRD DEPARTEMENT
Fungsi dan tanggung jawab department personalia adalah
bertanggung jawab atas perencanaan, pengawasan, dan berperan serta
dalam masalah ketenagaan kerjaan, administrasi yang berhubungan
dengan personalia seperti gaji, penerimaan karyawan, program
pelatihan serta tanggung jawab dalam kelengkapan dan pelaksaan-
pelaksaan peraturan perusahaan, berkerja sama dengan department lain
yang membutuhkan karyawan sesuai standart dan prosedur yang telah
di tentukan oleh perusahaan, serta membantu dalam memberikan
pengarahan, program pelatihan dan pengevaluasikan para karyawan .
4. ACCOUNTING DEPARTEMENT
Bagian accounting bertanggung jawab untuk mengendalikan kegiatan
operasianl keuangan, jumlah orang di bagian accounting tergantung
pada pengelolah keuangan yang bersangkutan .
5. MARKETING DEPARTEMENT
Bagian marketing department bertujuan untuk membuat para tamu
tertarik untuk kembali ke hotel .
15
6. ENGINEERING DEPARTEMENT
Bagian ini mempunyai tanggung jawab dalam menjaga penampilan
dari bentuk, yaitu interior dan akstrior dalam hotel
7. SECURITY DEPARTEMENT
Bagian ini mempunyai tanggung jawab dalam menjaga dan mengatur
keamanan hotel .
C. STRUKTUR ORGANISASI CILEGON CITY HOTEL
16
BAB III
DESKRIPSI PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
A. Front Office
Front office department adalah salah satu department yang ada di
Cilegon City hotel yang bertanggung jawab dan bertugas menyewakan
kamar serta berhubungan langsung dengan tamu, Front office department
dibagi dalam beberapa bagian, yaitu : Front Desk, Cashier, dan bagian
informasi.
Berikut uraian penulis saat berada Front Office department.
a. Membaca log book saat memulai kerja
b. Menerima reservasi kamar baik lewat telepon maupun tamu yang datang
langsung ke hotel (walk in guest)
c. Menulis bill tamu yang menginap
d. Memasukan berkas-berkas tamu kedalam file hotel
e. Memberikan informasi seputar hotel kepada tamu
f. Bekerja sama dengan departemen yang terkait ketika ada kebutuhan tamu
yang diinginkan.
Persiapan alat-alat yang digunakan di kantor depan
a. Rak status kamar / room rack adalah : alat yang secara visual menyatakan
status masing-masing kamar yang ada di hotel
b. Kotak kunci dan surat / key and mail rack adalah alat yang digunakan
untuk menempatkan kunci dan surat untuk masing-masing kamar tamu di
hotel
17
c. Mesin ketik / computer adalah mesin yang digunakan untuk mengetik
berbagai keperluan seperti membuka rekening tamu / guest slip dan lain-
lain
Pembelajaran pada bagian ini adalah praktek bagaimana Tugas
dan Tanggung jawab Kantor Depan diantaranya yaitu Menerima dan
memproses pemesanan kamar
Menerima reservasi
Member jawaban reservasi
Memberikan alternatif lain jika kamar fully book
Memberikan kepastian kepada tamu
Mampu menangani pembatalan tamu
Mampu memperbaharui reservasi
Membuat laporan yang berhubungan dengan pemesanan kamar (3
days forecast, weekly forecast, ten days forecase)
Beberapa Classification of Reservasi yang ada adalah:
a. Individual Reservation
Reservasi pemesanan kamar untuk seorang calon tamu, pasangan
atau sebuah keluarga. Reservasi ini biasanya dilakukan sendiri oleh
calon tamu atau oleh agen. Harga yang diberikan adalah harga
normal atau harga paket (normal rates, package rates, family plan
rates)
b. Group / tour Reservtion
18
Reservasi pemesanan kamar yang dibuat oleh agen perjalanan dan
biassanya secara spesifik satu jenis kamar. Seringkali harga yang
diberikan adalah harga diskon (Discount Rates / Group rates)
c. Conference Reservation
Reservasi pemesanan kamar untuk sebuah rombongan yang akan
melakukan eksibisi atau pertemuan di hotel. Reservasi ini biasanya
dibuat oleh sebuah rganisasi, perusahaan atau suatu asosiasi. Harga
yang biasanya adalah harga komersial (commercial rates).
Jenis-jenis dari pembayaran dan pembayarannyang dilakukan
oleh tamu ketika reservasi di cilegon city hotel adalah:
a. Pre-payment
Adalah pmbayaran yang dilakukan oleh para calon tamu untuk
sejumlah harga kamar dan fasilitas yang dipesan selama tinggal
sebelum mereka mempergunakan fasilitas / menempati kamar,
(Full payment is requird before the day of arrival)
b. Credit Card
Jaminan pemesanan kamar dengan menggunakan tagihan Kartu
Kredit. Hal yang paling digunakn untuk saat ini.
c. Advance Deposit
Adalah pembayaran yang dikirimkan /dibayarkan oleh calon tamu
kepada pihak hotel dalam jumlah tertentu paling sedikit harga
kamar untuk satu malam atau lebih dan kurang dari harga
keseluruhan selama tinggal.
d. Contractual Agreement (corporate)
19
Sebuah bentuk kerjasama dimana perusahaan menyetujui untuk
membayar sejumlah kamar kepada pihak hotel. Pembayaran
tersebut dilakukan bila kamar digunakan atau tidak digunakan.
e. Travel Agent
Penjaminan pemesanan kamar yang dilakukan oleh pihak Biro
Perjalanan.
f. Cash
Pada pembayaran ini tamu membayar langsung setiap biaya yang
akan atau sudah di lakukan selama di hotel
B. House Keeping Departement
House keeping department adalah department yang
bertanggung jawab atas kebersihan, kerapihan, dan kenyamanan
seluruh area hotel, baik diluar maupun didalam hotel. Selama
PRAKERIN berlangsung penulis bertugas dibagian room
attendant. Beerikut adalah uraian penulis saat menjalani
PRAKERIN :
a. Make Up Room dan Making Bed
Make up room adalah merapihkan dan membersihkan tempat
kamar , sedangkan making bed adalah merapikan tempat tidur
tamu, sehingga tamu merasakan kenyamanan ketika
menggunakan tempat tidur dan kamarnya, selama menginap di
Cilegon City Hotel
Beberapa tahapan dalam membersihkan kamar yang
harus dilakukan seorang room attendant adalah:
20
1. Mintalah maaf jika menggangu tamu, dan tanya kapan
waktu yang tepat bagi Anda untuk kembali lagi dan
membersihkan kamar.
2. Jika tamu sedang tidur, tinggalkan kamar secara perlahan.
Jika Anda menyalakan lampu, matikan lampu tersebut
kembali.
3. Jika Anda mendengar suara yang menunjukkan bahwa
tamu ada di kamar mandi dan mungkin tidak mendengar
Anda, tinggalkan kamar dan tutup pintu kembali secara
perlahan.
4. Jika tamu tersebut dapat mendengar Anda dari kamar
mandi, mintalah maaf dan bilang bahwa Anda akan
kembali lagi nanti.
5. Pada saat memasuki kamar jangan meninggalkan kunci
kamar pada trolley cart, hal ini bertujuan untuk
menghindari hal-hal yang tidak diharapkan baik oleh
petugas lain maupun tamu yang lewat.
Selanjutnya beberapa langkah yang dilakukan dalam
menata tempat tidur adalah:
1. Secara berkala baliklah Mattress sesuai dengan petunjuk yang
diberikan. Biasanya dilakukan sekali dalam sebulan.
2. Letakkan pelindung mattress atau ”bed pad/bed protector”
atau mattress pad” di atas mattress. Pelindung mattress ini
berfungsi untuk menjaga supaya mattress tidak basah dari
21
keringat atau cairan lain. Pelindung ini harus dibalik setiap
hari.
3. Room attendant berdiri di depan meja malam (night table)
menghadap ke arah tempat tidur yang sedang ditata.
4. Atau dapat berdiri di top tempat tidur. Hal ini dilakukan agar
tidak membelakangi tamu atau memudahkan menebarkan
sheet (simetris).
5. Tebar/pasang sheet pertama dengan baik ke atas tempat tidur
dan lipat ke bawah tempat tidur, keempat sudutnya
membentuk sudut 45 derajat. Jahitannya menghadap ke bawah
dan sisa sheet yang ada di kepala dan kaki tempat tidur harus
sama. Garis lipatan atau setrika harus berada di tengah-tengah
tempat tidur.
6. Lipatlah ujung sheet pada bagian kepala tempat tidur dan yang
terdekat dengan Anda.
7. Lipat ujung sheet pada bagian kepala tempat tidur yang
terdekat dengan Anda.
8. Pasang atau tebarkan sheet yang ke dua. Jahitannya
menghadap ke atas dan ujung depannya sejajar dengan ujung
kasur.
9. Pasang atau lemparkan selimut di atas sheet kedua. Ujung
depannya terletak kira-kira 30 cm ujung kasur.
10. Pasang atau tebarkan sheet yang ketiga. Jahitannya
menghadap ke bawah dan ujung sejajar dengan ujung kasur.
11. Lipat ujung sheet ke dua dan ketiga atas selimut.
22
12. Masukkan sheet ke dua dan selimut sepanjang sisi tempat tidur
yang terdekat dengan diri Anda.
13. Lipat sekaligus ujung sprei dan selimut di sudut terdekat
bagian kaki tempat tidur.
14. Lipat dan masukkan ujung sheet pertama pada bagian kepala
sisi berikutnya.
15. Masukkan sekaligus dengan rapi sheet kedua dan ketiga serta
selimut pada sisi tersebut.
16. Tutup tempat tidur dengan tutup tempat tidur atau ”bed
spread” atau ”bed cover” dengan rapi.
17. Ambil sarung bantal, masukkan bantal ke sarungnya. Bantal
jangan dijepit dengan dagu.
18. Letakkan bantal pada tempatnya
19. Dorong atau letakkan tempat tidur pada tempatnya.
b. Vacuuming
Metode dengan melakukan penyedotan oleh sebuah alat yang
dinamakan Vacum cleaner, fungsinya adalah untuk menyedot
atau mengangkat debu yang ada di dalam karpet.
c. Dusting
Metode area dengan pengelapan , Pembersihan dengan cara
ini adalah membersihkan debu yang ada di perabot/benda
dengan menggunakan lap kain. Untuk mendapatkan hasil yang
maksimal dalam melakukan dusting dapat digunakan dengan
dua cara :
23
1) Dry dusting, yaitu pembersihan debu dengan menggunakan
lap kering seperti yang dilakukan sehari-hari.
2) Damp dusting yaitu membersihkan debu dengan
menggunakan lap lembap/setengah basah, sehingga debu
akan menempel di lap tersebut.
d. Glass wipping
Metode pembersihan permukaan kaca, Glass Wipping
adalah proses pembersihan objek kaca jendela atau kaca cermin.
Cara membersihkan kaca (Jendela) atau cermin (Glass
window or mirror cleaning (Window or Mirror Cleaning)
• Sediakan cleaning cloth, scotch brite, bottle sprayer, window
wipper dan glass cleaner.
• Lakukan pembersihan, dengan cara menyemprotkan glass
cleaner pada window atau mirror yang akan kita bersihkan.
e. Sweeping
Sweeping adalah metode pembersihan terhadap lantai dengan
menggunakan sapu.
Cara menyapu/ Sweeping
• Sediakan sapu/floor broom sebelum melakukan sweeping.
• Angkat/pindahkan semua benda yang dari perabot yang akan
dibersihkan.
• Dustinglah perabot yang ada di area sebelum dilakukan
sweeping.
24
• Lakukan sweeping dari arah terjauh dari pintu menuju area
yang terdekat dengan pintu keluar.
• Angkat sampah dengan menggunakan dustpen setelah
terkumpul.
• Check setelah sweeping diangap selesai.
25
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Setelah melakukan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) selama kurang
lebih 3 bulan, penulis menyimpulkan tentang apa saja yang telah dilakukan di
hotel.
Semua yang ditulis penulis melalui data yang didapatkan, baik melaui
pengarahan maupun Tanya jawab bimbingan PRAKERIN. Penulis dapat
mengetahui tentang apa saja kegiatan yang dilakukan selama PRAKERIN.
Oleh karena itu penulis menyimpulkan bahwa Hotel adalah sebuah
bangunan yang menyediakan kamar untuk tamu, serta fasilitas lain, seperti
makanan dan minuman yang dikelola untuk mendapatkan keuntungan.
B. SARAN
1. Saran Untuk Diri Sendiri
a. Lebih teliti dalam bekerja
b. Menghargai pendapat orang lain
c. Lebih rajin dan tekun dalam bekerja
2. Saran Untuk Pihak Hotel
a. Harus adanya kerja sama antara department yang satu dengan yang lain
b. Lebih teliti dalam bekerja
c. Beerbicara dengan sopan dan dimengerti
3. Saran Untuk Pihak Sekolah
26
a. Lebih memperhatikan siswa-siswi yang sedang Prakerin
b. Adanya komunikasi antara sekolah dengan hotel setelah PRAKERIN
selesai dilaksanakan.
27